• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada PD. "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Agregat untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada PD. "X"."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRACT

With increasing competition of industry, every company is requires to be able to survive in a way to maintain efficiency can compete with similar companies to increase sales of the company’s product at minimum cost. Aggregate planning can estimate the aggregate production level of 12 months to come and with aggregate plan, the company can determine the use of the appropriate amount of manpower and others, until the process can be implemented with minimal cost.

PD. X is a manufacture company of boots shoes. The problem of the company is the irregular production process, so the result is a lot of product and materials stay in warehouse. It happen because the company does not using the best method yet to solve the current problem.

To solve the problem, it is necessary to do the calculation, forecasting, and production planning are planned to be more efficient so that can solve the problem.

The purpose of this study was to analyze the role of aggregate planning to minimize the cost of production at the company PD. X.

For the company in the production planning using 4 workers in production, resulting cost amount of Rp. 84.500.000. / year.

Based on the result of research and analysis conducted by the authors using a chase strategy turns to 2-3 workers, the company save production cost by Rp. 84.500.000 – Rp. 44.000.000 = Rp. 40.500.000./year.

(2)

ii

ABSTRAKSI

Dengan semakin sulitnya persaingan perdagangan, maka setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara menjaga efisiensi dan produktifitasnya agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis. Salah satu caranya adalah meningkatkan penjualan produk perusahaan tersebut dengan biaya yang minimum. Perencanaan agregat dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat produksi 12 bulan yang akan datang dan dengan menggunakan perencanaan agregat ini maka perusahaan dapat menentkan penggunaan jumlah tenaga kerja dengan tepat dan lain sebagainya, sehingga proses dapat dilakukan dengan biaya yang minimum.

PD.X merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu boots berbahan dasar plastik. Masalah yang sering dihadapi perusahaan adalah proses produksi yang tidak teratur dan tidak terencana dengan baik sehingga terjadi penumpukan banyak bahan baku dan barang jadi. Hal ini disebabkan juga karena perusahaan belum menggunakan metode yang terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, maka perlu untuk melakukan perhitungan, peramalan, dan perencanaan produksi yang terencana agar lebih efisien sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan perencanaan agregat untuk meminimumkan biaya produksi pada PD.X

Selama ini perusahaan dalam melakukan perencanaan produksi dengan 4 tenaga kerja bagian produksi menghasilkan biaya sebesar Rp. 84.500.000 / tahun.

(3)

ii DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.5. Metode Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Manajemen Operasi ... 7

2.2. Keputusan Strategis Manajemen Operasi ... 7

2.3. Kapasitas ... 9

2.4. Forecasting ... 10

(4)

ii

2.4.2. Jenis-jenis Peramalan ... 11

2.4.3. Tujuh Langkah Sistem Peramalan ... 11

2.4.4. Pendekatan Peramalan ... 12

2.4.4.1. Metode Kualitatif ... 12

2.4.4.2. Metode Kuantitatif ... 12

2.4.5. Naïve Approches ... 13

2.4.6. Moving Average ... 13

2.4.7. Weighted Moving Average ... 13

2.4.8. Exponential Smoothing ... 13

2.4.9. Trend Linier ... 14

2.5. Menghitung Kesalahan Peramalan ... 14

2.5.1. Mean Absolute Deviation (MAD) ... 15

2.5.2. Mean Squareed Error (MSE) ... 15

2.5.3. Mean Absolute Percent Error (MAPE) ... 15

2.6. Perencanaan Agregat ... 16

2.7. Strategi Dalam Perencanaan Agregat ... 16

2.8. Pilihan Perencanaan ... 16

2.9. Pilihan Campuran untuk Membuat Perencanaan... 19

2.10. Biaya Dalam Perencanaan Agregat ... 20

2.11. Kerangka Pemikiran ... 21

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 23

(5)

ii

3.3. Kegiatan Produksi ... 25

3.4. Kegiatan Lain ... 27

3.4.1. Kegiatan Pemasaran ... 27

3.4.2. Kegiatan Sumber Daya Manusia ... 28

3.5. Metode Penelitian ... 28

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.5.2. Metode Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 29

4.2. Perhitungan Index Musim ... 30

4.3. Forecasting ... 32

4.3.1. Moving Average... 33

4.3.2. Exponential Smoothing ... 37

4.3.3. Weighted Moving Average ... 42

4.3.4. Trend Linier ... 44

4.3.5. Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 47

4.4. Perencanaan Agregat ... 49

4.4.1. Perhitungan Perencanaan Agregat ... 51

4.4.2. Level Strategy ... 53

4.4.3. Chase Strategy ... 55

4.4.4. Mixed Strategy ... 57

(6)

ii BAB V SIMPULAN & SARAN

(7)

ii DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

Tabel 1.1 Hasil Produksi Sepatu Boots April 2012 - Maret 2015 ... 2

Tabel 4.1 Permintaan Sepatu Boots Bulan April 2012 – Maret 2015 ... 29

Tabel 4.2 Perhitungan Deseasonalized ... 31

Tabel 4.3 Moving Average Tiga Bulan ... 33

Tabel 4.4 Moving Average Lima Bulan ... 35

Tabel 4.5 Peramalan Penjualan Sepatu Boots dengan Metode Exponential Smoothing, Seasonal Variation in Data α=0,4 ... 38

Tabel 4.6 Peramalan Penjualan Sepatu Boots dengan Metode Exponential Smoothing, Seasonal Variation in Data α=0,7 ... 40

Tabel 4.7 Peramalan Penjualan Sepatu Boots dengan Metode Weighted Moving Average Tiga Bulan ... 43

Tabel 4.8 Peramalan Penjualan Sepatu Boots dengan Metode Trend Linier dengan Seasonal Indeks ... 45

Tabel 4.9 Perbandingan Ketepatan Peramalan ... 47

Tabel 4.10 Hasil Ramalan ... 47

Tabel 4.11 Perencanaan Agregat PD. X ... 52

Tabel 4.12 Level Strategy... 54

Tabel 4.13 Chase Strategy ... 56

Tabel 4.14 Mixed Strategy ... 58

(8)

ii DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 22 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PD. X ... 24 Gambar 3.2 Operation Process Chart Pembuatan Sepatu Boots ... 27 Gambar 4.1 Grafik Penjualan Sepatu Boots Periode

(9)

1

Bab I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sekarang ini persaingan di dunia industri menjadi semakin ketat, dikarenakan munculnya perusahaan-perusahaan baru di dunia industri yang sejenis. Dengan demikian, maka setiap perusahaan dituntut untuk selalu siap bersaing dan mempertahankan posisinya, salah satu caranya adalah meminimumkan biaya produksi pada perusahaan tersebut. Perusahaan sebaiknya melakukan perencanaan yang tepat agar produk jadi tidak menumpuk di dalam gudang dengan demikian maka akan meminimalisir biaya operasi. Perencanaan ini sangatlah dibutuhkan untuk menghasilkan keputusan yang akan dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan.

Perusahaan harus mampu melakukan perencanaan produksi yang tepat dengan menentukan jumlah produk yang akan diproduksi agar permintaan pasar dapat dipenuhi. Perencanaan produksi adalah proses dalam melakukan perkiraan atau estimasi mengenai kejadian di masa yang akan datang berdasarkan data di masa lalu dan saat ini. Tujuan dari perencanaan produksi adalah mengatur seluruh komponen material yang akan diproduksi hingga menjadi barang jadi sehingga memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan. Untuk melakukan perencanaan produksi, dibutuhkan peramalan yang tepat. Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan (Heizer Render, 2008:106).

(10)

2

Perencanaan produksi sangat dibutuhkan di perusahaan manufaktur dan salah satu perusahaan manufaktur yang membutuhkan perencanaan produksi adalah PD. X sebagai produsen sepatu boots berbahan plastik, perusahaan ini memiliki permintaan yang sangat berfluktuasi, dikarenakan adanya pergantian sales yang cukup sering sehingga permintaan tidak menentu. Hal ini membuat PD. X kesulitan memperkirakan jumlah produk yang akan dibuat di setiap bulannya. Salah satu cara untuk membuat perencanaan produksi di perusahaan yang permintaannya berfluktuasi adalah dengan menggunakan perencanaan agregat.

Dengan melihat permasalahan di atas, penulis tertarik untuk meneliti agar dapat berguna bagi banyak pihak khususnya bagi perusahaan yang diteliti. Hal itulah yang melatar belakangi peneliti untuk memilih judul :”ANALISIS PERENCANAAN

(11)

3

1.2. Identifikasi Masalah

Berikut ini merupakan data produksi sepatu boots yang diproduksi oleh PD.X: Tabel 1.1

Hasil Produksi Sepatu Boots

April 2012-Maret 2015

Sumber: Data sudah diolah

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa persediaan akan menumpuk pada bulan-bulan tertentu. Persediaan akhir pada bulan April 2012 akan menjadi persediaan awal pada bulan Mei 2012. Persediaan akhir pada bulan Mei 2012 akan menjadi persediaan awal pada bulan Juni 2012, dan seterusnya pada bulan berikutnya.

 Persediaan awal bulan Mei 2012 = (2400-1820)

= 580 pasang.

(12)

4

= 777 pasang.

Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa perencanaan yang dilakukan perusahaan tidak menjamin efisiensi biaya, karena mengakibatkan persediaan yang menumpuk, sehingga akan meningkatkan biaya penyimpanan persediaan (holding cost) dan biaya pembelian bahan baku. Dengan demikian, manajemen operasi memiliki

peranan penting dalam membuat perencanaan guna mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang akan timbul pada tahun berikutnya.

Karena permintaan yang tidak menentu, maka dibuat perencanaan menengah dengan menggunakan perencanaan agregat, maka identifikasi masalahnya adalah:

1. Seperti apa rencana produksi saat ini yang dilakukan oleh perusahaan PD. X?

2. Bagaimana jika perencanaan produksi perusahaan dibuat dengan perencanaan agregat untuk biaya produksi lebih efisien?

Selanjutnya mengingat luasnya cakupan masalah pada penelitian ini, maka peneliti akan melakukan pembatasan masalah dengan maksud agar penelitian ini dapat lebih terarah, sehingga hasil analisis diharapkan menjadi lebih baik.

1.3. Tujuan penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan rencana produksi saat ini yang dilakukan oleh PD. X

2. Untuk mengetahui strategi perencanaan agregat yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan agar total biaya produksi lebih efisien.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini sebagai berikut:  Bagi akademisi

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan bagi penelitian lebih lanjut dalam ilmu pengetahuan bagi yang ini meneliti terutama bagi yang mengambil konsentrasi manajemen operasi.

(13)

5

Penelitian ini dapat berguna bagi perusahaan sebagai masukan untuk mengetahui perencanaan produksi yang sebaiknya dilakukan dengan tujuannya penghematan biaya.

 Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan lebih mendalam mengenai teori yang dipelajar dan menambah wawasan.

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan studi kasus pada PD. X yang merupakan perusahaan pembuat dan distributor sepatu boots. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan data untuk diolah. Dalam penelitian ini digunakan wawancara, observasi dan studi pustaka dalam proses mengumpulkan data.

PD. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan dan pendistribusian sepatu boots. Perusahaan ini berlokasi di kota Bandung dan mendistribusikan sepatu bootsnya di kota Bandung maupun luar kota Bandung.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut, BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang pentingnya peran manajemen dalam pengoperasian sebuah perusahaan dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang memproduksi sepatu boots berbahan dasar biji plastik yang permintaannya berfluktuasi. Selain itu juga pada bab ini membahas identifikasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut dan pembatasan masalah yang akan dijelaskan oleh peneliti pada PD. X.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

(14)

6

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan dan struktur organisasi dari PD. X. Dan dalam bagian ini dijelaskan pula metoda pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang sudah didapat peneliti akan diolah pada bab ini. Di dalamnya terdapat pembahasan berupa teknik perhitungan kapasitas dan model transportasi untuk menentukan metoda mana yang paling cocok untuk digunakan di perusahaan X untuk mengoptimalkan biaya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(15)

59

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Setelah melakukan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Rencana produksi yang dilakukan oleh PD. X saat ini adalah melakukan produksi dengan full capacity, setelah digunakan beberapa peramalan metode, seperti moving average tiga bulan, moving average lima bulan, exponential smoothing (α = 0.4),

exponential smoothing (α = 0.7), weighted moving average, dan trend linier, maka

didapati bahwa metode peramalan trend linier memiliki kesalahan yang paling kecil. Maka dengan metode tersebut perusahaan akan menghasilkan total cost sebesar Rp. 84.500.000 pada periode April 2015 – Maret 2016.

2. Setelah melakukan perhitungan perencanaan agregat dengan beberapa metode, yaitu level strategy, chase strategy, dan mixed strategy, maka didapati hasil sebagai berikut:

Total Biaya Level Strategy : Rp. 49.050.000  Total Biaya Chase Strategy : Rp. 44.000.000 Total Biaya Mixed Strategy : Rp. 68.000.000

Dengan melihat ketiga total biaya dari metode di atas didapati metode chase strategy memiliki total biaya yang paling kecil yaitu sebesar Rp. 44.000.000 pada periode

April 2015-Maret 2016. Sehingga dengan demikian, rencana produksi dengan menggunakan strategi perencanaan agregat dapat memberikan total cost lebih rendah dibandingkan dengan kebijakan perusahaan saat ini, yaitu sebesar Rp. 40.500.000 pada periode April 2015 – Maret 2016.

5.2. Saran

Setelah melihat hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memiliki beberapa saran yang berkaitan dengan perencanaan produksi yang dilakukan PD. X.

Saran tersebut antara lain:

(16)

60

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay & Render, Barry.NinthEdition. Principles of Operation Management. Pearson International Edition. New Jersey.2008.

Russell & Taylor. Operations Management. International Student Version. 2011.

Krajewski, Lee J. Ritzman, Larry P. & Malhotra, Manoj. Eight Edition. Operation Management: Processes and Value Chains. Pearson Prentice Hall.2007.

Finch, Byron J. Third Edition. Operations Now: Supply Chain Profitability and Performance. Mc Graw Hill International Edition. New York.2008

Schroeder, R.G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham. Sixth Edition. Operation Management in the Supply Chain : Decisions and Cases. Mc Graw

Hill International Edition. New York. 2013.

Dan Reid, R., Sanders, Nada R. Operation Management An Integrated Approach. International Student Version. 2010.

Stevenson, William J. & Sum Chee Chuong. Operations Management: An Asian Perspective. Fifth Edition. Mc Graw Hill Ryeson, Ltd. New York. 2010.

Fitri, dan Hery Prasetya. Manajemen Operasi. Cetakan 1. CAPS. Jakarta. 2011.

Schroeder, Roger G. Third Edition. Operation Managemet : Contemporary Concepts and Cases. Mc Graw Hill. New York. 2007.

(18)

Nazir, Ph.D, Moh. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. 2009

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Produk yang dihasilkan dari pengembangan ini adalah media pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, terutama untuk pembelajaran IPA

Based on explanation above, the aims of the research are to find out the types of person deixis and to analyze the reference of deictic word found in

Berdasarkan Gambar A.2 jarak wilayah paling barat dan wilayah paling timur Desa B adalah 6 km dan jarak wilayah paling utara dan wilayah paling selatan Desa B adalah 3 km.

: Pengaruh Peruunbahan Bahan Hidrokoloid t«hadap Pembentukan Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) : Rahrmwati. : 99215

Pemeriksaan penunjang seper ti CT Scan sinus par anasal juga sangat dibut uh sebelum dilakukan tindakan oper asi, kar ena dengan pemeriksaan ini kita bisa

[r]

Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat program untuk menampilkan nilai tegangan yang terbaca pada keluaran IC AD595 kemudian mengkonversinya menjadi suhu dalam

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian apakah minyak zaitun dapat menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus