NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4885.46 -41.20 3,886.59 3,906.98
LQ-45 823.06 -9.60 1,136.97 2,312.12
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan awal minggu ini, IHSG mengalami tekanan jual oleh para pelaku pasar dan ditutup melemah sebesar 41,2 poin (0,84%) dari level 4.926,66 ke level 4.885,46. Dari seluruh sektor perdagangan, pelemahan terdalam dialami oleh sektor ragam industri yang melemah sebesar 1,69%, sedangkan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang menguat dengan kenaikan sebesar 0,33%. Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) melaporkan jumlah penjualan mobil Indonesia di bulan Mei mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak dua setengah tahun terakhir. Pada bulan Mei lalu, penjualan mobil turun sebesar 2,6% YoY menjadi 91.154, padahal sebelumnya di bulan April, penjualan masih mengalami naik sebesar 4,5% YoY. Adapun, angka penjualan mobil sering digunakan sebagai salah satu indikator tingkat konsumsi masyarakat. Di sisi lain, pergerakan mayoritas bursa saham regional juga melemah. Krisis Irak masih menjadi faktor utama yang membayangi pergerakan bursa regional. Apabila terjadi perang dalam skala besar di Irak, maka suplai minyak dunia akan terganggu mengingat negara tersebut adalah produsen minyak terbesar kedua di OPEC. Sejauh ini, harga minyak dunia sudah bergerak naik sejak pecahnya konflik di Irak. Harga minyak dikhawatirkan terus naik seiring dengan meluasnya konflik ditambah kemungkinan adanya campur tangan tentara AS. Hal ini turut mempengaruhi minat investor untuk berinvestasi di pasar saham. Konflik Irak juga memicu penguatan Yen di Jepang karena dianggap sebagai salah satu haven asset. Bursa Nikkei 225 ditutup di level 14.933,29 dari level sebelumnya di 15.097,84, atau turun sebesar 164,55 poin (1,09%). Sementara itu
Bank Sentral China kembali menurunkan reserve requirement ratio
beberapa bank di China. Ini adalah salah satu bentuk usaha bank sentral negara tersebut untuk mempertahankan pertumbuhan China tanpa harus memperlonggar kebijakan moneter secara signifikan, seperti menurunkan suku bunga acuannya. Indeks Shanghai Composite menguat sebesar 15,27 poin (0,74%), dari 2.070,72 ke 2.085,98. Penurunan juga dialami oleh indeks Hang Seng pada perdagangan kemarin. Indeks ini melemah sebesar 18,5 poin (0,08%) dari 23.319,17 ke level 23.300,67. Adapun mayoritas bursa Eropa tentatif mengalami pelemahan dipicu kekhawatiran akan meningkatnya konflik di Irak dan menjelang rilis data produksi sektor industri AS.
Uni Eropa mengkhawatirkan kegagalan kesepakatan antara Rusia dan Ukraina mengenai harga gas yang akan mengurangi pasokan. Jika aliran gas ke Ukraina dihentikan maka ini akan menghentikan sebagian aliran gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina. Ukraina harus bersiap menghadapi ancaman penghentian aliran gas oleh Rusia, karena dateline pembayaran utang pada Senin kemarin. Ancaman tersebut realistis jika tidak tercapainya kesepakatan harga gas dan pembayaran utang gas Ukraina kepada Rusia. Produsen gas Rusai, Gazprom, mengatakan tidak akan memperpanjang dateline pembayaran utang gas Ukraian setelah negosiasi berakhir gagal pada Senin kemarin. Berkurangnya pasokan gas ke Uni Eropa bisa memicu kenaikan harga komoditas tersebut di pasar Internasional. Selain itu, potensi harga minyak mentah dunia terus membayangi kenaikan di pasar internasional, menyusul krisis di Irak yang semakin bergejolak. Pemberontak Irak kini menguasai kota Tal Afar setelah melawan pihak kepolisian dan militer Irak yang berada di kota tersebut. Tal Afar adalah kota Irak berikutnya yang jatuh ke tangan pemberontak setelah minggu lalu pemberontak berhasil menguasai kota Mosul. Aksi pemberontakan cukup meluas di wilayah utara Irak dan sepertinya hanya menunggu waktu hingga pemberontak medekati Baghdad, AS dan Iran bahkan dilaporkan tengah mempertimbangkan bantuan militer terbatas demi mencegah semakin meluasnya aksi pemberontakan. Keterlibatan militer AS dan Iran akan membuka konflik terbuka di Irak, kondisi ini kian mengancam tingginya harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah di Nymex kemarin sentuh level teringgi di 107,54. Naiknya harga minyak bisa menjadi perhatian pelaku pasar di bursa saham, mengingat ekonomi global masih dibayangi perlambatan. Pemangkasan proyeksi yang dilakukan IMF terhadap pertumbuhan ekonomi AS, kian membuktikan bahwa ekonomi negara ini masih dibayangi perlambatan. IMF memangkas perkiraan pertumbuhan untuk ekonomi AS pada tahun ini sebesar 2% dari proyeksi sebelumnya pada bulan April sebesar 2,8%, sedangkan pertumbuhan pada tahun 2015 tidak berubah yakni sebesar 3%. Sementara itu indeks bursa AS pada Senin kemarin ditutup menguat terbatas, tentunya sentimen indeks AS ini serta penguatan terbatas dari indeks bursa Asia di awal perdagangan akan memberikan dampak bagi IHSG hari ini yang diperkirakan bergerak mixed, namun lebih berpeluang melemah kembali kerena minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
DAILY REPORT
17 Jun 2014
• MEDC akan akusisi anak usaha miliki Cniook Energy Inc
• MEDC siapkan USD 114 juta untuk ekspansi ke Tunisia
• SMMT akan bagikan saham bonus rasio 2 : 5
• SMMT jajaki akuisisi anak usaha di tambang batu bara
• Grup Rajawali incar tambang batubara Rp 1 triliun
• PGLI rights issue 97,6 juta saham
• Produksi CPO AALI capai 153.881 ton pada Mei 2014
• SMGR akan bangun pabrik baru di Rembang, Jawa Tengah
• SMBR belum miliki IUP perluasan tambang batu kapur di Bukit Pelawi
• GJTL siap investasi USD 270 juta
• MASA targetkan pertumbuhan penjualan 14%
• MASA investasi karet, perkuat ekspor ke Amerika dan Eropa
• CLPI akan bagikan dividen USD 0,0018 per saham
• CLPI akan tambah 4 unit mesin baru di dua pabriknya
• ACES buka gerai baru di Pekanbaru, Riau
• INCI targetkan penjualan US$8,78 juta
• AIMS tidak bagi dividen
• ADMF jajaki perusahaan asuransi jiwa
• BBNI danai ISAT Rp 700 miliar
• ISAT targetkan pendapatan naik 6-7%
• TLKM investasikan dana Rp 1 triliun untuk data center
• DART bidik kenaikan pendapatan 20%
• DART akan bagkan dividen Rp 28 per saham.
Support Level 4867/4849/4818
Resistance Level 4917/4948/4966
Major Trend Up
Minor Trend Down
17 June 2014
17 June 2014
Medco Energi Internasional (MEDC) telah menandatangani perjanjian akuisisi atas 100% saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd atau SVI, melalui anak usaha perseroan, yaitu Medco Tunisia Petroleum Limited, sebesar USD 114 juta. Nilai akuisisi tersebut belum termasuk belanja modal yang akan disesuaikan setelah transaksi akuisisi. SVI saat ini memiliki 4 blok eksplorasi, dua blok pengembangan dan dua blok produksi dengan masa kontrak 30 tahun atau 50 tahun. Apabila akuisisi selesai dilaksanakan, perseroan akan menambah cadangan migas 2P serta produksi minyak dan gas sebanyak masing-masing 12,3 MMBOE dan 2.800 BOEPD.
Medco Energy Internasional (MEDC) setuju untuk membeli anak usaha miliki
Cniook Energy Inc
. yang memiliki penyertaan di 8 ladang minyak dan gas di Tunisia dengan nilai transaksi lebih dari USD 114 juta. Kesepakan ini sedang menunggu persetujuan dari mitra lain di blok tersebut dan persetujuan pemerintah Tunisia. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Golden Eagle Energy (SMMT) menyetujui pembagian saham bonus dengan rasio 2 : 5 dengan nilai nominal saham Rp 125 per saham. Saham SMMT yang beredar akan bertambah dari 900 juta saham menjadi 3,15 miliar saham. RUPSLB juga menyetujui perubahan penggunaan dana hasil rights issue, yaitu Rp 50 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk belanja modal PT Triaryani (TRI) kini akan dialihkan untuk pengembangan usaha perseroan.Golden Eagle Energy (SMMT), unit usaha Grup Rajawali, berencana mengakuisisi lebih dari 51% saham pada perusahaan tambang batubara di Sumatera Selatan atau Kalimantan Timur. Nilai akuisisi diperkirakan mencapai USD 93,7 juta. Perseroan membidik perusahaan tambang yang memiliki cadangan batubara sebanyak 25-125 juta metrik ton. Adapun harga jual aset tersebut berkisar USD 0,25-0,75 per ton.
Golden Eagle Energy (SMMT) menjajaki peluang untuk mengakuisisi anak usaha di bidang pertambangan, trading atau perdagangan batu bara serta jasa pendukung pertambangan. Rencana ekspansi perseroan tetap akan mempertimbangkan status perizinan, besarnya cadangan, kualitas batu bara, dan lokasi konsesi batu bara. Selain itu pertumbuhan organik perseroan tetap akan dioptimalkan.
Pembangunan Graha Lestari (PGLI) berencana melakukan rights issue sebesar 20% dari modal disetor atau sebanyak 97,6 juta saham dengan nilai per saham Rp150. Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi PT Belida Karya Lestari. Perseroan ingin mengembangkan bisnis di luar sektor utamanya, salah satunya PT Tempiral Energy, anak usaha dari Belida Karya Lestari yang bergerak di bidang batu bara.
Astra Agro Lestari (AALI) membukukan hasil produksi CPO sebesar 153.881 ton pada Mei 2014 atau produksi tertinggi sepanjang tahun 2014 ini. Total produksi CPO perseroan hingga Januari-Mei 2014 mencapai 707.348 ton atau naik 19,4% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 592.237 ton. Kenaikan produksi CPO ini disebabkan oleh meningkatnya TBS AALI sebesar 12% yaitu dari 2,03 juta ton menjadi 2,27 juta ton.
Semen Indonesia (SMGR) memulai pembangunan pabrik baru berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan konsep ramah lingkungan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pabrik itu dibangun di lahan seluas 55 hektar yang didesain sebagai pabrik ramah lingkungan dengan konsumsi energi dan air yang minim
serta memperbanyak ruang hijau. Sebanyak 30% wilayah pabrik digunakan untuk ruang terbuka hijau (RTH). Konsep
green
industry
di Rembang diwujudkan dengan meningkatkan konsumsienergi alternatif dari limbah pertanian, menekan konsumsi air dan listrik, kontrol emisi yang ketat, dan tetap melestarikan keanekaragaman hayati.
Semen Baturaja (SMBR) belum memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan setempat untuk perluasan tambang batu kapur di daerah Bukit Pelawi. Saat ini SMBR baru memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) KW : OKU-1211S3029 dengan luas 507,5 hektar di area Bukit Plawi, di antaranya meliputi Desa Laya dan Desa Pusar.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Colorpak Indonesia (CLPI) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2013 dengan pay out ratio 30% dari laba bersih tahun 2013 senilai total USD 573.450 atau setara USD 0,0018 per saham. Pembayaran dividen dijadwalkan pada 12 Agustus 2014.
Colorpak Indonesia (CLPI) akan menambah 4 unit mesin baru tahun 2014 untuk pabrik di Surabaya dan Tangerang. Dana pembelian mesin baru tersebut akan diambil dari belanja modal (capex) tahun 2014 sebesar USD 2 juta. Pembelian mesin itu guna menambah jumlah kapasitas produksi perseroan sebesar 20% dari kapasitas produksi tinta saat ini sebesar 2.000 metrik ton per bulan. Perseroan menargetkan produksi tinta tahun 2014 sebesar 13 ribu metrik ton. Hingga Mei 2014 produksi perseroan telah mencapai 6 ribu metrik ton. Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2014 meningkat sekitar 20%-25% menjadi USD 85,7 juta – USD 89,3 juta dari USD 71,4 juta di tahun 2013.
Gajah Tunggal (GJTL) menganggarkan belanja modal senilai USD 270 juta hingga 2015. Target penyerapan belanja modal tahun ini mencapai USD 135 juta. Tahun ini, perseroan akan memanfaatkan dana senilai USD 50 juta dari capex untuk pemeliharaan pabrik dan produk. Sebanyak USD 45 juta untuk riset dan pengembangan produk dan sisanya mencapai USD 20 juta untuk keperluan debottlenecking. Perseroan juga mengalokasikan investasi USD 20 juta untuk pembangunan pabrik dan proses produksi ban radial untuk bus dan truk.
Multistrada Arah Sarana (MASA) menyatakan dengan adanya program Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan akan mendorong kenaikan produksi ban. LCGC akan menaikkan target produksi ban sekitar 8,2 juta ban, naik sekitar 14% dari 2013 yang hanya 7,2 juta ban, di luar permintaan negara Timur Tengah. Tahun ini perseroan akan fokus menggarap pasar domestik karena permintaan ban untuk program low cost and green car (LCGC) terus meningkat. MASA akan terus memperkuat ekspor ban ke Amerika Serikat dan Eropa tahun ini. Perseroan juga terus mematangkan rencana ekspansi ke Kazakhstan, meskipun masih terhalang oleh administrasi birokrasi. Tahun ini, porsi ekspor diperkirakan tidak berbeda dengan tahun lalu yaitu 70% ekspor dan 30% impor. Hingga akhir tahun ini, pasar Amerika Serikat diperkirakan mendominasi ekspor sebesar 20%, kemudian diikuti pasar Eropa sebesar 15% dan Asia Pasifik 19%.
Multistrada Arah Sarana (MASA) mengalokasikan USD 5 juta untuk penanaman lahan karet di lahan seluas 100-200 ha dari total luas lahan 120 ribu ha. Usaha karet ini dikelola oleh anak usaha perseroan, Multistrada Agro International. Aksi ini merupakan strategi jangka panjang perseroan masuk ke bisnis hulu.
17 June 2014
17 June 2014
Intanwijaya Internasional (INCI) tahun ini menargetkan mampu menjual produknya sebanyak 18.340 ton atau senilai US$8,78 juta. Pangsa pasar lokal masih menjadi fokus perseroan dengan porsi 96,13% atau senilai US$8,44 juta. Produk yang akan dipasarkan dalam negeri adalah urea formaldehyde, melamine formaldehyde resin, dan formalin. Untuk porsi pasar ekspor sebesar 3,87% atau US$340.500, hanya ditunjang oleh satu produk yakni urea formaldehyde powder sebanyak 300 ton. Selain itu, ekspansi pembangunan pabrik formalin dan resin (lem plywood) perseroan di Semarang sudah mencapai 98%. Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada Agustus 2014 dan sudah bisa berproduksi secara komersial akhir Oktober 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Akbar Indo Makmur Stimec (AIMS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen. Di samping itu, pada tahun lalu telah terjadi perubahan pengendali perseroan dengan masuknya PT Duta Investama Nusantara sebagai pengendali baru. Adapun dalam jangka pendek, perseroan akan memfokuskan terlebih dahulu pada pembenahan manajemen dan operasional.
Ace Hardware (ACES) membuka gerai baru di Pekanbaru, Riau pada 18 Juni 2014. Gerai tersebut memiliki luas sekitar 2.900 meter persegi. Dengan bertambahnya gerai tersebut, maka total gerai yang dimiliki perseroan mencapai 105 gerai.
Duta Anggada Realty (DART) membidik kenaikan pendapatan sebesar 20% menjadi Rp 1,01 triliun pada 2014. Kenaikan pendapatan akan disumbangkan penyelesaian beberapa proyek seperti Hilton Garden Inn di Bali pada kuartal III-2014 dan Sinarmas MSIG Tower di Jakarta pada kuartal IV-2014.
Rapat Umum Pemegang Saham Duta Anggada Realty (DART) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2013 sebesar 50% dari laba tahun 2013 atau Rp 90,4 miliar, setara dengan Rp 28 per saham.
Indosat (ISAT) memperoleh pinjaman baru senilai Rp 700 miliar dari Bank Negara Indonesia (BBNI). ISAT akan menggunakan pinjaman tersebut untuk melunasi (refinancing) utang dan tambahan modal kerja tahun ini. Saat ini, ISAT juga tengah menjajaki proses penerbitan obligasi senilai USD 650 juta. Langkah tersebut merupakan percepatan pelunasan obligasi yang jatuh tempo pada 2020.
Tahun ini, Indosat (ISAT) optimistis dapat memperoleh pendapatan sekitar Rp 25 triliun, naik sekitar 6-7% dari pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp 23,85 triliun. Guna mengejar target tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 8-9 triliun. Sekitar 80% capex digunakan untuk ekspansi modernisasi jaringan.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menginvestasikan dana Rp 1 triliun untuk membangun data center di 18 lokasi sentral telepon otomat (STO) di seluruh Indonesia. Pada tahun depan, perseroan akan membangun data center di 12 lokasi lagi sehingga total data center Telkom ada di 30 lokasi.
Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) tengah menjajaki perusahaan asuransi jiwa untuk menjadi partner dalam menjamin asuransi bagi debiturnya. Manajemen perseroan tengah melakukan penjajakan dengan 2-3 perusahaan asuransi jiwa dan ditargetkan pada akhir tahun ini sudah ada perusahaan yang terpilih dan mulai menawarkan tambahan asuransi kepada debitur.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperluas pasar ekspor produk
low Multi Purpose Vehicle
(MPV) ke tujuh negara di Timur Tengah, yaitu Arab Saudi, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain dan Yaman. Hingga Mei tahun 2015, Toyota Group menargetkan bisa mengekspor 5.000 unit Avanza ke negara baru tersebut. Sebelumnya perseroan sudah mengekspor ke Timur tengah di negara Yordan, Lebanon, dan Suriah. Dengan adanya ekspor Avanza ke negara baru itu, ekspor Avanza pada tahun 2014 bisa mencapai sekitar 38.000 unit dari sekitar 37.634 unit di tahun 2013.PT Magna Finance, perusahaan pembiayaan kendaraan bekas, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (
Initial
Public Offering
-IPO) dengan harga penawaran pada kisaran Rp 102-Rp 115 per saham dengan menawarkan 700 juta saham dan 100 juta Waran Seri 1 dengan rasio 7:1. Setiap 7 saham perdana akan diberikan 1 Waran Seri 1 yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun. Dana IPO tersebut sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja, terutama untuk ekspansi kredit perseroan yaitu pembiayaan kredit konsumen.PT Sitara Propertindo melakukan penawaran umum perdana sebanyak 4 miliar saham atau setara 39,96% saham baru dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun saham baru tersebut ditawarkan pada kisaran harga Rp105-Rp115 per saham. Secara bersamaan perseroan menerbitkan 2 miliar (33,28%) Waran Seri I. Setiap pemegang 2 Saham Baru perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I (rasio 2:1) yang mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun. Dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah setoran modal anak usaha serta pembayaran utang. Sekitar 63,5% akan digunakan untuk menyetor modal 3 anak usaha, 36,49% untuk membayar utang kepada Trois Rivieres Incorporated dan Bank Capital Indonesia (BBCA). Sedang dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja dan pembayaran beban operasional. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) adalah Sinarmas Sekuritas.
Pemerintah Indonesia disebutkan berencana untuk mengubah aturan yang memaksa semua eksportir timah untuk memperdagangkan dulu di bursa komoditi Indonesia mulai Januari 2015. Dalam rangka menangkal penambangan liar dan memberikan Indonesia ruang untuk mengontrol lebih besar soal harga, regulasi pada Agustus 2013 memaksa semua ekspor timah harus diperdagangkan lewat platform lokal sebelum diekspor. Aturan baru ini diharapkan akan disetujui sebelum pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) mengurangi rencana pemotongan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) 2014 dari Rp 100 triliun menjadi Rp 43 triliun. Pemangkasan anggaran membuat APBN 2014 lebih sehat, dan pemangkasan yang tak signifikan akan membantu pemerintahan baru masih bisa menjalankan program pemerintah. Keputusan perubahan Rp 100 triliun menjadi Rp 43 triliun itu disepakati oleh Menteri Koordinator bidang perekonomian, Menko Kesejahteraan dan Menko Polhukam.
17 June 2014
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 106,75 -0,15 TLKM (US) 41 12.076 -3
Natural Gas (US$)/mmBtu 4,72 0,01 ANTM (GR) 0,06 979 0
Gold (US$)/Ounce 1272,26 0,38
Nickel (US$)/MT 18650,00 580,00
Tin (US$)/MT 22450,00 -155,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 71,85 -0,40
Coal (RB) (US$)/MT* 73,83 -0,90
CPO (ROTH) (US$)/MT 850,00 -7,50
CPO (MYR)/MT 2437,00 34,00
Rubber (MYR/Kg) 696,00 -0,50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 741,92 -3,83
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 16781,01 0,03 1,23 14,99 13,83 2,79 2,60 4.859,4
USA NASDAQ COMPOSITE 4321,11 0,24 3,46 21,17 17,81 3,34 2,07 6.817,1
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6754,64 -0,34 0,08 14,13 12,97 1,88 1,77 1.355,6
CHINA SHANGHAI SE A SH 2184,24 0,74 -1,37 8,12 7,18 1,14 1,02 2.404,5
CHINA SHENZHEN SE A SH 1134,71 0,66 2,80 18,54 14,75 2,32 2,03 1.450,1
HONG KONG HANG SENG INDEX 23300,67 -0,08 -0,02 10,79 9,94 1,30 1,20 1.790,1
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4885,46 -0,84 14,30 15,45 13,08 2,77 2,44 385,2
JAPAN NIKKEI 225 14933,29 -1,09 -8,34 16,86 15,10 1,46 1,36 2.805,0
MALAYSIA KLCI 1871,58 -0,27 0,25 16,77 15,29 2,18 2,03 325,4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3290,26 -0,09 3,88 14,52 13,28 1,33 1,26 430,3
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.819,25 23,25 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0002
EUR/IDR 16.045,58 56,00 EUR / USD 1,36 0,0002
JPY/IDR 116,01 0,03 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.450,49 0,27 SGD / USD 0,80 0,0000
AUD/IDR 11.100,52 7,39 AUD / USD 0,94 -0,0009
GBP/IDR 20.066,13 4,73 GBP / USD 1,70 -0,0006
CNY/IDR 1.898,86 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0004
MYR/IDR 3.664,88 -0,11 MYR / USD 0,31 -0,0006
KRW/IDR 11,59 0,00 100 KRW / USD 0,10 -0,0002
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.83
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
17 June 2014
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description May'14 Apr'14 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.56 1.39 SBI (9M) 7,14912
Inflation YOY % 7.32 7.25 SBIS (9M) 7,14912
Inflation MOM % 0.16 -0.02
Foreign Reserve (US$) 107.0477 105.563
GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,367,929
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
17 Jun* US CPI MoM Turun menjadi 0.2% dari 0.3%
17 Jun* US CPI YoY Tetap sebesar 2.0%
17 Jun* US Housing Starts Turun menjadi 1030 ribu dari 1072 ribu
17 Jun* US Housing Starts MoM Turun menjadi -3.9% dari 13.2%
17 Jun* US Building Permits Turun menjadi 1060 ribu dari 1080 ribu
17 Jun* US Building Permits MoM Turun menjadi 0.1% dari 8.0%
19 Jun* US FOMC Rate Decision Tetap sebesar 0.25%
19 Jun* US Intial Jobless Claims Turun menjadi 313 ribu dari 317 ribu
19 Jun* US Continuing Claims Turun menjadi 2600 ribu dari 2614 ribu
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
LINK IJ 5350 8.08 1.32 ASII IJ 7250 -2.03 -6.57 SCMA IJ 3435 1.03 0.55 UNTR IJ 21975 -4.04 -3.73 DSNG IJ 3450 6.15 0.46 PGAS IJ 5300 -2.30 -3.28 MPPA IJ 3360 2.13 0.41 TLKM IJ 2410 -1.23 -3.27 SMCB IJ 2590 1.77 0.37 ADRO IJ 1225 -4.30 -1.90 ELSA IJ 635 5.83 0.28 BMRI IJ 9850 -0.76 -1.87 LSIP IJ 2275 1.56 0.26 EXCL IJ 5000 -3.85 -1.85 AALI IJ 26600 0.47 0.21 ICBP IJ 10000 -2.20 -1.42 STTP IJ 3100 5.08 0.21 BBCA IJ 11025 -0.45 -1.32 ACES IJ 870 1.16 0.19 GGRM IJ 52975 -1.17 -1.30
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Chitose Internasional
Furniture Manufacture
320-350 300.00 20 Jun – 23 Jun’14 27 Jun 2014 PT Danareksa Sekuritas
PT Sinarmas Sekuritas PT Batavia Prosperindo
International
Investment Finance
450-500 150.00 26 Jun - 30 Jun’14 04 Jul 2014 PT Panin Sekuritas
PT Sitara Propertindo Property 105-115 4000.00 02 Juli - 04 Juli’14 11 Juli 2014 PT Sinarmas Sekuritas
17 June 2014
17 June 2014
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
WIIM 18.90 Cash Dividend 17 Jun-14 18 Jun-14 20 Jun-14 04 Jul-14
ASRM 55.00 Cash Dividend 17 Jun-14 18 Jun-14 20 Jun-14 04 Jul-14
WINS Ratio 150 : 1 Bonus Stock 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 15 Jul-14
KIJA Ratio 4416 : 25 Bonus Stock 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 04 Jul-14
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14
SIAP Rights Issue 1:39 200.00 12-Jun-14 13-Jun-14 19 Jun – 25 Jun’14
MITI Rights Issue 1:1 230.00 13-Jun-14 16-Jun-14 20 Jun – 26 Jun’14
BCAP Rights Issue 25:33 900.00 20-Jun-14 23-Jun-14 27 Jun – 14 Aug’14
ARTI Rights Issue 1:2 234.00 23-Jun-14 24-Jun-14 30 Jun – 04 Jul’14
BABP Rights Issue 15:22 100.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14
PGLI Rights Issue 5:1 150.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 11 Jul’14
TKIM Rights Issue 1:1 1000.00 03-Jul-14 04-Jul-14 10 Jul – 16 Jul’14
SMRU Rights Issue 1:7 100.00 TBA TBA TBA
BUMI Rights Issue 50:63 250.00 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
INPP RUPST 17-Jun-14
TRST RUPST 17-Jun-14
AKKU RUPST 17-Jun-14
MBTO RUPST/LB 17-Jun-14
SIMA RUPST/LB 17-Jun-14
RDTX RUPST 17-Jun-14
KBLI RUPST 17-Jun-14
DSSA RUPST/LB 18-Jun-14
DPNS RUPST 18-Jun-14
SGRO RUPST 18-Jun-14
AKSI RUPST 18-Jun-14
MKPI RUPST 18-Jun-14
KONI RUPST 18-Jun-14
17 June 2014
17 June 2014
PTPP
TRADING BUY
S1 1820 R1 1850 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1790 R2 1880
Closing
Price 1840
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1820-Rp1880
• Entry Rp1840, take Profit Rp1880
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 35.89 Positif
MACD -1.3 Positif
True Strength Index (TSI) 16.7 Positif
Bollinger Band (Mid) 1841 Negatif
MA5 1806 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100
2014 February March April May Jun
PTPP - Daily 16/06/2014 Open 1810, Hi 1840, Lo 1810, Close 1840 (1.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,729.98, Fractal Up = 1,825.00, Fractal Down = 1,710.00, MA(Close,5) = 1,806.00, MA1(Close,8) = 1,791.25
1,806 1,791.25 1,730.83 1,729.98 1,710 1,825 1,840 1,840.75 1,950.67 14,066,800 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PTPP - Stochastic %D(5,3,3) = 78.73, Stochastic %K = 91.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
78.7293 78.7293 20 80 91.7681 91.7681 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 PTPP - MACD (6,9) = -1.27, Signal() = -5.13 -5.13346 -1.2674 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PTPP - TSI(3,5,3) = 16.75 1.20412 0.00000 16.7509
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
MPPA
TRADING BUY
S1 3275 R1 3400 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3150 R2 3525
Closing
Price 3360
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3250-Rp3410
• Entry Rp3360, take Profit Rp3410
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 93.69 Positif
MACD 35.1 Positif
True Strength Index (TSI) 60.2 Positif
Bollinger Band (Mid) 3092 Positif
MA5 3288 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
2014 February March April May Jun
MPPA - Daily 16/06/2014 Open 3310, Hi 3385, Lo 3260, Close 3360 (2.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,260.00, Fractal Up = 3,300.00, Fractal Down = 3,210.00, MA(Close,5) = 3,288.00, MA1(Close,8) = 3,285.00 3,285 3,260 3,210 3,092 2,700.29 3,288 3,300 3,360 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MPPA - Stochastic %D(5,3,3) = 68.15, Stochastic %K = 76.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
68.1454 68.1454 20 76.9231 76.9231 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 0.0 MPPA - MACD (6,9) = 35.09, Signal() = 36.36
35.0875 36.3635 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 MPPA - TSI(3,5,3) = 60.23 57.3795 0.00000 60.233
17 June 2014
17 June 2014
SMCB
TRADING BUY
S1 2550 R1 2600 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2500 R2 2650
Closing
Price 2590
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2580-Rp2650
• Entry Rp2590, take Profit Rp2650
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 17.94 Positif
MACD -11.8 Positif
True Strength Index (TSI) -13.4 Positif
Bollinger Band (Mid) 2639 Negatif
MA5 2544 Positif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000
2014 February March April May Jun
SMCB - Daily 16/06/2014 Open 2545, Hi 2595, Lo 2545, Close 2590 (1.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,486.37, Fractal Up = 2,750.00, Fractal Down = 2,480.00, MA(Close,5) = 2,544.00, MA1(Close,8) = 2,549.38
2,549.38 2,544 2,486.37 2,480 2,470.91 2,590 2,638.75 2,750 2,806.59 1,701,800 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 47.73, Stochastic %K = 69.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
47.7268 47.7268 20 69.1947 69.1947 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = -11.79, Signal() = -16.65 -16.651 -11.7903 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 SMCB - TSI(3,5,3) = -13.40 -13.4013 -32.8958 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
MEDC
TRADING BUY
S1 3325 R1 3400 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3225 R2 3475
Closing
Price 3355
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3345-Rp3470
• Entry Rp3355, take Profit Rp3470
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 98.84 Positif
MACD 28.3 Positif
True Strength Index (TSI) 79.2 Positif
Bollinger Band (Mid) 3168 Positif
MA5 3309 Positif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400
2014 February March April May Jun
MEDC - Daily 16/06/2014 Open 3350, Hi 3390, Lo 3310, Close 3355 (0.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,252.43, Fractal Up = 3,250.00, Fractal Down = 3,125.00, MA(Close,5) = 3,309.00, MA1(Close,8) = 3,283.13 3,252.43 3,250 3,168 3,125 2,901.63 3,283.13 3,309 3,355 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MEDC - Stochastic %D(5,3,3) = 96.53, Stochastic %K = 91.82, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
91.8182 80 20 91.8182 96.532 96.532 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 MEDC - MACD (6,9) = 28.27, Signal() = 27.49
27.4938 28.2747 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 MEDC - TSI(3,5,3) = 79.22 71.598 0.00000 79.2204
17 June 2014
17 June 2014
ANTM
TRADING BUY
S1 1130 R1 1150 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1110 R2 1170
Closing
Price 1140
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1130-Rp1165
• Entry Rp1140, take Profit Rp1165
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 8.98 Positif
MACD -8.3 Positif
True Strength Index (TSI) -38.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 1188 Negatif
MA5 1146 Negatif 900.0 960.0 1,020.0 1,080.0 1,140.0 1,200.0 1,260.0 1,320.0
2014 February March April May Jun
ANTM - Daily 16/06/2014 Open 1130, Hi 1140, Lo 1120, Close 1140 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,173.21, Fractal Up = 1,280.00, Fractal Down = 1,145.00, MA(Close,5)= 1,146.00, MA1(Close,8)= 1,156.25
1,156.25 1,146 1,145 1,140 1,121.11 1,173.21 1,188 1,254.89 1,280 7,320,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ANTM - Stochastic %D(5,3,3) = 18.63, Stochastic %K = 21.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 18.6325 18.6325 21.1111 21.1111 80 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ANTM - MACD (6,9) = -8.34, Signal() = -8.48
-8.48123 -8.33904 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ANTM - TSI(3,5,3) = -38.65 -38.6467 -39.0213 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
LSIP
TRADING BUY
S1 2250 R1 2300 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2200 R2 2350
Closing
Price 2275
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2265-Rp2335
• Entry Rp2275, take Profit Rp2335
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 24.54 Positif
MACD -5.1 Positif
True Strength Index (TSI) -3.8 Positif
Bollinger Band (Mid) 2275 Negatif
MA5 2235 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400
2014 February March April May Jun
LSIP - Daily 16/06/2014 Open 2245, Hi 2285, Lo 2240, Close 2275 (1.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,175.00, Fractal Up = 2,370.00, Fractal Down = 2,175.00, MA(Clos e,5) = 2,235.00, MA1(Close,8) = 2,241.25 2,241.25 2,235 2,177.17 2,175 2,175 2,275 2,275 2,370 2,372.83 23,825,200 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 43.10, Stochastic %K = 59.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
43.0971 43.0971 20 59.7763 59.7763 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = -5.09, Signal() = -8.42
-8.42166 -5.09136 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 LSIP - TSI(3,5,3) = -3.81 -3.80712 -17.3549 0.00000
17 June 2014
17 June 2014
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
16/06/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 26600 26600 27100 26125 26450 26775 27100 Positif Positif Positif 29850 26050
LSIP Trading Buy 2275 2275 2335 2205 2250 2295 2340 Positif Positif Positif 2480 2175
SGRO Trading Sell 2275 2275 2250 2180 2250 2320 2390 Negatif Negatif Negatif 2450 2150
Mining
BUMI Trading Sell 190 190 187 179 187 195 203 Negatif Negatif Negatif 235 188
PTBA Trading Sell 10475 10475 10300 9775 10300 10825 11350 Negatif Negatif Negatif 11900 9650
ADRO Trading Sell 1225 1225 1200 1140 1205 1270 1335 Negatif Negatif Negatif 1340 1100
MEDC Trading Buy 3355 3355 3470 3235 3315 3395 3475 Positif Positif Positif 3350 2600
INCO Trading Buy 3650 3650 3750 3550 3620 3690 3760 Positif Positif Negatif 4240 3430
ANTM Trading Buy 1140 1140 1165 1105 1125 1145 1165 Positif Positif Negatif 1290 1130
TINS Trading Sell 1365 1365 1340 1335 1355 1375 1395 Negatif Negatif Negatif 1570 1350
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Sell 15375 15375 15150 15150 15300 15450 15600 Negatif Negatif Positif 16050 14175
INTP Trading Sell 24525 24525 23650 23650 24275 24900 25525 Negatif Negatif Positif 24875 21175
SMCB Trading Buy 2590 2590 2650 2510 2560 2610 2660 Positif Positif Positif 2850 2480
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7250 7250 7175 6950 7175 7400 7625 Negatif Negatif Negatif 7800 7075
GJTL Trading Sell 1905 1905 1845 1845 1890 1935 1980 Negatif Negatif Negatif 1955 1665
Consumer Goods Industry
INDF Trading Sell 6800 6800 6675 6675 6775 6875 6975 Negatif Negatif Negatif 7175 6700
GGRM Trading Sell 52975 52975 52500 51325 52500 53675 54850 Negatif Negatif Negatif 57925 51300
UNVR Trading Buy 29650 29650 30125 29225 29525 29825 30125 Negatif Negatif Negatif 30850 28575
KLBF Trading Sell 1600 1600 1555 1555 1590 1625 1660 Negatif Negatif Negatif 1670 1510
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1575 1575 1620 1530 1560 1590 1620 Positif Positif Negatif 1620 1510
PTPP Trading Buy 1840 1840 1880 1790 1820 1850 1880 Positif Positif Positif 1990 1710
WIKA Trading Buy 2275 2275 2325 2220 2255 2290 2325 Positif Positif Positif 2475 2195
ADHI Trading Sell 2950 2950 2905 2810 2905 3000 3095 Negatif Negatif Negatif 3340 2850
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 5300 5300 5100 5100 5250 5400 5550 Negatif Negatif Negatif 5800 5200
JSMR Trading Sell 5950 5950 5800 5800 5900 6000 6100 Negatif Positif Negatif 6175 5800
ISAT Trading Sell 3900 3900 3800 3800 3865 3930 3995 Negatif Negatif Negatif 4155 3855
TLKM Trading Sell 2410 2410 2365 2365 2400 2435 2470 Negatif Negatif Negatif 2700 2240
CMNP Trading Buy 3575 3575 3700 3425 3520 3615 3710 Positif Positif Positif 3600 3375
Finance
BMRI Trading Sell 9850 9850 9750 9575 9750 9925 10100 Negatif Negatif Negatif 10825 9725
BBRI Trading Sell 10150 10150 10050 9875 10050 10225 10400 Negatif Negatif Negatif 11050 9625
BBNI Trading Sell 4825 4825 4745 4745 4800 4855 4910 Negatif Positif Negatif 5150 4710
BBCA Trading Sell 11025 11025 10775 10775 10950 11125 11300 Negatif Negatif Negatif 11525 10775
BBTN Trading Sell 1020 1020 10000 990 1010 1030 1050 Negatif Negatif Negatif 1190 980
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 21975 21975 21000 21000 21725 22450 23175 Negatif Negatif Negatif 23100 20750