• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA TAHUN 2021"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA

TAHUN 2021

(2)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak, maka Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya Tahun 2021 ini dapat diselesaikan. Guna mengukur keberhasilan pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya, maka setiap satker di lingkup Ditjen Perikanan Budidaya perlu melakukan pengukuran data kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja terhadap program/kegiatan yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya menyusun suatu pedoman mengenai Pengukuran Indikator kinerja yang terkait dengan informasi Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya seperti yang tertuang dalam Renstra 2020-2024.

Semoga pedoman ini dapat memberikan arahan dan petunjuk dalam melakukan pengukuran kinerja sehingga dapat diperoleh data capaian keberhasilan kinerja yang akurat dan memberikan kontribusi dalam pencapaian keberhasilan kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Jakarta, Januari 2021

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya

Ir. Arik Hari Wibowo , M.Si.

(3)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pembangunan perikanan budidaya tahun 2020-2024 perlu memiliki perencanaan yang berkualitas, efektif, dan efisien. Sesuai dengan amanat PP No. 17 Tahun 2017, perencanaan dan penganggaran nasional harus dilakukan melalui pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial berdasarkan prinsip money follows program. Berdasar pada isu dan permasalahan yang masih dihadapi, Ditjen Perikanan Budidaya perlu me-reformulasi kebijakan pembangunan 5 tahun ke depan dengan memfokuskan pada pengelolaan sumber daya perikanan budidaya yang berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial, bukan lagi semata pada peningkatan produksi saja.

Dengan ditetapkannya arah kebijakan dan strategi pembangunan perikanan budidaya, maka sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya berdasarkan tujuan yang akan dicapai telah dijabarkan dalam 4 (empat) perspektif dengan masing-masing Indikator Kinerja sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk mengatasi tantangan global dan permasalahan yang menuntut perubahan paradigma dan desain percepatan pembangunan perikanan budidaya

Berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan Permen PAN dan RB RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Ditjen Perikanan Budidaya melakukan fokus pembenahan manajemen kinerja pada birokrasi pemerintah melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja, dan penerapan manajemen berbasis kinerja. Penerapan SAKIP meliputi (i) rencana strategis; (ii) perjanjian kinerja; (iii) pengukuran kinerja; (iv) pengelolaan data kinerja dan (v) pelaporan kinerja.

Selanjutnya, pengukuran kinerja menjadi hal yang penting sebagai upaya untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok organisasi. Agar pengukuran dan pelaporan kinerja dapat disampaikan dengan benar, tepat waktu dan bertanggung jawab, maka diperlukan suatu Pedoman Pengukuran Data Kinerja Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2021 - 2024.

(4)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

4

1.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan pedoman tata cara pengukuran indikator atau manual indikator kinerja utama (IKU) tahun 2021 lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya adalah sebagai acuan bagi pimpinan unit kerja maupun ASN lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya didalam melakukan pengendalian atas pelaksanaan pencapaian kinerja, agar selaras dengan butir-butir yang telah diperjanjikan didalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK).

1 Penilaian (Evaluasi) Kinerja

Yaitu untuk mengevaluasi sejauhmana keberhasilan terhadap kinerja yang telah dilakukan dalam upaya pencapaian sasaran outcome sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

2 Pengendalian Kinerja

Yaitu untuk mengendalikan kinerja pada tahun berjalan dari hasil monitoring yang dilakukan dengan membandingkan antara target dan capaian kinerja sehingga dapat diantisipasi keburukan yang akan terjadi ataupun dicari solusi atas permasalahan yang ada, sehingga dapat diputuskan apakah kegiatan masih dapat dilanjutkan, atau pun dihentikan

3 Peningkatan Kinerja

Yaitu untuk meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya dari hasil evaluasi yang diperoleh dengan melakukan perbaikan kinerja dengan cara yang berbeda berdasarkan kinerja yang telah ada dan umpan balik untuk menilai kesesuaian rencana/target yang telah ditetapkan dengan hasil yang dicapai. Dengan demikian akan diketahui kegiatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut untuk diperbaiki dan dikembangkan.

1.3. Sasaran

Sasaran yang diharapkan dari diterbitkannya pedoman umum ini adalah:

1. Tersedianya informasi cara pengukuran, pengolahan dan penyajian data.

2. Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran pembangunan kelautan dan perikanan di semua jenjang pelaksanaan.

3. Terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

4. Meningkatnya kooordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran.

(5)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

5

BAB 2

METODOLOGI PENGUKURAN DATA KINERJA

2.1. Standar Operasional Procesure (SOP) Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA

Nomor SOP /DPUPB.D5/SOP/I/2021 Tanggal Pembuatan Januari 2021

Tanggal Revisi -

Tanggal Efektif Januari 2021

Disahkan oleh Direktur Produksi dan Usaha Budidaya

Ir. Arik Hari Wibowo, M.Si NIP. 19641211 198703 1 003

Nama SOP PENGUKURAN INDIKATOR

KINERJA DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009; Memahami kebijakan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan instansi pemerintah

2 Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

3 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

(6)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

6

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP Pengukuran indikator kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya 2. Jenis Kegiatan Rutin

3. PenanggungJawab

a. Produk Direktur Produksi dan Usaha Budidaya

b. Kegiatan Koordinator Lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya 4. Scope (Ruang Lingkup) Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

4 Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M Tahun 2012;

5 Peraturan Men PAN No PER. 21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman

Penyusunan SOP Adm Pemerintahan

6 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

7 Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.47/MEN/2009

tentang Pedoman Penyusunan POS di lingkungan KKP

Keterkaitan

Peralatan/perlengkapan

SOP Pengukuran Indikator Kinerja Utama 1 ATK

2 Komputer

Peringatan 3. Pencatatan dan pendataan

Identifikasi pengukuran indikator kinerja dilaksanakan setiap triwulanan dan

semester.

(7)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

7

B. Indentifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan Pengukuran indikator kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Langkah Awal Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya melaporkan rencana kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Langkah Utama Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya menyerahkan draft hasil pengukuran indikator kinerja kepada Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya memeriksa kelengkapan dan substansi draft hasil pengukuran indikator kinerja utamma, jika menyetujui memberikan paraf dan menyerahkan kepada Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, jika tidak menyetujui mengembalikan ke Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya untuk diperbaiki.

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya memeriksa draft hasil pengukuran indikator kinerja utama Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, jika menyetujui, membubuhkan tanda tangan dan memerintahkan Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya untuk didokumentasikan dan didistribusikan, jika tidak menyetujui, mengembalikan ke Koordinator untuk disempurnakan.

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya menyampaikan laporan hasil pengukuran indikator kinerja utama kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Langkah Akhir Pelaksana pada Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya mendokumentasikan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

(8)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

8

Tabel . Alur SOP Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

NO KEGIATAN

PELAKSANA MUTU BAKU

KOORDINATOR LINGKUP

TIM PENGELOLA MANAJEMEN ORGANISASI

DIREKTUR DIREKTUR JENDERAL

PELAK

SANA KELENGKAPAN OUTPUT

1 Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya melaporkan rencana kegiatan

Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Rencana Kerja, TOR, Data dukung capaian kinerja

Data dukung capaian kinerja

2 Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Data dukung capaian kinerja

Draft laporan hasil pengukuran

capaian kinerja 3 Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi

Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya menyerahkan draft hasil pengukuran indikator kinerja kepada Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Draft laporan hasil

pengukuran capaian kinerja

Persetujuan atau koreksi laporan hasil pengukuran kinerja

4 Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya memeriksa kelengkapan dan substansi draft hasil pengukuran indikator kinerja utama, jika menyetujui memberikan paraf dan menyerahkan kepada Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, jika tidak menyetujui mengembalikan ke Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya untuk diperbaiki.

Persetujuan atau koreksi laporan hasil pengukuran kinerja

Dokumen final laporan hasil pengukuran kinerja

5 Direktur Produksi dan Usaha Budidaya memeriksa draft hasil pengukuran indikator kinerja utama Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya, jika menyetujui, membubuhkan tanda tangan dan memerintahkan Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya untuk didokumentasikan dan didistribusikan, jika tidak menyetujui, mengembalikan ke Koordinator untuk disempurnakan.

Dokumen final laporan hasil pengukuran kinerja

Dokumen laporan hasil pengukuran kinerja

didokumentasikan dan didistribusikan

6 Direktur Produksi dan Usaha Budidaya menyampaikan laporan hasil pengukuran indikator

Penyampaian Laporan Kinerja

(9)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

9

NO KEGIATAN

PELAKSANA MUTU BAKU

KOORDINATOR LINGKUP

TIM PENGELOLA MANAJEMEN ORGANISASI

DIREKTUR DIREKTUR JENDERAL

PELAK

SANA KELENGKAPAN OUTPUT

kinerja utama kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

7 Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya melakukan pendistribusian dan pendokumentasian laporan hasil pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

Pendokumentasian laporan hasil capaian kinerja

2.2. Koreksi data indikator kinerja

Berdasarkan sifatnya, data-data capaian kinerja dapat dikategorikan ke dalam data sangat sementara, data sementara, dan data final, yang disesuaikan dengan perkembangan capaian dan realisasi yang tidak statis. Kondisi ini memungkinkan untuk melakukan langkah koreksi untuk mengarah ke perbaikan data kinerja. Untuk melakukan perbaikan dan koreksi data kinerja dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Usulan dilakukan oleh Pejabat eselon II selaku penanggung jawab data kinerja sesuai jenis spesifik datanya, disertai dengan data dukung sebagai bukti.

b. Usulan tersebut diajukan kepada Direktur Jenderal yang kemudian akan diteruskan secara berjenjang kepada Tim Pengukuran Data Kinerja untuk dipelajari serta dilakukan verifikasi dan validasi.

c. Apabila usulan koreksi disetujui, Tim Pengukuran Data Kinerja akan menyampaikan kembali usulan koreksi kepada Sekretaris Ditjen atas nama Dirjen untuk dilakukan pengesahan.

d. Usulan koreksi yang telah mendapat pengesahan dari Sekretaris Ditjen atas nama Dirjen selanjutnya akan dilakukan publikasi ulang.

e. Untuk data capaian kinerja antara pada periode triwulanan (triwulan I, triwulan II dan triwulan III), batas waktu usulan koreksi paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender setelah batas akhir pelaporan per periode triwulan.

f. Untuk periode triwulan IV sebagai pendataan data capaian terakhir, batas waktu usulan koreksi paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir periode triwulan IV.

(10)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

10

2.3. Organisasi pengukuran indikator kinerja

Untuk dapat melakukan pendataan kinerja secara terorganisir dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, maka pada setiap tingkatan pengukuran data kinerja perlu ditetapkan dalam suatu tim pengukuran data kinerja, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Di tingkat eselon I, tim pengukuran data kinerja diusulkan oleh Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya

b. Di tingkat eselon II dan unit kerja mandiri, pembentukan tim secara terinci diatur masing-masing unit kerja dengan mengacu pada Pedoman Umum Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Lingkup Satker Ditjen Perikanan

Budidaya.

2.4. Pelaporan Data Kinerja

Dalam pelaksanaan pengukuran data kinerja, masing masing penanggungjawab kinerja menyampaikan laporan melalui mekanisme pelaporan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari unit kerja pelaksana kegiatan sampai ke tingkat eselon I.

Pelaporan data kinerja harus selaras dengan tingkatan unit organisasi dan diatur dalam Pedoman Umum Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Lingkup Satker Ditjen Perikanan Budidaya.

(11)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

11

BAB. 3

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu, dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.

Tujuan khusus dari perjanjian kinerja adalah (i) untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; (ii) sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi ; (iii) menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

(12)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

12

Jumlah Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Produksi dan Usaha tahun 2021 sebanyak 14 IKU sebagaimana tabel berikut :

No Sasaran No Indikator Kinerja Utama (IKU) Target

1

Pengelolaan Kawasan Perikanan Budidaya yang Berkelanjutan

1

Tingkat kemandirian SKPT dibawah tanggung jawab Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya (IKU)

4 nilai

2

Tingkat efektifitas pelaksanaan kegiatan prioritas / strategis lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya (IKU)

72,5 nilai

2

Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan

Budidaya

3 Jumlah fasilitasi sertifikasi hak atas tanah

pembudidaya (IK) 13.000 orang

4 Jumlah bantuan premi asuransi usaha budidaya

yang tersalurkan (IKU) 5.000 orang

3 Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya

5 NSPK Bidang Produksi dan Usaha Budidaya

(dokumen) (IKU) 8 Dokumen

6 Data dan Informasi Bidang Produksi dan Usaha

Budidaya (IK) 5 Dokumen

7 Layanan Diseminasi Teknologi Perikanan Budidaya

Bidang Produksi dan Usaha Budidaya (IKU) 1 Paket 8 Perizinan Usaha Perikanan Budidaya yang

diterbitkan (IKU) 50 Unit /

lembaga

4

Terselenggaranya

Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan

Budidaya yang Partisipatif

9

Pengujian residu produk perikanan budidaya dan sertifikasi untuk ekspor bidang produksi dan usaha budidaya (IK)

2.250 Unit / lembaga

5 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

10

IP ASN lingkup Direktorat Produksi dan Usaha

Budidaya (IK) 73 Nilai

11 Persentase penyelesaian LHP BPK Sakter.

Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya (IK) 100 %

12 Nilai rekon kinerja (IKU) 90 Nilai

(13)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

13

No Sasaran No Indikator Kinerja Utama (IKU) Target

13

Presentase jumlah rekomendasi hasil

pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Satker. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya yang dokumen tindak lanjutnya telah tuntas (IKU)

65 %

14

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya (IK)

84 %

Dari 14 IKU diatas, 6 IKU tidak dilakukan perhitungan langsung oleh Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya. Jumlah IKU yang dilakukan penghitungan langsung oleh Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya berjumlah 8 IKU yaitu :

1. Tingkat kemandirian SKPT dibawah tanggung jawab Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya 2. Jumlah fasilitasi sertifikasi hak atas tanah pembudidaya

3. Jumlah bantuan premi asuransi usaha budidaya yang tersalurkan 4. NSPK Bidang Produksi dan Usaha Budidaya (dokumen)

5. Data dan Informasi Bidang Produksi dan Usaha Budidaya

6. Layanan Diseminasi Teknologi Perikanan Budidaya Bidang Produksi dan Usaha Budidaya 7. Perizinan Usaha Perikanan Budidaya yang diterbitkan

8. Pengujian residu produk perikanan budidaya dan sertifikasi untuk ekspor bidang produksi dan usaha budidaya Berikut ini adalah 8 (delapan) Manual IKU Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya :

(14)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

14

IKU . 1 : Tingkat Kemandirian Skpt Dibawah Tanggung Jawab Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Pengelolaan Kawasan Perikanan Budidaya yang Berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Tingkat Kemandirian SKPT Sumba Timur

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

1. Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan, yang selanjutnya disebut SKPT, merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu mulai dari hulu sampai ke hilir berbasis kawasan.

2. Tujuan dari SKPT adalah membangun dan mengintegrasikan proses bisnis KP berbasis masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya KP di pulau-pulau kecil dan/atau kawasan perbatasan secara berkelanjutan.

3. Nilai/ukuran yang menggambarkan tingkat kemandirian dalam mengelola SKPT sesuai dengan kriteria FORMULASI :

Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 aspek, yaitu Fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing2 SKPT.

Data diolah Dengan rumus : 1) Capaian Level 1

Capaian IKU diperoleh dari konversi atas rata-rata Nilai Kemandirian SKPT level FORMULASI :

a) NKMLV2 : Nilai tingkat kemandirian

b) NKMS1 : Aspek fisik (sarana dan prasarana) c) NKMS2 : Aspek produksi dan ekonomi d) NKMS3 : Aspek kelembagaan

e) NKMS4 : Aspek sosial dan lingkungan f) n : Jumlah aspek

2) Capaian Level 2 :

TKM Lv 2= Konversi NKM ke tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan, yaitu

NKMLV2=

NKMS1+NKM

S2+…+NKM

Sn

n

(15)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

15

Tingkat

Kemandirian Nilai Kategori Pra Mandiri 1 0.25 Pra Persiapan Pra Mandiri 2 ≥ 0.25 dan < 0.5 Persiapan Pra Mandiri 3 ≥ 0.5 dan < 0.75 Terbangun Pra Mandiri 4 ≥ 0.75 dan < 1 Terkelola

Mandiri (5) 1 Mandiri

SATUAN PENGUKURAN : Tingkat

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

SUMBER DATA : Koordinator. Pengembangan Usaha

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir METODE CASCADING : Lingkup dipersempit

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

2 3 4 4 4

(16)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

16

ALUR PROSES TINGKAT KEMANDIRIAN SKPT SUMBA TIMUR

(17)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

17

IKU . 2 : Jumlah Fasilitasi Sertifikasi Hak Atas Tanah Pembudidaya MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Bidang Lahan Pembudidaya Ikan Yang Disiapkan Sertifikasinya (Orang)

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

Bidang lahan pembudidaya ikan yang disiapkan untuk sertifikasinya adalah pengumpulan data bidang lahan pembudidaya ikan yang selanjutnya diusulkan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional untuk proses sertifikasi hak atas tanah pembudidaya yang diselaraskan dengan program Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat

SATUAN PENGUKURAN : Tahun 2021 satuan pengukuran menjadi orang

Tahun 2020 dan sebelumnya satuan pengukuran adalah jumlah bidang JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya SUMBER DATA : Koordinator Pengembangan Usaha

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir METODE CASCADING : Adopsi langsung

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

8.946 14.607 15.092 14.053 13.000

(18)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

18

(19)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

19

IKU . 3 : Jumlah Bantuan Premi Asuransi Usaha Budidaya Yang Tersalurkan MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Budidaya

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah Bantuan Premi Asuransi Usaha Budidaya Yang Tersalurkan (orang)

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

Jumlah pembudidaya ikan yang mendapatkan perlindungan asuransi perikanan bagi pembudidaya ikan kecil (APPIK) terhadap resiko kegagalan usahanya yang diakibatkan oleh bencana alam dan wabah penyakit selama periode pertanggungan

SATUAN PENGUKURAN : Tahun 2021 satuan pengukuran menjadi orang

Tahun 2020 dan sebelumnya satuan pengukuran luas usaha pembudidayaan ikan (Ha)

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya SUMBER DATA : Koordinator Pengembangan Usaha

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir METODE CASCADING : Adopsi langsung

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

3.300 10.226 7.316 17.152 5.000

(20)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

20

(21)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

21

IKU . 4 : Norma Standar Kriteria Prosedur (NSPK) Bidang Produksi dan Usaha Budidaya MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Norma Standar Kriteria Prosedur (NSPK) Bidang Produksi dan Usaha Budidaya

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

Jumlah Norma Standar Kriteria Prosedur (NSPK) Bidang Produksi dan Usaha Budidaya yang disusun, NSPK ini merupakan kegiatan dari beberapa Kelompok Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya.

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

SUMBER DATA : Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir METODE CASCADING : Adopsi langsung

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

- - - - 8

(22)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

22

(23)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

23

IKU . 5 : Data dan Informasi Bidang Produksi dan Usaha Budidaya MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Data dan Informasi Bidang Produksi dan Usaha Budidaya

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

Jumlah data dan informasi Bidang Produksi dan Usaha Budidaya yang disusun, data dan informasi ini merupakan kegiatan dari beberapa Kelompok Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya.

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

SUMBER DATA : Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir METODE CASCADING : Adopsi langsung

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

- - - - 5

(24)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

24

(25)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

25

IKU . 6 : Layanan Diseminasi Teknologi Perikanan dan Usaha Budidaya MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Layanan Diseminasi Teknologi Perikanan dan Usaha Budidaya INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Data dan Informasi Bidang Produksi dan Usaha Budidaya

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

Kegiatan diseminasi dalam pelaksanaan Indonesian Aquaculture dan Asia Pasific Aquaculture 2021

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

SUMBER DATA : Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir METODE CASCADING : Adopsi langsung

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

- - - - 1

(26)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

26

(27)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

27

IKU . 7 : Perizinan Usaha Perikanan Budidaya yang Diterbitkan MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Layanan Diseminasi Teknologi Perikanan dan Usaha Budidaya INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Perizinan Usaha Perikanan Budidaya yang Diterbitkan

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

Perizinan Usaha Perikanan Budidaya yang terdiri dari Rekomendasi Pemasukan, SIKPI, RPIPM, Rekomendasi Eksport dan RPTKA

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

SUMBER DATA : Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir METODE CASCADING : Adopsi langsung

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

- 118 250 394 50

(28)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

28

(29)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

29

IKU . 8 : Pengujian residu produk perikanan budidaya dan sertifikasi untuk ekspor bidang produksi dan usaha budidaya

MANUAL IKU LEVEL 2 : Direktorat Produksi Dan Usaha Budidaya

SASARAN STRATEGIS (SS) : Layanan Diseminasi Teknologi Perikanan dan Usaha Budidaya

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Pengujian residu produk perikanan budidaya dan sertifikasi untuk ekspor bidang produksi dan usaha budidaya

DESKRIPSI IKU :

DEFINISI

Jumlah unit Produksi dan Usaha Budidaya yang telah menerapkan kaidah-kaidah pembenihan ikan sesuai cara budidaya ikan yang baik (CBIB), telah dilakukan audit dan dinyatakan lulus dan dilakukan verifikasi oleh tim kerja pusat sebelum dilakukan penerbitan sertifikat CBIB, dengan target di tahun 2021 sebanyak 2.250 sertifikat CBIB

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Outcome UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB

IKU

: Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

SUMBER DATA : Koordinator lingkup Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya

STATUS DATA : Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Posisi Akhir METODE CASCADING : Adopsi langsung

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 Target 2021

- 1.643 2.002 2.136 2.250

(30)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

30

(31)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

31

DAFTAR ISTILAH

1. Indikator adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai

2. Kinerja adalah suatu hasil pada sebuah fungsi pekerjaan atau aktivitas selama periode tertentu untuk mencapai tujuan organisasi

3. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai

4. Pengukuran Kinerja adalah suatu metode untuk menilai dan mengukur tingkat kemajuan kinerja instansi atau unit kerja dengan membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi kinerja

5. Pengukuran data kinerja adalah kegiatan pengukuran data dan capaian kinerja unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

6. Pelaporan data kinerja adalah salah satu bentuk media penyampaian informasi hasil capaian kinerja dari pelaksanaan program dan/atau kegiatan dan tingkat keberhasilannya suatu pembangunan

7. Perspektif Stakeholder adalah sudut pandang organisasi yang berfokus pada bagaimana organisasi memehuni harapan stakeholder

8. Perspektif Customer adalah sudut pandang organisasi yang berfokus pada kepuasan customer (pengguna

layanan)

(32)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

32

9. Perspektif Internal Process adalah sudut pandang organisasi yang berfokus pada proses bisnis utama di dalam organisasi untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer

10. Perspektif Learn and Growth adalah sudut pandang organisasi yang berfokus pada sumber daya internal organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan internal

11. Rencana Aksi yang selanjutnya disingkat RA adalah satu atau beberapa langkah kegiatan yang digunakan sebagai cara untuk mencapai target indikator kinerja sehingga berimplikasi pada pencapaian sasaran strategis

12. Cascading adalah proses penjabaran dan penyelarasan sasaran strategis, indikator kinerja dan target indikator kinerja ke level unit organisasi yang lebih rendah

13. Kontrak Kinerja adalah dokumen kesepakatan antara atasan langsung dengan bawahan tentang terget kinerja dalam periode 1 (satu) tahun

14. Penghitungan Maximize adalah indikator kinerja yang diukur dengan menggunakan polarisasi maximize yaitu indikator kinerja yang mempunyai kriteria pencapaian semakin tinggi (dari nilai 100%) semakin baik.

15. Penghitungan Minimize adalah indikator kinerja yang diukur dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu Indikator Kinerja yang mempunyai kriteria pencapaian semakin rendah (dari nilai 100%) semakin baik. Rumus capaian untuk indikator kinerja minimize adalah: (1+(1-realisasi/target)) x 100%

16. Penghitungan Stabilize adalah indikator kinerja yang diukur dengan menggunakan polarisasi stabilize yaitu

indikator kinerja yang semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja

semakin baik.

(33)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

33

17. Lag Outcome adalah pencapaian kinerja yang dipengaruhi pihak eksternal dan jenisindikator kinerja utamanya (IKU) bersifat outcome (hasil dari keluaran)

18. Lag Output adalah pencapaian kinerja yang dipengaruhi pihak eksternal dan jenis indicator kinerja utamanya (IKU) bersifat output (keluaran)

19. Lead Input adalah pencapaian kinerja yang sepenuhnya berada di bawah kendali unit kerjanya sendiri dan jenis indikator kinerja utamanya (IKU) bersifat input (masukan)

20. Lead Process adalah pencapaian kinerja yang sepenuhnya berada di bawah kendali unit kerjanya sendiri dan jenis jenis indikator kinerja utamanya (IKU) bersifat proses

21. Adopsi Langsung adalah Langsung menurunkan sasaran strategi, indikator kinerja utamanya (IKU) dan target dari atasan

22. Lingkup Dipersempit adalah mempersempit lingkup sesuai dengan bidang masing-masing

23. Komponen Pembentuk adalah memisahkan sasaran strategi atau indikator kinerja utama (IKU) berdasarkan komponen pembentuk pada masing-masing bagian

24. Buat baru adalah membuat sasaran strategi, indikator kinerja utama (IKU) dan target yang baru

25. Akumulasi adalah indikator kinerja utama (IKU) lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung dari capaian indikator kinerja utama (IKU) bawahannya

26. Kontribusi adalah IKU lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung berdasarkan kontribusi pencapaian

IKU dari bawahannya (biasanya untuk komponen pembentuk)

(34)

MANUAL IKU DIREKTORAT PRODUKSI DAN USAHA BUDIDAYA 2021

Halaman

34

27. Rata-rata adalah indikator kinerja utama (IKU) lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung dari capaian rata-rata pencapaian indikator kinerja utama (IKU) bawahannya

28. Sama persis adalah indikator kinerja utama (IKU) yang mempunyai metode adopsi langsung

29. Jenjang pengelola adalah merupakan penanggungjawab dalam melakukan pengelolaan (pelaksanaan dan

pengukuran) terhadap capaian indikator kinerja utama (IKU) (pengelola adalah unit kerja setingkat eselon

III)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi,

Tujuan pedoman pengukuran kinerja atau manual indikator kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan Tahun 2021 yaitu sebagai acuan bagi pimpinan unit kerja maupun pegawai lingkup

Tujuan dari penyusunan pedoman tata cara pengukuran indikator atau manual indikator kinerja utama (IKU) tahun 2021 lingkup Direktorat Perbenihan adalah untuk acuan bagi pimpinan

Judul Kegiatan Pengukuran indikator kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Langkah Awal Koordinator Tata Usaha melaporkan rencana kegiatan..

Kekonsuleran adalah kegiatan yang meliputi pengurusan paspor, visa, perizinan tinggal, keluar, dan masuk kembali, serta perizinan penerbangan, perkapalan, legalisasi dan

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

: IKU bertujuan untuk menggambarkan kontribusi Balai riset dan Observasi Laut sebagai UPT dibawah naungan Pusat Riset Kelautan dan BRSDM KP dalam memberikan data informasi dan

Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah khususnya di lingkungan Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep ditetapkan sebagai dasar untuk menilai maupun