• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN KURIKULUM 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN KURIKULUM 2013."

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN

KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sains Kimia

Oleh:

ADE SOFIANA SURYANI 11303241011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Jangan tetap tinggal dimasa lalu, atau bermimpi tentang masa depan, namun pusatkan perhatian anda pada masa sekarang. (Budha)

Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanya didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya. (Abraham Lincoln)

Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk sukses. (David Viscoot)

Bermimpilshseolah-olahandahidupselamanya.Hiduplahseakan-akaninilahhariterakhiranda. (James Dean)

Jalan terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya. (Alan Saporta)

Pengalaman merupakan pelajaran terbaik dalam meniti kehidupan. (Penulis)

Gagal setelah mencoba, akan jauh lebih baik daripada tak pernah mencoba. (Penulis).

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya tercinta bapak Suprijadi dan ibu Masamah yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan do’a serta menginspirasi saya.

2. Kakak-kakaku Wahyono, Budi Mulyanto, Slamet, Fauzi, Eko, Hendro, Ari, Wahyu adekku Drajat, dan kakak-kakak iparku Ning, Nur, Nunung, Sulis, Sri, Eka, Mira yang selalu menjadi penyemangatku untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Ifan Setiyaji yang selalu menemaniku, memberikan doa, nasihat dan yang selalu menjadi penyemangatku untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Das Salirawati, M. Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Prof. Dr. Sri Atun selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan arahan dan bimbingan demi terselesaikannya skripsi ini.

6. SusilaKristianingrum, M. Si, SitiMarwati, M. Si, Marfuatun, M. Si, selakupenguji yang telahmemberikan saran danmasukan demi kesempurnaanskripsiini.

(7)

vii

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Segal puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Pengayaan Kimia

Reaksi Redoks danElektrokimiauntuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, para sahabat, serta pengikutnya yang senantiasa istiqomah sampai akhir zaman nanti.

Banyak pelajaran berharga selama proses penyusunan skripsi ini. Pengalaman suka dan duka telah memberikan makna yang mendalam tentang arti kesabaran, ketekunan, keikhlasan, dan arti sebuah persahabatan.

Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk membuat skripsi ini.

2. Dr. Hartono selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan sarana prasarana dan fasilitas sehingga memperlancar kuliah saya.

3. Jaslin Ikhsan, Ph. D. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kimia yang telah memberikan izin penelitian ini.

4. Sukisman Purtadi, M. Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia yang telah memberikan izin penelitian.

(9)

ix

6. SusilaKristianingrum, M. Si, SitiMarwati, M. Si, Marfuatun, M. Si, selakupenguji yang telahmemberikan saran danmasukan demi kesempurnaanskripsiini.

7. Gunawan Tridiyanto, S.Pd, Umi Suswati, S.Pd, Kustantinah, S.Pd, Wiwin Rustika Yelly, S.Pd, dan Ngadi, S.Pd. Mm selaku reviewer yang sudah memberikan penilaian dan masukan dalam perbaikan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia.

8. Munji Lestari, Khoirotun Nafila, Dewi Mashitoh selaku peer reviewer yang telah memberikan saran dan masukan untuk perbaikan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia.

9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Walaupun demikian, dengan segala kerendahan hati, skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi kemajuan keilmuan khususnya dunia pendidikan.

Yogyakarta,September 2016

Penyusun

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMANPERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

ABSTRACT ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 5

G. Manfaat Penelitian ... 6

H. Asumsi Keterbatasan Pengembangan ... 7

I. Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ... 11

1. Pembelajaran Kimia ... 11

2. Sumber Belajar Kimia ... 15

3. Belajar Mandiri ... 17

(11)

xi

5. Reaksi Redoks ... 22

6. Penelitian Pengembangan ... 26

B. Penelitian yang Relevan ... 28

C. Kerangka Berpikir ... 30

D. Pertanyaan Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan ... 32

B. Prosedur Pengembangan ... 33

1. Tahap pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal ... 33

2. Tahap perencanaan ... 33

3. Tahap Pengorganisasian ... 34

4. Tahap uji coba awal (penilaian produk) ... 34

5. Tahap revisi produk dan analisis data kualitas produk ... 35

C. Penilaian Produk ... 36

1. Desain Penilaian Produk ... 36

2. Subjek dan Objek Penilaian ... 38

3. Jenis Data ... 38

4. Instrumen dan Pengumpulan Data ... 39

D. Teknik Analisis Data ... 42

1. Data Proses Pengembangan Produk ... 42

2. Data Kualitas Produk yang Dikembangkan ... 42

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan ... 45

B. Analisis Data dan Pembahasan ... 53

C. Revisi Produk ... 60

D. Kajian Produk Akhir ... 70

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal

1 Hasil Belajar Peserta Didik... 13 2 Instrumen Buku Pengayaan Reaksi Redoks dan Elektrokimia

untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ... 41 3 Skala Penilaian ... 42 4 Kriteria Kategori Penilaian Ideal ... 43 5 Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

pada Komponen Kelayakan Isi ... 56 6 Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

pada Komponen Kelayakan Penyajian ... 57 7 Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

pada Komponen Kelayakan Bahasa dan Gambar ... 58 8 Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

1 Desain Pengembangan dan Penilaian Produk ... 37

2 Cover depan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 46

3 Kata Pengantar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 46

4 Daftar Isi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 47

5 Daftar Gambar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 47

6 Daftar Tabel Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks... 48

7 Peta Konsep Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 48

8 Cover Bab Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 49

9 Tujuan Pembelajaran dan Kata Kunci Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 49

10 Penjelasan Materi pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks 50 11 Contoh Soal dan Pembahasan pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 50

12 Kegiatan Peserta Didik pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 51

13 Glosarium Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 51

14 Tabel Periodik Unsur pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 52

15 Daftar Pustaka pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 52

16 Biodata Penulis Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 53

17 Cover Belakang Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks ... 53

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Hal

1 Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan

Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ... 79

2 Lembar Penjabaran Indikator Penilaian Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ... 82

3 Daftar Peninjau ... 91

4 Surat Ijin Penelitian ... 92

5 Surat Pernyataan Peer Reviewer ... 97

6 Lembar Masukan Peer Reviewer ... 100

7 Surat Pernyataan Ahli Materi ... 106

8 Lembar Masukan Ahli Materi ... 107

9 Surat Pernyataan Ahli Media ... 108

10 Lembar Masukan Ahli Media ... 109

11 Pedoman Pemberian Masukan dari Peer Reviewer, Ahli Materi, dan Ahli Media ... 110

12 Surat Pernyataan Reviewer ... 111

13 Hasil Penilaian dari Reviewer ... 116

14 Lembar Masukan Reviewer ... 132

15 Perhitungan Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ... 138

16 Hasil Penilaian Tiap Kriteria Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Readoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013... 159

17 Hasil Penilaian Tiap Komponen Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 ... 160

(15)

xv

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA UNTUK SMA/MA BERDASARKAN

KURIKULUM 2013

Oleh:

Ade Sofiana Suryani NIM 11303241011

Pembimbing: Prof. Dr. Sri Atun

__________________________________________________________________ ABSTRAK

__________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks danElektrokimiauntuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013, serta untuk mengetahui kualitas buku pengayaan ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar yang sesuai dengan standar kualitas buku yang baik.

Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural. Prosedur pengembangan meliputi 5 tahapan yaitu pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengorganisasian, penilaian produk, revisi produk dan analisis data kualitas produk. Buku Pengayaan kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia memuat 5 bab materi kimia. Produk awal ditinjau oleh 3

peer reviewer, 1 orang dosen kimia yang bertindak sebagai ahli materi sekaligus

ahli media. Produk akhir dinilai oleh 5 reviewer, yaitu guru kimia SMA/MA di Banjarnegara. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar penilaian yang terdiri dari 3 komponen penilaian, 12 butir penilaian, dan 24 kriteria penilaian. Hasil penilaian berupa data kualitas produk Buku Pengayaan Kimia Reaksi redoks dan Elektrokimia.

Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia mempunyai kategori baik (B) sehingga layak digunakan sebaga sumber belajar siswa SMA/MA.

(16)

xvi

DEVELOPMENT BOOKS ENRICHMENTCHEMISTRY AND ELECTROCHEMISTRY REACTION REDOX TO SMA/MABASED

CURRICULUM 2013

By:

Ade SofianaSuryani NIM 113032411011

Supervisor: Prof. Dr. Sri Atun

__________________________________________________________________ ABSTRACT

__________________________________________________________________ This research aims to develop Books Enrichment Chemistry And Electrochemistry Reaction Redox To SMA/MABased Curriculum 2013, and to determine the quality of the books in terms of feasibility component content, presentation, language and images that match the quality standards of a good book.

This study used a model of procedural development. The procedure included five stages, namely the development of preliminary observations and initial information gathering, planning, organizing, and assessment of products, and product revision and data analysis product quality. Books Enrichment chemical Redox Reactions and Electrochemistry contains 5 chapters of chemical materials. The initial product was reviewed by three peer reviewers, 1 chemistry professor who acted as an expert matter and media experts. The final products are rated by 5 reviewers, namely high school chemistry teacher in Banjarnegara. Assessment is done by using the assessment form consisting of three components of the assessment, 12 point assessment, and 24 assessment criteria. Results of the assessment in the form of product quality data Kit for Chemical and electrochemical redox reaction.

The results of this study showed Books Enrichment Chemistry and Electrochemistry Redox Reactions have good category (B) that was used as a learning resource decent high school students.

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Belajar merupakan kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Belajar sangatlah penting dilakukan oleh setiap individu, karena dengan belajar, seseorang dapat memperoleh ilmu yang belum pernah di peroleh sebelumnya. Santrock dan Yussen (1992) mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Rebber (1988) mendefinisikan belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.

Belajar dapat merubah diri seseorang menjadi individu yang lebih baik. Semakin sering seseorang belajar, semakin banyak pengetahuan atau ilmu yang didapatkan, maka semakin banyak pula pengalaman yang diperoleh. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, bisa dilakukan secara mandiri, bisa juga dilakukan secara kelompok.

(18)

2

di luar jam pelajaran kimia, hal itu dimaksudkan agar ketika guru menyampaikan materi kimia kepada peserta didik, mereka sudah ada sedikit gambaran mengenai mata pelajaran kimia yang disampaikan.

Dalam kurikulum 2013 peserta didik dituntut belajar mandiri dalam mencari ilmu pengetahuan. Pada kurikulum sebelumnya guru menjelaskan mata pelajaran kepada peserta didik, tetapi pada kurikulum 2013, guru hanya sebagai fasilitator. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan ilmiah (scientific

approach). Tujuannya agar peserta didik lebih baik dalam melakukan observasi,

bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah kegiatan pembelajaran, maka peserta didik akan lebih kreatif, aktif, inovatif, dan produktif (Puskurbuk, 2014).

Berdasarkan beberapa faktor tersebut maka perlu dibuat sebuah media untuk membantu peserta didik untuk memahami pelajaran kimia. Media yang dibuat adalah buku pengayaan. Buku pengayaan dapat dijadikan sumber belajar mandiri peserta didik agar mereka bisa memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas dan mendalam. Buku pengayaan ini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan berfikir, perkembangan kognitif secara umum, membentuk dan mengembangkan ketrampilan yang berguna bagi kehidupan, serta membentuk moral dan kultur posistif (Depdiknas, 2004:11).

(19)

3

didik yang dilihat dari nilai ulangan harian peserta didik pada materi reaksi reduksi-oksidasi dan elektrokimia yang rata-rata dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Selain itu materi reaksi reduksi-oksidasi pokok bahasannya cukup banyak, sehingga perlu dibuat buku pengayaan untuk materi tersebut. Hal ini bertujuan agar dapat membantu peserta didik dalam memahami dan memperdalam materi kimia reaksi reduksi-oksidasi. Buku pengayaan yang dibuat sesuai dengan kurikulum 2013, sehingga isi buku pengayaan kimia reaksi reduksi-oksidasi dapat memancing peserta didik untuk aktif, kreatif, inovatif, dan produktif dalam belajar kimia.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya pengetahuan peserta didik tentang materi reaksi redoks. 2. Masih terbatasnya waktu yang digunakan peserta didik di sekolah untuk

mendalami materi reaksi redoks.

3. Masih terbatasnya buku pengayaan untuk tingkat SMA/MA khususnya untuk materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang berdasarkan Kurikulum 2013.

C. Pembatasan Masalah

(20)

4

1. Buku pengayaan yang dikembangkan adalah buku pengayaan pengetahuan reaksi redoks dan eektrokimia yang di dalamnya memuat aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan Kurikulum 2013. 2. Buku pengayaan reaksi redoks dan elektrokimia disusun dan dikembangkan

dengan materi yang lebih lengkap dan luas dibandingkan dengan materi yang ada dalam buku teks kimia lainnya.

3. Buku pengayaan reaksi redoks dn elektrokimia dinilai dari kualitasnya ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta didik?

2. Bagaimana kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

(21)

5

2. Menentukan kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA.

F. Spesifikas Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia mengacu pada buku teks pelajaran kimia SMA/MA yang sesuai dengan Kurikulum 2013.

2. Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia terdiri atas sampul depan dan belakang, kata pengantar, peta konsep, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, uraian materi, daftar pustaka, glosarium, tabel periodik unsur, biodata penulis, dengan menu utama “ Reaksi Redoks dan Elektrokimia”. 3. Materi yang diangkat dalam buku pengayaan kimia reaksi redoks dan

elektrokimia antara lain Perkembangan Konsep Reaksi Redoks, Tata Nama IUPAC berdasarkan Bilangan Oksidasi, Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks, Elektrokimia, dan Penerapan Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari.

4. Buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 berbentuk media cetak dengan jenis huruf book atiqua, ukuran huruf 12, ukuran kertas B5 serta dilengkapi gambar.

(22)

6 G. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian buku pengayaan ini adalah: 1. Bagi Peserta Didik

Digunakan sebagai sumber belajar atau sebagai media untuk mendalami materi reaksi redoks dan elektrokimia serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Guru

Berdasarkan Kurikulum 2013 guru bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Pengetahuan bisa diperoleh darimanapun. Dengan buku pengayaan ini, bisa dijadikan sumber belajar atau pengetahuan sehingga guru dalam melaksanaan pembelajaran lebih kreatif dan inovatif.

3. Bagi Penulis

Sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki bahan pelajaran selanjutnya dengan lebih memperluas materi kimia khususnya materi reaksi redoks dan elektrokimia.

4. Bagi Instansi

(23)

7 H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi Pengembangan

Pada penelitian pengembangan buku pengayaan kimia ini ada beberapa asumsi, yaitu:

a. Dosen pembimbing memahami standar mutu buku pengayaan yang baik.

b. Peer Reviewer yaitu teman sejawat yang melakukan skripsi

pengembangan, sehingga diasumsikan memahami standar mutu buku pengayaan yang baik.

c. Ahli media yang dipilih adalah dosen yang diasumsikan memmiliki pengetahuan tentang media dan memahami standar mutu buku pengayaan yang baik.

d. Ahli materi yang dipilih adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan tentang materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia serta memahami standar mutu buku pengayaan yang baik.

e. Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang memiliki pemahaman yang

sama tentang kriteria kualitas buku pengayaan kimia yang baik.

(24)

8 2. Keterbatasan Pengembangan

Penelitian pengembanagan buku pengayaan kimia yang dilakukan memiliki keterbatasan-keterbatasan, yaitu:

a. Penyusunan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 hanya terbatas pada materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia.

b. Buku pengayaan kimia ditinjau dari satu dosen pembimbing, dua ahli materi sekaligus ahli media, serta tiga peer reviewer untuk memberi saran dan masukan terhadap produk.

c. Buku pengayaan dinilai oleh lima guru kimia SMA/MA sebagai

reviewer, yang mengajar di luar Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu di

Banjarnegara. I. Definisi Istilah

Istilah-istilah operasional yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, yaitu:

1. Penelitian Pengembangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk membuat produk melalui beberapa tahap, yaitu pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal, perencanaan, pengorganisasian, uji coba awal (penilaian produk) dan revisi produk dan analisis data kualitas produk. 2. Model Pengembangan prosedural adalah model yang bersifat deskriptif,

(25)

9

3. Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan belajar yang hendak dicapai.

4. Sumber Belajar Mandiri adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mempelajari bahan dalam kegiatan belajar dengan cara belajar aktif dan partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat dengan kehadiran pendidik, pertemuan tatap muka di kelas, dan kehadiran teman sekolah. Sumber belajar mandiri didisini adalah buku pengayaan.

5. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan peenguasaan IPTEK, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, dan pengolah pendidikan, serta masyarakat lainnya (Depdiknas, 2007:3).

6. Buku Pengayaan Pengetahuan adalah buku bacaan yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK (Pusat Perbukuan, 2007:8).

7. Ahli Materi adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan di bidang ilmu kimia dan memahami keterkaitan kimia dengan kehidupan sehari-hari. 8. Ahli Media adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan mengenai media

(26)

10

9. Peer Reviewer adalah teman sejawat yang melakukan penelitian

pengembangan serta mengetahui standar mutu buku pengayaan yag baik, ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar sehingga dapat memberikan saran dan masukan terhadap buku pengayaan kimia yang dikembangkan.

10. Reviewer adalah guru kimia SMA/MA yang mempunyai pemahaman yang

baik tentang kualitas buku pengayaan, ditinjau dari komponen kelayakan isi, penyajian, serta bahasa dan gambar sehingga dapat memberikan penilaian terhadap buku tersebut.

11. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang menggunakan pendekatan ilmiah

(scientific approach). Tujuannya agar peserta didik lebih baik dalam

(27)

11 BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Kimia

Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya (Sugihartono, dkk 2007:74).

Pembelajaranmerupakan suatu usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik, agar mereka dapat belajar sesuai kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik (Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2011).

Menurut Oemar Hamalik (Sanjaya, 2008:6), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedural yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

(28)

12

Mulyasa (2013) menyatakan bahwa Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran semua mata pelajaran (tematik terpadu), dan proses mendapatkan dan mengumpulkan informasi dilakukan dengan penilaian otentik. Kurikulum 2013 adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar - mengajar berbasis karakter dan kompetensi dengan karakteristik pembelajaran menerapkan pendekatan ilmiah (scientific approach), pembelajaran bersifat tematik terpadu, dan penilaian otentik

Suatu pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Pada proses pembelajaran, pendidik harus menganggap peserta didik sebagai individu yang mempunyai unsur-unsur dinamis yang dapat berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang.

b. Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas peserta didik, karena yang belajar adalah peserta didik, bukan pendidik.

c. Pembelajaran adalah upaya sadar dan sengaja.

d. Pembelajaran bukan merupakan kegiatan insidental tanpa persiapan. e. Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan

peserta didik dapat belajar.

(29)

13

materi belajar dan juga memudahkan bagi peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan. Metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan pendidik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran. Sedangkan teknik pembelajaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran merupakan pernyataan atau rumusan tentang keberhasilan belajar peserta didik berupa perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat tercapai setelah peserta didik mempelajari suatu materi. Tujuan pembelajaran menyatakan keberhasilan belajar berupa perubahan tingkah laku peserta didik yang diharapkan dapat terjadi setelah peserta didik menyelesaikan pembelajaran, berupa hasil belajar peserta didik yang berupa proses produk pembelajaran, seperti contoh pembelajaran kimia pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Hasil Belajar Peserta Didik

Hasil Pembelajaran Proses Pembelajaran Peserta didik dapat menuliskan

persamaan reaksi asam-basa yang lain

Peserta didik berlatih menuliskan persamaan reaksi asam-basa

Peserta didik dapat mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam bahan makanan tertentu

Peserta didik melakukan

percobaan untuk

mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam makanan Peserta didik dapat membuat rumusan

tujuan pembelajaran khusus

(30)

14

Pembelajaran Kimia merupakan interaksi antara pendidik dan pesertadidik tentang ilmu kimia. Menurut Raymond Chang (2005: 3) kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya. Unsur dan senyawa adalah zat-zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Dibandingkan dengan bidang ilmu yang lain, kimia sering terkesan lebih sulit, paling tidak pada tingkat dasar. Salah satu penyebabnya adalah kimia memiliki perbendaharaan kata yang sangat khusus. Selain itu, beberapa konsepnya bersifat abstrak. Oleh karena itu diperlukan suatu media untuk membantu peserta didik dalam memahami mata pelajaran kimia.

Pembelajaran kimia merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen, yaitu: masukan, proses, dan keluaran. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen atau bagian yang saling berinteraksi, bekerja sama, dan berfungsi kearah tercapainya tujuan yang ditetapkan. Komponen-komponen tersebut satu sam lain saling berpengaruh dengan fungsinya masing-masing, tetapi fungsinya terarah pada pencapaian suatu tujuan. Komponen yang menunjang sistem pembelajaran kimia adalah masukan mentah (raw input), instrumental (instrumental input), dan masukan lingkungan (environmental input).

(31)

15

antara lain mampu berfikir logis dan terbiasa untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara sistematis.

Pembelajaran kimia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini mempengaruhi komponen-komponen pembelajaran yang meliputi pendidik, materi, media, peserta didik, dan lingkungan.

2. Sumber Belajar Kimia

Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta didik, baik secara individual maupun kelompok untuk memudahkan terjadinya proses belajar (Hamalik,1989). Menurut Subandijah (1993:3), pengertian sumber belajar pada dasarnya suatu daya yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan proses belajar mengajar, baik langsung ataupun tidak langsung, baik sebagian atau keseluruhan. Sedangkan menurut

Assosiation of Educational and Communication Technology (AECT) (1977)

mengartikan sumber belajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan lingkungan.

Pesan, adalah pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data.

(32)

16

b. Bahan, merupakan sesuatu (bisa pula disebut program atau software) yang mengandung pesan untuk disajikan melalui pengguanaan alat ataupun oleh dirinya sendiri.

c. Alat, adalah sesuatu (biasa pula disebut hardware) yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan di dalam bahan.

d. Teknik, berhubungan dengan prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan pesan.

e. Lingkungan, merupakan situasi sekitar dimana pesan diterima.

Sumber belajar dapat berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mampu berinteraksi dengan peserta belajar dalam suatu kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Oleh sebab itu sumber belajar harus dikembangkan dan dirancang secara sistematis berdasarkan kebutuhan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan juga berdasarkan pada karakteristik para peserta didik yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.

Menurut Hijrah Saputra (2008) fungsi sumber belajar adalah: a. Dapat memberi pengalaman belajar langsung dan kongkrit.

b. Memungkinkan sesuatu yang tidak bisa diadakan, dikunjungi, dilihat secara langsung.

(33)

17

Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.

Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2003: 21-25) pemilihan sumber belajar kimia dilakukan atas dua macam kriteria, yaitu:

a. Kriteria umum dalam memilih berbagai sumber belajar kimia, antara lain:

1) Ekonomis, dalam pengertian murah 2) Praktis dan sederhana

3) Mudah diperoleh 4) Bersifat fleksibel

5) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan pendidikan b. Kriteria Berdasarkan Tujuan

1) Memotivasi

2) Tujuan pembelajaran 3) Penelitian

4) Memecahkan masalah 5) Presentasi

3. Belajar Mandiri

(34)

18

pembelajaran pendekatan sains). Dalam hal ini peserta didik dituntut lebih aktif mencari ilmu pengetahuan dari berbagai sumber belajar yang dilakukan secara mandiri.

Tujuan belajar mandiri ini untuk mengatasi sesuatu masalah. Untuk mendapatkan kompetensi baru, secara aktif peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber dan mengolahnya berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki (Haris Mudjiman, 2007:10).

Belajar madiri dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar. Buku pengayaan merupakan salah satu contoh sumber belajar yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri sehingga peserta didik mendalami materi sesuai dengan kemampuan belajar masing-masing peserta didik. Agar dapat memotivasi siswa untuk belajar mandiri, maka buku pengayaan yang dikembangkan harus menarik.

4. Buku Pengayaan

(35)

19

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku Pasal 6 ayat (2) menjelaska bahwa seorang pendidik dapat menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran di samping buku teks pelajaran yang disarankan. Buku pengayaan tidak harus terikat langsung, namun demikian tetap harus mendudkung tujuan pendidikan nasional. Buku pengayaan merupakan buku yang sifatnya memperkaya aspek tertentu dari buku ajar, materinya tidak terikat langsung kurikulum, tetapi mendukung, serta sasaran atau kelompok pembacanya tidak dapat dikelompokkan secara nyata.

Karakteristik buku pengayaan adalah:

a. Materi tidak harus terikat langsung dengan kurikulum.

b. Sasaran pembaca tidak dapat dibatasi secara ekplisit, meskipun dari aspek tampilan maupun isi tergambar kelayakan sasaran pembacanya. Penyajian materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, puisi, dialog, dan/atau mengguanakan penyajian gambar.

c. Penggunaan media bahasa atau gambar dilakukan secara inovatif dan kreatif.

d. Materi menumbuhkan dan mengembangkan aspek kognitif (pengayaan pengetahuan), aspek keterampilan (buku pengayaan keterampilan), serta aspek sikap moral dan kepribadian (buku pengayaan kepribadian).

(36)

20

wawasan, pengalaman, dan pengetahuan pembacanya. Berdasarkan fungsinya sebagai buku pendidikan maka buku pengayaan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis buku pengayaan, yaitu buku pengayaan pengetahuan, buku pengayaan keterampilan, dan buku pengayaan kepribadian (Puskurbuk, 2007).

a. Buku Pengayaan Pengetahuan

Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK. Fungsi buku pengayaan pengetahuan sebagai bacaan peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK.

Adapun ciri-ciri buku pengayaan pengetahuan adalah: 1) Menyajikan materi yang bersifat kenyataan.

2) Pengembangan materi bacaan bertumpu pada ilmu yang dikembangkan

3) Dapat mengembangkan berbagai pengetahuan seperti pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif.

b. Buku Pengayaan Keterampilan

(37)

21

dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan keterampilan di bidang tertentu.

Adapun ciri-ciri buku pengayaan keterampilan adalah: 1) Materi yang disajikan bersifat faktual.

2) Buku tersebut berisi tentang uraian tentang petunjuk melakukan suatu kegiatan dari suatu jenis keterampilan.

3) Materi yang disajikan dapat menunjang keterampilan melkukan sesuatu.

4) Penyajian materi buku ini denga menggunakan narasi, deskripsi, atau gambar.

c. Buku Pengayaan Kepribadian

Buku pengayaan kepribadian adalah buku pengayaan yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian atau pengalaman batin. Buku pengayaan kepribadian berfungsi sebagai bacaan bagi peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lain yang dapat memperkaya dan meningkatkan kepribadian atau pengalaman batin.

Adapun ciri-ciri buku pengayaan kepribadian adalah: 1) Materi bersifat faktual dan dapat rekaan.

2) Isi buku dapat meningkatkan dan memperkaya kualitas kepribadian, sikap, atau pengalaman batin pembaca.

(38)

22 5. Reaksi Redoks

a. Pengertian Reaksi Redoks

Raksi redoks adalah reaksi yang terjadi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi redoks mencakup reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan elektron. contohnya:

Cu + �� + 2�→ Cu � ... (1)

Sedangkan reaksi oksdasi adalah reaksi peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron, contohnya:

Zn � → Zn + �� + 2� ... (2)

Dalam reaksi reduksi dan oksidasi terjadi secara simultan, maka reaksi di atas menjadi:

Cu + �� + Zn � → Cu � + Zn + �� ... (3)

Reaksi autoredoks, atau istilah lainnya reaksi disporposionasi adalah reaksi dimana suatu zat dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi, contohnya:

Cl � + 2KOH �� → KCl �� + KClO �� + 2H O �

b. Penyetaraan Reaksi Redoks

(39)

23

1) Menuliskan masing-masing persamaan setengah reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.

2) Menyetarakan unsur-unsur yang mengalami reaksi redoks.

3) Menambahakan H2O pada atom yang kekurangan O pada suasana asam, dan pada yang kelebihan O pada suasana basa.

4) Menyetarakan atom hidrogen dengan ion H+ jika suasana asam atau dengan OH- jika suasana basa.

5) Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron di sebelah kiri atau kanan persamaan reaksi.

6) Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi dengan menyamakan elektronnya.

Cara penyetaraan reaksi redoks dengan cara perubahan bilagan oksidasi (biloks) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1) Menyetarakan (menyamakan) unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.

2) Menentukan biloks unsur-unsur tersebut dan menentukan perubahannya.

3) Menyamakan kedua perubahan biloks.

4) Menentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan. 5) Menyamakan muatan dengan cara:

(40)

24

b) Jika muatan di ruas kanan lebih positif maka menambahkan ion OH- sebanyak perbedaan muatan (ini berarti berlangsung dalam suasana basa)

6) Menyamakan atom hidrogen di ruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan H2O.

c. Sel Elektokimia

1) Reaksi Redoks pada Elektroda

Reaksi-reaksi elektroda melibatkan transfer muatan dari elektroda ke spesies yang terlarut atau sebaliknya. Reaksi-reaksi yang melibatkan transfer muatan dari satu spesies ke spesies yang lain sering disebut reaksi redoks.

Elektroda merupakan bagian penting dalam elektrokimia. Elektroda ada dua, yaitu elektroda negatif yang disebut katoda dan elektroda positif yang disebut anoda. Namun penetapan muatan anode dan katode sangat tergantung dari jenis sistem sel, yaitu sel potensial atau sel elektrolisis. Di katode inilah terjadi reaksi reduksi, sedangkan di anode terjadi reaksi oksidasi.

2) Potensial Elektroda

(41)

25

sel dipakai dengan menggunakan proses reaksi reduksi dari logamnya.

Potensial elektroda selalu berdasarkan nilai pada potensial reduksi. Pada sel Galvani, setengah sel mengalami proses reaksi reduksi dan setengah sel yang lain mengalami proses oksidasi. 3) Potensial Elektroda Standar

Dalam pengukuran potensial suatu sel elektrokimia, maka sejumlah kondisi harus dipenuhi yaitu:

a) Semua pengukuran dilakukan pada temperature 298 K

b) Keberadaan analit dalam kapasitas sebagai aktivitas (misalnya 1 mol/L)

c) Semua pengukuran potensial sel dibandingkan dengan pengukuran potensial sel standar dengan menggunakan elektroda standar hidrogen.

Potensial elektroda diukur dengan memperhatikan potensial elektroda standar yang dilambangkan dengan E0. Cara yang cukup baik untuk menentukan potensial stadar suatu sel adalah dengan membandingkan dengan elektroda standar hidrogen. Potensial elektroda standar diukur berdasarkan reaksi reduksinya.

d. Jenis-jenis Sel Elektrokimia

1) Sel Galvani/ sel Volta/ Sel Bahan Bakar 2) Beberapa sel volta komersial

(42)

26

4) Baterai Kering atau Sel Leclanche 5) Baterai Alkalin

6) Baterai Perak Oksida 7) Baterai Nikel-Cadmium 6. Penelitian Pengembangan

Menurut Brog dan Gall (1983), penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi untuk proses belajar mengajar, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010).

(43)

27

Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan, ada beberapa metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. a. Metode deskriptif

Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang ada mencakup:

1) Kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar untuk produk yang akan dikembangkan.

2) Kondisi pihak pengguna, seperti sekolah, pendidik, kepala sekolah, peserta didik, dan pengguna lainnya.

3) Kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan pengguna dari produk yag dihasilkan mencakup unsur manusia, sarana prasarana, biaya, pengelolaan, dan lingkungan.

b. Metode evaluatif

Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Produk dikembangkan melalui serangkaian uji coba, dan setiap kegiatan uji coba diadakan evaluasi, baik evaluasi hasil maupun evaluasi proses. Berdasarkan temua-temuan hasil uji coba diadakan penyempurnaan.

c. Metode eksperimental

(44)

28

selain pada kelompok eksperimen juga pada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Perbandingan hasil eksperimen pada kedua kelompok tersebut dapat menunjukkan tingkat keampuhan dari produk yang dihasilkan.

Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall adalah sebagai berikut:

1) Pengamatan dan pengumpula informasi 2) Perencanaan

3) Pengorganisasian

4) Uji coba tahap awalPenyempurnaan produk awal 5) Uji coba produk yang dsempurnakan

6) Penyempurnaan produk yang telah disempurnakan 7) Pengujian produk yang telah disempurnakan 8) Uji lapangan produk yang telah disempurnakan 9) Diseminasi dan implementasi

B. Penelitian yang Relevan

(45)

29

Penelitian seruapa yang dilakukan oleh Zesi Susanti (2009) berjudul Pengembangan Buku Kimia SMA/MA Materi Pokok Kimia Lingkungan, memberikan hasil tersusunnya Buku Pengayaan Materi Pokok Kimia Lingkungan dengan kulaitas dinyatakan baik dengan nilai 4,03 skala 5. Buku pengayaan ini dinyatakan layak digunakan guru sebagai acuan sumber dan media pembelajaran bagi peserta didik SMA/MA ditinjau dari komponen kelayakan materi/isi, penyajian, serta bahasa dan gambar.

Penelitian yang lain yang dilakukan oleh Rosiana Haniefah (2013) berjudul Pengembangan Buku Pengayaan Tokoh Kimia, Hukum, dan Teorinya sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Semester 1, memberikan hasil tersusunnya Buku Pengayaan Tokoh Kimia, Hukum dan Teorinya seabagai Sumber Belajar Madiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XI Semester 1 dengan kualitas dinyatakan sangat baik dengan skor rata-rata empiris 87,70. Buku ini dinyatakan layak digunakan guru sebagai acuan sumber dan media pembelajaran bagi peserta didik SMA/MA ditinjau dari kelayakan materi/isi, penyajian, serta bahasa dan gambar.

(46)

30

Perbukuan yang kemudian dijadikan bahan pengayaan untuk menyusun kisi-kisi instrument penelitian pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013.

C. Kerangka Berfikir

Kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagia besar peserta didik. Banyak diantara mereka yang tidak menyukai mata pelajaran kimia. Waktu yang terbatas menyebabkan guru tidak dapat menjelaskan materi sampai semua peserta didik benar-benar paham. Karena kecepatan pemahaman masing-masing siswa. Untuk itu diperlukan sumber belajar bagi peserta didik.

Dengan adanya sumber belajar diharapkan speserta didik dapat mendalami mata pelajaran kimia secara mandiri. Sumber belajar kimia yang disusun hendaknya menarik peserta didik termotivasi untuk mendalami mata pelajaran kimia. Salah satu sumber belajar kimia adalah buku, buku yang banyak dikembangkan saat ini adalah buku pengayaan.

Buku pengayaan kimia berdasarkan Kurikulum 2013 masih sangat terbatas jumlahnya atau bahkan belum ada di pasaran. Oleh karena itu perlu dikembangkan buku pengayaan kimia berdasrkan kurikulum 2013 khususnya materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA.

(47)

31

pengetahuan, dan memotivasi peserta didik agar tertarik dengan mata pelajaran kimia.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan landasan teori, maka dapat diajukan pertanyaan dalam penelitian pengembangan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks

dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 yang disusun berdasarkan model pengembangan prosedural, melalui beberapa tahap pengembangan:

a. Pengumpulan materi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.

b. Penyusunan rancangan/desain Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 dan instrumen penililaiannya.

c. Penyusunan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.

d. Penilaian kualitas buku oleh reviewer.

2. Bagaimana kualitas buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia yang diperoleh berdasarkan penilaian pada:

a. Komponen kelayakan isi b. Komponen penyajian

(48)

32 BAB III

METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, menggariskan langkah-langkah atau prosedur yang harus didikuti untuk menghasilkan suatu produk. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan berupa Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA Berdasarkan Kurikulum 2013. Model pengembangan prosedural produk buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia yang diadaptasi dari Borg dan Gall meliputi tahap penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi awal, tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap uji coba awal (penilaian produk), tahap revisi produk, dan analisis data kualitas produk.

Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang dihasilkan merupakan proses dari telaah pustaka (buku referensi, jurnal ilmiah, media internet, dan sumber pustaka lainnya). Komponen-komponen yang terdapat dalam buku pengayaan ini adalah:

1. Sampul depan dan belakang 2. Kata pengantar

(49)

33

7. Menu utama “Reaksi Redoks dan Elektrokimia” 8. Uraian materi

9. Glosarium, merupakan pengertian istilah-istilah penting yang terdapat dalam buku pengayaan, tersusun menurut abjad terdapat pada akhir buku.

10. Daftar Pustaka, terdiri dari daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan tahun terbit yang disusun menurut abjad. Buku-buku tersebut merupakan rujukan dalam pembahasan Buku-buku pengayaan ini. 11. Biodata Penulis, berisi tentang perjalanan hidup penulis Buku Pengayaan

Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan buku pengayaan kimia reaksi redoks ini diadaptasi dari model Borg dan Gall (1983:775). Prosedur pengembangan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:

1. Tahap pengamatan pendahuluan dan pengumpulan informasi awal

Tahap ini meliputi observasi kebutuhan untuk memilih suatu produk yang akan dikembangkan. Produk yang dikembangkan berdasarkan hasil observasi adalah Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Selanjutnya menyiapkan materi pembelajaran serta referensi yang memuat materi buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia.

(50)

34

Tahap perencanaan dalam prosedur pengembangan ini meliputi penyusunan sumber belajar, instrumen untuk penilaian kualitas buku pengayaan kimia, penyusunan organisasi dan penempatan naskah dalam Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.

3. Tahap pengorganisasian

Tahap pengorganisasian yang akan dilakukan dalam prosedur pengembangan meliputi:

a.Mendesain layout buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia. b.Mengisi naskah buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia. c.Mengedit buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia. d.Mengkonsultasikan hasil awal kepada dosen pembimbing.

e.Peninjauan produk awal oleh tiga peer reviewer ahli materi sekaligus ahli media. Dalam hal ini ahli materi sekaligus ahli media adalah dosen pembimbing.

f. Revisi produk berdasarkan saran dan masukan dari peer reviewer, ahli materi sekaligus ahli media.

4. Tahap uji coba awal (penilaian produk)

(51)

35

a.Pengalaman masing-masing guru mengajar minimal 2 tahun, sehingga kemampuan melakukan penilaian dan memberi masukan pada buku pengayaan ini dapat membantu kesuksesan penelitian ini.

b.Masing-masing guru sesuai dengan bidang dan merupakan guru kimia SMA sehingga menguasai materi kimia khususnya materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia.

5. Tahap revisi produk dan analisis data kualitas produk

Tahap ini meliputi analisis data yang dilakukan untuk mengetahui kualitas produk awal buku pengayaan kimia reaksi redoks berdasarkan penilaian reviewer. Selanjutnya melakukan revisi berdasarkan saran dan masukan dari reviewer.

Model Borg dan Gall ini diadaptasi dalam beberapa hal, yaitu:

a.Menambahkan tahap konsultasi dengan dosen pembimbing dan peninjauan produk awal oleh peer reviewer, ahli materi sekaligus ahli media.

b.Menambahkan tahap analisis data pada tahap ke-5 yang seharusnya hanya revisi produk.

(52)

36 C. Penilaian Produk

1. Desain Penilain Produk

Desain penilaian produk meliputi tiga data, yaitu:

a.Tahap pertama, merupakan tahap peninjauan yang dilakukan oleh dosen pembimbing dan tiga peer reviewer (data I) dilanjutkan penilaian tahap kedua.

b.Tahap kedua, merupakan peninjauan yang dilakukan oleh ahli materi sekaligus ahli media (data II), dalam hal ini ahli materi sekaligus ahli media yang member peninjauan terhadap produk adalah dosen pembimbing.

c.Tahap ketiga, merupakan tahap penilaian produk yang dilakukan oleh lima

reviewer yaitu lima guru kimia SMA/MA dan 5 peserta didik SMA/MA

(data III).

(53)
[image:53.612.115.516.76.593.2]

37

Gambar 1. Desain Pengembangan dan Penilaian Produk Pengamatan pendahuluan dan

pengumpulan informasi awal

Perencanaan Jenis Sumber Belajar

Pengorganisasian (Pembuatan Buku Pengayaan)

Produk Awal

Data I

Produk Hasil revisi dari Data I

Ahli Materi dan Ahli Media(Dosen Pembimbing)

Data II

Produk Hasil Revisi dari Data II

Penilaian Produk

Data III Revisi Produk Analisis Data

Produk Akhir

Dosen Pembimbing Peer Reviewer

(54)

38 2. Subjek dan Objek Penilaian

Subjek penilaian dalam penilaian ini adalah lima guru kimia SMA/MA dan lima peserta didik SMA/MA sebagai reviewer yang menilaia seluruh komponen buku pengayaan. Peer reviewer dan dosen ahli tidak memberikan penilaian tetapi memberi saran dan masukan pada produk pengembangan.

Objek penilaian dalam penelitian ini adalah kualitas buku pengayaan yang disesuaikan dengan komponen-komponen yang ada pada instrumen penilaian buku pengayaan yaitu komponen materi/isi, komponen penyajian, komponen bahasa dan gambar.

3. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah: a. Data proses pengembangan

Data proses pengembangan ini berupa data kualitatif yang dikelompokkan menjadi tiga data, yaitu data I, data II, dan data III. Data I berupa saran dan masukan dari dosen pembimbing dan tiga peer

reviewer. Data I digunakan untuk merevisi buku pengayaan sehingga

menghasilkan produk revisi tahap I.

(55)

39

Hasil revisi tahap II ini kemudian ditinjau dan dinilai oleh

reviewer yaitu oleh lima guru kimia SMA/MA dan lima peserta didik

SMA/MA. Penilaian dari reviewer menghasilkan data III berupa saran dan masukan sehingga menghasilkan produk revisi tahap III atau final product.

b. Data kualitas dari produk yang dikembangkan

Data dari kualitas produk yang dikembangkan berupa data penilaian dari reviewer, yaitu lima guru kimia SMA/MA dan lima peserta didik SMA/MA. Penentuan kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 mengacu pada penilaian lima reviewer. Penilaian yang dilakukan oleh reviewer disesuaikan dengan komponen-komponen yang ada pada instrumen penilaian buku pengayaan, yaitu komponen kelayakan materi/isi, penyajian, bahasa dan gambar. Instrument penilaian dapat dilihat pada Lampiran 1.

4. Instrumen Penilaian dan Pengumpulan Data a. Instrumen Penilaian

(56)

40

dikembangkan, yang mencakup tiga komponen penilain dengan subkomponen sebagai berikut:

1) Komponen kelayakan isi a) Kelengkapan Materi

b) Mendukung Tujuan Pendidikan c) Sesuai dengan Perkembangan IPTEK d) Sesuai dengan Penalaran Pembaca 2) Komponen kelayakan penyajian

a) Menggunakan Sistematika Penyajian b) Kemudahan Dipahami

c) Merangsang Perkembangan Kreativitas

d) Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan LebihJauh e) Mengembangkan Kecakapan Akademik

3) Komponen kelayakan Bahasa dan gambar a) Keterpahaman Bahasa dan Gambar b) Ketepatan Menggunakan Bahasa c) Ketepatan Menggunakan Gambar b. Pengumpulan Data

(57)

41

Tabel 2. Instrumen Buku Pengayaan Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.

No Kriteria

I KOMPONEN KELAYAKAN ISI A Kelengkapan Materi

1 Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar 2 Kedalaman Materi

B Mendukung Tujuan Pendidikan 3 Materi Mengembangkan Ilmu

4 Materi Mengembangkan Kecakapan dan kreativitas

5 Matrei meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar C Sesuai dengan Perkembangan IPTEK

6 Materi berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan

7 Materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.

D Sesuai dengan Penalaran Pembaca

8 Materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif II KOMPONEN KELAYAKAN PENYAJIAN

E Menggunakan Sistematika Penyajian

9 Penyajian materi dilakukan secara logis dan sistematis 10 Penyajian materi mengacu pada kegiatan belajar mandiri

F Kemudahan Dipahami

11 Penyajian materi menimbulkan suasana menyenangkan 12 Penyajian materi dilengkapi dengan gambar dan keterangan

G Merangsang Perkembangan Kreativitas 13 Penyajian materi mengarah pada aktivitas psikis

H Menumbuhkan Motivasi untuk Mengembangkan Lebih Jauh 14 Penyajian materi menumbuhkan keingintahuan pembaca

I Mengembangkan Kecakapan Akademik

15 Penyajian materi dapat menuntun pembaca dalam memecahkan masalah III KOMPONEN KELAYAKAN BAHASA DAN GAMBAR

J Keterpahaman Bahasa dan Gambar 16 Menggunakan gambar yang jelas

17 Menggunakan keterangan gambar yang jelas dan sesuai K Ketepatan Menggunakan Bahasa

18 Menggunakan Ejaan yang benar 19 Menggunakan istilah yang tepat

20 Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan komunikatif L Ketepatan Menggunakan Gambar

[image:57.612.114.528.103.702.2]
(58)

42 D. Teknik Analisis Data

1. Data Proses Pengembangan Produk

Data proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 berupa data deskriptif sesuai dengan prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini. Data-data tersebut diinventarisasikan dan ditabulasikan untuk dipilih data yang sesuai dalam memperbaiki produk buku pengayaan yang dikembangkan.

2. Data Kualitas Produk yang Dikembangkan a. Merubah data kualitatif menjadi data kuantitatif

Data yang diperoleh dari reviewer mengenai kualitas produk dengan standar yang telah ditentukan yang meliputi komponen kelayakan isi, penyajian, bahasa dan gambar. Data tersebut dirubah menjadi data kuantitatif dengan skala yang dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Skala Penilaian

Kriteria Skor

Sangat Kurang (SK) 1

Kurang (K) 2

Cukup (C) 3

Baik (B) 4

(59)

43

b. Menghitung skor rata-rata setiap komponen

�̅ =∑�

dengan:

�̅ = skor rata-rata tiap komponen penilaian ∑� = skor total tiap komponen penilaian � = jumlah reviewer

[image:59.612.175.517.375.579.2]

c. Mengkonversi skor rata-rata setiap komponen menjadi kategori kualitas produk buku pengayaan secara kualitatif menggunakan pedoman penilaian ideal sesuai Tabel 4 (S. Eko Putro Widoyoko, 2009: 238). Tabel 4. Kriteria Kategori Penilaian Ideal

No. Rentang Skor (i) Kategori

1. �̅> (Mi + 1,8 SBi) Sangat Baik (B)

2. (Mi + 0,6 SBi) <�̅≤ (Mi + 1,8 SBi) Baik (B)

3. (Mi - 0,6 SBi) <�̅≤ (Mi + 0,6 SBi) Cukup (C)

4. (Mi - 1,8 SBi) < �̅ ≤ (Mi - 0,6 SBi) Kurang (K)

5. �̅≤ (Mi - 1,8 SBi) Sangat Kurang (SK)

Menurut Zain Arifin, (2009) harga Mi dan Sbi dapat diperoleh dengan rumus berikut:

Mi = rerata ideal

(60)

44 Sbi = simpangan baku ideal

= x (skor tertinggi ideal – skor terendah ideal)

Skor tertinggi ideal = ∑butir penilaian x skor tertinggi Skor terendah ideal = ∑butir penilaian x skor terendah

d. Menghitung peresentase keidealan setiap komponen penilaian menggunakan rumus:

Persentase keidealan = e a a− a a a e e ea e a a e e a a x 100%

(61)

45 BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan

Hasil pengembangan ini berupa Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 yang dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri peserta didik maupun sebagai media pembelajaran bagi guru dalam proses pembelajaran kimia. Buku pengayaan kimia ini berisi 5 bab materi yaitu Perkembangan Konsep Reaksi Redoks, Tata Nama IUPAC berdasarkan Bilangan Oksidasi, Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks, Elektrokimia, dan Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari.

Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia merupakan sumber belajar berupa media cetak dengan ukuran kertas B5 (JIS) (18,2 x 25,7). Buku Pengayaan Reaksi redoks ini terdiri dari 148 halaman, cover depan, dan

cover belakang.

Buku Pengayaan Kimia terdiri dari komponen-komponen berikut ini:

1. Cover Depan

(62)
[image:62.612.232.483.86.244.2]

46

Gambar 2. Cover depan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

2. Kata Pengantar

Bagian ini berisi karakteristik, keunggulan, dan latar belakang pengembangan buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 3).

Gambar 3. Kata Pengantar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

3. Daftar Isi

[image:62.612.191.488.394.568.2]
(63)

47

Gambar 4. Daftar Isi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

4. Daftar Gambar

[image:63.612.231.483.83.246.2]

Bagian ini berisi daftar gambar dari buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 5).

Gambar 5. Daftar Gambar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

5. Daftar Tabel

(64)
[image:64.612.201.454.84.245.2]

48

Gambar 6. Daftar Tabel Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 6. Peta Konsep

Bagian ini berupa konsep-konsep materi reaksi redoks dan elektrokimia pada buku pengayaan tersebut (Gambar 7).

Gambar 7. Peta Konsep Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 7. Isi Buku

[image:64.612.200.454.364.526.2]
(65)

49

kimia reaksi redoks berisi 5 bab materi dan pada setiap bab terdiri dari 5 komponen, yaitu:

a. Cover Bab

[image:65.612.203.454.224.383.2]

Bagian ini berisi judul bab dan gambar yang berhubungan dengan materi (Gambar 8).

Gambar 8. Cover Bab Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia b. Tujuan Pembelajaran dan Kata Kunci

Bagian ini berisi tujuan pembelajaran dan kata kunci yang berhubungan dengan materi (Gambar 9).

[image:65.612.201.454.496.655.2]
(66)

50 c. Penjelasan Materi

[image:66.612.201.454.139.300.2]

Bagian ini berisi penjelasan materi (Gambar 10).

Gambar 10. Penjelasan Materipada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

d. Contoh Soal dan Pembahasan

Bagian ini berisi contoh soal dan pembahasan (Gambar 11).

Gambar 11. Contoh Soal dan Pembahasan pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi dan Elektrokimia Redoks

e. Kegiatan Peserta Didik

[image:66.612.202.454.395.558.2]
(67)

51

Gambar 12. Kegiatan Peserta Didik pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

8. Glosarium

Bagian ini berisi penjelasan istilah-istilah penting dalam buku (Gambar 13).

Gambar 13. Glosarium Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia 9. Tabel Periodik Unsur

(68)

52

Gambar 14. Tabel Periodik Unsur pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

10.Daftar Pustaka

Bagian ini berisi daftar referensi yang digunakan oleh penulis untuk menyusun buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 15).

Gambar 15. Daftar Pustaka pada Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

11.Biodata Penulis

(69)
[image:69.612.201.454.83.244.2]

53

Gambar 16. Biodata Penulis Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

12.Cover Belakang

Bagian ini berisi sampul belakang buku pengayaan kimia reaksi redoks dan elektrokimia (Gambar 17)

Gambar 17. Cover belakang Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia

B. Analisis Data dan Pembahasan

[image:69.612.201.454.368.530.2]
(70)

54

reviewer, ahli materi dan ahli media, serta 5 orang guru kimia SMA/MA sebagai

reviewer. Data proses pengembangan ini digunakan untuk memperbaiki produk

yang dikembangkan. Data kualitas produk berupa skor hasil penilaian yang dilakukan oleh reviewer berdasarkan instrumen penilaian.

Data kualitas produk dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kelayakan atau kualitas produk Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 sebagai sumber belajar peserta didik dan media pembelajaran bagi guru kimia. Berikut ini adalah uraian tiap-tiap data:

1. Data Poses Pengembangan

Data proses pengembangan Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan kurikulum 2013 dikelompokkan menjadi 3, yaitu data I, data II, dan data III. Data I merupakan masukan dan saran dari

peer reviewer, yaitu 3 orang mahasiswa Pendidikan Kimia yang juga

melakukan penelitian pengembangan buku. Masukan dari peer reviewer digunakan sebagai pertimbangan pada proses revisi tahap II Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.

(71)

55

Data III merupakan masukan dan saran dari reviewer, yaitu 5 orang guru kimia SMA/MA. Masukan dari reviewer digunakan sebagai pertimbangan dalam revisi tahap IV Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013. Revisi ini merupakan revisi tahap akhir yang menghasilkan produk akhir berupa Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013.

2. Data Kualitas Produk

a. Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013 setiap Komponen

Penilaian kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia yang dilakukan oleh reviewer yang merupakan 5 orang guru kimia SMA/MA menggunakan 3 komponen penilaian yaitu komponen kelayakan isi, komponen kelayakan penyajian, dan komponen kelayakan bahasa dan gambar yang dijabarkan menjadi 24 kriteria penilaian.

Berikut ini diuraikan hasil penilaiian reviewer untuk masing-masing komponen:

1) Komponen Kelayakan Isi

(72)

56

[image:72.612.118.535.255.580.2]

adalah 29 berdasarkan perhitungan (Lampiran 17). Jadi komponen kelayakan isi Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia dinyatakan layak dengan kriteria baik (B). Jumlah skor masing-masing kriteria penilaian dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:

Tabel 5. Kualitas Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia pada komponen kelayakan isi

No. Indikator Penilaian Kualitas

Reviewer Skor

Rerata Indikator I II III IV V

1. Materi sesuai dengan KI dan KD (B) 4 4 3 4 3 3,6 2. Penyampaian materi mendalam (B) 4 3 3 5 3 3,6 3. Materi dapat mengembangkan

ilmu (B) 4 4 4 4 4 4

4.

Pengembangan materi

mengembangkan kecakapan dan kreativitas

(B) 4 3 4 3 4 3,6

5.

Penyampaian materi

meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian belajar

(B) 4 2 4 4 4 3,6

6.

Materi cukup berhubungan dengan kebenaran konsep ilmu pengetahuan

(C) 4 4 3 3 3 3,4

7.

Materi menyajikan hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan lingkungan.

(B) 3 4 4 4 3 3,6

8.

Materi berhubungan dengan berfikir kritis, kreatif, dan inovatif

(B) 4 3 4 4 3 3,6

Jumlah 145 29

2) Kompone

Gambar

Gambar 1. Desain Pengembangan dan Penilaian Produk
Tabel 2. Instrumen Buku Pengayaan Reaksi Redoks untuk SMA/MA berdasarkan Kurikulum 2013
Tabel 4. Kriteria Kategori Penilaian Ideal
Gambar 3. Kata Pengantar Buku Pengayaan Kimia Reaksi Redoks dan Elektrokimia
+7

Referensi

Dokumen terkait

With large reserves of nickel and bauxite we are investing, often together with experienced international partners, for a better future. This means moving downstream to create

Apabila Saudara tidak hadir sesuai jadwal tersebut di atas dengan alasan yang tidak dapat diterima, maka perusahaan Saudara beserta Pengurusnya dimasukkan ke dalam Daftar Hitam

Arnold Mononutu No.33, Kel.. Cengkeh

• the difference between the price the firm charges for a product &amp; the variable costs... Marginal Analysis •

selain yang dikemukakan diatas, ada pandangan yang berbeda dari para penulis dan praktisi yaitu Marshal Dimock, Robert Dahl, dan yang paling menonjol adalah Dwight Waldo

[r]

When applied to time series processes containing occasional level shifts, the log-periodogram (GPH) estimator often erroneously finds long memory.. For a stationary short-memory

[r]