BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) 2.1.1 Defenisi PPOK - Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Gejala utama pada kondisi PPOK yang terjadi adalah batuk, sesak napas, nyeri dada, dan produksi sputum yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya hambatan udara
PPOK Sedang Gejala sesak mulai dirasakan saat aktivitas, disertai batuk dan produksi sputum,. penderita mulai mencari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan kadar vitamin D dengan derajat obstruksi penyakit pada pasien PPOK. Adapun manfaatnya bagi
PERBEDAAN KADAR MAGNESIUM SERUM ANTARA PASIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) STABIL DAN PPOK EKSASERBASI.. Ricky Sanowara, Ermanta Ngirim Keliat, Alwinsyah Abidin
Metode: Penelitian cross sectional terhadap 34 pasien (17 pasien PPOK stabil dan 17 pasien PPOK eksaserbasi akut), dilakukan pemeriksaan magnesium serum dan
Bagi ilmu pengetahuan : untuk mengetahui hubungan antara kadar magnesium serum pada pasien – pasien dengan PPOK stabil dan pasien – pasien dengan PPOK
Pasien yang tidak merokok juga dapat menderita PPOK, tetapi respon inflamasi pada pasien. ini
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya