39
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dan dikategorikan
sebagai penelitian survei. Furchan (1982) menyatakan bahwa penelitian
deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada
saat penelitian dilakukan. Dengan kata lain penelitian jenis deskriptif
bertujuan untuk melukiskan variabel atau kondisi apa adanya dalam suatu
situasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang
program Layanan bimbingan pribadi sosial yang di butuhkan siswa kelas X
SMK Kristen 1 Salatiga.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2004). Populasi merupakan keseluruhan elemen yang hendak
dijelaskan melalui penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi
adalah siswa kelas X SMK Kristen 1 Salatiga.
Sampel penelitian diambil secara keseluruhan yaitu siswa kelas X SMK
Kristen 1 Salatiga yang berjumlah 104 siswa. Dengan demikian sampel
40
angket kebutuhan siswa akan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
akan diperlakukan sebagai sampel penelitian ini.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Angket Kebutuhan Siswa Kelas X akan Layanan Bimbingan dan
Konseling Pribadi Sosial
Guna memperoleh data penelitian digunakan Angket
Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan Layanan
Bimbingan dan Konseling Pribadi sosial yang penulis susun dengan
memperhatikan hasil wawancara penulis dengan guru pembimbing
SMK Kristen 1 Salatiga
Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga
akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial terdiri dari 40
butir pertanyaan yang dijawab responden dengan melingkari
memberikan jawaban dengan alternatif jawaban berikut:
Pilihan Jawaban Pemberian Skor
SM = Sangat Membutuhkan 4
M = Membutuhkan 3
KM = Kurang Membutuhkan 2
TM = Tidak Membutuhkan 1
Berikut ini adalah kisi-kisi Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1
41
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Salatiga
akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial
No
Aspek
Indikator
No angket
1.
Layanan Orientasi
Pengenalan lingkungan & fasilitas sekolah
Peraturan & hak-hak serta kewajiban siswa
Peranan kegiatan bimbingan karir
Kurikulum dengan seluruhaspek-aspeknya
Organisasi dan wadah-wadahyang dapat membantu & meningkatkan hubungan sosial siswa
1, 2, 3, 4, 5
2.
Informasi
Tugas tugas perkembangan masaremaja akhir, yaitu tentang kemampuan & perkembangan pribadi
Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat,serta bentuk bentuk penyaluran dan pengembangannya
Tata tertib sekolah, carabertingkah laku, tata krama, dan sopan santun
Nilai nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku danberkembang di masyarakat
Mata pelajaran & pembidangnya, seperti program inti, programkhusus, dan program tambahan
6, 7, 8, 9, 10
3.
Penempatan-Penyaluran
Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan & pilihanekstrakulikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat, & minat
Penempatan & penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, & organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah
Membantu dalam kegiatanprogram khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan & seleksi masuk
perguruan tinggi melalui jalur
42
PMDK
Menempatkan & menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus program studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan ketrampilan & kegiatanekstrakulikuler/ magang yang diadakan sekolah/ lembaga kerja/ industri
4.
Layananpembelajaran
Mengembangkan pemahamantentang diri, terutama pemahaman sikap, sifat, kebiasaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan & penyalurannya,kelemahan-kelemahan& penanggulangannya, & usaha-usaha pencapaian cita-cita/perencanaan masa depan
Mengembangkan kemampuanberkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, & masyarakat luas
Mengembangkan sikap &kebiasaan dalam disiplin belajar & berlatih secara efektif dan efesien
Teknik penguasaan materipelajaran, baik ilmu pengetahuan teknologi, & kesenian
Orientasi hidup berkeluarga15, 16, 17, 18, 19
5.
Konseling Individual
Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri & kelemahan, bakat& minat serta penyalurannya
Pengentasan kelemahan diri danpengembangan kekuatan diri
Mengembangkan kemampuanberkomunikasi, menerima & menyampaikan pendapat, bertingkah laku sosial, baik dirumah, sekolah & masyarakat
Mengembangkan sikap kebiasaanbelajar yang baik, disiplin & berlatih & pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan & potensi diri
Pemantapan pilihan jurusan dan perguruan tinggi
Pengambilan keputusan sesuaidengan kondisi pribadi, keluarga, & sosial
43
6.
KonselingKelompok
Pemahaman & pengembangan sikap, kebiasaan, bakat, minat, & penyalurannya
Pemahaman kelemahan diri & penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri &pengembangannya
Perencanaan & perwujudan diri
Mengembangkan kemampuanberkomunikasi, menerima/ menyampaikan pendapat, bertingkah laku & hubungan sosial, baik dirumah, sekolah, maupun masyarakat
Mengembangkan hubungan temansebaya baik dirumah, di sekolah, & di masyarakat sesuai dengan kondisi, peraturan materi
pelajaran
26,27,28,29,30
7.
BimbinganKelompok
Pengenalan sikap & kebiasaan, bakat & minat & cita-cita sertapenyalurannya
Pengenalan kelamahan diri & penanggulangannya, kekuatan diri & pengembangannya
Pengembangan sikap & kebiasaan belajar yang baik di sekolah & dirumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa
Pengembangan teknik- teknikpenguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi & kesenian sesuai dengan kondisi fisik, sosial dan budaya
Orientasi & informasi karier, duniakerja, & upaya memperoleh penghasilan
31,32,33,34,35
8.
Konsultasi
Konsultasi antara guru BK denganmurid
Konsultasi antara guru BK dengan orang tua siswa
Konsultasi antara guru BK dengan wali kelas36,37,38
44
3.4.Teknik Analisis
Untuk mengolah secara sistematik jawaban angket kebutuhan siswa
kelas X SMK Kristen 1 Salatiga akan layanan bimbingan dan konseling
pribadi sosial, dilakukan analisis deskriptif. Analisis deskriptif dimaksudkan
untuk memberi gambaran umum tentang frekwensi dan prosentase jawaban
siswa untuk keseluruhan butir angket yang kemudian dikelompokkan ke
dalam 9 jenis layanan bimbingan konseling yang dibutuhkan siswa.
Langkah berikutnya adalah tiap sebaran skor pada tiap jenis layanan
yang diperoleh ditentukan kategorinya, selanjutnya tiap kategori dicari
frekuensi data dan dihitung prosentasenya. Dalam penelitian ini data yang