Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Maros 1.1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan program pembangunan kesehatan yang berkesinambungan. Agar pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat terlaksana secara berkesinambungan, perlu dilakukan perencanaan dan penganggaran yang terpadu dan terarah.
Dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dinyatakan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang daerah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, perencanaan jangka menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Dalam proses penyusunan perencanaan tersebut perlu melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan agar pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dapat secara optimal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2014 juga mewajibkan setiap OPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) OPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Rentra OPD dan mengacu kepada RKPD.
Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Maros Tahun 2020 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan. Sesuai amanat tersebut maka Dinas Kesehatan Kabupaten Maros sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2019 ini menyusun Rencana Kerja tahun 2020. Rencana Kerja (Renja)
Dinas Kesehatan Kabupaten Maros merupakan dokumen rencana pembangunan Dinas Kesehatan yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Maros tahun 2020 akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros pada tahun 2020 nantinya.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Tahun 2020 adalah :
1. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang nomor 29 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tk. II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
3. Undang – undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang –undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 01 Tahun 2007 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2007 Nomor 01);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 02 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Maros Tahun 2005-2025 (lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2007 Nomor 02);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 4 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016- 2021;
Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Maros 1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Maros tahun 2020 dimaksudkan untuk menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah bidang kesehatan yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2020.
Tujuan penyusunan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya tertib administrasi dan pelaksanaan program-program Dinas Kesehatan.
2. Meningkatnya akses, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas dan jaringannya.
3. Terwujudnya sumberdaya kesehatan dan akses pelayanan kesehatan yang bermutu.
4. Mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat.
5. Meningkatnya peran serta masyarakat pada pembangunan bidang kesehatan
1.4. Sistematika Dokumen RENJA
RENJA Kabupaten Maros Tahun 2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian dengan ringkas tentang RENJA- OPD, proses penyusunan RENJA-OPD, keterkaitan antara RENJA-OPD dengan dokumen RPJMD Perubahan, RENSTRA Perubahan OPD, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang kewenangan OPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran OPD.
1.3. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan RENJA-OPD tahun 2020.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENJA-OPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB. II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun lalu dan Capaian Renstra OPD Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RENJA-OPD tahun lalu (tahun 2018) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun 2019), mengacu pada APBD tahun 2019.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD
Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan OPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam RPJMD/Renstra/Standar Pelayanan Minimal (SPM) /Indikator Kinerja Utama (IKU).
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tupoksi OPD
Berisi uraian mengenai permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD, dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah dan terhadap pencapaian target SPM.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Berisikan uraian mengenai proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.
Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari OPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada OPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi OPD Provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan).
BAB. III. TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Telaahan terhadap kebijakan nasional dan provinsi sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan provinsi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi OPD.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja RENSTRA OPD.
Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Maros
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran terhadap isi RENJA-OPD ataupun hal-hal lain sesuai kebutuhan.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2018
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2018 dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu dalam Rencana OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Tahun 2020 juga harus dilakukan evaluasi terhadap dokumen rencana kerja tahun 2018. Evaluasi terhadap Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Maros meliputi 3 (tiga) hal, yaitu realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; realisasi program/kegiatan yang memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan dan realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. Selain itu juga dibahas mengenai implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra OPPD dan kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.
Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Maros telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah di Kabupaten Maros untuk melaksanakan kebijakan daerah yang bersifat spesifik.
Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang bersifat administratif maupun bersifat teknis secara proposional telah berjalan dengan baik. Indikator keberhasilan terhadap pelaksanaan tugas ini adalah adanya komitmen kerja yang baik antara kepala dinas beserta bawahanya dan penguasaan di bidang tugas masing-masing pegawai dengan baik. Berikut Rekapitulasi Evaluasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d Tahun 2018 Kabupaten Maros :
KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA CAPAIAN PROGRAM (RENSTRA DINAS KESEHATAN) TAHUN 2021
REALISASI TARGET KINERJA
HASIL PROGRAM DAN KELUARAN KEGIATAN S/D
TAHUN 2017
TARGET DAN REALISASI KINERJA PROGRAM DAN
KEGIATAN TAHUN 2018 TARGET
PROGRAM DAN KEGIATAN (RENJA TAHUN
2019)
PERKIRAAN REALISASI CAPAIAN TARGET RENSTRA S/D TAHUN
BERJALAN
TARGET RENJA
2018 REALISASI
RENJA 2018 TINGKAT REALISASI (%)
REALISASI CAPAIAN PROGRAM
DAN KEGAIATAN S/D TAHUN BERJALAN (2019)
TINGKKAT CAPAIAN REALISASI TARGET RENSTRA
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6 )x 100% 9 10 = (5 + 7 + 9)/3 11 = (10/4)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Kepuasan
Aparatur 100 % 0 100 100 100 0 100 100
Penyediaan Dukungan Manajamen Perkantoran SKPD
Jumlah Layanan Dukungan
Manajemen Perkantoran 15 Layanan 0 15 15 100 0 15 100
Penyediaan, Pelaporan, Dan Pertanggungjawaban Keuangan SKPD
Jumlah Dukumen Perencanaan, Penganggaran, Dan Pelaporan
19 Dokumen 0 19 19 100 0 19 100
Penyediaan Bahan Pembersih dan Alat Kebersihan Kantor
Jumlah Jenis Bahan dan Peralatan Kebersihan
Kantor 20 Jenis 0 20 20 100 0 20 100
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Cakupan Pelayanan Sarana
Prasarana Aparatur 100 % Pengadaan Perlengkapan
Gedung Kantor Jumlah Jenis Perlengkapan
Gedung Kantor 12 Jenis 9 3 3 100 0 12 100
Pengadaan Meubelair Jumlah Jenis Meubelair 3 Paket 0 1 1 100 0 1 33.3
Pemeliharaan Rutin /
Berkala Gedung Kantor Jumlah Gedung Kantor yang berada dalam kondisi
yang baik 2 Unit 0 2 2 100 0 2 100
Pemeliharaan
Rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Kendaraan Dinas yang Berada dalam Kondisi
yang baik 10 Paket 5 1 1 100 0 6 60
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur Tingkat Pelanggaran
Aparatur 4.6%
Pengadaan Pakaian
khusus hari-hari tertentu Jumlah Pengadaan Pakaian
Khusus hari-hari tertentu 5 Paket 1 1 1 100 0 2 40
KODE
URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA CAPAIAN PROGRAM (RENSTRA DINAS KESEHATAN) TAHUN 2021
REALISASI TARGET KINERJA
HASIL PROGRAM DAN KELUARAN KEGIATAN S/D
TAHUN 2017
TARGET DAN REALISASI KINERJA PROGRAM DAN
KEGIATAN TAHUN 2018 TARGET
PROGRAM DAN KEGIATAN (RENJA TAHUN
2019)
PERKIRAAN REALISASI CAPAIAN TARGET RENSTRA S/D TAHUN
BERJALAN
TARGET RENJA
2018 REALISASI
RENJA 2018 TINGKAT REALISASI (%)
REALISASI CAPAIAN PROGRAM
DAN KEGAIATAN S/D TAHUN BERJALAN (2019)
TINGKKAT CAPAIAN REALISASI TARGET RENSTRA
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6 )x 100% 9 10 = (5 + 7 + 9)/3 11 = (10/4)
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Tingkat ketetapan ketersediaan laporan keuangan dan laporan kinerja perangkat daerah
100%
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (LAKIP)
Jumlah Dokumen Laporan capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (LAKIP) yang disusun
5 Dokumen 1 1 1 100 0 2 40
Program perencanaan
dan penganggaran skpd Persentase kesesuaian muatan rka/dpa skpd
terhadap renja skpd 100 % Penyusunan Renja SKPD Jumlaha Dokumen Renja
SKPD yang disusun 5 Dokumen 1 1 1 100 0 2 40
Penyusunan RKA / DPA
SKPD Jumlah Dokumen RKA/DPA
SKPD yang disusun 5 Dokumen 1 1 1 100 0 2 40
Pengumpulan, Updating dan Analisa
Data/Informasi Kebutuhan Perencanaan SKPD
Jumlah Dokumen Data/Informasi yang dikumpulkan, diupdate, dianalisa sesuai kebutuhan Perencanaan SKPD
5 Dokumen 1 1 1 100 0 2 40
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Puskesmas Dan Jaringannya
Rasio posyandu per satuan balita
8.67 Per 1000 balita Rasio puskesmas, pustu,
poliklinik, pustu per satuan penduduk
0.08 Per 1000 Balita Persentase cakupan
puskesmas pembantu 33.75 % Persentase cakupan
puskesmas yang
terakreditasi 100 %
Persentase cakupan
pelayanan kesehatan dasar 100 % Angka usia harapan hidup 68.56 UHH Peningkatan Kapasitas
Petugas Puskesmas Jumlah Puskesmas yang
Memiliki Tenaga/Petugas 5 Paket 0 1 1 100 0 1 20
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6 )x 100% 9 10 = (5 + 7 + 9)/3 11 = (10/4) pengelola pelayanan yang
professional
Akreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang Ber-Akreditasi
14
Puskesmas 4 6 6 100 0 10 71.4
Penyediaan Dukungan Teknis Operasional Perkantoran Puskesmas (UPT)
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan dukungan teknis operasional Perkantoran
14
Puskesmas 0 14 14 100 0 14 100
Pemanfaatan Dana BOK Untuk Dukungan Manajemen Puskesmas Dan Jaringannya (DAK Non Fisik)
Jumlah Puskesmas Yang Memanfaatkan Dana BOK Untuk Pengelolaan Manajemen Puskesmas
14
Puskesmas 0 14 14 100 0 14 100
Kajian Lingkungan (UPL dan UKL)
Jumlah Puskesmas yang dilakukan kajian
Lingkungan 1 paket 0 0 0 0 0 0 0
Pemanfaatan Dana BOK Untuk Pembinaan Tim Teknis Pengelola Dana BOK (DAK Non Fisik)
Jumlah Jenis Kegiatan Pembinaan Teknis
Pengelolaan Dana BOK Yang Dilaksanakan Terhadap Puskesmas
14
Puskesmas 0 14 14 100 0 14 100
Pembangunan Sarana Prasarana Puskesmas (DAK Pelayanan Dasar)
Jumlah Puskesmas Yang Memiliki Sarana Prasarana Yang Baik
14
Puskesmas 0 6 6 100 0 6 42.9
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
87.77 % Cakupan Kunjungan Bayi. 81.59 % Persentase Imunisasi
Lengkap Dasar Pada Bayi 88 % Angka Kematian Bayi Per
1.000 Kelahiran Hidup 3.87 Persentase Balita Gizi Buruk 0.02 % Peningkatan Cakupan UCI
(Universal Coverage Immunization)
Jumlah Bayi Yang Mendapatkan Imunisasi
Dasar Lengkap 100 % 103 80 77.7 80 77.7
Program Peningkatan Gizi Masyarakat
Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Makanan Tambahan.
0.62 %
KODE
URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA CAPAIAN PROGRAM (RENSTRA DINAS KESEHATAN) TAHUN 2021
REALISASI TARGET KINERJA
HASIL PROGRAM DAN KELUARAN KEGIATAN S/D
TAHUN 2017
TARGET DAN REALISASI KINERJA PROGRAM DAN
KEGIATAN TAHUN 2018 TARGET
PROGRAM DAN KEGIATAN (RENJA TAHUN
2019)
PERKIRAAN REALISASI CAPAIAN TARGET RENSTRA S/D TAHUN
BERJALAN
TARGET RENJA
2018 REALISASI
RENJA 2018 TINGKAT REALISASI (%)
REALISASI CAPAIAN PROGRAM
DAN KEGAIATAN S/D TAHUN BERJALAN (2019)
TINGKKAT CAPAIAN REALISASI TARGET RENSTRA
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6 )x 100% 9 10 = (5 + 7 + 9)/3 11 = (10/4)
Angka Usia Harapan Hidup. 68.56 UHH Persentase Anak Sekolah
Yang Mendapatkan Asupan Gizi Tambahan
10 % Persentase Cakupan Balita
Gizi Buruk Mendapat
Perawatan. 100 %
Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Jumlah Masyarakat Yang Mendaptkan Pembinaan
Tentang Keluarga Sadar Gizi 5 Kali 0 1 1 100 0 1 20
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
Jumlah Ketersediaan Jenis Data/Informasi Tentang Indikator Surveilans Gizi Secara Periodik.
6 Jenis 0 6 6 100 0 6 100
Penyelenggaraan Orientasi Penanggulangan
gangguan akibat kekurangan iodium (gaki)
Jumlah Petugas Gizi Yang
Mengikuti Orientasi 5 Paket 0 0 0 0 0 0 0
Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pada Wilayah Kecamatan Dan Desa/Kelurahan
Kontribusi Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial Terhadap PDRB 0.61 % Persentase Prevalensi
Obesitas Pada Penduduk
Usia 18 Tahun Keatas. 0.06 % Persentase Prevalensi
Tekanan Darah Tinggi (18 – 75 Tahun)
1.57 % Persentase Merokok
Penduduk usia 15 - 19
Tahun. 1.08 %
Angka Usia Harapan Hidup. 68.56 UHH Peningkatan Kapasitas
Pengelola Program Lansia
Jumlah Ketersediaan Petugas Pengelola Program Kesehatan Lansia
5 Paket 0 1 1 100 0 1 20
Peningkatan kapasitas Senam khusus kesehatan bagi tenaga kesehatan
Jumlah Pelaksanaan Senam kesehatan dan Kebugaran
Masyarakat 5 Kali 0 1 1 100 0 1 20
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat
Jumlah kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan
Upaya Kesehatan Masyarakat 5 Kali 0 2 2 100 0 2 40
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6 )x 100% 9 10 = (5 + 7 + 9)/3 11 = (10/4) Asuhan Mandiri
Pengobatan Tradisional
Jumlah peserta Pertemuan Asuhan Mandiri Pengobatan
Tradisional 5 Paket 0 1 1 100 0 1 20
Workshop Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Jumlah peserta pertemuan Workshop pemanfaatan
tanaman obat keluarga 5 Kali 0 1 1 100 0 1 200
Pengawasan Kualitas Air
Minum Jumlah Lokasi Pelaksanaan
Pengawasan Air Minum 180 Sarana 0 28 28 100 0 28 15.56
Penyelenggaraan
Kabupaten sehat Jumlah Desa yang
Melaksanakan Kawasan Sehat 103 Desa 65 8 8 100 6 79 76.70
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hipertensi
Jumlah peserta sosialisasi dan deteksi dini penyakit
hipertensi 5 Paket 1 1 1 100 0 2 40
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Calon Jamah Haji
Jumlah Calon Jamaah Haji Kab.Maros Yang Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan 5 Paket 0 1 1 100 0 1 20
Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Jumlah Puskesmas Yang Menyelenggarakan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
14
Puskesmas 0 14 14 100 0 14 100
Pelatihan Pengendalian Merokok Pada Anak Usia Sekolah
Jumlah Anak Usia Sekolah Yang mengikuti Pelatihan
Pengendalian Merokok 126 Orang 0 126 126 100 0 126 100
Penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Jumlah Desa Yang
Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
103 Desa/kel 22 45 45 100 0 67 65.04
Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Pelayanan Upaya Kesehatan Promotif Dan Preventif (DAK Non Fisik)
Jumlah Puskesmas Yang Memanfaatkan Dana BOK Untuk Pelayanan Kesehatan Promotif Dan Preventif
14
Puskesmas 0 14 14 100 0 14 100
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang
Di Tangani. 70 %
Persentase Cakupan Pelayanan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan. 100 % Pelatihan Managemen
Penanganan BBLR dan Asfiksia
Jumlah Bidan terampil dan mampu dalam menangani kasus Asfiksia Dan Bayi Baru Lahir
5 Kali 0 1 1 100 0 1 20
Pemanfaatan Dana
Bantuan Operasional Jumlah Masyarakat (Ibu
Hamil Resiko Tinggi) Yang 5 Dokumen 0 1 1 100 0 1 20
KODE
URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH DAN PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/KEGIATAN
(OUTPUT)
TARGET KINERJA CAPAIAN PROGRAM (RENSTRA DINAS KESEHATAN) TAHUN 2021
REALISASI TARGET KINERJA
HASIL PROGRAM DAN KELUARAN KEGIATAN S/D
TAHUN 2017
TARGET DAN REALISASI KINERJA PROGRAM DAN
KEGIATAN TAHUN 2018 TARGET
PROGRAM DAN KEGIATAN (RENJA TAHUN
2019)
PERKIRAAN REALISASI CAPAIAN TARGET RENSTRA S/D TAHUN
BERJALAN
TARGET RENJA
2018 REALISASI
RENJA 2018 TINGKAT REALISASI (%)
REALISASI CAPAIAN PROGRAM
DAN KEGAIATAN S/D TAHUN BERJALAN (2019)
TINGKKAT CAPAIAN REALISASI TARGET RENSTRA
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6 )x 100% 9 10 = (5 + 7 + 9)/3 11 = (10/4)
Kesehatan Pada pelayanan Jaminan Persalinan
Mendapatkan Pelayanan Pemanfaatan Dana BOK Program Pelayanan
Jaminan Kesehatan Masyarakat
Persentase Kepesertaan
Jaminan Kesehatan 82 %
Peningkatan Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Jumlah Masyarakat Miskin yang Mendapatkan Pelayanan Pembiayaan Kesehatan
400.000
Orang 0 124.424 124.424 100 0 124.424 31.1
Program Penyediaan Obat, Peralatan, Dan Perbekalan Kesehatan
Persentase Ketersediaan
Obat DanVaksin. 100 %
Persentase Ketersediaan
Alat Kesehatan 85 %
Pengadaan perlengkapan
farmasi Jumlah perlengkapan farmasi
yang tersedia 5 Paket 0 3 3 100 0 3 60
Operasional Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat ( P4TO )
Jumlah Jenis Ketersediaan
Bahan Baku Obat 3 Jenis 0 3 3 100 0 3 100
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Jenis Ketersediaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan
150 Jenis
Obat 0 150 150 100 0 150 100
Pengendalian Peredaran Obat & Bahan Obat Berbahaya di Apotik &
Toko Obat
Jumlah Apotik Dan Toko Obat Yang Mendapatkan
Pengawasan 1 Paket 1 1 100 0 1 100
Penyediaan Kebutuhan Pendukung/Operasional Instalasi farmasi kesehatan
Jumlah Jenis Sarana Pendukung Instalasi Farmasi
daerah 4 Jenis 2 2 100 0 2 50
Peningkatan Pengawasan Kosmetik & Makanan yang Beredar di Masyarakat
Jumlah Pelaksanaan Pengawasan Terhadap Kosmetik Dan Makanan Yang Beredar Di Masyarakat Secara Periodik
2 Paket 2 2 100 0 2 100
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase Penemuan Dan Penanganan Penderita
Penyakit Menular lainnya 100 % Persentase Prevalensi
Tuberkulosis Per 100.000
Penduduk. 45.46 %
Persentase Prevalensi HIV. < 0.05 %
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6 )x 100% 9 10 = (5 + 7 + 9)/3 11 = (10/4) Persentase Penemuan Dan
Penanganan Penderita
Penyakit DBD 100 %
Angka Usia Harapan Hidup. 68.56 UHH Surveilans Epidemiologi
dan Penanggulangan KLB Jlh Pel. Penanggulangan KLB
Dan Wabah 10 KLB 6 6 100 0 6 60
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV-AIDS
Jumlah Pekerja Beresiko Tinggi Yang Mendapatkan Sosialisasi Pencegahan Penyakit HIV - AIDS
9 Kelompok 0 2 2 100 0 2 22.2
Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue
Jumlah titik lokasi fogging
fokus 156 titik 0 40 40 100 0 40 25.6
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Filariasis
Jumlah Masyarakat Yang Mendapatkan Pencegahan Penyakit Filariasis (Kecacingan)
75.480 Orang 63.282 63.282 100 0 63.282 83.8
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit TB Jumlah Puskesmas Yang Melaksanakan Pencegahan dan pengendalian penyakit TB
14
Puskesmas 0 14 14 100 0 14 100
Program Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
Angka Usia Harapan Hidup 68.56 UHH Pengembangan Media
Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Jumlah Peserta Pembinaan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup sehat
42 Orang 1 1 100 0 1 2.4
Pembentukan Pokjanal Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Jumlah Peserta Pertemuan Pokjanal Desa/Kelurahan
Siaga Aktif 40 Orang 0 0 0 0 0 0 0
Orientasi Kader Kesehatan dalam Rangka saka bakti Husada (SBH)
Jmlh Peserta Orientasi Kader Kesehatan Dalam Saka Bakti
Husada (SBH) 28 Kegiatan 0 1 1 100 0 1 3.6
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, 2018
o Kajian Lingkungan (UPL dan UKL) - Program Peningkatan Gizi Masyarakat
o Penyelenggaraan Orientasi Penanggulangan Gangguan Akibat kekurangan Iodium (GAKI)
- Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat o Pembentukan Pokjanal desa / kelurahan siaga aktif
b. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
o Penyediaan Dukungan Manajemen Perkantoran OPD
o Perencanaan, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban Keuangan OPD o Penyediaan Bahan Pembersih dan Alat kebersihan Kantor
- Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur o Pengadaan perlengkapan Gedung kantor
o Pengadaan Meubelair
o Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
o Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional - Program Peningkatan Disiplin Aparatur
o Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu
- Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
o Penyusunan laporan Capaian kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD (LAKIP)
- Program Perencanaan dan Penganggaran OPD
o Penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD o Penyusunan RKA / DPA OPD
o Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data/Informasi kebutuhan Perencanaan OPD
- Program Peningkatan Mutu Pelayanan Puskesmas dan Jaringannya o Peningkatan Kapasitas Petugas
o Akreditasi Puskesmas
o Penyediaan Dukungan Teknis Operasional Perkantoran Puskesmas (UPT)3
o Pemanfaatan Dana BOK untuk Dukungan Manajemen Puskesmas dan Jaringannya (DAK Non Fisik)
o Pemanfaatna Dana BOK untuk pembinaan Tim Teknis Pengelola Dana BOK (DAK Non Fisik)
o Pembangunan Sarana Prasarana Puskesmas (DAK Pelayanan Dasar)
- Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita o Peningkatan Cakupan UCI (Universal Child immunization) - Program Peningkatan Gizi Masyarakat
o Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi o Penyusunan Peta Informasi masyarakat Kurang Gizi
- Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat Pada Wilayah Kecamatan dan Desa / Kelurahan
o Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Lansia
o Peningkatan kapasitas senam khusu kesehatan bagi tenaga kesehatan
o Monitoring dan evaluasi pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat o Asuhan mandiri pengobatan tradisional
o Workshop pemanfaatan Tanamana obat keluarga (TOGA) o Pengawasan kualitas air minum
o Penyelenggaraan kabupaten sehat
o Pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi o Penyelenggaraan pelayanan kesehatan calon jamaah haji o Pengendalian penyakit tidak menular
o Pelatihan pengendalian merokok pada anak usia sekolah o Penyelenggaraan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) o Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Kesehatan untuk
pelayanan Upaya kesehatan promotive dan preventif (DAK Non Fisik)
- Program Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat o Peningkatan Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
- Program Penyediaan Obat, Peralatan, dan Perbekalan Kesehatan o Pengadaan Perlengkapan Farmasi
o Operasional Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) o Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan
o Pengendalian Peredaran Obat dan Bahan obat berbahaya di Apotik dan Toko Obat
o Penyediaan kebutuhan pendukung / Operasional Instalasi farmasi kesehatan
o Peningkatan pengawasan kosmetik & makanan yang beredar di masyarakat
- Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular o Surveilans Epidemiologi dan penanggulangan KLB
o Pencegahan dan pengendalian penyakit HIV-AIDS
o Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue
o Pencegahan dan pengendalian penyakit Filariasis o Pencegahan dan pengendalian penyakit TB
- Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat o Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat o Orientasi kader kesehatan dalam saka bakti husada (SBH) c. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau
melebihi target kinerja program/ kegiatan
Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan adalah masih kurangnya perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kerja untuk tahun yang bersangkutan sehingga target kinerja tidak dapat dicapai sesuai harapan, dalam hal ini koordinasi dan pemahaman tugas sangat perlu guna penyeimbangan
dalam pelaksanaan program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang tersedia. Selain itu, pada tahun 2017 masih dalam proses perubahan OPD lama ke OPD yang baru sehingga perlu penyesuaian tupoksi yang baru.
e. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD
Dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, implikasi yang timbul adalah adanya peningkatan dedikasi sumber daya manusia dalam melaksanakan program/ kegiatan apabila target telah tercapai dan peningkatan kasus/masalah kesehatan di masyarakat apabila target belum tercapai.
Namun tidak semua indikator yang belum tercapai secara langsung berdampak pada peningkatan kasus/masalah kesehatan di masyarakat.
f. Kebijakan/ tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut
1. Komitmen bersama mulai dari Eselon II, III, IV dan staf
2. Kerjasama yang baik antara lintas program dan lintas sektor
3. Pembinaan secara kontinyu kepada pemegang program yang ada di Puskesmas
4. Pembinaan terhadap kader-kader kesehatan yang ada di wilayah 5. Pertemuan monitoring evaluasi program rutin terhadap kemajuan,
hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan program di lapangan.
6. Berusaha membuat terobosan/inovasi terhadap pelaksanaan program misalnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Arisan Jamban, dsb.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan dan kegagalan dapat dilihat sejauh mana strategi pencapaian sasaran berupa kebijakan yang mendukung keberhasilan pelaksanaan program-program yang menjadi tolok ukur pada Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros
NO INDIKATOR SPM/STANDA
R NASIONAL IKK
TARGET RENSTRA DINAS KESEHATAN REALISASI CAPAIAN PROYEKSI
CATATAN ANALIS TAHUN
2016 TAHUN
2017 TAHUN
2018 TAHUN
2019 TAHUN
2016 TAHUN
2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K-4 95.38 - 85.64 91.02 95 96
2 Cakupan Komplikasi
kebidanan yang ditangani 95.01 80.0
0 60.00 70.00 80.00 80.00 51.25 65.2 80 85
3
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
99.95 100 99.99 100 100 100 94.82 93.07 100 100
4 Cakupan Pelayanan nifas 99.95 100 99.99 100 100 100 94.82 93.07 100 100
5 Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani 92.01 80.0
0 60.00 70.00 80.00 80.00 51.25 65.2 75.00 80.00
6 Cakupan kunjungan bayi 91.69 85.0
0 81.59 81.59 81.78 82.13 91.69 99.7 83 85
7 Cakupan desa/kelurahan
Universal Child Immunization 86.29 100 83.69 87.77 91.84 95.92 79.61 77.67
8 Cakupan Pelayanan anak balita 86.40 - 52.37 66.67 80 86
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6-24 bulan 15.59 - 88.5 86.9 88.6 88.7
10 Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat 100 - 100 100 100 100
12 Cakupan peserta KB Aktif 65.32 - 71.14 73.07 73.00 73.00
13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit a Penemuan penderita AFP
< 15 Tahun 1.62 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000
b Penemuan dan penanganan penderita
Pneumonia balita 28.02 4.87 7.5
c
Penemuan dan
penanganan pasien baru
TB BTA Positif 32.00 75.4
6 25.46 45.46 55.46 65.46 76.58 77.28 77.98 78.68
d Penemuan dan
penanganan DBD 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
dasar masyarakat miskin
a
Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
38.30 100 100 100 100 100 100 100 100 100
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
6.85 100 100 100 100 100 100 100 100 100
16
Cakupan pelayanan gawat daruray level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/kota
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
17
Cakupan desa kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyeldikian epidemiologi < 24 jam
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 89.92 95.15 100 100 100
Sumber: Dinas Kesehatan, 2018
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program kegiatan pembangunan kesehatan Kabupaten Maros selama tahun 2018 sebagian besar sudah mencapai target.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan juga tanggung jawab dari berbagai sektor terkait lainnya, disamping tanggung jawab individu dan keluarga.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Maros sampai pada tahun 2017 telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada beberapa indikator yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan itu sendiri. Tercapainya beberapa target pada indikator kunci yang ditetapkan memang menjadi alat ukur keberhasilan pembangunan kesehatan.
Namun berbagai capaian yang sudah diperoleh, tentunya bukan suatu hal yang membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Maros harus berpuas diri tetapi harus tetap terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dan sumber daya manusia kesehatan yang ada.
Dengan memperhatikan faktor-faktor dari pelayanan OPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros ditinjau dari :
1. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan
4. Sasaran jangka menengah pada RPJMD Pemerintah Kab. Maros
5. Implikasi Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Tabel 2.3
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
No Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap
pencapaian sasaran Renstra Kementerian/Prov/Kab 20 2 Merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD 10 3 Dampak yang ditimbulkan terhadap public 20 4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10 5 Kemungkinan atau kemudahan untuk ditangani 15 6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Berdasarkan penilaian isu-isu strategis berdasarkan skor di atas maka nilai skala dari masing-masing isu strategis adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 Nilai Skala Kriteria
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria Ke - Total Skor
1 2 3 4 5 6
1 Masih tingginya kasus
Stunting pada Balita 20 10 20 10 10 25 95 2 Belum optimalnya
penanggulangan masalah
Bumil KEK 20 8 20 10 10 25 93
3 Belum optimalnya
penanggulangan masalah
Gizi Buruk pada Balita 20 7 20 10 10 24 91 4 Belum Optimalnya
pengendalian penyakit
menular dan tidak menular 20 9 20 9 9 20 87 5 Belum Optimalnya
Pembiayaan Kesehatan 15 7 19 9 10 15 75
6 Masih rendahnya askes terhadap lingkungan yang
sehat dan berkualitas 15 5 20 10 10 15 75
No Isu Strategis Nilai Skala Kriteria Ke - Total Skor
1 2 3 4 5 6
7 Masih belum optimalnya kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat 15 5 15 10 10 15 70
Berdasarkan skala kriteria di atas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Maros menetapkan isu strategis Kesehatan di Kabupaten Maros sebagai berikut :
1) Masih tingginya kasus Stunting pada Balita
2) Belum optimalnya penanggulangan masalah Bumil KEK
3) Belum optimalnya penanggulangan masalah Gizi Buruk pada Balita 4) Belum Optimalnya pengendalian penyakit menular dan tidak
menular
5) Belum Optimalnya Pembiayaan Kesehatan
6) Masih rendahnya askes terhadap lingkungan yang sehat dan berkualitas 7) Masih belum optimalnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2.4 Review terhadap Rancangan RKPD
Dalam melakukan telaahan terhadap rancangan awal Rencana Kerja Dinas Kesehatan Tahun 2020 dilakukan perbandingan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Maros dan juga tingkat kinerja Dinas Kesehatan.
Review terhadap rancangan awal RKPD meliputi kegiatan identifikasi program dan kegiatan, indikator kinerja program/ kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/ kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program dan kegiatan di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Maros berdasarkan kajian Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Maros berupa rancangan awal RKPD.
Review ini sangat diperlukan dimana untuk mendapatkan formulasi program dan kegiatan yang tepat berdasarkan perbandingan antara kebijakan Pemerintah Daerah dan kebutuhan terhadap program dan kegiatan berdasarkan kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan di masyarakat.
memenuhi tuntutan peningkatan kinerja, kualitas layanan dan efisiensi pemanfaatan sumber daya. Dan sangat penting juga untuk memastikan bahwa pilihan program sebagai instrumen kebijakan benar-benar merupakan alternatif terbaik yang mencakup kegiatan-kegiatan yang mencerminkan alternatif pendekatan paling efisien untuk menghasilkan keluaran dan efektif dalam mendukung pencapaian rencana program. Dengan demikian antara kebijakan, program/kegiatan dan sub kegiatan harus merupakan sebuah rangkaian yang mencerminkan adanya keutuhan konseptual.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Program/ kegiatan yang diusulkan pada pemangku kepentingan didapatkan dari usulan masyarakat melalui mekanisme Musrenbang, Pokok Pikiran DPRD, dan Usulan Teknokratis. Kemudian usulan-usulan tersebut diinventarisasi berdasarkan program yang ada pada tingkat Dinas Kesehatan.
Usulan yang datang dari masyarakat pada umumnya terkait dengan pembangunan fisik serta pengadaan sarana kesehatan lainnya.
Tabel 2.6
Usulan Program dan Kegiatan Dari Pemangku Kepentingan Tahun 2019 Dinas Kesehatan Kabupaten Maros
No Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran /
Volume Catatan
1
Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Wilayah Kecamatan dan Desa/Kelurahan
- Peningkatan Kesehatan Lingkungan
Wilayah Kab. Maros
Persentase Desa yang Bebas ODF
Ditindaklanjuti sesuai dengan usulan
2
Program Peningkatan Gizi Masyarakat
- Peningkatan layanan Gizi dan Penanggulangan Stunting
Wilayah Kab. Maros
Menurunnya angka kasus Stunting
Ditindaklanjuti sesuai dengan usulan
Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan Provinsi menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan provinsi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi. Prioritas Pembangunan Kesehatan Nasional pada tahun 2010-2014 difokuskan pada delapan prioritas, yaitu :
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan keluarga berencana (KB);
2. Perbaikan status gizi masyarakat;
3. Pengendalian penyakit menular serta peyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan;
4. Pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan;
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan;
6. Pengembangan system Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas);
7. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan;
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Permasalahan kesehatan yang muncul di Provinsi Sulawesi Selatan, diantaranya yaitu :
1. Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan antar wilayah yang diindikasikan dengan kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dasar, tenaga kesehatan dan jaminan pembiayaan kesehatan;
2. Belum optimalnya penggunaan teknologi di bidang kesehatan dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang menguasai teknologi bidang kesehatan;
3. Angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) melahirkan masih relative tinggi;
4. Masih Tingginya penemuan kasus stunting pada balita;
Telaahan terhadap kebijakan pembangunan kesehatan baik di tingkat pusat maupun provinsi, merupakan masukkan bagi penyusunan Rencana
Kerja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Maros Tahun 2019, dimana baik kebijakan di tingkat pusat, tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten diharapkan memiliki sinergitas yang akurat, sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Maros dapat menyentuh sasaran yang tepat.
Perlunya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, disadari bahwa pengalaman empiris dan penelitian para ahli menunjukkan bahwa pembangunan kesehatan adalah esensial untuk peningkatan IPM.
Penduduk yang sehat akan menjadi produktif, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Kesehatan
Pada Dokumen RPJMD Kabupaten Maros Tahun 2016-2021 disebutkan bahwa untuk Meningkatkan Perekonomian Daaerah (Misi 1 Bupati), Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Misi 2 Bupati), dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat (Misi 3 Bupati) diperlukan Pemerataan Pembangunan Ekonomi (Tujuan Misi 1), pelayanan publik yang berkualitas (Tujuan misi 2) serta meningkatkan taraf hidup penduduk, baik sebagai individu maupun masyarakat. Untuk bisa menjadi berdaya saing maka Bupati Maros menetapkan Visi yang akan dicapai adalah “Maros Lebih Sejahtera 2021”.
Berdasarkan sasaran diatas maka Dinas Kesehatan telah merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan Kesehatan di Kabupaten Maros antara lain :