• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pemimpin Dalam Peningkatan Kinerja Karyawan Di Kantor Regional Vi Badan Kepegawaian Negara Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pemimpin Dalam Peningkatan Kinerja Karyawan Di Kantor Regional Vi Badan Kepegawaian Negara Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada perkembangan zaman yang semakin maju dan mamasuki era

globalisasi. Kedudukan sumber daya manusia yang sangat penting tersebut untuk

mencapai tujuan di dalam dunia kerja yang semakin professional di dalam

merencanakan, melaksanakan serta mengendalikan organisasi. Sumber daya

manusia yang berkualitas adalah manusia yang mempunyai keterampilan,

kemampuan dan etos kerja yang tinggi. Setiap lembaga atau instansi memerlukan

pegawai yang memiliki kepribadian tinggi dan memiliki kemampuan serta

kecakapan dalam mengambil keputusan.

Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan, semangat, dan

kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk

mengubah sikap, sehingga mereka menjadi paham dengan keinginan pemimpin.

Tingkah laku kelompok atau organisasi menjadi aspirasi pemimpin oleh pengaruh

interpersonal pemimpin terhadap bawahannya. Dalam kondisi sedemikian

terdapat kesukarelaan atau induksi pemenuhan-kerelaan (complience induction)

bawahan terhadap pemimpin. Khususnya dalam usaha mencapai tujuan bersama.,

sehingga diperlukan proses pemecahan masalah-masalah yang harus dihadapi

secara kolektif. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan oleh

banyak hal, yang salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan dalam

(2)

suasana dan budaya kerja yang dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan

kinerja karyawan. Pemimpin tersebut mempunyai kemampuan untuk memberikan

pengaruh positif bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang

diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan

kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas

pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan (Hasibuan

2011:157).Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian

pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan

anggota organisasinya. Pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin tersebut

mampu menjadi pencipta dan pendorong bagi bawahannya dengan menciptakan

suasananya dan budaya kerja yang dapat memacu pertumbuhan dan

perkembangan kinerja karyawan. Pemimpin tersebut mempunyai kemampuan

untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan

sesuai dengan yang diarakan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

Seorang pimpinan harus dapat memperhatikan dan mengawasi pegawai agar dapat

bekerja dengan disiplin tanpa bersifat otoriter. Pimpinan yang bersifat otoriter

akan memberikan pengaruh negatif kepada kinerja para pegawai bahkan dapat

menyebabkan pegawai merasa frustasi dan merasa tertekan. Seorang pimpinan

harus mampu mempengaruhi perilaku pegawainya. Seorang pimpinan juga harus

mampu mengenal sifat individual masing-masing pegawainya dan pemimpin juga

(3)

rasional dan semangat para pegawainya. Selain itu, pimpinan juga harus mampu

memberikan motivasi dan ispirasi kepada pegawainya.

Seorang pimpinan juga harus dapat menjalankan fungsi manajemen. Fungsi

manajemen itu terdiri dari perencanaan(Planning), pengorganisasian(Organizing),

menggerakkan(Actuating), pengawasan(Controlling).Didalam meningkatkan

kinerja karyawan, pimpinan harus dapat memberi motivasi kerja dan moral yang

tinggi agar para karyawan dapat melaksanakan tugas-tugas nya dan dapat

bertanggung jawab atas pekerjaan nya.

Dampak lain terjadinya penurunan kinerja karyawan juga menyebabkan tidak

tercapai nya visi dan misi yang sudah di terapkan di perusahaan tersebut. Mutu

pelayanan di dalam perusahaan tersebut juga akan kurang. Dan program kinerja

tersebut juga akan tidak realistis. Bahkan karena menurunnya kinerja karyawan

akan terjadi korupsi dan memanipulasi waktu karena tidak mampu menyelesaikan

pekerjaan dengan tepat waktu yang menyebabkan tujuan dari perusahaan tersebut

tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.

Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja pegawai nya.

Kinerja pegawai adalah kondisi dari sebuah kelompok dimana ada tujuan yang

jelas yang tetap yang dirasakaan menjadi penting dan terpadu dengan tujuan

individu (Panggabean 2002:21).Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kinerja adalah kepemipinan. Karena pemimpin harus bisa mempengaruhi

karyawannya dan memberi arahan yang dapat mencapai tujuan organisasi

(4)

Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan merupakan Lembaga

Pemerintahan Non Kementrian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang manajemen kepegawaian Negara. Setiap pemimpin di

dalam suatu perusahaan pasti memiliki gaya kepemimpinan masing-masing. Oleh

setiap itu pemimpin perlu mempertimbangkan cara memotivasi karyawan nya

agar bekerja dengan baik dan teliti. Apabila motivasi karyawan rendah atau buruk

maka kinerja karyawan akan menyusut seakan-akan kemampuan yang mereka

miliki rendah. Motivasi adalah fungsi manejemen yang paling penting dilakukan

di dalam setiap perusahaan. Maka pemimpin harus memberi motivasi kepada

karyawannya agar karyawan merasa adanya dukungan dari pemimpin dan dapat

mencapai tujuan perusahaan tersebut. Karena motivasi sangat berhubungan

dengan mendukungnya kinerja karyawan.

Melihat hal ini penulis Ingin mengetahui lebih dalam lagi pentingnya peran

seorang pemimpin dalam membangun kinerja karyawan dan mengetahui sampai

sejauh mana peran pemimpin untuk meningkatkan kinerja karyawan di Kantor

Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan. Berdasarkan latar belakang

(5)

B. Perumusan Masalah

Dalam Tugas Akhir ini yang menjadi rumusan masalah adalah :

a. Bagaimana peran pemimpin pada Kantor Regional VI Badan

Kepegawaian Negara Medan.

b. Bagaimana kinerja karyawan pada Kantor Regional VI Badan

Kepegawaian Negara Medan.

c. Bagaimana peran pemimpin terhadap peningkatan kinerja karyawan di

Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian pada Tugas Akhir ini :

a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran pemimpin pada Kantor

Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.

b. Ungtuk mengetahui dan mendeskripsikan kinerja karyawan pada Kantor

Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.

c. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran pemimpin untuk

meningkatkan kinerja karyawan di Kantor Regional VI Badan

Kepegawaian Negara Medan.

D. Manfaat Penelitian

(6)

1. Sebagai sumber pengetahuan yang penting bagi penulis dimana penulis

dapat membandingkan antara Ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan

kenyataan yang di dapat di lapangan.

2. Bagi instansi, memberikan masukan bagi pihak Kantor Regional VI

BadanKepegawaian Negara Medan.

3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang

melaksanakan penelitian di tempat lain pada masa yang akan datang.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian dilaksanakan pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian

Negara Medan, penelitian berlangsung selama 4minggu, yaitu dari tanggal 25

April 2016 sampai dengan 25 Mei 2016 untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan

dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN APRIL MEI

I II III IV I II III IV

1 Persiapan 2 PengumpulData

3 Penulisan

(7)

F. sistematika Penulisan

Agar pelaksanaan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan

terarah maka penulis membagi luas pembahasan Tugas Akhir ini dalam 4 (empat)

bab, yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dapat

dianggap penting dan relevan dengan Tugas Akhir ini lebih terarah dan sistematis,

adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang bagian pendahuluan dari Tugas

Akhir ini yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penelitian.

BAB II : PROFIL INSTANSI

Memaparkan secara ringkas mengenai Sejarah Singkat

BKN,Sejarah Singkat BKN Medan, Logo dan Makna BKN, Visi

dan Misi BKN, Struktur Organisasi, Job Description, Kinerja

Usaha Terkini, dan Rencana Kegiatan BKN Medan.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk meguraikan mengenai

Pengertian Pemimpin, Ciri-ciri Pemimpin, Gaya Kepemimpinan,

Tujuan dan Tipe Pemimpin, Fungsi-fungsi Kepemimpinan,

Peranan Pemimpin, Teknik Kepemimpinan, Pengertian Kinerja

(8)

Pemimpin dalam Peningkatan Kinerja Karyawan di Kantor

Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis merangkum suatu simpulan mengenai

keseluruhan Tugas Akhir ini, kemudian memberikan saran yang

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Further analysis indicates that workers in the three projects have different safety culture perceptions, especially on factors of top management commitment, safety rules

(2014) Ketidakadilan Gender Dalam Novel Hanauzumi Karya Watanabe Jun`ichi: Pendekatan Kritik Sastra Feminis. Skripsi pada UGM Yogyakarta :

A new module of the computer program BackCalc [8] has been developed to facilitate analytical overlay design process based on the allowable maximum deflection criterion specified

Dengan cara itu, Kimura menyentuh beberapa sejarah tragis seperti tenggelamnya Kapal Awa Maru dan kisah pilot kamikaze perempuan di masa Perang Dunia II lalu

Ketika kades itu berkomunikasi dengan jawara, umumnya ia menggunakan bahasa Sunda yang relatif kasar, dengan nada suara yang acapkali agak tinggi, dan sama sekali tidak diiringi

The purposes of the present study were to evaluate the extent to which individual rainbow trout consistently showed low or high responses in serum concentrations of cortisol,

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXVIII-4/W19, 2011 ISPRS Hannover 2011 Workshop, 14-17 June 2011,

3. Analisis hasil pengamatan melalui diskusi dalam kelompok,kritisi penyajian pembelajaran dalam video berdasarkan aspek-aspek pada tahap pelaksanaan pembelajaran