iv ABSTRAK
EFEK ROKOK TERHADAP PENURUNAN VITALITAS SPERMATOZOA PADA PEROKOK DEWASA Navinda Fajriane Alifa, 2016
Pembimbing I : Fenny., dr., Sp.PK., M.Kes
Pembimbing II : Hj. Sri Utami Sugeng., Dra., M.Kes., PA(K)
Merokok adalah salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan infertilitas karena mengandung zat berbahaya sehingga menyebabkan penurunan vitalitas spermatozoa. Infertilitas merupakan kegagalan pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang-kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi ditandai dengan penurunan jumlah dan kualitas spermatozoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek rokok terhadap penurunan vitalitas spermatozoa pada pria perokok dewasa.
Desain penelitian survei analitik menggunakan subjek percobaan sebanyak 24 orang dibagi dalam 4 kelompok berdasarkan kategori. Kelompok perokok ringan, perokok sedang, perokok berat, dan bukan perokok sebagai kontrol. Data yang diukur adalah vitalitas spermatozoa pada setiap kelompok, dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji LSD dengan nilai kemaknaan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan vitalitas spermatozoa pada kelompok bukan perokok dibandingkan perokok ringan (13,19%), perokok sedang (42,32%), dan perokok berat (68,86%). Kelompok perokok berat dan sedang memiliki perbedaan yang sangat bermakna dengan tipe perokok lainnya (p<0,01). Simpulan dari penelitian ini adalah rokok dapat menurunkan vitalitas spermatozoa pada perokok dewasa.
Kata kunci: infertilitas, rokok, vitalitas spermatozoa
ABSTRACT
EFFECTS OF CIGARETTES ON LOWERING SPERM VITALITY IN ADULT SMOKERS
Navinda Fajriane Alifa, 2016
1st tutor : Fenny., dr., Sp.PK., M.Kes
2nd tutor : Hj. Sri Utami Sugeng., Dra., M.Kes., PA(K)
Smoking is one of the risk factors that can lead to infertility because they contain harmful substances which lowering sperm vitality. Infertility is the failure of a couple to achieve a pregnancy at least within 12 months of regular intercourse without contraception is characterized by a decrease in the number and quality of sperm. The purpose of this study was to determine the effects of smoking on spermatozoa vitality decline in male adult smokers.
Experimental research design analytic survey use of experimental subjects were 24 people divided into 4 groups by category. Group of light smokers, moderate smokers, heavy smokers and non-smokers as controls. The data measured is the level of vitality of spermatozoa in each group, were analyzed using one-way ANOVA followed by LSD test with a significance value of α = 0.05. The results of the study decreased of vitality of spermatozoa in non-smokers than light smokers (13.19%), moderate smokers (42.32%), and heavy smokers (68.86%).Group of heavy and moderate smokers are having a very significant difference with the other group (p<0,01).
Smoking can lower sperm vitality in adult smokers.
viii
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ...2
1.5 Kerangka Pemikiran ...2
1.6 Hipotesis ...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Alat Reproduksi Pria ...4
2.2 Fisiologi Reproduksi Pria ...8
2.2.1 Spermatogenesis ...8
2.2.2 Hormon yang Berperan dalam Spermatogenesis ...12
2.3 Analisis Spermatozoa ...13
2.3.1 Pemeriksaan Makroskopis ...13
2.3.2 Pemeriksaan Mikroskopis ...14
2.3.3 Vitalitas Spermatozoa ...15
2.4 Rokok ...16
2.4.1 Derajat Merokok ...16
2.4.2 Pembagian Rokok ...16
2.4.3 Kandungan Rokok ...17
2.5 Infertilitas ...18
2.5.1 Faktor Risiko Infertilitas ...19
2.6 Pengaruh Rokok terhadap Spermatozoa ...20
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian ...24
3.1.1 Alat-alat Penelitian ...24
3.1.2 Bahan-bahan Penelitian ...24
3.1.3 Subjek Penelitian ...24
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...24
3.3 Metode Penelitian...25
3.3.1 Desain Penelitian ...25
3.3.2 Definisi Konsepsional Variabel ...25
3.3.3 Definisi Operasional Variabel ...25
3.3.4 Besar Sampel Penelitian ...25
3.4 Prosedur Penelitian...26
3.4.1 Persiapan Bahan Uji ...26
3.4.2 Persiapan Sebelum Tes ...26
3.4.3 Prosedur Penelitian ...26
3.5 Metode Analisis ...27
3.6 Hipotesis Statistik ...27
3.7 Aspek Etik Penelitian ...27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...29
4.1.2 Pembahasan ...31
x BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...34
5.2 Saran ...34
DAFTAR PUSTAKA ...35
LAMPIRAN ...38
RIWAYAT HIDUP ...44
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Referensi Analisis Spermatozoa ...15
Tabel 4.1 Hasil Uji Shapiro-Wilk ...29
Tabel 4.2 Hasil Uji Levene ...30
Tabel 4.3 Hasil Uji ANAVA satu arah ...30
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Spermatogenesis ...10
Gambar 2.2 Struktur Spermatozoa ...11
Gambar 2.3 Efek Rokok terhadap Infertilitas Pria ...20
Gambar 2.4 Mekanisme Hubungan Rokok dengan Infertilitas Pria ...23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Ethic Approval ...38
Lampiran 2 Informed Consent ...39
Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas ...40
Lampiran 4 Hasil Uji ANAVA dan LSD ...41
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Konsensus Infertilitas pada tahun 2013, infertilitas merupakan
kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang-kurangnya
dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi. Faktor
infertilitas pada laki-laki antara lain merokok, konsumsi alkohol, kelebihan berat
badan, intensitas olahraga yang berlebihan, stres, dan konsumsi obat-obat herbal.
Berhenti merokok pada laki-laki dapat meningkatkan kesehatan pada
umumnya. Komponen gas dan partikel dalam rokok dapat menimbulkan ROS
(Reactive Oxygen Spesies) atau radikal bebas. Stres oksidatif menyebabkan
infertilitas melalui efek negatifnya ke spermatozoa seperti peningkatan hilangnya
motilitas, peningkatan kerusakan membran, penurunan morfologi, dan vitalitas
spermatozoa (Twigg et al.,1998).
Indonesia adalah salah satu negara konsumen tembakau terbesar di dunia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2015 menetapkan Indonesia sebagai
negara terbesar ke empat sebagai pengguna rokok. Prevalensi perokok tahun
2010 menurut Riskesdas, di Indonesia mecapai 34,7%, kelompok umur 15 - 24
tahun mencapai 26,6%, kelompok umur 25 - 34 tahun mencapai 37,2%,
kelompok umur 35 - 44 tahun 37,0%, dan kelompok umur 45 - 54 tahun 38,2%.
Perbandingan perokok laki-laki 65,9% lebih banyak daripada wanita 4,2%.
Menurut PP RI no. 109 tahun 2012, rokok adalah salah satu produk
tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya,
termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu, atau bentuk lainnya yang dihasilkan
dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan
tambahan.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membandingkan
jumlah spermatozoa yang hidup (vitalitas spermatatozoa) antara pria yang tidak
merokok, perokok ringan, perokok sedang, dan perokok berat.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini
adalah:
apakah rokok dapat menurunkan vitalitas spermatozoa pada perokok dewasa.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rokok terhadap
kualitas spermatozoa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh rokok
menyebabkan penurunan vitalitas spermatozoa.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademik dari penelitian, diharapkan dapat bermanfaat sebagai
sumber informasi bagi mahasiswa dan paramedis, tentang efek rokok terhadap
penurunan vitalitas spermatozoa. Serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
Manfaat praktis dari penelitian, diharapkan dapat bermanfaat sebagai
sumber informasi bagi masyarakat tentang efek rokok terhadap penurunan
vitalitas spermatozoa.
1.5 Kerangka Pemikiran
Setiap batang rokok dibakar, mengeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia.
Komponen-komponen tersebut sangat berpotensi untuk menimbulkan radikal
3
apabila terjadi peningkatan yang berlebihan, dapat berpengaruh negatif terhadap
tubuh. Radikal bebas atau ROS (Reactive Oxygen Species) adalah molekul yang
mempunyai sekelompok atom dengan elektron yang tidak berpasangan, sehingga
sangat reaktif (Fessenden, 1986).
ROS menyebabkan infertilitas melalui dua mekanisme yaitu pertama, ROS
merusak membran spermatozoa yang dapat menurunkan motilitas sperma dan
menurunkan kemampuan untuk bergabung dengan oosit. Kemudian yang kedua,
ROS secara langsung merusak DNA spermatozoa yang dapat menyebabkan
fragmentasi DNA sehingga spermatozoa banyak yang mati. Semakin banyak
fragmentasi DNA, vitalitas spermatozoa semakin menurun (Tremellen, 2008;
Samplanski et al., 2015). Radikal bebas yang normal dalam tubuh, jika ditambah
dengan konsumsi rokok menyebabkan ROS meningkat dalam tubuh dan merusak
membran mitokondria sehingga menghilangkan fungsi potensial membran
mitokondria dan menginduksi terjadinya apoptosis dan nekrosis spermatozoa
(Arjita et al., 2002).
1.6 Hipotesis
Rokok menurunkan vitalitas spermatozoa pada perokok dewasa
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Rokok dapat menyebabkan penurunan vitalitas spermatozoa pada perokok
dewasa.
5.2 Saran
Penelitian efek rokok terhadap penurunan vitalitas spermatozoa pada
perokok dewasa perlu dikaji ulang:
Perlu dikembangkan lebih lanjut bagaimana pengaruh usia dengan vitalitas spermatozoa
Perlu dikembangkan lebih lanjut bagaimana pengaruh makanan yang mengandung antioksidan terhadap penurunan vitalitas spermatozoa
EFEK ROKOK TERHADAP PENURUNAN
VITALITAS SPERMATOZOA PADA PEROKOK
DEWASA
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
NAVINDA FAJRIANE ALIFA
1310231
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas izin dan rahmatnya-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini sesuai dengan
waktu yang diharapkan dengan judul “Efek Rokok terhadap Penurunan Vitalitas
Spermatozoa pada Perokok Dewasa”. Karya Tulis Ilmiah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dari
berbagai pihak baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Fenny, Sp.PK, M.Kes selaku pembimbing utama atas waktu, pikiran,
dan dukungan yang diberikan sejak awal hingga akhir proses penyusunan
Karya Tulis Ilmiah.
2. Ibu Hj. Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes selaku pembimbing pendamping
atas waktu, pikiran, dan dukungan yang diberikan sejak awal hingga akhir
proses penyununan Karya Tulis Ilmiah.
3. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
yang telah memberikan ilmu untuk pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Orang tua tercinta, Mama dr. Andriafi Syah, Sp.M dan Papa dr. Andy
Satyanegara, atas dukungan, doa, moril, materiil, beserta bantuan dan
nasihat yang selalu diberikan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
5. Sahabat-sahabat saya yang senantiasa memberikan dukungan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini : Arien Rianti, Jessica Angelina,
Degitha Agtiani, Herdayanti Sukma, Ira Satya, Diaz Hazrina, Raden Ratu,
Regina Gusti, Sarah Amalia, Michelle Guido.
6. Seluruh subjek penelitian yang telah meluangkan waktu dan tenaganya
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.
vii
Bandung, November 2016
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal A, et al. 2003. Oxidative stress, DNA damage and apoptosis in male
infertility :a clinical approach. BJU International.
Agarwal, Ashok. 2005. Role of Oxidative stress in female reproduction. The Journal Reproductive Biology and Endocrinology.
Agarwal, A. & Sabanegh Jr., E.S., 2014. A Complete Guide to Lifestyle and
Environmental Factors. Springer.
Agarwal A, Prabakaran S, Said T. 2005. Prevention of Oxidative Stress Injury to
Sperm. Journal of Andrology.
Agarwal A, Saleh RA, Bedaiwy MA. 2003. Role of reactive oxygen species in
the pathophysiology of human reproduction. Human Reproduction
Infertility and Sexual Function.
Arjita, I.P.D., Widodo, M.A., Widjajanto, E. 2002. Pengaruh Kadar Glukosa Tinggi Terhadap Sintesis Nitric Oxide dari Human Umbilical Vein
Endothelial Cells (HUVEs) Culture dengan Tehnik Bioassay.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2010. Riset Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Bustan, M.N., 2000. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. PT RinekaCipta, Jakarta.
Crofton, John dan David Simpson, 2002. Tembakau Ancaman Global. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Drake R.L.,Vogl W, and Mitchell A.W.M. 2005. GRAY’S Anatomy for Students.
Philadelphia: Elsevier Inc.
Drevet J.R. 2006. The antioxidant glutathione peroxidase family and
spermatozoa: a complex story.
Fessenden, R. J dan Fessenden, J. S , 1986. Kimia Organik. Edisi Ketiga. Jilid 2. Erlangga.
Fitriani, Eriani K, Sari W. 2010. The effect of cigarettes smoke exposure Causes
36
Garner, D.L. & E.S.E Hafez. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. In:
Reproduction in Farm animals. 7th Ed. Hafes E.S.E & B Hafez Williams &
Wilkins: Baltomore.
Guyton A.C., Hall J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI). Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI). Ikatan Ahli Urologi
Indonesia (IAUI). Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
2013. Konsensus Penanganan Infertilitas edisi revisi 9.1.
Kemas Ali Hanafiah. 2005. Prinsip Percobaan dan Perancangannya. Rancangan Percobaan Aplikatif. Aplikasi Kondisional Bidang Pertamanan, Peternakan,
Perikanan, Industri dan Hayati. Edisi 1. Jakarta: PT Raya Grasindo Persada.
h. 10-12.
Lailatussaadah. 2014. Hubungan Antara Fragmentasi DNA dan Viabilitas
Sperma pada Kasus Infertilitas Pria. Tesis: Universita Gadjah Mada,
Yogyakarta.
M. Moustafa, M. H. Sharma, R. K. Thorton, J. Mascha, E. Abdel-Hafez, M. A.
Thomas, A. J. Agarwal. 2004. Relation between ROS Production, Apoptosis and
DNA Denaturation in Spermatozoa from Patient Examined for Infertility.
Human Reproduction.
PDPI, 2003. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Pedoman Diagnosis &
Penatalaksanaan Di Indonesia, p.32. Available at:
http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf.
Saleh RA, Agarwal A, Nada EA, El-Tonsy MH, Sharma RK, Meyer A, Nelson D, Thomas AJ. 2003. Negative effects of increased sperm DNA damage in relation to seminal oxidative stress in men with idiopathic and male factor
Infertility. Fertility and Sterility.
Samplanski, M.K. et al., 2015. The relationship between sperm viability and DNA
fragmentation rates. Reproductive biology and endocrinology : RB&E, 13,
p.42. Available at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25971317\nhttp://www.pubmedce
Sitepoe, M. 1997. Usaha Mencegah Bahaya Merokok. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sitepoe, M. (2000). Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta : PT Grasindo.
Snell, R. S., 2012. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta:EGC.
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta
Suryohudoyo, P. 2000. Oksidan, antioksidan dan radikal bebas. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekular, Jakarta, Info Medika..
Tremellen, K. 2008. Oxidative Stress and Male Infertility – A Clinical
Perspective. Human Reproduction Update.
Twigg J, Fulton N, Gomez E, Irvine DT, Aitken RJ. 1998. Analysis of the impact of intracellular reactive oxygen species generation on structural and functional integrity of human spermatozoa: lipid peroxidation, DNA
fragmentation and effectiveness of antioxidants. Human Reproduction.
Vine MF, Tse CK, Hu P, Truong KY. 1996. Cigarette smoking and semen quality. Fertility and Sterility.
WHO. 2010. Laboratory Manual for the Examination and Processing of Human
Semen. 5th edition.
WHO. 2015. Country Profiles on implementation of the WHO Framework
Convention on Tobacco Control in the WHO South-East Asia Region.