Makalah
Agent Electronic Know Your Customer (EKYC), PT. Infomedia Nusantara, dan LinkAja
Anang Khairur Rahman
Agent EKYC (Social Media) Batch 4 LinkAja Semarang
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Agent Electronic Know Your Customer (EKYC), PT. Infomedia Nusantara, dan LinkAja " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas E-Learning Agent EKYC Social Media (Batch 4) LinkAja Semarang. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Agent Electronic Know Your Customer (EKYC), PT. Infomedia Nusantara, dan LinkAja bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tim Training SSO selaku pembimbing Training Softskill. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Banjarbaru, 17 Mei 2021
Anang Khairur Rahman
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... 1
KATA PENGANTAR ... 2
DAFTAR ISI ... 3
BAB I PENDAHULUAN ... 4
1.1 Latar Belakang ... 4
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Makalah ... 6
BAB II PEMBAHASAN ... 7
2.1 Pengertian EKYC... 7
2.2 Manfaat EKYC ... 8
2.3 Sejarah dan Perkembangan PT Infomedia Nusantara ... 10
2.4 Pengertian Aplikasi LinkAja ... 12
2.5 Layanan Aplikasi LinkAja ... 12
BAB III PENUTUP ... 18
3.1 Kesimpulan ... 18
DAFTAR PUSTAKA ... 19
LAMPIRAN ... 20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Teknologi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Saat ini masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang merupakan dampak dari inovasi-inovasi teknologi yang telah dihasilkan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM). Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya.
Penerapan teknologi dalam sistem informasi saat ini juga masuk dalam ranah keuangan atau finansial. Ada banyak ranah teknologi finansial yang dimiliki Indonesia. Mulai dari payment gateway hingga E-Wallet. Pada dasarnya financial technology mengubah cara manusia biasa bertransaksi. Dari yang sebelumnya saling bertatap muka satu sama lain menjadi transaksi yang tidak perlu bertatap muka dan bisa dilakukan dari jarak jauh.
Financial Techology (FinTech) muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini didominasi oleh pengguna teknologi informasi tuntutan hidup yang serba cepat. Dengan FinTech, permasalahan dalam transaksi jual-beli dan pembayaran seperti tidak sempat mencari barang ke tempat perbelanjaan, ke bank/ATM untuk mentransfer dana, keengganan mengunjungi suatu tempat karena pelayanan yang kurang menyenangkan dapat diminimalkan.
Dengan kata lain, FinTech membantu transaksi jual beli dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan ekonomis namun tetap efektif.
Kini, di Indonesia telah hadir beragam jenis fintech yang menyesuaikan berbagai kebutuhan milik berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Mulai dari microfinancing, P2P
Lending, Crowd funding, Digital Payment System, hingga Market Comparison, semuanya memberikan akses keuangan bagi lebih banyak masyarakat di Indonesia. Pada tahun 2017, Fintech Report oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menunjukkan pertumbuhan fintech di Indonesia mencapai 78% dengan segmen terbesarnya adalah Online Lending (termasuk P2P Lending) sebesar 26,2%. Pertumbuhan ini juga diiringi dengan tingginya jumlah transaksi yang dihasilkan oleh fintech. Hasil riset AFTECH 2017 menunjukkan total nilai transaksi fintech di tahun 2016 mencapai USD 15,022 miliar di mana sebesar 99% dari total tersebut berasal dari kegiatan pembiayaan secara digital. Akan tetapi, fenomena positif ini tidak serta-merta membuat para startup fintech ini bebas dari masalah.
Salah satu masalah yang kerap ditemui adalah hambatan regulasi dalam proses verifikasi calon pelanggan, atau dikenal sebagai Know Your Customer (KYC). Untuk mengantisipasi permasalahan di atas, KYC dapat dikembangkan lebih lanjut dengan memanfaatkan teknologi menjadi Electronic Know Your Customer (EKYC). Berbeda dengan KYC, proses EKYC meniadakan proses tatap muka langsung saat verifikasi calon pelanggan.
Salah satu perusahaan yang menyediakan sumber daya manusia untuk melakukan proses EKYC di Indonesia adalah PT Infomedia Nusantara yang merupakan bagian dari Telkom Group. PT Infomedia Nusantara memfokuskan bisnisnya pada pengelolaan Business Process Outsourcing dengan portofolio layanan Customer Relationship Management dan Shared Service Operation.
Telkom Group melalui Telkomsel juga mempunyai aplikasi FinTech yaitu LinkAja.
LinkAja merupakan dompet digital yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) yang hadir untuk bersaing dengan beberapa dompet digital seperti OVO, Dana, GoPay dan yang lainnya. Linkaja telah di kelola oleh PT Fintek Karya Nusantara (Fimarya) yang merupakan naungan dari Telkomsel.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana manfaat penerapan EKYC bagi industri FinTech?
2. Bagaimana perkembangan PT. Infomedia Nusantara saat ini?
3. Apa saja layanan yang diberikan melalui aplikasi LinkAja?
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui manfaat penerapan EKYC bagi industri FinTech.
2. Untuk mengetahui perkembangan PT. Infomedia Nusantara saat ini.
3. Untuk mengetahui berbagai layanan yang diberikan oleh aplikasi LinkAja.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian EKYC
Berkembangnya fintech di seluruh belahan dunia membuat sebagian besar negara menetapkan aturan baru mengenai Know Your Customer (KYC). KYC adalah praktik untuk mengetahui seluk beluk profil maupun identitas dari calon seorang nasabah yang akan melakukan transaksi atau meminjam uang di bank. ‘Mengenali’ di sini adalah mengetahui identitas dasar seperti nama, alamat, tanggal lahir dan sebagainya, termasuk pula faktor profil lainnya seperti pekerjaan, aktivitas transaksi dari nasabah tersebut, hingga pelaporan bila terdapat transaksi yang dinilai mencurigakan.
Tujuan utama diterapkannya KYC adalah untuk menghindari tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh nasabah. Misalnya saja tindakan pencucian uang sampai tindakan pendanaan terorisme.
KYC bagi perbankan dinilai sebagai langkah aktif melindungi nasabah dari kejahatan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Termasuk pencurian data untuk hal yang melanggar hukum seperti disebutkan di atas.
Saat ini, banyak pelanggan yang sudah paham dengan dunia digital akan menggunakan ponsel pintar untuk bertransaksi keuangan secara real-time agar lebih menghemat waktu. Maka dari itu, ketika pelanggan harus melakukan validasi hanya untuk melakukan verifikasi dengan mendatangi kantor, tentu hal ini akan membuat mereka berpindah ke aplikasi lainnya yang lebih sederhana. Dengan perkembangan zaman yang terus berjalan, kini KYC telah bertransformasi menjadi eKYC.
Kelebihan e-KYC adalah dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja (remote).
Keunggulan lainnya, e-KYC juga paperless sehingga praktis dan efisien dalam memangkas birokrasi.
Di masa pandemi seperti saat ini, penggunaan e-KYC adalah solusi tepat untuk menghindari kontak langsung dengan pelanggan guna mengurangi penyebaran mata rantai Covid-19.
Kemudian, juga memangkas biaya dan yang tidak kalah pentingnya adalah dari segi keamanan dapat diandalkan. Sebab, e-KYC menerapkan prinsip-prinsip dasar yang seperti yang tertuang dalam electronic identification standards and trust services (eIDAS).
2.2 Manfaat EKYC
Dengan sejumlah teknologi yang diadaptasikan pada e-KYC, tentunya proses ini memiliki sederet keunggulan dibandingkan KYC sebelumnya, seperti:
Real-Time
Seperti dari namanya, Layanan eKYC dilakukan sepenuhnya dengan cara online. Artinya, data KYC dapat ditransfer secara real-time tanpa perlu intervensi manual. Proses KYC yang dilakukan secara manual dapat memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk diverifikasi, tetapi proses eKYC hanya membutuhkan beberapa menit untuk melakukan verifikasi.
Mendapatkan Pelanggan Baru
Perbankan saat ini dihadapkan dengan tekanan untuk meningkatkan tingkat akuisisi mereka dengan cara proses boarding digital. Hal ini bertujuan untuk menciptakan simpati dan menarik nasabah baru yang setia dengan bank.
Menurut The Digital Banking Report (2017), 43% masyarakat merasa tidak puas dalam proses pembukaan rekening baru. Hal ini menunjukkan bahwa mereka yakin atau bisa berpindah bank karena harus memasukkan informasi lebih dari satu kali, apalagi ketika instansi tersebut tidak bisa melakukan proses verifikasi real-time dan akurasi yang rendah.
Mengurangi Penipuan
Faktanya adalah bank selalu dihadapkan pada keharusan untuk mengatasi kurangnya pendapatan karena aktivitas penipuan, mereka saat ini menghadapi tantangan besar dalam menangani penipuan digital sistematis secara efektif, terutama ketika mereka harus bekerja dengan sisa-sisa sistem lama yang lama.
Karena transaksi perbankan telah bergeser ke platform yang lebih digital dan seluler, penipuan berbasis digital banyak bermunculan. Seiring kemajuan teknologi, bank akan memiliki lebih banyak sumber daya yang berkembang untuk membantu mereka memerangi penipu seperti eKYC dalam proses orientasi digital untuk bank.
Alih-alih hanya mengautentikasi pengguna pada saat masuk ke akun, sistem terus memantau akun dan memverifikasi bahwa pengguna tidak berperilaku aneh. Salah satu cara untuk mengkonseptualisasikan bagaimana otentikasi berkelanjutan dapat bekerja adalah melalui sistem penilaian “yang mengukur seberapa yakin bahwa pemilik akun juga yang menggunakan perangkat”. Teknologi ini mencakup OCR, pengenalan wajah, deteksi keaktifan, dan deteksi penipuan. Cara ini membantu bank meningkatkan keamanan sistem mereka dan mengurangi penipuan dalam proses orientasi digital.
Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Di dunia perbankan, onboarding adalah cara paling langsung untuk menggambarkan kepada pengguna jenis pengalaman pelanggan yang dapat diharapkan di bank. Menurut laporan Signicat (2019) menunjukkan bahwa 40% konsumen meninggalkan proses onboarding perbankan dikarenakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan KYC.
Proses verifikasi identitas untuk eKYC, akan mendorong lebih banyak aplikasi.
Lebih 55% responden mengatakan mereka akan lebih tertarik untuk mendaftarkan diri mereka apabila proses verifikasi lebih cepat. Bahkan, sekitar 52% responden
mengatakan akan akan membeli layanan tambahan jika proses veridikasi berbasis kertas tidak diperlukan. Ini menunjukkan bahwa eKYC dalam proses digital onboarding membantu bank untuk meningkatkan pengalaman nasabah. Sebagian besar masyarakat ingin beralih ke digital, untuk dapat memverifikasi identitas mereka secara online dan mempercepat proses onboarding.
Akses Layanan Lebih Cepat dan Fleksibel
Saat pandemi seperti ini, situasi dan kebiasaan di bank sedang berubah. Proses eKYC menghentikan pertemuan langsung di cabang. Penyedia layanan bank sekarang dapat menggunakan biometrik.
Untuk memverifikasi identitas pelanggan - bahkan dari jarak jauh, gunakan konferensi video. Oleh karena itu, waktu untuk melaksanakan proses onboarding menjadi lebih singkat, tidak hanya memberikan kemudahan kepada nasabah tetapi juga bank.
Perlu diketahui bahwa Penerapan e-KYC sendiri bisa beragam. Mulai dari panggilan video, mengirimkan foto wajah, memanfaatkan data kependudukan lewat KTP Elektronik yang kini telah terintegrasi dengan data unik seperti sidik jari dan retina, hingga menggunakan tanda tangan digital. Namun, penerapan e-KYC ini juga membuktikan bahwa saat ini Indonesia bergerak maju dan bertransformasi menjadi negara yang berbasis digital.
2.3 Sejarah dan Perkembangan PT Infomedia Nusantara
Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara (Infomedia) menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Dibawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages. Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages pada tahun 1984 yang
berubah nama pada tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat Telkom menanamkan investasi. Seiring dengan dinamika pasar, Infomedia perlahan mengubah lini bisnisnya hingga kini menjadi penyedia layanan BPO di Indonesia.
PT Infomedia Nusantara (Infomedia) merupakan bagian dari Telkom Group dengan komposisi kepemilikan saham oleh PT Telkom Indonesia (49%) dan Multimedia Nusantara (TelkomMetra) (51%). Perjalanan bisnis Infomedia mulai berkembang menjadi penyedia layanan Contact Center pada tahun 2000 dengan solusi yang meliputi: voice based (inbound dan outbound call), Applied Interactive voice Response (IVR) Technology dan Managed Call Center Operation. Pada tahun 2013 Infomedia mengukuhkan diri menjadi penyedia layanan Business Process Outsourcing dan dengan akselerasi digital business pada tahun-tahun berikutnya Infomedia mengembangkan solusi digital Enterprise Shared Service 'SharedVis' serta pengembangan pada fungsi Customer Relationship Management.
Saat ini, Infomedia memfokuskan bisnisnya pada pengelolaan Business Process Outsourcing dengan portofolio layanan Customer Relationship Management dan Shared Service Operation.
Infomedia kini telah memiliki 3 (tiga) pilar bisnis untuk memenuhi besarnya tuntutan masyarakat akan jasa informasi.Pilar pertamanya adalah Layanan Direktori, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik yang akan menjadi bukti kematangan usaha Infomedia dalam bisnis jasa penyedia informasi melalui penerbitan Buku Petunjuk Telepon (BPT).Yang kedua adalah Layanan Contact Center yang menyediakan jasa outsourcing untuk aktivitas pemasaran maupun peningkatan kualitas layanan hubungan antara mitra Infomedia dengan pelanggannya. Layanan Konten adalah pilar ketiga yang terfokus pada penyediaan data sesuai dengan kebutuhan mitra dan pelanggan.
Infomedia juga mengembangkan bisnis dalam bidang contact center.
Infomedia memiliki visi untuk menjadi pemimpin utama di pasar layanan informasi regional. Sedangkan misinya adalah menjadi industry role model dalam menciptakan nilai tambah bagi pihak yang berkepentingan dengan menyediakan layanan seperti Business Process Outsourcing, Knowledge Process Outsourcing dan komunikasi pemasaran terpadu. Perusahaan juga berkomitmen untuk masyarakat Indonesia untuk menjadi mitra lingkungan yang baik dan menjunjung nilai moral.
2.4 Pengertian Aplikasi LinkAja
Jika kita lihat akan keberadaan dompet digital memang banyak sekali penggunanya, karena dalam dompet digital akan terdapat banyak promo yang sangat menguntungkan sekali. Oleh karena itu pengguna uang digital memang sering sekali dilakukan oleh beberapa orang yang sudah tahu akan keuntungannya. Selain itu juga prosesnya juga sangat cepat serta mudah, baik dalam transaksi ataupun top up.
Linkaja merupakan layanan keuangan elektronik yang mana berbasis sebuah aplikasi. Dimana aplikasi tersebut sebagai media transaksi keuangan dan yang pastinya tidak akan repot dan prosesnya lebih cepat. Untuk menggunakan Linkaja, kita diharuskan untuk download aplikasinya terlebih dahulu dan setelah itu tinggal register akun.
2.5 Layanan Aplikasi LinkAja
Sama halnya dengan beberapa dompet digital, Linkaja juga memiliki banyak fungsi yang bisa kalian rasakan dalam bertransaksi. Sedangkan untuk Linkaja terdapat dua tipe yang bisa digunakan, untuk yang pertama adalah Basic Service. Untuk tipe satu ini memiliki batas saldo maksimumnya yakni 2 juta rupiah, kegunaannya yaitu bisa untuk isi saldo, belanja online, serta membayar merchant. Untuk saat ini sudah terdapat banyak merchant yang sudah bekerja sama dengan Linkaja.
Lalu untuk tipe Linkaja yang kedua adalah Full Service, untuk tipe ini memiliki saldo maksimumnya yang mencapai 10 juta rupiah. Pada tipe ini bisa dimanfaatkan seperti Basic Service dan selain itu juga bisa untuk mengirim uang dan tarik saldo.
Itulah fungsi dari kedua tipe Linkaja yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan masing- masing. Untuk mendapatkan layanan full service dapat kunjungi saja Grapari di kota masing-masing, namun sebelum itu pastikan terlebih dahulu sudah memiliki aplikasinya.
Memang banyak sekali manfaat yang bisa dimanfaatkan dengan menggunakan Linkaja, seperti halnya membayar tagihan, beli pulsa bisa menggunakan Linkaja. Lalu untuk para gamer bisa membeli voucher game dengan Linkaja, bahkan untuk tagihan listrik, internet dan lainnya.
Jika menggunakan Linkaja sudah pasti akan terdapat cukup banyak sekali keuntungannya. Dimana kemudahan dalam bertransaksi belanja online dengan prosesnya yang sangat cepat, mudah dalam pembelian pulsa atau hp. Lebih menguntungkan juga dapat membayar beberapa merchant seperti makanan, belanja, tiket kereta api dan masih banyak lagi.
Meskipun banyak sekali manfaat yang sudah bisa didapatkan dengan menggunakan dompet digital Linkaja, namun pada dompet digital ini terdapat kekurangan. Dimana tidak semua layanan umum atau pusat perbelanjaan yang belum bekerja sama dengan Linkaja, namun semua itu tidak menjadi sebuah masalah karena Linkaja sudah bekerja sama dengan beberapa merchant yang sudah ada di seluruh kota di Indonesia
Bagi pengguna yang ingin melakukan isi saldo sangat mudah, karena dapat dilakukan di beberapa tempat. Sedangkan untuk caranya mudah serta prosesnya juga
sangat cepat, berikut ini merupakan beberapa tempat yang bisa untuk pengisian saldo;
Grapari & KIOSK, Toko Ritel, ATM, Bank Transfer.
Berikut fitur-fitur jika menggunakan aplikasi LinkAja:
1. Kemudahan Transaksi
Lakukan transaksi pembayaran secara online tanpa kartu kredit atau uang tunai cukup dengan aplikasi LinkAja
2. Layanan Transaksi Lengkap
Lakukan pembayaran transaksi online atau offline cukup dengan aplikasi LinkAja 3. Cara Bayar Beragam
Bayar transaksi belanja Anda dengan berbagai cara mudah. Cukup dengan menempelkan ponsel Anda (TAP) atau dengan QR Code.
4. Promo-Promo Menarik
Dapatkan keleluasan berbelanja dan penawaran menarik lainnya khusus untuk Anda pengguna LinkAja dari Telkomsel.
5. Layanan Pembayaran Fleksibel
Lakukan transaksi pembayaran dengan LinkAja kapan saja 365 hari/1 tahun yang bisa dilakukan dimana saja melalui aplikasi LinkAja di ponsel Anda.
6. Dijamin Aman
Transaksi dijamin Aman karena semua informasi saldo, transaksi, dan informasi pribadi dilindungi sistem keamanan mutakhir dari Telkomsel
Melalui layanan LinkAja, Anda bisa menikmati berbagai jenis pembayaran dan layanan transaksi seperti:
1. Melakukan transaksi online atau offline di merchant-merchant yang bekerja sama dengan LinkAja.
2. Pembayaran tagihan listrik atau beli token listrik.
3. Pembayaran BPJS.
4. Pembayaran tagihan telepon dan TV berlangganan.
5. Pembelian pulsa.
6. Berbagi uang dengan sesama pengguna LinkAja.
Cara Registrasi LinkAja
Perlu diketahui bahwa layanan LinkAja bisa digunakan oleh seluruh pelanggan Telkomsel baik pascabayar (kartuHalo) maupun prabayar (simPATI, Kartu As, dan LOOP).
Untuk bergabung dan mengaktifkan dengan layanan LinkAja, bisa melakukan registrasi lewat cara-cara berikut:
Registrasi dan Aktivasi LinkAjaLewat Aplikasi LinkAja*
Unduh aplikasi LinkAja di App Store / Play Store melalui ponsel.
Segera daftarkan data diri melalui aplikasi dan lengkapi formulir pendaftaran.
Tentukan 6-digit-PIN akun LinkAja.
Nikmati Layanan LinkAja.
Registrasi dan Aktivasi LinkAja Lewat Telepon (UMB *800#)*
Untuk pengguna kartu telkomsel, aktivasi LinkAja bisa dilakukan dengan menghubungi
*800*88*6-digit-PIN# pada nomor ponsel.
* Pengguna perlu menentukan kode PIN sendiri, selalu jaga baik-baik dan jangan berikan kepada siapapun. Pihak Telkomsel dan LinkAja tidak akan pernah meminta kode PIN pelanggan.
Untuk mengaktifkan layanan Full Service LinkAja semua pelanggan telkomsel (HALO, simPATI, As, dan Loop) harus melakukan verifikasi data di kantor GraPARI terdekat dengan membawa kartu identitas asli (KTP / Passport).
Di antara banyak transaksi yang dapat dilakukan dengan menggunakan LinkAja, kegiatan cek saldo tentu akan menjadi salah satu yang paling sering dilakukan. Untuk melakukan cek saldo LinkAja, bisa mengikuti beberapa langkah berikut, yaitu:
Hubungi *800# dari ponsel kamu.
Pilih menu Cek/Isi LinkAja.
Pilih menu Cek Saldo.
Masukkan 6 Digit PIN LinkAja.
Selanjutnya, kamu akan menerima notifikasi berisi saldo terakhir LinkAja.
Atau, melalui SMS, ketik Sal <spasi> PIN kirim ke 2828.
Pelanggan LinkAja dapat mengunjungi GraPARI terdekat, Indomaret, dan merchant- merchant lainnya yang sudah menjadi channel resmi tarik tunai LinkAja.
Selain itu, anda juga dapat melakukan kirim uang ke rekening bank yang tergabung dalam ATM Bersama.
LinkAJA bisa digunakan oleh seluruh pelanggan Telkomsel baik pascabayar (kartuHalo) maupun prabayar (simPATI, Kartu As, dan LOOP).
Pelanggan tidak perlu memiliki rekening di bank untuk menjadi pelanggan LinkAja.
Pelanggan hanya perlu memiliki nomor Telkomsel, lalu melakukan pendaftaran dengan menghubungi *800*88*6-digit-PIN#.
Pelanggan bisa ajukan pemblokiran akun LinkAja dan Melaporkan kehilangan kartu melalui call center Telkomsel di 188 atau kunjungi GraPARI terdekat. Pelanggan bisa datang ke GraPARI terdekat untuk mengajukan penggantian SIM Card baru dan informasikan juga kepemilikan akun LinkAja. Akun LinkAja akan aktif kembali dengan nomor yang sama.
Jika pelanggan memilih untuk mendapatkan nomor baru, saldo LinkAja dapat dipindahkan ke nomor yang baru dengan cara menutup akun LinkAja di nomor lama kemudian memasukkannya ke nomor yang baru di GraPARI terdekat.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
1. EKYC memiliki manfaat yaitu data KYC dapat ditransfer secara real-time, mengurangi penipuan, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta akses layanan menjadi lebih cepat dan fleksibel.
2. Infomedia kini telah memiliki 3 (tiga) pilar bisnis untuk memenuhi besarnya tuntutan masyarakat akan jasa informasi. Pilar pertamanya adalah Layanan Direktori, yang kedua adalah Layanan Contact Center dan pilar ketiga adalah Layanan Konten.
3. Linkaja merupakan layanan keuangan elektronik yang mana berbasis sebuah aplikasi. Dimana aplikasi tersebut sebagai media transaksi keuangan dan yang pastinya tidak akan repot dan prosesnya lebih cepat. Untuk menggunakan Linkaja, kita diharuskan untuk download aplikasinya terlebih dahulu dan setelah itu tinggal register akun.
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. 2018. Mengenal Finansial Teknologi.
https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/mengenal-Financial-Teknologi.aspx diakses pada 17 Mei 2021.
Identifai.id. 2020. Kenalan Dengan e-KYC: Pengertian serta Keunggulannya.
https://www.identifai.id/blog/kenalan-dengan-e-kyc-pengertian-serta-keunggulannya. Diakses pada 17 Mei 2021.
Kustin Ayuwuragil D. TT. Biografi Infomedia. https://www.merdeka.com/infomedia- nusantara/profil/. Diakses pada 17 Mei 2021
Privy.id. 2018. Penerapan E-KYC di Indonesia. https://blog.privy.id/e-kyc-di-indonesia/
diakses pada 17 Mei 2021.
Vida. 2020. Menjaga Kepuasan Pelanggan dengan Penerapan e-KYC.
https://www.vida.id/post/menjaga-kepuasan-pelanggan-dengan-penerapan-e-kyc. Diakses pada 17 Mei 2021
Wikipedia. 2020. Infomedia Nusantara. https://id.wikipedia.org/wiki/Infomedia_Nusantara.
Diakses pada 17 Mei 2021
LAMPIRAN