• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1103068 abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1103068 abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Indri Yati, 2015

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS

Oleh Indri Yati

1103068

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan siswa dalam keaktifan belajarnya. Penelitian ini didasarkan pada observasi awal yang menunjukkan keaktifan belajar siswa masih rendah dilihat dari perhatian terhadap penjelasan guru, kerja sama dengan teman, mengemukakan gagasan, dan dalam pemecahan masalah. Salah satu penyebabnya adalah guru kurang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa untuk aktif, sehingga hanya didominasi oleh beberapa siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan model Time Token pada pembelajaran IPS dan mendeskripsikan

perkembangan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model Time Token. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi keaktifan belajar, catatan lapangan, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model Time Token. Pada siklus I

keaktifan belajar siswa masih belum optimal karena dilihat dari indikator keaktifan belajar siswa masih belum terlihat keaktifannya, masih ada beberapa siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan tidak berani untuk mengungkapkan pendapatnya. Sedangkan pada siklus II keaktifan siswa sudah meningkat dengan baik. Semua siswa ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran IPS, baik yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, atau rendah. Tetapi, untuk yang memiliki kemampuan rendah harus diberikan motivasi yang lebih oleh guru. Penelitian ini memberikan gambaran bagi guru SD bahwa model ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran IPS.

(2)

Indri Yati, 2015

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF TOKEN TIME MODEL TO INCREASE PRIMARY SCHOOL STUDENTS' LEARNING ACTIVENESS IN

LEARNING SOCIAL SCIENCES

This research is motivated by some students’ problems in their learning activeness. The study was based on preliminary observations showing that students' learning activeness was still low seen from the attention to the teachers, explanations, cooperation with friends, stating idea, and in problem solving. One of the causes is because teachers provide less equal opportunity to each student to be active, so it is dominated only by a few students. This study aims to obtain a picture of the implementation of Time Token model in social science learning and describe the development of students' learning activeness in social science learning by implementing Time Token model. This study was Classroom Action Research (CAR) using Kemmis and Taggart model conducted in two cycles consisting of planning, acting, observing, and reflecting. This study used research instruments in the form of observation sheet of learning implementation, observation sheet of learning activeness, field notes, interview, and documentation. Students' learning activeness is increased after implementing Time Token model. In the first cycle, the students' learning activeness was still not optimal because if it was seen from students' learning activeness indicators, their activeness was still not visible, there were still some students who did not participate in learning activities and did not dare to express their opinion. While in the second cycle activity, the students’ activeness has increased well. All students actively participate in learning activities. Based on the research results, it can concluded that the implementation of Time Token model can increase students' learning activeness in social science learning, whether the students have high, medium, or low abilities. For those with the low ability, they should be given more motivation by teachers. This study provides an overview for primary school teachers that this model can be implemented in social science learning.

Referensi

Dokumen terkait

RUN DOWN BERITA APA KABAR JOGJA RBTVA. Tanggal :

dengan model problem-based learning untuk mata pelajaran Basis Data. Apakah multimedia pembelajaran dengan model

Topik : Reading Comprehension Dalam kalimat pertama paragraph terakhir disebutkan bahwa Tindakan Pemerintah Cina yang cepat untuk mendukung ekonominya

[r]

Penentuan profil farmakokinetika simetidin dilakukan menggunakan 3 hewan uji, dimana diambil cuplikan darah melalui vena lateralis pada ekor tikus kemudian cuplikan darah

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 123/Kep/M.KUKM/X/2004 Tanggal 6 Oktober 2004 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantu Dalam

[r]

Dari data-data yang diperoleh oleh penulis berdasarkan analisis Balanced Scorecard dapat diketahui banwa kinerja perusahaan berada dalam kondisi cukup baik. Hal ini dapat terlihat