BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tojok merupakan salah satu alat pertanian yang digunakan untuk
menaikkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk. Alat ini digunakan operator dengan cara ditusukkan ke tandan buah kemudian dipanggul
dan dilemparkan ke dalam bak truk angkut sawit. Kondisi tojok yang tidak ergonomis dalam bekerja memicu berbagai masalah kesehatan terhadap penggunanya antara lain nyeri, kelelahan bahkan kecelakaan sehingga akan
menimbulkan berbagai dampak negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
PT Perkebunan Nusantara IV Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sawit Pabatu bergerak di bidang pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Tandan Buah Segar (TBS) merupakan
bagian dari kelapa sawit yang diproses untuk menghasilkan minyak. Berdasarkan fraksi buah sawit, TBS dibagi menjadi 3 jenis yaitu buah mentah, buah matang
dan buah busuk.
Aktivitas penyortiran Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun kelapa sawit
tidak terlepas dari peranan manusia. Operator melakukan penyortiran TBS secara manual dengan menggunakan tojok untuk mengangkat dan menurunkan TBS dari truk ke lantai sortasi. Berat TBS yang diangkat oleh operator berkisar antara 20-25
digunakan tidak ergonomis dan sikap kerja yang tidak alamiah sehingga menimbulkan rasa sakit dan cidera pada tubuh operator. Terbukti dari hasil
penelitian sebelumnya yang menggunakan instrumen kuesioner SNQ kepada pekerja dan wawancara yang dilakukan juga menghasilkan keluhan pekerja karena
rasa pegal yang sering mereka alami.
Keluhan fisik pada pekerja akibat fasilitas kerja yang tidak ergonomis ditujukkan pada riset ”Palm Workers: Designing Ergonomics Harvesting Tool
Using User Centered Design Approach to Reducing awkward Body Posture by
Catia Simulation”, yaitu desain peralatan manual yang tidak ergonomis
berkontribusi terhadap tekanan biomekanik dan meningkatkan risiko trauma secara kumulatif dan gangguan sindrom karpal yang menjadi faktor risiko cedera dan terjadinya keluhan fisik pada pekerja1.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu perancangan alat bantu angkut TBS terdapat beberapa keluhan yang dialami operator selama
bekerja yaitu sakit pada tangan kiri (10,7383%), sakit pada pergelangan tangan kiri (8,7248%), sakit pada lengan bawah kiri (6,7114%), sakit pada pergelangan
tangan kanan (5,3691%) dan sakit pada paha kiri (5,3691%). Keluhan ini dirasakan oleh operator pada saat melakukan penyortiran dengan menggunakan alat bantu tojok hasil rancangan I dari penelitian sebelumnya. Hasil perhitungan
didapatkan bahwa postur operator pada saat melakukan aktivitas dikategorikan berbahaya. Kemudian dengan menggunakan metode QFD, rancangan tojok yang
baru didesain berdasarkan karakteristik yang diinginkan operator sehingga didapatkan tojok yang sesuai dengan antropometri tubuh operator bagian sortasi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, permasalahan yang dikaji pada
penelitian ini tentang bagaimana mendapatkan rancangan tojok yang baru berdasarkan hasil evaluasi rancangan tojok sebelumnya, sehingga operator bagian
pengangkutan merasa nyaman pada saat mengangkut buah ke truk dan dapat mengurangi resiko cedera akibat kerja.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengembangkan rancangan alat bantu
angkut TBS kelapa sawit dengan menggunakan tojok di PT. Perkebunan Nusantara IV Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sawit Pabatu Sumatera Utara.
Perancangan alat angkut (tojok) dilakukan untuk mengurangi resiko kerja yang diakibatkan sikap kerja yang tidak ergonomis. Selain mempermudah pekerja dalam mengangkut tandan buah segar, redesign alat bantu ini diharapkan mampu
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan
baru dari alat bantu angkut Tandan Buah Sawit (TBS) yang ergonomis. Tujuan khusus penelitian adalah:
1. Mengidentifikasi tingkat kebutuhan pekerja angkut TBS dengan menggunakan Kansei Engineering.
2. Mengklasifikasikan elemen desain dengan Model Kano agar sesuai dengan
keinginan dan harapan pekerja.
3. Mengidentifikasi karakteristik teknis alat tojok dalam upaya peningkatan
kualitas dan kinerja pekerja ataupun pengembangan produk dengan menggunakan Quality Function Deployment.
4. Merancang ulang alat tojok menggunakan prinsip antropometri.
1.5 Asumsi dan Batasan Masalah
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pekerja yang diteliti bekerja dalam keadaan normal.
2. Responden tidak dipengaruhi oleh pihak lain saat memberikan jawaban pada kuesioner.
3. Operator yang akan diamati sudah berpengalaman dan telah terbiasa dalam
pekerjaanya.
5. Instrumen yang digunakan di dalam penelitian ini dalam kondisi baik dan sesuai standar.
Batasan-batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Penelitian dilakukan di Afdeling I lahan kelapa sawit PT. Perkebunan
Nusantara IV Pabatu
2. Pekerja yang diteliti adalah operator bagian bongkar muat kelapa sawit yang menggunakan tojok pada PT. Perkebunan Nusantara IV Pabatu.
3. Penelitian dilakukan tanpa mempertimbangkan biaya produksi.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian, antara lain: 1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kompetensi mahasiswa mengobservasi, menganalisis dan evaluasi terhadap suatu permasalahan dengan menggunakan displin ilmu
khususnya ilmu teknik industri di dalam perusahaan dan membandingkannya dengan teori yang ada.
2. Manfaat bagi perusahaan
Memberikan alternatif perbaikan guna meningkatkan daya saing perusahaan. 3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
1.7 Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian dilakukan. Pada bab ini juga diuraikan rumusan masalah yang merupakan permasalahan pokok yang akan
dicari solusinya. Setelah itu disusun tujuan penelitian yang mengurai tujuan penelitian secara umum dan secara khusus. Kemudian
ditetapkan batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian. Batasan dan asumsi ini digunakan untuk menghindari supaya cakupan penelitian tidak meluas, dengan demikian inti pokok
permasalahan penelitian dapat dicari. Pada bab ini juga dijelaskan manfaat dilakukannya penelitian serta sistematika penulisan tugas
sarjana.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambaran umum perkebunan berisi mengenai sejarah usaha, kegiatan operasional usaha, visi misi usaha, struktur organisasi, deskripsi tugas dan tanggung jawab pekerja, jumlah pekerja dan jam
kerja.
quality function deployment, pembuatan kuesioner, validitas dan realibilitas data.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang uraian tahap-tahap yang dilakukan dalam
penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, rancangan penelitian, objek penelitian, kerangka konseptual, variabel penelitian, instrumen pengumpulan,
pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran.
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pengumpulan dan pengolahan data berisi data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang membantu
dalam pemecahan masalah.
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Pada bab ini diuraikan analisis dan pembahasan hasil dari pengolahan data kuesioner, analisis atribut, dan analisis matriks
house of quality.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan hasil yang didapat dari penelitian dan