• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KOTA SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VI KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KOTA SURAKARTA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-1

BAB VI

KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI

KOTA SURAKARTA

6.1. KERANGKA KELEMBAGAAN

Pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dapat berjalan dengan optimal jika masing-masing pihak yang terkait didalamnya saling bekerja sama dengan melaksanakan tugas, pokok, dan fungsinya serta melakukan koordinasi dan bersinergi dengan pihak lainnya. Dalam mendukung hal tersebut, diperlukan dokumen perencanaan yang didalamnya terdapat penjelasan terkait kelembagaan yang terlibat dalam perencanaan pembangunan di bidang Keciptakaryaan. Penyusunan RPIJM Kota Surakarta tahun 2018-2022 merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kota Surakarta yang diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program pembangunan infrastruktur. Selain itu, melalui penyusunan RPIJM ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam kelembagaan baik itu Perangkat Daerah (PD) maupun instansi lainnya dalam melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya untuk mendukung perencanaan dan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.

Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

6.1.1. Kondisi Kelembagaan SKPD Kota Surakarta 6.1.1.1. Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.

(2)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-2 Organisasi urusan pemerintah bidang Cipta Karya perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.

6.1.1.2. Perangkat Daerah Bidang Kecipta Karyaan

Pelaksanaan perencanaan dan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di Kota Surakarta dapat didukung oleh beberapa PD atau instansi terkait lainnya dimana nomenklatur dari masing-masing PD yang terkait didasarkan pada Peraturan Walikota Surakarta nomor 27C tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Untuk lebih jelasnya, PD yang memiliki keterkaitan dan dapat mendukung pembangunan infrastruktur bidang Keciptakaryaan dapat dilihat pada poin-poin dibawah ini:

A. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan urusan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dikmaksud, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai fungsi:

1) Penyelenggaraan kesektretariatan dinas

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pekerjaan umum dan penataan ruang

4) Pembinaan dan fasilitasi bidang pekerjaan umum dan penataan ruang 5) Pelaksanaan tugas di bidang bina marga

6) Pelaksanaan tugas di bidang sumber daya air 7) Pelaksanaan tugas di bidang cipta karya

8) Pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang 9) Pelaksanaan tugas di bidang pengendalian pemanfaatan ruang 10)Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang Pekerjaan Umum 11)Penyelenggaraan sosialisasi

12)Pembinaan jabatan fungsional 13)Pengelolaan UPT

(3)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-3 Didalamnya terdapat beberapa bidang yang masing-masing memiliki tupoksi untuk mendukung fungsi utama dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta berkaitan dengan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yaitu:

1. Bidang Sumber Daya Air, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembangunan, pengelolaan, pengoperasian, dan pemeliharaan sumber daya air.

2. Bidang Cipta Karya, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pengendalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum; Bantuan teknis penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah, rumah dinas, revitalisasi bangunan cagar budaya; serta pemberdayaan masyarakat jasa konstruksi.

3. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Ruang, fokus terhadap penyiapan perumusuan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pemanfaatan ruang.

4. Bidang Pengendalian Pemanfaatan Ruang, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pengendalian, pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang pengendalian tata bangunan dan lingkungan serta penertiban dan pengawasan bangunan.

Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 6.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Surakarta

(4)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-4

B. Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah

Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan penunjang bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah memiliki fungsi:

1) Penyelenggaraan kesektretariatan badan

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan 3) Perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah

4) Perencanaan bidang ekonomi

5) Perencanaan bidang sosial budaya dan pemerintahan 6) Penyusunan dan pengelolaan data dan program

7) Perencanaan dan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan 8) Penyelenggaraan sosialisasi

9) Pembinaan jabatan fungsional 10)Pengelolaan UPT

Berkaitan dengan perencanaan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah memiliki beberapa bidang yang dapat mendukung hal tersebut, diantaranya adalah:

1. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah.

2. Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan, didalamnya terdapat substansi yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan.

3. Bidang Penelitian dan Pengembangan, fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang kreativitas, inovasi, penelitian, pengembangan dan penetapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

4. Bidang Ekonomi, didalamnya terdapat substansi yang berkaitan dengan pembinaan dan pelaksanaan perencanaan di bidang investasi dan pengembangan sumber daya. Struktur organisasi dari Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(5)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-5

Gambar 6.2. Struktur Organisasi Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta

C. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan mempunyai tugas pokok untuk menyelenggarakan urusan bidang perumahan, kawasan permukiman, dan pertanahan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan mempunyai fungsi sebagai beriut:

1) Penyelenggaraan kesektretariatan dinas

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

3) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perumahan, kawasan permukiman, dan pertanahan

4) Pembinaan dan fasilitasi bidang perumahan, kawasan permukiman, dan pertanahan 5) Pelaksanaan tugas di bidang perumahan

6) Pelaksanaan tugas di bidang kawasan permukiman 7) Pelaksanaan tugas di bidang pertanahan

8) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang perumahan, kawasan permukiman, dan pertanahan

9) Penyelenggaraan sosialisasi 10)Pembinaan jabatan fungsional 11)Pengelolaan UPTD

(6)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-6 Didalamnya terdapat 3 bidang yang masing-masing memiliki tupoksi untuk mendukung fungsi utama dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan serta berkaitan dengan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yakni:

1. Bidang Perumahan, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendataan dan perencanaan perumahan; penyelenggaraan rumah umum; dan penyelenggaraan rumah swadaya

2. Bidang Kawasan Permukiman, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pendataan dan perencanaan kawasan permukiman; pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh; serta penyelenggaraan pemakaman umum

3. Bidang Pertanahan, fokus terhadap penyiapan perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pengendalian pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan di bidang Tata Guna Lahan dan Penanganan Masalah Pertanahan dan penyelesaian permasalahan pertanahan

Struktur organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 6.3. Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Surakarta

(7)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-7

D. Dinas Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintaha di bidang lingkungan hidup berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Lingkungan Hidup mempunyai 5 fungsi utama yaitu:

1) Penyelenggaraan kesekretariatan dinas

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

3) Penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup yang meliputi Tata Lingkungan, Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Ruang Terbuka Hijau dan Pertamanan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, penataan hukum dan pengembangan kapasitas lingkungan 4) Pembinaan jabatan fungsional

5) Pengelolaan UPT

Didalamnya terdapat 4 bidang yang masing-masing memiliki tupoksi untuk mendukung fungsi utama dari Dinas Lingkungan Hidup dan berkaitan dengan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya yakni:

1. Bidang Tata Lingkungan, fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Tata Lingkungan

2. Bidang Pengelolaan Sampah, dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), fokus terhadap perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, serta pembinaan dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3. Pengelolaan sampah di Kota Surakarta dilakukan dengan kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup dengan Kelurahan dan Dinas Pasar.

3. Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan, fokus terhadap perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan di Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan

4. Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, fokus terhadap perumusan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan di Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan.

Struktur Organisasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut ini:

(8)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-8

Gambar 6.4. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta

E. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok, dengan fungsi sebagai berikut: 1) Penyelenggaraan keskretariatan dinas

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan

3) Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan, pelindungan anak, dan pemberdayaan masyarakat

4) Pelaksanaan norma, standar, prosedur, kriteria dibidang pemberdayaan perempuan, pelindungan anak, dan pemberdayaan masyarakat

5) Pembinaan dan pengembangan pengarustamaan gender dan peningkatan kualitas hidup perempuan

6) Pembinaan dan peningkatan pelindungan anak dan kualitas hidup anak 7) Pembinaan dan pengembangan masyarakat dan sarana prasarana 8) Penyelenggaraan sosialisasi

9) Pembinaan jabatan fungsional 10)Pengelolaan UPT

(9)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-9 Bidang yang terdapat dalam Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Bidang pemberdayaan perempuan, fokus terhadap pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengarustamaan gender dan pelindungan perempuan, dan peningkatan kualitas hidup perempuan.

2. Bidang pelindungan anak, fokus terhadap pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan pelindungan anak dan peningkatan kualitas hidup anak.

3. Bidang pemberdayaan masyarakat, fokus terhadap pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengembangan kapasitas kelembagaan masyarakat dan pengembangan sarana dan prasarana.

Selanjutnya terkait dengan bagan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta, dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 6.5.Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta

F. Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah

Menyelenggarakan urusan penunjangan bidang pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan, dengan fungsi sebagai berikut:

(10)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-10 1) Penyelenggaraan kesekretarian badan

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

3) Penyelenggaraan pengelolaan pendapatan, meliputi pendaftaran dan pendataan wajib pajak, perhitungan, penetapan dan angsuran pajak, pembukuan penerimaan pajak serta pendapatan lain, penagihan atas keterlambatan pajak, pendapatan lain dan restitusi.

4) Penyelenggaraan pengelolaan anggaran, perbendaharaan, dan akuntansi 5) Penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah

6) Penyiapan penyusunan, perubahan, dan perhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah

7) Penyelenggaraan administrasi keuangan daerah 8) Penyelenggaran sosialisasi

9) Pembinaan jabatan fungsional 10)Pengelolaan UPT

Bidang yang terdapat dalam SKPD Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah adalah sebagai berikut:

1. Bidang pendaftaran, pendataan, dan penetapan; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaam, dan pelaksanaan di bidang pendaftaran pendataan dan penetapan. Yang terdiri dari subbidang pendaftaran dan pendataan, perhitungan dan penetapan, dan dokumentasi dan pelaporan.

2. Bidang penagihan dan keberatan; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penagihan dan keberatan pajak daerah. Yang terdiri dari subbidang penagihan, keberatan, dan kepatuhan.

3. Bidang anggaran; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan APBD dan Perubahan APBD. Yang terdiri dari sub bidang perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pengendalian anggaran.

4. Bidang perbendaharaan; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pengelolaan Kas Daerah, Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung, dan Pembiayaan. Yang terdiri dari sub bidang pengelolaan kas daerah, belanja langsung dan belanja tidak langsung dan pembiayaan.

(11)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-11 5. Bidang akuntasi; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyelenggaraan tata akuntasi keuangan daerah pada tingkat SKPKD Kota Surakarta. Yang terdiri dari sub bidang pencatatan dan pelaporan, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan, dan pembinaan dan evaluasi. 6. Bidang aset; fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pengelolaan barang milik daerah. Yang terdiri dari sub bidang pengelolaan aset selain tanah dan bangunan, pengelolaan aset tanah dan bangunan, dan penatausahaan barang milik daerah.

Struktur Organisasi dari Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kota Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 6.6. Struktur Organisasi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Kota Surakarta

G. Dinas Pemadam Kebakaran

Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemadam kebakaran berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan, dengan fungsi sebagai berikut:

1) Penyelenggaraan kesekretariatan dinas

2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan 3) Penyelenggaraan urusan tata usaha perkantoran

(12)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-12 4) Perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan, pengendalian, pemadaman, dan

penyelamatan bahaya kebakaran

5) Pelaksanaan usaha-usaha terhadap pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran 6) Penyelenggaraan kegiatan pemadam kebakaran dan penyelamatan

7) Penyelenggaraan sosialisasi 8) Pembinaan jabatan fungsional 9) Pengelolaan UPT

Bidang yang terdapat dalam SKPD Dinas Pemadam Kebakaran adalah sebagai berikut: 1. Bidang penyelamatan dan penanganan kebakaran, fokus terhadap perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang penyelamatan dan penanganan kebakaran. Yang terdiri dari seksi pemadaman, evakuasi penyelamatan, dan sarana dan prasarana.

2. Bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran, fokus terhadap perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran. Yang terdiri dari seksi pemberdayaan masyarakat dan pelatihan dan inspeksi proteksi.

Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta adalah sebagai berikut: Gambar 6.7. Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta

(13)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-13

H. Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta (PDAM Tirta Dharma)

Organisasi Pelaksana Perusahaan merupakan organisasi pelaksana operasional perusahaan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Umum atau Direktur Teknik.

1. Direktur Umum membawahi : o Bidang Langganan terdiri dari :

 Seksi Hubungan Langganan;  Seksi Data Langganan;  Seksi Rekening Langganan; o Bidang Keuangan terdiri dari :

 Seksi Anggaran;  Seksi Pembukuan;  Seksi Kas;

o Bidang Aset terdiri dari :  Seksi Perawatan Aset;  Seksi Pengendalian Aset;  Seksi Kolam Renang Tirtomoyo. 2. Direktur Teknik membawahi :

o Bidang Produksi terdiri dari :

 Seksi Perencanaan Produksi;  Seksi Instalasi Produksi;  Seksi Sumber Air; o Bidang Distribusi terdiri dari :

 Seksi Perencanaan Distribusi;  Seksi Instalasi Distribusi;  Seksi Meter Air;

o Bidang Limbah Cair terdiri dari :

 Seksi Perencanaan Limbah Cair;  Seksi Instalasi Limbah Cair;  Seksi Pengotahan Limbah Cair.

(14)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-14 Sekretariat Perusahaan

merupakan unsur staf yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Perusahaan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Sekretariat Perusahaan terdiri dan :

a. Sub Bagian Administrasi; b. Sub Bagian Rumah Tangga; c. Sub Bagian Kepegawaian. Organisasi Teknis Perusahaan

Organisasi Teknis Perusahaan merupakan organisasi teknis operasionai perusahaan yang berada di bawah dan bertanggung Jawab kepada Direktur Utama.

Organisasi Teknis Perusahaan terdiri dari ; a. Inspektorat Pemsahaan terdiri dari :

 Inspektorat Perusahaan Bidang Adminisfrasi dan Keuangan;  Inspektorat Perusahaan Bidang Teknik.

b. Penelitian dan Pengembangan Perusahaan terdiri dari :

 Penetitian dan Pengembangan Perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan;  Penelitian dan Pengembangan Perusahaan Bidang Teknik.

c. Unit terdiri dari :

 Unit Hukum, Kelembagaan dan Kerjasama;  Unit Teknologi Sistem Informasi;

 Unit Laboratorium. Staf Ahli Perusahaan

Staf Ahli Perusahaan merupakan unsur perbantuan perusahaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Oirektur Utama. Staf Ahli Perusahaan terdiri dari :

1. Staf Ahli Perusahaan Bidang Administrasi dan Keuangan; 2. Staf Ahli Perusahaan Bidang Teknik.

Struktur Organisasi PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta daoat dilihat pada gambar dibawah ini:

(15)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-15

Gambar 6.8. Struktur Organisasi PDAM Tirta Dharma Kota Surakarta

6.1.2. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya

Rencana pengembangan SDM dapat dilakukan dengan peningkatan jenjang pendidikan serta mendukung pembinaan kapasitas pegawai melalui pelatihan. Sesuai dengan lingkup kegiatan bidang keciptakaryaan, dalam rangka peningkatan kualitas SDM terdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Berikut ini adalah beberapa pelatihan yang dapat dilakukan dalam mendukung pengembangan SDM yang berkualitas dalam mendukung program-program pembangunan bidang infrastruktur bidang Cipta Karya:

No Jenis Pelatihan

1 Bimbingan Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Pusat, Barat dan Timur serta sertifikasi Pengelola Teknis

2 Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara 3 Bimbingan Teknis Pengelolaan Rumah Negara Golongan III

4 Training of Trainers (TOT) Bidang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan

5 Training of Trainers (TOT) Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan Bangunan Gedung dan Lingkungan

6 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Dit. PBL

(16)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-16

No Jenis Pelatihan

Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

8 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Keprotokolan 9 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan dalam Bidang Tata Persuratan 10 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Pemeliharaan dan Pengamanan

Infrastruktur Publik Bidang Keciptakaryaan

11 Pembinaan Teknis Peningkatan Kemampuan Aparatur Negara dalam Tanggap Darurat Bencana

12 Pembinaan Teknis Percepatan Proses Hibah/Alih Status Barang Milik Negara 13 Pembinaan Teknis Penerapan Aplikasi SIMAK BMN

14 Pembinaan Teknis Pengembangan Kompetensi Pegawai 15 Pembinaan Teknis Pemetaan Kompetensi Pegawai 16 Diklat Pejabat Inti Satker (PIS)

(17)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-17

6.2. KERANGKA REGULASI

Kerangka regulasi menjelaskan tentang regulasi yang ada di Kota Surakarta yang berkaitan dengan perencanaan dan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya. Untuk lebih jelasnya, penjelasan dari masing-masing regulasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN

1 Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Cair

Sebagai upaya pelestarian sumber daya air dan kesehatan lingkungan bagi peningkatan kesejahteraan manusia

 Mewujudkan sistem pengolahan limbah cair yang efisien dan efektif

 Mewujudkan partisipasi aktif masyarakat terhadap pemeliharaan sanitasi  Melindungi kota terhadap dampak kegiatan yang menyebabkan DLH DPU, Dinas

(18)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-18

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN kerusakan dan pencemaran lingkungan  Meningkatkan sumber potensi PAD

2 Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup

Terdapatnya berbagai permasalahan lingkungan hidup yang meliputi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, rusaknya sumber air dan RTH yang mengakibatkan

menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

 Mewujudkan daerah yang bersih, sehat, rapi, dan indah  Melestarikan dan mengembangkan kemampuan dan fungsi lingkungan hidup  Melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup ekosistem

(19)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-19

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN DAS Bengawan Solo agar tetap dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat

3 Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah

 Perlunya penyehatan lingkungan untuk menumbuhkembangkan kebersihan dan keindahan kota secara berkelanjutan

 Meningkatnya produksi sampah sebagai akibat dari pertumbuhan kota, pertambahan penduduk, dan perubahan pola konsumsi masyarakat. Meningkatkan kesehatan masyarakat, kualitas lingkungan dan menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bermanfaat secara ekonomi bagi daerah.

DKP DPU, Bappeda Sudah ditetapkan

4 Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2011 tentang Rumah Susun

Sebagai upaya dalam pemerataan pemenuhan kebutuhan perumahan serta

Mewujudkan rumah susun yang layak huni dan terjangkau dalam

(20)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-20

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN

meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah bagi pembangunan perumahan maupun bangunan lain sebagai penunjang kehidupan masyarakat

lingkungan yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan serta menciptakan permukiman yang terpadu guna membangun ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya daerah 5

Keputusan Walikota Nomor 646/1-R/1/2013 tentang Perubahan atas Keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 646/116/1/1997 tentang Penetapan Bangunan-Bangunan dan Kawasan Kuno Bersejarah di Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang dilindungi UU No 5 thn 1992 tentang Cagar Budaya

Sebagai upaya dalam melestarikan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan

pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan

Penetapan nama bangunan kuno dan kawasan bersejarah di Kota Surakarta

(21)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-21

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 6

Peraturan Walikota Nomor 12-A tahun 2014 tentang Pertelaan, Sertifikat Laik Fungsi dan Akta Pemisahan Rumah Susun

 Sebagai upaya dalam pengesahan kepemilikan rumah susun

 Perlunya SHM dalam satuan rumah susun sebagai alat bukti kepemilikan yang sah

Penjaminan kepastian hukum bagi pelaku pembangunan rusun dan para penghuni atas kepemilikan Sarusun, penggunaan Bagian Bersama, Benda Bersama, dan Tanah Bersama

DPU Sudah Ditetapkan

7

Peraturan Walikota Nomor 3 tahun 2015 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kota Surakarta

Sebagai upaya dalam melaksanakan PP Nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

 Menyelenggarakan sistem fisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen, keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang

(22)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-22

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN utuh dan terintegrasi dengan prasarana dan sarana sanitasi  Menyelesaikan permasalahan dan tantangan pengembangan SPAM di daerah 8

Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2016 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

Sebagai upaya dalam melaksanakan kewajiban Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh

 mencegah tumbuh dan

berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru dalam mempertahankan perumahan dan permukiman yang telah dibangun agar tetap terjaga

Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman, dan Pertanahan

(23)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-23

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN kualitasnya  meningkatkan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh dalam mewujudkan perumahan dan kawasan permukiman yang layak huni dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur

9 Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016

 Perlunya pengendalian pembangunan agar sesuai dengan RTRW dan RDTR.

 Sebagai upaya dalam menjamin keselamatan penghuni dan

 Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan yang serasi dan

(24)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-24

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN lingkungannya harus diselenggarakan secara tertib, diwujudkan sesuai dengan fungsinya, serta dipenuhinya persyaratan administratif dan teknis bangunan.

selaras dengan nilai budaya jawa serta lingkungannya  mewujudkan tertib penyelenggaraan Bangunan Gedung yang menjamin keandalan teknis Bangunan Gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan 10

Peraturan Walikota Nomor 12-D tahun 2016 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman

 Sebagai upaya dalam menjamin ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas pada kawasan perumahan dan

Menjamin keberlanjutan pemeliharaan dan pengelolaan

prasarana, sarana, dan

Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman, dan Pertanahan

(25)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kota Surakarta VI-25

NO. ARAH REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN

REGULASI

URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN EVALUASI

REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN

SUBSTANSI ARAHAN REGULASI UNIT PENANGGUNG JAWAB UNIT TERKAIT/ INSTITUSI TARGET PENYELESAIAN permukiman

 Perlunya pengaturan agar penyediaan dan

pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas pada kawasan perumahan dan permukiman dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan publik dan meingkatkan pelayanan masyarakat.

utilitas di lingkungan perumahan dan permukiman

Gambar

Gambar 6.1.  Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan  Penataan Ruang Kota Surakarta
Gambar 6.3.  Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman,  dan Pertanahan Kota Surakarta
Gambar 6.5. Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan,  Pelindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Surakarta
Gambar 6.6.  Struktur Organisasi Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan  Aset Daerah Kota Surakarta
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun Binahong dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) terhadap Shigella flexneri, serta untuk

Bahan- bahan hukum yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif yuridis agar dapat diperoleh gambaran umum dari mengenai mekanisme penyelesaian sengketa dalam

Abstrak : Berdasarkan hasil wawancara mengenai mata pelajaran pengetahuan kelainan kulit dengan beberapa guru di SMK Negeri 2 Ponorogo diperoleh informasi bahwa

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan bukti empiris mengenai pengaruh norma subjektif, kesadaran akan kesehatan, sikap pembelian, dan

Pondok pesantren Al Muhamad Cepu sebagai lembaga pendidikan Islam yang bercorak salaf dan modern tidak menutup kemungkinan terdapat beberapa kebijakan yang masih

untuk melakukan telekomunikasi kepada masyarakat yang lain. Tapi pada kenyataannya, konsumen sering dirugikan oleh pihak provider selular yaitu terjadi berbagai

Gilster menyebutkan bahwa konsep literasi digital berkaitan dengan kemampuan untuk memahami informasi, mengevaluasi dan mengintegrasikan informasi tersebut dalam

Perhitungan jumlah kecelakaan prediksi (N prediksi ) awal mengacu pada SPFs dan faktor modifikasi kecelakaan ( CMFs ) yang telah dihitung sebelumnya untuk kondisi yang