• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut kaos merek In Tee-shirt dan C59 : studi kasus pada kaos merek In Tee-shirt dan C59.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut kaos merek In Tee-shirt dan C59 : studi kasus pada kaos merek In Tee-shirt dan C59."

Copied!
213
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KAOS MERK IN TEE-SHIRT DAN C59

Studi Kasus Pada Kaos Merk In Tee-shirt dan C59

Anton Hary Susatyo Universitas Sanata dharma

Yogyakarta 2007

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59;2)Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59.

Dalam penelitian ini sebagai subyek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli dan menggunakan kaos merk In Tee-shirt dan C59 di counter In Tee-shirt dan C59. Sedangkan yang menjadi obyek adalah perbedaan tingkat kepuasaan konsumen terhadap atribut produk kaos merek In Tee-shirt dan C59. Penelitian ini menggunakan analisis indeks kepuasan pelanggan untukmengukur kepuasan pelanggan dengan skala Likert dan analisis Chi Square (X2) untuk menguji ada atau tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kepuasan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merek In Tee-shirt dan C59. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Penelitan ini menggunakan 100 sampel yang diperoleh dengan cara accidental sampling.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa:1)Tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59 adalah sangat tinggi. 2)Ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C59.

(2)

ABSTRACT

ANALYSIS ON DIFFERENCES OF CONSUMER STATISFACTION LEVEL OF T-SHIRT IN TEE-SHIRT AND C59 ATTRIBUTES

A Case Study On T-shirt of Brands In Tee-shirt and C59

Anton Hary Susatyo Universitas Sanata dharma

Yogyakarta 2007

The aimed of the research was to measure: (1) Consumer satisfaction level on In Tee-shirt and C59 on its product attributes, (2)Test the differences on consumer satisfaction level of In Tee-shirt and C59 attributes.

The subject in this research were the consumers who was bought and use In Tee-shirt and C59 t-shirt. Whereas the object in this research were the differences on consumer satisfaction level of In Tee-shirt and C59 attributes. This research applied analysis customer satisfaction index to measure customer satisfaction level and Chi Square to test the differences. The data collection techniques used were interview and questionnaire. This research used 100 samples order accidental sampling technique.

The data analysis result indicated that: (1) Consumer satisfaction level to t-shirt of brands In Tee-t-shirt and C59 attributes is very high. (2) There was a differences on consumer satisfaction level on In Tee-shirt and C59 attributes.

(3)

“ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN

TERHADAP

ATRIBUT KAOS MERK IN-TEESHIRT DAN C59 ”

Studi Kasus Pada Kaos Merek In Tee-shirt dan C59

Skripsi

Diajukan untuk Memenhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Anton Hary Susatyo 022214008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)
(5)
(6)
(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada : Bapa,Putera Dan Roh Kudus, Kedua Orang tuaku, Kedua Saudara kandungku, Alm Eyang Kakung dan Putri Hadi Suwito dan Eyang Kakung

Suhodo serta Seluruh Keluarga Besar Hadi Suwito di Yogyakarta atas semua kasih sayang, bantuan, semangat dan doa yang selalu menyertai setiap langkahku

(8)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 09 November 2007 Penulis,

Anton Hary Susatyo

(9)

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KAOS MERK IN TEE-SHIRT DAN C59

Studi Kasus Pada Kaos Merk In Tee-shirt dan C59

Anton Hary Susatyo Universitas Sanata dharma

Yogyakarta 2007

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59;2)Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59.

Dalam penelitian ini sebagai subyek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli dan menggunakan kaos merk In Tee-shirt dan C59 di counter In Tee-shirt dan C59. Sedangkan yang menjadi obyek adalah perbedaan tingkat kepuasaan konsumen terhadap atribut produk kaos merek In Tee-shirt dan C59. Penelitian ini menggunakan analisis indeks kepuasan pelanggan untukmengukur kepuasan pelanggan dengan skala Likert dan analisis Chi Square (X2) untuk menguji ada atau tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat kepuasan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merek In Tee-shirt dan C59. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Penelitan ini menggunakan 100 sampel yang diperoleh dengan cara accidental sampling.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa:1)Tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59 adalah sangat tinggi. 2)Ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C59.

(10)

ABSTRACT

ANALYSIS ON DIFFERENCES OF CONSUMER STATISFACTION LEVEL OF T-SHIRT IN TEE-SHIRT AND C59 ATTRIBUTES

A Case Study On T-shirt of Brands In Tee-shirt and C59

Anton Hary Susatyo Universitas Sanata dharma

Yogyakarta 2007

The aimed of the research was to measure: (1) Consumer satisfaction level on In Tee-shirt and C59 on its product attributes, (2)Test the differences on consumer satisfaction level of In Tee-shirt and C59 attributes.

The subject in this research were the consumers who was bought and use In Tee-shirt and C59 t-shirt. Whereas the object in this research were the differences on consumer satisfaction level of In Tee-shirt and C59 attributes. This research applied analysis customer satisfaction index to measure customer satisfaction level and Chi Square to test the differences. The data collection techniques used were interview and questionnaire. This research used 100 samples order accidental sampling technique.

The data analysis result indicated that: (1) Consumer satisfaction level to t-shirt of brands In Tee-t-shirt and C59 attributes is very high. (2) There was a differences on consumer satisfaction level on In Tee-shirt and C59 attributes.

(11)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan yang mahakuasa atas segala rahmat penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul “ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KAOS MERK IN TEE-SHIRT DAN C59” Studi Kasus Pada Kaos Merk In Tee-shirt dan C59” telah disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sripsi ini masih jauh dari sempurna karena kemampuan dan pengetahuan penulis yang terbatas, namun penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan, bimbingan, nasehat dan dorongan yang diberikan berbagai pihak kepada penulis. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Drs. Th. Sutadi,MBA selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, nasehat, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(12)

4. Bapak V.Mardi Widyamono, S.E.,M.B.A selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, nasihat dan saran-saran yang bermanfaat kepada penulis dalam rangka penulisan skripsi ini.

5. Kepada Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan materi kuliah untuk menunjang dalam penulisan skripsi ini.

6. Kepada Bapak Yus Suharyadi, S.H. selaku Pimpinan P.T. Caladi Lima Sembilan Yogyakarta beserta karyawan yang telah memberikan ijin penelitian dan meluangkan waktunya selama penulis melakukan penelitian.

7. Kepada Bapak M. Zaenal Arifin selaku Pimpinan In Tee-shirt Yogyakarta beserta karyawan terutama mba Wanti yang telah memberikan ijin penelitian dan meluangkan waktunya selama penulis melakukan penelitian.

8. Kepada Almarhum Mbah Kakung dan Mbah Putri Hadi Suwito, Almarhum Mbah Kakung Suhodo yang belum sempat melihat cucunya diwisuda.

9. Kedua orang Tuaku tercinta bapak Yohanes Sidik Yuwono dan Ibu Surtini H.S, kedua saudara kandungku, Andiyono dan Filemon Adriyanto terimakasih atas doa, kasih sayang, kesabaran, nasehat dan semua dukungan baik secara moril dan materil kepada penulis.

10.Kepada seluruh kakakku di Mlati Glondong Yogyakarta, Mas Nur, Mbak Yanti, Mas Giarto, Mbak Cucu, Mas Agus dan kedua keponakanku yang nakal dan lucu-lucu Egi dan Ocha terima kasih atas semua doa, dukungan, semangat, perhatian, nasehat dan tawa

(13)

11.Kepada Mas Lenggono terimakasih atas segala dukungan dan nasehat-nasehat spritualnya sehingga penulis menjadi sadar untuk lebih mementingkan penyelesaian penulisan skripsi.

12.Kepada yang teman-teman yang kerap memberi utangan di kala penulis susah finansial : Ferdi “mastur”, Adit “paw”, Josephine, Pak karjo. TeNgkyu Yeee!!!

13.Kepada segenap GBFY (Kapan NEhh WP LAgi????!!) dan teman-teman GBFY 2002/GONZ 13.

14.Terimakasih untuk Keluarga besar Bapak F.X Priyatno selaku pemilik kost yang telah sabar dengan tingkah laku penulis selama lima tahun.

15.Kepada band-band Pop Yang KERAP membahana di pagi hari di kamar penulis: KOIL, SERINGAI, DEPECHE MODE, METALLICA,CHIMAIRA, SEVENDUST, SOMETHING WRONG, PANTERA, RHCP, MARILYN MANSON, DREAM THEATRE, MARILLION, SONIC YOUTH.

16.Temen-temen manajemen angkatan 2002 kelas A :. Nitis yang rada tidak jelas hidupnya, Kencot, Eko kodok, Wawan, Andi Suki, Yudi Omo, Didiek, Sumitro, Agus, Riski, Gepeng, Sandra (nuwun yo skripsine), Endah, Erni, Indroani, Mario Kristian, Dona, Eka, Winda dan kawan-kawan semuanya. 17. Tempat untuk mencari pengalaman realita dunia kerja: CV. Raras, PT OSO,

CV Diandara Yogyakarta, Taylor Nelson Sofers Yogyakarta.

18.Sobat-sobat dan teman-teman “Sakit” penulis: Kevin Ndut, Adit Moron, Wisnu Whiskey, Daus Bodat, koko vespa, Hari klaten, David betty, QQ,Cucu carteran.

(14)

19.Mas Sidi

god.inc

yang memberikan gratisannya.

20.Para crew dadakan : Mba Cucu, Mas Jono, Mas igun

21.Teman-teman tak terduga atas kerjasamanya: Yan cornelis , Fatma, Grace Dygta, Andina, Kristin, Nyoman dan Julian andi

22.Semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu, tulis namamu disini:________________

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiiliki penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca semua.

Yogyakarta,9 November 2007

Penulis

Anton Hary Susatyo

(15)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ...viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI...xiii

DAFTAR TABEL ...xviii

DAFTAR GAMBAR...xxiii

BAB I PENDAHULUAN 1 A..Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 6 A. Manajemen Pemasaran... 6

1. Pengertian Pemasaran ... 6

2. Manajemen Pemasaran... 7

(16)

B. Konsep Pemasaran ... 8

C. Perilaku Konsumen ... 9

1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 9

2. Teori Peilaku Konsumen... 11

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 12

D. Pengertian Kepuasan Konsumen ………13

1. Pengertian Kepuasan Konsumen...13

2. Perspektif Psikologis dan Konsep Kepuasan Konsumen…..14

E. Atribut Produk... 15

1. Harga ... 16

2. Merek ... 16

3. Kualitas Bahan ... 16

4. Desain... 17

5. Promosi ... 17

6. Kemudahan Mendapatkan... 18

F. Hipotesis... 20

BAB III METODE PENELITIAN 21

A. Jenis Penelitian... 21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

C. Subjek Penelitian... 22

D. Objek Penelitian ... 22

E. Definisi Operasional ... 22

(17)

F. Sumber Data ... 23

G. Metode Pengumpulan Data ... 24

H. Populasi Dan Sampel ... 24

I. Teknik Pengambilan Sampel... 25

J. Metode Pengujian Instrumen Penelitian ... 26

K. Teknik Pengukuran Data... 27

L. Teknik Analisis Data... 28

1. Analisis Persentase... 28

2. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen... 28

3. Analisis Chi-Square... 29

BAB IV GAMBARAN UMUM P.T. CALADI LIMA SEMBILAN IV.1 P.T. Caladi Lima Sembilan………. .33

A. Gambaran Umum P.T. Caladi Lima Sembilan ... 33

B. Struktur Organisasi... 34

C. Proses Produksi ... 41

D. Jenis Produk yang Dipasarkan ... 42

E. Daerah Pemasaran... 46

F. Promosi ... 48

G. Penghargaan ... 49

H. Slogan... 49

I. Data Penjualan Perusahaan ... 49

J. Sistem Akuntansi Perusahaan ... 50

(18)

K. Personalia Perusahaan... 51

L. Sistem Penggajian ... 52

IV.2 Perusahaan In Tee-shirt………53

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan In Tee-shirt…………..53

B. Sistem penjualan ………54

C. Tujuan Perusahaaan………55 .

D. Sumber dan Penggunaan Dana……….. 55

E. Lokasi Perusahaan………. 56

F. Struktur Organisasi……… 56

G. Data Personalia Perusahaan……….... 60

H. Proses dan Hasil Produksi………... 65

I. Saluran Distribusi dan Promosi……… 71

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 73

A. Pengujian Instrumen Penelitian ... 73

B. Analisis Data ... 75

1. Analisis Persentase... 75

2. Analisis IKP ... 78

3. Analsis Chi square ... 83

C. Pembahasan... 113

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN 119 A. Kesimpulan ... 119

(19)

B. Saran... 119 C. Keterbatasan... 121

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(20)

0DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Jenis Produk Retail P.T. Caladi Lima Sembilan ... 45

Tabel IV.2 Jenis Produk Job Order P.T. Caladi Lima Sembilan ... 46

Tabel IV.3 Daerah Pemasaran P.T.Caladi Lima Sembilan ... 48

Tabel IV.4 Data Penjualan P.T. Caladi Lima Sembilan... 50

Tabel IV.5 Data Perolehan Laba P.T. Caladi Lima Sembilan... 50

Tabel IV.6 Data Karyawan P.T. Caladi Lima Sembilan Divisi Kantor .... 51

Tabel IV.7 Data Karyawan P.T.Caladi Lima Sembilan Divisi Pabrik... 51

Tabel IV.8 Jumlah Tenaga Kerja Tetap Perusahaan Kaos "In Tee-Shirt" Yogyakarta Tahun 2002 ...61

Tabel IV.9 Pendidikandan Kualitas Tenaga Kerja Perusahaan Kaos In Tee-shirt ...62

Tabel IV.10 Hari dan jam kerja Karyawan Perusahaan Kaos In Tee-Shirt Yogyakarta...63

Tabel IV.11 Jumlah Mesin dan Peralatan Perusahaan Kaos In Tee-Shirt Yogyakarta...67

Tabel V.1 Ringkasan Pengujian Validitas In Tee-shirt... 73

Tabel V.2 Ringkasan Pengujian Validitas C59... 74

Tabel V.3 Ringkasan Pengujian Reliabilitas In Tee-shirt... 75

Tabel V.4 Ringkasan Pengujian Reliabilitas C59 ... 75

Tabel V.5 Jumlah Responden Bedasarkan Jenis Kelamin ... 76

(21)

Tabel V.6 Jumlah Responden Berdasarkan Umur ... 76

Tabel V.7 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan... 77

Tabel V.8 Jumlah Responden Berdasarkan Rata-rata Pendapatan ... 77

Tabel V.9 Perhitungan IKP In Tee-Shirt... 79

Tabel V.10 Perhitungan IKP C59 ... 80

Tabel V.11 Rekapitulasi IKP kaos merek In Tee-shirt berdasarkan jumlah responden………..81

Tabel V.12 Rekapituklasi IKP kaos merek C59 berdasarkan jumlah responden Tabel V.13 Rata-rata Total IKP merek In Tee-shirt dan C59 ... 81

Tabel V.14 Perbedaan kepuasan Konsumen terhadap atribut harga... 82

Tabel V.15 Perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut merek... 83

Tabel V.16 Perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut kualitas bahan... 84

Tabel V.17 Perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut desain ... 84

Tabel V.18 Perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut promosi ... 85

Tabel V.19 Perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut kemudahan mendapatkan ... 86

Tabel V.20 Perbandingan X2 hitung dengan X2 tabel... 86

Tabel V.21 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut harga berdasar jenis kelamin... 87

Tabel V.22 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut merek berdasar jenis kelamin... 88

(22)

Tabel V.23 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kualitas bahan berdasar jenis kelamin... 88 Tabel V.24 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut desain berdasar jenis

kelamin... 89 Tabel V.25 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut promosi berdasar

jenis kelamin ... 90 Tabel V.26 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kemudahan

mendapatkan berdasar jenis kelamin ... 90 Tabel V.27 Perbandingan X2 hitung dengan X2 tabel... 91 Tabel V.28 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut harga berdasar

rata-rata pendapatan perbulan... 92 Tabel V.29 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut merek berdasar

rata-rata pendapatan perbulan... 93 Tabel V.30 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kualitas bahan

berdasar rata-rata pendapatan perbulan... 94 Tabel V.31 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut desain berdasar

rata-rata pendapatan perbulan... 95 Tabel V.32 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut promosi berdasar

rata-rata pendapatan perbulan... 96 Tabel V.33 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kemudahan

mendapatkan berdasar rata-rata pendapatan perbulan ... 97

Tabel.. V.34 Perbandingan X2 hitung dengan X2 tabel... 98

(23)

Tabel.. V.35 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut harga berdasar jenis kelamin... 99 Tabel.. V.36 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut merek berdasar jenis

kelamin... 100 Tabel.. V.37 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kualitas bahan

berdasar jenis kelamin... 101 Tabel.. V.38 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut desain berdasar jenis

kelamin... 102 Tabel.. V.39 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut promosi berdasar

jenis kelamin ... 103 Tabel.. V.40 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kemudahan

mendapatkan berdasar jenis kelamin ... 104 Tabel.. V.41 Perbandingan X2 hitung dengan X2 tabel... 105 Tabel.. V.42 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut harga berdasar

rata-rata pendapatan perbulan... 106 Tabel.. V.43 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut merek berdasar

rata-rata pendapatan perbulan... 107 Tabel.. V.44 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kualitas bahan

berdasar rata-rata pendapatan perbulan... 108 Tabel.. V.45 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut desain berdasar

rata-rata pendapatan perbulan... 109

(24)

Tabel.. V.46 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut promosi berdasar rata-rata pendapatan perbulan... 110 Tabel.. V.47 Tabulasi tingkat kepuasan terhadap atribut kemudahan

mendapatkan berdasar rata-rata pendapatan perbulan ... 111 Tabel.. V.48 Perbandingan X2 hitung dengan X2 tabel... 112 Tabel.. V.49 Hipotesis... 114 Tabel.. V.50 Tabulasi tingkat kepuasan merek In Tee-shirt berdasar jenis

kelamin... 115 Tabel.. V.51 Tabulasi tingkat kepuasan merek C59 berdasar jenis kelamin115 Tabel.. V.52 Tabulasi tingkat kepuasan merek In Tee-shirt berdasar rata-rata

pendapatan ... 117 Tabel.. V.53 Tabulasi tingkat kepuasan merek C59 berdasar rata-rata

pendapatan ... 117

(25)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Konsep Kepuasan Konsumen ... 15 Gambar IV.1 Bagan Struktur Organisasi P.T Caladi Lima Sembilan... 40 Gambar IV.2 Proses Produksi P.T. Caladi Lima Sembilan ... 41 Gambar IV.3 Struktur organisasi In Tee-shirt ... 43

(26)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku konsumen terhadap suatu produk yang telah lama beredar di pasaran tentunya memberikan nilai tersendiri bagi konsumen yang telah mengkonsumsinya. Konsumen akan mengetahui banyak mengenai produk itu setelah ia mencoba mengkonsumsi dan menikmati produk itu untuk memenuhi kebutuhannya, daripada hanya sekedar mengetahuinya melalui iklan atau informasi dari pihak lain. Begitu juga untuk produk yang telah lama dikenal dan menonjol dibanding produk sejenis yang dibuat oleh pihak lain.

Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, dimana berbagai perusahaan berusaha memenuhi semua kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga mengharuskan perusahaan pandai dalam mengamati bahwa prioritas pemilihan atribut produk oleh konsumen berbeda-beda tergantung pada perilaku konsumen dalam pembelian. Oleh sebab itu suatu bisnis usaha dituntut untuk selalu memantau perilaku konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur perilaku konsumen. Hal ini menyangkut penyelidikan terhadap faktor atau pengaruh yang mendorong konsumen untuk melakukan tindakan membeli atau tidak membeli suatu produk .

Pengumpulan informasi diperlukan agar produk yang ditawarkan dapat bersaing di pasaran, sehingga perusahaan perlu mengatahui sikap konsumen

(27)

terhadap produk tersebut yang menyangkut atribut produk. Penilaian tersebut penting bagi perusahaan dalam usaha mengembangkan dan menyempurnakan produknya agar laku di pasaran dan menjadi prioritas utama pilihan konsumen. Adanya kepuasan yang dirasakan konsumen menimbulkan respon yang positif berupa terjadinya pembelian ulang, dan menganjurkan konsumen lain agar membeli produk yang sama.

Di dalam kehidupan, masyarakat memerlukan kaos untuk dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Beraneka ragam model dan merek kaos banyak dijumpai sehingga menimbulkan persaingan yang ketat di antara industri penghasil kaos. Salah satu merek kaos yang muncul di Indonesia khususnya Yogyakarta adalah merek C-59 yang diproduksi oleh P.T Caladi Lima Sembilan. Kaos merk C-59 memiliki karakteristik produk yang berbeda dengan merek-merek lain Hal tersebut terlihat dari desain produk yang dibuat dalam jumlah yang terbatas untuk satu desain sehingga terkesan produk tersebut dibuat secara eksklusif. Salah satu pasar sasaran yang berpotensi besar menjadi pelanggan bagi P.T Caladi Lima sembilan adalah anak-anak muda yang ditunjukkan dengan produksi kaos dengan tema desain terbanyak dibanding tema desain untuk pasar sasaran lainnya.

(28)

kedua perusahaan yang memiliki masing-masing merek tersebut perlu menganalisis kepuasan konsumen dengan membandingkan terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dengan merk C59 melalui pemahaman sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang ada, maka dapat diperoleh gambaran tentang bagaimana kepuasan konsumen kaos C59 terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt, begitu juga sebaliknya kaos merk In Tee-shirt dengan merk C59.

Atas dasar uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan memilih judul “ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KAOS MERK IN

TEE-SHIRT DAN C59” Studi Kasus Pada Kaos Merk In Tee-shirt dan

C59”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis mengajukan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C59 ?

2. Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59?

C. Batasan Masalah

(29)

2. Atribut-atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59 yang diteliti adalah: a. Harga

b. Merk

c. Kualitas Bahan d. Desain

e.Promosi

f. Kemudahan mendapatkan

3. Responden yang diteliti adalah responden yang pernah dan atau menggunakan kaos merk In Tee-shirt dan C59 di counter In Tee-shirt dan C59.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dijelaskan di muka, maka tujuan yang diharapkan akan dapat tercapai dalam penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59.

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C-59.

E. Manfaat Penelitian

(30)

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi P.T Caladi Lima Sembilan Yogyakarta dan In Tee-shirt sebagai bahan masukan untuk mengembangkan produknya dalam aspek harga, merk, kualitas bahan, desain, promosi dan kemudahan mendapatkan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan menambah referensi hasil penelitian di perpustakaan dan dapat digunakan sebagai referensi, sumber dan pengembangan penelitian bagi mahasiswa dalam penyusunan skripsi selanjutnya dalam bidang yang sama serta pihak-pihak lain yang membutuhkannya.

3. Bagi Penulis

(31)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Manajemen Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang dan mendapatkan laba. Selain itu pemasaran juga merupakan kegiatan yang berorientasi pada konsumen. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan beberapa definisi mengenai pemasaran.

Pengertian Pemasaran menurut Philip Kotler (1997: 9) adalah sebagai berikut:

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Sedangkan pengertian Pemasaran menurut Boyd. Walker. Larreche (2000: 4) adalah sebagai berikut:

Pemasaran adalah suatu proses social yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.

Dari dua pengertian di atas maka pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui pertukaran yang melibatkan dua pihak atau lebih.

(32)

2.. Manajemen Pemasaran

Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, perusahaan memerlukan sistem pengelolaan yang baik yang mencakup seluruh kegiatan pemasaran perusahaan baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang. Karena itulah manajemen pemasaran sangat diperlukan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasarannya. Berikut adalah beberapa definisi mengenai manajemen pemasaran.

Manajemen Pemasaran menurut Boyd. Walker. Larreche (2000: 18) adalah sebagai berikut:

Manajemen Pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sedangkan Manajemen Pemasaran menurut Philip Kotler (1997: 14) adalah sebagai berikut:

Manajemen Pemasaran adalah analisis perencanaan, implementasi dan kontrol terhadap program-program yang disusun untuk menciptakan, membentuk, dan mempertahankan secara bersama-sarna pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar yang menjadi sasaran demi tujuan tercapainya sasaran organisasional.

(33)

promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

B. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran menuntun perusahaan untuk merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi setepat-tepatnya supaya kebutuhan para konsumennya dapat dipenuhi secara memuaskan .

Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (2000:6):

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Dalam konsep pemasaran terdapat tiga unsur pokok yaitu (Swastha dan Hani Handoko,2000:7):

1. Orientasi pada konsumen

Perusahaan yang benar-benar ingin memperhatikan konsumen harus: a. Menetukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang

akan dilayani dan dipenuhi.

b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan.

c. Menentukan produk dan program pemasarannya.

(34)

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral (integrated marketing) Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan-tujuan perusahaan dapat terealisasi. Selain itu harus terdapat juga penyesuaian dan koordinasi produk, dan sebagainya. Usaha-usaha ini perlu juga dikoordinasikan dengan waktu dan tempat.

3. Kepuasan konumen (consumer satisfaction)

Faktor yang akan menetukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang akan dipenuhi. Ini tidaklah berarti bahwa perusahaan harus berusaha memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi kepuasan konsumen akan memberikan keputusan pembelian sebuah produk.

C. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut F. James Engle (1994:237)

(35)

Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (2000:10)

Perilaku konsumen sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

2. Teori Perilaku Konsumen

Untuk mengetahui proses motivasi yang mendasar dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian, perlu dipelajari beberapa teori tentang perilaku konsumen (Basu Swastha dan Hani Handoko, 2000:28-38)

a. Teori Ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro dikembangkan oleh para ahlio ekonomi klasik seperti Adam Smith dan kawan- kawan yang pada akhirnya menghasilkan doktrin pertumbuhan ekonomi yang didasarkan atas prinsip bahwa manusia di dalam segala tindakan didorong oleh kepentingannya sendiri. Jeremy Bentham memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mempertimbangkan untung rugi yang akan didapat dari segala tingkah lakunya. Teori ini didasarkan pada beberapa asumsi, Yaitu:

1). Bahwa konsumen selalu mencoba untuk memaksimumkan kepuasannya dalam batas-batas kemampuan finansialnya.

2). Bahwa ia mempunyai pengetahuan tentang beberapa alternatif sumber untuk memuaskan kebutuhannya.

(36)

b. Teori Psikologis

Teori psikologis in mendasarkan pada faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Pada dasarnya teori ini merupakan penerapan dari teori-teori bidang psikologi dalam menganalisa perilaku konsumen. Tujuan mempelajari bidang psikologi adalah:

1). Mengumpulkan fakta-fakta perilaku manusia dan mempelajari hukum perilaku tersebut.

2). Psikologi berusaha untuk meramalkan perilaku manusia. 3). Psikologi bertujuan untuk mengontrol perilaku manusia. c. Teori Sosilogis

Teori ini menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antar individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku kelompok. Teori sosiologis mengarahkan analisa perilaku pada kegiatan-kegiatan kelompok seperti keluarga, teman kerja, perkumpulan olahraga dan sebagainya. Perusahaan harus bisa menentukan mana di antara lapisan-lapisan sosial yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap permintaan akan produk yang akan dihasilkan.

d. Teori Antropologi

(37)

lingkupnya sangat luas seperti kebudayaan, subklutur, dan kelas-kelas sosial. Dengan menggunakan teori antropologi, manajemen dapat mempelajari akibat-akibat yang ditimbulkan oleh faktor-faktor tersebut terhadap perilaku konsumen.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Menurut (Kotler dan Armstrong, 2003: 200) perilaku pembelian yang dilakukan oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh :

a. Faktor budaya.

Faktor budaya memiliki pengaruh yang terluas dan terdalam dalam perilaku konsumen.Budaya adalah penyebab dasar keinginan dan perilaku konsumen.

b. Faktor sosial

Perilaku pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, peran sosial dan status yang melingkupi konsumen tersebut.

c. Faktor pribadi

Perilaku pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

d. Faktor psikologis

(38)

D. Kepuasan Konsumen

1. Pengertian Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler (2000:42):

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.

Menurut Engel (1994:545):

Kepuasan konsumen/pelanggan adalah evaluasi pembeli dimana alternatif yang dipilih sekira-kiranya sama/melampaui harapan sedangkan ketidakpuasan pelanggan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan.

Menurut Kotler (2000:44), ada empat metode yang dapat dipakai untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:

a. Sistem keluhan dan saran

Sebuah perusahaan yang berfokus pada pelanggan mempermudah pelanggannya serta menyediakan fasilitas untuk memberikan saran dan keluhan.

b. Survei kepuasan pelanggan

Umumnya penelitian kepuasan pelanggan dilakukan melalui penelitian survei, baik melalui pos, telepon maupun wawancara.

c. Belanja siluman

(39)

mengenai kekutan dan kelemahan produk pesaing berdasarkan pengalaman mereka.

d. Analisis pelanggan yang hilang

Perusahaan menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli/beralih ke produk lain. Yang ingin diperoleh adalah informasi penyebab terjadinya hal tersebut.

2. Perspektif Psikologis dan Konsep Kepuasan Konsumen

Berdasarkan perspektif psikologis, terdapat dua model kepuasan konsumen yaitu (Tjiptono,1995:34-37):

1. Model Kognitif

Dalam model ini penilaian pelanggan didasarkan pada perbedaan kombinasi atribut yang ideal dan yang aktual. Apabila yang ideal sama dengan yang aktual maka pelanggan akan sangat puas pada produk tersebut dan sebaliknya

2. Model Afektif

(40)

Adapun gambar konsep kepuasan konsumen sebagai berikut(dikutip dalam Tjiptono, 2000:147) :

Tujuan Perusahaan Kebutuhan dan

Keinginan Konsumen

Harapan Konsumen Terhadap Suatu Produk

Produk

Nilai Produk

Tingkat Kepuasan Konsumen

Gamabar II.1. Konsep Kepuasan Konsumen

E. Atribut Produk

Menurut Tjiptono (1997 : 103 ): Atribut produk adalah unsur-unsur pokok

yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan

keputusan pembelian. Misalnya harga, Kemudahan didapat, merek dan

sebagainya. Pengertian lain atribut produk adalah suatu komponen yang

merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh konsumen

(Gitosudarmo, 1994 : 188)

Dalam penelitian ini, asapek atribut produk lebih difokuskan pada harga,

(41)

1. Harga

Harga biasanya digunakan konsumen /pelanggan sebagai indikator kualitas. Artinya kalau harganya mahal seharusnya kualitasnya baik dan sebaliknyaMenurut Swastha (1997:56) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Strategi harga ditetapkan dengan tujuan agar dapat diketahui pada tingkat berapakah pembeli mau membeli barang tersebut.

2. Merk

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong dikutip dalam Alma ( 2002) merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau kombinasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang dan jasa yang membedakan suatu produk dengan produk saingannya.

3. Kualitas bahan

(42)

4. Model/desain

Menurut Rismiati dan Suratno (2001) cara lain untuk menunjukkan perbedaan produk adalah dengan menampilkan model atau desain. Desain dapat menciptakan semacam kepribadian tersendiri sehingga menonjol bila dibandingkan dengan produk pesaing atau produk yang kelihatan serupa.

5. Promosi

Dalam pemasaran, kegiatan memperkenalkan produk, meyakinkan dan mengingatkan kembali manfaat produk kepada pembeli atau konsumen sering disebut sebagai promosi. Kegiatan promosi dapt dilakukan melalui media komunikasi massa, misalnya koran, majalah, tabloid, televisi, radio, papan reklame, dan poster.

Definisi promosi menurut Swastha dan Irawan (2005:349) adalah informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Ada beberapa alat promosi yang paling penting (Griffin dan Ebert, 1998:336), yaitu:

a. Advertising (iklan)

(43)

b. Personal Selling (penjualan pribadi)

Penjualan pribadi merupakan penjualan dari satu orang ke orang lain, sewaktu perusahaan membeli dari perusahaan lain, para agen pembelian yang memerlukan informasi teknis dan rinci biasanya merujuk kepada wakil perusahaan penjual.

c. Sales Promotion (promosi penjualan)

Barang-barang yang relatif murah sering kali dipasarkan melalui promosi penjualan, yang melibatkan bujukan langsung kepada pembeli. Premium (biasanya barang-barang gratis), voucher yang dapat ditukarkan, dan kupon merupakan bentuk-bentuk promosi penjualan yang dilakukan untuk membujuk konsumen untuk membeli produk.

d. Public Relations (hubungan masyarakat)

Hubungan masyarakat mencakup seluruh usaha komunikasi yang mengarah untuk membangun kemauan baik diantara berbagai kelompok dalam populasi. Usaha-usaha tersebut merupakan usaha untuk membangun sikap yang menguntungkan terhadap organisasi dan produk-produknya

6. Kemudahan mendapatkan

(44)

Hanya dengan mengetahui bahwa suatu produk bermanfaat baginya, barulah merupakan jaminan bahwa pembeli akan setia pada produk tersebut. Syarat lain agar pembeli setia pada produk adalah bilamana setiap produk yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah di tempat yang dinginkan atau terdekat oleh pembeli.

Menurut Revzan mendefinisikan saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai kepada konsumen atau pemakai industri (dalam Swastha dan Irawan, 2005:285).

(45)

F. Hipotesis

Hipotesis I : Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merek In Tee-shirt dan C59.

Hipotesis II : Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt berdasarkan kelompok jenis kelamin dan rata-rata pendapatan .

(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus adalah

suatu penelitian yang terinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu

tertentu, termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya, dengan cukup

mendalam dan menyeluruh (Umar,1997:29). Dalam studi kasus ini penelitian

dilakukan terhadap objek tertentu. Kesimpulan yang ditarik dari hasil

penelitian ini hanya dapat berlaku untuk objek yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Counter-Counter resmi In Tee-shirt dan C59 Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Bulan September 2007

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli dan menggunakan

kaos merk In Tee-shirt dan C59 di counter In Tee-shirt dan C59 .

(47)

D. Objek Penelitian

Obyek penelitian adalah perbedaan tingkat kepuasaan konsumen terhadap

atribut produk kaos merek In Tee-shirt dan C59.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional yang menyangkut dalam penelitian ini adalah:

1. Kepuasan konsumen dapat didefinisikan perasaan senang atau kecewa

seseorang yang muncul setelah membandingkan antara yang diharapkan

terhadap kinerja/ hasil suatu produk nyata yang dikonsumsinya

2. Atribut produk dapat didefinisikan sifat-sifat produk yang menjamin agar

produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan

oleh konsumen.

3. Harga dapat didefinisikan jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya.

4. Merk adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau kombinasi

yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang dan jasa yang membedakan

suatu produk dengan produk saingannya.

5. Kualitas bahan merupakan pengertian dari daya tahan, keandalan, ketepatan,

(48)

6. Model/desain cara lain untuk menunjukkan perbedaan produk adalah dengan

menampilkan model atau desain. Desain dapat menciptakan semacam

kepribadian tersendiri sehingga menonjol bila dibandingkan dengan produk

pesaing atau produk yang kelihatan serupa.

7. Promosi adalah informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran.

8. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk

menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai kepada konsumen atau

pemakai industri.

F. Sumber Data

1.Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber pertama. Data primer diperoleh langsung dari hasil

penyebaran angket kepada responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi

(49)

G. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengambilan data. Pelaksanaannya

dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai,

tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti melalui telepon

2. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara membuat

sejumlah pertanyaan tertulis yang kemudian dibagikan kepada para

responden untuk memperoleh sejumlah data tentang kepuasan konsumen

terhadap atribut produk kaos merk In Tee-shirt dan C59.

H. Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang

menjadi perhatian penulis . Objek penelitian dapat berupa makhluk hidup,

benda-benda, sistem dan prosedur, fenomena dan lain-lain (Kountur,2003:173). Dalam

penelitian ini yang menjadi populasi orang-orang yang pernah membeli dan

menggunakan kaos merk In Tee-shirt dan C59. Karena jumlah populasi tidak

diketahui secara pasti (tidak terbatas) maka dalam pengambilan sampel agar

penelitian ini menjadi valid digunakan rumus (Sugiarto dan siagian 2001:70):

n = 2

(50)

P = Proporsi populasi (0,5)

Q = (1 - P)

E = Kesalahan yang dapat ditolerir dinyatakan dalam persen (10%)

Sehingga dapat diperoleh:

Dari perhitungan di atas ditemukan bahwa jumlah minimal sampel agar penelitian

ini valid, jumlah sampel minimal adalah 96,04. Untuk memudahkan perhitungan

maka sampel ditentukan menjadi 100 sampel responden.

I. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode accidental sampling . Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok

sebagai sumber data (Sugiyono, 2003:60). Dalam hal ini responden yang

dimaksud adalah orang-orang yang pernah membeli dan menggunakan kaos merk

In Tee-shirt dan C59

(51)

J. Metode Pengujian Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas

Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketetapan alat

ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Untuk mengukur

validitas kuesioner yang dibagikan kepada responden maka digunakan teknik

Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus (Usman dan Purnomo, 200:203)

Untuk menentukan apakah instrumen itu valid atau tidak digunakan

ketentuan sebagi berikut:

a. Jika rhitung ≥ rtabel dengan taraf kenyakinan 95% maka instrumen tersebut

(52)

b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf kenyakinan 95% maka instrumen tersebut

dikatakan valid.

Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan genap diperoleh maka

hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown dengan rumus (Sugiyono, 2003 :278).

rb : Koefisien Korelasi Product moment antara belahan pertama dan kedua

Untuk menentukan apakah instrumen itu reliabel atau tidak digunakan

ketentuan sebagi berikut:

a. Jika rhitung ≥ rtabel dengan taraf kenyakinan 95% maka instrumen tersebut

dikatakan reliabel.

b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf kenyakinan 95% maka instrumen tersebut

(53)

K. Teknik Pengukuran Data

Pengukuran data dalm penelitian ini menggunkan skala Likert, untuk

variabel harga, merek. kualitas bahan, desain, dan promosi. Data tanggapan

konsumen terhadap atribut harga, merek. kualitas bahan, desain, dan promosi

untuk setiap jawaban masing-masing diberi skor sebagai berikut :

Sikap Skor

Sangat Tidak Puas 1

Tidak Puas 2

Puas 3

Sangat Puas 4

L. Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

Untuk mengetahui profil konsumen digunakan analisis persentase, yaitu

analisis yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari beberapa peristiwa yang

bersifat relatif dengan metode kuantitatif.

Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono,

2000: 63):

P=

N nx

Keterangan :

(54)

nx = Jumlah responden yang diambil

N = Jumlah total responden

1. Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan

Berikut merupakan rumusan dari model Tse dan Wilton, 1988 (dikutip

dalam Tjiptono, 2000 :36-38):

Kepuasan Pelanggan = ƒ (Expectations, Perceived Performance)

Dari persamaan tersebut diperoleh dua varibel utama yang menentukan

kepuasan pelanggan yaitu Expectations dan Perceived Performance. Apabila

Perceived Performance melebihi Expectations, maka pelanggan akan puas, tetapi

bila sebaliknya maka pelanggan akan merasa tidak puas.

Dalam penelitian ini rumus yang digunakan adalah:

IKP = PP – EX

Keterangan :

IKP : Indeks Kepuasan pelanggan

PP : Perceived performance EX : Expectations

Hasil perhitungan dari persamaan tersbut dapat diartikan sebagi berikut:

1. Bila IKP positif, maka dapat diartikan bahwa konsumen merasa sangat puas.

2. Bila IKP nol, maka dapat diartikan bahwa konsumen merasa puas.

(55)

2. Analisis Chi Square

Analisis Chi Square digunaka untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan konsumen secara signifikan terhadap atribut produk kaos merek In

Tee-shirt dan C59 ditinjau dari jenis kelamin dan rata-rata pendapatan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis ini sebagai berikut :

a. Rumusan Hipotesis I

H0 : Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos

merek In Tee-shirt berdasarkan jenis kelamin dan rata-rata pendapatan.

HA : Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merek

In Tee-shirt berdasarkan jenis kelamin dan rata-rata pendapatan.

b. Rumusan Hipotesis II

H0 : Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos

merek C59 berdasarkan jenis kelamin dan rata-rata pendapatan.

HA : Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merek

C59 berdasarkan jenis kelamin dan rata-rata pendapatan.

c. Rumusan Hipotesis III

H0 : Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos

merek In Tee-shirt dan C59.

HA : Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk kaos merek

In Tee-shirt dan C59.

d. Pengujian Hipotesis

1). Menghitung X2 tabel

(56)

(df) = ( k - 1) (b -1)

1. Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut

produk kaos merek In Tee-shirt berdasarkan jenis kelamin

(57)

2. Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut

produk kaos merek C59 berdasarkan jenis kelamin dan

rata-rata pendapatan.

3. Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut

produk kaos merek In Tee-shirt danC59.

ii. H0 ditolak jika X2 hitung ≥ nilai kritis X2 tabel

artinya :

1. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk

kaos merek In Tee-shirt berdasarkan jenis kelamin dan

rata-rata pendapatan.

2. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk

kaos merek C59 berdasarkan jenis kelamin dan rata-rata

pendapatan.

3. Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut produk

(58)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV.1 P.T. Caladi Lima Sembilan

A. Gambaran Umum P.T. Caladi Lima Sembilan

P.T. Caladi Lima Sembilan merupakan perusahaan industri dalam bidang

garmen yang produk utamanya berupa t'shirt, jaket, sweater, trainings pack dan topi. Perusahaan milik Bapak Marius Widyarto yang didirikan pada

tanggal 12 Oktober 1980, semula berupa industri rumah tangga yang berlokasi

di gang sempit, tepatnya di Jalan Caladi No. 59 Bandung yang kemudian dari

nama jalan dan nomor rumah tersebut, nama Caladi Lima Sembilan atau lebih

dikenal dengan C59, diambil untuk nama perusahaan dan merek dagang dari

bagian yang diproduksinya.

Sejalan dengan semakin berkembangnya P.T. Caladi Lima Sembilan ini,

tempat usaha di Jalan Caladi No.59 menjadi kurang memadai untuk kelancaran

aktivitas perusahaan sehingga pada tanggal 14 Oktober 1990 P.T. Caladi Lima

Sembilan pindah ke tempat usaha baru, khusus untuk aktivitas produksi di

Jalan Sekemirung, Cigadung, Bandung. Sedangkan untuk urusan administrasi

perusahaan di Jalan Tikukur No. 10 Bandung.

P.T. Caladi Lima Sembilan perwakilan Yogyakarta dibuka pada tahun

1995 tepatnya di jalan Kesehatan B-52 Sendowo, Yogyakarta, yang menangani

kegiatan di wilayah D.I. Yogyakarta dan sekitarnya. Untuk wilayah

Yogyakarta proses produksi dilakukan di Jalan Magelang, Yogyakarta dan ada

beberapa item produk yang masih menerima kiriman langsung dari Bandung.

(59)

B. Struktur Organisasi

Pada setiap perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi yang

merupakan suatu sistem kegiatan yang terkoordinasi untuk dapat mencapai

tujuan bersatna. Struktur organisasi akan berbeda-beda pada setiap perusahaan

tergantung dari jenis perusahaan, luas perusahaan, daerah operasi dan jumlah

cabang perusahaan. Struktur organisasi yang baik harus sederhana dan

fleksibel, maksudnya apabila terjadi perubahan dalam perusahaan tidak akan

banyak mengganggu. Susunan struktur organisasi harus menunjukkan

batas-batas yang tegas antara wewenang dan tanggung jawab sehingga dengan

susunan struktur yang baik dapat mempersatukan organisasi dalam

menjalankan tugasnya.

Pada P.T. Caladi Lima Sembilan susunan struktur organisasinya berbentuk

garis dan staff, dipimpin oleh seorang direktur utama yang membawahi empat

orang manajer yaitu manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran

dan manajer personalia dan umum.

Adapun tugas-tugas dari masing-masing unsur yang membentuk struktur

organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

Dewan komisaris sebagai pemilik modal dan saham mempunyai peranan

(60)

2. Dewan Konsultan

Dewan konsultan berfungsi sebagai penasehat yang dapat memberikan

saran kepada dewan komisaris dalam menjalankan perusahaan dan

tugasnya berfungsi untuk mengawasi jalannya operasional perusahaan.

3. General Manager

General manager bertanggung jawab terhadap seluruh operasional perusahaan area kerjanya meliputi :

a. Mengarahkan dan mengkoordinasi staf-staf yang ada dibawah

pimpinannya.

b. Mengarahkan dan mengkoordinasi penyusunan rencana kerja dan

anggaran perusahaan.

c. Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan rencana kerja supaya

berjalan dengan lancar.

4. Manager Pemasaran

Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas pemasaran

perusahaan area kerjanya meliputi :

a. Mengawasi segala kegiatan Kepala bagian analisa laporan mingguan

dan bulanan

b. Merencanakan pembukaan showroom dan outlet c. Penyediaan dan pemilihan desain untuk produk retail d. Memelihara outlet-outlet

(61)

5. Area Sales Manager

Area sales manager membawahi area kerja di suatu daerah yang sudah ditentukan dan menjadi tanggung jawabnya yang meliputi :

a. Memonitor outlet-outlet di areanya b. Membuat rencana penjualan

c. Melaksanakan tugas penjualan pada area yang dipegangnya

d. Membuat laporan penjualan dan dilaporkan kepada Manajer

Pemasaran

6. Kepala Bagian pemesanan

Kepala bagian pemesanan bertanggung jawab terhadap pemesanan barang

dari konsumen, tugasnya meliputi :

a. Mengawasi jalannya penerimaan pemesanan

b. Bekerja sama dengan kepala seksi follow up dalam pelaksanaan pembuatan pesanan

c. Mengawasi pelaksanaan administrasi pemesanan dan memantau

sejauh mana pesanan tersebut dilaksanakan

7. Kepala Seksi Follow up

Kepala seksi Follow up bertanggung jawab dan membantu kerja kepala bagian pemesanan meliputi :

a. Sebagai penghubung antara order dengan produksi

(62)

8. Kepala Seksi Administrasi dan Penjualan Order

Kepala seksi administrasi dan penjualan order mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh pencatatan administrasi penjualan order meliputi :

a. Mencatat banyaknya transaksi order

b. Memberikan laporan kepada bagian ekspedisi

9. Ekspedisi Order

Ekspedisi order bertanggung jawab terhadap pendistribusian order agar sampai ke konsumen area kerjanya meliputi :

a. Melaksanakan pendistribusian order yang telah selesai 10. Kepala Bagian Retail

Kepala bagian retail bertanggung jawab terhadap penjualan retail area kerjanya meliputi :

a. Menganalisa desain-desain yang laku di pasaran

b. Membuat perencanaan desain baru

c. Membuat perencana untuk cetak ulang

11. Kepala Seksi Administrasi dan Keuangan Retail

Kepala seksi administrasi dan keuangan retail bertanggung jawab terhadap segala pencatatan administrasi retail area kerjanya meliputi :

a.Mencatat jumlah barang yang terjual per-periode

b.Mencatat jenis-jenis desain yang terjual

(63)

d. Melaksanakan pencatatan dan pengkontrolan untuk barang yang

berada di outlet. 12. Ekspedisi Retail

Ekspedisi retail mempunyai tanggung jawab terhadap pendistribusian barang retail ke outlet-outlet C59 area kerjanya meliputi :

a. Penyaluran barang retail kepada outlet-outlet

b. Membantu bagian administrasi dan keuangan dalam hal penagihan

piutang

c. Membantu bagian administrasi dan keuangan dalam melaksanakan

stock upname 13. Manager Produksi

Manager produksi mempunyai tanggung jawab terhadap proses produksi

area kerjanya meliputi :

a. Mengarahkan dan mengkoordinasi staf-staf yang ada dibawah

pimpinannya

b. Mengawasi mutu produksi

c. Mengawasi kelancaran proses produksi

d. Memeriksa laporan produksi harian

14. Manajer Personalia dan Umum

Manajer personalia dan umum mempunyai tanggung jawab terhadap

kebutuhan perusahaan akan karyawan area kerjanya meliputi :

a. Mengarahkan dan mengkoordinasi staf-staf yang ada dibawah

(64)

b. Menentukan kebijaksanaan di bidang personalia dan perusahaan

c. Menyeleksi penerimaan, pelatihan, pemberhentian tenaga kerja serta

menilai pelaksanaan kerja karyawan

d. Memberikan fasilitas untuk latihan dan pengembangan karier dan

karyawan

15. Manager Keuangan

Manager keuangan bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan

perusahaan area kerjanya meliputi :

a. Mengkoordinasi dan mengarahkan staf-staf yang ada dibawah

pimpinannya

b. Mengatur kebijaksanaan keuangan perusahaan

c. Memeriksa laporan penerimaan dan pengeluaran harian

d. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja perusahaan

(65)

Sumber P.T.Caladi Lima Sembilan 2007.

Gambar IV.1

(66)

C. Proses Produksi

Proses produksi P.T. Caladi Lima Sembilan secara umum dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

Bagian Finishing

Produk Siap Dipasarkan

Sumber P.T.Caladi Lima Sembilan 2007

Gambar IV.2.

Proses Produksi P.T. Caladi Lima Sembilan

Proses Produksi P.T. Caladi Lima Sembilan pada tahap awal terbagi

menjadi 2, yaitu :

a. Bagian Belanja bertugas memesan bahan yang dibutuhkan untuk

produksi. Setelah bahan diterima kemudian dipotong-potong sesuai

(67)

proses sortir untuk mengetahui kondisi bahan dan memastikan

kualitas bahan tersebut baik sebelum proses selanjutnya.

b. Bagian Desain merancang gambar tema yang akan digunakan pada produk.

Rancangan gambar yang telah selesai discrene oleh Bagian Afdruk untuk memisahkan warna sebelum proses sablon.

Kedua tahap ini bertemu di bagian sablon, dimana bahan yang telah

dipotong sesuai ukuran dan siap melalui proses selanjutnya, dari sablon

menurut gambar yang ditentukan. Setelah proses sablon selesai dan kering,

bahan dijahit ataudiobras untuk membentuk model baju yang diinginkan.

Terakhir, bagian Finishing melengkapi produk yang disesuaikan dengan

kebutuhan misalnya memberi kancing, resleiting, membersihkan benang

jahitan/pemberian label serta pengemasan produk dalam plastik dan produk

telah siap dipasarkan.

D. Jenis Produk Retail yang Dipasarkan

P.T. Caladi Lima Sembilan menghasilkan produk berupa t'shirt, jaket,

sweater, trainings pack dan topi dengan menggunakan merek dagang C59. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan atas dasar pesanan

(job order) dan produksi massal untuk dijual secara eceran maupun grosir. P.T. Caladi Lima Sembilan membagi desain kaos dan desain sablon

berdasarkan pasar sasaran yang ingin dituju hal ini dilakukan agar konsumen

dapat dengan mudah memilih produk kaos yang sesuai dengan keinginan

konsumen. P.T. Caladi Lima Sembilan, misalnya untuk segmen anak muda

(68)

yang biasa dibuat adalah mobil dan motor sport, tema musik gambar-gambar

yang biasa dibuat adalah tokoh musik atau band musik yang sudah dikenal

oleh banyak anak muda pecinta musik untuk tokoh misalnya Mick Jagger,

Jimmy Morrison, Jimmy Hendrick, untuk grup musik misalnya Deep Purple,

Pearl Jam, tema indonesia gambar yang biasa dibuat adalah

gambar-gambar binatang-binatang yang menjadi ikon suatu daerah. Untuk tema umum

biasanya dibuat berdasarkan trend mode yang sedang disukai oleh anak muda

misalnya trend army look gambar-gambar yang dibuat adalah desain-desain yang bertema army, tema umum digunakan oleh perusahaan sebagai promosi karena pada tema umum desain sablon berupa gambar atau tulisan C59.

Desain kaos yang dibuat tidak hanya untuk melayani segmen lokal saja

tetapi juga segmen turis asing yang berkunjung ke Indonesia khususnya Bali.

Untuk segmen turis asing yang berkunjung ke Bali C59 mengeluarkan tema

traditional style dan sporty. Untuk tema traditional style desain sablon yang dibuat menggambarkan sisi kehidupan tradisional masyarakat pulau Bali dan

untuk tema sporty desain sablon yang dibuat mengambil tema aktivitas sport yang ada di Bali.

Semua produk retail merek C59 menggunakan bahan kain katun yang dipesan khusus oleh P.T. Caladi Lima Sembilan, hal ini dilakukan oleh

perusahaan untuk menghasilkan kaos lebih halus, tidak cepat melar dan lebih

menyerap keringat sehingga tidak panas pada saat dipakai. Untuk

menghasilkan hasil sablonan yang lebih kuat, tahan lama, tidak cepat pudar

(69)

Caladi Lima Sembilan menggunakan obat sablon jenis GL ditambah bahan

campuran obat yang komposisinya dirahasiakan oleh perusahaan. Selain

memperhatikan bahan kain dan obat sablon yang khusus untuk memberikan

kualitas yang baik kepada konsumen perusahaan juga memperhatikan desain

kaos seperti bentuk kaos yang bervariasi mulai dari bentuk standart sampai bentuk variasi, warna kain yang bervariasi dengan banyak pilihan warna,

ukuran kaos yang bervariasi mulai dari ukuran normal sampai ukuran body fit ( ketat ) dan kerapian jahitan agar nyaman dipakai oleh konsumen.

Selain dari segi bahan kain dan obat sablon para desainer kaos juga

dituntut untuk membuat desain yang selalu up to date dan sesuai dengan standar perusahaan. Hal ini diakui pimpinan P.T. Caladi Lima Sembilan

Yogyakarta Bapak Yus Suharyadi bahwa semua itu dilakukan oleh perusahaan,

agar konsumen dapat melihat produk kaos C59 bukan hanya sekedar kaos yang

dijual oleh banyak produsen kaos yang hanya dinilai oleh konsumen sebagai

pelengkap kebutuhan akan sandang tetapi juga sebagai produk kaos yang bisa

dibanggakan dan mewakili ekspresi konsumen.

Harga yang ditawarkan untuk produk kaos C59 kepada konsumen untuk

produk kaos retail berkisar antara Rp 35.900 sampai Rp 95.900 disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan keunikan desain pada kaos. Jenis produk kaos

yang dihasilkan oleh P.T. Caladi Lima Sembilan dapat dilihat dalam tabel

(70)

Tabel IV . 1

Jenis Produk Retail P.T. Caladi Lima Sembilan

Divisi Retail Menawarkan T 'shirt yang Di bagi Menjadi 4 Sub Brand

Jenis Produk Retail Pasar Sasaran Tema

C 59 T'SHIRT Untuk konsumen anak-anak - Umum

Sambungan dan tanpa muda. - Indonesia

sambungan - Sport

(gramassi 165-175 gr). - Musik

- Otomotif

C 59 BASIC Untuk segmen pasar yang - Lingk. Hidup

Sambungan dan tanpa menginginkan eksklusif dalam - Eksklusif

- Modern Art sambungan kuantitas, kualitas dan harga.

(gramassi 185-190 gr).

- Traditional Style C 59 BALI Untuk pasar turis Bali yang

- Sporyt Sambungan dan tanpa ingin suvenir desain khas

sambungan suasana pulau Bali.

(gramassi 165-190 gr).

C 59 LICENSE Untuk melengkapi selera - Desain yang sedang

Sambungan dan tanpa Konsumen dengan mengikuti trend.

sambungan perkembangan.

(gramassi I85-190 gr).

(71)

Tabel IV . 2

Jenis Produk Job Order P.T. Caladi Lima Sembilan Jenis Produk Jenis Bahan / Kain Model

Order

TC 28, TC Pailung, katun - Sablon T'SHIRT Hitam, Putih, Warna dan Misty - Bordir

abu. - Lengan pendek

- Lengan panjang

- Mengikuti konsumen

Adidas biasa, Adidas bulu, - Standar SWEATER Fleece / Wafel. - Pakai topi

- Mengikuti konsumen

Adidas bias, Adidas bulu, - Standar JAKET Fleece l Wafel, Satin, Katun - Pakai topi

drill. - Mengikuti konsumen

Adidas biasa, Adidas bulu, - Standar

TRAININGS PACK Fleece l Wafel. - Mengikuti konsumen

- Standar

TOPI Trivera, parasit. - Mengikuti Konsumen

Sumber P.T Caladi Lima sembilan 2007

E. Daerah Pemasaran

Daerah pemasaran P.T. Caladi Lima Sembilan yang dijalankan daerah

(72)

sendiri dan dikelola sendiri dan 57 toko atau departement store milik orang lain.

Dalam menyalurkan produknya ke berbagai daerah pemasaran

P.T. Caladi Lima Sembilan mempunyai jaringan distribusi sebagai berikut :

1. Showroom adalah toko yang khusus hanya menyediakan produk-produk dari P.T. Caladi Lima Sembilan saja, agar pembeli dapat menfokuskan perhatian

pada produknya dan memperoleh pelayanan serta tempat yang nyaman

untuk memilih.

2. Outlet adalah tempat penyaluran produk yang berupa counter-counter yang disediakan di toko-toko milik perusahaan (manufacturer's outlet) dan milik pihak lain. Untuk toko milik pihak lain, penitipan barang ke toko tersebut

dapat di lakukan baik secara konsinyasi maupun pembelian putus. Jaringan

distribusi yang berbentuk outlet ini merupakan sarana penyaluran produk yang paling banyak terdapat di kota Bandung, Jakarta, Bali, Semarang dan

Yogyakarta.

Melihat kondisi-kondisi yang ada maka perusahaan menentukan antara

distribusi melalui showroom sendiri dan melalui toko pihak lain, tabel IV.3 akan memberikan gambaran tentang daerah pemasaran C59, jumlah

(73)

Tabe1 IV . 3

Daerah Pemasaran P.T. Caladi Lima Sembilan

I

Sumber P.T Caladi Lima sembilan 2007

F. Promosi

Promosi ke media cetak dan elektronik, media cetak dilakukan dengan

cara bekerja sama dengan beberapa majalah remaja seperti majalah Hai,

Gambar

Gambar IV.1
gambar binatang-binatang yang menjadi ikon suatu daerah. Untuk tema umum
Tabel IV . 1
Tabel IV . 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alat analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dengan alat bantu SPSS 13.0 diperoleh bahwa faktor reliability terhadap kepuasan siswa X 2 hitung 48,372 dengan nilai

Hasil analisis menunujukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan variabel kualitas produk, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas

tipe likert , dan perbedaan persepsi konsumen Yamaha Nouvo, Yamaha Mio, Kymco Trend, Kymco Metica dan Kymco New Easy diketahui dengan menggunakan uji stasistik Chi Square (X 2

Hal ini ditunjukkan hasil uji chi-square dengan signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari 0,05.. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepuasan

Perhitungan analisis tingkat kepuasan peserta P2KK dengan menggunakan Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP), ternyata menghasilkan 12 indikator dari kualitas pelayanan yang mampu

Berdasarkan indeks kepuasan konsumen (consumers satisfaction index) terhadap responden di Kota Kuala Pembuang, Sampit, dan Palangkaraya menyatakan bahwa responden

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa: (1) Tingkat Indeks kepuasan konsumen atau pelanggan termasuk dalam kategori tinggi pada kualitas pelayanan

Oleh karena itu, maka peneliti akan menginvestigasi beberapa faktor yang diduga memengaruhi minat pembelian ulang pelanggan smartphone Xiaomi di Indonesia, seperti kepuasan pelanggan,