• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2015"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Perekonomian Jakarta triwulan III-2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

atas dasar harga berlaku mencapai 506,87 triliun rupiah, sementara menurut harga konstan mencapai

367,59 triliun rupiah.

Ekonomi Jakarta pada triwulan III-2015 tumbuh 5,96 persen bila dibandingkan dengan triwulan III-2014 (

y on

y

). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan sebesar 13,60

persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi rumah tangga

sebesar 5,03 persen.

Ekonomi Jakarta triwulan III-2015 tumbuh 2,22 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (

q-to-q

). Dari

sisi lapangan usaha pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan (8,45 persen), dan

dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi pemerintah

(11,50 persen).

Secara kumulatif, pada triwulan I s.d III-2015 perekonomian Jakarta tumbuh 5,40 persen bila dibandingkan

dengan triwulan I s.d III-2014.

Struktur perekonomian Jakarta triwulan III-2015 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu

perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,73 persen; industri

pengolahan sebesar 13,62 persen; dan konstruksi sebesar 12,90 persen, sementara itu dari sisi pengeluaran

didominasi oleh konsumsi rumah tangga (58,51 persen) dan PMTB (40,24 persen).

No. 52/11/31/Th.XVII, 5 November 2015

PERTUMBUHAN

EKONOMI

JAKARTA

TRIWULAN

III

TAHUN

2015

EKONOMI

JAKARTA

TRIWULAN

III

TAHUN

2015

TUMBUH

5,96

PERSEN

LEBIH CEPAT 0,8 PERSEN DIBANDINGKAN TRIWULAN II/2015

A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan III-2015 (c- to- c)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta triwulan I s.d III-2015 bila

dibandingkan dengan triwulan I s.d III-2014 (c to c) menunjukkan pertumbuhan 5,40 persen.

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh

9,53 persen, setelah itu diikuti oleh lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang

tumbuh 8,26 persen, serta lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh

sebesar 8,20 persen

.

(2)

Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha selama triwulan I s.d III-2015

didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: perdagangan besar dan eceran, dan reparasi

mobil dan sepeda motor (16,74 persen); industri pengolahan (13,82 persen); konstruksi (13,11

persen); dan jasa keuangan (10,25 persen).

Bila

dilihat

dari

penciptaan sumber

pertum-buhan

ekonomi

Jakarta

triwulan I s.d III-2015 (c to c),

informasi

dan

komunikasi

memiliki sumber pertumbuhan

tertinggi yakni sebesar 0,89

poin dari total pertumbuhan

yang sebesar 5,40 persen.

Setelah itu diikuti oleh jasa

keuangan sebesar 0,82 poin,

dan

lapangan

usaha

perdagangan

besar

dan

eceran dan reparasi mobil dan

sepeda motor sebesar 0,57

poin.

16,74 13,82 13,11 3,25 7,13 1,67 3,45 3,19 3,72 8,2 9,53 8,26 Perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan

sepeda motor Industri pengolahan Konstruksi

Transportasi dan pergudangan

Informasi dan komunikasi

Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, Triwulan I s.d III-2015

Distribusi Pertumbuhan 1,03 0,89 0,24 0,82 0,82 0,57 3,77 3,12 5,86 5,4 Tw I s.d III-2014 Tw I s.d III-2015

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triwulan I s.d III-2015

Lainnya

Perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor Jasa Keuangan

Informasi dan Komunikasi

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan III-2014 (y-on-y)

Perekonomian Jakarta pada

triwulan

III-2015

dibandingkan

dengan triwulan III-2014 (y on y)

tumbuh

sebesar

5,96

persen.

Pertumbuhan ini lebih cepat bila

dibandingkan dengan yang dicapai

pada triwulan III-2014 yang sebesar

5,36 persen.

Pada periode ini pertumbuhan

terjadi pada seluruh lapangan usaha,

kecuali

pertambangan

dan

penggalian yang mengalami kontraksi

minus 0,09 persen. Jasa keuangan

menjadi lapangan usaha yang mencapai pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 13,60 persen, diikuti

oleh informasi dan komunikasi sebesar 9,12 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial

sebesar 8,63 persen.

Struktur perekonomian Jakarta menurut lapangan usaha pada triwulan III-2015 didominasi

oleh empat lapangan usaha utama yaitu

:

perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan

sepeda motor (16,73 persen); industri pengolahan (13,62 persen), konstruksi (12,90 persen) dan

jasa keuangan (10,51 persen).

Bila dilihat dari penciptaan

sumber

pertumbuhan

ekonomi

Jakarta triwulan III-2015 (y on y), jasa

keuangan

memiliki

sumber

pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar

1,38 poin dari total pertumbuhan yang

sebesar 5,96 persen. Nilai ini jauh

lebih tinggi

bila dibandingkan dengan

kontribusi

pertumbuhan

yang

diberikan

pada

triwulan

III-2014

sebesar minus 0,13

poin. Sementara

itu, kontribusi yang diberikan oleh

informasi dan komunikasi, turun dari

1,13 poin pada triwulan III-2014

menjadi sebesar 0,87 poin pada triwulan III-2015. Lapangan usaha jasa perusahaan serta

perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor masing-masing memberi

-0,13 1,38 1,13 0,87 0,64 0,57 3,72 3,15 Tw III-2014 Tw III-2015

Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, Triwulan III-2015

Lainnya Jasa Perusahaan Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Total PDRB -1,21 12,69 6,97 13,60 9,12 8,63

Jasa Keuangan Infokom Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Grafik 3. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha,

Triwulan III-2015

Tw III-2014 Tw III-2015

(4)

kontribusi sebesar 0,57 poin dan 0,55 poin, setelah sebelumnya kedua lapangan usaha ini turun

dari triwulan III-2014 dengan kontribusi masing-masing 0,64 poin dan 0,82 poin.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan II-2015 (q-to-q)

Pertumbuhan

ekonomi

Jakarta triwulan III-2015

terhadap triwulan II-2015

(

q-to-q)

diwarnai

oleh

faktor

musiman.

Peningkatan

kapasitas

produksi

di

sejumlah

lapangan

usaha

mendorong perekonomian

pada periode ini tumbuh

2,22

persen.

Beberapa

lapangan

usaha

yang

mengalami kenaikan cukup besar diantaranya jasa keuangan (tumbuh 8,45 persen); informasi dan

komunikasi (tumbuh 3,69 persen); jasa lainnya (tumbuh 2,46 persen); jasa perusahaan (tumbuh

2,36 persen); dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial (tumbuh 2,29 persen).

Sumber penciptaan pertumbuhan terbesar pada periode ini diberikan oleh lapangan usaha

jasa keuangan sebesar 0,86 persen, informasi dan komunikasi sebesar 0,36 persen, dan

perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor yang sebesar 0,27 persen

dari total pertumbuhan 2,22 persen.

A.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan

Kumulatif

Triwulan I s.d III-2015

(c-to-c)

Dari sisi pengeluaran,

pertumbuhan ekonomi pada

triwulan I s.d III-2015 sebesar

5,40 persen

.

Tiga komponen

mengalami

pertumbuhan

positif dan lima komponen

mengalami

kontraksi.

Pertumbuhan terbesar terjadi

pada komponen pengeluaran

Tw I-14 Tw II-14 Tw III-14 Tw IV-14 Tw I-15 Tw II-15 Tw III-15 Grafik 5. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha,

Triwulan III-2015

Jasa keuangan Infokom Jasa lainnya Jasa Perusahaan Jasa kesehatan dan sosial lainnya

58,57 1,81 10,44 40,75 16,04 22,67 5,05 -7,8 0,07 2,97 -1,01 -10,99 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Pengeluaran Konsumsi LNPRT Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Ekspor Barang dan Jasa Luar

Negeri

Net Ekspor Antar Daerah

Grafik 6. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen, Triwulan I s.d III-2015

Distribusi Pertumbuhan

(5)

konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 5,05 persen dan diikuti oleh komponen Pembentukan Modal

Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,97 persen. Dari lima komponen yang mengalami kontraksi,

kontraksi paling besar pada komponen perubahan inventori yaitu minus 11,76 persen dan

komponen net ekspor antar daerah yaitu minus 10,99 persen.

Struktur ekonomi Jakarta pada triwulan I s.d III-2015 menurut pengeluaran didominasi oleh

komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (58,57 persen), diikuti PMTB (40,75 persen), net

ekspor antar daerah (22,67 persen), dan ekspor barang dan jasa luar negeri (16,04 persen).

Sementara impor luar negeri sebagai faktor pengurang sebesar minus 50,55 persen.

Bila

dilihat

dari

penciptaan sumber pertumbuhan

ekonomi Jakarta triwulan I s.d

III-2015, komponen pengeluaran

konsumsi rumah tangga memiliki

sumber pertumbuhan tertinggi

sebesar 2,97 poin, diikuti PMTB

sebesar 1,38 poin, dan sisanya

sebesar 1,05 poin berasal dari

komponen lainnya.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan III-2014 (y-on-y)

Secara tahunan (yoy),

pada triwulan III-2015 tiga

komponen

mengalami

kontraksi

dan

komponen

lainnya

mengalami

pertumbuhan positif. Kontraksi

terjadi

pada

komponen

perubahan inventori sebesar

minus

14,99

persen,

komponen net ekspor antar

daerah sebesar minus 10,22

persen dan komponen impor luar negeri sebesar minus 5,78 persen. Namun karena komponen

impor luar negeri adalah pengurang dalam PDRB Jakarta, maka menambah angka PDRB Jakarta.

Di sisi lain lima komponen yang mengalami pertumbuhan positif yaitu pengeluaran

konsumsi rumah tangga sebesar 5,03 persen, pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang

0,89 1,05 1,58 1,38 3,38 2,97 5,86 5,4 Tw I s.d III-2014 Tw I s.d III-2015

Grafik 7. Sumber Pendapatan PDRB Menurut Pengeluaran, Triwulan I s.d III-2015

PKRT PMTB Lainnya Total PDRB -20,00 -10,00 0,00 10,00 20,00

I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 Grafik 8. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran yoy,

Triwulan III-2015

PKRT PKP

PMTB Ekspor Luar Negeri Net Ekspor Antar Daerah

(6)

melayani rumah tangga sebesar 3,73

persen, PMTB sebesar 2,81 persen,

pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar

2,11 persen, dan ekspor barang dan jasa ke

luar negeri sebesar 0,44 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan

III-2015,

komponen pengeluaran konsumsi

rumah

tangga

memiliki

sumber

pertumbuhan tertinggi sebesar 2,99 poin,

diikuti

PMTB

sebesar

1,29

poin,

pengeluaran pemerintah sebesar 0,27 poin,

dan komponen lainnya sebesar 1,42 poin.

Hampir seluruh komponen mengalami penurunan angka sumber pertumbuhan yang signifikan

dibandingkan triwulan III-2014, kecuali komponen PMTB dan net ekspor antar daerah.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan II-2015 (q-to-q)

Ekonomi

Jakarta

triwulan III-2015 mengalami

pertumbuhan lebih lambat

dibandingkan

triwulan

sebelumnya. yaitu sebesar

2,22

persen.

Lebih

lambatnya

pertumbuhan

ekonomi Jakarta dipicu oleh

menurunnya pertumbuhan

lima

komponen

PDRB

Jakarta.

Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mempunyai pertumbuhan paling besar yaitu

11,50 persen, kemudian komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 2,87 persen,

komponen ekspor luar negeri sebesar 2,72 persen, dan komponen pengeluaran konsumsi

lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 0,81 persen.

Tiga komponen PDRB Jakarta yaitu komponen PMTB, perubahan inventori, impor luar

negeri, dan net ekspor antar daerah mengalami kontraksi masing-masing sebesar minus 0,09

persen, minus 17,05 persen, minus 4,97 persen, dan minus 19,03 persen.

-80,00 -60,00 -40,00 -20,00 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00

I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 Grafik 10. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran qoq,

Triwulan III-2015

PKRT PKP

PMTB Ekspor Luar Negeri

Net Ekspor Antar Daerah

1,06 1,62 0,76 1,29 0,13 0,07 5,36 5,96 Tw III-2014 Tw III-2015

Grafik 9. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran yoy, Triwulan III-2015

PKRT

PKLNPRT PMTB

(7)

Struktur ekonomi Jakarta pada triwulan III-2015 menurut pengeluaran terbesar adalah

komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 58,51 persen, diikuti komponen PMTB

(40,24 persen), net ekspor antar daerah (19,78 persen), pengeluaran konsumsi pemerintah (12,82

persen). Sementara komponen impor luar negeri sebagai pengurang sebesar 49,36 persen.

Pada

triwulan

III-2015,

komponen

pengeluaran

konsumsi

rumah tangga dapat menciptakan

sumber pertumbuhan paling besar

yaitu sebesar 1,68 poin, kemudian

komponen

pengeluaran

konsumsi

pemerintah sebesar 1,29 poin, dan

komponen ekspor luar negeri sebesar

0,42

poin.

Sementara

itu,

tiga

komponen yaitu PMTB, perubahan

inventori, dan net ekspor antar daerah

mempunyai

angka

sumber

pertumbuhan negatif.

0,45 0,57 1,01 -0,04 0,06 0,02 0,94 1,68 2,46 2,22 Tw II-2015 Tw III-2015

Grafik 11. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran q to q, Triwulan III-2015

PKRT PKLNPRT PMTB Lainnya Total PDRB

(8)

LAMPIRAN.

Tabel 1. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2015

(Milyar Rupiah)

Lapangan Usaha Triwulan I Triwulan II Triwulan III

2014 2015 2014 2015 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 419,14 447,54 422,14 453,24 430,14 483,18 B Pertambangan dan Penggalian 1 088,96 1 202,79 1 108,85 1 283,10 1 142,58 1 299,58 C Industri Pengolahan 56 782,62 65 844,31 58 231,51 67 894,41 60 489,80 69 052,71 D Pengadaan Listrik dan

Gas 1 305,96 1 445,68 1 366,90 1 503,52 1 370,77 1 516,59 E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

171,08 182,11 174,38 185,71 176,92 187,12 F Konstruksi 55 596,47 62 381,47 57 377,29 64 593,30 58 692,83 65 394,56 G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

70 748,29 78 783,52 74 955,72 82 057,98 78 289,16 84 775,80 H Transportasi dan

Pergudangan 12 718,60 15 184,28 13 181,80 16 074,21 13 861,49 16 428,89 I Penyedian Akomodasi

dan Makan Minum 21 695,90 25 623,01 22 161,20 26 743,95 23 057,22 27 838,81 J Informasi dan

Komunikasi 30 956,89 33 931,82 31 594,40 34 647,34 32 565,38 35 997,68 K Jasa Keuangan dan

Asuransi 42 408,10 48 284,36 44 751,28 48 801,07 44 402,64 53 280,03 L Real Estate 26 535,73 29 750,49 27 464,50 30 306,07 28 403,22 30 798,71 M,N Jasa Perusahaan 29 050,70 33 657,58 30 009,11 34 868,76 31 138,79 36 248,46 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

23 235,15 25 636,96 24 126,12 26 658,23 24 619,46 27 110,30

P Jasa Pendidikan 21 422,24 24 668,80 22 620,76 26 763,02 23 511,30 29 485,78 Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 6 811,95 7 834,67 7 052,68 8 147,10 7 328,32 8 457,01 R,S,

T,U Jasa Lainnya 14 471,03 16 919,33 15 031,35 17 496,84 15 572,53 18 513,49 PDRB 415 418,80 471 778,70 431 629,97 488 477,86 445 052,55 506 868,70

(9)

Tabel 2. PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2014-2015

(Milyar Rupiah)

Lapangan Usaha Triwulan I Triwulan II Triwulan III

2014 2015 2014 2015 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 337,71 340,96 336,92 341,63 339,016 343,94 B Pertambangan dan Penggalian 747,53 739,28 745,72 737,75 743,327.3 742,69 C Industri Pengolahan 43 874,90 45 138,54 44 642,30 46 094,92 44 766,80 46 307,01 D Pengadaan Listrik dan

Gas 901,82 919,99 932,14 948,74 928,59 945,70

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

156,61 158,28 158,57 160,33 158,31 160,52

F Konstruksi 45 691,66 47 324,75 46 683,26 48 749,22 47 273,83 48 768,72

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

55 111,45 57 194,65 57 028,79 58 906,18 57 978,53 59 882,36

H Transportasi dan

Pergudangan 10 036,76 10 811,08 10 306,99 11 265,35 10 625,32 11 433,45

I Penyedian Akomodasi

dan Makan Minum 16 910,73 17 573,71 17 108,55 18 080,10 17 415,34 18 444,07 J Informasi dan

Komunikasi 30 941,60 33 892,99 31 494,20 34 628,47 32 903,97 35 906,26

K Jasa Keuangan dan

Asuransi 34 098,14 36 654,25 35 765,25 36 813,34 35 143,71 39 922,81 L Real Estate 22 820,07 24 047,02 23 189,79 24 352,42 23 523,68 24 627,60 M,N Jasa Perusahaan 24 055,23 25 800,70 24 529,95 26 409,60 25 065,60 27 032,86 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

15 143,76 15 309,95 15 313,31 15 499,80 15 547,99 15 687,34

P Jasa Pendidikan 16 331,20 16 899,90 16 529,14 17 966,28 16 861,91 18 277,10 Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 5 279,25 5 672,74 5 379,21 5 845,76 5 504,67 5 979,63

R,S,

T,U Jasa Lainnya 11 597,69 12 510,33 11 859,15 12 814,33 12 118,96 13 129,56 PDRB 334 036,12 350 989,14 342 003,23 359 614,23 346 899,56 367 591,64

(10)

Tabel 3. Distribusi Persentase PDRB DKI Jakarta

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2015

(Persen)

Lapangan Usaha Triwulan I Triwulan II Triwulan III

2014 2015 2014 2015 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,10 0,09 0,10 0,09 0,10 0,10 B Pertambangan dan Penggalian 0,26 0,25 0,26 0,26 0,26 0,26 C Industri Pengolahan 13,67 13,96 13,49 13,90 13,59 13,62 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,31 0,31 0,32 0,31 0,31 0,30 E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04

F Konstruksi 13,38 13,22 13,29 13,22 13,19 12,90

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 17,03 16,70 17,37 16,80 17,59 16,73 H Transportasi dan Pergudangan 3,06 3,22 3,05 3,29 3,11 3,24

I Penyedian Akomodasi dan Makan

Minum 5,22 5,43 5,13 5,47 5,18 5,49

J Informasi dan Komunikasi 7,45 7,19 7,32 7,09 7,32 7,10 K Jasa Keuangan dan Asuransi 10,21 10,23 10,37 9,99 9,98 10,51

L Real Estate 6,39 6,31 6,36 6,20 6,38 6,08

M,N Jasa Perusahaan 6,99 7,13 6,95 7,14 7,00 7,15

O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5,59 5,43 5,59 5,46 5,53 5,35

P Jasa Pendidikan 5,16 5,23 5,24 5,48 5,28 5,82

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,64 1,66 1,63 1,67 1,65 1,67

R,S,T,U Jasa Lainnya 3,48 3,59 3,48 3,58 3,50 3,65

(11)

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2015

(Persen)

Lapangan Usaha Q TO Q Y O Y C TO C

Tw II-2015 Tw III-2015 Tw III-2014 Tw III-2015 Tw III-2014 Tw III-2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,20 0,68 -0,87 1,45 0,75 1,27 B Pertambangan dan Penggalian -0,21 0,67 -0,89 -0,09 -0,78 -0,75 C Industri Pengolahan 2,12 0,46 4,25 3,44 6,12 3,19 D Pengadaan Listrik dan

Gas 3,13 -0,32 1,67 1,84 0,20 1,88 E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

1,29 0,12 3,39 1,39 3,87 1,19

F Konstruksi 3,01 0,04 4,49 3,16 5,28 3,72

G

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

2,99 1,66 4,91 3,28 4,90 3,45

H Transportasi dan

Pergudangan 4,20 1,49 14,06 7,61 13,55 8,20 I Penyedian Akomodasi

dan Makan Minum 2,88 2,01 5,74 5,91 5,86 5,18 J Informasi dan

Komunikasi 2,17 3,69 12,69 9,12 11,61 9,53 K Jasa Keuangan dan

Asuransi 0,43 8,45 -1,21 13,60 2,23 7,98 L Real Estate 1,27 1,13 5,22 4,69 4,74 5,02 M,N Jasa Perusahaan 2,36 2,36 9,26 7,85 8,97 7,59 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1,24 1,21 2,27 0,90 0,82 1,07

P Jasa Pendidikan 6,31 1,73 3,89 8,39 3,70 6,88 Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 3,05 2,29 6,97 8,63 6,69 8,26 R,S,T,U Jasa Lainnya 2,43 2,46 8,18 8,34 8,64 8,09

(12)

Tabel 5. PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2015

(Milyar Rupiah)

Komponen Triwulan I Triwulan II Triwulan III

2014 2015 2014 2015 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga 253 534,60 277 647,05 257 841,78 285 031,51 272 607,88 296 579,03 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 9 223,71 8 546,56 9 526,40 8 891,02 8 135,04 9 102,86 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 30 775,68 33 300,57 52 418,21 54 834,69 60 039,97 65 002,74 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 176 481,85 194 064,90 183 593,65 199 840,74 185 416,05 203 986,64 5 Perubahan Inventori 1 101,44 1 742,15 1 847,13 1 030,77 1 004,54 1 190,49 6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 73 023,21 76 804,72 73 376,24 77 595,01 73 954,77 80 931,50 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar

Negeri 241 344,02 238 171,54 261 926,83 253 205,68 244 643,48 250 194,88 8 Net Ekspor Antar Daerah 112 622,33 117 844,31 114 953,40 114 459,81 88 537,78 100 270,33

PDRB 415 418,80 471 778,70 431 629,97 488 477,86 445 052,55 506 868,70

Tabel 6. PDRB DKI Jakarta Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2014-2015

(Milyar Rupiah)

Komponen Triwulan I Triwulan II Triwulan III

2014 2015 2014 2015 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga 196 718,65 206 741,20 200 004,20 210 038,88 205 711,64 216 068,82 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 7 514,03 6 548,73 7 721,95 6 743,88 6 553,79 6 798,50 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 26 220,25 26 681,76 41 670,46 40 362,33 44 076,56 45 005,88 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 155 164,83 160 840,01 160 423,21 164 394,36 159 765,48 164 248,56 5 Perubahan Inventori 572,48 844,06 900,72 470,72 459,33 390,48 6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 57 049,69 56 698,77 57 323,97 55 687,98 56 950,29 57 201,52 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar

Negeri 192 918,56 184 508,36 208 747,02 188 590,53 190 208,08 179 211,40 8 Net Ekspor Antar Daerah 83 714,76 77 142,98 82 705,73 70 506,61 63 590,55 57 089,28

(13)

Tabel 7. Distribusi Persentase PDRB DKI Jakarta

Menurut Pengeluaran Tahun 2014-2015

(Persen)

Komponen Triwulan I Triwulan II Triwulan III

2014 2015 2014 2015 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 61,03 58,85 59,74 58,35 61,25 58,51

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,22 1,81 2,21 1,82 1,83 1,80

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 7,41 7,06 12,14 11,23 13,49 12,82

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 42,48 41,13 42,53 40,91 41,66 40,24

5 Perubahan Inventori 0,27 0,37 0,43 0,21 0,23 0,23

6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri 17,58 16,28 17,00 15,89 16,62 15,97 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa Luar

Negeri 58,10 50,48 60,68 51,84 54,97 49,36

8 Net Ekspor Antar Daerah 27,11 24,98 26,63 23,43 19,89 19,78

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB DKI Jakarta

Menurut Pengeluaran Tahun 2014-2015

(Persen)

Komponen Q TO Q Y O Y C TO C Tw II/2015 Tw III/2015 Tw III/2014 Tw III/2015 Tw III/2014 Tw III/2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga 1,60 2,87 5,77 5,03 5,75 5,05 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,98 0,81 7,14 3,73 23,48 -7,80 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 51,27 11,50 2,66 2,11 1,21 0,07 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,21 -0,09 1,59 2,81 3,33 2,97 5 Perubahan Inventori -44,23 -17,05 14,12 -14,99 -0,06 -11,76 6 Ekspor Barang dan Jasa Luar

Negeri -1,78 2,72 2,36 0,44 0,46 -1,01 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa

Luar Negeri 2,21 -4,97 -4,84 -5,78 -0,92 -6,68 8 Net Ekspor Antar Daerah -8,60 -19,03 -12,04 -10,22 -1,38 -10,99

(14)
(15)

PENJELASAN TEKNIS

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Konsep Definisi : Nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu

wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Rumusan

-

Pendekatan Produksi

-

Pendekatan Pengeluaran

-

Pendekatan Pendapatan

Kegunaan

a.

Indikator untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu daerah;

b.

Bahan analisis tingkat kemakmuran masyarakat dan tingkat perubahan barang dan

jasa;

c.

Bahan analisis produktivitas secara sektoral

d.

Alat kontrol dalam menentukan kebijakan pembangunan.

Interpretasi

Misalnya pada tahun 2005 diketahui PDB Indonesia adalah sebesar 1.750.815,2 milyar

rupiah, yang artinya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan di Indonesia pada tahun

2005 adalah 1.750.825,2 milyar rupiah.

Laju Pertumbuhan PDB / PDRB

Konsep Definisi

Menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian

dalam selang waktu tertentu.

Rumusan

Kegunaan

a.

Untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional;

b.

Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk

perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional;

(16)

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Dwi Paramita Dewi, ME

Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik

Telepon

:

021-31928493, 31928496

Fax

:

021-3152004

e-mail

:

[email protected]

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha, Triwulan I s.d III-2015
Grafik 4. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut  Lapangan Usaha, Triwulan III-2015
Grafik 5. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha,  Triwulan III-2015
Grafik 8. Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran yoy,  Triwulan III-2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian analisis MRP menunjukkan sektor Pengadaan Listrik dan Gas, sektor Konstruksi, sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan III 2016 sebesar 1,81 persen sangat dipengaruhi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran yang merupakan

Perkembangan lapangan usaha Industri Pengolahan pada tahun 2014 mampu menggeser peranan lapangan usaha Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi Mobil & Sepeda Motor

Seperti halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan I/2013 juga masih didominasi oleh sektor keuangan-real estat-jasa

Meskipun memiliki perkembangan yang fluktuatif, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memiliki rata-rata nilai LQ selama lima tahun

Dalam lima tahun terakhir, yakni than 2010 hingga sumbangan yang diberikan oleh Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor terhadap perekonomian

Struktur PDRB Riau menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2015 masih didominasi Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 30,45

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat tahun 2015, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan motor memiliki sumber pertumbuhan