• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1200224 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1200224 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Wulan Mega Kartini, 2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 113

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan di salah

satu sekolah dasar di kecamatan Sukajadi bandung tentang penerapan model

cooperative learning tipe time token pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan

keaktifan siswa SD, maka peneliti dapat menyimpulkan semua hasil penelitian

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning

tipe Time Token dari siklus I sampai siklus II pembelajaran telah sesuai

dengan yang diinginkan dimana terdapat perubahan yang sudah semakin

membaik. Hal ini dapat dilihat dari suasana kelas yang semakin kondusif

dikarenakan siswa sudah mengerti dan terbiasa dengan aturan guru ketika

mengajar dengan menerapkan model cooperative learning tipe Time Token,

hal ini dapat terlihat dari tahapan-tahapan time token yaitu; Pada tahap

menjelaskan tujuan, guru menayangkannya kedalam bentuk power poin untuk

membuat siswa fokus dan menumbuhkan minat baca siswa. Pada tahap

mengkondisikan diskusi klasikal, guru menerapkan taktik yang tepat agar

pengkondisian siswa untuk berkelompok berjalan dengan kondusif, serta

memberikan arahan saat pembagian tugas kelompok. Pada tahap memberi

tugas, guru memberikan LKS secara berkelompok dengan memberi batasan

waktu dan memberlakukan hukuman bagi siswa yang tidak menuruti intruksi

guru, serat iswa menunjukkan hasil pekerjaannya secara tertulis. Untuk

mengefektifkan waktu, hanya perwakilan siswa dari setiap kelompok yang

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada tahap memberi

sejumlah kupon berbicara pada tiap siswa, guru membagikan 1-3 kupon

berbicara serta selalu mengkondisikan siswa agar tidak gaduh saat pemberian

kupon pada tiap siswa. Pada tahap memberi sejumlah nilai, guru memberi nilai 10 point pada tiap kupon, dan setiap kelompok berkompetisi

memperoleh kupon terbanyak untuk menjadi pemenang agar mendapat

(2)

114

Wulan Mega Kartini, 2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Model cooperative learning tipe Time Token dinyatakan dapat meningkatkan

keaktifan siswa di kelas IV sekolah dasar dimana pada setiap siklusnya

mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator

keaktifan yang sudah terlaksana dan mendapat perolehan persentase yang

semakin meningkat di setiap siklusnya. Terlihat dari hasil data berdasarkan

observasi keaktifan siswa mengalami peningkatan, yaitu untuk aspek

mengerjakan tugas pada siklus I adalah 91,39% meningkat pada siklus II

menjadi 95,69%, aspek bekerja sama pada siklus I adalah 81.72% meningkat

pada siklus II menjadi 100%, aspek mengemukakan pendapat pada siklus I

adalah 69,89% namun mengalami penurunan diakibatkan oleh beberapa hal

dalam pelaksanaan pembelajaran menjadi 60,21% pada siklus II, aspek

mengajukan pertanyaan pada siklus I adalah 52,68% meningkat menjadi

89,24% pada siklus II, dan untuk aspek menjawab pertanyaan pada siklus I

adalah 63,44% meningkat menjadi 81,72% pada siklus II. Secara keseluruhan

aspek pun persentase rata-rata keaktifan 31 orang siswa mengalami

peningkatan pada siklus I adalah 71,8% menjadi 84,92% pada siklus II.

Penerapan model cooperative learning tipe Time Token berpengaruh juga

terhadap hasil belajar siswa. Terlihat dari hasil nilai rata-rata yang mengalami

peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu pada siklus I adalah 76,45 dengan

hasil ketuntasan sebesar 67,74% dan pada siklus II rata-ratanya meningkat

menjadi 84,21 dengan hasil ketuntasan sebesar 100%.

B. Rekomendasi

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat

memberikan manfaat dan pengaruh positif dalam rangka meningkatkan proses

pembelajaran baik pada mata pelajaran apapun. Dari keseluruhan penelitian,

peneliti mengajukan saran berdasarkan hasil dari temuan-temuan dalam penelitian

ini, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Bagi guru penerapan model cooperative learning tipe Time Token ini dapat

dijadikan referensi dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, maka

(3)

115

Wulan Mega Kartini, 2016

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan siswa dalam mengeluarkan pendapatnya, meningkatkan rasa

menghargai siswa terhadap temannya yang lain karena siswa harus menghargai

pendapat temannya serta dapat menghilangkan pendominasian siswa saat

pembelajaran berlangsung. Selain itu juga, guru dapat membuat aturan

pembelajaran dimana membuat siswa menjadi lebih tertib dibandingkan tidak

memakai aturan pembelajaran.

2. Bagi Siswa

Walaupun penelitian ini sudah dianggap berhasil dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa, peneliti berharap kemampuan siswa dalam keaktifan

belajarnya terus meningkat karena mengingat aktifnya siswa di kelas dapat

membawa efek positif bagi bekal masa depan siswa dimasyarakat sebagai

manusia yang aktif untuk dapat menghargai orang disekitarnya dalam

berpendapat.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penerapan model cooperative

learning tipe Time Token dalam pembelajaran lainnya dengan mengambil materi

pokok atau bahan ajar lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model

cooperative learning tipe Time Token ini dapat meningkatkan keaktifan belajar

Referensi

Dokumen terkait

Dari data-data yang diperoleh oleh penulis berdasarkan analisis Balanced Scorecard dapat diketahui banwa kinerja perusahaan berada dalam kondisi cukup baik. Hal ini dapat terlihat

Topik : Reading Comprehension Dalam kalimat pertama paragraph terakhir disebutkan bahwa Tindakan Pemerintah Cina yang cepat untuk mendukung ekonominya

[r]

Penentuan profil farmakokinetika simetidin dilakukan menggunakan 3 hewan uji, dimana diambil cuplikan darah melalui vena lateralis pada ekor tikus kemudian cuplikan darah

Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 123/Kep/M.KUKM/X/2004 Tanggal 6 Oktober 2004 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantu Dalam

 Koordinasi dengan demikian merupakan Koordinasi dengan demikian merupakan g g p p upaya untuk menghasilkan pembangunan upaya untuk menghasilkan pembangunan yang efisien

The reason brand name is used by consumers to “infer” quality of an unfamiliar product is because that brand name has built, based on its association with other quality

Menurut temuan terbaru WHO, lebih dari 1,1 milyar orang pada wilayah pedesaan dan perkotaan kini kekurangan akses terhadap air minum dari sumber yang berkembang dan 2,6 milyar