• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Semoga keselamatan dan rahmat Alloh serta keberkahanNya terlimpah kepada kalian

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

(2)

FLAGELATA TRAKTUS

TIM DOSEN PARASITOLOGI 2022

Pertemuan ke – 4

Assafa et al. 2004)

(3)

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:

sebaran geografis dan tempat hidup, ciri morfologi anatomi, siklus hidup, patologi dan gejala klinis, pengobatan, cara diagnosis dan pemeriksaan, cara penularan dan pencegahan penyakit yang disebabkan infeksi Flagellata Traktus

(4)

Ayat Al-

Quran Yang terkait: QS Yunus ayat 61

(5)

QS An Nur ayat 31

(6)

Ciri Flagellata Umum

▪ Flagellata (sub Filum Mastigophora) memiliki 1 inti atau lebih

▪ Alat pergerakan terdiri dari : kinetoplast (pada flagellata darah) & flagel

▪ Kinetoplas terdiri dari blefaroplas, kadang- kadang ada parabasal body.

▪ Aksonema merupakan bagian flagel yang terdapat di dalam badan parasit.

▪ Kadang- kadang ada struktur yang nampak sebagai satu garis mulai dari anterior sampai ke posterior yang disebut aksostil.

(7)

Pembagian

▪ Flagelata terbagi mjd 2 golongan berdasarkan tempat hidupnya:

1.Flagelata darah dan jaringan (hemoflagelata) yg hidup dalam darah &

jaringan tubuh, co: Trypanosoma dan Leishmania 2.Flagelata yang hidup di traktus :

a.Traktus digestivus (hidup di rongga usus & mulut), co: Giardia lamblia, Trichomonas hominis (usus) Trichomonas tenax (mulut)

b.Traktus urogenital (hidup di vagina, uretra & prostat) contoh: Trichomonas vaginalis (genital)

(8)

Ciri-ciri Morfologi

Memiliki 2 bentuk : trofozoid & kista (kecuali Trichomonas yg hanya memiliki bentuk trofozoid).

Berkembang biak dg membelah (binary fission)

▪ Stadium infektif : kista

Daur hidup lengkap hanya membutuhkan 1 hospes (single host)

▪ Contoh flagelata pd golongan ini yg menyebabkan penyakit pd manusia adalah : Giardia lamblia dan Trichomonas vaginalis

(9)

Giardia lamblia

▪ Sebaran geografis : kosmopolit, terutama daerah tropis dan subtropis

▪ Hospes : manusia

▪ Penyakit : giardiasis/lambliasis

Parasit ini disebut juga : Giardia duodenalis, Lamblia intestinalis atau Giardia intestinalis.

▪ Tempat hidup/habitat:

i. Melekat pd bagian duodenum & jejunum bagian atas

ii. Kadang-kadang dijumpai di saluran empedu & kantong empedu

(10)

Morfologi

▪ Ada 2 stadium: kista & trofozoid

Kista :

1. Bentuk lonjong, ukuran 8-12 m

2. Inti : 2 – 4 buah (kista yg baru terbentuk memiliki 2 inti

& yg matang memiliki 4 inti)

3. Dinding tipis & kuat, sitoplasma berbutir halus

4. Pembentukan kista terjadi di kolon pd saat feses mulai padat

Trofozoid G. lamblia (Assafa et al. 2004)

Kista G. lamblia (Assafa et al. 2004)

(11)

Trofozoid :

1. Bentuknya simetris bilateral, seperti buah pir/raket, memiliki 2 inti sel (kariosom sentral berukuran besar).

2. panjang 9-12 m, lebar anterior 5-15 m (Assafa et al. 2004).

3. Ujung anterior membulat & melebar, bagian posterior meruncing

4. Permukaan dorsal cembung, ventral cekung 5. Memiliki 4 pasang flagela dg panjang 12-15

m, 2 aksonema

6. Memiliki suction disc (alat penghisap) yang menempel di dinding usus halus

Trofozoid G. lamblia (A. Ventral B. Lateral) (Paniker, 2018)

(12)

Cara Infeksi

▪ Ditularkan melalui : makanan/minuman yg tercemar tinja yg mengandung kista.

▪ Setelah kista tertelan & mencapai duodenum, kista akan berubah mjd trofozoid & akan memperbanyak diri.

▪ Jika kondisi duodenum tdk sesuai lg utk kehidupannya, maka trofozoid akan masuk ke saluran/kantung empedu & berubah mjd kista

(13)

Siklus Hidup

Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Diakses 27 Maret 2022.

https://www.cdc.gov/dpdx/giardiasis/index.html Kista G. lamblia

(Paniker, 2018)

(14)

1. Siklus hidup Giardia dimulai saat kista matang (berisi empat inti) termakan oleh inang, terjadi proses ekskistasi (excystation) di duodenum.

2. Ekskistasi (keluarnya parasit motil menjadi dua tropozoit) terjadi setelah kista terpapar oleh asam lambung dan enzim pancreas, ketika melewati lambung dan usus halus,

sitoplasma membelah dan flagela tumbuh dari bagian aksonema sehingga terbentuklah dua tropozoit.

3. Selanjutnya, tropozoit bergerak cepat di antara vili-vili usus dan dengan batil isapnya, tropozoit melekat pada epitel usus yang menyebabkan vili usus rusak sehingga mengganggu penyerapan (absorpsi). Multiplikasi tropozoit (terbelah secara

longitudinal) akan menghasilkan selaput pembatas antara sel epitel usus dengan lumen usus, yang mengakibatkan terjadinya malabsorpsi parah.

4. Giardia mampu menghisap asam empedu sehingga mengurangi jumlah asam empedu dan memperburuk kejadian malabsorpsi.

5. Tropozoit yang tidak melekat pada mukosa usus akan mengikuti pergerakan peristaltik menuju usus besar dan kemudian terjadi proses enkistasi (encystation). Setelah

enkistasi, kista bercampur dengan feses dan dikeluarkan dari tubuh Sumber : Maulanisa 2009 & Ankarklev et al. 2010

(15)

Daur Hidup Giardia lamblia

Sumber: Assafa et al. 2014. Medical Parasitology.

(16)

Patogenitas & Gejala klinis

Infeksi G. lamblia bermula dari tertelannya kista. Asam lemak akan

menstimulasi terjadi ekskistasi dan melepaskan trofozoid ke usus halus dan 12 jari.

Dg bantuan batil isap, trofozoid Giardia akan melekat pd usus → akibatnya menimbulkan gangguan penyerapan lemak shg terjadi steatore (berak lemak) dan dehidrasi.

Toksin yg dihasilkan oleh Giardia menyebabkan iritasi & kerusakan jaringan usus shg terjadi radang → keluhan : demam, nyeri perut, gangguan perut, mual, muntah, kembung, diare, malnutrisi vit A & lemak, anemia.

(17)

Gejala klinis

Sebag besar tdk ada gejala spesifik tapi kadang-kadang tjd gangguan usus

Sakit perut, diare

Mual, kembung, BB turun

Malabsorbsi

Gangguan absorbsi karoten, folat & vit B12

Aktivitas lipase pankreatik terhambat

Steatore

Enterokolitis akut

Enteritis kronik

Darah dan lendir jarang ditemukan dalam fesesnya https://www.sehatq.com/penyakit/enteritis

(18)

Diagnosis

Menemukan btk tropozoit dlm tinja encer & cairan duodenum

Menemukan btk kista dlm tinja padat

Intubasi duodenum, jika tidak ditemukan parasit pada fesesnya.

Ditemukan kista atau trofozoid pd cairan duodenum (pd pemeriksaan tinja lebih sulit ditemukan trofozoid kecuali penderita mengalami diare hebat)

Bentuk kista lebih sering ditemukan pd karier giardiasis

(19)

Obat pilihan untuk giardiasis adalah Metronidazol, Nitazoxanide dan Tinidazol.

Metronidazole : dosis dewasa 3 x 250 mg sehari diberikan selama 5 hari atau 2 gram sehari selama 3 hari. Dosis untuk anak adalah 3x5 mg/kg berat badan yang diberikan selama 5 hari.

Nitazoxanide : dosis dewasa 2x500 mg selama 3 hari, Dosis anak : umur 1-3 tahun 2x100 mg selama 3 hari, umur 4-11 tahun: 2x200 mg selama 3 hari.

Tinidazole : dosis dewasa sebagai dosis tunggal 2 gram, sedangkan dosis tunggal untuk anak adalah 25-50 mg/kg berat badan (maksimum 2 gram)

Pengobatan (1)

(20)

Obat anti giardiasis lainnya yang dapat diberikan: Paromomycin, Furazolidone dan Quinacrine.

Paramomycin diberikan dengan dosis dewasa maupun anak untuk sebesar 25- 35 mg/kg/hari terbagi dalam 3 takaran yang diberikan selama 7 hari.

Furazolidone dosis dewasa adalah 4x100 mg yang diberikan selama 7-10 hari, dan dosis anak 6 mg/kg/hari terbagi dalam 4 takaran yang diberikan selama 7-10 hari.

Quinacrine dosis dewasa 3x100 mg diberikan selama 5 hari, dan dosis anak 3x2mg/kg ( maksimum 300 mg/hari) diberikan selama 5 hari.

Pengobatan (2)

(21)

Epidemiologi

Sering diderita oleh anak-anak di negara berkembang dengan sanitasi buruk.

Hasil penelitian menunjukkan 5 dari 61 siswa PAUD (8,2%) menderita

giardiasis, dengan kebiasaan kebersihan kuku, alas kaki, dan buang air besar yang kurang baik (Nengsih, dkk., 2020).

Dari keluarga besar : sekolah dasar, tempat penitipan anak

Traveller’s diarrhea: org dewasa, krn minum air terkontaminasi. Kista G.

lamblia tahan terhadap klorin.

Dapat juga karena mengkonsumsi sayuran dan buah terkontaminasi.

Penularan orang ke orang melalui jalur faecal-oral.

Kelompok resiko tinggi: imunokompromais/ atau Imunodefisiensi, pendaki gunung, homoseksual, org bepergian/berkemah

(22)

Pencegahan

Melakukan perilaku hidup sehat, terutama pada anak-anak: menggunakan alas kaki ketika

bermain di tanah, membiasakan BAB di jamban, menjaga kebersihan kuku, dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau setelah buang air besar (Nengsih, dkk, 2020).

Menghindari makanan & air yg terkontaminasi parasit.

Menghindari hub seks scr oral-anal.

Mengobati penderita & karier giardiasis.

Memasak makanan & minuman dg baik.

Menjaga kebersihan makanan & minuman agar tdk tercemar tinja yg terbawa dr lalat, lipan & tikus.

B.a.b di jamban yg higienis.

Mencegah pemakaian pupuk dr tinja segar

(23)
(24)

Trichomonas vaginalis

Ada 3 spesies Trichomonas yg hidup pd manusia:

1. Trichomonas vaginalis: hidup di saluran urogenital 2. Trichomonas hominis: hidup di usus

3. Trichomonas tenax: hidup di rongga mulut

▪ Pada pemeriksaan mikroskopis ke-3 spesies ini sulit dibedakan → utk menetapkan digunakan tempat hidup sebagai patokan

(25)

Ciri Morfologi Trichomonas

▪ Bentuk seperti buah pir, hanya trofozoid, ukuran panjang 7-23 dan lebar 5- 15 m.

▪ Inti : 1, bentuk lonjong, terletak di bagian anterior dekat mulut

▪ Jumlah flagela: 3 – 5 buah di daerah anterior

1 flagela yg paling tebal berjalan ke arah belakang membentuk undulating membrane

▪ Aksostil berjalan dr tengah tubuh & berakhir di ujung tubuh bagian posterior shg berbentuk seperti ekor.

(26)
(27)

Trichomonas sp.

(28)

Gejala klinis

Trikomoniasis disebabkan : T. Vaginalis, ditemukan pd alat kelamin & saluran kencing pd pria & wanita

▪ Gejala klinis:

1. Wanita : vaginitis, uretritis, vulvitis & servisitis

2. Pria : prostatitis, uretritis (vesikel seminalis & uretra)

▪ Infeksi berupa : pelunakan, radang & erosi permukaan lapisan mukosa yg tertutup cairan warna kuning & berbusa

▪ Gejala klinis yang khas pada wanita :

1. terbentuknya cairan vagina (fluor albus) 2. rasa gatal dan panas di dalam vagina

▪ Gejala klinis pd pria : terbentuk cairan putih dari uretra

(29)

Patogenesis

T. vaginalis penyebab sexual transmitted disease → trikomonasiasis.

Tropozoit ditemukan di uretra dan vagina perempuan dan di uretra dan kelenjar prostat pria.

Setelah masuk melalui hubungan seksual, pembelahan sel dimulai yang berdampak pada peradangan dan sejumlah besar tropozoit berada dalam jaringan dan sekresinya.

Awal gejala : rasa gatal pada daerah vagina ataupun vulva dan keluarnya sekresi seringkali tiba-tiba dan terjadi selama atau setelah menstruasi, sebagai hasil dari meningkatnya

keasaman vagina.

Sekresi vagina adalah cairan berwarna kehijauan atau kekuningan, terkadang berbusa dan berbau busuk.

Infeksi pada pria dapat laten, asimptomatik, atau bisa terdapat gejala seperti uretritis.

(30)

Epidemiologi

▪ Parasit ini memiliki penyebaran kosmopolit di seluruh dunia, dan cara penularan utamanya adalah melalui hubungan seksual.

▪ Kadang-kadang, infeksi dapat ditularkan melalui peralatan mandi dan pakaian, walau penularan seperti ini dibatasi dengan

kemampuan tropozoit.

▪ Sangat jarang, bayi terinfeksi melalui jalan lahir dari ibu yang terinfeksi parasit ini.

▪ Prevalensi flagelata di Negara berkembang dilaporkan mencapai 5 – 20% pada wanita dan 2 – 10% pada pria.

(31)

Siklus Hidup

Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Diakses 27 Maret 2022.

https://www.cdc.gov/dpdx/giardiasis/index.html

(32)

▪ Infeksi terjadi secara langsung melalui

hubungan seksual → stadium trofozoit

masuk dan berada dalam vagina

(menempel pada epitel) / cairan prostat / urin

▪ Trofozoit akan mengadakan pembelahan →

memperbanyak diri Daur hidup Trichomonas vaginalis

Sumber Gambar : Assafa et al. 2014. Medical Parasitology.

(33)

Pemeriksaan

▪ Pada wanita, T. vaginalis dapat ditemukan pada endapan urin, sediaan basah dari sekresi vagina atau goresan vagina.

▪ Pada pria dapat ditemukan di urin, sediaan basah dari sekresi prostat.

▪ Objek yang dicari adalah parasit yang aktif bergerak pada sekret vagina, cairan uretra, cairan prostat, cairan mani.

Gambar Trichomonas vaginalis.

Sumber: Medical Parasitology.

(34)

Penularan

▪ Trichomonas vaginalis ditularkan melalui :

➢ kontak langsung (melalui persetubuhan)

➢ kontak tidak langsung (misalnya karena menggunakan secara bersama-sama yaitu handuk, alat-alat toilet atau barang pribadi lainnya)

▪ Bayi dapat tertulari parasit ini dari ibu melalui jalan lahir pada waktu berlangsung proses persalinan.

(35)

Pengobatan (1)

Metronidazol

▪ Penderita perempuan : obat diberikan 2x500 mg per hari selama 7 hari atau 2 gram dosis tunggal yang diberikan pada malam hari.

▪ Dosis anak adalah 15 mg/kg berat badan per hari terbagi dalam 3 dosis minum.

▪ Untuk pengobatan lokal metronidazol dapat diberikan dalam bentuk tablet vaginal dengan dosis 500 mg per hari selama 10 hari.

▪ Penderita laki-laki : obat diberikan 2x250 mg per hari selama 10 hari atau 2 gram dalam bentuk dosis tunggal yang diberikan malam hari.

Pengobatan: Metronidazol, tinidazol, seknidazol, nimorazol dan ornidazol

(36)

Tinidazol diberikan per oral dengan dosis dewasa 2 gram dosis tunggal, sedang dosis tunggal utk anak 50 mg/kg berat badan, maksimum 2 gram.

Seknidazol diberikan per oral dengan dosis 2 gram sebagai dosis tunggal

Nimorazol diberikan dengan dosis 2x250 mg selama 6 hari atau diberikan 2 gram dalam bentuk dosis tunggal

Ornidazol (Tiberal) diberikan dengan dosis 2x750 mg atau dosis tunggal 1500 mg.

Pengobatan (2)

(37)

Pencegahan

1. Mengobati penderita dengan baik.

2. Menjaga kebersihan pribadi

3. Tidak memakai bersama alat-alat toilet dan barang pribadi

(38)

Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam

Gambar

Gambar Trichomonas vaginalis.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam puisi yang berjudul “Luka-luka di Bahu Bangka” ia berziarah ke situs-situs sejarah, tampak penyair mencoba bercengkerama dengan tokoh-tokoh seperti Depati Hamzah,

 Lazimnya bagian bunga yg berwarna cerah adalah mahkota bunga tetapi pada bunga tertentu yg berwarna cerah bukan mahkota.. bunga  biasanya disebabkan karena mahkota bunganya tidak

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala berkah, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

Ayat di atas merupakan bentuk pujian Allah kepada Ra- sulullah, yang dinyatakan sebagai yang dirahmati. Sebagai mana yang kita maklumi, beliau adalah sosok agung

Pada saliva lalat, epimastigote dapat membelah biner, lalu berubah menjadi bentuk trypomastigote metasiklik yang infektif (20 hr).... Text Book of

a) Pada Schistosoma: stadium infektifnya serkaria, masuk ke hospes definitif melalui kulit yg tidak terlindungi pada saat berada dalam air. b) Pada Trematoda lain:

 GCP atau CUKB (Cara Uji Klinik yang Baik) adalah pedoman untuk melakukan uji klinik obat yg dibuat sbg tuntutan globalisasi dalam bidang kefarmasian..  Adalah standar ilmiah

 Pada penderita sistiserkosis otak (neurocysticercosis) yang diobati dengan prazikuantel dosis tersebut di atas harus diberikan selama 15 hari,. sedangkan albendazole dapat