BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1 Landasan Teori
Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah:
• Teori Desain Buku
Menurut Kamus Besar Indonesia ( KBBI ), buku mempunyai arti yaitu lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku mempunyai arti sebagai hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang dijilid pada satu sisi ataupun juga merupakan suatu karya yang ditunjukkan untuk penerbitan.
21Desain grafis adalah bagian dari seni yang teratur dan sistematik. Sejarah menjabarkan jika desain grafis pertama ditemukan pada “ Book of Kells ” yang menampilkan sistem desain buku kuno. Desain grafis pada buku merupakan asal muasal dari seluruh konsep desain yang ada pada saat ini. Tanpa desain yang baik, buku akan sulit dan tidak menarik untuk dibaca.
Perancangan visual buku ini mneggabungkan unsur ilustrasi, tipografi dan percetakan tujuannya untuk memberikan pesan dan informasi, dengan tidak meninggalkan prinsip dan elemen desain.
• Teori Ilustrasi
Menurut Ardiansyah, teori ilustrasi Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya. Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya menerangkan. Ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya yang berjudul ”The Complete Guide to Advanced Illustration and Design”, ilustrasi memiliki tiga fungsi, yaitu ilustrasi sebagai informasi, ilustrasi sebagai dekorasi, dan ilustrasi sebagai komentar.
Dalam buku ini agar berkesan fashion, penulis mencampurkan beberapa gaya illustrasi, exaggeration pada penggunaan proporsi tubuh yang melebihi manusia sesuangguhnya dan exagerration background yang memiliki effect optical art dan persepektifnya.
• Teori Tipografi
Tipografi merupakan seni dan tehnik untuk type memodifikasi type glyphs (karakter), dan mengatur type. Karakter diciptakan dan dimodifikasi menggunakan variasi tehnik ilustrasi. Pengaturan untuk type adalah pemilihan type faces, point size, line strenght, leading (line spacing), dan letter spacing. Sebelum era digital, tipografi merupakan pekerjaan spesialis. Digitalisasi membuka tipografi untuk generasi baru dan pengguna layout.
Menurut Danton Sihombing MFA dalam bukunya Tipografi dalam Desain Grafis, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual, tetapi sudah menjadi sajian utama komunikasi grafis yang berbentuk buku, catalog atau brosur. Baik sebagai pelengkap suatu bentuk komunikasi visual, maupun sebagai unsur utama, huruf memainkan peranan sangat penting dalam keberhasilan suatu bentuk
komunikasi grafis.
Untuk pemilihan jenis huruf atau font yang tepat beberapa kriteria yang harus, terpenuhi antara lain :
- Clearity adalah bahwa suatu huruf mempunyai fungsi tertentu yaitu harus dapat dilihat secara jelas.
- Readability adalah keterbacaan dari perancangan jenis huruf tersebut. - Legibility adalah keterbacaan dan jenis huruf tersebut.
- Visibility lebih menekankan pada keindahan jenis huruf tersebut.
Dalam buku ini penulis memilih font yang berbentuk slim sesuai karakter fashion Jepang, dan menggunakan jenis huruf san serif.
• Teori Layout
Menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan
elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Layout pada buku ini akan memperlihatkan gambar yang overlapping seperti majalah-majalah yang ada di Jepang. Penulis memperbanyak gambar yang melebihi batas margin, untuk memberikan kesan ramai, dan seolah-olah ramai seperti kota Tokyo.
• Teori Warna
Warna adalah bagian dari cahaya, yakni sebuah persepsi visual yang tertangkap oleh mata manusia ketika dibiaskan oleh cahaya. Warna juga bisa berarti pantulan cahaya dari pigmen yang terdapat diprmukaan benda.
Didalam ilmu desain warna digunakan sebagai attribute, keharmonisan dan fenomena. Pemberian sebuah warna juga bisa digunakan untuk memberikan sebuah pesan visual tertentu.
Warna yang terdapat dalam percetakan menggunakan warna subtractive sedangkan dalam proses desain menggunakan teknologi digital dan menggunakan warna additive.
Dalam buku ini warna yang digunakan bersifat water color. Efek objek warnanya lebih contras dan background sedikit diturunkan opacity terangnya, agar objek terlihat focus.
4.2 Strategi Kreatif
Saya akan mengajak target untuk mencoba gaya berbusana Jepang yang sekarang sedang di gemari melalui perancangan sebuah media buku illustrasi yang membahas tentang fashion Jepang agar dapat menarik minat pembaca, serta dari segi desain dapat ‘stand-out’ dibanding kompetitor-kompetitornya.
4.3 Strategi Komunikasi
4.3.1 Fakta Kunci
Kenyataannya masih banyak masyarakat penggemar Jepang yang kekurangan refrensi tentang buku fashion Jepang. Padahal
mereka ingin sekali mencoba berkostum seperti artis idolanya di Jepang. Padahal buku adalah media yang sering digunakan untuk hal-hal yang bersifat pemberian informasi dan edukasi.
4.3.2 Pemecahan Masalah
Kekurangan target yang hanya sekedar sedikit tahu saja tentang Gaya berfashion ala Jepang dapat kita rangsang kembali melalui media buku.
4.3.3 Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi melalui visual buku tentang berpenampilan di Tokyo seperti di Harajuku, Shibuya dan Akihibara.
4.3.4 Target Audience
Audience yang diambil dan dikategorikan adalah gambaran dewasa muda dan dewasa dimana tingkat Sex Appeal mereka akan penampilan sudah tinggi.
Geografi
Wilayah Indonesia, Jakarta, Bandung, Luas Wilayah 661,52 km², Iklim tropis, perkotaan.
Demografis Konsumen
Usia 23 s/d 27, gender perempuan, dewasa muda, S.E.S = A - B, dengan penghasilan 2.000.000 – 4.000.000, tingkat pendidikan S1.
Psikografi Target
Attitude/sikap Mudah stress, Pengkritik, Bertahan, berprinsip. Behavior/ perilaku: hobbi ke suatu event, suka pamer dan tebar pesona, jual mahal.
Lifestyle : tempat berinteraksi hanya di satu lingkungan, akan kerepotan di setiap tempat karena harus sering bercermin untuk memposisikan rambut
seperti gaya rambut Jepang yang diinginkan.
Aktivitas
Hobi : gossip, music, TV, pengguna internet dan aktivitas online, Liburan : perkotaan, Hiburan : konser musik, event jepang, cinema, Belanja : snacks, gel, spray rambut, pewarna rambut, aksesoris, baju, sepatu, make-up, softlens.
Olahraga : Fitness, Kegiatan social : gathering(berkumpul sesama hobi) Komunitas : individual, kelompok
Minat
Benda : fashion aksesoris, eyeliner, eyeshadow, softlens, Media : majalah, tv, internet, buku, Musik : Mainstream, Film : anime, action Produk : Gatsby, sasha, Kenny, marimar, cyber hair, amira salon
4.3.5 Positioning
Buku pembahasan gaya berpenampilan Jepang di jalanan Tokyo yang berfungsi sebagai sarana komunikasi untuk target audience melalui illustrasi.
4.3.? Tone & Manner
Cool, Cantik, informatif.
4.3.6 Big Idea
“Japanese Fashion in Tokyo is Personal Expression”
4.3.7 Keyword
Reference experience Japanese fashion.
4.3.8 Tagline
4.4 Pendekatan
4.4.1 Rational benefit
Menurut hasil survey demografi dari audience adalah saat dimana mereka mulai mencari – cari buku panduan refrensi berpenampilan Jepang untuk kepentingan kualitas gaya berbusana mereka. Dengan memberikan pembahasan dan panduan informasi melalui buku, diharapkan dapat membantu dalam pemberian pesan secara langsung.
4.4.2 Emotional benefit
Melalui media buku Fashion Populer di Tokyo ini diharapkan para pembaca mendapatkan ilmu pengetahuan dalam berpenampilan ala Tokyo Street Fashion.
4.5 Strategi Desain
Nuansa yang digunakan adalah warna-warna yang berkesan dinamis, stands out dan modern dengan pencapaian:
4.5.1 Layout
Layout dengan komposisi yang mengarah ke editorial desain. Yakni konsep layout unik pada sesi pesan redaksi di buku. Lebih banyak bermain dengan penempatan dan tata letak.
4.5.2 Tipografi
Huruf yang digunakan untuk logo type, adalah font berjenis serif dengan nuansa fashion dan modern seperti Bodoni bt.
4.5.3 Illustrasi
Illustrasi menggunakan prinsip exaggeration, character bentuk tubuh digambarkan melebihi ukuran asli manusia pada umumnya, dan background
memakai effect persepektif yang digabungkan dengan optical art. Hasil penggabungan illustrasi tersebut akhirnya menciptakan kombinasi gambar yang unik.
4.6 Pemilihan Media
- Utama : Buku - Layout & grid - Illustrasi Pendukung - Pembatas buku - X-banner kecil - Standing banner - T-shirt - Pin - Kipas Jepang - Post Card - Poster 4.7 Karateristik Buku
Judul Buku : “Fashion Populer di Tokyo” Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Spesifikasi : Ukuran : 23.5 cm x 35 cm
Warna : Full Color Color : Hard Cover Tebal : 89 Halaman
Bahasa : Indonesia Harga :Rp 200.000, 00 Strktur buku : - Cover Luar
- Cover dalam - Daftar isi - Pendahuluan
4.8 Daftar isi
Pendahuluan………..………1
HARAJUKU
Harajuku………..………5
Ciri-ciri Harajuku Style………...7
Takenoko Zoku………....9
Lolita………..………11
Gothic Lolita………..………...13
Ama Lolita………..………..15
Wa Lolita………..………17
Decora………..……….19
Kawaii Decora………..………21
Fairy Kei………..………...23 Urahara Kei………..………...25Ciri-ciri Urahara Kei………..……….27
Salon Kei………..………...29
Mori Kei………..………31
SHIBUYA Shibuya………..………..34
Ciri-ciri Shibuya Style………..………...36
Gyaru………..……….………….……...38 One Gyaru………..………...…………..40 Dolly Gyaru………..………...…………42 Mori Gyaru………..………...………….44 Kogal………..………...………..46 Ganguro………..………...………..48 Yamanba………..………...……….50 Sentaa Guy………..………...…………..52 Kigurumin………..………...…………...54 Onee Kei………..………...……….56 Hime Kei………..………...………58 Dolly Kei………..………...………60 Kyabajo………..………...………..62
Onii Kei………..………64
Agejo………..………66
AKIHABARA Akihabara………..……….69
Ciri-ciri Akihabara Style………..………..71
Meido Cafe………..………...73 Butler Café………..………...75 Moe Shampo………..………77 Cosplay………..………79 Unicos………..………..81 Meido Style………..………..83 Butler Style………..………..85 Serafuku………..………...87 Animegao/Cosplay Doller………..………...89 4.9 Placement
Buku “Fashion Populer di Tokyo” akan ditempatkan di media rak buku bagian Asian untuk penjualan dan akan di distribusikan di Toko Buku Gramedia Majalah oleh Gramedia Pustaka Utama