• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 06 March 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 06 March 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyal up reversal bagi IHSG terkonfirmasi positif pada perdagangan Kamis dan Jumat, ketika IHSG berhasil ditutup menguat. Sebelumnya secara beruntun IHSG terkoreksi dalam tiga hari. Indikasi tersebut memberikan sinyal penguatan bagi IHSG masih akan berlanjut dalam pekan ini. Diperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4584-4683.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4659.172 +57.888 5308.358 6517.110

LQ-45 783.087 +10.598 1438.520 4121.871

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan hari Rabu (5/5), IHSG ditutup naik 57,89 poin (1,26%) ke level 4.659,17 dari level 4.601,28 seiring dengan menguatnya pasar saham global dan regional. Seluruh sektor perdagangan ditutup naik dimana sektor perkebunan mengalami kenaikkan tertinggi sebesar 3,43%. Mayoritas pasar saham global dan regional relatif bergerak naik pada perdagangan kemarin menyusul penyataan Presiden Russia, Vladimir Putin, yang meredakan kekhawatiran pasar mengenai ketegangan politik antara Rusia dengan negara barat lainnya. Putin menyatakan bahwa Rusia tidak berencana untuk menginvasi Ukraina dan aksi militer hanya akan dilakukan sebagai pilihan terakhir. Sementara itu, pasar juga dipengaruhi sentimen dari China dimana dalam Kongres Nasional China, Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan target pertumbuhan GDP China untuk 2014 adalah sebesar 7,5% dan target inflasi sebesar 3,5%. Perdana Menteri Li juga menyatakan bahwa pemerintah China berkomitmen untuk membuka 10 juta lapangan pekerjaan baru, menjaga tingat pengangguran di bawah 4,6%, dan memastikan tingkat gaji yang selaras dengan pertumbuhan ekonomi. Kementrian Keuangan China juga merilis target defisit anggaran untuk 2014 sebesar 1,35 triliun Yuan, atau 2,1% dari GDP. Akan tetapi, pasar saham China ditutup melemah dibayangi oleh kekhawatiran pasar mengenai pertama kalinya terjadi gagal bayar kupon obligasi perusahaan China. Indeks Shanghai Composite ditutup turun 18,39 poin (0,89%) ke level 2.053,08 dari level 2.071,47. Indeks Hang Seng juga ditutup turun 77,85 poin (0,34%) ke level 22.579,78 dari level 22.657,63. Adapun indeks Nikkei 225 naik 176,15 poin (1,2%) ke level 14.897,63 dari level 14.721,48. Dari pasar Eropa, investor menantikan rapat ECB dan BOE yang akan mengumumkan kebijakan moneternya dan level suku bunga acuan. Perekonomian area Euro terancam mengalami deflasi setelah kebijakan-kebijakan ECB yang kurang efektif untuk mengangkat tingkat inflasi. Hal ini mendorong spekulasi bahwa ECB akan mengeluarkan kebijakan moneter baru pada pertemuan minggu ini. Selain itu Markit merilis data PMI Composite untuk area Euro bulan Februari yang naik ke level 53,3 dari 52,9 di bulan Januari. Data PMI tersebut mengukur aktifitas bisnis perusahaan Eropa Selain itu, PMI industri jasa Jerman bulan Februari naik ke 55,9 dari 53,1 di Januari. Mayoritas pasar Eropa tentatif bergerak mixed.

Sentimen pasar dari dalam negeri berkenaan dengan pernyataan Menteri Keuangan Chatib Basri, mengtakan kinerja ekspor akan meningkat seiring dengan diberlakukannya Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) yang efektif Februari 2014. Meningkatnya ekspor diharapkan neraca perdagangan tidak akan mengalami defisit. Sementara itu dari eksternal, pelaku pasar global akan menyikapi rilis proposal anggaran tahun 2015 oleh Barack Obama. Obama meminta anggaran US$3,9 triliun untuk tahun fiskal 2015 yang akan dimulai 1 Oktober nanti. Dalam anggaran ini, Obama akan meningkatkan belanja untuk infrastruktur seperti jalan dan jembatan serta memperbesar anggaran pendidikan dini. Selain itu Obama meminta pengurangan program penghentian pajak bagi para pensiunan kaya, yang mendapatkan pertentangan dari Republik. Proposal anggaran 2015 diperkirakan tidak akan lolos di Kongres dimana Partai Republik menguasai House of Representatives. Proposal ini hanya menggambarkan prioritas kebijakan Obama ke depannya menjelang pemilihan anggota Kongres pada bulan November nanti. Dapat dikatakan bahwa proposal anggaran 2015 ini hanya dilatarbelakangi kampanye menjelang pemilihan para anggota parlemen tahun ini. Sentimen dari eksternal lainnya yakni dari Cina, indeks aktivitas sektor jasa negara ini yang dirilis HSBC meningkat menjadi 51,0 pada Februari dari Januari sebesar 50,7. Sebelumnya China Federation of Logistic and Purchasing melaporkan indeks non-manufacturing China naik menjadi 55,0 pada Februari dari bulan sebelumnya 53,4. Sisi lainya, Cina menetapkan target pertumbuhan tahun ini 7,5% dan inflasi di 3,5%. Kemarin pasar global sempat tenang setelah Putin meminta pasukan militer Rusia di perbatasan untuk mengakhiri latihan militernya dan kembali ke markas. Meskipun demikian, ketegangan belum berakhir sepenuhnya. Karena Rusia mengancam untuk mengabaikan dolar AS sebagai cadangan mata uangnya. Rusia juga akan menghapus potongan harga gas di Ukraina mulai April mendatang ditambah dengan pinjaman dana senilai USD$2 miliar dan US$3 miliar untuk membayar utang negara. Selain itu, nampaknya Rusia masih bersikeras menginvasi Ukraina. Sementara itu, indeks bursa saham AS pada perdagangan Rabu kemarin ditutup variatif. Indeks Dow Jones dan S&P melemah tipis sedangkan Nasdaq menguat terbatas. Indeks Nikkei di buka menguat terbatas. Diperkirakan IHSG bergerak mixed dan berpeluang menguat.

DAILY REPORT

06 March 2014

• BBCA laba bersih tahun 2013 naik 21,6% menjadi Rp 14,3 triliun • ANTM tarik pinjaman US$50 juta

• Penjualan emas ANTM naik 34% sepanjang tahun 2013 • Anak perusahaan TLKM akan dirikan gerai Indomaret-Telkom • GIAA tandatangani perjanjian pinjaman dengan anak Citilink • Pendapatan STTP diperkirakan meningkat 32,8% pada 2013 • STTP rencana keluarkan produk baru setiap tahun

• STTP anggarkan capex tahun 2014 Rp 400 miliar – Rp 500 miliar • STTP akan lakukan PUB 1 Obligasi Berkelanjutan I

• Realisasi 3 proyek PGAS US$130,29 juta • Induk IMAS dapat utang USD 410 juta • INKP ekspansi terminal logistic

• FREN targetkan pendapatan naik 50% pada 2014 • APLN akuisisi 50,01% saham Caturmas

• China Hongqiao-Harita Group peroleh pinjaman USD 330 juta • Perusahaan konstruksi asing diwajibkan memiliki izin usaha

Support Level 4634/4608/4596

Resistance Level 4672/4685/4710

Major Trend Down

(2)

         

               

 

 

6 March 2014

6 March 2014

Bank Central Asia (BBCA) membukukan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 14,3 triliun atau naik 21,6% YoY dari laba tahun 2012 sebesar Rp 11,7 triliun. Pendapatan bunga bersih naik 24,4% menjadi Rp 26,4 triliun yang ditopang oleh yield aset produktif yang lebih tinggi dan pertumbuhan kredit yang berkelanjutan. Marjin Bunga Bersih (NIM) naik sebesar 60 bps menjadi 6,2% dari 5,6% di tahun 2012. Kenaikan laba tersebut didorong oleh kenaikan suku bunga deposito dari 3,5% menjadi 5% dan juga menyesuaikan suku bunga acuan bank Indonesia. Pendapatan operasional (total pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya) meningkat 22,1% menjadi Rp 33,7 triliun di tahun 2013 dari Rp 27,6 triliun pada 2012.

Aneka Tambang (ANTM) menarik fasilitas pinjaman dari Bank Central Asia (BBCA) senilai US$50 juta atau sekitar Rp600 miliar untuk mencukupi modal kerja tahun ini. Perseroan melakukan penarikan pinjaman pada 12 Februari 2014 dengan suku bunga 2% per tahun dan jatuh tempo pada 12 Mei 2014. Dengan tenor pendek selama 3 bulan, perseroan yakin akan mampu melunasi pinjaman itu dengan menggunakan arus kas. Adapun ANTM menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp2,88 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek perluasan pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).

Aneka Tambang (ANTM) menjual 9.391 kg emas di sepanjang tahun 2013, naik 34% dibandingkan tahun 2012. Volume penjualan bijih nikel sebesar 9.711.081 wmt, naik 21% dibandingkan tahun 2012. Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 11,3 triliun, naik 8% dibandingkantahun 2012 seiring peningkatan volume penjualan emas dan bijih nikel tersebut. Laba bersih tercatat sebesar Rp 410 miliar.

Well Harvest Winning Alumina Refinery, perusahaan asosiasi milik China Hongqiao Group dan Harita Group, memperoleh pinjaman sebesar USD 330 juta. Fasilitas pinjaman tersebut disertai opsi penambahan hingga menjadi USD 400 juta. Harita Group melalui anak usahanya, Cita Mineral Investindo (CITA), memiliki 25% saham Well Harvest. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai pabrik pengolahan dan pemurnian bauksit menjadi alumina milik Well Harvest di Ketapang, Kalimantan Barat. Smelter tersebut sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada 2013. Total investasinya sebesar USD 1 miliar. Total kapasitas produksi dari smelter tersebut mencapai 2 juta ton per tahun.

Smartfren Telecom (FREN) menargetkan total pelanggannya tahun ini bertambah menjadi 15 juta atau naik 33% dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 11,3 juta pelanggan. Perseroan juga menargetkan pendapatannya naik hampir 50% menjadi Rp 3,5-3,6 triliun dibandingkan estimasi pendapatan 2013 sebesar Rp 2,4 triliun. FREN juga mengeluarkan belanja modal sebesar USD 100 juta. Dana itu sebagian besar akan digunakan untuk membangun 700 BTS baru dan 4.000 kilometer kabel serat optik.

Anak perusahaan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yaitu PT. Telkom Property telah sepakat dengan PT Indomarco Prismatama untuk meningkatkan nilai aset-aset yang dimiliki perseroan melalui pendirian gerai Indomaret dengan pola kerja sama waralaba atau franchise. Perseroan berupaya mengoptimalkan aset berupa tanah dan bangunan yang bernilai strategis secara nasional. Perbedaan dengan gerai Indomaret lainnya adalah gerai Indomaret-Telkom dikemas dengan konvergensi layanan Telkom Group. Gerai ritel ini diharapkan dapat menjadi distribution channel bagi seluruh produk Telkom Group, serta menjadi embrio pengembangan creative center, berkat tersedianya akses internet kecepatan

tinggi.

Hingga akhir tahun lalu, tiga proyek infrastruktur gas yang digarap oleh Perusahaan Gas Negara (PGAS) menghabiskan dana US$130,29 juta, hanya mencapcai 37,26% dari total estimasi nilai ketiga proyek tersebu sebesar US$348,76 juta atau setara dengan Rp4,16 triliun. Salah satu dari tiga proyek tersebut adalah proyek pembangunan LNG floating storage and regasificatian facilities (FSRF) beserta proyek distribusi Lampung (proyek 1). Proyek lainnya yakni konsultan manajemen serta paket construction project (CP) 8 terkait dengan pekerjaan konstruksi jalur pipa Panaran-Tanjung Uncang (proyek 2) serta pembangunan jaringan pipa Cikande Bitung dan pemasangan pipa baja berdiameter 24 inci Muara Bekasi-Muara Karang (proyek 3). Untuk proyek 1, dana yang terserap mencapai US$101,2 juta atau 32,49% dari estimasi nilai proyek US$311,45 juta. Dana yang diserap proyek 2 mencapai US$28,03 juta atau 77,98% dari estimasi nilai proyek US$37,1 juta. Untuk proyek 3, dana yang diserap mencapai US$160,58 juta atau 75,06% dari perkiraaa nilai proyek US$213,94 juta.

Gallant Venture, induk usaha Indomobil Sukses Internasional (IMAS), memperoleh pinjaman sebesar USD 410 juta. Gallant akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membayar (refinancing) utang yang telah digunakan untuk mengakuisisi 71,49% saham Indomobil.

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) menggandeng Global Putra International Group untuk mengembangkan Merak Mas Port menjadi terminal logistik untuk melayani industri di Banten dan Jawa Barat. Terminal logistik tersebut merupakan bagian dari supply chain penting dan memiliki fleksibilitas untuk mendukung efisiensi industri nasional.

Pendapatan Siantar Top (STTP) sepanjang 2013 diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun, meningkat 32,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp 1,28 triliun. Laba bersih perseroan juga diperkirakan meningkat 48,7% menjadi sebesar Rp 111 miliar. Tahun ini, STTP menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun atau meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Siantar Top (STTP) berencana mengeluarkan produk baru setiap tahun dalam upaya meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Saat ini perseroan tengah menjajaki produk kopi dengan dukungan dana sebesar Rp 300 miliar untuk pembangunan pabrik kopi di Tambak Jambon, Sidoarjo, Jawa Timur. Pembangunan pabrik kopi ini sudah dimulai sejak tahun 2013 dan saat ini baru mencapai 10%-20%. Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada semester II 2014.

Siantar Top (STTP) menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2014 sekitar Rp 400 miliar – Rp 500 miliar. Anggaran capex tersebut bersumber dari penerbitan obligasi tahap awal senilai Rp 200 miliar dan sisanya pinjaman perbankan. Dana tersebut juga akan digunakan untuk membeli satu mesin baru untuk menambah kapasitas produksi perseroan untuk pabrik yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, sehingga kapasitas produksi dapat meningkat dua kali lipat dari kapasitas produk saat ini sebesar 75%-80%.

Siantar Top (STTP) akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB 1) Obligasi Berkelanjutan I Siantar Top dengan target perolehan dana mencapai Rp 1 triliun. Tahap pertama, perseroan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Siantar Top Tahap I Tahun 2014 dengan jumlah pokok obligasi

(3)

sebanyak-         

               

 

 

6 March 2014

6 March 2014

banyaknya sekitar Rp 250 miliar yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan. Obligasi terdiri dari 2 jenis, yaitu Obligasi Seri A dengan kupon sebesar 9,9%-11,1% dalam jangka waktu kurang lebih 1 tahun. Obligasi Seri B dengan kupon 10,8% - 12% dalam jangka waktu 3 tahun. Dana hasil obligasi ini obligasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha di industri makanan dan minuman beserta sarana pendukungnya guna diversifikasi produk dan meningkatkan kapasitas yang ada selambat-lambatnya pada semester II 2014.

Garuda Indonesia (GIAA) telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan anak usahanya, yaitu PT Citlink Indonesia (Citilink) pada 3 Maret 2014 senilai USD 30.000.000. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan untuk membiayai penerbangan berbiaya murah.

Agung Podomoro Land (APLN) telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli untuk mengakuisisi 50,01% saham PT Caturmas Karsaudara, sebuah perusahaan tidak terafiliasi senilai Rp18 miliar. Selain akuisisi, APLN juga melakukan transaksi pengambilalihan dan pemberian pinjaman senilai Rp82 miliar. Caturmas Karsaudara memiliki lahan seluas 1,1 hektare dan bangunan pusat perdagangan (trade center) dengan luas unit kios yang dapat dijual sekitar 16.000 m2, yang terletak di Jalan Kramat

Raya, Jakarta Pusat. APLN berencana untuk melakukan peremajaan terhadap gedung tersebut sebagai trade center baru di mana unit (kios) akan dijual.

Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mestika Dharma (BBMD) cabang Binjai, Sumatera Utara, dibobol pada 4 Maret 2014. Namun penurut perseroan tidak ada kerugian dalam jumlah besar dalam peristiwa tersebut.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan bahwa badan usaha jasa konstruksi asing (BUJK) wajib memiliki izin usaha jasa konstruksi dan sertifikat badan usaha serta memilih salah satu bentuk entitas usaha. Bentuk entitas usaha tersebut, antara lain adalah mendirikan kantor perwakilan asing di Indonesia, membentuk kerja sama operasi dengan badan atau usaha jasa konstruksi nasional untuk setiap pekerjaan konstruksi. BUJK asing bisa mendirikan perusahaan "joint venture" dengan maksmal kepemilikan modal asing sebesar 55% untuk kontraktor dan 49% untuk konsultan konstruksi.

Kebijakan ini akan melindungi perusahaan kontraktor nasional

sekaligus membentuk persaingan yang fair di Indonesia.

(4)

      

 

 

 

 

 

6 March 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 101,00 -0,45 TLKM (US) 40 11.686 298

Natural Gas (US$)/mmBtu 4,57 0,05 ANTM (GR) 0,06 906 32

Gold (US$)/Ounce 1336,37 -0,54

Nickel (US$)/MT 15270,00 120,00

Tin (US$)/MT 23250,00 -55,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 76,15 --

Coal (RB) (US$)/MT* 73,85 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 942,50 5,00

CPO (MYR)/MT 2837,50 2,50

Rubber (MYR/Kg) 744,00 6,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 766,99 -1,03

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16360,18 -0,22 -1,31 14,72 13,47 2,71 2,51 4.711,6

USA NASDAQ COMPOSITE 4357,97 0,14 4,34 21,34 18,03 3,32 3,00 6.813,4

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6775,42 -0,71 0,39 13,55 12,50 1,85 1,72 1.341,1

CHINA SHANGHAI SE A SH 2149,18 -0,89 -2,95 7,98 7,11 1,10 0,99 2.382,4

CHINA SHENZHEN SE A SH 1152,58 -0,25 4,42 17,84 14,35 2,30 1,99 1.467,8

HONG KONG HANG SENG INDEX 22579,78 -0,34 -3,12 10,19 9,30 1,25 1,16 1.723,4

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4659,17 1,26 9,01 14,52 12,40 2,60 2,29 372,4

JAPAN NIKKEI 225 14897,63 1,20 -8,55 19,34 16,51 1,57 1,47 2.758,0

MALAYSIA KLCI 1829,11 0,15 -2,03 16,17 14,83 2,15 2,00 314,0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3116,64 0,38 -1,60 13,88 12,57 1,26 1,19 404,9

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.581,50 -16,50 1000 IDR/ USD 0,09 0,0001

EUR/IDR 15.900,70 -8,98 EUR / USD 1,37 -0,0004

JPY/IDR 113,06 0,01 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.123,24 1,01 SGD / USD 0,79 0,0005

AUD/IDR 10.395,61 7,70 AUD / USD 0,90 -0,0009

GBP/IDR 19.354,89 37,41 GBP / USD 1,67 -0,0010

CNY/IDR 1.889,75 0,00 CNY / USD 0,16 0,0004

MYR/IDR 3.543,04 3,57 MYR / USD 0,31 0,0003

KRW/IDR 10,80 -0,02 100 KRW / USD 0,09 -0,0002

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.86

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.48

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

6 March 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Feb'14 Jan'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.33 1.07 SBI (9M) 7.17

Inflation YOY % 7.75 8.22 SBIS (9M) 7.17

Inflation MOM % 0.26 1.07

Foreign Reserve (US$) 100.6514 100.6514

GDP (IDR Tn) 2,367,929 2,367,929

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

05-07 Mar Indonesia Foreign Reserves --

05-07 Mar Indonesia Net Foreign Assets --

06 Mar*

 

US Initial Jobless Claims Turun menjadi 338 ribu dari 348 ribu

06 Mar*

 

US Continuing Claims Naik menjadi 2980 ribu dari 2964 ribu

06 Mar*

 

US Factory Orders Naik menjadi -0.5% dari -1.5%

07 Mar* US Trade Balance Defisit naik menjadi -$39.0 miliar dari $-38.7 miliar

07 Mar* US Change in Nonfarm Payrolls Naik menjadi 150 ribu dari 113 ribu

07 Mar* US Unemployment Rate Tetap 6.6%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

ASII IJ 7025 2.93 8.80 SCMA IJ 2800 -1.75 -0.80 BMRI IJ 9400 3.01 6.90 TBIG IJ 6075 -1.22 -0.39 BBRI IJ 9275 1.37 3.32 TPIA IJ 2435 -2.40 -0.21 AALI IJ 27100 6.90 3.00 ADMF IJ 9275 -1.85 -0.19 BBNI IJ 4620 2.55 2.31 ITMG IJ 25775 -0.39 -0.12 TLKM IJ 2320 0.87 2.19 MYOR IJ 30000 -0.33 -0.10 BBCA IJ 10550 0.72 1.99 AMRT IJ 453 -0.44 -0.08 TOWR IJ 3475 5.30 1.94 SUGI IJ 458 -0.65 -0.08 INCO IJ 2690 5.49 1.51 WINS IJ 750 -2.60 -0.08 SRTG IJ 4695 11.79 1.46 MNCN IJ 2535 -0.20 -0.08

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Bali Towerindo Sentra

Infrastructure Telecommunication

380-420 88.00 05-06 Mar 2014 13 Mar 2014 RHB OSK Securities

PT Intermedia Capital Media

Trade & Service

1380-1930 588.23 21-21 Mar 2014 27 Mar 2014 Ciptadana Securities Sinarmas Sekuritas PT Wijaya Karya Beton Construction

Infrastructure

470-630 2045.47 26-28 Mar 2014 03 Apr 2014 Mandiri, Bahana, Danareksa, Sucorinvest PT Puridelta Lestari Real Estate

Property

205-255 10,840.00 TBA TBA Macquarie Capital

(6)

      

 

 

 

 

 

 

6 March 2014

6 March 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

DKFT 50.00 Cash Dividend 04 Mar-14 05 Mar-14 07 Mar-14 21 Mar-14

BBTN 44.35 Cash Dividend 18 Mar-14 19 Mar-14 21 Mar-14 07 Apr-14

BMRI 234.04 Cash Dividend 26 Mar-14 27 Mar-14 01 Apr-14 15 Apr-14

TINS 544:261 Bonus Stock TBA TBA TBA TBA

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

SCPI Tender Offer -- 100,000.00 -- -- 24 Feb – 25 Mar’14

KPIG Rights Issue 7:2 1520.00 05 Feb-14 06 Feb-14 12 Feb – 25 Mar’14

MTFN Rights Issue 18:125 100.00 17-Mar-14 18-Mar-14 24 Mar – 28 Mar’14

GIAA Rights Issue 701409:100000 460-500 01-Apr-14 02-Apr-14 08 Apr – 16 Apr’14

PSKT Rights Issue 2:31 500.00 02-Apr-14 03-Apr-14 10 Apr – 16 Apr’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BBNI RUPST 06-Mar-14

MTFN RUPSLB 10-Mar-14

JSMR RUPST 11-Mar-14

BNII RUPSLB 12-Mar-14

ARNA RUPST 14-Mar-14

ADHI RUPST 14-Mar-14

CKRA RUPST 19-Mar-14

BLTA RUPST 20-Mar-14

BTPN RUPST 20-Mar-14

MERK RUPST 20-Mar-14

GIAA RUPSLB 24-Mar-14

MITI RUPSLB 24-Mar-14

TINS RUPST/LB 25-Mar-14

BJBR RUPST/LB 26-Mar-14

NIKL RUPST 26-Mar-14

PSKT RUPST 26-Mar-14

BBRI RUPST 26-Mar-14

INAF RUPST 26-Mar-14

SDPC RUPST 26-Mar-14

KAEF RUPST 26-Mar-14

ANTM RUPST 26-Mar-14

BNGA RUPST 27-Mar-14

AGRO RUPST 27-Mar-14

KRAS RUPST 27-Mar-14

PTBA RUPST 27-Mar-14

WIKA RUPST 27-Mar-14

MEGA RUPSLB 27-Mar-14

ITMA RUPSLB 27-Mar-14

(7)

      

 

 

 

 

 

6 March 2014

6 March 2014

ADHI

TRADING BUY

S1 2450 R1 2500 Trend Grafik Major DOwn Minor Up

S2 2400 R2 2550

Closing

Price 2480

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2450-Rp2550

• Entry Rp2480, take Profit Rp2550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 92.30 Positif

MACD 42.9 Positif

True Strength Index (TSI) 67.35 Positif

Bollinger Band (Mid) 2172 Positif

MA5 2392 Positif 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000

August September October November December 2014 February March ADHI - Daily 3/5/2014 Open 2445, Hi 2495, Lo 2445, Close 2480 (2.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,275.00, Fractal Up = 2,260.00, Fractal Down = 2,275.00, MA(Close,5) = 2,392.00, MA1(Close,8) = 2,355.63, MA2(Close

2,275 2,275 2,260 2,172.25 1,785.45 2,355.63 2,392 2,480 2,559.05 22,243,600 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADHI - Stochastic %D(5,3,3) = 75.20, Stochastic %K = 83.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

75.197 75.197 20 80 83.4135 83.4135 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 0.0 ADHI - MACD (6,9) = 42.91, Signal() = 41.40

41.3992 42.9118 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADHI - TSI(3,5,3) = 67.35 63.2809 0.00000 67.3544

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

LSIP

TRADING BUY

S1 2075 R1 2175 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1960 R2 2300

Closing

Price 2145

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2125-Rp2290 • Entry Rp2145, take Profit Rp2290

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 85.00 Positif

MACD 26.2 Positif

True Strength Index (TSI) 45.02 Positif

Bollinger Band (Mid) 1933 Positif

MA5 2072 Positif 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200

August September October November December 2014 February March LSIP - Daily 3/5/2014 Open 2045, Hi 2150, Lo 2040, Close 2145 (5.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,000.53, Fractal Up = 2,110.00, Fractal Down = 1,910.00, MA(Close,5) = 2,072.00, MA1(Clos e,8) = 2,034.38, MA2(Close

2,034.38 2,000.53 1,932.5 1,910 1,686.99 2,072 2,110 2,145 2,178.01 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 75.73, Stochastic %K = 74.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

74.6839 74.6839 20 75.728 75.728 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = 26.21, Signal() = 24.56

24.5562 26.2059 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LSIP - TSI(3,5,3) = 45.02 43.8077 0.00000 45.0164

(8)

      

 

 

 

 

 

6 March 2014

6 March 2014

INDF

TRADING BUY

S1 7150 R1 7250 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 7000 R2 7400

Closing

Price 7225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp7200-Rp7400

• Entry Rp7225, take Profit Rp7400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 79.36 Positif

MACD 29.1 Positif

True Strength Index (TSI) 48.32 Positif

Bollinger Band (Mid) 7034 Positif

MA5 7140 Positif 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600

August September October November December 2014 February March INDF - Daily 3/5/2014 Open 7100, Hi 7225, Lo 7100, Close 7225 (1.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,947.77, Fractal Up = 7,075.00, Fractal Down = 6,900.00, MA(Close,5) = 7,140.00, MA1(Close,8) = 7,075.00, MA2(Close

7,075 7,033.75 6,947.77 6,900 6,878.61 7,075 7,140 7,188.89 7,225 19,835,800 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 89.75, Stochastic %K = 90.91, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

89.7547 80 20 89.7547 90.9091 90.9091 -120.0 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = 29.06, Signal() = 23.78

23.7798 29.0598 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = 48.32 41.9124 0.00000 48.3157

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ASII

TRADING BUY

S1 6900 R1 7100 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 6700 R2 7300

Closing

Price 7025

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7025 -Rp7200 • Entry Rp7025, take Profit Rp7200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 59.18 Positif

MACD 30.4 Positif

True Strength Index (TSI) 19.10 Positif

Bollinger Band (Mid) 6739 Positif

MA5 6860 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600

August September October November December 2014 February March ASII - Daily 3/5/2014 Open 6875, Hi 7025, Lo 6825, Close 7025 (2.9%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,578.17, Fractal Up = 6,950.00, Fractal Down = 6,500.00, MA(Close,5) = 6,860.00, MA1(Close,8) = 6,790.63, MA2(Close,2

6,790.63 6,738.75 6,578.17 6,500 6,399.09 6,860 6,950 7,025 7,078.41 54,110,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 73.83, Stochastic %K = 79.63, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

73.8272 73.8272 20 79.6296 79.6296 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = 30.39, Signal() = 21.52

21.521 30.3856 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = 19.10 11.2492 0.00000 19.099

(9)

      

 

 

 

 

 

6 March 2014

6 March 2014

PGAS

TRADING BUY

S1 4950 R1 5050 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4800 R2 5200

Closing

Price 5000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp4950-Rp5200 • Entry Rp5000, take Profit Rp5200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 43.51 Positif

MACD 7.2 Positif

True Strength Index (TSI) 14.19 Positif

Bollinger Band (Mid) 4917 Positif

MA5 4937 Positif 4,400 4,800 5,200 5,600 6,000

August September October November December 2014 February March PGAS - Daily 3/5/2014 Open 4955, Hi 5075, Lo 4945, Close 5000 (1.1%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 4,817.74, Fractal Up = 5,075.00, Fractal Down = 4,805.00, MA(Close,5)= 4,937.00, MA1(Close,8)= 4,937.50,

4,937 4,916.5 4,817.74 4,805 4,754.26 4,937.5 5,000 5,075 5,078.74 23,956,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 62.98, Stochastic %K = 77.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.9808 62.9808 20 77.1212 77.1212 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 7.19, Signal() = 4.53

4.53038 7.18876 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 14.19 0.04372 0.00000 14.1874

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBRI

TRADING BUY

S1 9200 R1 9300 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 9100 R2 9400

Closing

Price 9275

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp9250-Rp9400

• Entry Rp9275, take Profit Rp9400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 49.24 Positif

MACD 9.4 Positif

True Strength Index (TSI) -20.78 Positif

Bollinger Band (Mid) 9095 Positif

MA5 9230 Positif 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200

August September October November December 2014 February March BBRI - Daily 3/5/2014 Open 9250, Hi 9300, Lo 9200, Close 9275 (1.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 9,311.16, Fractal Up = 9,850.00, Fractal Down = 9,075.00, MA(Close,5) = 9,230.00, MA1(Close,8) = 9,331.25, MA2(Close

9,275 9,230 9,095 9,075 8,376.04 9,311.16 9,331.25 9,813.96 9,850 47,597,100 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 26.36, Stochastic %K = 36.51, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

26.3625 26.3625 20 36.5128 36.5128 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = 9.43, Signal() = 19.49

9.42817 19.4903 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -20.78 -16.4105 -20.7763 0.00000

(10)

      

 

 

 

 

 

 

6 March 2014

6 March 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

05/03/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 27100 27100 26000 24267 25992 27717 29442 Negatif Negatif Positif 25750 21125

LSIP Trading Buy 2145 2145 2290 1963 2073.3 2183 2293 Positif Positif Positif 2110 1600

SGRO Trading Buy 1960 1960 1995 1808 1903.3 1998 2093 Positif Positif Positif 1905 1700

Mining

BUMI Trading Buy 325 325 330 317 322 327 332 Positif Positif Positif 349 294

PTBA Trading Sell 9525 9525 9325 9317 9466.7 9617 9767 Negatif Negatif Positif 10100 9100

ADRO Trading Sell 1020 1020 970 968 1003.3 1038 1073 Negatif Negatif Positif 1050 880

MEDC Trading Buy 2700 2700 2780 2603 2663.3 2723 2783 Positif Positif Positif 2675 2200

INCO Trading Buy 2690 2690 2750 2432 2591.7 2752 2912 Positif Positif Positif 2800 2230

ANTM Trading Buy 1080 1080 1140 1007 1051.7 1097 1142 Positif Positif Positif 1100 995

TINS Trading Buy 1735 1735 1785 1573 1678.3 1783 1888 Positif Negatif Positif 1700 1255

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 14875 14875 15225 14492 14742 14992 15242 Positif Positif Positif 15325 13500

INTP Trading Buy 21950 21950 22200 21692 21867 22042 22217 Positif Positif Negatif 22850 19850

SMCB Trading Sell 2665 2665 2570 2410 2570 2730 2890 Negatif Negatif Positif 2525 2025

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7025 7025 7200 6692 6891.7 7092 7292 Positif Positif Positif 7000 6225

GJTL Trading Buy 2225 2225 2310 2117 2181.7 2247 2312 Positif Positif Positif 2320 1820

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7225 7225 7400 7017 7141.7 7267 7392 Positif Positif Positif 7350 6750

GGRM Trading Sell 47875 47875 46725 46717 47492 48267 49042 Negatif Negatif Positif 48500 39700

UNVR Trading Sell 28125 28125 27925 27917 28067 28217 28367 Negatif Negatif Negatif 28775 26500

KLBF Trading Sell 1430 1430 1410 1408 1423.3 1438 1453 Negatif Negatif Positif 1480 1310

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1540 1540 1570 1510 1530 1550 1570 Positif Positif Positif 1600 1325

PTPP Trading Sell 1535 1535 1510 1462 1511.7 1562 1612 Positif Positif Positif 1515 1200

WIKA Trading Sell 2280 2280 2220 2212 2256.7 2302 2347 Positif Positif Positif 2240 1805

ADHI Trading Buy 2480 2480 2550 2402 2451.7 2502 2552 Positif Positif Positif 2435 1660

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5000 5000 5200 4808 4938.3 5068 5198 Positif Positif Positif 5075 4390

JSMR Trading Buy 5500 5500 5625 5342 5441.7 5542 5642 Positif Positif Positif 5525 4975

ISAT Trading Buy 4000 4000 4020 3975 3990 4005 4020 Positif Positif Positif 4275 3950

TLKM Trading Buy 2320 2320 2360 2285 2310 2335 2360 Positif Positif Positif 2420 2100

CMNP Trading Buy 3215 3215 3310 3118 3183.3 3248 3313 Positif Positif Positif 3400 3105

Finance

BMRI Trading Buy 9400 9400 9600 9025 9250 9475 9700 Positif Positif Positif 9650 8150

BBRI Trading Buy 9275 9275 9400 9117 9216.7 9317 9417 Positif Positif Positif 9850 8000

BBNI Trading Buy 4620 4620 4760 4463 4563.3 4663 4763 Positif Positif Positif 4770 4075

BBCA Trading Buy 10550 10550 10675 10392 10492 10592 10692 Positif Positif Positif 10550 9650

BBTN Trading Buy 1110 1110 1140 1082 1101.7 1122 1142 Positif Positif Positif 1145 875

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 19400 19400 18750 18750 19150 19550 19950 Negatif Negatif Positif 21200 17725

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Perseroan akan meraih dana sebesar Rp 452,5 miliar dari penjualan aset tersebut yang nantinya akan digunakan untuk tambahan dana guna melanjutkan visi perseroan untuk

Pem- bangunan pabrik diproyeksikan akan dimulai pada pertengahan tahun ini, dan ditargetkan pabrik bajanya yang berada di Gresik Jawa Timur akan rampung pada 2016. Kapasitas

Hal tersebut terlihat dari kapasitas produksi perseroan yang ditambah hingga 3,5 miliar butir per tahun dengan membangun pabrik baru di Banjaran, Bandung..

Lalu nantinya, kapasitas penenunan Perseroan akan naik menjadi 180.000 juta meter per tahun Untuk pembangunan 2 pabrik barunya, Perseroan menganggarkan dana US$ 86 juta atau

Untuk tahun 2014 ini perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp8.9 triliun atau tumbuh 10% dari target tahun 2013 yang sebesar Rp8.05 triliun.. Perseroan menganggarkan belanja

expenditure/capex) sekitar Rp4 triliun hingga Rp 4,5 triliun untuk tahun 2014. Dana capex ini akan diambil dari kas internal Perseroan. Dana capex yang dianggarkan tahun ini

Untuk mencapai target itu, perseroan akan membangun lebih banyak pabrik untuk memproses hilirisasi dari produk bijih dan logam timah menjadi produk turunan. Angka ini setara

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengalokasikan dana sebesar Rp5 triliun guna menambah anak usaha dengan melakukan akuisisi pada tahun depan.. Perseroan berencana melakukan penambahan