• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Lipid Penderita Infark Miokard Akut Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2004 - Desember 2005.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Lipid Penderita Infark Miokard Akut Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2004 - Desember 2005."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PROFIL LIPID PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2004 – DESEMBER 2005

Anita Ramlie, 2007.

Pembimbing utama : Dani Brataatmadja, dr. Sp. PK

Pembimbing pendamping I : Penny Setyawati M, dr. Sp. PK., M. Kes Pembimbing pendamping II : Yanti Mulyana, Dra. Apt., DMM, MS

Infark Miokard Akut (IMA) merupakan masalah kesehatan di Indonesia pada dekade akhir ini. IMA merupakan salah satu komplikasi Penyakit Jantung Koroner (PJK) akibat lepasnya plak aterosklerosis atau tromboemboli. Faktor predisposisi IMA adalah dislipidemia, hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil lipid penderita IMA dan hubungannya dengan insidensi IMA.

Penelitian ini dilakukan secara retrospektif, metode deskriptif analitik, terhadap data rekam medik penderita IMA di Rumah Sakit Immanuel Bandung, periode Januari 2004 – Desember 2005. Data dianalisis dengan uji diagnostik. Paramater yang diukur yaitu kadar Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) tahun 2001.

Terdapat 150 penderita IMA dengan rerata profil lipid sebagai berikut: Kolesterol Total: ideal (56,10%), perbatasan (29,27%), tinggi (14,63%); Trigliserida: normal (54,10%), perbatasan (20,49%), tinggi (23,77%), sangat tinggi (1,64%); Kolesterol HDL: rendah (66,98%), hampir optimal (27,36%), tinggi (5,66%) dan Kolesterol LDL: optimal (30,10%), hampir optimal (33,01%), perbatasan (19,42%), tinggi (10,68%), sangat tinggi (6,80%). Profil lipid penderita IMA pada penelitian ini umumnya masih dalam batas–batas normal, hanya ditemukan kadar Kolesterol HDL yang rendah. Insidensi IMA berbanding terbalik dengan Kadar Kolesterol HDL.

(2)

ABSTRACT

LIPID PROFILE IN ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION

AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG

THE YEAR OF JANUARY 2004 – DECEMBER 2005

Anita Ramlie, 2007. Tutor I : Dani Brataatmadja, dr. Sp. PK Tutor II : Penny Setyawati, dr. Sp. PK., M. Kes Tutor III : Yanti Mulyana, Dra. Apt., DMM, MS

Acute Myocardial Infarction (AMI) is a health’s problem in Indonesia for the last decade. AMI is a complication of Coronary Heart Disease (CHD) caused by atherosclerotic plaque’s rupture or thromboemboli. The predisposition of AMI are dislipidemia, hypertension, diabetes mellitus, smoking cigarettes, etc. The aim of this study is to know the lipid profile of AMI’s patients and it’s relation with incidence of AMI.

We carried out a retrospective study, descriptive analytic methode to the medical record data of AMI patients in Immanuel Hospital Bandung, in the period January 2004 to December 2005. Data was analysed with diagnostic test. The parameters that assayed were Total Cholesterol, Triglyceride, HDL Cholesterol and LDL Cholesterol levels, which classified as National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) classification 2001.

There were 150 AMI patients with mean lipid’s profile: Total Cholesterol: desirable (56,10%), borderline high (29,27%), high (14,63%); Triglyceride: normal (54,10%), borderline high (20,49%), high (23,77%), very high (1,64%); HDL Cholesterol: low (66,98%), near optimal (27,36%), high (5,66%) and LDL Cholesterol: optimal (30,10%), above optimal(33,01%), borderline high (19,42%), high (10,68%), very high (6,80%).

The Lipid profile of AMI patients in this study generally are within normal limits, except HDL Cholesterol levels are low. The incidence of AMI is inversed proportion with HDL cholesterol level.

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan kasih karunia - Nya, Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak menerima bantuan baik moril maupun materiil.

Hasil karya tulis ini dipersembahkan bagi keluarga, pembimbing, kampus dan rekan-rekan yang terkasih. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, yang telah memberikan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

2. Ketua dan seluruh tim Karya Tulis Ilmiah yang telah memberi bimbingan. 3. Dani Brataatmadja, dr., Sp.PK., Ibu Yanti Mulyana, Dra. Apt., DMM. MS.

dan Penny Setyawati M, dr., Sp.PK., M.Kes. selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah memberi banyak masukan dan bimbingan.

4. Seluruh staf rekam medik RSI yang telah membantu dan meminjamkan status medik dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Seluruh Staf Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha atas segala bantuan serta dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Rumah Sakit Immanuel Bandung atas segala bantuan dalam peminjaman buku-buku.

7. Bapak R. Dachlan Muchlis, Drs., MT, yang telah membantu pengolahan data dan konsultasi statistik dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Orang tua dan adik - kakak yang selalu memberi doa, semangat, dukungan moril dan kasih sayang.

9. Dessy, Andi, Aci, Sam, yang telah membantu dan menemani dalam pengambilan data medical record.

(4)

11.Semua pihak dan teman - teman yang telah membantu serta memberikan dorongan kepada penulis yang mustahil penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis akan menerima segala kritik dan saran membangun dengan terbuka sebagai suatu masukan yang berharga untuk penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhir kata semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, khususnya mahasiswa / mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Bandung, Januari 2007

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

JUDUL ... ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ..ii

SURAT PERNYATAAN ... ..iii

ABSTRAK ... ..iv

ABSTRACT ... ...v

KATA PENGANTAR ... ..vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ..xi

DAFTAR GAMBAR ... .xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... .xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ..1

1.2 Identifikasi Masalah ... ..2

1.3 Maksud dan Tujuan ... ..2

1.4 Manfaat penelitian ... ..3

1.5 Kerangka pemikiran ... ..3

1.5 Metodologi penelitian ... ..4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... ..4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi jantung ... ..5

2.1.1 Perdarahan jantung 2.1.1.1 Aliran arteri jantung ... ..6

2.1.1.2 Aliran vena jantung ... ..7

2.1.2 Struktur histologis jantung ... ..7

(6)

2.3 Infark Miokard

2.3.1 Insidensi Infark Miokard ... ..9

2.3.2 Etiologi Infark Miokard ... 10

2.3.3 Faktor risiko 2.3.3.1 Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi .…...11

2.3.3.2 Faktor risiko yang dapat dimodifikasi ...…...…...12

2.3.4 Faktor pencetus 2.3.4.1 Berkurangnya aliran darah koroner ..………...14

2.3.4.2 Kerja jantung yang meningkat ………...14

2.3.5 Hubungan profil lipid dengan insidensi infark miokard 2.3.5.1 Kolesterol ...….………...…………....14

2.3.5.2 Trigliserida ..………..………...15

2.3.5.3 Lipoprotein ...………..…………...15

2.3.5.4 Apolipoprotein ………...………...17

2.3.6 Patofisiologi infark miokard ... 26

2.3.7 Gambaran Klinis ... 29

2.3.8 Pendekatan diagnosa Infark Miokard 2.3.8.1 Anamnesa ... 30

2.3.8.2 Pemeriksaan fisik ... 30

2.3.8.3 Pemeriksaan penunjang ... 31

2.3.9 Diagnosis Infark Miokard ... 33

2.3.10 Klasifikasi Infark Miokard ... 34

2.3.11 Penyulit Infark Miokard ... 35

2.3.12 Prognosis ..……….……...35

2.3.13 Pencegahan dan Penatalaksanaan Infark Miokard 2.3.13.1 Pencegahan Infark Miokard ..………...37

2.3.13.2 Penatalaksanaan Infark Miokard ..………38

(7)

x Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode penelitian ... ..40

3.2 Bahan penelitian ... ..40

3.3 Batasan operasional penelitian ... ..40

3.4 Alur penelitian ... ..41

3.5 Analisis data ... ..42

3.6 Lokasi dan Waktu penelitian ... ..42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian ... ..43

4.2 Pembahasan ... ..54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... ..59

5.2 Saran ... ..59

DAFTAR PUSTAKA ... ..60

LAMPIRAN ... ..64

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kadar kolesterol total ... ..19

Tabel 2.2. Kadar trigliserida... ..19

Tabel 2.3. Kadar kolesterol HDL ... ..19

Tabel 2.4. Kadar kolesterol LDL... ..19

Tabel 2.5. Klasifikasi kelainan pola lipid ... ..24

Tabel 2.6. Hasil - hasil uji laboratorium umum pada IMA ... ..32

Tabel 2.7. Klasifikasi IMA menurut Killip ... ..34

Tabel 2.8. Klasifikasi IMA menurut Forrester ... ..35

Tabel 2.9. Skor risiko untuk IMA dengan elevasi ST ... ..36

Tabel 4.1. Jumlah dan persentase subjek berdasarkan usia dan gender ... ..43

Tabel 4.2. Gambaran penderita IMA berdasarkan kolesterol total dan gender . ..44

Tabel 4.3. Gambaran penderita IMA berdasarkan trigliserida dan gender ... ..45

Tabel 4.4. Gambaran penderita IMA berdasarkan kolesterol HDL dan gender ..46

Tabel 4.5. Gambaran penderita IMA berdasarkan kolesterol LDL dan gender ..47

Tabel 4.6. Gambaran penderita IMA berdasarkan kolesterol total dan usia ... ..48

Tabel 4.7. Gambaran penderita IMA berdasarkan trigliserida dan usia ... ..49

Tabel 4.8. Gambaran penderita IMA berdasarkan kolesterol HDL dan usia .... ..51

(9)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Permukaan anterior dan posterior jantung ... ....5

Gambar 2.2. Anatomi jantung ... ....6

Gambar 2.3. Perdarahan jantung ... ....7

Gambar 2.4. Struktur histologis jantung ... ....8

Gambar 2.5. Fisiologi jantung ... ....8

Gambar 2.6. Jantung pada infark miokard ... ....9

Gambar 2.7. Metabolisme lipid dari makanan ... ..21

Gambar 2.8. Metabolisme VLDL ... ..22

Gambar 2.9. Metabolisme HDL pada pengangkutan balik ... ..23

(10)

DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin Converting Enzym Apo A1 : Apoprotein / apolipoprotein A1 Apo B : Apoprotein / apolipoprotein B Apo C : Apoprotein / apolipoprotein C Apo E : Apoprotein / apolipoprotein E

BB : Berat Badan

BMI : Body Mass Indeks CCU : Coronary Care Unit

CK-MB : Creatine Kinase Myocardial Band

CO2 : Karbondioksida

CPK : Creatine Phospokinase cTnI : cardiac Troponin I cTnT : cardiac Troponin T EKG : Elektrokardiografi FFA : Free Fatty Acid

IDDM : Insulin Dependent Diabetes Melitus IDL : Intermediate Density Lipoprotein IMA : Infark Miokard Akut

K - HDL : Kolesterol - High Density Lipoprotein K - LDL : Kolesterol - Low Density Lipoprotein

KT : Kolesterol Total

LCA : Left Coronary Arteries

LCAT : Lecithin Cholesterol Acyl Transferase LED : Laju Endap Darah

LDH : Lactic Dehydrogenase Lp (a) : Lipoprotein a

(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha NIDDM : Non - Insulin Dependent Diabetes Mellitus

NCET ATP III : National Cholesterol Education Adult Treatment Panel III NO : Nitrit Oxide

NSTEMI : Non ST Elevasi Myocard Infarct

O2 : Oksigen

PAI-1 : Plasminogen Aktivator Inhibitor 1 PCWP : Pulmonary Capillary Wedge Pressure PJK : Penyakit Jantung Koroner

PUFA : Polyunsaturated Fatty Acid RCA : Right Coronary Arteries

sd LDL : small density Low Density Lipoprotein SFA : Saturated Fatty Acid

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase SMC : Smooth Muscle Cells

STEMI : ST Elevasi Myocard Infarct

S3 : Bunyi Jantung III

TIMI : Trombolysis in Myocardial Infarction

TG : Trigliserida

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

Lampiran 1. Hasil Penelitian Medical Record Pasien IMA di Rumah Sakit Immanuel

Bandung Periode Januari 2004 – Desember 2005.

No Sex Umur (tahun)

Kolesterol (mg / dl)

Trigliserida (mg / dl)

HDL (mg / dl)

LDL (mg / dl)

1 L 64 166 80 23 127

2 L 59 179 156 28 120

3 L 80 190 95 34 137

4 P 58 - - - -

5 L 86 - - - -

6 P 64 204 216 52 109

7 L 54 151 149 22 99

8 L 42 152 170 40 78

9 L 50 154 82 26 112

10 L 45 161 138 40 93

11 L 51 162 102 32 110

12 L 80 209 227 34 130

13 P 56 182 262 - -

14 P 65 - - - -

15 L 38 168 111 - -

16 P 52 220 114 43 154

17 L 60 190 214 38 109

18 P 76 153 148 31 92

19 L 59 188 147 23 136

20 L 63 212 142 42 142

21 L 53 164 102 37 107

22 L 68 169 86 43 109

23 L 75 154 98 - -

24 L 50 212 118 - -

25 L 39 207 149 34 143

26 L 38 178 118 34 120

27 L 74 - - - -

28 L 60 188 152 23 135

29 L 53 189 162 39 118

30 L 48 153 293 29 65

31 L 68 136 122 20 92

32 L 45 139 217 38 58

33 P 76 126 75 35 73

34 L 67 178 105 - -

35 P 66 134 118 - -

36 L 53 218 177 26 157

37 L 60 233 590 31 -

38 L 68 156 61 41 103

39 P 60 - - - -

40 P 58 160 94 36 105

41 L 43 159 101 27 112

42 L 54 291 153 - -

43 L 50 210 90 - -

44 L 65 219 121 - -

(14)

46 L 58 - - - -

47 L 46 160 211 23 95

48 L 56 272 152 37 205

49 L 55 142 160 28 82

50 L 80 - - - -

51 P 63 392 169 85 273

52 L 70 154 104 48 85

53 P 54 - - - -

54 L 55 - - - -

55 L 57 - - - -

56 L 64 282 103 - -

57 L 58 169 67 44 112

58 L 51 204 157 36 137

59 L 75 - - - -

60 L 50 205 90 41 146

61 L 56 149 132 30 93

62 L 57 - - - -

63 L 52 200 177 36 129

64 L 67 198 58 79 107

65 L 50 189 120 31 134

66 P 71 240 133 - -

67 L 52 - - - -

68 L 49 172 124 35 112

69 L 53 223 102 33 170

70 L 59 188 147 23 136

71 L 54 - - - -

72 P 79 120 44 30 81

73 L 46 - - - -

74 L 52 250 252 42 157

75 L 60 - - - -

76 P 62 266 199 32 92

77 L 39 305 717 25 -

78 L 60 201 268 40 94

79 L 74 202 141 - -

80 L 61 230 210 23 165

81 L 44 250 264 34 163

82 L 67 - - - -

83 L 42 326 107 - -

84 P 48 - - - -

85 L 40 332 346 45 218

86 L 60 122 121 21 77

87 L 55 172 104 28 123

88 L 88 198 64 62 123

89 P 84 222 149 49 143

90 L 53 216 160 47 137

91 L 54 - - - -

92 L 58 246 84 37 192

93 L 58 124 397 15 30

94 L 70 200 297 36 105

95 L 74 225 246 41 135

(15)

99 L 34 108 50 16 82

100 L 44 152 225 29 78

101 L 44 208 280 35 117

102 L 37 225 159 32 161

103 L 54 185 121 37 124

104 L 47 200 190 - -

105 P 64 171 84 47 107

106 L 58 184 123 - -

107 P 47 - - - -

108 L 49 105 - 107 -

109 L 34 205 258 24 129

110 L 63 288 189 44 206

111 L 58 - - - -

112 L 73 151 134 45 79

113 L 40 134 155 24 79

114 L 48 161 241 - -

115 L 64 166 171 33 99

116 L 49 236 263 21 162

117 L 38 177 233 24 106

118 L 62 267 224 31 191

119 L 68 138 109 34 82

120 P 45 230 60 54 164

121 P 40 162 87 35 110

122 L 48 167 97 30 118

123 L 90 - - - -

124 L 43 227 421 24 168

125 L 52 152 120 28 100

126 L 47 167 222 32 91

127 L 41 172 193 40 93

128 L 42 240 165 43 164

129 L 60 156 82 29 111

130 P 55 243 339 36 139

131 L 66 189 169 42 113

132 L 63 236 104 48 167

133 L 47 201 230 27 121

134 L 48 - - - -

135 L 63 210 182 37 137

136 P 78 130 74 29 86

137 L 49 250 191 30 182

138 L 46 295 166 36 226

139 L 54 210 330 35 109

140 P 35 - - - -

141 L 50 158 283 - -

142 L 50 200 189 40 122

143 L 60 210 111 42 146

144 P 68 119 63 61 45

145 P 51 164 111 53 89

146 P 77 150 120 38 88

147 P 50 - - - -

148 L 46 - - - -

149 L 66 231 47 53 169

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Pengaruh transisi epidemiologi menyebabkan insidensi penyakit

degeneratif, penyakit jantung koronaria (PJK), diabetes mellitus dan

neoplasma semakin meningkat (Ellya dkk., 2000). PJK merupakan masalah

kesehatan yang sangat penting karena prevalensinya semakin hari semakin

meningkat (Jahja Kisjanto, 2001). PJK merupakan penyebab kematian nomor

satu di negara maju dan insidensi PJK cenderung meningkat di negara

berkembang, khususnya di kota-kota besar.

Jumlah lansia dari tahun ke tahun semakin bertambah, PJK sering

dijumpai pada kelompok lansia dan sering menjadi penyebab kematian

mendadak, maka kemungkinan adanya PJK pada kelompok lansia perlu kita

waspadai benar-benar (Santoso M, dan Setiawan T, 2005).

Infark Miokard Akut (IMA) merupakan salah satu PJK yang menjadi

masalah kesehatan di Indonesia pada dekade akhir-akhir ini. Prevalensi dan

angka kematian IMA meningkat dengan nyata dan biaya perawatannya pun

cukup tinggi (B. Y Setianto dkk, 2003).

IMA adalah suatu keadaan nekrosis otot jantung akibat gangguan aliran

darah arteri koronaria secara bermakna, sehingga terjadi ketidakseimbangan

antara kebutuhan dan suplai oksigen, yang terjadi mendadak. Penyebab paling

sering IMA adalah sumbatan pembuluh darah koronaria sehingga terjadi

gangguan aliran darah (B. Y Setianto dkk, 2003).

Kehidupan yang semakin modern menyebabkan perubahan dalam porsi

maupun pola makanan sehari-hari. Masa kini orang cenderung menyukai

makanan cepat saji. Selain itu, kesibukan dalam pekerjaan membuat orang

kurang bergerak dan kurang berolahraga. Gaya hidup modern tersebut

(17)

2

Universitas Kristen Maranatha obesitas, disertai kadar lipid darah tinggi seperti kolesterol total, trigliserida,

kolesterol HDL dan kolesterol LDL.

Perkembangan penyakit kardiovaskuler umumnya membutuhkan waktu

lama sehingga kita dapat memperkecil peluang terkena penyakit jantung

dengan mengubah kebiasaan dan atau menghindari faktor prediposisi PJK.

Beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskuler, antara lain: merokok, usia,

sejarah keluarga, dan kurangnya aktivitas fisik sangat berpengaruh terhadap

insidensi IMA (Heart & Vascular Institute of Florida, 2003).

Identifikasi dini serta pengelolaan yang tepat dan cepat terbukti dapat

menyelamatkan jiwa dan memperbaiki prognosis penderita PJK (Ernijati

Sjukrudin & Rovina, 2000). Identifikasi dini dapat dilakukan dengan

pemeriksaan laboratorium penunjang seperti pemeriksaan darah, kadar lipid,

dan enzim-enzim jantung secara serial sehingga bila hasilnya tidak normal

maka kita dapat mengetahui secara dini dan mengatasinya dengan mengubah

pola hdup, diet dan pengobatan ataupun pembedahan. Penulis ingin

mengetahui apakah pemeriksaan laboratorium kadar lipid secara berkala /

serial dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan risiko

aterosklerosis, khususnya risiko timbulnya IMA.

1.2 Identifikasi masalah

1. Bagaimana profil lipid pada penderita IMA?

2. Bagaimana hubungan profil lipid terhadap insidensi IMA?

1.3 Maksud dan tujuan

1.3.1 Maksud:

Mengetahui apakah perubahan profil lipid yaitu peningkatan kadar

(18)

3

1.3.2 Tujuan :

Mengetahui kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL dan

kolesterol LDL penderita IMA.

1.4Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat akademik:

Menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang PJK, khususnya

bagaimana pengaruh profil lipid terhadap risiko insidensi IMA

1.4.2 Manfaat praktis:

Memberikan masukan kepada para klinisi jenis lipid mana yang

sangat berperan pada proses aterosklerosis sehingga dapat membantu

klinisi dalam mengatur profil lipid penderita terutama yang mempunyai

risiko PJK sebagai upaya pencegahan dini terhadap risiko IMA

1.5 Kerangka pemikiran

Insidensi IMA disebabkan adanya sumbatan pada dinding pembuluh darah

akibat proses aterosklerosis. Proses aterosklerosis didahului oleh adanya plak

aterosklerosis yang dibentuk oleh foam cell. Foam cell adalah makrofag yang

memfagosit oxidised - LDL. Maka penulis ingin mengetahui bagaimana profil

lipid penderita IMA khususnya kadar kolesterol LDL yang menurut

kepustakaan berpengaruh langsung terhadap proses aterosklerosis yang dapat

berlanjut dengan insidensi IMA. Bila memang faktor lipid merupakan

pencetus IMA maka kita dapat mengendalikan dalam batas - batas rujukan

normal, dengan pemantauan secara teratur untuk menurunkan proses

(19)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Metodologi penelitian:

Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif menggunakan metode

deskriptif analitik. Data diambil dari data medical record 150 pasien yang

didiagnosis IMA dari bagian Medical Record Rumah Sakit Immanuel

Bandung periode Januari 2004 – Desember 2005.

1.7 Lokasi dan waktu penelitian

Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Profil lipid penderita IMA pada penelitian ini yaitu kadar Kolesterol Total,

Trigliserida, dan Kolesterol LDL umumnya dalam batas-batas normal, hanya didapatkan penurunan kadar Kolesterol HDL.

2. Insidensi IMA berbanding terbalik dengan kadar Kolesterol HDL. Kadar Kolesterol HDL rendah merupakan faktor risiko IMA.

5.2 Saran

1. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui profil lipid pada penderita IMA yang belum mendapat intervensi obat – obat pengontrol lipid darah sehingga dapat diperoleh profil lipid penderita IMA yang sebenarnya. 2. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan

masing – masing kadar lipid darah terhadap insidensi IMA.

(21)

60 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

A. R. Mohammad, R. Lefrand. 2003. Hubungan Antara Lingkar Pinggang dengan

Profil Lipid pada Infark Miokard Akut. J Kardiologi Indonesia, Volum XXVI:

112-116.

Ani Sri Sukmaniah. 2002. Peran Asam Lemak pada Dislipidemia. GizMlndo,

Volum 1: 12-13.

Anna Ulfah Rahayoe. 2004. Pemeriksaan penyakit jantung koroner pada wanita.

http://www.pjnhk.go.id/artikel20.htm, 6 September 2006.

B. Y. Setianto, W. Rochmah, A. Nurohman. 2003. Hubungan Angka Leukosit pada Infark Miokard Akut dengan Angka Kejadian Cardiac Event selama

Dirawat di Rumah Sakit. Berkala Ilmu Kedokteran, Volum 35: 31-36.

Casey Christy. 2002. Cardiovaskular system. http://www.caseychristy.com/

HealthWellnessWebsite/cardiovascular, 26 Agustus 2006.

Ellis K., Sprecher D. L. 2001. Hyperlipidemia. http://www.clevelandclinicmeded.

com/diseasemanagement/cardiology/hyperlipidemia/hyperlipidemia.htm, 30

September 2006.

Ellya R. D., Sijani P., Utju R., Edhiwan P. 2001. Dislipidemia pada Kelompok

Usia Lanjut di Lembang Bandung. JKM, Volum 1: 39-53.

Ernijati Sjukrudin, Rovina. 2000. Pola Pengelolaan Infark Miokard Akut (IMA) di

RSUP Hasan Sadikin dan RS Boromeus Bandung. MKB, Volum 32: 191-198.

Ernijati Sjukrudin, Abidin A. Prawirakusumah, Eko Antono, Agustine Purnomowati, Atoni M. Aprami. 2000. Pedoman Tatalaksana Infark Miokard Akut. Bandung: ITB.

Gomez J., MartinezJ., Montoya T., Espejo J., 2000. A Working-Day Evaluation of

Dyslipidaemia in a Spanish Population (JADE Study). http://www.medscape.

com/viewarticle/406161, 30 Januari 2007.

Gotto A. M., Wittels E. H., 1992. Diet, Kolesterol Lipoprotein, Serum dan Penyakit Jantung Koroner. Dalam: Petrus Andrianto. ed. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner-Penatalaksanaan Praktis Faktor-Faktor Risiko. Jakarta: EGC. h. 33 – 44.

(22)

61

H. Hardjoeno, Mutmainnah, Benny Rusli. 2003. Test Penyakit Infark Miokard Akut. Dalam: Naharia, Basuki H., eds. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. Makassar: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanuddin. h. 207-209.

Heart & Vascular Institute of Florida. 2003. Patient education library-coronary

artery disease. http://www.hvif.com/heartattack.asp, 6 September 2006.

Herawati Sudiono. 2003. Manfaat Pemeriksaan Pola Lipid pada Penyakit Vaskuler. Meditek, Volum 11: 56-62.

Idrus Alwi. 2006a. Tatalaksana Infark Miokard Akut Dengan Elevasi ST. Dalam: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K, Siti Setiadi, eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi IV, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 1630-1639.

Idrus Alwi dan S. Harun. 2006b. Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi ST. Dalam: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K, Siti Setiadi, eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi IV, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 1641.

Ieva B. Akbar. 1999. Hubungan Profil Fisik-Fisiologis, Profil Lipid Darah dan Profil Psikologis pada lanjut Usia. MKB, Volum 31: 79-85.

Jahja Kisjanto. 2001. Manfaat Penurunan Kadar Lipid Darah pada pencegahan Penyakit Jantung Koroner. Dalam: Lucky Aziza Bawazier, Idrus Alwi, Ari Fachrial Syam, Reno Gustaviani, Arif Mansjoer. eds. Pendekatan Holistik Penyakit Kardiovaskuler. Edisi 1, Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI. h. 73-75.

Lee D. 2005. Heart attack-myocardial infarction. http://www.medicinenet.com/ guide.asp?s=rss&a=379&k=Aspirin, Beta blockers, and Ace Inhibitors Specialty, 6 September 2006.

Lukman H. M., 2006. Penyakit Jantung pada Usia Lanjut. Dalam: Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K, Siti Setiadi, eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi IV, Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 1664.

Martini F. H., 2004. The Heart. In: Snavely S. L., ed. Fundamentals of Anatomy & Physiology. 6 th ed, San Francisco: Pearson Education. p. 686-688, 694

(23)

62

Universitas Kristen Maranatha

Mayes P. A., 2003a. Tinjauan tentang Metabolisme Intermediate. Dalam: Anna p. B., Tiara M. N. S., eds. Biokimia Harper. Edisi 25, Jakarta: EGC. h. 164-165.

2003b. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid. Dalam: Anna p. B., Tiara M. N. S., eds. Biokimia Harper. Edisi 25, Jakarta: EGC. h. 258-262.

2003c. Sintesis, Pengangkutan, dan Ekskresi Kolesterol. Dalam: Anna p. B., Tiara M. N. S., eds. Biokimia Harper. Edisi 25, Jakarta: EGC. h. 279-281.

Mohrman D. E., Heller L. J., 2003. Vascular Control. In: Nogueira I. and Boyle P. J, eds. Cardiovascular Physiology. 5th ed, New York: Mc Graw – Hill Companies. p. 135.

Pasternak R. C., Braunwald E. 2000. Infark Miokard Akut. Dalam: Ahmad H. Asdie. ed. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 13, Jakarta: EGC. h. 1201-1213.

Prewitt K, Kramer R. J. 2001. Gender differences in cholesterol levels.

http://heart.health.ivillage.com/cholesterol/cholesterolandwomen3.cfm, 30

September 2006.

S. Harun, Idrus Alwi, Kasim Rasyidi. 2006. Infark Miokard Akut. Dalam: Marcellus Simadibrata, Siti Setiadi, Idrus Alwi, Maryantoro, Rino A. Gani, Arif Mansjoer. eds. Pedoman Diagnosis dan Terapi di Bidang Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI. h. 165-172.

Santoso M., Setiawan. 2005. Penyakit Jantung Koroner. Cermin Dunia

Kedokteran. 5-9.

Shuman T., 2005. Heart disease-heart attack. http://www.webmd.com/content/ pages/9/167557842.htm, 15 november 2006.

Sidartawan Soegondo. 2001. Peran Kolesterol HDL sebagai Faktor Preventif Penyakit Jantung Koroner. Dalam: Lucky Aziza Bawazier, Idrus Alwi, Ari Fachrial Syam, Reno Gustaviani, Arif Mansjoer. eds. Pendekatan Holistik Penyakit Kardiovaskuler. Edisi 1, Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI. h. 67-71.

Smoots, A. 2001. Optimizing your triglycerides. http://www.americanheart.org/, 30 September 2006.

Snell R. S., 1997. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Bagian 1. Edisi 3, Jakarta: EGC. h. 65-66, 114.

(24)

63

Speicher C. E., 1994. Submasalah-submasalah Kardiovaskuler. Dalam: Siti B. K., ed. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif. Edisi 1, Jakarta: EGC. h. 153-159.

Sugeng Wiyono, Krisnawaty Bantas, Ratna Djuwita Hatma, Sri Wahjoe Soekirman. 2004. Hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang-Pinggul dengan

Kadar Kolesterol pada Orang Dewasa di Kota Surakarta. Cermin Dunia

Kedokteran. 44-48.

T. Renardi Haroen, Sutomo Kasiman. 1992. Pengantar Kardiologi. Edisi 1, Jakarta: Widya Medika. h. 29-34.

Tiemey L. M., Mc Phee S. J., Papadari M. A. 2002. Infark Miokardial Akut. Dalam: Abdul Gofil. ed. Diagnosis dan Terapi Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 1, Jakarta: Salemba Medika. h. 271-291.

Wetherill D., Kereiakes D. J., 2001. Yang perlu anda ketahui-Penyakit Jantung. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan ini berfungsi untuk melihat jumlah hutang barang dagang perusahaan per supplier yang akan dibayar pada saat jatuh tempo sesuai dengan nominal hutang perusahaan. Hanya

Pasien ini disiapkan untuk dilakukan lobektomi, tapi dari temuan operasi didapatkan letak kista yang superfisial dan tidak melekat erat ke kelenjar tiroid, dimana

Hasilnya didapatkan 8 kriteria dan 7 kelompok wirausaha baru tersebut terdiri dari jangkauan pasar, jejaring bisnis, laba bulanan, nilai aset, variasi produk, lama

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan, Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah, Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah. 5 Penyediaan jasa administrasi keuangan Jasa Lainnya 1

Malam yang dingin di mudzdalifa… berjuta manusia menghadap-Mu di atas padang berdebu dan berpasir, tinggalkan baju duniawi yang tanpa arti di tampat ini, Berbalut lembaran

Pepaya (Carica Papaya L ) Pada Mencit Jantan yang

B 4 kriteria menuju kota yang

Dasar Pembelajaran Ajar Sumber Belajar Mampu menjelaskan prinsip-prinsip sistem pencahayaan (general lighting, local lighting, local general lighting, accent lighting,