• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis Ko-infeksi TB-HIV 2013"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.  Gambaran foto toraks  “tipikal” atau “ tidak tipikal”
gambar 3 dan gambar 4.
Gambar 3.  Alur Diagnosis TB Paru pada ODHA dengan Sakit Berat
Tabel 5. Diagnosis banding TB meningen
+7

Referensi

Dokumen terkait

dini pada infeksi HIV primer dapat menghasilkan perubahan perilaku pada orang-orang dengan HIV yang akan meminimalkan penularan selanjutnya dari infeksi ini.

Hasil luaran terapi TB paru pada pasien ko-infeksi TB-HIV di instalasi rawat inap dan rawat jalan di RSUP dr.Hasan Sadikin yang banyak adalah putus pengobatan dibandingkan

Berapapun jumlah CD4 atau apapun stad klinis WHO KO-INFEKSI HIV/TB Penyakit TB aktif, berapapun.

TB merupakan infeksi oportunistik terbanyak yang ditemukan pada ODHA dan penyebab kematian utama pada pengidap HIV. Angka TB pada ODHA 40 kali lebih tinggi

Gambar 5.12 Diagram Batang Proporsi Jumlah CD4 Berdasarkan Jenis TB Terhadap Penderita HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik TB di Rumah Sakit Umum PusatH.Adam Malik

Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Jumlah TB Berdasarkan Stadium HIV terhadap Penderita HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik (IO) di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik. Tahun

Gambar 5.12 Diagram Batang Proporsi Jumlah CD4 Berdasarkan Jenis TB Terhadap Penderita HIV/AIDS dengan Infeksi Oportunistik TB di Rumah Sakit Umum PusatH.Adam Malik

Pada uji T tidak berpasangan didapatkan perbedaan antara rerata jumlah leukosit, trombosit dan hemoglobin pada pasien TB HIV dan TB non HIV dengan nilai p masing-masing 0,001; 0,005;dan