• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semoga keselamatan dan rahmad Alloh serta keberkahan Nya terlimpah kepada kalian. Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Semoga keselamatan dan rahmad Alloh serta keberkahan Nya terlimpah kepada kalian. Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

Semoga keselamatan dan rahmad Alloh serta keberkahan Nya terlimpah kepada kalian

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

(2)

BUNGA (FLOS)

TIM DOSEN BOTANI FARMASI 2021

TATAP MUKA 11

(3)

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu

1. mendeskripsikan organ bunga.

2. menyebutkan sel dan jaringan penyusun organ bunga.

3. menyebutkan jenis-jenis bunga.

4. membedakan antara bunga tunggal dengan bunga majemuk.

5. membedakan antara bunga majemuk terbatas dengan bunga majemuk tidak terbatas.

6. menyebutkan fungsi dari organ bunga

(4)

Ayat AlQuran

(5)

PENDAHULUAN

 Bunga adalah organ/alat generatif karena didalamnya terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan betina (putik)

 Bunga merupakan penjelmaan dari batang dan daun yang

memiliki warna cerah  bertujuan untuk menarik serangga yang akan membantu proses penyerbukan

 Penyerbukan : jatuhnya serbuk sari di kepala putik

 Pembuahan : bersatunya gamet jantan dan betina

(6)

Struktur Morfologi

(7)

Letak dan Susunan Bagian Bunga

1. Acyclis : bunga tersusun menurut garis spiral,

co : bunga cempaka

2. Cyclis : bunga tersusun dalam lingkaran

co : bunga terong

Sumber gambar : google image

(8)

3. Hemicyclis : bunga tersusun sebagian dalam lingkaran dan sebagian dalam garis spiral, co : bunga sirsak

(9)

Bagian Bunga

1. Pistilum 2. Stamen

3. Mahkota bunga (corolla) disusun oleh petala

4. Kelopak bunga (kalyx) disusun oleh sepala 5. Dasar bunga

6. Tangkai

pedicellus receptaculum

Sumber gambar : google image

(10)

Bagian Bunga

Bagian Fertil

adalah bagian fertil adalah yang menghasilkan sel

reproduksi

Alat Kelamin bunga

1. Pistillum t.d : ovarium, stylus dan stigma

2. Stamen t.d : filament, anthera, pollen

Bagian Steril

A.Perhiasan bunga

(perianthium), terdiri dari

1.mahkota (corolla) berwarna cerah

2.kelopak (calyx) berwarna hijau

B. Dasar bunga (receptaculum)

C. Tangkai bunga (pedicelus)

(11)

Sumber gambar : google image

(12)

 Pada bunga, lazimnya ada bagian yang berwarna cerah utk menarik serangga agar terjadi proses penyerbukan

 Setelah terjadi penyerbukan maka terjadi pembuahan

 Lazimnya bagian bunga yg berwarna cerah adalah mahkota bunga tetapi pada bunga tertentu yg berwarna cerah bukan mahkota

bunga  biasanya disebabkan karena mahkota bunganya tidak berwarna cerah atau bunga sejatinya berukuran kecil

Contoh tanaman : bunga tasbih, bunga bougenvile

(13)

Bunga Tasbih

Yg berwarna cerah adalah

stamen yg berbentuk lembaran

Bagian yg ditunjuk : 1.Petala (mahkota) 2.Stamen

3.Anthera 4.Putik

5.Sepala (kelopak)

1 2

3 4

5

Sumber gambar :dokumentasi pribadi

(14)

Bunga Bougenvil

Bunga Brachtea

o Yg berwana cerah adalah brachtea

o Bunga berukuran kecil

1 2

(15)

Kelengkapan Organ Bunga

1. Bunga lengkap jika memiliki : a) perhiasan bunga dan

b) alat kelamin jantan dan betina (bunga banci) 2. Bunga tidak lengkap jika

1. Tidak ada perhiasan bunga (bunga telanjang)

2. Tidak memiliki alat kelamin jantan (bunga betina) 3. Tidak memiliki alat kelamin betina (bunga jantan)

(16)

Kedudukan bunga

1. Bunga terminal

 bunga terletak di ujung batang (flos terminalis)

 co : bunga merak, bunga jagung jantan

(17)

Kedudukan bunga

2. Bunga aksilar

 Pada umumnya bunga terletak di ketiak daun (flos axillaris)

 co : kembang sepatu, kembang telang

Sumber gambar : google image

(18)

1. Monoecus (berumah 1)

 jika dalam 1 pohon ada bunga jantan dan bunga betina

 co : bunga kb sepatu, bunga kelapa

 Dalam 1 pohon ada pistilum dan stamen (dapat dalam 1 bunga atau bunga yang

berlainan

 Warna kuning = bunga jantan

 Warna hitam = bunga betina

Kelamin Bunga

(19)

Kelamin Bunga

2. Dioceus (berumah 2) :

jika dalam 1 pohon hanya terdapat 1 kelamin

co : salak  bunga jantan dan bunga betina berada dalam pohon yang terpisah

Sumber gambar : google image

(20)

Kelamin bunga

3. Polygamus :

 jika dalam 1 pohon terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga banci,

 co : bunga pepaya

(21)

Berumah 1

Berumah 2

Sumber gambar : google image

(22)

Putik

Stamen

1. Bunga berkelamin 2 (banci / hermaphroditus)

pd 1 bunga terdapat alat kelamin betina dan jantan,

co : pd kebanyakan bunga

Macam bunga berdasarkan

alat kelamin

(23)

Bunga Jantan Bunga Betina Tanaman Jagung

Putik

Stamen

2. Bunga berkelamin tunggal (unisexualis) :

pd bunga hanya terdapat 1 alat kelamin (jantan saja (flos

masculus) atau betina saja (flos femineus),

co : bunga jagung

Sumber gambar : google image

(24)

B. Bunga Tepi/Steril C - D. Bunga Fertil

C B

3. Bunga mandul :

 tidak terdapat alat kelamin,

 co bunga tepi pada Helianthus annus

(25)

Jenis Bunga

1. Bunga tunggal :

 jika dalam 1 tangkai terdapat hanya 1 bunga,

 contoh : bunga sepatu

2. Bunga majemuk (inflorescentia /anthotaxis)

 Jika bunga terkumpul dalam 1 rangkaian

 contoh : bunga kembang merak

Sumber gambar : google image

(26)

Bagian Bunga Majemuk

1) Ibu tangkai bunga / pedunculus 2) Tangkai bunga / pedicellus

3) Dasar bunga / receptaculum

4) Bagian yang bersifat sebagai daun :

 brachtea (daun pelindung),

 brachteola (daun tangkai)

 seludang bunga

 epikalix,

 sepalae, petalae, tepalae,

 Carpella = daun penyusun buah

(27)

Bunga Majemuk Tak Berbatas

 Disebut inflorescentia racemosa/centripetala

 Ciri :

a) Peduncullus tumbuh terus, dapat bercabang/ tidak

b) Susunan acropetal (semakin muda semakin mendekati ujung peduncullus)

c) Centripetala : mekar mulai dari pinggir menuju tengah

Sumber gambar : google image

(28)

Tipe-tipe BM Tak Berbatas

A. Pedunculus tidak bercabang, dibedakan : 1. Bunga tandan (racemus)

2. Bunga bulir (spica)

3. Bunga untai/lada (amentum) 4. Bunga tongkol (spadix)

5. Bunga payung (umbella) 6. Bunga cawan (corymbus) 7. Bunga bongkol (capitulum)

8. Bunga periuk (hypanthodium)

(29)

Sumber gambar : google image

(30)

1. Bunga tandan (Racemus)

Ciri :

 Memiliki pedunculus dan pedicellus

 Co : Bunga Kembang Merak

(31)

2. Bunga Bulir (Spica)

Ciri :

 Memiliki pedunculus

 Tidak memiliki pedicellu

(bunga langsung melekat di peduncullu)

 1 bunga ada 2 kelamin

Co : Bunga Jarong

Sumber gambar : google image

(32)

3. Bunga Lada (Amentum)

Ciri :

 Sama seperti bunga bulir (spika)

 1 bunga memiliki 1 kelamin

 Co : bunga sirih, bunga lada

(33)

4. Bunga Tongkol (Spadix)

Ciri :

 Sama seperti bunga bulir (spika)

 Perbedaanya :

pedunculus membesar

 Co : bunga betina jagung

 Bunga betina jagung akan menjadi buah jagung

Sumber gambar : google image

(34)

5. Bunga Bongkol (Capitulum)

Ciri :

 Bunga dengan ujung

pendunculus yg membesar

 Bunga berada di ujung pedunculus

 Co : bunga lamtoro, bunga putri malu

(35)

6. Bunga Payung (Umbella)

Ciri :

 Bunga memiliki pedunculus dan pedicellus

 Pedicellus berada diujung pedunculus dg susunan seperti jari2 payung dan sama panjangnya

 Co : bunga Centella

Sumber gambar : google image

(36)

7. Bunga Cawan (Corymbus)

Ciri :

 Ujung pedunculus melebar dan merata dan mencapai bentuk seperti cawan

 Co : bunga matahari

(37)

Sumber gambar : google image

(38)

8. Bunga Periuk (hypanthodium)

Ciri :

 Ujung pedunculus menebal dan berbentuk seperti gada

 Co : bunga keluwih atau nangka

(39)

B. Pedunculus bercabang2, dibedakan :

1. Malai (panicula)

2. Malai rata (corymbus ramosus)

3. Bunga payung majemuk 4. Bunga tongkol majemuk 5. Bulir majemuk

Sumber gambar : google image

(40)

1. Bunga Malai (Panicula)

Ciri :

 Pedunculus mengadakan percabangan secara

monochasial (= tandan majemuk)

 Co : bunga mangga

(41)

1. Bunga Malai Rata (Corymbus Ramosus)

Ciri :

 Pedunculus mengadakan perca-

bangan dan cabang2 tadi seakan2 membentuk 1 garis datar

 Co : bunga soka

(42)

3. Bunga Payung Majemuk

Ciri :

 Suatu bunga payung yg bersusun

 Co : bunga adas

1 Rangkaian bunga payung

(43)

4. Bunga Tongkol Majemuk

Ciri :

 Suatu bunga tongkol yg bersusun (berkelompok)

 Co : bunga adas, bunga kelapa jantan

Bunga jantan

Bunga betina

Sumber gambar : google image

(44)

Spata (seludang bunga)

1 rangkaian bunga kelapa terdiri dari :

 Bunga jantan

 Bunga betina

Sumber gambar : google image

(45)

5. Bunga Bulir Majemuk

Ciri :

 Suatu bunga bulir yg

bersusun (berkelompok)

 Co : bunga jagung jantan

1 rangkaian bunga bulir Sumber gambar : google image

(46)

Berdasarkan cabangnya dibedakan : 1. Monochasial

2. Dicahsial

3. Pleiochasial

Sumber gambar : google image

(47)

Bunga Majemuk Terbatas

 Disebut inflorescentia cymosa/centrifuga

 Ciri :

 Ujung peduncullus ditutupi oleh 1 bunga

 Centrifuga : mekar mulai dari tengah menuju pinggir

Sumber gambar : google image

(48)

Tipe Bunga Majemuk Berbatas

1. Anak payung menggarpu (dichasium)

2. Bunga tangga (cincinus) 3. Bunga sekerup (bostryx) 4. Bunga sabit (drepanium) 5. Bunga kipas (rhipidium)

(49)

Anak payung menggarpu (dichasium) co:

Jasminum sambac (melati)

Bunga tangga (cincinus) co : Heliotropium indicum

Sumber gambar : google image

(50)

Bunga sabit (drepanium) co : Juncacea

Sumber gambar : google image

(51)

Bunga kipas (rhipidium) co : Iridaceae

Bunga sekerup (bostryx)

co : Canarium commune (kenari)

Sumber gambar : google image

(52)

Struktur Anatomi

(53)

Struktur Anatomi Bunga

 Bunga lengkap terdiri dari : 1. Bagian Steril

a) Tangkai bunga b) Dasar bunga

2. Bagian Reproduktif / Fertil

a) Perhiasan bunga (mahkota & kelopak) b) Kelamin bunga (pistillum dan stamen)

(54)

Struktur Anatomi Perhiasan Bunga

 Bagian yg bersifat steril terdiri dari:

1. Petala (daun mahkota bunga, seluruh bagian disebut korola) 2. Sepala (daun kelopak bunga, seluruh bagian disebut kalix)

 Korola dan kalix akan menyusun perianthum (perhiasan bunga)

 Jika karola & kalix tidak dapat dibedakan disebut tepala, co pada bunga tasbih

(55)

Sepala dan Petala

 Bentuk morfologi dan anatomi serupa dg daun, tetapi lebih sederhana

 Umumnya tersusun oleh :

a. Epidermis : pada kedua permukaannya b. Parenkim : pada bagian mesofil

c. Berkas pengangkut

 Pada jaringan dasar atau dalam berkas pengangkut, sel2 nya dapat mengandung kristal, idioblas atau sel getah

(56)

 Sepala umumnya berwarna hijau dan letak kloroplas tergantung pd posisi sepala pd bunga

 Sedangkan bentuk & ukuran petala lebih bervariasi dibanding

sepala, biasanya tdk berwarna hijau karena adanya pigmen dalam vakuolanya

 Bagian epidermis sepala dilapisi kutin yg tipis, sering memiliki trikoma dan stomata

 Permukaan epidermis petala ada yg bergelom-bang membentuk tonjolan panjang atau pendek

 Kutikula yg melapisi petala umumnya halus & bergaris2.

(57)

 Pd spesies tertentu petala mengandung minyak (utk menghasilkan bau yg khas), minyak ini dihasilkan oleh oleh epidermis petala atau osmofor

 Bagian mesofil disusun oleh sel parenkim yg berbentuk

isodiametris, jarang mengalami diferensiasi mjd jaringan tiang &

bunga karang, tersusun rapat atau renggang, biasanya tebalnya hanya beberapa lapis (kecuali pd korola berdaging)  lebih mirip dg daun monocotyl

 Berkas pengangkut terdiri dr 1 atau lebih berkas pengangkut besar dan sistem berkas pengangkut kecil2

(58)

Petala Bunga Rosa sp

(59)

Tangkai Bunga

• Tangkai bunga memiliki struktur anatomi seperti batang yg terdiri dari epidermis, korteks (parenkim) dan berkas

pengangkut

(60)

Kelamin Bunga : Pistillum

a. Bagian bunga yg menghasilkan megaspora (“sel telur”) disebut gynaecium yg tersusun oleh karpela (=daun buah =

megasporofil). Karpela ini secara tersendiri atau bersama2 membentuk

1. Ovarium (bakal buah) 2. Stilus (tangkai putik) 3. Stigma (kepala putik)

 Didalam ovarium terdapat 1 atau lebih bakal biji (ovulus) yg terikat oleh plasenta pd bakal buah

(61)

Kelamin Bunga : Stamen

 Bagian bunga yg menghasilkan mikrospora (“tepung sari”)

disebut androecium yg disusun oleh satuan2 stamen (benang sari).

 Umumnya stamen berbentuk benang, ada juga yg berbentuk lembaran (stamen bentuk benang dianggap lebih maju

dibandingkan stamen bentuk lembaran)

 Stamen bentuk lembaran co : bunga tasbih

(62)

Struktur Stamen

Stamen terdiri dr :

1. Filamen (tangkai benang sari) 2. Antera (kepala sari)

a) Antera terdiri dari 2 teka yg ma- sing2 mgd 2 lokuli (ruang sari).

Lokuli berisi polen (tepung sari).

b) Bagian yg menghubung-kan 2 teka disebut konektivum (merupakan

bagian ujung dari filamen)

(63)

Struktur anatomi stamen terdiri dari

a. Epidermis : berkutin, kdg2 mpy trikoma, stoma & hidatoda

b. Jaringan dasar antara tersusun dr sel parenkim yg mengalami spesialisasi utk menghasilkan sel2 kelamin.

c. Jaringan dasar penyusun tangkai sari adl parenkim tanpa ruang antar sel, kadang vakuolanya mgd pigmen

d. Berkas pengangkut : tipe b.p Dicotyledonae adalah amfikribal &

Monocotyledonae adalah kolateral

(64)

Struktur anatomi antera terdiri dari :

a. Epidermis b. Endotesium c. Parenkim

d. Tapetum (jaringan yg membatasi lokulus, fungsi : mensuplay zat hara utk sel induk tepung sari & tepung sari muda)

Parenkim antara endotesium & tapetum sering rusak & hancur shg pd saat tepung

parenkim

(65)

Tugas

1. Sebutkan bagian dari bunga yang bersifat fertil dan steril 2. Sebutkan bagian-bagian dari stamen dan pistilum

3. Sebutkan bunga lengkap

4. Sebutkan tipe-tipe bunga majemuk tak berbatas dan berbatas 5. Apa yg dimaksud tumbuhan berumah 1, berumah 2 dan

polygamus

6. Apa yang dimaksud dengan sepala, petala dan tepala 7. Sebutkan jaringan penyusun sepala, petala dan petiolus

(66)

PEMBUAHAN DAN

PERKECAMBAHAN

(67)

PEMBUAHAN

 Pada bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina

 Proses fisiologi pada tumbuhan : Penyerbukan

Pembuahan

Jatuhnya serbuk sari (pollen) pada kepala putik (stigma)

Bertemunya gamet jantan dan betina

Sumber gambar : google image

(68)

Sel Gamet Jantan

1. Terjadi proses penyerbukan

2. Serbuk sari (pollen) memiliki 2 inti yaitu inti vegetatif dan inti generatif.

3. Inti vegetatif akan terinduksi dan membentuk buluh serbuk dari permukaan stigma hingga mikrofil

4. Inti generatif membelah mjd 2 yaitu inti generatif I dan II

5. Inti generatif ini akan menuju mikrofil dan masuk ke kantung embrio

(69)

Sel Gamet Betina

 Pada ovarium (tepatnya di saccus embryonalis ada sel ovum yg akan membelah 3x  mjd 8 sel :

 3 sel disebut antipoda

 2 sel (melebur mjd 1) disebut inti kandung lembaga sekunder

 1 sel disebut inti lembaga primer/sel telur/ovum

 2 sel disebut sinergid

 Inti generatif I membuahi inti lembaga primer  zygot

 Inti generatif II membuahi inti lembaga sekunder  endosperm

Sumber gambar : google image

(70)
(71)

 Selanjutnya zygot akan berkembang mjd embryo dan

endosperm mjd cadangan makanan untuk perkembangan embryo

 Embryo akan berkembang mjd individu dg organ akar, batang dan daun

 Embryo biasanya terdapat pada biji

(72)

Tahapan embryologi

(73)

Sumber gambar : google image

(74)

Perkecambahan

 Tahap awal perkembangan pd tanaman dimana embryo

mengalami perubahan fisiologis dan berkembang mjd tanaman muda

 Terjadi pd tumbuhan berbiji

 Diawali dengan proses imbibisi (masuknya air) pd biji yg dorman

(75)

Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam

Referensi

Dokumen terkait

a) Pada Schistosoma: stadium infektifnya serkaria, masuk ke hospes definitif melalui kulit yg tidak terlindungi pada saat berada dalam air. b) Pada Trematoda lain:

 GCP atau CUKB (Cara Uji Klinik yang Baik) adalah pedoman untuk melakukan uji klinik obat yg dibuat sbg tuntutan globalisasi dalam bidang kefarmasian..  Adalah standar ilmiah

 Pada penderita sistiserkosis otak (neurocysticercosis) yang diobati dengan prazikuantel dosis tersebut di atas harus diberikan selama 15 hari,. sedangkan albendazole dapat

Hospes reservoar (reservoir host, hospes cadangan) yaitu hospes insidental dr parasit yg secara alami hidup pd hewan  hewan yg bertindak sbg hospes definitif bagi parasit yg hidup

▪ Penderita laki-laki : obat diberikan 2x250 mg per hari selama 10 hari atau 2 gram dalam bentuk dosis tunggal yang diberikan malam hari. Pengobatan: Metronidazol,

Pada saliva lalat, epimastigote dapat membelah biner, lalu berubah menjadi bentuk trypomastigote metasiklik yang infektif (20 hr).... Text Book of

 Standardisasi obat tradisional dilakukan mulai dari bahan baku sampai dengan sediaan jadi.  Berdasarkan hal inilah dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu : a)

 Mempelajari parasit yang menyebabkan penyakit pada manusia khususnya yang banyak terjadi di Indonesia.  Organisme Parasit yang