• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas,"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : PUT / 09 –K / PM.III-19 / AD / I / 2011

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : AMIRUDIN BAY

Pangkat / NRP. : Prada/31080250280888

J a b a t a n : Tabakpan 6 Ru 3 Ton I Kipan C

K e s a t u a n : Yonif 751/BS

Tempat, tanggal lahir : Faur, 24 September 1988

Jenis Kelamin : laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS Sentani

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas, Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep/1105-19/XII/2010 tanggal Desember 2010.

2. Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/05/I/2011 tanggal 19 Januari 2011.

3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadang sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/05/I/2011 tanggal 19 Januari 2011 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya :

1. Terdakwa telah melakukan tindak pidana : “ Desersi dalam waktu damai “

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

(2)

3. Menetapkan alat bukti berupa : Surat :

- 1 (satu) lembar keterangan pengganti Absensi A.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar daftar penilaian A.n. Terdakwa.

- 1 (satu) riwayat hidup A.n. Terdakwa Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal enam bulan Agustus tahun dua ribu sepuluh sampai dengan tanggal dua puluh satu bulan Oktober tahun dua ribu sepuluh atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sepuluh bertempat di Ma Yonif 751/BS Sentani Kab. Sentani atau tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III- 19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “

Dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan dilanjutkan dengan pendidikan Jurtaif selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih setelah selesai, Terdakwa ditugaskan di Yonif 751/BS terakhir menjabat sebagai Tabakpan 6 Ru 3 Ton 1 Kipan C di Yonif 751/BS dengan pangkat Prada NRP. 31080250280888.

b. Bahwa pada hari Kamis tanggal 5 Agustus 2010 sekira pukul 17.00 Wit Terdakwa meminta ijin kepada senior yang berada di mess Kipan C untuk pergi ke barak Kima dengan alasan bahwa di barak Kima banyak teman seangkatannya setelah salah satu senior Terdakwa mengijinkannya maka Terdakwa langsung keluar dari mess Kipan C.

c. Bahwa sekira pukul 20.30 WIT saat apel malam dilaksanakan Terdakwa tidak mengikuti apel dengan keterangan TK sehingga Bapel Kima (Serka Joko Sulistiyo) menyampaikan hal tersebut kepada Saksi-I (Praka Agus Sutriyono) karena saat itu Saksi-I menjabat sebagai personil yang mengurus administrasi anggota Kipan C yang berada di Mayonif 751/BS, mendengar keterangan dari Bapel Kima maka Saksi-I langsung menanyakan hal tersebut kepada letting-letting Terdakwa yang berada di barak Kima, namun dari jawaban para letting Terdakwa, tidak ada yang mengetahui keberadaan Terdakwa, juga Terdakwa tidak pernah ke barak Kima sehingga Saksi-I melaporkan hal tersebut ke Staf 1 selanjutnya Saksi-I beserta anggota Staf 1 melakukan pencarian di sekitar Sentani namun tidak berhasil menemukan Terdakwa, sehingga TMT 6 Agustus 2010 sampai dengan sekarang Terdakwa dinyatakan desersi oleh kesatuan.

(3)

oleh kesatuan dan kesatuan sudah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun hasilnya nihil.

e. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari komandannya sejak tanggal 6 Agustus 2010 sampai dengan dibuatnya Berita Acara Tidak Diketemukannya Terdakwa oleh penyidik Pomdam XVII/Cenderawasih pada 21 Oktober 2010 secara berturut-turut atau selama 77 (tujuh puluh tujuh) hari yang lebih lama dari tiga puluh hari dan selama itu pula Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

BERPENDAPAT, Bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dalam persidangan maka surat dakwaan dibacakan tanpa hadirnya Terdakwa.

Menimbang : Bahwa para Saksi telah dipanggil secara sah oleh Oditur Militer di persidangan namun tidak hadir dan keterangan yang diberikan di Penyidik (POM) di bawah sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi-I : Nama Lengkap : Agus Sutriyono, Pangkat / NRP: Praka/31010374001081, Jabatan : Ta Bak Duk Koki Kipan, Kesatuan : Yonif 751/BS, Tempat dan tanggal lahir : Jayapura, 17 Oktober 1981, Kewarganegaraan : Indonesia, Jenis kelamin : Laki – laki, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Nopember 2009 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Kipan C Yonif 751/BS dan hanya sebatas atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan family/keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Kamis tanggal 5 Agustus 2010 sekira pukul 17.00 WIT Terdakwa meminta ijin kepada senior yang berada di Mess Perwakilan Kipan C yang berada di Mayonif 751/BS untuk pergi ke barak Kima dengan alasan bahwa di barak Kima banyak teman seangkatannya, namun pada malam harinya sekira pukul 20.30 WIT saat apel malam dilaksanakan (Saksi lupa pengambil apel) Terdakwa tidak mengikuti apel dengan keterangan TK sehingga Bapel Kima (Serka Joko Sulistiyo) menyampaikan hal tersebut kepada Saksi, maka Saksi langsung menanyakan kepada letting-letting Terdakwa yang berada di barak Kima namun jawaban dari teman-teman Terdakwa tidak pernah melihat Terdakwa berada di barak Kima kemudian Saksi melaporkan keterangan tersebut ke staf 1, selanjutnya Saksi beserta anggota staf 1 melakukan pencarian di sekitar Sentani namun hasilnya nihil, sehingga sejal tanggal 6 Agustus 2010 sampai dengan sekarang Terdakwa dinyatakan Desersi oleh kesatuan.

(4)

keberadaannya tidak diketahui dan satuan telah berupaya melakukan pencarian tapi hasilnya nihil.

4. Bahwa selama Terdakwa melakukan desersi tidak dilengkapi dengan surat-surat yang sah dari atasan yang berwenang/Dansat.

Saksi-II : Nama Lengkap : Hariyanto Puarada, Pangkat/NRP : Prada/31071184281287, Jabatan: Tabak Pan 5 Ru I Ton III Kipan C, Kesatuan: Yonif 751/BS, Tempat dan tanggal lahir : Kaiman, 27 Desember 1987 , Kewarganegaraan : Indonesia, Jenis kelamin: Laki-laki, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan April 2010 pada saat Saksi dan Terdakwa sama-sama dihukum di sel Yonif 751/BS tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 5 Agustus 2010 sekira pukul 07.00 WIT seluruh anggota yang berada di Mess Kipan C melaksanakan apel pagi, berhubung saat itu Terdakwa tugas serambi maka Terdakwa tidak mengikuti apel pagi, setelah Saksi melaksanakan apel pagi Saksi melanjutkan dinas korve di sekeliling Mayonif 751/BS, setelah selesai melaksanakan korve sekira pukul 18.30 WIT Saksi kembali ke mess ternyata Terdakwa tidak ada di Mess dan pada malam harinya sekira pukul 20.30 WIT saat dilaksanakan pengecekan apel malam Terdakwa tidak mengikuti apel dengan keterangan TK, setelah ditunggu Terdakwa tidak kembali sampai dengan sekarang, sehingga TMT 6 Agustus 2010 sampai dengan sekarang Terdakwa dinyatakan desersi oleh kesatuan.

3. Bahwa Saksi mengetahui selama berdinas Terdakwa kurang disiplin karena sering melakukan pelanggaran THTI dan pernah disel di Mayonif 751/BS, serta Saksi tidak mengetahui penyebab Terdakwa melakukan desersi.

4. Bahwa selama Terdakwa melakukan desersi Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya kepada satuan sehingga satuan tidak mengetahui keberadaannya dan satuan telah berupaya melakukan pencarian tapi hasilnya nihil..

5. Bahwa saat Terdakwa melakukan desersi tidak dilengkapi dengan surat-surat yang sah dari atasannya yang berwenang dan Terdakwa tidak membawa alat-alat inventaris negara sedangkan negara saat itu dalam keadaan damai.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Oditur Militer menyatakan Terdakwa tidak hadir tanpa keterangan dan memberikan penjelasan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD aktif yang berdinas di Yonif 751/BS dengan jabatan Tabakpan 6 Ru 3 Ton I Kipan C dan sampai dengan saat terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Prada NRP.31080250280888.

(5)

berwenang dan sampai sekarang belum kembali ke kesatuan meskipun sudah dipanggil secara sah sebanyak 3 (tiga) kali. 3. Bahwa sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali sesuai

surat Danrindam Nomor : R / 84 / II / 2011, R / 133 / III / 2011 dan R / 183 / V / 2011.

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar keterangan pengganti Absensi A.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar daftar penilaian A.n. Terdakwa.

- 1 (satu) riwayat hidup A.n. Terdakwa.

Telah dibacakan dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi anggota TNI-AD pada tahun 2008 melalui pendidikan Secata PK gelombang II di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan dilanjutkan dengan pendidikan Jurtaif selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih setelah selesai, Terdakwa ditugaskan di Yonif 751/BS terakhir menjabat sebagai Tabakpan 6 Ru 3 Ton 1 Kipan C di Yonif 751/BS dengan pangkat Prada NRP. 31080250280888.

2. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 5 Agustus 2010 sekira pukul 17.00 Wit Terdakwa meminta ijin kepada senior yang berada di mess Kipan C untuk pergi ke barak Kima dengan alasan bahwa di barak Kima banyak teman seangkatannya setelah salah satu senior Terdakwa mengijinkannya maka Terdakwa langsung keluar dari mess Kipan C.

3. Bahwa benar, sekira pukul 20.30 WIT saat apel malam dilaksanakan Terdakwa tidak mengikuti apel dengan keterangan TK sehingga Bapel Kima (Serka Joko Sulistiyo) menyampaikan hal tersebut kepada Saksi-I (Praka Agus Sutriyono) karena saat itu Saksi-I menjabat sebagai personil yang mengurus administrasi anggota Kipan C yang berada di Mayonif 751/BS, mendengar keterangan dari Bapel Kima maka Saksi-I langsung menanyakan hal tersebut kepada letting-letting Terdakwa yang berada di barak Kima, namun dari jawaban para letting Terdakwa, tidak ada yang mengetahui keberadaan Terdakwa, juga Terdakwa tidak pernah ke barak Kima sehingga Saksi-I melaporkan hal tersebut ke Staf 1 selanjutnya Saksi-I beserta anggota Staf 1 melakukan pencarian di sekitar Sentani namun tidak berhasil menemukan Terdakwa, sehingga TMT 6 Agustus 2010 sampai dengan sekarang Terdakwa dinyatakan desersi oleh kesatuan.

(6)

sehingga keberadaan Terdakwa sampai saat ini tidak diketahui oleh kesatuan dan kesatuan sudah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun hasilnya nihil.

5. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dari komandannya sejak tanggal 6 Agustus 2010 sampai dengan persidangan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2011 secara berturut-turut atau selama + 336 (tiga ratus tiga puluh enam) hari yang lebih lama dari tiga puluh hari dan selama itu pula Negara Kesatuan RI dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang dimohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mengadili lebih lanjut sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa oleh karena itu tindak pidana yang didakwakan oleh oditur Militer dalam Dakwaan Tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Militer”

Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan kedua Oditur Militer tersebut majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Unsur kesatu “Militer”

Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tegang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawanlainnya pada angkatan perang militer wajib selama mereka itu berada dalam dinas, yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI ( TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL) serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan : Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan matanya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(7)

menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat Prada NRP. 31080250280888.

2. Bahwa benar Terdakwa sampai saat ini masih berdinas aktif sebagai anggota militer dan belum pernah diberhentikan dari dinas militer.

3. Bahwa benar Terdakwa setiap berdinas menggunakan pakaian dinas Militer yang dilengkapi dengan tanda kepangkatan dan atribut TNI.

Berdasarkan uraian diatas fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur Kesatu “Milter” telah terpenuhi.

Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”

Bahwa kesengajaan (Dolus) adalah merupakan bagian dari kesalahan (Schuld). Menurut Memori Van Toelichting (Mvt) atau memori penjelasan yan dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

Bahwa menurut Doktrin, apabila dalam suatu rumusan tindak pidana digunakan istilah dengan sengaja atau istilah lain “Dengan sengaja” ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya betul-betul dikehendaki dan atau diinsyafi oleh sipelaku tetapi juga hal-hal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak atau keinsyafannya itu.

Bahwa yang dimaksud “tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya sipelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang parajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggung jawabnya, kemudian apel siang. Tanpa sepengetahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuan wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 5 Agustus 2010 sekira pukul 17.00 Wit Terdakwa meminta ijin kepada senior yang berada di mess Kipan C untuk pergi ke barak Kima dengan alasan bahwa di barak Kima banyak teman seangkatannya setelah salah satu senior Terdakwa mengijinkannya maka Terdakwa langsung keluar dari mess Kipan C.

(8)

pencarian di sekitar Sentani namun tidak berhasil menemukan Terdakwa, sehingga TMT 6 Agustus 2010 sampai dengan sekarang Terdakwa dinyatakan desersi oleh kesatuan.

3. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari komandan satuan yang berwenang, Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan baik secara tertulis maupun lisan, sehingga keberadaan Terdakwa sampai saat ini tidak diketahui oleh kesatuan dan kesatuan sudah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun hasilnya nihil.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ketiga “Dalam waktu damai”

Bahwa yag dimaksud “Dalam waktu damai” berarti bahwa sipelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebaga berikut :

1. Bahwa benar, selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan yang berwenang Negara RI dalam keadaan aman dan damai.

2. Bahwa benar, selama Terdakwa pergi meninggalkan kesatuan tanpa ijin Danyonif 751/BS atau atasan lain yang berwenang Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melakukan tugas Operasi Militer.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari”

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin secara berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(9)

2. Bahwa benar selama 336 (tiga ratus tiga puluh enam) hari adalah lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “. Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM .

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas dan bertentangan dengan saptamarga dan sumpah prajurit.

2. Bahwa Terdakwa melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa kurangnya jiwa kejuangan pada diri Terdakwa dan kurangnya pemahaman hukum dari aturan – aturan dan ketentuan-ketentuan serta disiplin yang berlaku di lingkungan Militer khususnya di Yonif 751/BS.

3. Bahwa dengan tidak hadirnya Terdakwa di kesatuan dari sifat itu menunjukkan pada diri Terdakwa sudah tidak mau lagi mengikatkan diri pada dinas Militer.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi Warganegara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan : - NIHIL.

Hal-hal yang memberatkan :

- Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.

- Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin di satuannya.

Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari atasan menunjukkan tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku .

(10)

sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa mengenai layak tidaknya dipertahankan sebagai Prajurit TNI Majelis berpendapat sebagai berikut :

1. Bahwa dengan tidak hadirnya Terdakwa di kesatuan dari sifat itu menunjukan pada diri Terdakwa sudah tidak mau lagi mengikatkan diri pada dinas Militer.

2. Bahwa agar perbuatan Terdakwa tidak ditiru oleh Prajurit yang lain maka perlu diberi sanksi yang tegas dan harus dipisahkan dari dinas Militer.

Menimbang : Bahwa dari uraian tersebut diatas maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa sudah tidak layak lagi dipertahankan sebagai Militer dan untuk itu Majelis akan memisahkan Terdakwa dari kehidupan Militer, oleh karena itu permohonan Oditur Militer dapat diterima.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat :

- 1 (satu) lembar keterangan pengganti Absensi A.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar daftar penilaian A.n. Terdakwa.

- 1 (satu) riwayat hidup A.n. Terdakwa.

Oleh karena berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM . 2. Pasal 26 KUHPM

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : AMIRUDIN BAY Prada NRP 31080250280888 Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok :

Penjara selama 1 (satu) tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer. 3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar keterangan pengganti Absensi A.n. Terdakwa. - 1 (satu) lembar daftar penilaian A.n. Terdakwa.

- 1 (satu) riwayat hidup A.n. Terdakwa. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(11)

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2011 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh ADIL KAROKARO, SH Letkol Chk NRP. 1910000581260, sebagai Hakim Ketua, serta BAMBANG INDRAWAN, SH Mayor Chk NRP. 548944 dan SARIFFUDIN TARIGAN, SH, MH Mayor Sus NRP 524430 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer MARTHIN KOGOYA, SH, MM Letkol Chk NRP. 11920012120461 , dan Panitera MUHAMMAD SALEH, SH Kapten Chk NRP. 11010001540671 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA

Ttd

ADIL KAROKARO, SH

LETKOL CHK NRP. 1910000581260

HAKIM ANGGOTA I

Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH MAYOR CHK NRP. 548944

HAKIM ANGGOTA II

Ttd

SARIFFUDIN TARIGAN, SH, MH MAYOR SUS NRP 524430

PANITERA

Ttd

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dari tataran diskursus yang berminat mengembangkan potensi golongan miskin setinggi-tingginya, ternyata tataran arena program penanggulangan kemiskinan telah

Dengan demikian, kode etik keprofesian ( professional code of ethic ) pada hakekatnya merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keprilakukan yang

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman

Pada halaman Daftar Bimbingan Akademik pilih mahasiswa yang ingin dilihat transkrip nilainya dan tekan link Transkrip yang terdapat pada kolom Lihat sehingga akan tampil

Judul penelitian : Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (Lkm) Mata Kuliah Kalkulus Berbantuan Software Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan

This research is a study about the use of KWL (Know, Want to Learn, Learned) as a technique and the spoof text as a media to increase reading comprehension. KWL

What are the types of lexical relations found in English translation of that verses, and what are the dominant lexical relations found in English translation of surah Yaasin verse

PPAP mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan dan memberi kontribusi sebesar 14,67 persen terhadap perubahan Efisiensi Biaya pada Bank- Bank Pembangunan Daerah di