• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS IV SDN 060954 KEC. MEDAN MARELAN T. A 2014-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS IV SDN 060954 KEC. MEDAN MARELAN T. A 2014-2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE

LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS IV SDN 060954

KEC. MEDAN MARELAN T. A 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

SUCI RAHMANIA PUTRI

NIM. 1113111071

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn dengan

Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) di Kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T. A 2014-2015” yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program studi jenjang S1 pada program Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Berkat bantuan dari berbagai pihak serta bimbingan yang diberikan, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(6)

M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD FIP Unimed dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD FIP Unimed.

5. Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Penguji, Penguji I, Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Penguji II, Dra. Risma Sitohang, M.Pd, dan Penguji III, Dra. Nurmayani, M.Ag, yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penulisan dan penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada penulis selama perkuliahan.

8. Bapak Irwansyah, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 060954 Medan Marelan, teruma kasih atas izin penelitian serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri 060954 Medan Marelan yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian.

9. Teristimewa kupersembahkan untuk kedua orangtuaku tercinta Ayahanda Abdul Rahman dan Ibunda Syakbaniah, S.Pd. Terima kasih banyak untuk cinta dan kasih sayang kalian, telah membimbing, menasihati dengan penuh kesabaran, memberikan semangat, kecukupan dana dan tak henti–hentinya berdoa untuk keberhasilan penulis.

(7)

11. Untuk sahabatku tersayang Amalia Nuraini, Astria, Asma’ul Husna, Mia Rahmadhani Purnama, Ivo Ndari Novita, Fauziah Nasution. Terima kasih untuk semangat, perhatian, pengertian dan semua bantuan kalian selama perkuliahan.

12. “Kamu”, orang teristimewa di hati ku. Terimakasih untuk dukungan, perhatian, pengertian, dan yang selalu mendengarkan keluh kesahku.

13. Untuk teman-teman A Regular PGSD 2011 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.

14. Dan kepada seluruh orang yang menyayangi dan memperhatikan penulis, terima kasih yang sebesar besarnya.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT membalasnya dengan hal terindah. Semoga skripsi ini bermanfaat serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 2015

Penulis

(8)

ABSTRAK

SUCI RAHMANIA PUTRI, 1113111071, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) di Kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T. A 2014-2015, Skripsi, Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2015. Pembimbing: Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pkn materi Globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Materi Globalisasi dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T.A 2014-2015.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan yang berjumlah 40 siswa dengan jumlah 26 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dan 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi.

Berdasarkan analisis data, ternyata pada saat pre test dari 40 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan sebanyak 6 orang siswa (15,00%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 34 orang siswa (85,00%) mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 45,38. Pada siklus I terdapat sebanyak 22 orang siswa (55,00%) mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 18 orang siswa (45,00%) mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai 66,00. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan sebanyak 36 orang siswa (90,00%) yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 4 orang siswa ((10,00%) yang mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 81,00.

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakikat Belajar... 8

2.1.2 Hakikat Hasil Belajar... 9

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 11

2.1.4 Hakikat Cooperative Learning ... 11

2.1.5 Hakikat Numbered Heads Together ... 13

(10)

2.1.7 Kelebihan Model Numbered Heads Together ... 16

2.1.8 Kekurangan Model Numbered Heads Together ... 16

2.1.9 Hakikat Pembelajaran PKn di SD ... 17

2.1.10 Tujuan Mata Pelajaran PKn di SD ... 18

2.1.11 Ruang Lingkup Mata Pelajaran PKn di SD... 18

2.1.12 Materi Globalisasi ... 19

2.2 Kerangka Berpikir ... 23

2.3 Hipotesis Tindakan... 24

BAB III :METODE PENELITIAN... 25

3.1 Jenis Penelitian... 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 25

3.4 Definisi Operasional Variabel... 26

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 36

4.2 Hasil Penelitian... 37

4.2.1 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pre Test ... 37

4.2.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Siklus I ... 41

(11)

4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 62

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif... 15

Tabel 2.2: SK dan KD Materi Globalisasi ... 19

Tabel 3.1: Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 33

Tabel 3.2: Jadwal Rencana Penelitian... 34

Tabel 4.1: Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 37

Tabel 4.2: Persentase Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 39

Tabel 4.3: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 45

Tabel 4.4: Hasil Observasi Siswa dari aspek Kognitif dan Afektif Siklus I ... 48

Tabel 4.5: Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 49

Tabel 4.6: Persentase Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 51

Tabel 4.7: Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 55

Tabel 4.8: Hasil Belajar Siswa dari Aspek Kognitif dan Afektif Siklus II ... 58

Tabel 4.9: Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 59

Tabel 4.10: Persentase Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 61

Tabel 4.11: Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 64

Tabel 4.12: Peningkatan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ... 66

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1: Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart ... 27

Gambar 4.1: SD Negeri 060954 Medan Marelan ... 36

Gambar 4.2: Grafik Jumlah Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas pada Pre Test ... 39

Gambar 4.3: Grafik Persentase Ketuntasan Siswa pada Pre Test ... 40

Gambar 4.4: Siswa yang Telah Diberikan Nomor ... 42

Gambar 4.5: Siswa berdiskusi didalam kelompoknya ... 43

Gambar 4.6: Guru membimbing siswa didalam kelompok ... 43

Gambar 4.7: Salah Satu Anggota Kelompok Menyampaikan Hasil Diskusi ... 44

Gambar 4.8: Guru Bersama Siswa Menyimpulkan Materi pembelajaran ... 44

Gambar 4.9: Grafik Jumlah Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas pada Siklus I ... 51

Gambar 4.10: Grafik Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus I ... 52

Gambar 4.11: Grafik Jumlah Siswa Tuntas dan Tidak Tuntas pada Siklus II ... 61

Gambar 4.12: Grafik Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus II ... 62

Gambar 4.13: Grafik Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ... 66

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: RPP Siklus 1 Pertemuan I ... 73

Lampiran 2: RPP Siklus 1 Pertemuan II ... 78

Lampiran 3: RPP Siklus 2 Pertemuan I ... 83

Lampiran 4: RPP Siklus 2 Pertemuan II ... 88

Lampiran 5: Soal Pre Test ... 93

Lampiran 6: Soal Post Test Siklus I ... 98

Lampiran 7: Soal Post Test Siklus II ... 101

Lampiran 8: Tabulasi Hasil Pre Test ... 105

Lampiran 9: Tabulasi Hasil Post Test Siklus I ... 106

Lampiran 10: Tabulasi Hasil Post Test Siklus II ... 107

Lampiran 11: Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Test I, dan Post Test II ... 108

Lampiran 12: Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I ... 109

Lampiran 13: Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II ... 110

Lampiran 14: Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 111

Lampiran 15: Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 112

Lampiran 16: Hasil Jawaban Siswa Saat Pre Test ... 113

Lampiran 17: Hasil Jawaban Siswa Saat Post Test Siklus I ... 118

Lampiran 18: Hasil Jawaban Siswa Saat Post Test Siklus II ... 122

Lampiran 19: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 126

Lampiran 20: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 127

(15)

Lampiran 22: Daftar Nama Siswa ... 129

Lampiran 23 : Foto Penelitian ... 130

Lampiran 24: Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dalam membentuk

karakter perkembangan ilmu dan mental seorang anak yang nantinya akan

tumbuh menjadi seorang manusia dewasa yang akan berinteraksi dan

melakukan banyak hal terhadap lingkungannya baik secara individual

maupun secara makhluk sosial. Pendidikan yang mampu mendukung

pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu

mengembangkan potensi peserta didik sehingga peserta didik mampu

menghadapi dan memecahkan problema kehidupan.

Hasil belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui

keberhasilan belajar seseorang, baik dalam perubahan tingkah laku maupun

kemampuan dalam pembelajaran. Salah satu usaha dalam meningkatkan hasil

belajar adalah guru harus memperhatikan cara menggunakan metode

mengajar dengan materi pelajaran, karena metode mengajar merupakan salah

satu faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru

harus lebih selektif dalam memilih metode, model belajar, strategi,

pendekatan serta tekhnik dalam proses belajar mengajar, agar siswa lebih

aktif dan memiliki keinginan untuk belajar, sehingga hasil belajar yang

didapatkan oleh siswa bisa sesuai dengan nilai KKM. Faktor yang paling

(17)

2

Pendidikan Kewarganegaraan dipandang sebagai mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan

UUD 1945.

Pembelajaran PKn sebenarnya mempunyai peran yang sangat penting.

Mata pelajaran PKn diharapkan akan mampu membentuk siswa yang ideal

memiliki mental yang kuat, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang

akan dihadapi.

Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu

dipelajari oleh siswa. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), para

peserta didik berusaha agar nilai-nilai budaya dan bangsa dapat terwujud

dalam perilaku sehari-hari. Mata pelajaran PKn juga diharapkan dapat

mengembangkan kepribadian warga negara yang partisipatif dan bertanggung

jawab yang pada saatnya akan menjadi landasan untuk berkembangnya

masyarakat Indonesia yang demokratis.

Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang bisa membuat pelajaran

PKn menjadi menyenangkan dan siswa aktif dalam pembelajaran. Karena

pembelajaran ini siswa diharapkan dapat mengalami sebuah proses

pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi dan mampu memberikan pembelajaran yang

bermakna kepada peserta didik. Tetapi apa yang diharapkan selama ini tidak

(18)

3

oleh guru dalam pembelajarn PKn adalah model ceramah sehingga siswa

kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, siswa hanya dibekali

dengan catatan-catatan dan tugas tentang pelajaran PKn dari guru tanpa dapat

memahami pelajaran tersebut.

Hal ini menyebabkan siswa sulit mendapatkan hasil / nilai yang baik.

Setiap evaluasi belajar siswa masih belum tercapai. Berdasarkan wawancara

yang dilakukan dengan guru kelas, dari keseluruhan siswa banyak siswa yang

belum mencapai KKM daripada yang sudah mencapai KKM. Selama ini

proses pembelajaran PKn di Kelas IV A kebanyakan masih mengunakan

paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa

yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode

ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal

sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi monoton dan kurang

menarik perhatian siswa. Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan

kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran PKn. Akibatnya nilai

akhir yang dicapai siswa tidak seperti yang diharapkan, dimana hasil ulangan

yang diperoleh siswa masih dibawah nilai rata-rata 68. Dari 40 orang siswa

hanya terdapat 10 siswa yang sudah tuntas mendapat nilai diatas rata-rata,

sedangkan 30 siswa lainnya masih belum tuntas karena nilai yang dicapai

masih dibawah rata-rata KKM.

Sehingga guru kelas mengambil tindakan untuk melakukan remedial /

pengayaan secara kolektif. Dan melalui pengamatan, ketika guru memberikan

(19)

4

akhirnya siswa membuat keributan didalam kelas dan tidak memperdulikan

tugas yang diberikan oleh gurunya. Adapun yang menjadi faktor turunnya

hasil belajar siswa adalah guru jarang menciptakan suasana belajar yang

bervariasi, kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran, dan guru

hanya menggunakan model konvensional sehingga siswa cepat bosan dan

jenuh pada saat proses pembelajaran.

Faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa, salah

satunya adalah guru yang mendominasi kelas (teacher centered), sehingga

siswa tidak menguasai materi pelajaran, akibatnya siswa cepat lupa dan tidak

dapat menyelesaikan soal. Rendahnya hasil belajar PKn bergantung pada

pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran PKn guru harus

menguasai materi yang diajarkan dalam cara mengajarkannya.

Kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru

membuktikan bahwa rendahnya kualitas pembelajaran. Melihat kenyataan di

atas, peneliti mencoba meningkatkan hasil belajar PKn dengan melakukan

penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads

Together.

Pembelajaran kooperatif tipe NHT ini merupakan salah satu model

pembelajaran dimana memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.

Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama adalah jenis

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi

(20)

5

melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu

pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul: “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) di Kelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T.A 2014-2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

2. Dalam proses pembelajaran model yang digunakan guru masih monoton

dan tidak bervariasi.

3. Siswa cenderung mengantuk, bosan dan tidak tertarik dalam pembelajaran

PKn.

4. Rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran PKn.

(21)

6

1.3 Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Materi

Globalisasi dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe

Numbered Heads Together (NHT) di kelas IV SDN 060954 Kec. Medan

Marelan T.A 2014-2015.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Materi Globalisasi

dikelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah “untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran PKn Materi Globalisasi dengan menggunakan

model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) di kelas

(22)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi siswa, membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif.

2. Bagi guru, memberikan informasi bagi guru dalam usaha untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif terutama pada mata pelajaran PKn dalam rangka meningkatkan

mutu proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan untuk perbaikan dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran materi lain di masa yang akan datang.

4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan sebagai

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dengan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Numbered Heads Together dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

5. Hasil belajar siswa masih rendah karena model pembelajaran yang

digunakan kurang bervariasi.

6. Penggunaan Model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi

Globalisasi dikelas IV SDN 060954 Kec. Medan Marelan T. A 2014-2015.

Karena penggunaan model pembelajaran tersebut dapat mengaktifkan

siswa dan menjadikan siswa lebih berpikir kritis.

7. Sebelum perencanaan terlebih dahulu diberikan tes awal. Nilai tes awal

siswa diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 45,37%. Tingkat ketuntasan

belajar terdapat sebanyak 34 siswa (85%) yang belum tuntas dalam belajar

dan sebanyak 6 siswa (15%) yang telah mencapai nilai ketuntasan dalam

belajar.

8. Setelah pelaksanaan siklus I yang menggunakan model pembelajaran

Numbered Heads Together diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 66,00.

Tingkat ketuntasan belajar terdapat 18 siswa (45%) yang belum mencapai

(24)

69

Belajar. Terdapat peningkatan sebesar 40% dari hasil pre test (15%)

sampai siklus I (55%).

9. Setelah pelaksanaan siklus II yang menggunakan model pembelajaran

Numbered Heads Together diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 81,00%.

Tingkat ketuntasan belajar terdapat 4 siswa (10%) yang belum mencapai

ketuntasan belajar dan 36 siswa (90%) yang telah mencapai ketuntasan

belajar. Terdapat peningkatan sebesar 35% dari hasil siklus I (55%)

sampai siklus II (90%).

10. Selanjutnya dari hasil data observasi pada siklus I kegiatan guru selama

pembelajaran memperoleh nilai rata-rata ଷ ଼

଺ ଴X 100 = 63,33% (baik) dan

kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran memperoleh nilai rata-rata

51,83% (kurang), untuk itu perlu dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.

11. Ternyata terjadi peningkatan dimana kegiatan guru dalam mengajar pada

siklus II memperoleh nilai rata-rata = ହ ଺

଺ ଴X 100 = 93,33% (sangat baik) dan

kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran memperoleh nilai rata-rata

70,70% (baik).

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti mengajukan

saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa diharapkan untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(25)

70

pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn khususnya materi Globalisasi dan dapat memotivasi siswa

serta melatih siswa untuk belajar lebih aktif.

3. Bagi pihak sekolah agar kiranya dapat menambah pengadaan sarana dan

prasarana pelajaran, serta melakukan penelitian kepada guru-guru untuk

menambah pengetahuan tentang penggunaan model pembelajaran yang

dapat meningkatkan kemampuan guru sehingga hasil belajar siswa dapat

ditingkatkan khususnya model Numbered Heads Together dan model

lainnya agar tidak membosankan bagi siswa.

4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar

yang lebih efektif dan efisien.

5. Bagi peneliti sendiri kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat

dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan

dalam mendidik siswa khususnya siswa sekolah dasar.

(26)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bestari, Prayoga. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi Warga Negara

yang Baik Untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen

Pendidikan Nasional.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

________. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.

Daryanto dan Rahardjo, Mulyo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan

Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2011. Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sarjan. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Bangga Menjadi Insan Pancasila

Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional.

(27)

72

Syarbaini, Syahrial, dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui

Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Ubaedillah, A, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education)

Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada

Media Group.

Winataputra, Udin S. 2013. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran Akuntansi dan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan cooperative learning tipe Course Review Horay (CRH) dan tipe Numbered Heads Together (NHT) yang ditinjau dari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Cooperative Learning tipe NHT pada mata pelajaran matematika kelas V SDN 1 Tempuran dapat meningkatkan

Numbered Head Together dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran PKn kelas IVA SDN 02 Karangayu Semarang?.Sedangkan tujuan yang

Penerapan model pembelajaran Numbered Head Together pada mata pelajaran PKn materi globalisasi pada masyarakat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe NHT (Numbered Heads Together) Dalam Meningkatkan Kemampuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Pkn Pada Materi Organisasi Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)