• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semoga keselamatan dan rahmad Alloh serta keberkahan Nya terlimpah kepada kalian. Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Semoga keselamatan dan rahmad Alloh serta keberkahan Nya terlimpah kepada kalian. Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Semoga keselamatan dan rahmad Alloh serta keberkahan Nya terlimpah kepada kalian

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang

(2)

DAUN (FOLIUM)

TIM DOSEN BOTANI FARMASI 2021

TATAP MUKA 9 DAN 10

(3)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Tujuan Pembelajaran

• Mampu

a) Mendeskripsikan morfologi organ daun

b) Menyebutkan sel dan jaringan penyusun organ daun.

c) Mendefinisikan tipe-tipe dari stomata.

d) Menyebutkan jenis-jenis rambut /trikomata pada organ daun.

e) Menyebutkan fungsi dari organ daun

(4)

Ayat Al-Quran

(5)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Pendahuluan

 Daun merupakan organ vegetatif dan terdapat pd nodus batang (nodus = tempat duduknya daun pd batang)

 Ciri daun umumnya

 Bentuk berupa helaian (tipis melebar),

 warna hijau,

 menghadap ke atas,

 umurnya terbatas

(6)

Morfologi Daun

(7)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Morfologi Daun

1. Jenis daun

2. Kelengkapan daun

3. Pertulangan Daun (Nervatio Folii) 4. Bentuk daun (Circumscriptio)

5. Tepi Daun (Margo Folii)

6. Ujung - Pangkal Daun (Apeks - Basis Folii) 7. Kedudukan daun (Phyllotaxis)

(8)

1. JENIS DAUN

 Jenis daun terbagi menjadi 2 1. Daun Tunggal

2. Daun Majemuk

(9)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

DAUN TUNGGAL

 Setiap daun ditopang oleh (atau tanpa) tangkai daun dimana daun ini akan tumbuh dan gugur satu persatu

 1 tangkai hanya ada 1 daun

 Pada ketiak daun biasanya akan ditemukan bunga dan buah

1. Batang

2. Tangkai daun / Petiolus 3. Helaian Daun / Folium /

1 2 3

(10)

Daun Tunggal

(11)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

DAUN MAJEMUK

 Ada ibu tangkai daun &

anak tangkai daun, daun ini akan tumbuh dan gugur

bersamaan

 dalam 1 tangkai ada beberapa helaian daun

 Pada ketiak daun tdk

ditemukan bunga atau buah

1. Batang

2. Tangkai daun/petiolus communis 3. Helaian Daun/foliolum

1 2 3

(12)

Macam daun majemuk (folium compositum)

1.Pinnatus (daun majemuk menyirip) terbagi :

a) Unifoliolatus (d.majemuk menyirip beranak daun 1) : hanya memiliki 1 anak daun, cth daun Citrus sp

b) Abrupte pinnatus/paripinnatus (d.majemuk menyirip genap) : anak daun tersusun menyirip, cth daun Tamarindus indica, Caesalpinia sp dll

c) Imparipinnatus (d.majemuk menyirip gasal) : anak daun tersusun menyirip, ujung petiolus communis tertutup 1 daun, cth daun Rosa sp

(13)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Daun majemuk menyirip

Daun majemuk unifoliolatus (daun jeruk)

Daun majemuk menyirip

genap (daun asam) Daun majemuk menyirip ganjil (daun mawar)

(14)

Daun majemuk (folium compositum)

2. Palmatus (daun majemuk

menjari) : anak daun tersusun menjari, cth daun karet (Hevea brasiliensis), daun kapuk

(Ceiba petandra)

3. Digitatopinnatus (daun

majemuk campuran) : anak daun tersusun menyirip dan menjari, cth daun sikejut

(Mimosa pudica)

(15)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Contoh : Daun Majemuk

Daun majemuk menjari (daun karet)

Daun majemuk campuran (daun sikejut)

(16)

Daun Majemuk

1. Daun majemuk menyirip  ditunjukkan oleh no ...

2. Daun majemuk menjari  ditunjukkan oleh no ...

1 2

(17)

info@uhamka.ac.i d

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk

a

@UhamkaI D

Perhatikan daun berikut....daun tunggal / majemuk kah??

Daun Meniran (Phyllanthus niruri)

(18)

Daun Tunggal / Majemuk ??

Daun Katuk (Sauropus androgynus)

(19)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

BAGIAN DAUN

1. Helaian daun a) Ujung daun b) Pangkal daun c) Tepi daun

2. Tangkai daun

3. Pertulangan daun :

a) Ibu tulang daun (costa)

b) Tulang cabang / tulang daun (nervus lateralis)

c) Urat daun (vena)

(20)

BAGIAN – BAGIAN DAUN MAJEMUK

(21)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

2. Kelengkapan Daun

 Daun dikatakan lengkap jika memiliki :

 Lamina (helaian daun)

 Petiolus (tangkai daun)

 Vagina (upih daun)

 Jika daun tidak memiliki salah

satu bagian diatas maka disebut

daun tidak lengkap

(22)
(23)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

A. Daun lengkap

B. Daun tidak lengkap

A

A

B B

(24)

3. Pertulangan daun (nervatio)

 Tulang daun terdiri dari : a) Ibu tulang daun (costa)

b) Tulang cabang (nervus lateralis) c) Urat daun (vena)

 Macam nervatio

1. Penninervis (menyirip) 2. Palminervis (menjari) 3. Rectinervis (sejajar)

4. Cervinervis (melengkung)

b c

a

(25)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

1. Menyirip/Penninervis

Ciri :

Costa berjumlah 1

Nervus lateralis dikanan dan kiri costa Contoh: daun jambu biji, daun mangga

(26)

2. Menjari/Palminervis

Ciri :

 Costa berjumlah > 1

 Nervus lateralis dikanan dan kiri costa Contoh: daun pepaya, daun singkong, daun jarak

(27)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

3. Sejajar/Rectinervis

Ciri :

Costa berjumlah 1

Nervus lateralis sejajar dg costa

Contoh: daun bambu, daun jagung, rumput, tebu

(28)

4. Melengkung / Cervinervis

Ciri :

Costa berjumlah 1

Nervus lateralis melengkung mengikuti bentuk daun

Contoh: daun genjer

(29)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

4. Bentuk Daun (Circumscriptio)

A. Bentuk daun terbagi menjadi :

1) Bagian yg terlebar berada di tengah

2) Bagian yang terlebar dibagian bawah (tanpa lekukan/belahan di bagian pangkal)

3) Bagian yang terlebar berada dibawah (dengan belahan di bagian pangkal)

4) Bagian yang terlebar berada diatas 5) Tidak ada bagian yang terlebar

(30)

A. Bagian yg terlebar berada di tengah

Berdasarkan perbandingan LEBAR : PANJANG daun

Bentuk L : P Ket

bulat (orbicularis) 1 : 1 petiolus di pangkal daun

perisai (peltatus) 1 : 1 petiolus di permukaan bawah daun

jorong (ovalis) 1 : 1,5 - 2 memanjang (oblongus) 1 : 2,5 – 3 lancet (lanceolatus) 1 : 3 - > 3

(31)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

a. Bentuk bulat : b. Bentuk perisai :

c. Bentuk jorong : daun nangka

d. Bentuk memanjang : daun kayu putih e. Bentuk lanset : daun oleander

a

b

(32)

Lanset

Memanjang

Jorong

(33)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

B. Bagian yang terlebar dibagian bawah

a) Bulat telur (ovatus) : co daun

Capsicum frutescens, daun mint b) segitiga (triangularis) : co daun

Mirabilis jalapa

c) delta(deltoideus) co : daun Hibiscus rosa-sinensis

d) belah ketupat (rhomboi-deus), co : daun Pachyrrhizus erosus

(34)

Belah Ketupat Segitiga

Bulat telur

(35)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

C. Bagian yang terlebar berada dibawah a) jantung (cordatus) co : daun Hibiscus tiliaceus

b) ginjal (reniformis) co : daun Centela asiatica

c) anak panah (sagittatus) co : daun Sagittaria sp d) tombak (hastatus) Co : daun Monochoria sp

e) Bertelinga (auriculatus) co : daun Sonchus sp

(36)

Cordatus Reniformis

(37)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Tombak

Auriculatus

(38)

D. Bagian yang terlebar berada diatas

a) bulat telur sungsang (obovatus) co : daun Manikara kauki

b) jantung sungsang (obcordatus) co : daun Oxalis corniculata

c) pasak (cuneatus) co : daun Marsilea crenata d) sudip (spathulatus) co : daun Elephantopus

scaber (tapak liman)

(39)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

obcordatus

cuneatus

sudip

(40)

E. Tidak ada bagian yang terlebar

a) Garis (linearis), b) pita (ligulatus),

c) pedang (ensiformis), d) paku (subulatus),

e) jarum (acerosus)

Pita

(41)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Pedang

Paku

(42)

Apex dan Basis Folii

Bentuk apex (ujung) daun dan basis (pangkal) daun ada beberapa macam :

1. Runcing (acutus)

2. Meruncing (acuminatus) 3. Tumpul (obtusus)

4. Membulat (rotundatus) 5. Rompang (truncatus)

6. Terbelah (Apex : retusus, Basis : emarginatus)

(43)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

APEX FOLII

a) Runcing (acutus)

b) Meruncing (acuminatus) c) Tumpul (obtusus)

d) Membulat (rotundatus) e) Rompang (truncatus) f) Terbelah (retusus)

g) Berduri (mucronatus)

(44)

BASIS FOLII

a) Runcing (acutus)

b) Meruncing (acuminatus) c) Tumpul (obtusus)

d) Membulat (rotundatus) e) Rompang (truncatus) f) Terbelah (emarginatus)

(45)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

6. Bentuk tepi daun (margo folii)

1. Rata (integer) 2. Toreh :

 Merdeka : toreh yang tidak mempengaruhi bentuk daun a. Bergerigi (serratus) : Lantana camara

b. bergigi (dentatus) : Pluchea indica c. beringgit (crenatus) : Coleus sp

d. berombak (repandus) : Antigonon leptopus

(46)

1. Tepi daun : rata

Tepi daun rata (tidak ada toreh)

(47)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Tepi daun bertoreh

 Sinus adalah tepi daun yang menjorok ke dalam

 Angulus adalah tepi daun yang menonjol keluar

• Tepi daun toreh merdeka

berdasarkan bentuk sinus dan angulus

• Bentuk Sinus : runcing atau tumpul

• Bentuk angulus : runcing atau tumpul/membulat

(48)

2. Tepi daun : Bergerigi (Serratus)

• Bentuk sinus : runcing

• Bentuk angulus : runcing

sinus angulus

(49)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

3. Tepi daun : Bergigi (Dentatus)

• Bentuk sinus : tumpul

• Bentuk angulus : runcing

sinus

angulus

(50)

4. Tepi daun : Beringgit (Crenatus)

• Bentuk sinus : runcing

• Bentuk angulus : tumpul

angulus sinus

(51)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

5. Tepi daun : Berombak (Repandus)

• Bentuk sinus : tumpul

• Bentuk angulus : tumpul

angulus sinus

(52)

Toreh Tidak Merdeka

• Yaitu toreh yang mempengaruhi bentuk daun

• Macam tipe toreh tidak merdeka :

1.Berlekuk (lobatus) : torehnya kurang dari setengah panjang tulang daun yang terdapat di sebelah kanan dan kirinya

2.Bercanggap (fissus) : torehnya setengah panjang tulang daun yang terdapat di sebelah kanan dan kirinya

3.Berbagi (partitus) : torehnya lebih dari setengah panjang tulang daun yang terdapat di sebelah kanan dan kirinya

(53)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Palmati – lobus Palmati – fisus Palmati - partitus

Pinnati – lobus Pinnati – fisus Pinnati - partitus

(54)

 Pemberian nama tepi daun dengan toreh tidak merdeka disertai dengan nervatio daun

 Penninervis : 1) Pinnatilobus 2) Pinnatifissus 3) Pinnatipartitus

 Palmivervis : 4) Palmatilobus, 5) Palmatifissus 6) Palmatipartitus

(55)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Phyllotaxis

 Nodus = titik tempat tumbuhnya daun, bunga, buah

 Ruas = kumpulan nodus yg melingkari batang

Tata letak/kedudukan daun pada batang : 1. Folio sparsa = tersebar

2. Folio decussata = berhadapan

3. Folio opposita = berhadapan bersilangan 4. Folio verticillata = berkarang

5. Roset akar 6. Roset batang

(56)

Folio Sparsa

Pada 1 ruas hanya terda-pat 1 daun & tersusun tersebar

Tipe Spiral

Pada 1 ruas hanya terda-pat 1 daun dan tersusun melingkar seperti tangga

(57)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Folio decusata

Pada 1 ruas terdapat 2 daun yg tersusun berhadapan

Pada ruas pertama dan kedua susunan daun sama

Folio opposita

Pada 1 ruas terdapat 2 daun yg tersusun berhadapan

Pada ruas pertama dan kedua susunan daun bersilangan

Daun salam Daun sambiloto

(58)

Folio sparsa

Folio decusata

Folio opposita Folio verticilatta

(59)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Folio Verticilata

• Pada 1 ruas terdapat 3 – 4 daun

Daun Alamanda

(60)

Roset Batang

CIRI :

 dalam 1 ruas terdapat 1 daun

 Jarak antar ruas pendek

sehingga daun nampak berjejal

 Ukuran batang panjang

 Daun berada di ujung batang (daun di bagian bawah telah gugur)

(61)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Roset Akar

CIRI :

 dalam 1 ruas terdapat 1 daun

 Jarak antar ruas pendek sehingga daun nampak berjejal

 Ukuran batang pendek sehingga nampak daun berjejal di atas akar

 Daun berada di ujung batang (daun di bagian bawah telah gugur)

Daun Tapak Liman

(62)

Roset Akar

Folio opposita

Daun Pandan Daun Orang aring

(63)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Tugas TM 9

1. Apa perbedaan daun tunggal dan majemuk

2. Sebutkan 3 contoh daun lengkap dan tidak lengkap 3. Sebutkan circum scriptio pada daun

4. Buatlah tabel tipe nervatio, apex folii dan basis folii daun 5. Sebutkan tipe margo folii pada daun

6. Sebutkan phylotaxis pada daun

(64)

Struktur Anatomi

(65)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Struktur Anatomi Daun

 Bentuk daun umumnya adalah helaian, kecuali pada Pinus sp bentuknya adalah jarum

 Struktur anatomi daun umumnya tersusun dari :

1. Epidermis : epidermis atas dan epidermis bawah

2. Jaringan dasar : parenkim, kolenkim dan sklerenkim biasanya terdapat pada bagian mesofil

3. Jaringan pengangkut/pembuluh yg membentuk tulang daun

(66)
(67)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

1. Jaringan Epidermis

 Jaringan paling luar

 Bentuk bermacam2 (kotak persegi, segi 6 memanjang, segi 4)

 Sel tersusun rapat

 Biasanya terdapat lapisan kutikula/lapisan lilin

 Jaringan epidermis pd daun dapat mengalami deferensiasi &

spesialisasi mjd stomata, trikom (rambut) dan sel kipas  derivat epidermis

 Derivat epidermis adalah sel2 epidermis yg bentuk dan fungsinya telah mengalami perubahan

(68)

Derivat Epidermis

1. STOMATA

2. TRIKOMA

3. SEL KIPAS

(69)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

1. STOMATA

 Merupakan celah pd epidermis pd organ tumbuhan yg berwarna hijau

 Fungsi stomata :

1. Mengatur transpirasi

2. Tempat keluar masuknya gas  Mengatur masuknya CO2 dan O2 selama proses fotosintesa dan respirasi

3. Sebagai alat identifikasi tumbuhan

(70)

Letak stomata

 Bentuk daun helaian mengakibatkan ada 2 lapisan epidermis yaitu epidermis atas dan epidermis bawah sehingga letak

stomata dapat berada di :

 kedua permukaan daun (daun amfistomatik)

 Salah satu permukaan

 Permukaan bawah/abaksial (hipostomatik)

 Permukaan atas/adaksial (epistomatik), co pd daun terapung

(71)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

STRUKTUR STOMATA

1. sel penutup / sel penjaga / sel pengawal a. Jumlahnya 2, mengandung banyak klorofil b. sebagai pembatas celah /porus

c. bentuknya :

1) ginjal (biasanya terdpt pd Dicotyl) 2) halter (terdpt pd Poaceae/Graminea)

2. Sel tetangga / sel pengiring

a. sel epidermis disekeliling sel penutup, b. jumlahnya antara 2 – 5 sel

(72)

Struktur Stomata

(73)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Sel Penutup Bentuk Ginjal Sel Penutup Bentuk Halter

1. Sel penjaga 2. Celah stomata 3. Kloroplas

4. Sel Tetangga

(74)

Tipe Stomata Bentuk

Sel Penutup Jumlah Sel

Tetangga Kekhususan

Graminea halter 2 -

Amonositik ginjal Tdk tentu -

Diasitik ginjal 2 Dd pemisah sel tetangga tegak lurus dg poros panjang stoma

Parasitik Ginjal 2 Dd pemisah sel tetangga searah dg poros panjang stoma

Anisositik Ginjal 3 Salah satu sel tetangga ukuran lebih kecil

Aktinositik Ginjal 4 atau lebih Sel tetangga tersusun radier

(75)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Tipe Stomata : Graminea

epidermis

Sel penutup/ penjaga bentuk halter

Sel pengiring/

tetangga

(76)

a) Bentuk sel penjaga : ginjal

b) Jumlah sel tetangga : tidak tentu (pada gb terlihat 1 stomata dapat dikelilingi oleh 4 atau 5 sel tetangga

c) Biasa terdapat pada tanaman Citrullus sp

a) Bentuk sel penjaga : ginjal

b) Jumlah sel tetangga : 3 (pada gb

terlihat 1 stomata selalu dikelilingi oleh 3 sel tetangga

c) Biasa terdapat pada tanaman Anisocytic

(77)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

a. Bentuk sel penutup : ginjal b. Jumlah sel tetangga : 2

c. Letak sel tetangga tegak lurus dengan poros stomata

d. Contoh tanaman :

a. Bentuk sel penutup : ginjal b. Jumlah sel tetangga : 2 c. Letak sel tetangga sejajar

dengan poros stomata

d. Contoh tanaman : Vigna sp

 Garis merah = tegak lurus

poros

 Garis biru = sejajar poros

(78)

a. Bentuk sel penutup : ginjal b. Jumlah sel tetangga : > 4 c. Sel tetangga tersusun radier d. Contoh tanaman : Lannea sp,

a. Bentuk sel penutup : ginjal b. Jumlah sel tetangga : > 4

c. Sel tetangga tersusun dalam lingkaran2 d. Contoh tanaman : Shinopsis sp,

(79)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Trikoma (Rambut)

 Biasanya terdapat pd daun, tetapi kadang2 terdapat juga pada : serbuk sari, biji dan buah

 Fungsi trikoma pada daun :

 Utk mengurangi penguapan  fungsi proteksi

 Menghasilkan sekresi

 Alat identifikasi tumbuhan

 Rambut yg menghasilkan sekresi disebut rambut sekresi

 Rambut yg tdk menghasilkan sekresi disebut rambut penutup

(80)

Struktur Trikoma

 Struktur rambut sekresi

 Dapat terdiri dr 1 sel yg sederhana/bercabang

 Dapat terdiri dr beberapa sel, yg terdiri dr bagian tangkai dan kepala

 Dapat berupa sisik

 Dinding sel trikoma dapat tebal (mengandung lignin) atau tipis (mengandung selulosa)

(81)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Jenis Rambut Sekresi

1. Rambut gatal

a) Trikoma yg mengandung zat penyebab rasa gatal b) Ditemukan pada Urtica urens dan Laportea stimulan

2. Rambut pensekresi garam berlebih

a) Trikoma yg mengandung garam b) Ditemukan pada Atriplex

3. Rambut pensekresi tetesan minyak

a) Trikoma yg mengandung minyak b) Ditemukan pada Mentha piperita

(82)

4. Koleter

a) Trikoma yg menghasilkan sekret kental dan lengket

b) Biasaya ditemukan pada tunas muda (sekret utk melindungi tunas muda) Nicotiana tabacum

5. Rambut kelenjar cerna

a) Trikoma yg mengandung enzim pencerna

b) Ditemukan pada tanaman pemakan serangga Nephentes sp

6. Nektar

a) Trikoma yg mengandung gula b) Ditemukan pada bunga

(83)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Jenis Rambut Penutup

1. Rambut bintang, pada daun waru (Hibiscus tiliaceus)

2. Rambut sisik, pada daun durian (Durio zibenthoinus)

3. Rambut akar = rambut pemanjangan dari epidermis

1

2

3

(84)

Jenis Rambut Penutup

4. Rambut bersel 1 tanpa sekat & tidak pipih cth pd daun jambu biji (Psidium guajava) 5 Rambut bersel 1 bersekat co pd

Impatient balsamina

4

5

(85)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Sel Kipas (Bulliform Cell)

 Merupakan alat tambahan diantara epidermis pd daun Gramineae yg tersusun oleh beberapa sel yg berdinding tipis dg ukuran yg

lebih besar daripada sel epidermisnya

 Fungsi : untuk mengurangi penguapan lebih lanjut

(86)

Jaringan Dasar

 Jaringan dasar terdiri dari sel parenkim, sel kolenkim dan sel sklerenkim

 Sel parenkim terdapat di daerah mesofil

 Sel kolenkim terletak pada tulang daun

 Sel sklerenkim biasanya berasosiasi dg berkas pembuluh

 Pada daun, sklerenkim kebanyakan sebagai serat

(87)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

MESOFIL

 Pd tumbuhan Monocotyledonae : jaringan mesofil terdiri dari sel parenkim dengan bentuk dan ukuran yang seragam

 Pd daun Pinus (bentuk daun segitiga) pd bagian mesofil terdapat klorenkim (= parenkim yg berlipat & mengandung banyak klorofil)

 Pd kebanyakan Dicotyledonae : jaringan mesofil terdiferensiasi mjd :

a. jaringan tiang (palisade) dan b. jaringan bunga karang (spons)

(88)

DAUN MONOCOTYLEDONAE

Epidermis atas

parenkim

Berkas pengangkut stomata

(89)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

DAUN DICOTYLEDONAE

(90)

Jaringan Tiang (Palisade)

 Selnya berbentuk silindris , memanjang, tegak lurus terhadap permukaan daun

 Banyak mengandung kloroplas

 Pd daun dorsiventral jaringan tiang berada di sisi atas (umumnya terdapat pd tumbuhan yg hidup di tanah dg kadar air tinggi)

 Pd daun isobilateral jaringan tiang berada pd sisi atas dan bawah daun (umumnya terdapat pd tanaman xerofit)

(91)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Jaringan Bunga Karang/spons

 Tersusun oleh sel yang tidak teratur, bercabang2,

 Mengandung kloroplas  tempat terjadinya fotosintesa

 Sel-sel nya dipisahkan oleh ruang antar sel yg besar

 Meliputi 2/3 dari tebal daun

(92)

JARINGAN PENGANGKUT

 Pada daun dewasa umumnya memiliki tulang daun yg merupakan suatu sistem berkas pengangkut yg kom-pleks  letak berkas

pengangkut ada pada tulang daun

 Sistem pertulangan daun :

 Monocotyl umumnya sejajar dan melengkung

 Dicotyl umumnya menyirip dan menjari

 Fungsi tulang daun adalah sebgai penguat dan jalan transport air dan zat hara serta translokasi hasil fotosintesa

 Tipe berkas pengangkut dapat bervariasi sesuai dengan tipe berkas pengangkut pada batang

(93)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

JARINGAN TAMBAHAN PADA DAUN

 Adanya jaringan tambahan yg umumnya terletak/terselip di bagian mesofil daun, yaitu : a. Kel minyak

b. Saluran getah

c. Sel kristal  sel yg

mengandung kristal ca- oksalat

= idioblast : adalah sel yang terspesialisasi untuk

menyimpan metabolit (resin, tannin, lendir, kristal, minyak, dll)

(94)

FUNGSI DAUN

a) Sebagai tempat keluar masuknya gas melalui stomata b) Sebagai tempat fotosintesa/asimilasi

c) Sebagai tempat keluar uap air /transpirasi

(95)

info@uhamka.ac.i

www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk @UhamkaI

Tugas TM 10

1. Dari segi anatomi apa perbedaan daun monocotil dan dicotil 2. Sebutkan tipe stomata dan apa ciri dari masing-masing tipe 3. Sebutkan tipe trikoma dan sebutkan contoh tanamannya

4. Sebutkan derivat epidermis pada daun 5. Apa fungsi daun

(96)

Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam

Referensi

Dokumen terkait

a) Pada Schistosoma: stadium infektifnya serkaria, masuk ke hospes definitif melalui kulit yg tidak terlindungi pada saat berada dalam air. b) Pada Trematoda lain:

 GCP atau CUKB (Cara Uji Klinik yang Baik) adalah pedoman untuk melakukan uji klinik obat yg dibuat sbg tuntutan globalisasi dalam bidang kefarmasian..  Adalah standar ilmiah

 Pada penderita sistiserkosis otak (neurocysticercosis) yang diobati dengan prazikuantel dosis tersebut di atas harus diberikan selama 15 hari,. sedangkan albendazole dapat

Hospes reservoar (reservoir host, hospes cadangan) yaitu hospes insidental dr parasit yg secara alami hidup pd hewan  hewan yg bertindak sbg hospes definitif bagi parasit yg hidup

▪ Penderita laki-laki : obat diberikan 2x250 mg per hari selama 10 hari atau 2 gram dalam bentuk dosis tunggal yang diberikan malam hari. Pengobatan: Metronidazol,

Pada saliva lalat, epimastigote dapat membelah biner, lalu berubah menjadi bentuk trypomastigote metasiklik yang infektif (20 hr).... Text Book of

 Standardisasi obat tradisional dilakukan mulai dari bahan baku sampai dengan sediaan jadi.  Berdasarkan hal inilah dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu : a)

 Mempelajari parasit yang menyebabkan penyakit pada manusia khususnya yang banyak terjadi di Indonesia.  Organisme Parasit yang