L A P O R A N H A R I A N
RISET
Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas
INDU Index 16,040.56 -89.84 -0.56 (3.23) 15.06 SPX Index 1,828.75 -12.01 -0.65 (1.06) 16.89 CCMP Index 4,237.95 -34.829 -0.82 1.47 #N/A N/A IBOV Index 47,150.83 551.07 1.18 (8.46) 16.20 EMEA UKX Index 6,796.71 0.28 0.00 0.71 16.38 CAC Index 4,341.10 10.39 0.24 1.05 21.66 RTSSTD Index 10,016.96 -129.64 -1.28 (1.57) 5.36 IBEX Index 10,053.80 11.1 0.11 1.38 19.38 FTSEMIB Index 20,438.30 -40.23 -0.20 7.75 95.51 AEX Index 401.54 -0.08 -0.02 (0.06) 21.96 SMI Index 8,410.63 -9.29 -0.11 2.53 18.85 Asia / Pacific NKY Index 14,637.69 -128.84 -0.87 (10.15) 19.97 HSI Index 22,664.52 76.8 0.34 (2.75) 10.27 SHCOMP Index 2,142.55 23.489 1.11 1.26 10.74 TWSE Index 8,577.01 20.78 0.24 (0.40) 23.97 KOSPI Index 1,934.27 -8.66 -0.45 (3.83) 26.01 JCI Index 4,592.65 36.46 0.80 7.45 21.09 SET Index 1,321.00 -5.21 -0.39 1.72 14.78 PCOMP Index 6,294.62 100.65 1.62 6.87 18.27 SENSEX Index 20,722.97 88.76 0.43 (2.11) 16.48 FSSTI Index 3,088.79 18.01 0.59 (2.48) 13.24 Sebelumnya %Prb 4,519.36 0.007 4,565.40 -0.03 5,115.38 0.18 1,120.47 0.22 695,414.38 0.55 Terakhir Sebelumnya %Prb 14,460.00 0.38 #DIV/0! #DIV/0! 102.43 0.86 12.01 -2.33 76.85 -1.37 1,311.60 0.04 922.50 -0.27 2,714.00 -0.22 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 38.75 0.00 11,411.88 2,330.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Saham Pilihan Hari Ini TP (Rp)
PT Waskita Karya (WSKT) 600
Volume Transaksi (Juta Saham) 4,408.84
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,552.24
Timah/Tins (US$/Ton) -Nilai Transaksi (IDR Juta) 6,037.21 Nilai/ saham (IDR) 1,369.34 Net Asing (IDR Juta) 1,080,237.75
Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 14,515.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 7,140.00
Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 103.31 Gas (US$/MMBTU) 11.73 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 75.80 Emas/Gold (USD/OZ) 1,312.06 CPO PALMROTT(USD/ton) 920.00 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,708.00
ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir (Rp)
Rekomendasi HOLD PERKIRAAN PASAR HARI INI IHSG berpotensi menguat terbatas PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) – Kinerja Keuangan FY13. HOLD. Analyst: Thendra Crisnanda
No Stock Top Value (IDR)
1 BBRI IJ 852,833,009,664 2 BMRI IJ 384,203,948,032 3 TRAM IJ 296,108,589,056 4 TLKM IJ 279,915,495,424 5 ASII IJ 277,216,657,408
No Stock Top Volume (Shares)
1 ENRG IJ 381,880,500.00 2 TRAM IJ 173,636,100.00 3 BUMI IJ 163,902,600.00 4 CNKO IJ 126,478,600.00 5 TLKM IJ 120,156,400.00
No Top Gainers % change
1 IATA IJ 33.82 2 INVS IJ 25 3 POOL IJ 25
4 AKPI IJ 18.57
5 PRAS IJ 15.64
No Top Losers % change
1 JKSW IJ -13.58
2 ABBA IJ -12.5
3 LAMI IJ -11.16 4 PNSE IJ -9.09 5 AHAP IJ -8.95
No Leading Movers % change
1 BBRI IJ 4.17
2 ASII IJ 2.21
3 INVS IJ 25.00
4 TLKM IJ 1.08
5 UNVR IJ 1.16
No Lagging Movers % change
1 BBCA IJ -1.44 2 BDMN IJ -2.11 3 SMRA IJ -4.31 4 BTPN IJ -2.02 5 WIKA IJ -3.62 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul 22-Sep
Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
2
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
IHSG berpotensi menguat terbatas
Indeks Dow Jones kembali melemah pada perdagangan hari Rabu (19/2) setelah FOMC minutes meeting yang baru dirilis mengindikasikan perdebatan tajam mengenai tapering. Beberapa anggota memilih untuk melanjutkan pengurangan stimulus US$10 miliar setiap bulan, sebaliknya dua partisipan mengusulkan penundaan tapering mengingat perlambatan ekonomi dan rendahnya inflasi. Secara umum, mayoritas partisipan masih melihat adanya resiko dalam outlook perekonomian dan pasar ketenagakerjaan Amerika Serikat disaat membaiknya data‐data tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Data perekonomian yang baru dirilis antara lain dari sektor perumahan, Housing Starts mencapai 880 ribu unit pada bulan Januari, lebih rendah 16% dari sebulan sebelumnya yang sebesar 1,048 juta unit. Penurunan diakibatkan cuaca dingin ekstrim yang melanda. Sementara ijin perumahan yang dikeluarkan di bulan yang sama berjumlah 937 ribu unit, juga menurun dari bulan Desember tahun lalu 991 ribu unit. Producer Price Index (PPI) dari Biro Statistik Tenaga Kerja mencatat peningkatan 0,2% MoM atau 1,2% YoY pada bulan Januari lalu, setelah naik 0,1% MoM dan 1,1% YoY di bulan Desember. Komponen yang menyumbang penguatan terbesar adalah makanan yang melonjak 1% setelah menurun 0,4% di bulan Desember, sementara komponen energi, servis, dan konstruksi, masing‐masing naik 0,3%, 0,1%, dan 0,6%.
Bursa di Eropa bergerak variatif dan akhirnya ditutup positif kemarin disaat data yang mixed dari sektor tenaga kerja Inggris dan data perumahan AS yang kurang menggembirakan. Angka penggangguran Inggris diluar ekspektasi meningkat menjadi 7,2% di bulan Desember, setelah November mencatat 7,1%. Sebaliknya data klaim pengangguran di bulan Januari menunjukkan penurunan 27.600 klaim yang menandakan sektor tenaga kerja mulai pulih. Namun buruknya tingkat pengangguran di bulan Desember mendorong Bank of England untuk menunda rencananya menaikkan suku bunga.
Di Asia, pagi ini indeks Nikkei dibuka melemah setelah rilis neraca perdagangan Jepang yang menunjukkan defisit melebar hingga ¥2,79 triliun (US$27,2 miliar) dari sebelumnya di bulan Desember ¥1,302 triliun. IHSG hari ini masih berpotensi naik meski pergerakannya mulai terbatas, setelah penguatan yang terjadi sepanjang minggu ini. Sektor yang diperkirakan masih bergerak positif antara lain sektor keuangan dan sektor pertambangan.
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), menaikkan volume produksi sekitar 20%‐25% selama periode kuartal IV 2013 didorong tren kenaikan harga di pasar internasional. Volume produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Sampoerna Agro naik menjadi 192 ribu ton ‐ 200 ribu ton sepanjang kuartal IV tahun lalu dibanding kuartal III 2013 sebesar 160 ribu ton. Meningkatnya produksi CPO kuartal IV lantaran karena meningkatnya volume panen dan harga jual yang sangat menunjang. • Mayoritas emiten ritel modern mengandalkan kas internal untuk mendanai ekspansi gerai tahun ini.
Strategi tersebut dipilih seiring dengan kecukupan dana yang telah dimiliki perseroan dalam kas internal. Lima emiten ritel modern yang berencana mendanai ekspansi dari kas internal antara lain PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), dan PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII).
• PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI), memperluas pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi kemasan jenis biaxially oriented polyethylene (BOPP) dan metalizing film senilai US$ 53 juta atau setara dengan Rp 636 miliar tahun ini. Sekitar 25% nilai investasi tersebut akan didanai dari kas internal dan 75% sisanya diperoleh dari pinjaman investasi export credit agency dan pinjaman perbankan.
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), menargetkan pertumbuhan layanan internet cepat tetap (fixed broadband) menjadi 10% dan mobile broadband 25% pada tahun ini. Untuk itu, perseroan mendorong layanan video on demand (VoD) dengan manfaatkan infrastruktur jaringan kabel serat optiknya. Dengan channel baru ini, perseroan membuka kesempatan kepada pasar untuk mengkomunikasikan event‐eventnya lebih luas melalui layanan live streaming.
• PT Ciputra Development Tbk (CTRA) saat ini sedang melakukan pembangunan empat hotel ekonomis (budget) dengan nama Citra Dream. Hotel‐hotel yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2014 itu diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 150 miliar. Pengembangan (ekspansi) hotel budget merupakan cara perseroan untuk diversifikasi usaha, bukan sebagai strategi mengantisipasi pertumbuhan penjualan properti yang diprediksi melambat tahun ini.
• PT Waskita Karya Tbk (WSKT), meraih pinjaman sindikasi perbankan senilai total Rp 5 triliun. Pinjaman tersebut menjadi salah satu sumber pendanaan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini. Saat ini perseroan telah menarik pinjaman sebesar Rp 800 miliar, dari total pinjaman sebesar Rp 5 triliun.
• PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO), memproyeksikan kebutuhan dana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rengat di Riau masih sebesar Rp 104,1 miliar. Hingga saat ini pembangunan PLTU Rengat telah menelan investasi Rp 62,6 miliar. Exploitasi Energi menargetkan PLTU berkapasitas 2x7 mega watt (MW) itu bisa beroperasi April 2015.
• PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), menargetkan produksi migas pada tahun ini bisa dipertahankan sama dengan realisasi 2013. Tahun ini Medco tetap menggiatkan usaha
4
mempertahankan level produksi seperti tahun lalu. Upaya menggiatkan usaha dilakukan melalui pengeboran sumur baru, pekerjaan work over, serta enhanced oil recover (EOR).
• PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) berencana menambah modal pada tahun ini sekitar Rp 1 triliun‐Rp 2 triliun. Penambahan modal dilakukan untuk menopang ekspansi kredit yang ditargetkan tumbuh 17%‐20%. • PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana mengakuisisi bank lain yang fokus di kredit mikro. Perseroan menargetkan akuisisi terjadi tahun ini. Saat ini perseroan sedang menyiapkan kajiannya. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah, Viva News
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) – Kinerja Keuangan FY13
Analyst: Thendra Crisnanda
(thendra@bnisecurities.co.id)
Pandangan analis:
WSKT berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,09% menjadi Rp 9,6 triliun. Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, laba bersih meningkat signifikan menjadi Rp 367,9 miliar atau bertumbuh sebesar 44,84%. Kami menilai positif atas pencapaian kinerja perseroan dimana pencapaian ini inline dengan estimasi kami. Meskipun demikian, apresiasi harga saham yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir kami nilai terlalu cepat dan telah melampaui target FY13 kami. Oleh karena itu, kami merekomendasikan kepada para investor untuk sebaiknya melakukan realisasi keuntungan pada WSKT. Penguatan harga yang signifikan dalam jangka waktu pendek yang disertai dengan ekspektasi perlambatan pertumbuhan laba FY14F menjadi hanya 20,4% dapat menjadi faktor pembalikan arah yang signifikan pada saham perseroan ke depan. Kami juga mencermati bahwa pengambilan keputusan investasi untuk WSKT sebaiknya dilakukan dengan menilai realisasi kinerja di 1Q14 dimana efek dari volatilitas Rp dan kenaikan suku bunga akan terefleksikan pada periode tersebut. Kami merekomendasikan HOLD untuk WSKT dengan TP Rp 600 per lembar saham. Saat ini perseroan diperdagangkan pada PE senilai 17,27x dan PBV senilai 2,67x dimana nilai ini relatif sama dengan peersnya.
Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)
6
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831 E‐mail : research@bnisecurities.co.idNorico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist Thendra
Crisnanda ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining, Plantation Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities,
Currency, Bond & Stocks Ankga Adiwirasta ext. 3986 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id Research Analyst
Consumer Goods, Pharmaceutical Venia Allani
Meissalina ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant
Poultry
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Distribution Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales