• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISET SAHAM HARIAN. Indeks potensi rebound

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISET SAHAM HARIAN. Indeks potensi rebound"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RISET SAHAM HARIAN

Samuel Equity Research Thursday, 15 September 2016

www.samuel.co.id DISCLAIMERS : Anal yst Certification : The vi ews express ed in this research acc urat el y reflect t he personal views of t he anal ys t(s) about t he s ubjec t s ecurities or issuers and no part of the c ompens ation of the analys t(s) was, is, or will be direc tl y or indirec tl y related t o the incl usion of s pecific recommendati ons or vi ews in this res earch. The anal yst(s) princi pall y res ponsible for the pr eparati on of this r esearch has t aken reasonable car e to ac hi eve and maintain i ndependence and obj ecti vit y in maki ng any rec ommendati ons . This document is for inf ormation onl y and f or the use of the recipient . It is not to be repr oduced or copied or made available to ot hers. Under no circumst anc es is it t o be considered as an off er t o s ell or solicitation t o buy any s ecurit y. Any r ecommendation c ontai ned in this report may not be s uit able f or all invest ors. Mor eover, although the i nfor mation cont ained herein has been obtained from sources believed t o be r eliabl e, its accurac y, c omplet eness and reli abilit y c annot be guaranteed. All rights res er ved by PT Samuel Sekuritas Indonesi a.

: 5,146.0 : -69.5 (-1.33%) : 4,050 Mn shrs : 5,327 Bn rupiah Last Close +/- % GEMS 1,925 385 25.0 GGRM 61,000 1000 1.7 ISAT 5,675 275 5.1 BIRD 3,180 490 18.2 HMSP 3,760 -110 -2.8 ASII 7,725 -225 -2.8 TLKM 3,970 -80 -2.0 ICBP 9,025 -400 -4.2

Foreign Net Buy / Sell

Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn)

BJTM 15 BBCA 134 GJTL 9 WIKA 132 LPKR 8 ASII 123 INTP 4 BMRI 85 MNCN 4 MYRX 58 Money Market Last Close +/- % USD/IDR 13,205 35.0 -0.3 JIBOR O/N 4.9 0.1 -Infl (MoM) 0.0 -

-Dual Listing Securities

Last Close +/- % TLKM 60.4 0.0 0.1 ISAT 34.6 0.0 0.0 EIDO 24.4 -0.2 -0.9 World Indices Last Close +/- % DJIA 18,035 -32 -0.2 S&P 500 2,126 -1 -0.1 Euro Stoxx 2,965 -10 -0.3 MSCI World 1,693 -2 -0.1 Nikkei 16,480 -134 -0.8 Hang Seng 23,191 -25 -0.1 Commodities Last Close +/- % WTI Oil 44 -1.3 -2.9 CPO Malay 2,564 -28.0 -1.1 Coal Newc 70 0.0 0.0 Nickel 9,790 -21.8 -0.2 Tin 19,233 150.0 0.8 Changes Changes Changes Changes Lagging Movers Market Activity Thursday, 15 Sep 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value Changes Leading Movers

Indeks potensi

rebound

Indeks AS semalam ditutup mixed ditengah penurunan tajam harga minyak dunia dan penantian data retail sales yang diproyeksikan turun serta ekspektasi konsensus terhadap inflasi yang diperkirakan akan naik. Dari pasar Eropa bursa acuan juga ditutup mixed, dengan fokus masih tertuju pada pertemuan The Fed. Sementara itu dari pasar komoditas, harga minyak ditransaksikan naik setelah melemah signifikan dan salah satu instrument safe haven, emas, tercatat menguat setelah nilai tukar USD berbanding currencies basket mengalami pelemahan.

Dari pasar Asia Pasifik, pagi ini, hampir seluruh indeks dibuka mengalami pelemahan dan hanya KLCI yang dibuka menguat. Hari ini, indeks kami perkirakan akan mengalami penguatan ditengah penurunan tajam yang terjadi selama empat hari berturut-turut (-4.37%). Fokus masih tertuju pada update terkini pencapaian dana tebusan tax amnesty dan pertemuan The Fed. Pelaku pasar juga menantikan data ekspor dan impor yang dijadwalkan terbit hari ini, selain BI 7D Reverse Repo Rate yang terbit pekan depan. EIDO tercatat melemah dan nilai tukar rupiah menguat ke level Rp13.195 vs Rp13.205 di hari sebelumnya.

Highlights

JPFA : Obligasi senilai Rp1,5 triliun jatuh tempo di awal 2017  TLKM : Keterbukaan informasi tentang pergantian dewan direksi  ANTM : Harga emas diyakini tetap stabil

EXCL : Axiata kaji lepas saham EXCL  DMAS : Jajaki penjualan lahan Rp2triliun

TBIG : Berencana melakukan buyback sebanyak 5%

Tol : BPJT telah menyelesaikan sanggahan untuk beberapa ruas tol

Tol : Tol dalam kota Bandung mulai dibangun tahun depan

Perbankan: Optimis menghadapi tahun depan

(2)

JPFA: Obligasi senilai Rp1,5 triliun jatuh tempo di awal 2017

 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) bersiap untuk mengatur strategi untuk mengelola utangnya, karena pada awal tahun depan, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) memiliki obligasi jatuh tempo senilai Rp1,5 triliun. Obligasi Berkelanjutan Japfa I Tahap I 2012 akan jatuh tempo pada 1 Januari 2017, nilainya mencapai Rp1,25 ntriliun. Kemudian, pada 1 Februari 2017, Obligasi Berkelanjutan Tahap II Tahun 2012 senilai Rp250 miliar juga akan jatuh tempo.

 Meskipun manajemen masih enggan untuk merinci sumber pendanaan atas pelunasan obligasi tersebut, namun pada umumnya, pelunasan surat utang akan dilakukan dengan skema refinancing, berupa penerbitan obligasi berkelanjutan. Hal ini juga dilakukan untuk obligasi JPFA yang telah diterbitkan sebelum ob ligasi seri ini.

 Sebagian dari dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan Japfa I Tahap I 2012 digunakan untuk melunasi obligasi Japfa I Tahun 2007. Selebihnya, perolehan dana obligasi tersebut digunakan untuk mendirikan pabrik pakan ternak dan unit pengeringan jagung, serta modal kerja. (Investor Daily) JPFA: Buy, 16E’PE: 10.3x,

PBV: 2.0x.

TLKM : Keterbukaan informasi tentang pergantian dewan direksi

 PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dalam keterbukaan informasinya mengungkapkan pergantian dewan direksi dengan ditunjuknya Bapak Honesti Basyir sebagai Pejabat Pengganti Sementara Direktur Enterprise & Business Service Perseroan, menggantikan Bapak Muhammad Awaluddin yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero). (Bursa Efek). TLKM: Under Review, 16E’PE: 23.9x, PBV: 4.9x.

ANTM : Harga emas diyakini tetap stabil

 Trenggono Sutioso, SVP Corporate Secretary ANTM mengatakan, harga emas masih akan stabil di level nyaman yaitu US$ 1.300 per troy ounce. (Bisnis Indonesia).

Comment:

 Kami melihat tren harga emas sangat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai dollar index. Emas memiliki nilai tersendiri sebagai investasi atau aset lindung nilai. Kami melihat emas ANTM cenderung lebih stabil karena mengikuti tren penguatan Rupiah serta dengan adanya sertifikasi London Bullion Market Asso citation (LBMA) yaitu jaminan atas mutu 99.9% emas dapat menjadi price maker. Namun, perlu diwaspadai yaitu, ketika The Fed menaikkan suku bunga, pada Desember 2016,

(3)

www.samuel.co.id Page 3 of 8

EXCL: Axiata kaji lepas saham EXCL

 Axiata Group Bhd berencana melepas 11% saham PT XL Axiata Tbk (EXCL). Aksi tersebut diperkirakan merupakan bagian dari upaya Axiata untuk mengurangi utang. Selain melepas saham di Indonesia, Axiata juga bakal melakukan divestasi saham sebesar 30% di Srilangka dan Kamboja. Total dana yang ditargetkan dari ketiga aksi ini mencapai US$ 700 juta. (Kontan). EXCL: Under Review, 16E’PE:

16.8x, PBV: 1.4x.

DM AS: Jajaki penjualan lahan Rp2triliun

 PT Puradelta Lestari, Tbk (DMAS) tengah menjajaki penjualan lahan industri seluas 100ha kepada empat hingga lima calon pembeli / investor asing, dengan nilai penjualan sekitar Rp2tn.

 Selain itu, untuk mendukung operasional bisnis di kawasan tersebut, DMAS meluncurkan serviced apartment dengan target recurring per tahunnya sebesar Rp30bn. (Kontan). DMAS: Non Coverage 10.9 P/E17E dan 1.3 PBV17E.

TBIG: Berencana melakukan buyback sebanyak 5%

 PT Tower Bersama Infrastruktur (TBIG) berencana melakukan pembelian kembali sebanyak 5% atau sebanyak 236 juta yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu 18 bulan. TBIG mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk aksi ini. (Investor Daily). TBIG: Non-Coverage.

Batubara: Agustus 16 produksi batubara nasional turun 21.15%

 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan produksi batubara hingga Agustus kemarin mencapai 153,53 juta ton. Rea lisasi ini lebih rendah 21,15% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 194,71 juta ton. (Investor Daily).

Comment:

 Sesuai dengan perkiraan kami, pemotongan volume produksi batubara di Indonesia akan mengalami penurunan pada tahun 2016. Kami melihat penurunan produksi batubara di Indonesia lebih dikarenakan banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan di tengah belum stabilnya harga batubara. Namun, penurunan produksi yang terjadi tidak hanya di Indonesia, namun secara global dapat memberi dampak signifikan terhadap outlook batubara setidaknya hingga kuartal IV 2016. Kami melihat penurunan tersebut dapat memberi ruang untuk kondisi oversupply

yang relatif membaik sehingga berdampak positif terhadap harga batubara.

(4)

Tol: BPJT telah menyelesaikan sanggahan untuk beberapa ruas tol

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menyelesaikan sanggahan yang muncul dari dua badan usaha yang mengajukan dokumen prakualifikasi untuk ruas Jakarta -Cikampek II Elevated serta Cileunyi-Sumedang-Dawuan dengan total nilai investasi sebesar Rp 24,4 triliun. (Bisnis Indonesia). Infrastructure: Neutral.

 Beberapa ruas tol yang akan dilelang adalah:

Ruas tol Lokasi Panjang Investasi Peminat dan Lulus prakualifikasi Serang - Panimbang Banten 83,90 km Rp 6,74 triliun Waksita Toll Road, Konsorsium Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan, Jababeka Infrastruktur Jakarta – Cikampek II Elevated Jakarta & Jawa Barat 36,40 km Rp 14,10 triliun Pembangunan Perumahan, Waskita Toll Road, Konsorsium Jasa Marga & Ranggi Sugiron Perkasa Cileunyi – Sumedang - Dawuan Jawa Barat 58,50 km Rp 10,03 triliun Konsorsium Citra Marga Nusaphala Persada, Waskita Toll Road, Pembangunan Perumahan, Branta Abipraya, Jasa Marga, Adhi Karya, Nindya Karya, Wijaya Karya Krian – Legundi – Bunder - Manyar Jawa Timur 29,30 km Rp 5,96 triliun Pembangunan Perumahan, Citra Marga Nusaphala Persada, Waskita Bumi Wira

(5)

www.samuel.co.id Page 5 of 8

Perbankan: Optimis menghadapi tahun depan

 Pemerintah memperkirakan kredit tumbuh 12% di tahun depan sejalan dengan perkiraan pertumbuhan PDB sebesar 5,2%. Sejumlah bankir pun memperkirakan hal yang serupa. Profitabilitas diperkirakan akan membaik.

 Saat ini, BI masih melihat potensi pelonggaran moneter lebih lanjut. Meski likuiditas relatif longgar, kalau data mendukung BI bisa melonggarkan lebih lanjut.

 Sebelumnya, ada kekhawatiran bahwa pemerintah akan menerbitkan surat hutang tambahan untuk menambal APBN menjelang akhir tahun ini. Hal ini dikhawatirk an akan menekan likuiditas perbankan. Penurunan GWM dinilai menjadi salah satu solusi yang ditunggu kalangan bankir.

 Tren kenaikan NPL perbankan masih terjadi saat ini, dimana per Juli diperkirakan oleh OJK sebesar 3,18%, padahal per Juni lalu sudah turun ke level 3,05%. Penyebab kenaikan ini dinilai lebih dikarenakan perlambatan pertumbuhan kredit, bukan peningkatan kredit bermasalah.

 Di tahun depan, NPL berpotensi membaik seiring aktivitas perekonomian yang diyakini lebih baik, sehingga biaya pencadangan perbankan akan relatif lebih kecil, apalagi banyak bank telah meningkatkan biaya pencadangannya dengan siknifikan sejak tahun lalu. (Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia) Banking: Neutral.

(6)

Ticker Rec. JCI Wgt Last price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside

(%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E Banks

BMRI HOLD 4.4 10600 (0.7) (5.1) 14.6 10660 10300 -2.8 13.3 10.9 1.6 1.4 12.0% 13.2% n/a n/a BBCA HOLD 6.6 14975 (0.3) (0.5) 12.6 15289 14900 -0.5 19.4 16.5 3.5 3.0 18.3% 18.4% n/a n/a BBRI BUY 5.2 11700 0.2 (2.5) 2.4 12712 13700 17.1 11.1 9.4 2.0 1.7 17.9% 18.3% n/a n/a BBNI HOLD 1.8 5500 (2.2) (2.7) 10.2 6147 5500 0.0 9.2 7.7 1.2 1.1 13.1% 14.0% n/a n/a

BBTN BUY 0.4 1920 (4.0) 1.9 48.3 2174 2300 19.8 8.7 7.7 1.1 1.0 12.4% 12.6% n/a n/a

Consumer (Staples)

ICBP BUY 1.9 9025 (4.2) 4.3 34.0 9775 10300 14.1 28.3 25.4 5.9 5.3 21.0% 20.8% 21.2 18.0 INDF BUY 1.3 8000 (2.1) 1.3 54.6 9610 9900 23.8 17.8 15.0 2.3 2.1 13.2% 14.2% 9.5 8.6 KLBF HOLD 1.4 1680 (0.9) (0.3) 27.3 1741 1700 1.2 35.7 30.0 6.7 5.9 18.7% 19.6% 24.1 20.2 ROTI BUY 0.1 1555 (0.6) 1.6 22.9 1667 2000 28.6 29.3 21.9 5.6 4.6 18.9% 21.1% 13.7 12.1 ULTJ BUY 0.2 4500 (2.6) (3.2) 14.1 n/a 5000 11.1 20.5 17.2 4.6 3.9 22.6% 22.5% 13.0 11.1 UNVR HOLD 6.1 44150 (1.3) (1.3) 19.3 43352 45200 2.4 52.7 47.2 62.7 55.0 118.9% 116.6% 36.8 33.7 Cigarette HMSP HOLD 7.9 3760 (2.8) (1.1) 0.0 4249 4390 16.8 36.9 33.0 12.3 11.2 33.3% 33.8% 26.4 23.9 GGRM BUY 2.1 61000 1.7 (6.0) 10.9 75547 77150 26.5 17.9 17.3 2.7 2.4 15.2% 14.1% 11.8 10.8 Healthcare MIKA BUY 0.7 2700 (3.6) 4.2 12.5 3042 2950 9.3 58.7 51.9 10.9 9.9 18.6% 19.0% 31.8 28.7 SILO BUY 0.2 10375 (2.1) 2.7 5.9 12045 12500 20.5 138.3 107.0 5.6 5.1 4.1% 4.8% 18.1 14.7 Retail MAPI BUY 0.1 4420 (2.9) 0.7 16.5 5040 5500 24.4 39.1 23.4 2.3 2.1 5.8% 8.9% 7.8 6.2 RALS BUY 0.1 1115 (0.9) (5.9) 72.9 1215 1420 27.4 18.9 12.5 2.2 2.0 11.7% 15.8% 16.1 15.0 ACES HOLD 0.3 915 (3.2) (3.7) 10.9 968 950 3.8 31.6 23.5 5.3 4.5 16.8% 19.2% 17.6 15.6 LPPF HOLD 1.0 18000 (1.1) (12.8) 2.3 21654 23150 28.6 20.7 18.5 22.0 13.8 106.4% 74.5% 16.4 14.7 Telco EXCL BUY 0.5 2560 (3.4) (28.5) (28.9) 3998 4550 77.7 16.8 16.5 1.4 1.3 8.4% 8.1% 5.5 4.8 ISAT HOLD 0.6 5675 5.1 (14.0) 3.2 7713 6600 16.3 25.7 17.2 2.3 2.1 8.9% 12.0% 3.8 3.4 TLKM HOLD 7.2 3970 (2.0) (2.9) 28.4 4586 3500 -11.8 23.9 21.2 4.9 4.4 20.5% 20.5% 7.8 7.1 Auto and HE ASII BUY 5.7 7725 (2.8) (1.6) 28.8 8380 9000 16.5 19.6 16.6 2.9 2.5 14.8% 15.2% 14.4 13.9 UNTR BUY 1.1 16825 (3.6) (6.0) (0.7) 17856 20500 21.8 14.5 12.9 1.6 1.5 10.7% 11.4% 3.9 3.4 Aviation GIAA BUY 0.2 426 0.0 (6.6) 37.9 469 490 15.0 10.4 8.7 0.6 0.7 6.2% 7.7% 3.9 3.8 Property BSDE BUY 0.7 1995 (3.6) (9.7) 10.8 2383 2350 17.8 15.6 12.7 1.7 1.5 11.1% 11.8% 11.4 10.0 PWON BUY 0.5 595 (1.7) (7.0) 20.0 690 590 -0.8 21.3 19.8 3.6 3.1 17.0% 15.8% 8.5 7.4

KPIG BUY 0.2 1300 0.0 (9.7) (7.8) n/a 1810 39.2 30.2 25.5 1.1 1.0 3.5% 4.1% n/a n/a

ASRI HOLD 0.2 462 3.6 (14.4) 34.7 444 390 -15.6 14.4 13.2 1.3 1.2 9.0% 9.1% 6.7 5.9 SMRA BUY 0.4 1625 (0.6) (12.9) (1.5) 1854 1750 7.7 26.2 25.0 2.9 2.6 11.2% 10.5% 10.8 9.8 Construction PTPP HOLD 0.4 4160 (2.1) (1.9) 7.4 5351 4000 -3.8 21.4 16.9 4.0 3.4 18.9% 20.1% 10.7 9.4 ADHI HOLD 0.2 2550 (0.4) (7.9) 19.2 3376 2700 5.9 15.4 11.1 1.6 1.5 10.5% 13.1% 7.4 6.5 WSKT BUY 0.6 2550 2.8 (5.2) 52.7 3189 2900 13.7 22.1 18.2 3.2 2.8 14.5% 15.4% 22.1 18.7 WIKA BUY 0.3 2690 (6.6) (11.5) 1.9 3631 3300 22.7 21.1 16.2 3.3 2.9 15.7% 17.8% 9.8 8.5 Cement INTP HOLD 1.1 17250 1.3 (4.2) (22.7) 18091 18000 4.3 13.3 12.0 2.4 2.2 18.3% 18.6% 8.2 6.9 SMGR HOLD 1.0 9700 (1.5) (11.0) (14.9) 10745 10000 3.1 12.3 11.2 2.0 1.8 16.2% 16.3% 5.9 4.9 SMCB SELL 0.1 1000 (4.3) (14.9) 0.5 1018 920 -8.0 -125.0 83.3 0.9 0.9 -0.7% 1.1% 10.5 8.5 Utility PGAS BUY 1.2 2680 (1.5) (11.0) (2.4) 3105 3400 26.9 13.1 12.3 1.7 1.6 12.9% 12.9% 7.6 6.7 JSMR BUY 0.6 4600 (0.9) (13.2) (12.0) 6345 6500 41.3 16.4 17.3 2.7 2.5 16.2% 14.3% 10.5 10.1 Coal and Metal

ANTM SELL 0.3 620 (3.9) (17.3) 97.5 680 560 -9.7 -34.4 56.4 1.1 1.1 -3.2% 1.9% 28.0 22.1 INCO HOLD 0.5 2620 (5.1) 1.6 60.2 2061 2800 6.9 191.9 27.4 1.1 1.0 0.6% 3.7% 10.4 7.0 TINS HOLD 0.1 745 (2.0) (9.7) 47.5 n/a 650 -12.8 18.2 14.9 0.9 0.9 5.1% 6.0% 5.5 4.8 ITMG HOLD 0.2 10025 (4.5) (15.6) 75.1 11640 8800 -12.2 8.2 10.5 0.9 0.9 11.5% 9.0% 2.2 2.3 ADRO BUY 0.6 1120 (3.9) 0.0 117.5 1244 1500 33.9 12.8 10.8 0.7 0.7 5.8% 6.6% 14.0 10.8 PTBA BUY 0.4 9250 (2.9) (6.1) 104.4 10767 12000 29.7 13.3 9.2 2.1 1.9 16.1% 20.3% 11.7 7.2 Plantation AALI BUY 0.5 15450 (2.8) (5.1) 2.3 16790 17000 10.0 17.9 16.9 1.9 1.8 10.7% 10.7% 13.5 12.3 EV/EBITDA (x) PE PBV ROE

(7)

www.samuel.co.id Page 7 of 8 Regional Indices 1D Change

Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

World (2.30) 1,693 (0.14) (1.35) (2.98) (2.70) 3.59 1.79 3.58 1,750 1,460 U.S. (S&P) (1.25) 2,126 (0.06) (0.10) (2.76) (2.94) 2.62 4.00 7.47 2,194 1,810 U.S. (DOW) (31.98) 18,035 (0.18) (0.28) (2.65) (3.23) 2.24 3.50 8.64 18,668 15,451 Europe (9.90) 2,965 (0.33) (2.89) (4.10) (2.68) 4.76 (9.26) (7.57) 3,524 2,673 Emerging Market (0.87) 885 (0.10) (0.48) (4.55) (3.35) 9.52 11.46 9.71 930 687 FTSE 100 7.68 6,673 0.12 (1.53) (2.53) (3.86) 11.84 6.90 n/a 6,955 5,500 CAC 40 (16.92) 4,370 (0.39) (2.70) (4.11) (2.84) 4.76 (5.75) (4.36) 5,012 3,892 Dax (8.20) 10,378 (0.08) (1.84) (3.48) (3.36) 8.03 (3.39) 1.87 11,431 8,699 Indonesia (69.53) 5,146 (1.33) (4.19) (4.21) (3.28) 6.88 12.04 18.38 5,476 4,034 Japan (137.48) 16,477 (0.83) (1.18) (2.84) (2.33) 3.50 (13.43) (8.60) 20,012 14,864 Australia (11.69) 5,216 (0.22) (0.07) (3.15) (5.85) 1.34 (1.51) 3.94 5,611 4,707 Korea 7.88 1,999 0.40 (3.12) (3.25) (2.49) 1.39 1.94 3.52 2,074 1,818 Singapore (9.03) 2,809 (0.32) (2.94) (3.01) (2.02) 1.27 (2.55) (1.15) 3,105 2,528 Malaysia (15.79) 1,661 (0.94) (1.77) (1.69) (1.71) 2.05 (1.84) 0.86 1,729 1,595 Hong Kong (25.12) 23,191 (0.11) (3.77) (2.32) 1.13 13.30 5.82 8.09 24,364 18,279 China (20.66) 3,003 (0.68) (2.47) (2.88) (3.91) 4.01 (15.15) (0.08) 3,685 2,638 Taiwan (38.53) 8,902 (0.43) (1.67) (3.89) (2.69) 3.44 6.77 7.78 9,279 7,628 Thailand 11.35 1,458 0.78 0.89 (1.95) (5.87) 1.62 13.21 6.39 1,558 1,221 Philipines (4.26) 7,546 (0.06) (1.58) (2.24) (5.20) 0.59 8.54 6.45 8,118 6,084 Monetary Indicators 1D Change

Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

JIBOR Overnight (%) 0.06 4.95 0.99 1.05 (0.08) (34.83) (14.70) 8.26 4.63

Foreign Reserve (US$bn) n/a 113.54 n/a 1.91 9.60 7.18 7.78 113.54 100.24

Inflation Rate (%) n/a (0.02) n/a (102.90) (108.33) (102.08) (105.13) 0.96 (0.45)

US Fed Rate (%) 0.00 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.50 0.25

Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (0.00) 7.09 2.93 4.14 (7.21) (18.89) (24.93) 9.90 6.77 Exchange Rate (per US$) 1D Change

Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Indonesia 35.00 13205 (0.27) (0.80) (0.91) (0.73) 4.42 4.42 8.66 14,736 12,978 Japan 0.03 102.46 (0.03) (0.60) 0.03 (1.17) 17.33 17.33 17.53 123.76 99.02

UK 0.00 1.33 0.22 (0.55) (0.23) 2.98 (9.99) (9.99) (13.56) 1.57 1.28

Euro (0.00) 1.12 (0.04) 0.10 (0.12) 0.55 3.54 3.54 (0.20) 1.16 1.05

China (0.00) 6.67 0.07 0.15 (0.18) (0.55) (2.71) (2.71) (4.60) 6.70 6.32 Commodities Indicators 1D Change

Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Oil 0.14 43.72 0.32 (5.55) (8.19) (4.42) (8.94) 18.03 (1.95) 51.67 26.05 CPO (28.00) 2,564.00 (1.08) (1.72) (2.47) 1.54 3.35 3.18 16.97 2,793.00 2,088.00 Rubber 4.00 665.50 0.60 0.38 0.45 1.53 (1.19) 23.35 (2.28) 728.50 506.50 Coal 0.00 70.15 0.00 0.65 0.50 2.71 33.87 38.64 21.68 69.00 69.00 Iron Ore (0.40) 55.00 (0.72) (2.65) (4.01) (6.14) 11.56 26.73 (8.49) 132.60 37.50 Tin 150.00 19,233.00 0.79 (0.64) (2.05) 5.79 13.24 31.81 20.85 19,899.00 13,223.80 Nickel (20.00) 9,840.00 (0.20) (5.11) (3.62) (4.51) 10.75 11.56 (0.81) 11,030.00 7,550.00 Copper 121.50 4,771.50 2.61 2.99 2.61 0.22 5.79 1.41 (10.12) 5,440.50 4,318.00 Gold 0.10 1,322.10 0.01 0.04 (1.17) (1.36) 2.82 24.70 19.91 1,377.50 1,046.20 Source: SSI Research, Bloomberg

Last Price

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

(8)

Research Team

Andy Ferdinand, CFA Head Of Equity Research,Strategy, Banking, Consumer

andy.ferdinand@samuel.co.id +6221 2854 8148

Rangga Cipta Economist rangga.cipta@samuel.co.id +6221 2854 8396

Muhamad Makky Dandytra, CFTe Technical Analyst makky.dandytra@samuel.co.id +6221 2854 8382 Akhmad Nurcahyadi, CSA Auto, Heavy Equipment, Property,

Cigarette, Media, Aviation, Healthcare

akhmad.nurcahyadi@samuel.co.id +6221 2854 8144 Marlene Tanumihardja Retail, Poultry, Small Caps marlene@samuel.co.id +6221 2854 8387 Sharlita Lutfiah Malik Mining, Plantation sharlita.malik@samuel.co.id +6221 2854 8339 Adde Chandra Kurniawan Research Associate adde.kurniawan@samuel.co.id +6221 2854 8338

Private Wealth Management

Evelyn Satyono Head of PWM /

Head of Institutional Marketing

evelyn.satyono@samuel.co.id +6221 2854 8380 Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe Senior Technical Portfolio Advisor m.alfatih@samuel.co.id +6221 2854 8129 Ronny Ardianto Institutional Equity Sales ronny.ardianto@samuel.co.id +6221 2854 8399 Clarice Wijana Institutional Equity Sales clarice.wijana@samuel.co.id +6221 2854 8395 Wahyudi Budiono Dealer wahyudi.budiyono@samuel.co.id +6221 2854 8152

Equity Sales Team

Kelvin Siwah Long Head of Equities kelvin.long@samuel.co.id +6221 2854 8150 Yulianah Institutional Equity Sales yulianah@samuel.co.id +6221 2854 8146 Indra S. Affandi Institutional Equity Sales indra.siswandi@samuel.co.id +6221 2854 8334 Lucia Irawati Head of Retail Equity Sales lucia.irawati@samuel.co.id +6221 2854 8173 Ferry Khusaeri Equity Sales ferry.khusaeri@samuel.co.id +6221 2854 8304 Iwan Setiadi Equity Sales iwan.setiadi@samuel.co.id +6221 2854 8313 Lia Chaterina Equity Sales liachaterina@samuel.co.id +6221 2854 8315

Amelia Sintama Equity Sales amelia@samuel.co.id +6221 2854 8308

Salt World Widjaja Equity Sales salt@samuel.co.id +6221 2854 8163

Jovita Widjaja Equity Sales jovita.widjaja@samuel.co.id +6221 2854 8314 James Wihardja Equity Sales james.wihardja@samuel.co.id +6221 2854 8397 Joseph Soegandhi Equity Sales joseph.soegandhi@samuel.co.id +6221 2854 8872 Dian Anggraeni Equity Sales dian.anggraeni@samuel.co.id +6221 2854 8301

Sylviawati Equity Sales sylviawati@samuel.co.id +6221 2854 8112

Verawati Gunawan Equity Sales verawati.gunawan@samuel.co.id +6221 2854 8312 Cenni Liawisusi Equity Sales cenni.liawisusi@samuel.co.id +6221 2854 8303 Frans Ferdiansah Equity Sales frans.ferdiansah@samuel.co.id +6221 2854 8337

Muhamad Faisyal Dealer m.faisal@samuel.co.id +6221 2854 8155

Mira Dwi Astuti Dealer mira.astuti@samuel.co.id +6221 2854 8369

Bismar Ferryaman Dealer bismar.ferryaman@samuel.co.id +6221 2854 8368

Online Trading Sales Team

Nugroho Nuswantoro Head Of Marketing OLT nugroho@samuel.co.id +6221 2854 8372

Wahyu Widodo Marketing wahyu.widodo@samuel.co.id +6221 2854 8371

Rina Lestari Customer Service rina.lestari@samuel.co.id +6221 2854 8180 Martha Lamtiurma Tampubolon Customer Service martha.lamtiurma@samuel.co.id +6221 2854 8182 Mohamad Andhika Prasetia Customer Service andhika@samuel.co.id +6221 2854 8183

Referensi

Dokumen terkait

Masa earnings season 3Q17 dimulai dengan rilisnya laporan keuangan BBNI yang tercatat tumbuh dan inline dengan estimasi analis, mengindikasikan stabilnya sektor perbankan

 Kami melihat BBCA merupakan bank yang paling siap menghadapi dorongan penurunan suku bunga kredit, dilihat dari cost of fund yang rendah dan fee-based income yang

 Kami melihat kinerja BBCA agak lemah di 1Q17 lalu seiring penurunan NIM akibat: 1.) penurunan lending rate, 2.) kontribusi kredit ke total earnings asset yang

Tidak hanya restrukturisasi yang akan menyebabkan penurunan biaya bunga dan utang, tetapi BUMI sebagai produsen batu bara terbesar dengan biaya terendah, akan

Kami melihat biaya provisi akan lebih kecil dari tahun lalu seiring tekanan NPL yang mereda dan pencadangan yang relatif sudah cukup besar.. Pertumbuhan laba bersih di tahun

Bursa Wall Street pada perdagangan semalam ditutup pada teritori positif, di mana kami lihat para pergerakan positif tersebut lebih dikarenakan oleh dua hal, pertama mulai

Throwback : Penurunan paksa terjadi Breakout dimana maksimum penurunan adalah Support yang berasal dari Resistance yang baru saja di-Breakout. Pullback : Kenaikan paska

Penutupan IHSG yang relatif tepat di Resistance belum mengonfirmasi Breakout namun memberikan peluang Breakout yang sangat besar yang dengan demikian, IHSG berpeluang berada