RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
Sekolah : : SMK SMK Negeri Negeri 2 2 Lima Lima PuluhPuluh Mata
Mata Pelajaran Pelajaran : : MatematikaMatematika Kelas
Kelas / / Semester Semester : : XII XII / / 1 1 ( ( satu satu )) Materi
Materi Pokok Pokok : : PeluangPeluang Alokasi
Alokasi Waktu Waktu : 4 : 4 x x 45 45 menitmenit A.
A. KOMPETENSI INTIKOMPETENSI INTI KI 1
KI 1 :: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI
KI 2 2 : : Menghayati dan Menghayati dan mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin, tanggungjawab, pedulipeduli (gotong
(gotong royong, kerjasama, royong, kerjasama, toleran, damai), toleran, damai), santun, responsif santun, responsif dan pro-aktif dandan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
berinteraksi secara secara efektif efektif dengan dengan lingkungan lingkungan sosial sosial dan dan alam alam serta serta dalamdalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan
berdasarkan rasa rasa ingintahunya ingintahunya tentang tentang ilmu ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, seni, budaya,budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
peradaban terkait penyebab penyebab fenomena dan fenomena dan kejadian, kejadian, serta menerapkan serta menerapkan pengetahuanpengetahuan prosedural
prosedural pada pada bidang bidang kajian kajian yang yang spesifik spesifik sesuai sesuai dengan dengan bakat bakat dan dan minatnyaminatnya untuk memecahkan masalah
untuk memecahkan masalah KI
KI 4 :Mengolah, menalar4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstr, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak ak terkaitterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B.
B. KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASAR 3.26
3.26 Menentukan Menentukan peluang peluang kejadian.kejadian. 4.26
4.26 Menyelesaikan Menyelesaikan masalah masalah yang yang berkaitan berkaitan dengan dengan peluang peluang kejadian.kejadian. C.
C. INDIKATORINDIKATOR 1.
1. Memahami konsep peluang kejadian.Memahami konsep peluang kejadian. 2.
2. Menentukan peluang kejadian.Menentukan peluang kejadian. 3.
3. Menjelaskan peluang kejadian pada kombinasi dan permutasi.Menjelaskan peluang kejadian pada kombinasi dan permutasi. 4.
4. Mengidentifikasi konsep peluang kejadian pada kombinasi dan permutasi.Mengidentifikasi konsep peluang kejadian pada kombinasi dan permutasi. D.
D. MATERI PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN 1.
1. PeluangPeluang
Peluang yang dikenal juga sebagai
Peluang yang dikenal juga sebagai
p
prob
roba
ab
biilita
litass
adalah cara untukadalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atautelah terjadi.
telah terjadi.
Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi. Misalnya jika seseorang jatuh kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah terjadi. Misalnya jika seseorang jatuh pasti
pasti kebawah. kebawah. Sedangkan Sedangkan suatu suatu kejadian kejadian yang yang mempunyai mempunyai nilai nilai probabilitas probabilitas 0 0 adalahadalah kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya seekor kambing melahirkan kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya seekor kambing melahirkan seekor sapi.
seekor sapi.
Jika beberapa peristiwa dapat terjadi dengan n1, n2, n3, ...cara yang berbeda , maka Jika beberapa peristiwa dapat terjadi dengan n1, n2, n3, ...cara yang berbeda , maka keseluruhan peristiwa
2.
2. FaktorialFaktorial
Permutasi Permutasi
Suatu permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda yaitu semua susunan berbeda yang Suatu permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda yaitu semua susunan berbeda yang mungkin dari n unsur yang diambil r unsur yang berbeda.
mungkin dari n unsur yang diambil r unsur yang berbeda.
Permutasi dengan beberapa unsur yang sama Permutasi dengan beberapa unsur yang sama
Permutasi Siklis Permutasi Siklis
Kombinasi Kombinasi
Kombinasi adalah pola pengambilan yang tidak memperhatikan urutan (AB = BA). Kombinasi adalah pola pengambilan yang tidak memperhatikan urutan (AB = BA). Kombinasi dari beberapa unsur yang berbeda adalah
Kombinasi dari beberapa unsur yang berbeda adalah
Standar Kompetensi : Menghitung peluang suatu kejadian Standar Kompetensi : Menghitung peluang suatu kejadian
Peluang Komplemen Suatu Kejadian Peluang Komplemen Suatu Kejadian
Peluang kejadian Majemuk Peluang kejadian Majemuk a)
a) Peluang Peluang gabungan gabungan dari dari dua dua kejadian kejadian : : P(AP(AB) = P(A) + P(B)B) = P(A) + P(B) – – P(A P(AB)B) b)
b) Peluang dua kejadian saling lepas Peluang dua kejadian saling lepas (dengan kata hubung atau) (dengan kata hubung atau) : P(A: P(AB) B) = = P(A) P(A) ++ P(B)
P(B) c)
c) Peluang dua kejadian saling bebas (dengan kata hubung dan) : P(APeluang dua kejadian saling bebas (dengan kata hubung dan) : P(AB) = P(A) × P(B)B) = P(A) × P(B) (pengambilan obyek di kembalikan lagi)
(pengambilan obyek di kembalikan lagi) d)
d) Peluang kejadian Peluang kejadian bersyarat ( bersyarat ( A dan A dan B tidak B tidak saling bebas) saling bebas) (pengambilan obyek (pengambilan obyek tidaktidak dikembalikan
dikembalikan lagi) lagi) ::
E.
E. METODE PEMBELAJARANMETODE PEMBELAJARAN Model pembelajaran :
Model pembelajaran : Problem Based Learning Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR 1. Media : Presentasi Power Point (Bahan tayang) 2. Alat : Papan tulis, spidol dan karton.
3. Sumber Belajar : Buku Guru (matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) Buku Siswa(matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan
mengabsensi siswa.
2. Guru memberi gambaran tentang pentingnya memahami konsep peluang kejadian penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Sebagai apersepsi siswa diingatkan kembali tentang peluang
kejadian.
5 menit
Inti FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN 75 menit
Fase 1: Orientasi siswa kepada masalah
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan bagaimana guru akan mengevaluasi proses pembelajaran.
b. Guru menjelaskan aktivitas yang harus dilakukan siswa, yaitu meminta siswa untuk mengamati dan memahami :
- contoh1.15 (buku siswa halaman 17) - contoh 1.16 (buku siswa halaman 19) - contoh1.17 (buku siswa halaman 20) - contoh1.18 (buku siswa halaman 21) - contoh 1.19 (buku siswa halaman 22) - contoh 1.20 (buku siswa halaman 23) - contoh1.21( buku siswa halaman 24) - contoh 1.22 (buku siswa halaman 25) - contoh1.23 ( buku siswa halaman 25)
c. Guru mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan.
d. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara klasikal.
e. Guru meminta siswa menuliskan informasi yang terdapat dari masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri
f. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat di Buku Siswa yang telah disiapkan.
Fase 2:
Mengorganisasika n siswa
a. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah
direncanakan.
b. Guru meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah yang ada di Buku Siswa.
untuk menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. d. Guru memberi bantuan ( scaffolding ) berkaitan
kesulitan yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Meminta siswa bekerja sama untuk
menghimpun berbagai konsep feterminan matriks dan sifat-sifat matriks yang sudah dipelajari serta memikirkan secara cermat strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah.
f. Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
a. Meminta siswa melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data terkait
b. Guru meminta siswa melakukan penyelesaian masalah buku siswa yang telah diberikan. Fase 4:
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan
sistematis.
b. Guru mendorong agar siswa secara aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah tersebut. c. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
d. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja menyusun laporan hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang peluang kejadian. 2. Siswa diminta menyimpulkan tentang peluang kejadian pada
kombinasi
3. Siswa diminta menyimpulkan tentang paeluang kejadian pada permutasi.
4. Siswa menerima informasi tentang tugas (PR) yang harus dikerjakan dan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 4. Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan
mengabsensi siswa.
5. Guru memberi gambaran tentang pentingnya memahami konsep peluang kejadian dalam penerapa kehidupan sehari-hari.
6. Sebagai apersepsi siswa diingatkan kembali tentang peluang kejadian.
Inti FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN 75 menit Fase 1: Orientasi
siswa kepada masalah
g. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan bagaimana guru akan mengevaluasi proses pembelajaran.
h. Guru menjelaskan aktivitas yang harus dilakukan siswa, yaitu meminta siswa untuk mengamati dan menalar:
(buku siswa halaman 26 - 29)
i. Guru mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang disajikan.
j. Jika ada siswa yang mengalami masalah, guru mempersilahkan siswa lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan bantuan secara klasikal.
k. Guru meminta siswa menuliskan informasi yang terdapat dari masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri
l. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat di Buku Siswa yang telah disiapkan.
Fase 2:
Mengorganisasika n siswa
g. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah
direncanakan.
h. Guru meminta siswa berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah yang ada di Buku Siswa.
i. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, untuk menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
j. Guru memberi bantuan ( scaffolding ) berkaitan kesulitan yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.
k. Meminta siswa bekerja sama untuk
menghimpun berbagai konsep peluang kejadian yang sudah dipelajari serta memikirkan secara cermat strategi pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah.
l. Mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
c. Meminta siswa melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data terkait
d. Guru meminta siswa melakukan penyelesaian masalah buku siswa yang telah diberikan. Fase 4:
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
e. Guru meminta siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci, dan
sistematis.
terlibat dalam diskusi kelompok serta saling bantu untuk menyelesaikan masalah tersebut. g. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
h. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja menyusun laporan hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
Penutup 5. Siswa diminta menyimpulkan tentang peluang kejadian 6. Siswa diminta menyimpulkan tentang peluang kejadian pada
kombinasi.
7. Siswa diminta menyimpulkan tentang peluang kejadian pada permutasi.
8. Siswa menerima informasi tentang tugas (PR) yang harus dikerjakan dan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
10 menit
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Jenis/Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis 2. Bentuk instrumen
Bentuk instrument : uraian Prosedur penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik
Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap
a. Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika
b. Percaya diri dan Tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah
c. Bertanggung jawab dalam kegiatan kelompok Memiliki sikap terbuka , kritis dan menghargai pendapat orang lain
Pengamatan Selama
pembelajaran dan saat diskusi
2. Pengetahuan
1. Menentukan determinan matriks berordo 3 x 3 menggunakan minor dan kofaktor
2. Menentukan determinan matriks berordo 3 x 3 menggunakan kaidah sarrus
Tes
Penyelesaian tugas individu dan kelompok
3. Keterampilan
Terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks
Pengamatan Penyelesaian tugas dan saat diskusi
I. INSTRUMEN
1. 6 orang akan diangkat sebagai ketua OSIS, wakil, dan bendahara, Ada berapa susunannya ! 2. Permutasi dari kata "DAUN"!
3. Berapa frekuensi harapan munculnyta mata dadu prima jika dadu dilemparkan sebanyak 50 kali? 4. Sebuah dadu dilemparkan keatas satu kali. Tentukan peluang munculnya mata dadu ganjil
5. Didalam kantung terdapat 8 kelereng putih, 10 kelereng merah dan 6 kelereng kuning. Jika diambil satu kelereng kemudian dikembalikan lagi dan mengambil satu kelereng lagi, berapa peluang terambilnya kelereng kuning dan merah?
Mengetahui Kepala Sekolah
PATRIZAL, S.P
NIP. 197211102008011002
Guru Mapel Matematika
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAN 1 Kaliwungu Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XII / 1
Materi Pokok : Kombinasi dan permutasi peluang Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayatidan mengamalkan ajaranagamayangdianutnya.
2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam bekerja menyelesaikan masalah kontekstual
3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam menentukan invers matriks dan dalam memecahkan masalah.
4 1 Menyajikan dan menyelesaikan model matematika dalam bentuk persamaan matriks dari suatumasalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear
C. INDIKATOR
1.1.1 Menunjukkan rasa Syukur kepada Sang Pencipta ketika mampu melakukan perhitungan Matrik dan penerapannya
2.1.1 Menunjukkan sikap kerjasama dalam belajar kelompok 2.1.2 Menunjukkan sikap kritis dalam proses pembelajaran 3.1.1 Menentukaninvers dari matriks.
3.1.2 Menerapkan konsep matriks dalammenyelesaikan masalah sehari-hari. 4.1.1 Mengidentifikasi masalah keseharian yang berkaitan dengan Matriks
4.1.2 Menyajikan Model Matematika masalah keseharian yang berkaitan dengan Matrik. 4.1.3 Menggunakan konsep matriks dalam penyelesaian masalah keseharian yang
berkaitan dengan Matrik. D. MATERI PEMBELAJARAN
Invers Matriks
Pada teori dasar matriks, bahwa tidak ada operasi pembagian pada matriks, tetapi yang ada adalah invers matriks atau kebalikan matriks. Misalkan A matriks persegi berordo 2 x 2 ,
A =
d c b a. Maka invers matriks A, dinotasikan A-1 :
A-1 =
c d b d c b d a. . ). ( 1 dengan a.d b.c
d c b ddisebut adjoint matriks A, dinotasikan adj (A).
E. MODEL PEMBELAJARAN
- Model : Discovery Learning (Penemuan) -Metode : diskusi dan tanya jawab
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR 4. Media : Presentasi Power Point (Bahan tayang) 5. Alat : LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
6. Sumber Belajar : Buku Guru (matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) Buku Siswa(matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) G. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pertemuan Ketiga: (4JP) Langkah Pembelajaran Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam dari guru 2. Guru menanyakan kepada siswa siapa yang
berhalangan hadir
3. Peserta didik mendapatkan informasi tentang materi yang akan diajarkan
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran serta metode penilaian yang akan dilakukan 5. Peserta didik membuka buku siswa tentang
topik penjumlahan matriks dan sifat – sifatnya, serta pengurangan matriks
10 menit Kegiatan Inti **) Fase 1 Pemberian rangsangan Mengamati
Siswa mengamati fakta-fakta hasil perkalian antara bilangan dan inversnya dan
hubungannya dengan invers matriks.
160 menit Fase 2 Identifikasi masalah Mengamati
Siswa melengkapi tabel mengenai hubungan matriks, determinan, dan invers matriks. Menanya
Siswa membuat beberapa pertanyaan
mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan tentang invers matriks. Contoh pertanyaan: Apakah ciri-ciri matriks yang
memiliki invers?
MengumpulkanInformasi
pertanyaan- pertanyaan yang sudah dibuat kemudian membuat dugaan jawaban dari pertanyaan- pertanyaan tersebut dengan menggunakan
wawasan yang dikuasai dan beberapa contoh yang diberikan.
Mengasosiasi
Siswa melengkapi tabel dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang disediakan untuk mengidentifikasi matriks yang memiliki invers. (38-41)
Mengkomunikasikan
Siswa untuk menuliskan kesimpulan yang didapatkan matriks invers dan bagaimana menentukan invers suatu matriks. Kemudian minta beberapa siswa mempresentasikan hasil masing-masing di depan kelas dan selanjutnya dibahas. Minta siswa lainnya untuk ikut
menyempurnakan kesimpulan yang dibuat. Fase 3
Pengumpulan data
Mengamati
Siswa mengamati bentuk invers dari matriks yang diberikan dalam contoh serta minta siswa melengkapi tabel yang disediakan.
Menanya
Siswa membuat beberapa pertanyaan
mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan tentang matriks invers. Contoh pertanyaan: Bagaimana menentukan invers
dari suatu matriks?
MengumpulkanInformasi
Siswa secara bergantian menuliskan matriks yang mempunyai invers di papan tulis. Kemudian tuliskanlah invers dari masing-masing matriks yang sudah dibuat. Dengan demikian, siswa diharapkan mengenali bentuk umum invers matriks.
Fase 4 Pengolahan data
MengumpulkanInformasi
Secara berkelompok siswa menelaah beberapa metode yang digunakan untuk mencari invers suatu matriks dengan menjawab beberapa pertanyaan yang sudah disediakan.
Mengasosiasi
Melalui diskusi kelompok, peserta didik
diharapkan mengenali atau menemukan bentuk umum invers matriks.
Mengkomunikasikan
Beberapa siswa (perwakilan kelompok) mempresentasikan di depan kelas. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan tanggapan.
Pembuktian Kelompok mengerjakan soal-soal pada Contoh 1.25 dan Contoh 1.26 (halaman 50).
Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban soal dan kelompok lain menanggapi. Fase 6
Menarik kesimpulan
Mengkomunikasikan
Siswa menuliskan kesimpulan yang didapatkan tentang matriks invers dan bagaimana
menentukan invers suatu matriks. Kemudian beberapa siswa mempresentasikan hasil
masing-masing di depan kelas dan selanjutnya dibahas. Minta siswa lainnya untuk ikut
menyempurnakan kesimpulan yang dibuat. Kegiatan
Penutup
1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan merespon
pertanyaan guru yang sifatnya menuntun dan menggali
2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
3. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi yang dilakukan
10
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1.Teknik penilaian
Pengamatan dan tes tertulis Prosedur penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok pembelajaran menyelesaikan invers matriks
b. Bersikap kritis dalam kegiatan kelompok menyelesaikan invers matriks c. Cermat dalam menyelesaikan soalinvers matriks
Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi
2. Pengetahuan
a. Menentukaninvers dari matriks
Tes tertulis
Penyelesaian tugas individu dan kelompok
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAN 1 Kaliwungu Mata Pelajaran : Matematika – Wajib Kelas/Semester : XII/Gasal
Topik : Matriks
Sub Topik : Menyelesaikan masalah menggunakan matriks Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahk an
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
2.2 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam bekerja menyelesaikan masalah kontekstual
3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam menentukan invers matriks dan dalam memecahkan masalah.
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan model matematika dalam bentuk persamaan matriks dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI*)
-
Menunjukkan rasa Syukur kepada Sang Pencipta ketika mampu melakukan perhitungan Matrik dan penerapannya-
Menunjukkan sikap kerjasama dalam belajar kelompok-
Menunjukkan sikap kritis dalam proses pembelajaran-
Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas dalam proses pembelajaran-
Menerapkan konsep matriks dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.-
Mengidentifikasi masalah keseharian yang berkaitan dengan Matrik-
Menyajikan Model Matematika masalah keseharian yang berkaitan dengan Matrik-
Menyelesaikan masalah keseharian yang berkaitan dengan MatrikD. MATERI PEMBELAJARAN
Anda telah mempelajari materi tentang penentuan invers dari suatu matriks pada subbab sebelumnya. Ternyata materi tersebut sangat bermanfaat, yaitu sebagai sa lah satu cara untuk menyelesaikan sistem persamaan linear. Bagaimana matriks invers dapat dijadikan alternatif untuk menyelesaikan sistem persamaan linear? Untuk dapat menjawabnya, Anda perlu mempelajari dan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat pada subbab ini.
Kegiatan 1.5.1 Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear (SPL) Contoh Soal
Pada suatu tempat parkir terdapat 84 kendaraan yang terdiri atas sepeda motor dan mobil. Setelah dihitung jumlah roda seluruhnya adalah 220. Berapakah banyaknya tiap-tiap sepeda motor dan mobil di tempat parker tersebut?
Permasalahan tersebut merupakan permasalahan pada sistem persamaan linear. Jika xadalah banyaknya sepeda motor dan y adalah banyaknya mobil, maka dapat dibuat dua persamaan linear berikut.
x+ y = 84 2 x + 4 y = 220
Dengan metode substitusi, eliminasi, atau dengan menggambarkan grafiknya, maka akan diperoleh x= 58 dan y = 26.
Terdapat cara lain untuk menyelesaikan SPL selain dengan menggunakan metode substitusi, eliminasi, atau dengan menggambar grafik dari SPL. Cara itu disebut dengan metode matriks Sekarang kita ingin menyelesaikan sistem persamaan linear di atas dengan menggunakan metode matriks. Ubah SPL diatas menjadi bentuk matriks
1 1
2 4 = 84220
Sehingga persamaan (1) dapat diubah menjadi A-1AX = A-1B IX = A-1B X = A-1B
= [2 −12
−1 12]
84220
= 5826
Sehingga x = 58 dan y = 26 E. MODEL/METODE PEMBELAJARAN -Model : PBL-Metode : diskusi dan tanya jawab
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
7. Media : Presentasi Power Point (Bahan tayang) 8. Alat : LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
9. Sumber Belajar : Buku Guru (matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) Buku Siswa(matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
2. Pertemuan Pertama: (4 x 45 menit) Langkah Pembelajaran Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan
Guru memberikan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Guru menanyakan keadaan siswa dan memotivasi untuk selalu semangat dalam pembelajaran
Guru mengabsen siswa Guru memberikan 10 menit Kegiatan Inti **) Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah
Dengan bantuan LCD, guru mencontohkan permasalahan yang dapat di selesaikan
dengan matriks berkaitan system persamaan linear.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanya terkait dengan contoh yang diberikan. 160 menit Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi
Fase 3
Membimbing penyelidikan
individu
dan kelompok
Peserta didik mengamati contoh pada
tayangan untuk mengumpulkan data tentang system persamaan linear
Peserta didik mencatat dalam tayangan yang berkaitan dengan system persamaan linear
Peserta didik mengumpulkan contoh contoh yang ada dalam buku mengenai sisitem persamaan linear yang dikaitkan dengan
matriks
Peserta didik mencobamenganalisa data danmelakukan langkah
langkahperhitungandengan merujuk beberapacontoh penggunaanmatriks
untukpenyelesaian masalahmenggunakan sistem persamaan linear
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik memperhatikan contoh yang disajikan oleh perwakilan kelompok yang mempresentasikan didepan
Peserta didik
diberikesempatanuntukmelakukan tanya jawabterkait presentasi wakilkelompok
Mendiskusikan hasil kerjakelompok yang telahdipresentasikan.
Wakil kelompokmempresentasikan
hasildiskusinya, dilanjutkandengan diskusi dan tanyajawab
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
tanggapan dankoreksi dari guru terkaitpembelajaran matriks Kegiatan
Penutup
Siswa diminta menyimpulkan tentang menyelesaikan masalah menggunakan matriks
Guru memberikan tugas dari buku siswa Kelas XII halaman 64 nomor 1 dan 4 halaman 66 nomor 6 dan 9
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
10 menit
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1.Teknik penilaian
Pengamatan dan tes tertulis Prosedur penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik
Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
d. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok pembelajaran menyelesaikan masalah
menggunakan matriks
e. Bersikap kritis dalam kegiatan kelompok menyelesaikan masalah menggunakan matriks
f. Cermat dalam menyelesaikan soalmenyelesaikan masalah menggunakan matriks
Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi
2. Pengetahuan
a. Menerapkan konsep matriks dalam menyelesaikan masalah system persamaan linear
Tes tertulis Penyelesaian tugas individu dan kelompok
3. Keterampilan
Terampil Mengidentifikasi, menyajikan, dan menyelesaikan masalah keseharian terkait system persamaan linear dengan
menggunakan matriks
Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi
2. Instrumen penilaian Terlampir
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remidial
Tugas mandiri mengerjakan soal ter tertulis yang belum bisa dikerjakan dengan benar
b. Pengayaan
4. Kunci dan Pedoman Penskoran Terlampir
H. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
10. Media : Presentasi Power Point (Bahan tayang)
11. Alat : LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
12. Sumber Belajar : Buku Guru (matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) hal
59-77
Buku Siswa(matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) hal 52-50
Kaliwungu, Juli 2015
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMAN 1 Kaliwungu
Puji Hastuti, S.Pd, M.Si, M.Pd. Suratno, S.Pd.
LEMBAR KERJA SISWA 1. Lengkapi tabel berikut!
2. Lengkapi tabel berikut!
3. Lengkapi tabel berikut
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMAN 1 Kaliwungu Mata pelajaran : Matematika
Topik/Sub Topik : Matriks/Determinan matriks ordo 2 x 2 Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : : 4 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan ke manusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam bekerja menyelesaikan masalah kontekstual
3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam menentukan invers matriks dan dalam memecahkan masalah.
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan model matematika dalam bentuk persamaan matriks dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI*)
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada Sang Pencipta ketika mampu menentukan minor, kofaktor, determinan dan invers matriks, serta menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPL tiga variabel menggunakan matriks
2.1.1 Menunjukkan sikap dapat bekerjasama dengan siswa yang lain. 2.1.2 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dalam kegiatan pembelajaran. 2.1.3 Menunjukkan cermat dalam menyelesaikan masalah
3.1.1 Menentukan minor dan kofaktor matriks 2x2.
3.1.2 Menentukan determinan matriks 2x2 dengan menggunakan kofaktor. 3.1.3 Menentukan sifat-sifat determinan matriks 2x2.
4.1.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear menggunakan metode matriks.
4.1.2 Memodelkan dan menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan SPL tiga variable
D. MATERI PEMBELAJARAN
Matriks/Determinan matriks ordo 2 x 2 Terlampir (Lampiran 1)
E. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan presentasi
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
13. Media : Presentasi Power Point (Bahan tayang) 14. Alat : LKS (Lembar Kegiatan Siswa)
15. Sumber Belajar : Buku Guru (matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 ) Buku Siswa(matematikakelas XII Wajib kurikulum 2013 )
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah Pembelajaran Sintak Model Pembelajaran Deskripsi Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mengajak berdoa terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya 4. Memotivasi peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran berikutnya 10’ Kegiatan Inti **) Fase 1 Stimulasi (Pemberian rangsang)
- Peserta didik mengamati materi tentang minor, kofaktor, determinan matriks ordo 2 x 2 dan sifat-sifat determinan matriks ordo 2 x 2
130’
Fase 2 Identifikasi masalah
- Setelah membaca dan mengamati materi, peserta didik memunculkan pertanyaan.
Bagaimana menentukan definisi minor dan kofaktor dari matriks ordo 2 x 2
Bagaimana cara menentukan determinan matriks ordo 2 x 2
Apakah sifat-sifat determinan berlaku secara umum
Fase 3
Pengumpula n data
- Peserta didik membentuk kelompok menjadi 8 kelompok.
- Setip kelompok berdiskusi mengerjakan soal-soal latihan sebagai bahan informasi
Fase 4 Pengolahan data
- Dari soal yang dikerjakan, siswa memperhatikan pola-pola yang digunakan dalam menyelesaikan soal berkaitan dengan minor, kofaktor dan determinan matriks ordo 2 x 2 dan sifat-sifat determinan matriks ordo 2 x 2
Fase 5
Pembuktian
- Peserta didik menunjukkan hasil yang diperoleh dengan menentukan cara yang lebih sederhana dalam mendefinisikan minor, kofaktor, determinan matriks ordo 2 x 2 dan sifat-sifat determinan matriks ordo 2 x 2
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok .
Fase 6
Generalisasi
- Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang
cara menentukan minor, kofaktor, determinan matriks ordo 2 x 2 dan sifat-sifat determinan matriks ordo 2 x 2
Kegiatan Penutup
- Guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
- Guru menyampaikan tindak lanjut dengan mengingatkan kepada peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya di rumah
- Guru memberikan evaluasi dengan tes tertulis
- Guru menutup pembelajaran dengan do’a
40’
H. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Teknik penilaian Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu
Penilaian
1. Sikap
d. Terlibat aktif dalam pembelajaran
e. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. f. Rasa ingin tahu dalam proses pembelajaran g. Cermat dalam menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan minor, kofaktor, determinan matriks ordo 2 x 2 dan sifat-sifat determinan matriks ordo 2 x 2 Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi 2. Pengetahuan
1. Menyelesaikan operasi penjumlahan matriks 2. Menyelesaikan operasi pengurangan matriks 3. Menyelesaiakan perkalian matriks dengan
bilangan real
4. Menggunakan sifat – sifat perkalian untuk
menyelesaiakan perkalian dua matriks 5. Memecahkan masalah nyata terkait dengan
perkalian matriks
6. menentukan determinan dan invers matriks
Tes Penyelesaian
masalah pad LKS dan tugas
3. Keterampilan
1. Terampil Memadukan berbagai konsep dan
aturan operasi matriks dan menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata
2. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan dengan
determinan matriks. Pengamatan Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi 2. Instrumen Penilaian Pengetahuan, Sikap dan keterampilan (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 4. Kunci dan Pedoman Penskoran
Kaliwungu, Juli 2015
Kepala SMAN 1 Kaliwungu
Puji Hastuti, S.Pd, M.Si, M.Pd. Suratno, S.Pd.