• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Umum Perusahaan

Sejarah PTPN IV Unit Usaha Kebun Pabatu berasal dari Hak Konsensi Pabatu Gunung Hataran dan dolok merawan milik Handless Vereninging

Amsterdam yang diambil alih serta dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia

dari BOCM pada tahun 1957 dengan luas areal keseluruhan saat itu 6

.

173,53 Ha

.

Pada awalnya sampai dengan tahun 1938, Unit Kebun Pabatu adalah perkebunan tembakau yang dikonversi oleh BOCM menjadi perkebunan kelapa sawit

.

Dan saat ini terdiri dari Kebun Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit serta Inti Sawit

.

Berdasarkan pada ketetapan No: 110/-PPT/B, Menteri Dalam Negeri Cq

.

Direktorat Jenderal Agraria melalui surat keputusan No: 19/HGU/DA/-1976 Tanggal 26 Juni 1976, memberikan Hak Guna Usaha kepada PNP-VI atas areal seluas 5

.

770,07 hektar yang terdiri atas pemeriksaan yang dilakukan oleh panitia B yang menetapkan bahwa areal tersebut bebas dari penduduk rakyat

.

Terdapat selisih luas sebesar 403,5 Ha yakni dari 6

.

173,53 Ha adalah setelah memperoleh izin pelepasan asset dari Menteri yang berwenang diperuntukan guna rencana umum tata ruang wilayah pemerintahan kabupaten untuk kepentingan masyarakat, seperti SD, SLTP Negeri, PT

.

KAI, Puskesmas, Areal Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan Dinas PU Kota Tebing Tinggi

.

(2)

Berdasarkan keputusan Kepala BNPB RI dalam surat No

.

40/HGU/BPN/2005 tanggal 19 April 2005, Keputusan Kepala BPN RI dengan surat NO

.

20-HGU-BPN RI2005 tanggal 29 Mei 2007, memberikan Hak Guna Usaha kepada PTPNIV Unit Usaha Pabatu areal seluas 5

.

754,04 Ha

.

Terdapat selisih 16,03 Ha yakni dari 5

.

770,07 Ha adalah setelah memperoleh izin pelepasan asset dari Menteri yang berwenang diperuntukan guna kepentingan masyarakat untuk fasilitas umum berupa akses jalan di Kampung Gaya baru Desa Naga Kasiangan Kec

.

Tebing Tinggi

.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PTPN IV Unit Kebun Pabatu menghasilkan dua produk yaitu minyak sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Palm Kernel Oil)

.

Hasil sampingan berupa ampas janjangan dan cangkang

.

Ampas janjangan digunakan sebagai pupuk tanaman kelapa sawit dan cangkang digunakan sebagai bahan bakar boiler dalam memproduksi uap

.

Hasil produksi akan dijual kepada perusahaan yang membutuhkan sebagai bahan untuk pengolahan lebih lanjut seperti PT

.

Musim Mas, PT

.

SAN – Belawan dan PT

.

PASIFIC PALMINDO

.

Proses produksi kedua minyak berasal dari TBS yang diperoleh dari kebun kelapa sawit milik perusahaan yang memiliki luas area sebesar 4

.

230 Ha yang di bagi atas 7 afdeling yang masing-masing memiliki luas yang berbeda

.

(3)

2.3. Lokasi Perusahaan

Lokasi Perusahaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu terletak di Desai Kedai Damar Kec

.

Tebing Tinggi Kab

.

Serdang Bedagai, berjarak sekitar 7 Km dari Kota Tebing Tinggi dan 88 Km dari Kota Medan serta 40 Km dari Kota Pematang Siantar

.

Perusahaan barada pada ketinggian 300 m diatas permukaan laut dengan topografi bergelombang dan terbagi atas 7 afdeling

.

Berikut ini perbatasan wilayah perusahaan bila dilihat berdarkan mata angin pada Tabel 2

.

1

.

Tabel 2.1. Tabel Perbatasan PTPN IV Unit Usaha Pabatu

Sebelah Berbatasan dengan

Timur Kebun Sibulan dan PTPN IV Kebun Dolok Hilir Selatan PTPN III Kebun Gunung Para

Barat PTPN III Kebun Gunung Pamela

Utara Kec

.

Tebing Tinggi

Tengah-tengah dan pinggiran kebun terdapat 14 Desa/ Kampung

Sumber : PTPN IV Unit Usaha Pabatu

2.4. Daerah Pemasaran

Kegiatan pemasaran adalah merupakan suatu fungsi aktivitas/usaha untuk menyediakan atau memindahkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen

.

Sementara manajemen pemasaran berarti analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program–program yang dirancang untuk menciptakan, membuat dan menangani pertukaran dengan para pembeli dengan maksud mencapai tujuan perusahaan

.

(4)

Pabrik pengolahan minyak inti PTPN IV Unit Usaha Pabatu dalam memasarkan produknya tidak menangani secara langsung khususnya mencari pelanggan atau konsumen

.

PTPN IV Unit Usaha Pabatu mempunyai instansi khusus bagian pemasaran baik untuk kebutuhan dalam negeri (lokal) maupun ekspor

.

Untuk meningkatkan pasar maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan teknologi yang digunakannya dalam menghasilkan produk

.

Perusahaan juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Mutu produksi yang sesuai dengan standar minyak mentah Indonesia 2. Melayani pelanggan dengan waktu pelayanan yang tepat

3. Penetapan harga yang cukup bersaing disbanding dengan produk sejenis

4. Promosi produk ke dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh Kantor Pemasaran Bersama (KPB)

.

2.5. Dampak Sosial, Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat

PTPN IV Unit Usaha Pabatu memiliki beberapa kontribusi yang cukup menguntungkan bagi masyarakat sekitarnya

.

kontribusi tersebut antara lain berupa dampak ekonomi, dampak sosial, maupun dampak kesehatan masyarakat

.

1. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha

Kesempatan bekerja sebagai karyawan di PTPN IV Unit Usaha Pabatu, baik sebagai Karyawan Pelaksana maupun Karyawan Pimpinan telah diatur dan ditetapkan sepenuhnya didalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

(5)

PT

.

Perkebunan Nusantara IV (Persero)

.

Perusahaan tetap akan memberikan prioritas utama kepada penduduk lokal didalam penerimaan karyawan serta prioritas kepada perusahaan kontraktor lokal didalam melakukan kerjasama dengan perusahaan

.

Selain itu hal ini juga untuk mencegah terjadinya kecemburuan sosial dan kesenjangan diantara masyarakat atau penduduk lokal yang belum bekerja di perusahaan dengan tenaga kerja dari luar daerah yang telah bekerja di perusahaan

.

2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Keberadaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu dengan kegiatan pokoknya (perkebunan, pengolahan) telah banyak menghidupka n sentra-sentra perekonomian masyarakat yang berada disekitar perusahaan

.

Karyawan perusahaan telah saling berinteraksi dengan penduduk lokal untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dan sosialnya

.

3. Pemanfaatan Fasilitas Umum dan sosial

Fasilitas yang tersedia di PTPN IV Unit Usaha Pabatu juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada disekitar perusahaan yaitu seperti jalan, jembatan, sekolah, sarana olah raga (lapangan bola, tenis, dan badminton), gedung pertemuan, maupun sarana peribadatan (mesjid dan gereja)

.

Hal ini adalah sebagai suatu bentuk kepedulian perusahaan, karena perusahaan menyadari bahwa sarana dan prasarana sosial di lingkungan masyarakat masih sangat minim dan masyarakat sangat membutuhkannya

.

(6)

lokal maupun luar untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan dan penerapan teknologi di perusahaan yang nantinya akan memberikan usulan perbaikan untuk perusahaan

.

4. Kesehatan Masyarakat

Keberadaan PTPN IV Unit Usaha Pabatu tidak memiliki dampak apapun terhadap penurunan kesehatan masyarakat yang berada disekitar perusahaan

.

Hal ini terlihat dari hasil analisa dan pengujian terhadap parameter lingkungan yang menunjukkan hasil yang telah memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan oleh pemerintah dan tidak memberikan dampak negatif baik kepada pekerja, masyarakat, maupun lingkungan hidup

.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan perusahaan yang dijalankan selama ini tidak memberikan dampak negatif didalam bentuk penurunan kesehatan masyarakat disekitar perusahaan

.

2.6. Struktur Organisasi dan Manajemen 2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan atau kerjasama orang-orang yang menggerakan dan berada dalam suatu organisasi

.

Adanya organisasi akan mengakibatkan setiap tugas dan kegiatan dapat didistribusikan dan dilakukan oleh setiap anggota kelompok secara efisien dan efektif sehingga tujuan yang telah ditetapka dapat tercapai

.

Adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja

(7)

yang baik Karena akan terhindar dari tumpeng tindih dalam pemerintah dan tanggung jawab

.

Struktur organisasi pada PTPN IV Unit Usaha Pabatu adalah berbentuk lini fungsional

.

Hubungan lini artinya, organisasi diatur berdasarkan pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama untuk membentuk unit-unit kerja yang memiliki fungsi terkhusus

.

Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya

.

Jadi setiap bawahan menerima perintah baik secara lisan maupun tulisan dari seorang atasan yang terkait didalamnya

.

(8)

Sumber : PTPN IV Unit Usaha Pabatu

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PTPN IV Unit Usaha Pabatu Manajer K.D. Tanaman A K.D. Teknik Asisten Afd. I Asisten Afd. II Asisten Afd IV Asisten Afd V Asisten Bengkel Umum Asisten Teknik Asisten Teknik Sipil K.D. Tanaman B Asisten Afd. III Asisten Afd. VI Asisten Afd IV Asisten Bibitan K.D. Pengolahan CPO Asisten Pengolahan PKS Pengamanan K.S. Perebusan K.S. Penebah K.S. Kempa K.S. Pemurnian Minyak K.S. Kualitas K.S. Bahan Jadi K.S. Bahan Baku K.D. Administrasi Asisten SDM dan Umum Keterangan : Garis Fungsional

(9)

2.6.2. Struktur Organisasi Kebun

Personil yang terlibat dalam struktur organisasi panen sebenarnya sama dengan yang ada di Kebun selama ini yaitu petugas yang menangani panen mulai dari Mandor Panen, Mandor I, Asisten Tanaman, KD Tanaman dan Manajer

.

Namun untuk lebih mengefektifkan manajemen panen, perlu ditambah satu petugas baru yaitu Petugas Pemeriksa Buah (P2B) yang bertugas mengawasi (melakukan sortasi) buah di TPH

.

Jumlah P2B di Kebun sama dengan jumlah Mandor panen

.

Setiap tingkatan organisasi diberi wewenang dan tanggungjawab agar tujuan panen dapat dilaksanakan secara konsisten

.

Kepada petugas yang terkait dengan panen diberikan premi sesuai dengan ketentuan perusahaan

.

Sedangkan terhadap kesalahan yang dibuat oleh petugas diberikan pinalti sesuai dengan ketentuan

.

Berikut ini adalah struktur organisasi kebun dapat dilihat pada Gambar 2

.

2

(10)

Berdasarkan struktur organissasi kebun maka dapat dijabarkan uraian kerja dan tanggungjawab masing-masing bagian sebagai berikut:

1. Pemanen

Tugas dan tanggungjawab dari Pemanen adalah sebagai berikut: a. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan

.

b. Mutu buah panen

.

c. Susunan cabang/pelepah

.

d. Tangkai cangkem kodok (V)

.

e. Buah dipanen dikumpul di TPH

.

f. Hindarkan cabang sengkleh kena egrek

.

g. Menomori setiap tandan

.

2. Tukang Muat

Tugas dan tanggungjawab dari Tukang Muat adalah sebagai berikut: a. Buah F00/F0 yang tidak bernomor

b. Kebersihan brondolan di TPH 3. Supir

Tugas dan tanggungjawab dari Supir adalah mengantarkan buah sampai di pabrik

.

4. Petugas Pemeriksa Buah (P2B)

Tugas dan tanggungjawab dari P2B adalah sebagai berikut: a. Mutu buah panen di TPH

.

(11)

c. Tangkai panjang/cangkem kodok

.

d. Buah tidak bernomor

.

e. Membuat laporan mutu dan jumlah buah

.

5. Mandor Panen

Tugas dan tanggungjawab dari Mandor Panen adalah sebagai berikut:

a. Menghitung kerapatan panen untuk membuat rencana panen esok harinya

.

b. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan/gawangan

.

c. Susunan cabang/pelepah

.

d. Buah dipanen tidak dikumpul di TPH

.

e. Cabang sengkleh kena egrek

.

f. Membuat laporan panen harian (PB 24)

.

g. Melaporkan situasi umum kondisi blok yang dipanen 6. Mandor I, Asisten Tanaman dan K

.

D Tanaman

Tugas dan tanggungjawab dari Mandor I, Asisten tanaman dan K

.

D Tanaman adalah sebagai berikut:

a. Mutu buah panen di TPH

.

b. Tangkai cangkem kodok

.

c. Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan

.

d. Susunan cabang/pelepah

.

e. Buah dipanen tidak dikumpul di TPH

.

(12)

g. Mempersiapkan kenderaan angkut sesuai kebutuhan

.

h. Membuat evaluasi dan rencana panen afdeling

.

7. Manajer

Tugas dan tanggungjawab seorang manajer adalah sebagai berikut : a. Konsistensi pelaksanaan panen

.

b. Sortasi di Loading Ramp (sebagai cross check pelaksaan panen di afdeling)

.

c. Evaluasi pelaksanaan sistem panen

.

2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat

.

Jumlah karyawan di PTPN IV Unit Usaha Pabatudiklasifikasi berdasarkan karyawan pimpinan, karyawan pelaksana, dan tenaga pendidik

.

Data jumlah karyawan PTPN IV Unit Usaha Pabatu yang berada pada pabrik kelapa sawit(PKS) berjumlah 13 orang karyawan pimpinan dan 476 orang karyawan pelaksana

.

PTPN IV Unit Usaha Pabatu memiliki laus area 5

.

754,04 Ha yang terbagi atas Emplasmen pabrik dan 7 afdeling

.

Penelitian ini dilakukan di afdeling I yang memiliki luas keseluruhan 721 Ha dimana 674 Ha adalah luas kebun sawit dan sisanya terdiri dari rumah untuk karyawan, rumah ibadah, sekolah, kantor afdeling

(13)

perbandingan 88 orang laki-laki dan 44 orang perempuan

.

Berikut ini rincian dari jumlah tenaga kerja pada kebun afdeling I dapat dilihat pada Tabel

.

2

.

2

.

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Kerja di Afdeling I

AFD/Bag Laki-laki Perempuan Total

Asisten Afdeling I 1 - 1 Guru Muda 1 3 4 Bilal/Mudim 2 - 2 Op

.

Mesin Rumput 1 - 1 Mandor Pemeliharaan 2 1 3 Pelayan Kantor 1 - 1 Mandor Panen 2 - 2 Mandor I 1 - 1 Kerani Produksi 1 - 1 Kerani Afdeling - 1 1 Pemanen 31 - 31 Tukang Muat TBS 6 - 6

Petugas Timbang Brondolan 2 - 2

P2B 2 - 2

Pemelihara Kebun dan Tanaman 28 39 57

Jumlah 81 44 125

Sumber :PTPN IV Unit Usaha Pabatu

2.6.4. Jam Kerja dan Shift Karyawan

Sesuai dengan peraturan DEPNAKER (Departemen Tenaga Kerja) bahwa jam kerja seseorang karyawan adalah 40 jam kerja per minggu, selebihnya

(14)

diperkirakan jam lembur

.

Sedangkan pengaturan jam kerja karyawan di PTPN IV Unit Usaha Pabatu adalah sebagai berikut:

1. Semua karyawan kecuali bagian pengolahan dan pengamanan hari kerjanya adalah Senin – Sabtu, dengan ketentuan jam kerja sebagai berikut:

a. Senin – kamis

- Jam 06

.

30 – 09

.

30 WIB Waktu Kerja (dinas) - Jam 09

.

30 – 10

.

30 WIB Waktu Istirahat - Jam 10

.

30 – 15

.

00 WIB Waktu Kerja (dinas) b

.

Jum’at

- Jam 06

.

30 – 09

.

30 WIB Waktu Kerja (dinas) - Jam 09

.

30 – 10

.

30 WIB Waktu Istirahat - Jam 10

.

30 – 12

.

00 WIB Waktu Kerja (dinas) c

.

Sabtu

- Jam 06

.

30 – 09

.

30 WIB Waktu Kerja (dinas) - Jam 09

.

30 – 10

.

30 WIB Waktu Istirahat - Jam 10

.

30 – 12

.

00 WIB Waktu Kerja (dinas)

Bagian pengolahan, jam kerja dibagi atas dua shift setiap harinya dan jam kerja ini melihat situasi buah (TBS) yang tersedia yaitu:

Jika buah banyak, diterapkan: - ShiftI : jam 06

.

30 – 16

.

00 WIB - ShiftII : jam 16

.

00 – 06

.

30 WIB

(15)

Bagian pengamanan (security) dari 13 atau atau 14 orang dengan pergantian seminggu sekali, jam kerja dibagi atas tiga shift setiap harinya yaitu: - ShiftI : jam 06

.

00 – 14

.

00 WIB

- ShiftII : jam 14

.

00 – 22

.

00 WIB - ShiftIII : jam 22

.

00 – 06

.

00 WIB

2.7. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya 2.7.1. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan pada PTPN IV Unit Usaha Pabatu diatur dan ditetapkan oleh dewan direksi PTPN IV

.

Upah atau gaji yang diberikan kepada karyawan tergantung kepada golongan dan masing-masing karyawan

.

Setiap karyawan memiliki:

1. Sistem Pengupahan Karyawan Harian Tetap (KHT)

Karyawan harian tetap memiliki gaji pokok dan mendapatkan jaminan sosial serta tunjangan premi lembur yang besarnya berdasarkan nilai catu beras

.

Perhitungan lembur pada hari biasa atau pada waktu hari kerja normal yaitu: untuk jam pertama kali dengan 1,5

.

Untuk jam kedua dan seterusnya dikali dengan 2

.

Sedangkan perhitungan lembur untuk hari minggu dan hari-hari besar yaitu : jam pertama sampai jam ketujuh dikali dengan 2, untuk jam kedelapan dikali dengan 3

.

Gaji total yang diterima oleh karyawan KHT adalah gaji pokok + premi lembur + tunjangan keluarga (untuk karyawan

(16)

yang sudah menikah) + tunjangan kota + nilai catu beras yang sudah dikonversi ke dalam nilai rupiah

.

2. Sistem Pengupahan Pegawai Rendah Bulanan (PRB)

Karyawan PRB mendapat gaji pokok, tunjangan dan jaminan sosial

.

Premi lembur yang diberikan kepada karyawan PRB bervariasi berdasarkan nilai catu beras

.

Perhitungan lembur untuk karyawan PRB sama halnya dengan karyawan KHT

.

Untuk lembur pada hari kerja normal yaitu : jam pertama dikali dengan 1,5

.

Untuk jam kedua dan seterusnya dikali dengan 2

.

Sedangkan untuk hari minggu dan hari-hari besar yaitu : jam pertama sampai jam ketujuh dikali dengan 2, untuk jam kedelapan dan seterusnya dikali dengan 3

.

Gaji total yang diterima oleh karyawan PRB adalah : gaji pokok + premi lembur + nilai catu beras + tunjangan keluarga (untuk karyawan yang sudah menikah) + tunjangan kota + tunjangan variabel

.

Tunjangan kota adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan karena perumahan karyawan

.

2.7.2. Insentif dan Fasilitas Pendukung

Dalam memenuhi kesejahteraan karyawan, PT

.

Perkebunan Nusantara IV Kebun Pabatu memberikan berbagi fasilitas kepada kayawan antara lain:

(17)

Fasilitas perumahan dibeikan perusahaan kepada kayawan staff maupun non staff dan keluarganya

.

Fasilitas perumahan diberikan lengkap dengan listrrik dan air

.

2. Pendidikan anak-anak

Perusahaan juga menyediakan fasilitas pendidikan untuk anak-anak karyawan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak kayawan

.

Fasilitas pendidikan yang diberikan berupa : Sekolah Dasar (SD), Sekolah lanjutan menengah pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan menengah atas perusahaan tidak menyediakannya karena perumahan Pabatu dekat dengan kota Tebing inggi

.

Untuk tunjangan SLTA dan Perguruan Tinggi perusahaan memberikan tunjangan pemondokan

.

3. Cuti

Karyawan PPIS PTP Nusantara IV Kebun Pabatu berhak mendapatkan cuti setiap tahunnya selama 12 hari kerja untuk karyawan yang telah bekerja terus menerus selama setahun

.

Pengaturan cuti ditetapkan oleh dewan direksi PTPN IV Kebun Pabatu

.

4. Kesehatan dan Asuransi

Semua karyawan dan anggota keluarga mereka mendapatkan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan, untuk melindungi keselamatan kerja maka semua karyawan mendapat asuransi

.

Perusahaan telah memberikan rujukan pada beberapa rumah sakit di kota Tebing Tinggi dan Medan untuk

(18)

tempat berobat karyawan dan anggota keluarga yang masih dalam tanggungan keluarga

.

5. Tunjangan

Pensiun dilaksanakan pada karyawan yang telah mencapai usia 55 tahun

.

Karyawan yang telah pensiun mendapat uang pensiun yang besarnya tergantung masa pengabdian dan golongan/jabatan masing-masing karyawan

.

6. Pesangon

Pesangon adalah imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang diberhentikan bukan karena masa jabatannya berakhir tetapi karena perubahan struktur pada perusahan sehingga terjadi perubahan tenaga kerja yang mengkibatkan beberapa tenaga kerja harus diberhentikan dengan hormat dalam rangka perampingan perusahaan

.

Pemberhentian ini juga dapat terjadi apabila ada karyawan yang telah melakukan kesalahan fatal

.

7. Tunjangan Hari Raya

Tunjangan hari raya ini dilakukan setahun sekali dan dilakukan beberapa hari sebelum hari raya

.

Besarnya Tunjangan Hari Raya yang diberikan sesuai dengan golongan atau jabatan karyawan tersebut

.

8. Koperasi

Koperasi didirikan perusahaan untuk membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari

.

Koperasi ini biasanya menyediakan

Gambar

Tabel 2 . 1 .  Tabel Perbatasan PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Gambar 2 . 1 .  Struktur Organisasi PTPN IV Unit Usaha Pabatu
Gambar 2 . 2 .  Struktur Organisasi Kebun
Tabel 2 . 2 Jumlah Tenaga Kerja di Afdeling I

Referensi

Dokumen terkait

Tasma Puja merupakan perusahaan yang bergerak dibidangperkebunan kelapa sawit dan memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sendiri,sehingga produk akhir berupa cride palm

Dalam pengurus kegiatan sehari-hari ditangani oleh pengurus, unit- unit usaha yang berasal dari karyawan WAVIN sendiri yang dipilih angggota lewat Rapat Anggota Tahunan

Energi input yang digunakan dalam proses ini adalah dari bahan baku TKKS dari Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Unit Usaha Pabatu dengan nilai kalori TKKS sebesar 4.492,7436

Multimas Nabati Asahan terdiri dari unit pengolahan minyak sawit kasar (Dept. Refinery), unit pengolahan inti sawit (Dept. Palm kernel Plant), dan unit.. pengolahan kelapa

Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Minyak Sawit (Crude Palm Oil) dan Inti Sawit (Palm

Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Minyak Sawit (Crude Palm Oil) dan Inti Sawit (Palm

Dalam rangka mencapai efektifitas dan efisiensi kerja yang baik, PTPN II pabrik gula sei semayang telah berusaha menciptakan pengendalian intern yang sesuai dengan

PTPN IV memiliki 30 (tiga puluh) Unit Kebun mengelola budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 (tiga) unit Proyek Pengembangan Kebun Inti Kelapa Sawit, 1 (satu) unit Proyek