Model Pembelajaran Pengembangan Konsep Diri Dwiki Priastiyadi
dpriastiyadi@gmail.com
Konsep diri (self concept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Konsep diri yang positif dapat dibentuk melalui pengalaman belajar pendidikan jasmani (Simanjuntak, 2007: 35)
Konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila individu cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat individu menuju kesuksesan. Sebaliknya jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja mempersiapkan kegagalan bagi dirinya. Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.
Edutainment merupakan kombinasi, fungsi pendidikan dan konten dengan bentuk hiburan, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik. Dengan metode edutainment, proses pembelajaran di sekolah akan menyenangkan sehingga anak tidak merasa jenuh atau bosan, tapi menjadi lebih bermakna dan mampu mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
Konsep diri dapat mempengaruhi perilaku seseorang, karena konsep diri pada mulanya berasal dari perasaan dihargai atau tidak dihargai sehingga anak yang memiliki konsep diri menjadi salah satu pengaruh terhadap keterampilan sosial. Disimpulkah bahwa terdapat pengaruh dari metode edutainment dan konsep diri terhadap keterampilan sosial anak.
Referensi:
Nesna Agustriana. Pengaruh Metode Edutainment Dan Konsep Diri Terhadap Keterampilan Sosial Anak