• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMITMEN DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Survei pada Kelas XI Akuntansi di SMK PGRI 2 Cimahi

Tahun Pelajaran 2013 / 2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh : Isti Ummi Maisaroh

NIM. 0909024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

(2)
(3)
(4)
(5)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENGARUH KOMITMEN DAN KOMPETENSI GURU

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Survei pada Kelas XI Akuntansi di SMK PGRI 2 Cimahi

Tahun Pelajaran 2013 / 2014)

Isti Ummi Maisaroh

Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan : 1) untuk mengetahui gambaran komitmen dan kompetensi guru, 2) untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa, dan 3) untuk mengetahui pengaruh komitmen dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa Kelas XI Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI Akuntansi. Sampel diambil dengan menggunakan sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik penyebaran angket yang telah diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji reliabilitas dan uji validitas. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial, selanjutnya teknik pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linier multipel. Analisis regresi linier multipel diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 21.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa : 1) komitmen guru yang terdiri atas komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif berada pada kategori sedang, yaitu berturut-turut nilainya sebesar 53,57 %, 42.86 %, dan 44,04, sedangkan kompetensi guru yang terdiri atas kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional berada pada kategori sedang berturut-turut nilainya sebesar 34,52 %, 60,71 %, 48,81 %, dan 44.05 %, 2) siswa yang memperoleh nilai di atas KKM lebih banyak, yaitu sebesar 84,52 % dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM, yaitu sebesar 15,48 %, 3) komitmen dan kompetensi guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

Berdasarkan temuan penelitian ini maka implikasi terhadap proses mengajar belajar adalah guru harus mampu meningkatkan komitmen dan kompetensinya agar diperoleh prestasi atau hasil belajar siswa yang lebih baik.

(6)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

INFLUENCE OF TEACHERS COMMITMEN AND COMPETENCE ON STUDENT ACHIEVEMENT

(Survey at XI Accounting Class SMK PGRI 2 Cimahi in School Years 2013 / 2014)

Isti Ummi Maisaroh

Supervisor : Drs. H. Ajang Mulyadi, M.M

ABSTRACT

The purposes of this research are : 1) to acknowledge the describe of teachers commitment and competence, 2) to acknowledge the describe of student achievement and, 3) to acknowledge the influence of teachers commitment and competence on student achievement at XI Accounting Class SMK PGRI 2 Cimahi in School Years 2013 / 2014.

The method of the research applied descriptive and verificative method. The population of this research are all students of XI Accounting Class. Sample was taken by saturated sample. Data collected through questionaires distribution technique to the respondents that have been tested previously applies validity and reliability testing. The data processed by descriptive and inferential statistics, and hypothesis tested by multiple linear regression analysis through Statistics Procedure of Science and Social or SPSS software v. 21.

The results showed that : 1) the commitment of teachers are affective commitment, continuous commitment, and normative commitment in middle category successive value 53,57 %, 42.86 %, and 44,04, while the teacher competence are pedagogic competence, personal competence, social competence, and professional competence in middle category successive values of 34,52 %, 60,71 %, 48,81 %, dan 44.05 %, 2) student achievement more than KKM were 84,52 %, compared with students achievement under KKM were 15,48 %, 3) the commitment and competence of teachers had positive effect on student achievement.

The implications of this research on teaching and learning process are teacher must increase their commitment and competence to make student achievement better than ever.

(7)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

UCAPAN TERIMA KASIH...ii

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR GAMBAR / GRAFIK...ix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian...8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...9

1.4 Kegunaan Penelitian...9

BAB II LANDASAN TEORI...11

2.1 Prestasi Belajar...11

2.1.1 Pengertian Prestasi Belajar...10

2.1.2 Teori-teori Belajar...13

2.1.3 Indikator Prestasi Belajar...19

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar...23

2.2 Komitmen Guru...26

2.2.1 Pengertian Komitmen Guru...26

2.2.2 Indikator Perilaku Komitmen...28

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengarhui Komitmen Guru...31

2.3 Kompetensi Guru...33

2.3.1 Pengertian Kompetensi Guru...33

2.3.2 Jenis-jenis Kompetensi Guru...34

2.3.2.1 Kompetensi Pedagogik...34

2.3.2.2 Indikator Kompetensi Pedagogik...35

(8)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3.2.4 Indikator Kompetensi Kepribadian...38

2.3.2.5 Kompetensi Sosial...39

2.3.2.6 Indikator Kompetensi Sosial...40

2.3.2.7 Kompetensi Profesional...41

2.3.2.8 Indikator Kompetensi Profesional...42

2.4 Penelitian Terdahulu...44

2.5 Kerangka Pemikiran...46

2.6 Hipotesis...49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...50

3.1 Desain Penelitian...50

3.2 Operasionalisasi Variabel...51

3.3 Populasi dan Sampel...54

3.4 Teknik Pengumpulan Data...55

3.5 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis...63

3.5.1 Teknik Pengolahan Data...63

3.5.1.1 Statistik Deskriptif...63

3.5.1.2 Statistik Inferensial...65

3.5.1.3 Uji Asumsi Klasik...65

3.5.1.4 Analisis Regresi Linier Multipel...67

3.5.2 Teknik Pengujian Hipotesis...68

3.5.2.1 Regresi Linier Multipel...68

3.5.2.2 Uji Keberartian Regresi (Uji F)...69

3.5.2.3 Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)...71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...73

4.1 Gambaran Objek Penelitian...73

4.1.1 Data Sekolah...73

4.1.2 Sejarah Berdirinya SMK PGRI 2 Cimahi...73

4.1.2.1 Kronologis Berdirinya SMK PGRI 2 Cimahi...73

4.1.2.2 Lokasi SMK PGRI 2 Cimahi...75

(9)

iii

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2.4 Tujuan SMK PGRI 2 Cimahi...76

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian...77

4.2.1 Gambaran Umum Komitmen Guru...77

4.2.1.1 Gambaran Indikator Komitmen Guru...78

4.2.2 Gambaran Umum Kompetensi Guru...82

4.2.2.1 Gambaran Indikator Kompetensi Guru...83

4.2.3 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa...87

4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...88

4.3.1 Uji Asumsi Klasik...88

4.3.1.1 Uji Linieritas...89

4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas...90

4.3.2.3 Uji Multikolinieritas...91

4.3.2 Menentukan Persamaan Regresi Linier Multipel...92

4.3.3 Uji Keberartian Regresi (Uji F)...96

4.3.4 Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)...98

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian...99

4.4.1 Komitmen dan Kompetensi Guru...100

4.4.2 Pencapaian Prestasi Belajar Siswa...101

4.4.3 Pengaruh Komitmen dan Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa...101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...106

5.1 Kesimpulan...106

5.2 Saran...107

DAFTAR PUSTAKA...109 LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. Kisi-kisis Instrumen Penelitian 2. Instrumen Penelitian

3. Tabulasi Data Penelitian

(10)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Hasil Uji Asumsi Klasik (Software SPSS v. 21 for Windows)

6. Hasil Uji Regresi Linier Multipel dan Pengujian Hipotesis (Software SPSS v. 21 for Windows)

7. Tabel Nilai-nilai r Product Moment, Tabel Distribusi F, dan Tabel Distrubusi t

8. Surat Perubahan Judul Skripsi

9. Lembar Penilaian Presentasi Usulan Penelitian untuk Skripsi 10.Surat Izin Penelitian

(11)

v

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.2 Nilai UKK Semester Genap Tahun Pelajaran 2012 / 2013...3

Tabel 2.1 Indikator Prestasi Belajar Siswa...20

Tabel 2.2 Indikator Prestasi Belajar Siswa...22

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel...52

Tabel 3.2 Rancangan Populasi...54

Tabel 3.3 Penilaian Skala Numerik...57

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Komitmen dan Kompetensi Guru...59

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Komitmen Guru...61

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kompetensi Guru...62

Tabel 3.7 Format Tabulasi Jawaban Responden...64

Tabel 3.8 Kelas Interval...64

Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Variabel / Dimensi...65

Tabel 4.1 Gambaran Umum Komitmen Guru...77

Tabel 4.2 Gambaran Umum Komitmen Afektif...79

Tabel 4.3 Gambaran Umum Komitmen Berkelanjutan...80

Tabel 4.4 Gambaran Umum Komitmen Normatif...71

Tabel 4.5 Gambaran Umum Kompetensi Guru...82

Tabel 4.6 Gambaran Umum Kompetensi Pedagogik...83

Tabel 4.7 Gambaran Umum Kompetensi Kepribadian...84

Tabel 4.8 Gambaran Umum Kompetensi Sosial...85

Tabel 4.9 Gambaran Umum Kompetensi Profesional...86

(12)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas...92

Tabel 4.12 Data Analisis Regresi Linier Multipel...93

Tabel 4.13 Hasil Uji Regresi Linier Multipel...95

Tabel 4.14 Hasil Uji Keberartian Regresi...97

Tabel 4.15 Hasil Uji Keberartian Koefisien Regresi...98

DAFTAR GAMBAR / GRAFIK Gambar 2.1 Hubungan Antarvariabel...49

Gambar 4.1 Peta SMK PGRI 2 Cimahi...71

Grafik 4.1 Hasil Uji Linieritas...75

(13)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini financial assets bukanlah satu-satunya modal untuk mewujudkan visi misi suatu organisasi, baik organisasi dalam ranah publik

maupun organisasi yang berorientasi pada laba, namun human assets-lah yang merupakan faktor utama sekaligus motor penggerak organisasi yang mampu

mewujudkan tujuan organisasi. Untuk mewujudkan tujuan organisasi maka kualitas sumber daya manusialah yang harus ditingkatkan. Menurut Djafaar (2000 : 1) “kualitas sumber daya manusia yang baik dapat dilihat dari

penampilan kerja yang baik, produktivitas kerja yang tinggi, dan prestasi kerja yang tinggi pula.” Kaitannya dengan dunia pendidikan, institusi pendidikan

harus mampu memberdayakan segenap sumber daya yang ada seefisien mungkin agar mampu berkonstribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan tercapainya tujuan pendidikan. Sasaran tercapainya tujuan pendidikan tersebut

adalah siswa dengan segenap keterlibatannya dalam aktivitas di sekolah.

Secara sempit, lingkup kecil dari pendidikan adalah adanya proses

pembelajaran di dalam kelas. Thobroni & Mustofa (2013 : 21) menjelaskan bahwa “pembelajaran merupakan suatu proses belajar yang berulang-ulang dan

(14)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalamnya terjadi perubahan-perubahan yang bertahap. Perubahan tersebut timbul melalui fase-fase yang antara satu dengan lainnya bertalian secara

berurutan dan fungsional.

Menurut Bruner (dalam Syah, 2011 : 111) „dalam proses belajar, siswa

menempuh tiga episode atau fase, yakni : 1) fase informasi (tahap penerimaan materi), 2) fase transformasi (tahap pengubahan materi), dan 3) fase evaluasi (tahap penilaian materi).‟ Pada fase evaluasi, seorang siswa akan menilai sendiri

sampai sejauh mana pengetahuan yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain atau memecahkan masalah yang dihadapinya.

Lazimnya, evaluasi di sekolah dilakukan dengan cara memberikan tes kepada siswa guna mengukur sejauh mana tingkat penyerapan materi. Setelah

dilakukan tes, dapat diketahui hasil evaluasi atau prestasi yang diperoleh siswa. Prestasi belajar sendiri merupakan hasil akhir yang diperoleh individu karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan dengan ditandai adanya perubahan

perilaku yang mengarah kepada hal yang baik. Adapun jenis evaluasi belajar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes sumatif.

Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional di Indonesia kaitannya dengan prestasi siswa ternyata terdapat beberapa masalah, salah satunya yaitu masih rendahnya prestasi pendidikan yang ditunjukkan oleh

laporan United Nationals Educations and Scientifics Cultures Organization (UNESCO) pada tahun 2012 melaporkan bahwa Indonesia berada pada

(15)

3

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(EDI). Total nilai EDI diperoleh dari rangkuman empat kategori penilaian, yaitu angka partisipasi pendidikan dasar, angka melek huruf pada usia 15 tahun ke

atas, angka partisipasi menurut kesetaraan gender, dan angka bertahan siswa hingga kelas V (lima) Sekolah Dasar. (UNESCO, dalam Azhar : 2012).

Sementara itu The United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2011 juga telah melaporkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) bahwa Indonesia mengalami penurunan dari peringkat

108 pada 2010 menjadi peringkat 124 pada tahun 2012 dari 180 negara.

Permasalahan rendahnya prestasi belajar salah satunya terjadi pada siswa

kelas X Akuntansi pada SMK PGRI 2 Cimahi, yaitu masih terdapat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kejuruan yang nilainya di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Hal ini didasarkan pada laporan hasil nilai Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) semester genap tahun pelajaran 2012 / 2013 sebagai berikut :

Tabel 1.1

Nilai UKK Semester Genap Tahun Pelajaran 2012 / 2013 Kelas X Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi

Kelas KKM Siswa di bawah KKM Siswa di atas KKM ∑ Siswa ∑ Siswa Persentase ∑ Siswa Persentase

X Akuntansi 1 75 16 39,02 % 25 60,98 % 41

X Akuntansi 2 75 36 81,82 % 8 18,18 % 44

Jumlah - 52 61,18 % 33 38,82 % 85

Sumber : Laporan Hasil UKK SMK PGRI 2 Cimahi Tahun Pelajaran 2012 / 2013

(16)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebesar 52 dengan persentase ketidaklulusan 61,18 % dan jumlah siswa

yang memperoleh nilai di atas KKM sebesar 33 dengan persentase kelulusan 38,82 % dari total siswa sebesar 85 siswa. Hal tersebut mengindikasikan bahwa

masih rendahnya prestasi belajar yang diraih oleh siswa kelas X Akuntansi yang merupakan bagian dari SMK PGRI 2 Cimahi.

Prestasi belajar merupakan bagian dari indikator berkualitas tidaknya

sumber daya manusia sekaligus cermin tercapainya tujuan pendidikan dalam hal aktivitas pembelajaran di sekolah. Prestasi belajar yang rendah merupakan

indikasi dari ketidakberhasilan sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang dituangkan dalam visi misi sekolah yang salah satunya diukur

melalui keberhasilan mata pelajaran, yaitu dengan tercapainya nilai KKM, jika nilai yang diperoleh siswa di bawah KKM berarti tujuan dari mata pelajaran tersebut tidak tercapai, hal tersebut harus mendapatkan perhatian khusus serta

dikaji penyebabnya. Prestasi belajar yang baik dapat diperoleh dan dapat lebih ditingkatkan apabila faktor-faktor yang mempengaruhinya sedini mungkin dapat

diperhatikan.

Menurut Syah (2011 : 137) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi faktor internal, faktor eksternal, dan faktor

pendekatan belajar siswa.

(17)

5

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keluarga, guru, dan staf, masyarakat, dan teman, 2) lingkungan nonsosial meliputi rumah, sekolah, peralatan, dan alam, serta faktor pendekatan belajar siswa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1) pendekatan tinggi meliputi speculative dan achieving, 2) pendekatan sedang meliputi analitical dan deep, dan 3) pendekatan rendah meliputi reproductive dan surface.

Merujuk pada faktor-faktor tersebut di atas, maka teori belajar yang akan

digunakan dalam penelitian adalah teori belajar behavioristik. Pada penelitian yang hampir sama, Ricana (2012) melakukan penelitian dengan mengambil

faktor kompetensi pedagogik guru dan motivasi belajar siswa yang berjudul Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Motivasi Belajar Siswa terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di MAN 2 Kota Bandung, Putriana (2013) mengambil faktor lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah dengan judul Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI IPS SMA Pasundan 8 Bandung, Agustinawati (2012) mengambil faktor minat belajar,

ekonomi keluarga, dan fasilitas belajar sekolah dengan judul Pengaruh Minat Belajar, Ekonomi Keluarga, dan Fasilitas Belajar Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi, dan menurut penelitian Rohaeti

(2012) dengan judul Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter terhadap

Hasil Belajar Siswa dijelaskan bahwa “kompetensi dan komitmen guru secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.” Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan kajian

(18)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor guru merupakan faktor yang tidak pernah terlepas dari ketercapaian hasil belajar siswa, selain itu guru juga mampu menentukan terwujudnya hasil

pendidikan yang berkualitas.

Salah satu sumber dari keprofesionalan seorang guru adalah kompetensi. Hal tersebut dijelaskan oleh Mulyasa (2012 : 26) bahwa “kompetensi merupakan

komponen utama dari standar profesi di samping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan

tertentu. Selain itu, dalam Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 BAB III Pasal 7 Ayat (1) butir d dijelaskan bahwa “guru dan dosen harus memiliki kompetensi

yang diperlukan sesuai dengan bidangnya.” Selanjutnya pada BAB IV Pasal 10 Ayat (1) dinyatakan bahwa “kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.” Keempat kompetensi tersebut merupakan satu kesatuan yang bersifat komprehensif dan saling mendukung. Berdasarkan

hasil wawancara penulis dengan Bapak Engkus Kusnandar, S.Pd. pada 20 April 2013 yang merupakan salah satu guru pada SMK PGRI 2 Cimahi disebutkan

bahwa masih terdapat kualifikasi dan latar belakang pendidikan guru yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya, artinya bahwa di lapangan masih terdapat guru yang memiliki jadwal mengajar mata pelajaran tidak sesuai dengan background

dan kompetensi bidang yang diampu, hal tersebut dilakukan salah satunya untuk menutupi atau memenuhi jumlah jam mata pelajaran sebagai syarat minimal

(19)

7

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimaknai dengan istilah he does his job well. Artinya bahwa guru haruslah orang yang memiliki insting pendidik, dapat memahami peserta didik, menguasai

secara mendalam minimal satu bidang keilmuan yang diampu.

Guru yang dianggap berkompeten dan relevan dengan kebutuhan pasar

atau sekolah bukan hanya mereka yang memiliki kompetensi dan berkualifikasi saja, namun juga harus berkomitmen untuk senantiasa menjadikan dan menempatkan pendidikan sebagai sarana belajar sepanjang hayat, sehingga

proses perbaikan diri dan pengembangan kompetensi akan terjadi secara berkelanjutan. Hal ini dijelaskan dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun

2005 BAB III Pasal 7 Ayat (1) butir b bahwa “guru dan dosen harus memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan

akhlak mulia.”

Komitmen guru merupakan hal penting dalam menentukan keefektifan sekolah dan kepuasan siswa. Komitmen guru yang tinggi dapat meningkatkan

mutu pendidikan. Hal ini senada dengan pendapat Huberman & Nias (dalam Teacher Commitment and Engagemant, 2007) yang menyatakan bahwa „komitmen guru merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam

kesuksesan dan kelangsungan pendidikan di masa depan.‟ Selain itu komitmen guru juga merupakan faktor penentu keberhasilan proses mengajar belajar

sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Reyes & Rosenholtz, (dalam Solomon, 2007) bahwa „komitmen guru merupakan faktor penentu yang

(20)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komitmen merupakan keadaan psikologis yang mengidentifikasikan suatu keterbukaan individual yang diasosiasikan dengan hasrat untuk melibatkan

diri. Dengan adanya komitmen guru yang tinggi dalam keterlibatannya di sekolah dapat dipastikan mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hal

tersebut diperkuat oleh Riehl & Sipple (dalam Solomon, 2007) yang menyatakan bahwa „komitmen guru memiliki pengaruh terhadap prestasi siswa di sekolah.‟

Menurut Sopiah (2008 : 166) “komitmen karyawan baik yang tinggi

maupun yang rendah akan berdampak pada : 1) karyawan itu sendiri, misalnya terhadap perkembangan karier karyawan itu di organisasi / perusahaan, 2)

organisasi. Karyawan yang berkomitmen tinggi pada organisasi akan menimbulkan kinerja organisasi yang tinggi, tingkat absensi berkurang, loyalitas

karyawan, dan lain-lain.” Dengan dimilikinya kinerja yang tinggi dari guru, tingkat absensi yang rendah, dan loyalitas terhadap sekolah diharapkan mampu berkontribusi secara optimal terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.

Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas, maka hal yang menurut penulis penting untuk dijadikan tema sentral sebagai tema penelitian

adalah Pengaruh Komitmen dan Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa yang merupakan suatu survei pada Kelas XI Akuntansi di SMK PGRI 2

Cimahi.

(21)

9

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah penelitian di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut : “bagaimana

pengaruh komitmen dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas

XI SMK PGRI 2 Cimahi.” Permasalahan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran komitmen dan kompetensi guru pada kelas XI Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi.

2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 2 Cimahi.

3. Bagaimana pengaruh komitmen dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 2 Cimahi.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis secara mendalam mengenai prestasi belajar siswa, penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa yang meliputi komitmen dan kompetensi guru.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran komitmen dan kompetensi guru pada kelas

XI Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi.

2. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi

(22)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh komitmen dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas XI

SMK PGRI 2 Cimahi.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai guna antara lain bermanfaat secara teoritis dan bermanfaat secara praktis sebagai berikut :

1. Aspek Teoritis

Diharapkan dapat memberikan kontribusi pikiran bagi para guru

dalam mengembangkan komitmen dan kompetensi guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu diharapkan pula dapat memberi masukan untuk penelitian berikutnya terutama mengenai komitmen dan kompetensi

guru terhadap prestasi belajar siswa. 2. Aspek Praktis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan serta referensi dalam peningkatan mutu tenaga

(23)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Sugiyono (2010 : 2) menyatakan bahwa “metode penelitian pada

prinsipnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dengan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan

sistematis.” Senada dengan pernyataan Sugiyono, Sekaran (2013 : 7)

mendefinisikan penelitian sebagai “suatu penyelidikan atau investigasi yang

terkelola (sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik) yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi

terkait.”

Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian merupakan suatu penyelidikan yang terkelola berdasarkan prinsip

keilmuan terhadap suatu masalah spesifik guna memperoleh jawaban atau solusi atas masalah yang berkaitan dengan penelitian.

3.1Desain Penelitian

Guna memperoleh hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu

(24)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut, serta memberikan gambaran jika penelitian tersebut telah selesai dilaksanakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2010 : 206) metode penelitian deskriptif

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Sedangkan metode penelitian verifikatif menurut Hasan (2010 : 11) merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam

bidang penelitian yang telah ada sebelumnya.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode

deskriptif verifikatif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan data penelitian yang telah terkumpul selanjutnya data tersebut diolah menggunakan suatu alat tertentu dalam rangka menguji kebenaran hipotesis.

3.2Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Selain itu, proses ini juga dimaksudkan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing

(25)

52

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono ( 2010 : 59) “variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.”

Penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas, yaitu komitmen dan kompetensi guru dan satu variabel terikat, yaitu prestasi belajar siswa.

3.2.1 Komitmen dan Kompetensi Guru

Komitmen guru merupakan suatu kekuatan yang mengikat seorang guru

untuk melaksanakan tindakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan guru tersebut berupaya serta berkarya dan memiliki hasrat yang kuat untuk tetap

bertahan dalam sekolah serta terlibat dalam pekerjaan dan keinginan untuk mempengaruhi proses belajar siswa. Sedangkan kompetensi guru merupakan karakteristik yang mendasari perilaku guru meliputi seperangkat pengetahuan,

keterampilan atau kemampuan yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya secara

bertanggung jawab dan layak.

3.2.2 Prestasi Belajar Siswa

(26)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan penilaian guru yang dinyatakan dalam bentuk tes atau angka setelah siswa mengalami proses belajar.

Adapun operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan ke dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Komitmen (X1)

1. Komitmen Afektif

1. Memiliki hubungan emosional dengan rganisasi 2. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas 3. Komit terhadap kebijakan organisasi

Interval

2. Komitmen Berkelanjutan

1. Merasa rugi meninggalkan organisasi 2. Loyalitas terhadap organisasi

Interval

3. Komitmen Normatif

1. Harus selalu ada di dalam organisasi 2. Bertanggung jawab dalam organisasi 3. Kepedulian terhadap organisasi

Interval

Kompetensi (X2)

1. Kompetensi Pedagogik

1. Perancangan pembelajaran

2. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

3. Pemanfaatan teknologi pembelajaran 4. Evaluasi hasil belajar

Interval

2. Kompetensi Kepribadian

1. Mampu memberikan keteladanan bagi peserta didik

Interval

3. Kompetensi Sosial

1. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan Interval

4. Kompetensi Profesional

1. Menguasai seluruh rangkaian materi yang mendukung mata pelajaran yang diampu 2. Mengembangkan materi pembelajaran yang

diampu secara kreatif

3. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri

Interval

Prestasi Belajar (Y)

Nilai UTS 1. Ranah kognitif Interval

(27)

54

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun prestasi belajar siswa diambil dari nilai Ujian Tengah Semester berdasarkan tes sumatif yang dibuat oleh guru SMK PGRI 2 Cimahi. Menurut

Djamarah & Zain, (2006 : 106 - 107) yang dimaksud dengan tes sumatif adalah

“penilaian yang digunakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap

pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran yang bertujuan untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam satu periode belajar tertentu. Hasil tes ini dimanfaatkan

untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat, atau sebagai ukuran mutu sekolah.”

3.3Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010 : 115) “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.”

Berdasarkan pengertian di atas, dengan mempertimbangkan distribusi

sampel, kompetensi yang dapat diwakili sampel, juga keterbatasan jangka waktu penelitian dan waktu yang dapat disisihkan oleh calon responden untuk mengisi kuesioner, penulis menetapkan jumlah populasi sebesar 84 siswa Kelas XI

Akuntansi pada SMK PGRI 2 Cimahi dengan perincian sebagai berikut :

(28)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu XI Akuntansi 2 43

Jumlah 84

Sumber : Presensi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK PGRI 2 Cimahi 2013 / 2014

3.3.2 Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2010 : 116) adalah “bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Teknik yang digunakan

dalam pengambilan sampel ini adalah sampling jenuh atau sensus, di mana

menurut Sugiyono (2010: 123) “sampling jenuh atau sensus adalah teknik

pengambilan sampel di mana semua anggota populasi dijadikan sampel.”

Karena dalam penelitian ini jumlah populasinya sedikit (terbatas atau kurang dari 100 orang) maka penulis mengambil jumlah sampel sama dengan

jumlah populasi, yaitu sebesar 84 siswa.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian yang berkenaan dengan validitas

dan reliabilitas instrumen, dan kualitas pengumpulan data yang berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh

(29)

56

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu langkah utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka seorang peneliti tidak akan memperoleh data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Teknik pengumpulan data yang akan penulis gunakan adalah kuesioner (angket). Menurut Sugiyono (2010 : 199) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Penggunaan

angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data berkaitan dengan

komitmen dan kompetensi guru. Selain itu penulis juga menggunakan metode dokumentasi, menurut Arikunto (2010 : 274) metode dokumentasi yaitu mencari

data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.” Metode dokumentasi ini penulis gunakan untuk melihat nilai Ujian Tengah Semester

siswa berupa file maupun transkip.

Adapun prosedur dalam pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai

berikut :

3.4.1 Tahap Persiapan

Aktivitas yang penulis lakukan dalam mempersiapkan angket adalah

sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan mengenai komitmen dan kompetensi guru berdasarkan

(30)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Studi kurikulum untuk mengetahui materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa dan alokasi waktu yang diperlukan untuk penelitian.

3. Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi sekolah yang mencakup kondisi kelas atau objek penelitian dan perizinan.

4. Penyusunan kisi-kisi angket.

[image:30.595.84.542.181.623.2]

Tipe skala yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengukuran numerical scale dengan penilaian sebagai berikut :

Tabel 3.3

Penilaian Skala Numerik

No. Item Skala

5 4 3 2 1

Sekaran (2013 : 33)

Di mana :

a. Angka 5 menunjukkan nilai positif tertinggi. b. Angka 4 menunjukkan nilai positif tinggi. c. Angka 3 menunjukkan nilai positif sedang. d. Angka 2 menunjukkan nilai positif rendah. e. Angka 1 menunjukkan nilai positif terendah.

3.4.2 Tahap Pelaksanaan

Aktivitas yang penulis lakukan dalam melaksanakan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

(31)

58

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji coba instrumen atau angket.

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan instrumen

penelitian, dan untuk mengetahui kebenaran suatu instrumen serta apakah instrumen tersebut dapat dipercaya atau reliabel, maka perlu dilakukan uji

instrumen yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas sebagai berikut : a. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang

reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula.

Untuk menguji reliabilitas instrumen pada penelitian ini

menggunakan rumus Alpha, yaitu :

[ ] [ ∑ ]

Riduwan (2009 : 115) Di mana :

= Reliabilitas instrumen k = Banyaknya item pernyataan ∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total

Untuk mengetahui varians setiap butir digunakan rumus sebagai berikut :

= ∑ ∑

Riduwan (2009 : 115)

(32)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Varians skor tiap-tiap item

∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

∑ = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item = Jumlah item

Selanjutnya untuk mengetahui varians total digunakan rumus berikut :

= ∑ ∑

Riduwan (2009 : 116) Di mana :

= Varians total

∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari seluruh item ∑ = Jumlah skor seluruh responden dari seluruh item

= Jumlah item

Setelah diperoleh hasil perhitungan di atas, maka untuk menafsirkan hasilnya dengan menggunakan taraf signifikansi 5 % dan kriteria uji sebagai berikut :

1) Jika > , berarti reliabel.

2) Jika , berarti tidak reliabel.

Dalam pengujian reliabilitas ini penulis menggunakan perangkat

lunak SPSS v. 21 for windows dengan mengambil 30 responden untuk 34 pernyataan yang terdiri atas 14 pernyataan untuk variabel komitmen guru

[image:32.595.84.539.163.736.2]

dan 20 pernyataan untuk variabel kompetensi guru. Hasil uji reliabilitas dari pengolahan data adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komitmen dan Kompetensi Guru

Variabel ∑ Item r hitung r tabel Keterangan

(33)

60

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kompetensi guru 20 0,893 0,339 Reliabel

Sumber : Hasil Output SPSS v. 21 for windows (Olah Data)

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 3.6 tersebut di atas baik untuk variabel komitmen guru maupun kompetensi guru setelah dilakukan perbandingan antara r hitung dengan r tabel melalui taraf signifikansi 5 %

adalah reliabel karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, dan pernyataan

tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

b. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengukur data dari variabel yang diteliti secara tetap. Sebelum melakukan pengujian validitas instrumen, terlebih dahulu

dilakukan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Person Product Moment, yaitu :

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Arikunto (2009 : 72)

Di mana :

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y ∑ = Jumlah skor item

∑ = Jumlah skor total N = Jumlah item

Untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah

(34)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Jika nilai > nilai maka item instrumen dinyatakan

valid dan dapat dipergunakan.

2) Jika nilai ≤ nilai maka item instrumen dinyatakan

tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.

Dalam pengujian validitas ini penulis menggunakan software SPSS v. 21 for windows dengan mengambil 30 responden untuk 34 pernyataan yang

terdiri atas 14 pernyataan untuk variabel komitmen guru dan 20 pernyataan

[image:34.595.85.540.142.683.2]

untuk variabel kompetensi guru. Hasil uji validitas dari pengolahan data adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Guru No. Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,463 0,339 Valid 2 0,513 0,339 Valid 3 0,135 0,339 Tidak Valid 4 0,527 0,339 Valid 5 0,495 0,339 Valid 6 0,443 0,339 Valid 7 0,400 0,339 Valid 8 0,388 0,339 Valid 9 0,363 0,339 Valid 10 0,237 0,339 Tidak Valid 11 0,402 0,339 Tidak

(35)

62

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 3.4 untuk 11 pernyataan variabel komitmen guru setelah dilakukan perbandingan antara r hitung

dengan r tabel melalui taraf signifikansi 5 % ditemukan dua pernyataan yang

tidak valid, yaitu nomor tiga dan 10, artinya kedua pernyataan tersebut

dihilangkan dan tidak dapat digunakan dalam penelitian karena nilai r hitung

lebih kecil dari nilai r tabel. Adapun pernyataan nomor satu, dua, empat, lima,

enam, tujuh, delapan, sembilan, dan 11 merupakan pernyataan valid karena

nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dan pernyataan tersebut dapat

[image:35.595.87.538.166.731.2]

digunakan dalam penelitian.

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel Kompetensi Guru No. Item r hitung r tabel Keterangan

(36)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 23 0,600 0,339 Valid

24 0,368 0,339 Valid 25 0,534 0,339 Valid 26 0,687 0,339 Valid 27 0,361 0,339 Valid 28 0,176 0,339 Tidak Valid 29 0,612 0,339 Valid 30 0,379 0,339 Valid 31 0,656 0,339 Valid 32 0,784 0,339 Valid 33 0,613 0,339 Valid

Sumber : Hasil Output SPSS v. 21 for windows (Olah Data)

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 3.5 tersebut di atas dari 30

responden untuk 22 pernyataan variabel kompetensi guru setelah dilakukan perbandingan antara r hitung dengan r tabel melalui taraf signifikansi 5 %

ditemukan dua pernyataan yang tidak valid, yaitu pernyataan nomor 19 dan

28. Artinya bahwa kedua pernyataan tersebut dihilangkan dan tidak dapat digunakan dalam penelitian karena nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel.

Adapun pernyataan nomor 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, dan 33 merupakan pernyataan yang valid karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, dan pernyataan tersebut dapat digunakan

dalam penelitian.

3.5Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan rangkaian prosedur atau cara-cara

(37)

64

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif dan teknik statistik inferensial.

3.5.1.1Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menurut Sugiyono (2010 : 206) adalah “statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.” Penulis menggunakan statistik deskriptif ini dimaksudkan untuk

menjawab rumusan masalah, yaitu gambaran umum tentang komitmen dan kompetensi guru serta gambaran prestasi hasil belajar siswa. Adapun prosedur

yang dapat ditempuh untuk memperoleh gambaran tersebut baik secara keseluruhan ataupun berdasarkan setiap dimensi adalah sebagai berikut :

1. Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi

[image:37.595.86.539.183.666.2]

responden.

Tabel 3.7

Format Tabulasi Jawaban Responden No.

Responden

Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi ... Skor

Total 1 2 3 ∑ 1 2 3 ∑ 1 2 3 ... ∑ ∑...

(38)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil dari tabulasi jawaban responden untuk setiap dimensi maupun secara keseluruhan.

b. Menentukan rentang kelas dengan rumus : Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah

[image:38.595.85.539.177.725.2]

c. Terdapat tiga kelas interval, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.8

Kelas Interval Variabel

Komitmen Kompetensi

Tinggi Baik

Sedang Sedang

Rendah Buruk

d. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus :

Panjang interval kelas =

e. Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian

3) Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun dimensi setiap variabel dengan bentuk sebagai berikut :

Tabel 3.9

Distribusi Frekuensi Variabel / Dimensi

Kriteria Interval Frekuensi Persentase % Tinggi

(39)

66

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jumlah

4) Membuat interpretasi hasil distribusi frekuensi untuk memperoleh

gambaran umum maupun dimensi setiap variabel.

3.5.1.2Statistik Inferensial

Menurut Sugiyono (2010: 207) “statistik inferensial adalah teknik

statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

diberlakukan untuk populasi.” Pada penelitian ini statistik inferensial digunakan

untuk menjawab bagaimana pengaruh komitmen dan kompetensi guru terhadap

prestasi belajar siswa.

3.5.1.3Uji Asumsi Klasik

Penulis menggunakan uji asumsi klasik dimaksudkan untuk melihat apakah data penelitian dapat dianalisis menggunakan persamaan regresi linier

multipel atau tidak. Sedangkan Firdaus (2004 : 96) menyatakan bahwa untuk menggunakan model regresi perlu dipenuhi beberapa asumsi, asumsi yang dimaksud adalah sebagai barikut :

1. Datanya berdistribusi normal.

2. Tidak ada autokorelasi (untuk data times siries). 3. Tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Tidak ada multikolinieritas.

Persamaan regresi linier multipel harus memenuhi syarat BLUE (Best,

Linear, Unbiased, and Estimator), yaitu pengambilan keputusan melalui uji F

(40)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Uji Linieritas

Asumsi ini menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi

multipel, hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen harus linier, yaitu antara variabel independen dengan variabel dependen

terletak pada suatu garis lurus. 2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika nilai korelasi ini signifikan maka nilai residualnya

tidak dapat diabaikan. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

Menurut Ghozali (2005 : 88) “untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit) pada grafik plot (scatterplot)

antara nilai prediksi variabel terkait (ZPRED) dengan residulnya (SRESID).”

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas (independen). Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas

(Ghozali, 2005). Jika terdapat multikolinieritas atau korelasi yang kuat di antara sesama variabel independen akan menyebabkan konsekuensi sebagai

(41)

68

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Koefisien regresi bernilai kecil atau tidak dapat ditaksir.

b. Standar error regresi bernilai besar sehingga pengujian variabel bebas

secara individu akan menjadi tidak signifikan.

Cara yang digunakan untuk pengujian ada tidaknya multikolinieritas

adalah dengan melihat :

a. Nilai tolerance, jika nilai tolerance-nya lebih dari 0,10 maka model regresi bebas dari multikolinieritas.

b. Variance Inflation Factors (VIF), nilai cuttof yang umum dipakai untuk menunjukkan tidak adanya multikolinearitas adalah nilai VIF kurang

dari 10.

3.5.1.4Analisis Regresi Linier Multipel

Dalam pengolahan data penulis menggunakan alat bantu berupa software atau perangkat lunak, yaitu software SPSS v.21 for windows. Teknik analisis

data yang digunakan adalah analisis regresi linier multipel. Adapun alasan penulis menggunakan teknik analisis data regresi multipel adalah karena teknik

ini mampu menjelaskan pengaruh antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu dapat menjelaskan pengaruh antara variabel komitmen dan kompetensi guru terhadap variabel prestasi belajar siswa.

(42)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

: “komitmen dan kompetensi guru berpengaruh positif terhadap prestasi belajar

siswa.” Hipotesis tersebut akan diuji dengan menggunakan regresi linier

multipel, uji F untuk mengetahui tingkat signifikansi regresi, dan uji t untuk

mengetahui koefisien regresi. Adapun penjelasan dari setiap pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

3.5.2.1 Regresi Linier Multipel

Menurut Arikunto (2002 : 264) “regresi multipel (multiple regression)

adalah suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu

variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat.”

Adapun alasan penulis menggunakan regresi linier multipel karena variabel bebas (dependent) dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menghitung regresi linier multipel dengan menggunakan dua variabel dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Sudjana (2005 : 348) Di mana :

= Prestasi belajar

, = Komitmen dan kompetensi = Konstanta

(43)

70

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.2.2Uji Keberartian Regresi (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi, sebagaimana yang

dikemukakan Sudjana (2003 : 90) bahwa “menguji keberartian regresi linier multipel ini dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk

linier) yang didapatkan berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah perubahan yang sedang

dipelajari.”

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menguji keberartian regresi multipel adalah sebagai berikut :

1. Menentukan formulasi hipotesis

Hipotesis yang digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut : 0, regresi tidak berarti.

, regresi berarti.

2. Menentukan taraf nyata

Taraf nyata merupakan besarnya batas toleransi dalam menerima

kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Taraf nyata yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05 atau 5 % dari

derajat kebebasan (dk) = n-k-1, karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan antarvariabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikansi yang umum digunakan dalam penelitian.

(44)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis. Adapun rumus yang digunakan untuk

menguji keberartian regresi adalah sebagai berikut :

Sudjana (2005 : 355)

Di mana :

= Nilai

= Jumlah kuadrat-kuadrat regresi multipel k = Jumlah variabel bebas (independen) = Jumlah kuadrat-kuadrat residu n = Jumlah sampel

Adapun untuk mengetahui jumlah kuadrat-kuadrat regresi multipel dapat

digunakan rumus sebagai berikut :

= ∑ + ∑ + ... + ∑

Sudjana (2005 : 354) Selanjutnya untuk mengetahui jumlah kuadrat-kuadrat residu dapat

digunakan rumus sebagai berikut : = ∑ ( – ̂i

Sudjana (2005 : 355)

4. Menentukan kriteria uji

Kriteria uji merupakan bentuk pembuatan keputusan dalam menerima

atau menolak hipotesis nol ( ) dengan cara membandingkan nilai F hitung

dengan F tabel. Kriteria uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(45)

72

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak, artinya regresi berarti.

b. Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima, artinya regresi tidak berarti.

3.5.2.3Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)

Uji statistik t-test digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi

atau menguji tingkat keberartian pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menguji keberartian koefisien regresi adalah sebagai berikut :

1. Menentukan formulasi hipotesis

Hipotesis statistik yang digunakan untuk uji t adalah sebagai berikut :

a. 0, komitmen tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. , komitmen berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

b. 0, kompetensi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. , kompetensi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

2. Menentukan taraf nyata

Taraf nyata yang digunakan untuk uji t ini adalah 0,05 atau 5 % dari derajat kebebasan (dk) = n-k-1.

3. Menentukan nilai uji statistik

Rumus yang digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut :

(46)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana (2005 : 388)

Di mana :

= Distribusi student = Koefisien regresi

= Kesalahan baku koefisien regresi multipel

Adapun untuk mengetahui kesalahan baku koefisien regresi multipel dapat digunakan rumus sebagai berikut :

= √ ∑

Sudjana (2005 : 388)

Di mana :

= Kesalahan baku koefisien regresi multipel = Kesalahan baku taksiran

= Jumlah kuadrat-kuadrat

= Derajat hubungan antarvariabel

4. Menentukan kriteria uji

Kriteria uji t yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Apabila t hitung  t tabel, maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh

antara komitmen dan kompetensi terhadap prestasi belajar siswa.

b. Apabila t hitung  t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak terdapat

pengaruh antara komitmen dan kompetensi terhadap prestasi belajar

(47)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Komitmen guru kelas XI Akuntansi pada SMK PGRI 2 Cimahi tahun pelajaran 2013 / 2014 yang terdiri atas komitmen afektif, komitmen

berkelanjutan, dan komitmen normatif berturut-turut berada pada kategori rendah (53,57 %), sedang (42.86 %), dan rendah (36,90 %).

2. Kompetensi guru kelas XI Akuntansi pada SMK PGRI 2 Cimahi tahun

pelajaran 2013 / 2014 yang terdiri atas kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional berturut-turut

berada pada kategori sedang (34,52 %), tinggi (60,71 %), tinggi (48,81 %), dan rendah (44.05 %).

3. Prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi pada SMK PGRI 2 Cimahi tahun

pelajaran 2013 / 2014 yang ditunjukkan dengan nilai UTS menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas KKM lebih banyak, yaitu

(48)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Komitmen dan kompetensi guru kelas XI Akuntansi pada SMK PGRI 2 Cimahi tahun pelajaran 2013 / 2014 berpengaruh positif terhadap prestasi

belajar siswa.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian pada SMK PGRI 2 Cimahi yang telah peneliti uraikan tersebut di atas, saran yang dapat peneliti ajukan bagi guru, siswa,

dan peneliti berikutnya adalah sebagai berikut :

1. Guru sebaiknya lebih meningkatkan komitmennya, baik komitmen efktif,

komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif. Selain itu, guru uga sebaiknya lebih meningkatkan kompetensinya, terutama kompetensi

pedagogik dan kompetensi profesional, untuk itu guru sebaiknya lebih berupaya komit untuk melakukan hal-hal yang menjadi tugas pokok dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru guna membantu pencapaian hasil

belajar siswa yang lebih baik.

2. Bagi siswa yang memperoleh prestasi baik dengan nilai di atas KKM

diharapkan mampu meningkatkan dan mempertahankan prestasi belajarnya, dan bagi siswa yang memperoleh prestasi rendah dengan nilai di bawah KKM diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan

prestasi belajarnya dengan jalan lebih sungguh-sungguh dalam belajar. 3. Bagi peneliti berikutnya diharapkan mampu menggali dan meneliti

(49)

108

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini yang berperan dalam peningkatan prestasi belajar siswa, seperti memasukkan variabel kondisi fisik siswa, masyarakat ataupun

(50)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Buku :

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Baharuddin. (2009). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta :

Ar-Rizz Media

Budiningsih, C.A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Dimyati dan Mudjonao. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka

Cipta

Djamarah, S.B. (2008). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S.B. dan Zain. A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Asdi Mahasatya

Elliot, S.N., Kratochwill, T.R., Cook, J.L., and Travers, J. F. (2000). Educational Psychology Effective Teaching Effective Learning 3 Rd Edition. USA : McGraw-Hill

Firdaus, M. (2004). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta : Bumi Aksara

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Kreitner, R. and Kinicki A. (2007). Organizational Behavior. New York : McGraw-Hill

Kunandar. (2008). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajagrafindo Persada

(51)

110

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyasa, E. (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Remaja Rosdakarya

Purwanto. (2011). Evalusi Hasil Belajar. Pustaka Belajar : Pustaka Pelajar

Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sagala, S. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta

Sekaran, U. (2013). Research Methods for Business. Jakarta. Salemba Empat Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta : Andi

Sopiatin, P. (2010). Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor : Ghalia Indonesia

Sudjana. (2003). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sukmadinata, N.S. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Rosda

Suryabrata, S. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers

Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Bhakti Widya

Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Thobroni, M. dan Mustofa A. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Belajar. Jakarta : Grasindo

(52)

Isti Ummi Maisaroh, 2014

Pengaruh kemitraan dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Usman, U. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya

Sumber dari Terbitan Berkala Ilmiah (Jurnal) :

Fadil, U.M., Fadil D.A, dan Kartawijaya Y. (2012). Pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Komitmen Kerja pada PT PLN (Persero) Rayon Rengasdengklok. Jurnal. Semarang : Jurnal Manajemen Volume 09 No. 2 Januari 2012

Mustopa, D. (2012). Analisis Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Komitmen Karyawan terhadap Disiplin Kerja Karyawan Rumah Sakit Daerah Banyuasin. Jurnal. Palembang : Universitas Bina Darma

Sriwidadi, T. (2008). Analisis Persepsi Mahasiswa terhadap Komitmen dan Kompetensi Dosen serta Pengaruhnya terhadap Kepuasan Mahasiswa (Suatu Kasus pada Jurusan Manajeman Universitas Esa Unggul). Jurnal. Jakarta : Cakrawala Pendidikan Vol.13 No. 2, November 2008

Sumber dari Skripsi:

Agustina

Gambar

Tabel 4.11
Tabel 1.1 Nilai UKK Semester Genap Tahun Pelajaran 2012 / 2013
tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

02 Rumah Sakit Umum Daerah Sub Unit Organisasi : 1.. Pius

Remaja Terhadap Orang Tua dengan Perilaku Agresif Remaja Pada Pelajar di SMK Karya Nugraha Boyolali. (tidak

Based on the research synthesis which has been made, this paper focuses on the development of distribution network model for spare parts based on customer segmentation

(1) Kecuali bilamana ada peraturan yang secara tegas telah menentukan bahwa biaya yang diperlukan untuk suatu Panitya Pemeriksaan tanah/rumah dibebankan kepada fihak yang akan

Uji tempel adalah uji iritasi dan kepekaan kulit yang dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan uji pada kulit normal panel manusia dengan maksud untuk

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Jakarta: Departemen Kesehatan

Potensi siswa SMA N 1 Pengasih tergolong sedang. Meskipun input siswa di sekolah ini cenderung sedang, tetapi output - nya cenderung bisa bersaing dengan sekolah –

Ketut Gaduh masih menggunakan dinding dari batu bata, paras, lantai dari tanah. Untuk kamar tidur keluarga Pak Ketut Gaduh hanya memiliki satu kamar tidur. yang ditempati