PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PENDIDIKAN
MODUL AJAR SEJARAH
KURIKULUM MERDEKA
FASE E
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
DISUSUN OLEH : MUKIYI, S.PD
SMA NEGERI 49 JAKARTA
▸ Baca selengkapnya: cp sejarah fase e smk
(2)1. Identitas Sekolah
Penyusun Mukiyi, S.Pd
Satuan Pendidikan SMA Negeri 49 Jakarta Tahun Pelajaran 2022-2023
Fase E
A lokasi Waktu 2 jam pelajaran / 2x pertemuam 2.
Kompetensi awal Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Pengertian sejarah 2. Kegunaan belajar sejarah
3 Profil Pelajar Pancasila Setelah Peserta Didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul adalah:
1. Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia:
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.
2. Berkebhinekaan Global: Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA FASE E, KELAS XI
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Gotong Royong: Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen kunci gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4. Mandiri: Modul Ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga Peserta Didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
5. Bernalar Kritis: berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
6. Kreatif : Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.
4 Sarana Dan Prasarana
Sarana 1. Laptop/ Hanphone
2. infocus 3. papan tulis 4. Jaringan Internet 5. buku dan alat tulis
Prasarana 1. Learning Manajemen System (LMS) catexame SMA 49
2. Buku panduan Sejarah SMA 3. E- Modul
4. Power Point
Target Peserta Didik 1. Peserta didik regular/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar 3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi Jumlah Peserta didik 36 orang peserta didik
Moda dan Model
Pembelajaran Model Pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran kombinasi Luring dan Daring, dengan metode Historical Inquiry/ metode sejarah
B. KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran Pada akhir pembelajaran, Peserta Didik mampu:
1. Memahami 4 teori tentang asal usul pesebaran nenek moyang Indonesia 2. Menceritakan tentang Jalur
penyebaran asal-usul nenek moyang Indonesia
3. Memahami tentang Jalur Rempah Nusantara
Pemahaman bermakna 1. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan
2. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.
Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kamu tahu silsilah keluargamu?
2. Jika kamu diminta untuk membuat silsilah keluarga, Langkah apa saja yang akan dilakukan?
3. Bagaimana dengan asal usul atau silsilah nenek moyang bangsa Indonesia?
4. Mengapa Nenek Moyang kita berkulit sawo matang?
5. Apa yang kamu ketahui tentang Jalur rempah-rempah?
6. Bagaimana rempah rempah dapat dikenal di dunia internasional pada masa itu?
Persiapan Pembelajaran
Sebelum belajar sejarah, pastikan bahwa:
1. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan.
2. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
3. Mempersiapkan alat tulis.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 Pendahuluan (10 menit)
@. Lakukan doa, agar diberi kemudahan selama belajar dan diberi tambahan ilmu yang bermanfaat.
@. Mengecek kehadiran siswa dengan mengabsen peserta didik.
@. Memotivasi siswa dan memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai KBM.
Kegiatan Inti (60 menit)
• Peserta Didik menyimak Video
pembelajaran dengan durasi 10 menit.
Video tersebut juga berisi penjelasan singkat tentang Jalur Rempah.
• Berdasarkan video pendek tentang jalur rempah rempah tersebut, buatlah Power Point dan paparkan pada saat presentasi. Per kelompok 6 orang
• Setelah selesai Paparan Kelompok1, segera membuat pertanyaan dari Kelompok 2, 3, 4, 5 dan 6 masing masing 1 pertanyaan
• Kelompok 1 menjawab pertanyaan dari Kelompok Lain
• Cari bukti penguat dari jawabanmu (berupa kutipan dengan daftar rujukan).
• Jawaban pada Google Classroom
➢ Jika jawaban ditulis di buku tulis, foto (pastikan foto jelas)
Penutup (20 menit)
• Menjawab pertanyaan reflektif
• Untuk memperkaya wawasan, guru mengirim tautan
materi tentang Jalur rempah rempah nusantara.
Pertemuan 2 Pendahuluan (10 menit)
• Lakukan doa, agar diberi kemudahan selama belajar dan diberi tambahan ilmu yang bermanfaat.
• Memotivasi siswa dan memberikan
pertanyaan pemantik sebelum memulai KBM.
Kegiatan Inti( 60 menit)
• Peserta Didik memperhatikan instruksi yang disampaikan oleh guru .
- Berikut instruksi tugas:
• Cari Rempah Rempah yang ada di rumahmu Buat video penjelasan mengapa rempah rempah digunakan di rumah tangga ?
• Diakhir video,sertakan Daftar Rujukan dengan format “nama (jika terdiri 2
kata/lebih)
• dibalik. Tahun terbit. Judul. Penerbit (jika sumber rujukan dari internet, silahkan cantumkan link nya)
• Durasi video maksimal 2 menit.
• Unggah video ke ‘sosmed’ masing- masing.
• Kumpulkan link video di
‘sosmed’ mu melalui Google Classroom
➢ Penutup (20 menit)
• Post test
➢ Penutup (20 menit)
• Post test 2.Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui google form dan rubrik penilaian tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab siswa:
a. Pertemuan 1 Kuis:
1. Dengan kata-katamu sendiri, apa yang dimaksud dengan sejarah?
2. Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja yang kamu bisa!
3. Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja yang belum kamu pahami!
4. Apa yang akan kamu lakukan untuk melengkapi apa yang belum dipahami?
5. Beri contoh konkrit apa yang dimaksud dengan perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah?
Rubrik Penilaian Tugas:
1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%) 2) Kesesuaian karya dg materi (40%)
3) Estetika/keindahan (20%) b. Pertemuan 2
Pos test
1. Jelaskan hubungan antara manusia-ruang- waktu dalam sejarah!
2. Perubahan dan keberlanjutan menjadi keniscayaan dalam sejarah. Jelaskan mengapa demikian?
3. Tuliskan 1 peristiwa sejarah yang kamu ketahui. Unsur cerita harus sesuai pengertian sejarah!
Rubrik Penilaian Tugas:
1)Ketepatan waktu mengumpulkan
G.
Pengayaan &
Remedial
Refleksi Peserta Didik & Guru
tugas (40%)
2)Kesesuaian karya dg materi (40%) 3)Estetika/keindahan (20%)
1. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan
mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta
bantuan kepada siswa dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas- tugas.
2. Remedial
Sepuluh (10) siswa dengan performa terbaik, akan melakukan pengayaan dengan membuat resensi buku/artikel ilmiah pada media social masing- masing, link di unggah pada Google Classroom.
“Segala sesuatu memiliki sejarahnya sendiri. Setiap individu, kelularga, masyarakat dan bangsa, tumbuh dan berkembang melalui sejarahnya sendiri.
Semua hal yang telah terjadi di masa lampau tidak dapat diubah. Waktu terus bergerak. Peristiwa demi peristiwa terus ada dan terus terjadi. Oleh karena itu, kita harus benar-benar menghargai waktu.
Dalam perjalanan waktu, terkadang tercipta peluang dan kesempatan yang mudah hilang. Sekejap saja lengah,
hilanglah kesempatan itu. Oleh karenanya, waktu perlu kita manfaatkan dengan aktifitas yang positif. Asah terus pemahaman kita tentang sejarah, agar semakin peka terhadap kesempatan yang ada.”
LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Centang (v) pada salah satu kolom yang sesuai dengan sikapmu (S = Setuju dan T = Tidak Setuju
No. Kegiatan S T Alasan 1 Masa lampau tidak perlu kita ingat lagi
karena telah berlalu dan tidak punya keterkaitan dengan kehidupan kita di masa kini dan masa depan.
2 Mencari hubungan kausalitas atas sebab- akibat dari suatu peristiwa perlu kita lakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang peristiwa tersebut.
3 Periodisasi dalam sejarah tidak diperlukan karena pada hakikatnya, dalam kenyataan sejarah yang sesungguhnya, tidak ada pembabagan waktu.
4 Sejarah menuntut kejujuran dari penulis kisah sejarah agar tercapai kisah sejarah yang mendekati objektif.
5 Penyusunan cerita atau kisah sejarah dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja.
B. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
KONSEP DASAR SEJARAH
Sejarah dan Sejarah Indonesia: Pengantar hingga Definisi
Secara singkat, Prof. Kuntowijoyo menuliskan bahwa sejarah adalah
“rekonstruksi masa lalu”. Kemudian Dr. Ari Sapto, menjelaskan bahwa sejarah adalah studi keilmuan tentang peristiwa masa lalu manusia pada tempat tertentu yang tidak berulang dan bukti- buktinya dapat ditemukan. Setelah mempelajari konsep dasar sejarah, Saudara boleh untuk mencoba membuat definisi sejarah sendiri.
“Historia vitae Magistra”, diucapkan oleh Herodotus, Bapak Sejarah Dunia. Artinya adalah sejarah adalah guru kehidupan. Mari pelajari perlahan dan resapi maknanya.
Setiap manusia memiliki sejarah. Manusia yang hidup berkelompok membentuk masyarakat, dan bahkan menjadi bangsa dan negara. Perjalanan sejarah suatu bangsa diawali sejak zaman sebelum mengenal tulisan hingga zaman sekarang (kontemporer). Tidak ada manusia yang bisa menghentikan waktu, maka tidak ada yang terlepas dari sejarahnya.
Perjalanan bangsa Indonesia sejak praaksara hingga masa sekarang atau disebut periode
kontemporer disebut sebagai “Sejarah Indonesia”.
Rajutan setiap peristiwa sejarah Indonesia memiliki makna yang penting bagi
keberlangsungan “hidup” bangsa Indonesia di masa sekarang. Selain itu pelajaran dari masa lalu dijadikan bekal untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan Indonesia di masa depan. Kehilangan ingatan pengalaman kolektif atas apa yang terjadi di masa lalu dapat membahayakan proses pewarisan budaya. Namun ironisnya sekarang banyak anggota masyarakat yang mengidap anesthesia sejarah (lupa dan tercabut dari sejarahnya).
Manusia, Ruang, dan Waktu
Sejarah adalah ilmu tentang manusia. Manusia adalah makhluk sejarah (zoon historicon). Manusia sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Sebagai subjek, manusia lah yang menuliskan sejarah. Sebagai objeknya, sejarah akan terfokus pada manusia dalam
perjalanan waktu. Tidak ada manusia yang dapat melarikan diri dari sejarahnya. Perhatikan skema di samping!
Sejarah mengkaji aktivitas manusia di segala bidang dalam perspektif waktu. Kajian tentang manusia tidak dimonopoli sendiri oleh sejarah. Seringkali terjadi kesalahpahaman yang masif di kalangan masyarakat awam bahwa semua yang menyangkut manusia di masa lalu adalah sejarah. Kajian tentang sisa-sisa manusia yang membatu (fosil) merupakan tugas dari Antropologi Ragawi. Kajian tentang benda-benda hasil karya manusia di masa lalu merupakan bidang kajian arkeologi.
Manusia melakukan aktivitas, terikat pada ruang tertentu. Jika diibaratkan seperti drama, ruang adalah panggung, dimana lakon bermain. Peristiwa sejarah berhubungan erat dengan ruang atau wilayah. Faktor geografis juga menentukan jalannya peristiwa sejarah.
Waktu merupakan alur sejarah yang terdiri atas masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak ada yang bisa “lari” dari waktu, tidak bisa dihentikan dan terus berjalan. Waktu menjadi bahasan yang “pokok” dalam sejarah. Perjalanan suatu peristiwa dari masa lalu ke masa kini dan akan menuju masa depan akan
melahirkan konsep kerlanjutan dan perkembangan.
Berpikir Diakronik dan Sinkronik
Berpikir Kronologis dan Periodisasi
Aktivitas manusia yang telah dilakukan di masa lalu beragam. Perlu untuk dibagi ke dalam periode-periode tertentu agar mudah dipahami.
Periodisasi merupakan pembagian zaman, bagian yang khas dari sejarah.
Periodisasi Sejarah Indonesia yang menggambarkan perjalanan sejarah yang
dilalui bangsa Indonesia dari masa praaksara/prasejarah hingga masa kini (kontemporer).
Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia (terdapat enam jilid) dibagi menjadi:
Perubahan dan Keberlanjutan
Sudah dibahas di awal bahwa sejarah adalah ilmu tentang waktu.
Apa yang dibahas tentang waktu? Bahasannya adalah (a) perkembangan, (b) keberlanjutan/kesinambungan,
(c) pengulangan, dan (d) perubahan. Pembahasan kali ini akan memfokuskan pada konsep perubahan dan keberlanjutan.
Kegunaan Sejarah
Sejarah dipelajari, dan memiliki kegunaan. Beberapa kegunaan sejarah adalah sebagai berikut:
a. Kegunaan Edukatif
Sejarah memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seseorang yang mempelajarinya.
Seperti ungkapan “historia vitae magistra” yang dapat diartikan sejarah adalah guru kehidupan. Peristiwa masa lampau yang dipelajari harus diambil nilai kearifannya untuk masa kini. Menurut Prof. Hariyono, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa
“sejarah dapat membuat manusia bijak”.
b. Kegunaan Inspiratif
Belajar sejarah berguna dalam rangka memberikan inspirasi kepada orang yang mempelajari untuk dijadikan sarana pemecahan masalah masa kini. Karya sejarah berisi pengalaman kolektif manusia yang dapat memberi inspirasi yang berupa ide, semangat, motivasi perjuangan,serta kegagalan dan keberhasilan yang dialami pendahulu.
c. Kegunaan Instruktif
Sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran serta pengembangan berbagai bidang, khususnya bidang IPTEK. Penemuan berbagai teknologi dalam berbagai aspek, komunikasi, transportasi, navigasi, militer, kesehatan, dan bidangnya lainnya di masa lalu dapat dijadikan acuan yang berguna untuk pengembangannya di masa kini dan masa depan.
d. Kegunaan Rekreatif
Setelah membaca karya sejarah yang di dalamnya menceritakan peristiwa dan berbagai tokoh, pembaca dapat merasakan “berekreasi” atau menelusuri masa silam.
Pikiran dan perasaan akan digiring untuk bernostalgia ke dunia lampau dengan seluruh proses dan ritmenya kompleks.
C. Glosarium
Diakronis: berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis
Heuristik: kegiatan penelitian sejarah untuk mencari dan mengumpulkan sumber sejarah.
Ruang: tempat segala yang ada
Sinkronis: bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas
Sumber sejarah: sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di masa lampau
Waktu: lamanya (saat yang tertentu) D. Daftar Pustaka
Hariyono. 2013. Dialektika Manusia dan Sejarah. Makalah disampaikan dalam Workshop Kesejarahan Guru Sejarah oleh Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya di Surabaya 25 Oktober 2013.
Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Latief, Juraid Abdul. 2001. Manusia dan Sejarah. Makassar: Tadulako University Press &
Hasanuddin University Press.
Sapto, Ari. 2012. Memahami Sejarah sebagai Ilmu. Malang: FIS Universitas Negeri Malang.
Mengetahui, Jakarta, 13 Juli 2022 Kepala SMAN 49 Jakarta Penyusun
Siswanto, S.Pd Mukiyi, S.Pd
NIP. 196903041987032002 NIP: 197204082016061001