• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 03 Jun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 03 Jun 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Berkurangnya aktifitas pemodal dalam pekan lalu, menyebabkan IHSG bergerak datar. Sementara itu, koreksi IHSG yang terjadi dipenghujung pekan lalu, menjadi sinyal negatif bagi indeks, tercermin dari lagging indicator dan leading indicator. Secara teknis indeks terkonfirmasi konsolidasi dalam pekan ini.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4912.090 +18.182 5,556.66 6,072.89

LQ-45 829.078 +4.527 1,106.81 3,211.35

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada sesi perdagangan hari Senin (2/6), IHSG ditutup di level 4.912,09, menguat sebesar 18,18 poin (0,37%) dari posisi sebelumnya di level 4.893,91. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor ragam industri yang naik sebesar 1,68%, sementara itu sektor properti mengalami penurunan terdalam sebesar 1,56%. Adapun sentimen internal yang mempengaruhi pergerakan IHSG datang dari rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik. Inflasi Indonesia pada bulan Mei tercatat sebesar 0,16% MoM atau 7,32% YoY. Dengan demikian inflasi Indonesia dari Januari 2014 sampai dengan Mei 2014 sudah mencapai 1,56% YTD. Angka inflasi ini sedikit berada di atas ekspektasi sebesar 0,14% MoM. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia di bulan April mencatatkan defisit sebesar USD1,96 miliar. Ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 3,16% YoY atau 5,92% MoM menjadi USD14,29 miliar. Sebaliknya, impor Indonesia mengalami kenaikan sebesar 11,93% MoM menjadi USD16,26 miliar. Tetapi, dibandingkan impor di April 2013, terjadi penurunan sebesar 1,26% YoY. Penyebab utama defisit yang cukup besar ini adalah besarnya defisit sektor migas sebesar USD1,07 miliar. Sementara itu, sektor manufaktur China dilaporkan mengalami pertumbuhan tercepat selama tahun 2014 di bulan Mei dimana PMI manufaktur negara ini berada di angka 50,8. Selain itu, pembuat kebijakan China mengatakan bahwa reserve requirement ratio bagi beberapa penyedia fasilitas pinjaman akan diturunkan sebagai salah satu usaha untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. Pada hari Senin kemarin, bursa saham China dan Hong Kong tutup dikarenakan hari libur nasional. Sementara itu, sentimen PMI China juga ikut mendorong kenaikan bursa Jepang. Indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan sebesar 303,54 poin (2,07%) dari level 14.632,38 ke level 14.935,92. Selain itu, belanja modal di Jepang pada kuartal pertama 2014 tumbuh sebesar 7,4% YoY, melebihi estimasi sebesar 5,8% YoY. Di sisi lain, aktifitas industri manufaktur di euro area mengalami penurunan pada bulan lalu. Data PMI dari Markit Economics’ berada di angka 52,2 untuk bulan Mei, turun dibandikan 53,4 di bulan April. Pelaku pasar di Eropa juga tengah menantikan kebijakan stimulus baru dari ECB yang akan melakukan pertemuan pada 5 Juni mendatang. Adapun, mayoritas indeks Eropa tentatif menguat didukung sentimen positif PMI manufaktur China.

Angka inflasi Mei 2014 sebesar 0,16%, atau lebih tinggi dari ekspektasi angka pelaku pasar yang memperkirakan inflasi sebesar 0,14%, ditambah dengan kekhawatiran angka inflasi Juni akan lebih tinggi dibandingkan bulan Mei menjadi sentimen negatif pasar. Mengingat harga dari sejumlah kebutuhan pokok mulai naik. Setelah para pedagang mulai menaikkan harga akibat permintaan pasar yang tinggi, sedang persediaan barang persiapan Ramadhan belum sepenuhnya terpenuhi. Kekhawatiran bertambah setelah terjadinya deficit perdagangan di bulan April sebesar USD 1,97 miliar, tentunya ini bisa berimflikasi negatif bagi pasar terhadap fundamental makro ekonomi Indonesia. Defisit perdagangan, disebabkan defisit sektor migas dan non migas. Nilai ekspor April sebesar USD14,29 miliar atau mengalami penurunan sebesar 5,20% dibanding ekspor Maret 2014. Apabila dibanding periode yang sama pada 2013, ekspor April tahun ini mengalami penurunan sebesar 3,16%. Sedangkan, nilai impor April 2014, sebesar USD16,26 miliar atau naik 11,93% dibanding Maret 2014. Namun, bila dibanding April 2013, impor turun 1,26%. Untuk periode Januari-April 2014, neraca perdagangan mengalami defisit USD 894 juta. Defisit perdagangan menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing melemah. Diperkirakan sentimen negatif atas rilis data ekonomi kemarin dampaknya akan terbatas terutama terhadap nilai tukar rupiah. Rupiah stabil diperkirakan dapat memberikan sentimen positif bagi IHSG pada perdagangan saham hari ini. Pelaku pasar akan menyikapi data teranyar yang akan di rilis, palaku pasar akan menantikan data trade balance AS Rabu besok. Pasar memperkirakan data trade balance AS turun menjadi USD 41.08 miliar dari USD 40.4 miliar. Apabila data tersebut lebih baik dari ekspektasi pasar, diperkirkan akan terjadi apresiasi terhadap indeks saham AS. Hal ini, menjadi sinyal positif bagi pergerakan indeks saham kawasan lainnya, terutama indeks saham Asia yang lebih cepat terkena imbasnya. Membaiknya indeks saham Asia akan memberikan dukungan bagi pergerakan indeks bursa saham Indonesia melaju ke zona hijau. Dari global yang selama ini dicemaskan oleh negara Uni Eropa akan tersendatnya pasokan gas dari Rusia. Namun, untuk sementara waktu kecemasan ini berkurang, setelah Ukraina sepakat membayar uang muka impor gas senilai USD786 juta ke Rusia, kemudian perusahaan energi Gazprom akan kembali memasok gas alam ke Ukraina. Faktor tersebut menjadi sinyal positf bagi pasar global.

DAILY REPORT

03 Jun 2014

•ANTM bukukan rugi 1Q2014 sebesar Rp 272,6 juta.

•ANTM menarikan fasilitas pinjaman tahap kedua dari BBCA

•PTBA kaji usaha perkebunan dan properti

•PTBA siap investasi USD 1,5 miliar

•RUIS bidik kontrak USD 193 juta

•RUIS membagikan dividen Rp 7,5 per saham

•RUIS alokasikan capex 2014 sebesar Rp 40 miliar

•KUR BBRI mencapai Rp 96,5 triliun hingga April 2014

•BBCA salurkan kredit korporasi Rp700 miliar

•Brilliant Bazaar tambah kepemilikan di MAYA

•MTLA bangun 3 proyek

•MTLA akan mengambil pinjaman Rp315 miliar

•ISAT siap lunasi utang Rp2,23 triliun

•TRIO berikan jaminan terhadap penerbitan notes anak usaha

•LPPF raih pinjaman

•SCMA targetkan marjin laba bersih 2014 sebesar 40%

•LINK siapkan dana Rp 1 triliun untuk capex tahun ini

•CVC tambah saham Link Net

•TPIA anggarkan capex US$115 juta

•UNIC akan bagikan dividen Rp 104 per saham

•UNIC kembali tunda perluasan dermaga

•Pendapatan SAFE kuartal I/2014 turun 60,26%

•SILO masuk indeks MSCI

Support Level 4888/4863/4851 Resistance Level 4924/4936/4961

Major Trend Up

Minor Trend Up

(2)

         

               

 

 

3 June 2014

3 June 2014

Aneka Tambang (ANTM) meraih pendapatan di kuartal I 2014 sebesar Rp 2,3 triliun atau turun dari Rp 3,33 triliun di kuartal I 2013. Rugi bersih mencapai Rp 272,6 juta.

Aneka Tambang. (ANTM) melakukan penarikan tahap kedua atas fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank Central Asia. (BBCA) sebesar USD 50 juta atau setara dengan Rp 567,55 miliar dengan suku bunga 2% per tahun. Penarikan tahap kedua itu dilakukan pada 19 Mei 2014.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mengkaji diversifikasi usaha ke bidang perkebunan dan properti. Hal itu untuk menjaga pertumbuhan kinerja BUMN tersebut. Diversifikasi usaha tersebut kemungkinan terealisasi paling cepat pada 2018. Perseroan berniat menggarap sejumlah proyek properti seperti apartemen, perumahan, perkantoran dan lain-lain. PTBA juga berencana menanam kelapa sawit, tumbuhan untuk bahan minyak kayu putih dan jambu mete di lahan bekas pertambangan batubara. PTBA juga siap mengakuisisi sebanyak 25-30% saham Ignite Energy Resources, perusahaan teknologi batubara berbasis di Australia.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) siap menginvestasikan dana sekitar USD 1,5 miliar hingga 2016 di Asia Tenggara. Perseroan akan membangun PLTU di Myanmar dan Vietnam. PTBA akan membentuk perusahaan patungan di bidang pertambangan batubara dan PLTU di Vietnam tahun depan. Perseroan akan membangun PLTU dalam 2 tahap. Tahap pertama berkapasitas 2X110 MW dengan nilai investasi sekitar USD 250-300 juta. Tahap kedua berkapasitas 2X200 MW dengan investasi sekitar USD 300 juta.

Radiant Utama Interinsco (RUIS) membidik perolehan kontrak baru senilai USD 193 juta atau setara Rp 2,2 triliun sepanjang tahun ini. Penyumbang utama kontrak baru diharapkan berasal dari divisi operating support. Divisi operation support diprediksi menyumbangkan kontrak sebesar Rp 1,68 triliun. Perseroan juga membidik kontrak dari divisi keagenan sebesar USD 5 juta dan inspeksi berkisar Rp 200 miliar. Sedangkan divisi offshore diproyeksi menyumbang berkisar USD 26 juta. RUIS menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 17,6% menjadi Rp 2 triliun pada 2014. Laba bersih ditargetkan meningkat sebesar 85% menjadi Rp 54,7 miliar pada 2014.

Radiant Utama Interinsco (RUIS) memutuskan pembagian dividen senilai Rp 7,5 per saham atau setara dengan Rp 5,7 miliar. Rasio dividen yang dibagikan mencerminkan 19,2% dari perolehan laba bersih tahun lalu Rp 29,6 miliar.

Radiant Utama Interinsco (RUIS) mengalokasikan belanja modal (capex) tahun 2014 sebesar Rp 40 miliar. Belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk mengganti peralatan inspeksi yang sudah tua. Dana belanja modal berasal dari kas internal perseroan.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyalurkan total Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 96,522 triliun hingga April 2014. Dengan posisi KUR BBRI hingga akhir 2013 sebesar Rp 87 triliun, berarti sejak Januari hingga April 2014, perseroan berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 9,5 triliun yang diberikan kepada lebih dari 700 ribu debitor. Meskipun cukup ekspansif, NPL KUR hanya sebesar 2,34%.

Bank Central Asia (BBCA) baru menyalurkan kredit korporasi dengan skema sindikasi sebesar Rp700 miliar pada kuartal I/2014. Pinjaman tersebut disalurkan ke proyek di sektor pertambangan dan infrastruktur. Saat ini perseroan juga sedang melakukan negosiasi untuk menyalurkan kredit sindikasi kedua proyek lain. Hingga akhir tahun kemarin, setidaknya BBCA sudah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp5 triliun.

Brilliant Bazaar PTE. Ltd. telah menambah kepemilikan saham di Bank Mayapada Internasional (MAYA) melalu bursa Mrogan Stanley. Brilliant

Bazaar membeli 11,78 juta lembar saham dengan harga Rp1.520 per lembar sehingga komposisi sahamnya di MAYA menjadi 7,82% atau sebanyak 271,96 juta lembar saham. Komposisi pemegang saham yang berkurang setelah transaksi ini adalah masyarakat, yakni dari 14,51% menjadi 14,17%. Adapun nilai transaksi ini sebesar Rp17,9 miliar.

Metropolitan Land (MTLA) akan mengembangkan 3 proyek baru pada 2014. Perseroan optimistis proyek senilai Rp 284 miliar lebih ini mampu menambah pendapatan berkelanjutan yang lebih besar pada masa mendatang. Tiga proyek baru yang akan dikembangkan dalam waktu dekat ini adalah Mal Metropolitan Cileungsi, Bogor di Metland Transyogi, Metland Hotel Lampung dan Metland West City.

Metropolitan Land (MTLA) berencana mengambil pinjaman dengan total nilai mencapai Rp315 miliar untuk membiayai dua proyek properti yang mulai dikerjakan tahun ini. Pinjaman tersebut terbagi menjadi dua bagian yakni Rp165 miliar yang telah disetujui pemegang saham tahun lalu untuk mengembangkan proyek West City dan Rp150 miliar untuk membangun Metropolitan Mall Cileungsi.

Indosat (ISAT) berencana melunasi sisa utang jatuh tempo tahun ini senilai total Rp2,23 triliun. Utang yang akan dilunasi yakni utang RCF-Mandiri senilai Rp1,5 triliun. Obligasi VII Seri A senilai Rp700 miliar, dan Sukuk Ijarah IV sebesar Rp28 miliar. Pinjaman dari RCF-Mandiri jatuh tempo pada bulan ini, sedangkan obligasi dan sukuk pada Desember 2014. Dana pelunasan sisa utang tersebut berasal dari kombinasi pinjaman bank, refinancing, dan dana internal.

Trikomsel Oke (TRIO) memberikan jaminan terhadap penerbitan notes anak usaha TRIO yaitu Trikomsel Pte Ltd yang berada di Singapura sebesar 100 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp 962,79 miliar. Perseroan akan mencatatkan penerbitan ini di Singapore Exchange Securities Trading Limited. Perseroan mengharapkan dengan penerbitan ini dapat membayar beberapa kredit dari perbankan, sehingga dapat mengubah risiko pembiayaan jangka pendek menjadi jangka panjang. Dengan demikian likuiditas perseroan akan lebih terjaga.

Matahari Department Store (LPPF) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menjaminkan sebagian besar atau semua kekayaan perseroan sebagai jaminan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman Rp1,8 triliun. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada 2 Juni 2014 telah menyetujui penjaminan tersebut yang akan diberikan kepada Bank BNP Paribas Indonesia dan Bank CIMB Niaga Indonesia (BNGA). Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari term-loan Rp1,65 triliun dan fasilitas kredit revolving Rp230 miliar. Fasilitas pinjaman itu digunakan untuk membayar pinjaman yang sedang berjalan dengan fleksibilitas untuk menggunakan sisanya sebagai modal kerja dan belanja modal. Perseroan mendapatkan margin bunga lebih rendah dari JIBOR +4,75% menjadi JIBOR +3%.

Surya Citra Media (SCMA) siap memperoleh marjin laba bersih pada 2014 sebesar 40%, tumbuh 5,2 basis poin dari margin laba bersih pada 2013 sebesar 34,8%. Target pertumbuhan tersebut melonjak bila dibandingkan dengan realisasi penurunan marjin laba bersih pada 2013 sebesar 0,9 basis poin dari marjin laba bersih 2012 sebesar 35,7%. Perseroan memprediksi pendapatan iklan akan meningkat kuat pada triwulan II/2014. Hal ini dikarenakan di akhir Juni, iklan prapuasa sudah menggandeng SCTV dan Indosiar. Ditambah lagi iklan calon presiden selama 1 bulan mendatang. Faktor lain yang mendukung peningkatan marjin laba bersih yakni penurunan beban program dan siaran termasuk biaya produksi sendiri (in-house) dan biaya akuisisi program.

Link Net (LINK) menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2014. Dana itu akan dipergunakan untuk membeli peralatan atau perangkat pada tahun 2014 guna menambah dan memperluas jaringan. Link Net

(3)

         

               

 

 

3 June 2014

3 June 2014

menargetkan penambahan jaringan kabel baru rumah tangga sebanyak 200 ribuan. Dana belanja modal tahun 2014 akan bersumber dari kas internal perusahaan mencapai 90% dan sekitar 10% dari hasil pinjaman perbankan.

CVC Capital Partners (CVC) melalui Asia Link Dewa Pte Ltd menambah kepemilikan saham pada Link Net (LINK) sebesar 15,06% menjadi 49%. Nilai transaksinya mencapai Rp 736,8 miliar. Meski mayoritas, CVC tetap mempertahankan posisinya sebagai financial investor. CVC tidak bermaksud mengendalikan LINK maupun mengubah dukungannya kepada First Media selaku induk usaha LINK. CVC tidak akan menggelar tender offer.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$115 juta atau Rp1,34 triliun untuk ekspansi kapasitas naptha cracker yang ditargetkan selesai pada 2014. Proyek ekspansi kapasitas itu mempunyai nilai investasi sebesar US$380 juta atau Rp4,45 triliun yang sudah dimulai sejak akhir tahun lalu. Pada tahun ini, capex dianggarkan dari dana rights issue tahun lalu dan pinjaman bank.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Unggul Indah Cahaya (UNIC) menyetujui rencana pembagian dividen senilai total USD 3,43 juta dengan pay out ratio 40% atau setara dengan Rp 104 per saham.

Unggul Indah Cahaya (UNIC) kembali menunda pembangunan perluasan dermaga pelabuhan yang rencananya dimulai pada awal tahun ini. Rencana pembangunan perluasan dermaga tersebut terpaksa mundur karena belum adanya kontraktor yang terpilih untuk mengerjakan proyek US$10 juta tersebut.

Steady Safe (SAFE) sepanjang kuartal I/2014 meraih pendapatan usaha senilai Rp3 miliar atau turun 60,25% dari pendapatan usaha perseroan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,55 miliar. Penurunan pendapatan tersebut membuat laba bersih perseroan kuartal I/2014 ikut terkoreksi 54,58% menjadi Rp1,29 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,84 miliar.

Siloam International Hospitals (SILO) berhasil masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Saham tersebut masuk indeks MSCI bersama 3 saham lainnya yaitu saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO), Inovisi Infracom (INVS), dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).

Penerimaan pemerintah dari royalti batu bara pada triwulan I 2014 mencapai Rp 11 triliun atau meningkat dibanding triwulan I 2013 sebesar Rp 5 triliun. Kenaikan pendapatan royalti ini merupakan dampak dari adanya optimalisasi pembayaran perusahaan tambang. Jika perolehan royalti konsisten, hingga akhir tahun pendapatan negara dari royalti batu bara akan mencapai Rp 44 triliun atau di atas target pemerintah pada 2014 yang mencapai Rp 37,6 triliun. Pendapatan royalti batu bara tahun 2013 mencapai Rp 24,4 triliun sedangkan produksi periode Januari-April 2014 sebesar 147 juta ton. Secara keseluruhan pendapatan negara dari sektor mineral dan batu bara masing-masing Rp 140 triliun dari pajak, Rp 24,4 triliun dari royalti batubara dan Rp 3,9 triliun dari royalti mineral. Tahun ini pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp 156 triliun dari pajak, Rp 37,6 triliun dari royalti batubara dan Rp 2 triliun dari royalti mineral. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai neraca perdagangan Indonesia pada April 2014 mengalami defisit USD 1,96 miliar. Namun volume neraca perdagangan Indonesia pada April 2014 terjadi surplus sebesar 31,80 juta ton. Nilai ekspor April mencapai USD 14,29 miliar atau turun 2,63% MoM dari Maret. Ekspor migas turun menjadi USD 10,5 miliar pada April. Ekspor non migas April turun 7,09% MoM. Total ekspor non migas April mencapai USD 11,66 miliar. Ekspor migas turun 0,35% MoM menjadi USD 2,63 miliar. Impor April 2014 mencapai USD 16,25 miliar, naik 11,93% MoM dan turun 1,26% YoY. Impor

migas mengalami penurunan 7,55% dan impor non migas naik 19,32%.

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada bulan Mei 2014 sebesar 0,16% MoM dan laju inflasi tahun kalender 1,56% YTD. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan April 2014 yang terjadi deflasi sebesar 0,02%.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi bulan Mei 2014 sebesar 0,16% MoM atau mencapai inflasi 7,32% YoY. Selama periode Januari-April 2014 terjadi inflasi 1,39% YTD.

(4)

      

 

 

 

 

 

3 June 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 102,43 -0,04 TLKM (US) 43 12.681 -274

Natural Gas (US$)/mmBtu 4,60 -0,01 ANTM (GR) 0,07 976 -112

Gold (US$)/Ounce 1244,76 0,80

Nickel (US$)/MT 19350,00 100,00

Tin (US$)/MT 23375,00 155,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,95 -0,15

Coal (RB) (US$)/MT* 75,70 0,21

CPO (ROTH) (US$)/MT 847,50 2,50

CPO (MYR)/MT 2457,00 -28,00

Rubber (MYR/Kg) 699,50 -1,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 750,51 -0,03

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16743,63 0,16 1,01 14,99 13,84 2,78 2,59 4.834,7

USA NASDAQ COMPOSITE 4237,20 -0,13 1,45 20,86 17,54 3,28 2,04 6.709,3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6864,10 0,29 1,70 14,12 13,02 1,87 1,78 1.374,6

CHINA SHANGHAI SE A SH 2135,09 -0,06 -3,59 7,95 7,00 1,12 1,00 2.341,6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1100,51 0,32 -0,30 18,06 14,39 2,26 1,98 1.400,6

HONG KONG HANG SENG INDEX 23081,65 0,31 -0,96 10,69 9,86 1,29 1,19 1.773,2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4912,09 0,37 14,92 15,58 13,20 2,79 2,45 388,0

JAPAN NIKKEI 225 14935,92 2,07 -8,32 16,86 15,14 1,46 1,37 2.757,6

MALAYSIA KLCI 1864,25 -0,49 -0,15 16,67 15,22 2,17 2,02 322,8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3302,24 0,19 4,26 14,61 13,33 1,33 1,26 432,5

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.766,25 90,25 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0007

EUR/IDR 15.998,10 -3,43 EUR / USD 1,36 0,0000

JPY/IDR 114,85 -0,48 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.362,00 -2,15 SGD / USD 0,80 0,0001

AUD/IDR 10.869,54 -16,71 AUD / USD 0,92 -0,0008

GBP/IDR 19.700,47 7,05 GBP / USD 1,67 -0,0003

CNY/IDR 1.883,17 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.641,11 -3,67 MYR / USD 0,31 -0,0003

KRW/IDR 11,48 -0,02 100 KRW / USD 0,10 -0,0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.90

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

3 June 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description May'14 Apr'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.56 1.39 SBI (9M) 7,14912

Inflation YOY % 7.32 7.25 SBIS (9M) 7,14912

Inflation MOM % 0.16 -0.02

Foreign Reserve (US$) 105.5628 105.5628

GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,401,248

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

03 Jun* US Total Vehicle Sales Naik menjadi US$16 mn dari US$15.98 mn 04 Jun* US Trade Balance Turun menjadi (US$ 41.08 bn) dari (US$ 40.4 bn) 05 Jun* US Initial Jobless Claims Naik menjadi 315.000 dari 300.000

05 Jun* US Continuing Claims Turun menjadi 2623 ribu dari 2631 ribu 06 Jun* US Unemployment Rate Naik menjadi 6.4% dari 6.3%

06 Jun* US Underemployment Rate -- 06 Jun* US Labor Force Participation Rate --

06 Jun* US Consumer Credit Turun menjadi $15.00 Bn dari $17.53 Bn 03-09 Jun Indonesia Consumer Confidence Index --

03-09 Jun Indonesia Foreign Reserves -- 04-10 Jun Indonesia Net Foreign Assets --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBCA IJ 11150 3.48 9.91 TLKM IJ 2520 -2.14 -6.00 ASII IJ 7225 2.12 6.57 PGAS IJ 5250 -3.23 -4.59 UNVR IJ 29750 2.15 5.16 EXCL IJ 5250 -4.11 -2.08 KLBF IJ 1595 3.57 2.79 LPPF IJ 13900 -4.30 -1.97 BBRI IJ 10300 0.98 2.64 PWON IJ 380 -6.86 -1.46 UNTR IJ 22175 2.31 2.02 BSDE IJ 1555 -3.42 -1.09 ADRO IJ 1270 3.67 1.56 ICBP IJ 10075 -1.23 -0.79 ITMG IJ 29750 3.84 1.35 AALI IJ 26875 -1.65 -0.77 INTP IJ 22900 1.10 1.00 DSNG IJ 3100 -8.82 -0.69 BTPN IJ 4225 3.30 0.85 BMTR IJ 2015 -1.71 -0.54

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Link Net Media Support

Trade & Service

(6)

      

 

 

 

 

 

 

3 June 2014

3 June 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

MBSS $0.0055 Cash Dividend 02 Jun-14 03 Jun-14 05 Jun-14 19 Jun-14

PLIN 42.50 Cash Dividend 02 Jun-14 03 Jun-14 05 Jun-14 19 Jun-14

TBIG 60.00 Cash Dividend 03 Jun-14 04 Jun-14 06 Jun-14 20 Jun-14

HMSP 927.00 Cash Dividend 03 Jun-14 04 Jun-14 06 Jun-14 20 Jun-14

MTDL 12.50 Cash Dividend 03 Jun-14 04 Jun-14 06 Jun-14 20 Jun-14

MLBI 46076.00 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

AKRA 15.00 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

ELSA 16.30 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

DLTA 12000.00 Cash Dividend 05 Jun-14 06 Jun-14 10 Jun-14 24 Jun-14

MREI 40.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

SSIA 30.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

ACES 6.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

ARNA 16.00 Cash Dividend 09 Jun-14 10 Jun-14 12 Jun-14 26 Jun-14

PADI Ratio 10 : 3 Bonus Stock 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 23 Jun-14

KIJA Ratio 4416 : 25 Bonus Stock 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 04 Jul-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

MITI Reverse Stock 4:1 -- -- 03-Jun-14 03-Jun-14

BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14

SMRU Rights Issue 1:7 100.00 11-Jun-14 12-Jun-14 18 Jun – 01 Jul’14

SIAP Rights Issue 1:39 200.00 12-Jun-14 13-Jun-14 19 Jun – 25 Jun’14

MITI Rights Issue 1:1 230.00 13-Jun-14 16-Jun-14 20 Jun – 26 Jun’14

BCAP Rights Issue 25:33 900.00 20-Jun-14 23-Jun-14 27 Jun – 14 Aug’14

ARTI Rights Issue 1:2 234.00 23-Jun-14 24-Jun-14 30 Jun – 04 Jul’14

BABP Rights Issue 15:22 100.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

PGLI Rights Issue 5:1 150.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 11 Jul’14

TKIM Rights Issue 1:1 1000.00 03-Jul-14 04-Jul-14 10 Jul – 16 Jul’14

BUMI Rights Issue 50:63 250.00 TBA TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

TOTO RUPST/LB 03-Jun-14

EMTK RUPST/LB 03-Jun-14

CTRP RUPST 03-Jun-14

JPFA RUPST 03-Jun-14

SMAR RUPST/LB 03-Jun-14

SCCO RUPST 03-Jun-14

CTRS RUPST 03-Jun-14

INPC RUPST/LB 03-Jun-14

CTRA RUPST 03-Jun-14

CTBN RUPST 03-Jun-14

UNVR RUPST 04-Jun-14

TBMS RUPST 04-Jun-14

SIPD RUPST 04-Jun-14

WINS RUPST/LB 05-Jun-14

KKGI RUPST/LB 05-Jun-14

ASRI RUPST 05-Jun-14

JSPT RUPST 05-Jun-14

GEMA RUPST/LB 05-Jun-14

KBLM RUPST 05-Jun-14

DGIK RUPST 05-Jun-14

TFCO RUPST/LB 05-Jun-14

(7)

      

 

 

 

 

 

3 June 2014

3 June 2014

ADRO

TRADING BUY

S1 1210 R1 1310 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1120 R2 1400

Closing

Price 1270

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area upper band Prediksi •Trading range Rp1260-Rp1400

•Entry Rp1270, take Profit Rp1400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 85.37 Positif

MACD 5.2 Positif

True Strength Index (TSI) -11.5 Positif

Bollinger Band (Mid) 1224 Positif

MA5 1279 Negatif 900 1,000 1,100 1,200 1,300

November December 2014 February March April May Jun

ADRO - Daily 02/06/2014 Open 1220, Hi 1280, Lo 1185, Close 1270 (3.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,305.00, Fractal Up = 1,320.00, Fractal Down = 1,100.00, MA(Close,5) = 1,279.00, MA1(Close,8) = 1,285.00

1,279 1,270 1,224.25 1,100 1,092.33 1,285 1,305 1,320 1,356.17 68,639,504 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 51.07, Stochastic %K = 38.94, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.9364 38.9364 20 51.0664 51.0664 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = 5.18, Signal() = 8.49

5.17867 8.48773 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -11.48 0.00000 -11.4808 7.29784

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PTBA

TRADING BUY

S1 10700 R1 11250 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 10150 R2 11800

Closing

Price 11025

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

•RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band Prediksi •Trading range Rp10950-Rp11775

•Entry Rp11025, take Profit Rp11775

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 75.21 Positif

MACD 64.0 Positif

True Strength Index (TSI) -1.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 10496 Positif

MA5 11180 Negatif 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000

November December 2014 February March April May Jun

PTBA - Daily 02/06/2014 Open 10700, Hi 11075, Lo 10525, Close 11025 (3.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 11,614.61, Fractal Up = 11,900.00, Fractal Down = 9,675.00, MA(Close,5) = 11,180.00, MA1(Close,8) =

11,100 11,025 10,496.3 9,675 9,216.57 11,180 11,614.6 11,775.9 11,900 4,330,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 43.14, Stochas tic %K = 27.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.2727 27.2727 20 43.1383 43.1383 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 PTBA - MACD (6,9) = 63.95, Signal() = 94.22

63.9532 94.2151 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTBA - TSI(3,5,3) = -1.42 0.00000 -1.41796 13.2623

(8)

      

 

 

 

 

 

3 June 2014

3 June 2014

BBCA

TRADING BUY

S1 11050 R1 11200 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 10850 R2 11400

Closing

Price 11150

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp11050-Rp11200

•Entry Rp11150, take Profit Rp11375

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 57.25 Positif

MACD -23.1 Positif

True Strength Index (TSI) -24.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 11164 Negatif

MA5 11175 Negatif 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600

November December 2014 February March April May Jun

BBCA - Daily 02/06/2014 Open 11000, Hi 11150, Lo 10975, Close 11150 (3.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 11,400.00, Fractal Up = 11,425.00, Fractal Down = 11,025.00, MA(Close,5) = 11,175.00, MA1(Close,8)

11,175 11,163.8 11,150 11,025 10,826.7 11,203.1 11,400 11,425 11,500.8 12,967,100 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 49.47, Stochastic %K = 39.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

39.2308 39.2308 20 49.4658 49.4658 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = -23.11, Signal() = -12.74

-23.1067 -12.7438 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBCA - TSI(3,5,3) = -24.30 -16.7107 -24.2983 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INDF

TRADING BUY

S1 6800 R1 6900 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6650 R2 7050

Closing

Price 6875

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp6825-Rp7050

•Entry Rp6875, take Profit Rp7050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 15.31 Positif

MACD -16.1 Positif

True Strength Index (TSI) -2.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 6941 Negatif

MA5 6795 Positif 6,000 6,200 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800

November December 2014 February March April May Jun

INDF - Daily 02/06/2014 Open 6800, Hi 6875, Lo 6750, Close 6875 (0.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,700.00, Fractal Up = 7,150.00, Fractal Down = 6,700.00, MA(Close,5) = 6,795.00, MA1(Close,8) = 6,784.38

6,795 6,784.38 6,700 6,700 6,675.6 6,875 6,941.25 7,150 7,206.9 10,109,800 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 50.79, Stochastic %K = 76.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

50.7937 50.7937 20 76.1905 76.1905 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -16.11, Signal() = -24.62

-24.6157 -16.1082 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -2.62 -2.621 -19.3868 0.00000

(9)

      

 

 

 

 

 

3 June 2014

3 June 2014

KLBF

TRADING BUY

S1 1570 R1 1610 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1540 R2 1640

Closing

Price 1595

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp1585-Rp1640

•Entry Rp1595, take Profit Rp1640

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 60.50 Positif

MACD -1.7 Positif

True Strength Index (TSI) -22.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 1586 Positif

MA5 1602 Negatif 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600

November December 2014 February March April May Jun

KLBF - Daily 02/06/2014 Open 1570, Hi 1595, Lo 1560, Close 1595 (3.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,625.00, Fractal Up = 1,645.00, Fractal Down = 1,600.00, MA(Close,5) = 1,602.00, MA1(Close,8) = 1,610.63

1,602 1,600 1,595 1,586.25 1,516.26 1,610.63 1,625 1,645 1,656.24 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 32.49, Stochas tic %K = 27.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.4603 27.4603 20 32.4868 32.4868 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 KLBF - MACD (6,9) = -1.71, Signal() = 0.50 -1.7068 0.496241 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = -22.18 -12.0757 -22.1795 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

LSIP

TRADING BUY

S1 2250 R1 2325 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2175 R2 2400

Closing

Price 2310

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp2300-Rp2400

•Entry Rp2310, take Profit Rp2400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 42.13 Positif

MACD -2.6 Positif

True Strength Index (TSI) 7.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 2348 Negatif

MA5 2310 Negatif 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600

November December 2014 February March April May Jun

LSIP - Daily 02/06/2014 Open 2300, Hi 2310, Lo 2235, Close 2310 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,370.00, Fractal Up = 2,370.00, Fractal Down = 2,185.00, MA(Clos e,5) = 2,310.00, MA1(Close,8) = 2,285.63

2,310 2,310 2,285.63 2,214.09 2,185 2,347.75 2,370 2,370 2,481.41 19,656,300 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 69.28, Stochastic %K = 69.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

69.1852 69.1852 20 69.2811 69.2811 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = -2.63, Signal() = -4.72

-4.71593 -2.63324 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LSIP - TSI(3,5,3) = 7.10 1.9754 0.00000 7.09531

(10)

      

 

 

 

 

 

 

3 June 2014

3 June 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

02/06/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 26875 26875 26200 26200 26700 27200 27700 Positif Negatif Negatif 29850 26600

LSIP Trading Buy 2310 2310 2400 2185 2260 2335 2410 Positif Positif Negatif 2480 2185

SGRO Trading Buy 2335 2335 2365 2245 2305 2365 2425 Positif Positif Positif 2450 1985

Mining

BUMI Trading Sell 207 207 200 189 200 211 222 Negatif Negatif Negatif 236 187

PTBA Trading Buy 11025 11025 11775 10125 10675 11225 11775 Positif Positif Negatif 11900 9550

ADRO Trading Buy 1270 1270 1400 1115 1210 1310 1400 Positif Positif Negatif 1320 970

MEDC Trading Sell 3175 3175 3100 2955 3100 3245 3390 Negatif Negatif Positif 3250 2500

INCO Trading Sell 3925 3925 3875 3780 3870 3960 4050 Negatif Negatif Negatif 4240 3285

ANTM Trading Sell 1175 1175 1150 1100 1150 1200 1250 Negatif Negatif Negatif 1290 1080

TINS Trading Sell 1415 1415 1380 1315 1380 1445 1510 Negatif Negatif Negatif 1595 1318

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 14850 14850 15125 14525 14725 14925 15125 Positif Positif Negatif 16050 14175 INTP Trading Buy 22900 22900 23375 22350 22700 23050 23400 Positif Positif Negatif 24450 21175

SMCB Trading Buy 2660 2660 2755 2560 2625 2690 2755 Positif Positif Negatif 2850 2600

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7225 7225 7425 7000 7150 7300 7450 Positif Positif Negatif 7975 7075

GJTL Trading Sell 1750 1750 1725 1680 1725 1770 1815 Negatif Negatif Negatif 2050 1665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6875 6875 7050 6675 6800 6925 7050 Positif Positif Positif 7300 6700

GGRM Trading Sell 52000 52000 51225 49575 51225 52875 54525 Negatif Negatif Negatif 57925 48600 UNVR Trading Buy 29750 29750 30475 28825 29375 29925 30475 Positif Positif Negatif 30975 28500

KLBF Trading Buy 1595 1595 1640 1535 1570 1605 1640 Positif Positif Negatif 1660 1500

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1555 1555 1500 1495 1540 1585 1630 Negatif Negatif Negatif 1650 1490

PTPP Trading Sell 1855 1855 1825 1755 1825 1895 1965 Negatif Negatif Negatif 1990 1670

WIKA Trading Sell 2305 2305 2255 2160 2255 2350 2445 Negatif Negatif Negatif 2475 2120

ADHI Trading Sell 3065 3065 3000 2850 2995 3140 3285 Negatif Negatif Negatif 3340 2820

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5250 5250 5400 4900 5150 5400 5650 Negatif Negatif Negatif 5800 5225

JSMR Trading Sell 5850 5850 5800 5700 5800 5900 6000 Negatif Negatif Negatif 6175 5825

ISAT Trading Sell 4000 4000 3960 3895 3960 4025 4090 Negatif Negatif Negatif 4155 3785

TLKM Trading Buy 2520 2520 2625 2410 2480 2550 2620 Positif Positif Negatif 2700 2240

CMNP Trading Buy 3540 3540 3640 3415 3490 3565 3640 Positif Positif Positif 3590 3350

Finance

BMRI Trading Sell 10200 10200 10000 10000 10125 10250 10375 Negatif Negatif Negatif 10825 9675 BBRI Trading Sell 10300 10300 10100 10075 10225 10375 10525 Negatif Negatif Negatif 11050 9550

BBNI Trading Sell 4780 4780 4720 4610 4720 4830 4940 Negatif Negatif Negatif 5150 4720

BBCA Trading Buy 11150 11150 11375 10850 11025 11200 11375 Positif Positif Negatif 11525 10600

BBTN Trading Sell 1050 1050 1025 965 1025 1085 1145 Negatif Negatif Negatif 1525 1070

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 22175 22175 22925 21275 21825 22375 22925 Positif Positif Positif 22500 20750

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

*XUX GDSDW PHUHQFDQDNDQ EHUEDJDL NHJLDWDQ DNWLI \DQJ GDSDW PHQJHPEDQJNDQ NHWUDPSLODQ SURVHV +DVLOQ\D DQDN DNDQ OHELK PDPSX PHQHUDSNDQ NHWUDPSLODQ SURVHV LWX GDODP NHKLGXSDQ VHUKDUL

Astra International Tbk terjadi kenaikan yang terbesar paling dominan yaitu rata-rata tiap tahun sebesar Rp 23.322.250 dan terjadinya kenaikan tertinggi rata-rata

Dalam metode ini, analisa didasarkan pada pengukuran intensitas sinar yang diserap oleh atom sehingga terjadi eksitasi, untuk dapat terjadinya proses absorbsi atom

Pada sektor rumah tangga mengalami peningkatan pertumbuhan energi listrik dengan persentase pertumbuhan rata-rata mencapai 1,736 % pertahunnya hingga 10 tahun

Ada dari anggaran belanja yang terencana dalam jangka panjang Alokasi dana untuk3. kegiatan penentuan dan pengaturan

ditemukan memiliki nilai spesifik yang tinggi dari perconto J pada Cekungan Sumatera Selatan dan perconto O dari Cekungan Jawa Barat Utara, Data ini dapat sangat

Namun kasus SSPE pada anak yang telah dilakukan vaksinasi tidak dapat ditentukan apakah SSPE berasal dari infeksi virus vaksin campak.. attenuated yang menetap atau dari

Tata krama berkaitan dengan tempat, seperti tata krama makan di rumah atau di rumah makan (etiket). Tata krama terkait pula dengan struktur sosial seperti usia,