ABSTRAK
Jepang adalah Negara yang terletak di lepas pantai timur benua Asia
yang memiliki seni dan budaya yang menarik di setiap wilayahnya.
Misalnya, seni pertunjukkan, budaya berpakaian, hingga pola dan etika
makan yang masih sangat dilestarikan sampai saat ini. Namun, itu semua
tidak lepas dari sejarah dan asal usul.
Selain itu Jepang juga merupakan negara yang memiliki makanan
khusus di setiap daerahnya. makanan Jepang dikenal dengan istilah
washoku atau nihon shoku. Sedangkan, makanan barat biasa disebut dengan
Yoshoku. Washoku adalah makanan yang semua bumbu dan bahannya
adalah asli dari Jepang, jadi secara harfiah makanan yang tidak terpengaruh
dari makanan luar. Sedangkan, yoshoku adalah makanan yang sudah
terpengaruh dengan gaya masakan luar, bumbu, cita rasa, proses
penghidangan, dan lain-lain.
Bumbu-bumbu yang biasa digunakan orang-orang Jepang sangat khas.
Pada umumnya orang-orang Jepang menggunakan bahan-bahan makanan
berupa hasil pertanian seperti, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan lain-lain.
Bukan hanya pertanian, orang-orang jepang juga sangat suka makanan laut.
Orang-orang Jepang biasa makan dengan menggunakan sumpit dan
mangkuk. Walaupun makanan susah untuk diambil dengan sumpit, orang
Jepang tetap menggunakan sumpit untuk peralatan makan mereka. Sejak
dulu, orang Jepang sudah diajari untuk makan dengan lambat. Karena
mereka percaya bahwa makan dengan lambat adalah kunci otak
membutuhkan waktu 20 menit untuk merasa kenyang.
Sumpit, mangkuk yang orang-orang Jepang pakai biasanya terbuat
dari porselen, kayu, dan keramik. Sumpit yang digunakan oleh orang-orang
Jepang biasanya yang terbuat dari, kayu, bambu, atau sumpit yang sekali
pakai. Dirumah Jepang, setiap anggota keluarga pasti mempunyai peralatan
makan sendiri-sendiri. Peralatan makan tersebut tidak saling dipertukarkan
oleh sesama anggota keluarga.
Namun, ternyata tidak hanya pola makan saja yang terpengaruh oleh
gaya luar. Tetapi, etika atau tata krama pun sedikit demi sedikit sudah
mulai terpengaruh oleh gaya luar. Meskipun begitu orang-orang jepang
masih tetap melestarikan dan menjaga etika makan mereka sampai sekarang
ini. Contohnya, cara duduk di tatami, menggunakan sumpit, saat minum
teh, makan nasi, makan sup, dan lain-lain.
Bukan hanya itu, di Jepang juga ada pantangan-pantangan yang tidak
boleh dilakukan pada saat makan. Ini juga masih dilestarikan hingga saat
ini oleh masyarakat jepang. Seperti, pada saat makan mangkuk nasi harus
diangkat, merupakan hal yang tidak baik jika makan nasi tidak mengangkat
mangkuk tersebut dari atas meja, kemudian sumpit tidak boleh ditancapkan
diatas nasi sebab posisi tersebut merupakan sesaji orang Jepang untuk
leluhur atau dewa mereka, tidak boleh menjilati sumpit, tidak boleh
menghisap sup dari sumpit, dan lain-lain.