• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. 2. Wawancara dengan narasumber terkait

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. 2. Wawancara dengan narasumber terkait"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber antara lain:

1. Literatur

Data–data diperoleh dari artikel-artikel di website yang berhubungan dengan materi yang diangkat

2. Wawancara dengan narasumber terkait

Data-data yang sudah diperoleh tersebut diproses dan dilakukan proses pengeditan untuk dipilih dan disesuaikan mana data yang dapat dipergunakan untuk mendukung proses proyek Tugas Akhir ini. Kemudian data tersebut diambil kesimpulannya yang terkait dalam proses pembuatan proyek Tugas akhir ini.

2.1.1 Pengertian Rental

Rental adalah sebuah jenis usaha dimana konsumen bisa menyewa suatu produk untuk jangka waktu tertentu sebelum produk tersebut dikembalikan. Biasanya jenis usaha Rental ini meminta konsumen untuk menjadi member di Rental tersebut dan membayar sejumlah uang tertentu misalnya biaya pendaftaran, biaya jaminan, dan biaya sewa terhadap suatu produk apabila konsumen tersebut sudah menjadi member dari rental tersebut. Selain itu, Rental juga akan mengenakan denda apabila konsumen terlambat utnuk mengembalikan produk-produk yang disewa dari rental tersebut. Denda

(2)

tersebut biasanya dihitung per hari dan besarnya denda tergantung dari Rental tersebut. Ultra sendiri merupakan sebuah usaha Rental Video yang menyediakan berbagai judul film dalam kepingan vcd originalatau dvd orginal. Ultra seperti penjelasan rentaldiatas meminta setiap konsumennya untuk menjadi member dan membeli semacam voucher dengen nilai tertentu yang digunakan untuk menyewa dvd atau vcd dari Ultra Disc dan keterlembatan pengembalian dvdatau vcdtersebut akan dikenakan denda.

2.1.2 Perkembangan RentalVideo

Perkembangan rentalvideo tidak bisa dipisahkan dengan perkembangan film dan perkembangan teknologi. Diawali dengan berkembangnya teknologi VHS pada tahun 1980an, teknologi VHS yang memiliki durasi lebih banyak daripada Betamax membuat VHS menjadi populer, disaat itu pula rental-rental video ikut menjamur. Era media magnetik kemudian digantikan oleh media optikal yang berupa piringan discyang diberi nama Laser Disc yang terus dilanjutkan sampai era DVD (Digital Versatile Disc) yang mulai marak pada tahun 2003 dan populer hingga saat ini.

Film-film yang beredar pun semakin memarakkan bisnis rental video ini. Mengetahui target market yang sangat menyukai film-film yang tengah beredar saat ini teutama film-film Hollywood yang menyuguhkan berbagai efek-efek komputer yang luar biasa, cerita yang menarik serta kualitas suara yang memanjakan telinga, para pengusaha video rental berlomba-lomba membuka cabang-cabangnya di berbagai pelosok daerah strategis yang jauh dari pemukiman, daerah perumahan yang cukup potensial.

Usaha video rentalini cukup menjanjikan, buktinya Ultra Disc yang berdiri sejak tahun 1998 sudah memiliki 208 cabang di seluruh Indonesia dan terus bertambah hingga

(3)

saat ini, lalu Video Ezy yang berdiri tahun 2001 sudah memiliki 40 cabang di Jabotabek hingga tahun 2002 dan terus bertambah hingga 135 cabang di tahun ini. Sedangkan Odiva hingga tahun2007 ini sudah memiliki 80 cabang.

2.1.3 Sejarah Ultra Disc

Gambar 2.1 Logo Ultra Disc

Ultra Disc berdiri pada tanggal 14 Nvember 1998 dengan outlet pertamanya berada di Ruko Vila Melati Mas Blok B 10/28, Serpong. Pada awalnya Ultra Disc merupakan usaha milik keluarga, namun karena minat yang tinggi dari masyarakat terhadap vcd dan dvd film original serta tingginya harga dari dvd dan vcd original tersebut untuk dijangkau masyarakat maka Ultra Disc melihat hal ini sebagai peluang untuk mengembangkan usaha rental ini lebih jauh lagi dengan membuka berbagai cabang di berbagai daerah melalui PT Ultra Disc Prima International. Cabang-cabang Ultra Disc tersebut merupakan milik Ultra Disc sepenuhnya dan hasil kerjasama dengan pihak lain(Franchise). Saat ini cabang dari Ultra Disc sudah berjumlah 208 yang tersebar di Jabotabek dan daerah lainnya seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Makassar, dll.

(4)

Gambar 2.2 Outlet Ultra Disc

Ultra Disc menawarkan ribuan judul film kepada konsumennya sehingga konsumen memiliki banyak pilihan. Film-film terus di update oleh pihak Ultra Disc demi memenuhi kebutuhan konsumen dengan bekerjasama dengan pihak Vision selaku pemegang hak cipta dari film-film dalam kepingan dvd atau vcd original. Untuk kenyamanan konsumen pihak Ultra Disc mewajibkan kepada setiap outlet untuk selalu menjaga kebersihan outlet, full AC serta Displayfilm yang rapi. Selain itu pihak Ultra Disc juga menerbitkan katalog film yang berisikan review dari film-film yang dimiliki Ultra Disc setiap bulannya. Hal ini bertujuan agar konsumen lebih mudah memilih film-film yang ada serta memancing konsumen untuk lebih sering menyewa film-film di Ultra Disc.

(5)

Gambar 2.3 Interior Ultra Disc

Untuk menyewa film di Ultra Disc, setiap konsumen diminta untuk membayar sejumlah uang untuk biaya pendaftaran dan biaya mencetak kartu anggota sebesar Rp 10.000,-. Setelah itu konsumen bisa membeli paket-paket yang disediakan oleh Ultra Disc. Paket-paket tersebut merupakan voucher yang memiliki nilai tertentu dimana nilai-nilai dalam voucher tersebut akan dipotong setiap kali konsumen menyewa film atau kena denda keterlambatan pengembalian film. Berikut adalah rincian dari paket-paket tersebut:

Paket Regulerdengan nilai dan harga sebesar Rp

25.000,- Paket Deposit Ultra Savedengan nilai dan harga sebesar Rp

50.000,-Paket ini memiliki keuntungan yaitu diskon sewa sebesar 5% dan diskon denda sebesar 50%

Paket Deposit Ultradengan nilai dan harga sebesar Rp

100.000,-Paket ini memiliki keuntungan yaitu diskon sewa sebesar 10% dan diskon denda sebesar 50%

(6)

Paket Deposit Ultra Plusdengan nilai dan harga sebesar Rp

250.000,-Paket ini memiliki keuntungan yaitu diskon sewa sebesar 20% dan diskon denda sebesar 50%

Dengan paket-paket tersebut maka konsumen bisa menyewa film di Ultra Disc dengan maksimal peminjaman film sebanyak 10 judul film dan lamanya peminjaman tergantung dari konsumen. Semakin lama waktu peminjaman maka biaya yang akan dikenakan semakin besar dan dipotong dari nilai voucher yang dibeli oleh konsumen. Berikut adalah rincian dari harga sewa film di Ultra Disc:

1. VCD New Release

- besarnya biaya sewa Rp 5.000,-/film - biaya lama peminjaman Rp 1.000,-/hari

- keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp 3.000,-2. VCD Catalog

- besarnya biaya sewa Rp 4.000,-/film - biaya lama peminjaman Rp 500,-/hari

- keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp 2.000,-3. VCD Catalog~5 film

- besarnya biaya sewa Rp 2.500

- biaya lama peminjaman Rp 500,-/hari

- keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp 500,-4. VCD Series

- besarnya biaya sewa Rp 500,-/keping - biaya lama peminjaman Rp 500,-/hari

(7)

- Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp 500,-5. DVD New Release

- besarnya biaya sewa Rp 10.000,-/film, gratis sewa 1 DVD untuk setiap penyewaan 1 DVD New Release

- Maksimal lamanya penyewaan DVDadalah 3 hari

- keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp 5.000,-6. DVD Catalog

- besarnya biaya sewa Rp 10.000

- Maksimal penyewaan DVDadalah 3 hari

- keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp 3.000

Pihak Ultra Disc juga memberikan souvenir-souvenirkepada konsumen yang ditukarkan dengan poin. Poin tersebut diperoleh setiap konsumen menyewa atau terkena denda sebesar Rp 10.000,-. Setiap kelipatan Rp 10.000 saat menyewa atau terkena denda, konsumen akan mendapatkan 1 poin. Rincian adalah sebagai berikut:

- 10 poin akan mendapatkan mug - 20 poin akan mendapatkan dinner set - 30 poin akan mendapatkan paying - 40 poin akan mendapatkan T-Shirt - 50 poin akan mendapatkan Polo Shirt

Ultra Disc terus melakukan usahanya untuk memperluas jaringannya di berbagai daerah. Dengan terus mengadakan kerjasama dengan pihak lain(franschise) dalam perluasan jaringannya, Ultra Disc mampu mengungguli para pesaing-pesaingnya. Selain memperluas jaringannya dengan franschise, Ultra Disc juga bekerjasama dengan pihak produsen elektronik LG Electronic. Dalam kerjasamanya, pihak LG menawarkan

(8)

sebuah dvd playerdengan bonus gratis menyewa di Ultra Disc selama setahun. Hal ini cukup menguntungkan Ultra Disc secara financial namun ada keuntungan lain yang diperoleh oleh Ultra Disc yaitu image mereka di mata konsumen akan semakin baik sebagai rental film dvd dan vcd originaldimana kualitas dari film-film yang ditawarkan oleh Ultra disc tidak perlu diragukan lagi.

2.1.4 Data Kompetitor

Berikut adalah kompetitor utama dari Ultra Disc:  Video Ezy

Gambar 2.4

Video Ezy merupakan waralaba terbesar di bidang video rental, outlet-outlet dari Video Ezy sudah berjumlah lebih dari 1000 di beberapa Negara. Video Ezy merupakan competitor terbesar dari Ultra Disc. Video Ezy didirikan pada tahun 1983 di Australia tepatnya di Hurstville, Sydney. Video Ezy mejadi salah brand yang paling dikenal di Autralia dan terus memperluas bisnisnya dengan bekerjasama dengan brand-brand ternama lainnya seperti Pizza Hut, McDonald, Coke, Virgin Mobile.

Video Ezy mulai memperluas jaringan bisnis pada Maret 1999 dengan membuka cabang di Bangkok, Thailand. Kesuksesan yang diraih di Bangkok, membuat Video Ezy memperluas jaringannya ke daerah Asia Tenggara lainnya

(9)

termasuk Indonesia. Video Ezy berdiri di Indonesia pada tahun 2001 dan dalam jangka waktu setahun sudah memiliki 40 cabang hingga 135 cabang hingga saat ini dibawah bendera PT. Video Ezy International (Video Ezy Indonesia) dimana saham terbesarnya dipegang oleh sebuah perusahaan home entertainment besar yaitu PT. Cinema Komunikasi Film International (CINEKOM).

Untuk menyewa sebuah film Video Ezy menyediakan paket bagi para konsumennya. Paket tersebut diberi nama Ezypack, paket Ezypack ini terdiri dari tiga jenis anatra lain Ezypack 30(Rp. 30.000), Ezypack 50(Rp. 50.000) dan Ezypack 100 (Rp. 100.000), dengan kata lain Ezypack ini adalah voucher dan memiliki jangka waktu tertentu yaitu 6 bulan sampai 1 tahun. Dengan Ezypack ini, konsumen bisa menyewa film sesuai dengan nilai voucher Ezypack yang dibeli dan nilai tersebut akan dipotong setiap menyewa film. Video ezy tidak mengenakan biaya administrasi, biaya pendaftaran dan tanpa uang jaminan. Kartu anggota Video Ezy juga berlaku untuk selamanya.

Besarnya biaya sewa film di Video Ezy adalah Rp 5.000 untuk setiap kategori film. Sedangkan lamanya peminjaman tergantung dari kategori film. Untuk film dengan kategori new release, pihak Video Ezy hanya mengijinkan konsumennya menyewa selama 1 hari. Film dengan kategori recent hanya bias disewa selama 3 hari. Dan untuk film dengan kategori katalog, konsmen bisa menyewa hingga 7 hari.

Video Ezy juga mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menarik konsumen seperti Matahari Department Store, Paparon’s Pizza, AKSES Calling, dll. Selain itu Video Ezy juga melakukan berbagai promo lainnya

(10)

seperti diskon 20% untuk pembelian Ezypack jika menggunakan kartu MMC (Matahari Dept. Store), kartu EF, kartu IKAMA.

Odiva

Gambar 2.5

Odiva seperti Ultra Disc dan Video Ezy merupakan perusahaan waralaba yang bergerak dalam bidang rental dvd dan vcd original. Odiva masuk dalam Tarra Group dan berdiri dengan nama resmi PT. Tarra Waralaba. Perusahaan yang dalam waktu singkat sudah memiliki 80 outlet pada tahun 2007 ini merupakan salah satu perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang rental film dvddan vcd original.

Tidak seperti Ultra Disc dan Video Ezy, para investor yang ingin membuka outlet Odiva tidak mendapat suplai film dari Odiva. Investor diwajibkan menbeli sendiri film-film tersebut. Pihak Odiva beralasan tidak meminjamkan film kepada investor agar para investor lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya. Namun investor mendapat keuntungan dengan mendapatkan film-film tersebut 25% lebih murah.

Untuk menyewa, pihak Odiva mewajibkan setiap konsumennya untuk menjadi member. Odiva menawarkan 2 paket member yaitu Paket Anggota Premium dan Paket Anggota Platinum. Untuk paket anggota premium,

(11)

konsumen harus mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000,-. Anggota premium hanya bisa menyewa film dalam kepingan vcd saja dan besarnya biaya sewa adalah Rp 4.000,-/film. Sedangkan untuk menjadi anggota platinum, para konsumen harus mengeluarkan uang sebesar Rp 300.000,-. Keuntungan anggota platinum adalah selain bisa menyewa film dalam kepingan vcd, konsumen juga bisa menyewa film dalam kepingan dvd dengan biaya sewa sebesar Rp 7.500,-. Lamanya penyewaan film di Odiva tergantung dari kategori film. Kategori yang dimaksud antara lain film new release, film hot item, film serial, film koleksi. Untuk film-film new release, konsumen hanya bisa menyewa selama 1 hari, sedangkan film dengan kategori hot item bisa disewa selama 3 hari. Untuk fil-film dalam kategori serial dan koleksi, konsumen bisa menyewanya selama 5 hari.

2.2 Khalayak Sasaran

Target audiencedari Ultra Disc adalah:

Orang-orang dengan usia antara 18-35 tahun dimana mereka termasuk dalam golongan ekonomi menengah dan menengah atas yang kehidupan ekonominya sudah stabil, tinggal di daerah perumahan yang suka menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman saat liburan di akhir minggu dan hobi menonton film

2.3 Format Produk

(12)

2.4 Analisis SWOT

Strength(Kekutatan)

- Ultra Disc sudah berdiri sejak tahun 1998 dan sudah memiliki 208 cabang di seluruh Indonesia

- 9 tahun merupakan waktu yang lama untuk sebuah usaha, Ultra Disc sudah memiliki brand imageyang cukup kuat di benak masyarakat

- Ribuan judul film dari film yang lama hingga terbaru dalam kepingan vcd originalatau dvd originaldengan kualitas yang tidak perlu diragukan lagi - Paket-paket menarik yang ditawarkan kepada konsumen cukup menarik,

dan biaya sewa dan pendaftaran yang terjangkau

- Cabang-cabang Ultra Disc berada di daerah-daerah yang strategis sehingga memudahkan akses bagi para konsumen yang malas bepergian jauh untuk mencari hiburan

Weakness(Kelemahan)

- Identitas visualnya kurang baik karena logo yang kurang berkarakteristik dan tidak memenuhi prinsip-prinsip desain yang benar. Akibatnya media-media lain dimana logo tersebut diaplikasikan menjadi kurang baik secara visual.

- Promosi untuk Ultra Disc masih kurang terlihat dari tidak adanya media-media yang mendukung promosi seperti brosur, poster, website, company profile.

(13)

Opportunity(Kesempatan)

- Cabang-cabang Ultra Disc yang strategis

- Film masih merupakan salah satu hiburan utama bagi masyarakat

- Judul-judul film selalu bertambah sehingga masyarakat tidak akan jenuh dengan judul film yang tersedia

Threat(Ancaman)

- Adanya persaingan dari rental video lain baik yang menyewakan dvd atau vcd bajakan maupun dari rentalyang menyewakan dvdatau vcd original - Menjamurnya peredaran kepingan dvd dan vcd bajakan dengan harga

Gambar

Gambar 2.2 Outlet Ultra Disc
Gambar 2.3 Interior Ultra Disc

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya leukosit dalam sediaan hapus pulasan Gram sampel urine bersih yang dibuat seperti di atas merupakan bukti yang baik bahwa urine tidak terinfeksi.Spesimen urine

31 Maka radja perempuan dari tanah sebelah selatan akan berbangkit pada hari kiamat beserta dengan orang bangsa ini dan akan menjalahkan mereka itu; karena radja perempuan itu

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengajukan penelitian dengan judul: “PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMITMEN

Hampir segala macam serbuk dapat dipakai sebagai penyerap pada kromatografi lapis tipis, akan tetapi yang paling umum digunakan adalah silika gel (asam silikat),

Pertambahan bobot badan yang diperoleh pada penelitian ini lebih tinggi dari hasil penelitian Masetyo (2006) yang menyatakan bahwa pertambahan bobot badan ternak

Laju pendinginan yang maksimum tidak akan tercapai dengan metode ini, sehingga tujuan pembentukan baja yang seluruh bagiannya bermikrostruktur martensit (untuk baja karbon

Apabila capaian tersebut dibandingkan dengan target akhir tahun Rencana Strategis (5.600 kecamatan), maka masih diperlukan upaya percepatan pencapaian indikator

“Kepariwisataan Budaya Bali memiliki hubungan yang sangat kuat dan berlandaskan Kebudayaan Bali. Ajaran Agama Hindu dan falsafah Tri Hita Karana dijadikan