A. Masalah Transportasi
Masalah transportasi diformulasikan menurut karakteristik-karakteristik unik sebagai berikut :
(1). Suatu barang dipindahkan, dari sejumlah sumber ke tempat
tujuan dengan biaya seminimum mungkin
(2). Setiap sumber dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap
tempat tujuan mempunyai permintaan yang tetap.
Contoh :
Gandum di panen di Kansas City, Omaha, dan Des Moines kemudian
dikirim di 3 penggilingan tepung yang berlokasi di Chicago,
St.Louis, dan Cincinati. Datanya sebagai berikut :
Tempat Panen Jumlah yang ditawarkan 1. Kansas City 150
2. Omaha 175
Jumlah gandum yang diminta oleh tempat penggilingan adalah
Biaya pengiriman 1 ton gandum dari setiap tempat panen (sumber) ke tempat penggilingan adalah
Persoalannya adalah untuk mengirim gandum dari tempat panen ke
tempat penggilingan setiap bulannya agar total biaya transportasi
minimum
Tempat Penggilingan Jumlah yang diminta
A.Chicago 200
B. St. Louis 100
C. Cincinati 300
600 ton
Tempat Panen
Biaya Penggilingan ($)
Chicago St. Louis Cincinati
A B C
Kansas City 6 8 10
Omaha 7 11 11
Rute transportasi pengiriman gandum
Formulasi program linearnya adalah
B. Solusi ModelTransportasi
Penyelesaian Program Linear dengan metode simpleks akan membutuhkan banyak waktu karena melibatkan 9 peubah keputusan dan 6 batasan oleh karena itu digunakan solusi alternatif yang lebih memerlukan sedikit usaha
Pada model ini solusi fisibel awal dapat ditentukan dengan motede alternatif , yaitu : metode northwest corner, metode biaya sel minimum, dan metode pendekatan vogel
1.
Metode Northwest Corner
Masukan 150 (pasokan paling besar) ke sel 1A, masukan nilai 50 ke
sel 2A, masukan 100 ke sel 2B, masukan nilai 15 ke sel 2C, masukan
nilai 275 ke sel 3C.
Ringkasan langkah-langkah pada metode northwest corner:
1. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel di pojok kiri atas, disesuaikan dengan batasan penawaran dan permintaan.
2. Alokasikan sebanyak mungkin ke sek feasibel berikutnya yang berdekatan.
3. Ulangi langkah 2 sampai semua kebutuhan telah terpenuhi.
2. Metode Biaya Sel Minimum
Tujuan
Langkah-langkah yang dilakukan pada metode biaya sel minimum
1. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel fisibel dengan biaya
transportasi minimum, dan sesuaikan dengan kebutuhan.
2. Ulangi langkah a sampai semua kebutuhan terpenuhi.
3. Metode PendekatanVogel
Biaya PenaltiVAM
Tujuan Permintaan 200 100 300 600
Alokasi Awal Permintaan 200 100 300 600
AlokasiVAM kedua
Permintaan 200 100 300 600
AlokasiVAM Ketiga
SolusiVAM Awal
Metode Northwest nilai Z = $5.925, metode biaya sel minimum nilai Z = $4.550, dan Metode PendekatanVogel nilai Z = $5.125
Tujuan
Ringkasan langkah-langkah yang dilakukan pada metode pendekatanVogel
1. Tentukan biaya penalti untuk tiap baris dan kolom dengan cara mengurangkan biaya sel terendah pada baris dan kolom terhadap
biaya sel terendah berikutnya pada baris atau kolom sel yang
sama.
2. Pilih baris atau kolom dengan biaya tertinggi.
3. Alokasikan biaya sebanyak mungkin ke sel feasible dengan biaya
transportasi terendah pada baris atau kolom dengan biaya penalti
tertinggi.
4. Metode Solusi Stepping-Stone
Ada dua metode solusi yaitu : Stepping-Stone dan metode modified distribution (MODI).
Pertama, Metode Solusi Stepping-Stone. Gunakan tabel solusi awal dari metode Solusi Biaya Sel Minimum karena mempunyai nilai Z paling minimum.
Solusi Biaya Sel Minimum
Tujuan
Prinsipnya menggunakan sel-sel kosong yang ada. Apakah sel-sel kosong tersebut jika digunakan dapat menghasilkan biaya
transportasi yang lebih kecil ?.
Alokasi SatuTon ke sel A
Tujuan
Pengurangan 1 Ton dari sel B
Tujuan
Pasokan
A B C
Sum
be
r
1 +1 6 -1 8 10
25 125 150
2 7 11 11
175 175
3 4 5 12
200 75 275
Penambahan 1 Ton ke Sel 3B dan Pengurangan 1 Ton dari Sel 3A
1A 1B 3B 3A
Lintasan Stepping-stone untuk sel 2A
Lintasan Stepping-stone untuk Sel 2B
Lintasan Stepping-Stone untuk sel 3C
Kembali ke lintasan Stepping-stone untuk sel 1A
Tujuan
Pasokan
A B C
Sum
be
r
1 + 6 - 8 10
25 125 150
2 7 11 11
175 175
3 - 4 + 5 12
175 100 275
Pengulangan kedua dari Metode Stepping-Stone
Tujuan
Pasokan
A B C
Sum
be
r
1 6 8 10
25 125 150
2 7 11 11
175 175
3 4 5 12
175 100 275
Lintasan Stepping-Stone untuk Sel 2A
175 100 275
Lintasan Stepping-Stone untuk sel 1B
175 100 275
Lintasan Stepping-Stone untuk Sel 2B
175 100 275
Lintasan Stepping-Stone untuk sel 3C
3C 3A 1A 1C +12 – 10 + 6 – 4 = +4
Evaluasi atas ke-empat sel menunjukan tidak ada lagi penurunan biaya, sehingga solusi optimalnya adalah
x1A = 25ton, x1C = 125 ton, x2C = 175 ton, x3A = 175 ton, dan
175 100 275
Ringkasan langkah-langkah pada metode Stepping-Stone adalah:
a. Tentukan lintasan Stepping-Stone dan perubahan biaya untuk setiap sel yang kosong dalam Tabel.
b. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang mengalami penurunan terbesar
c. Ulangi langkah a dan b sampai semua sel kosong memiliki perubahan biaya yang positif yang mengindikasikan tercapainya
Solusi Optimal Alternatif
Tujuan
Pasokan
A B C
Sum
be
r
1 6 8 10
150 150
2 7 11 11
25 150 175
3 4 5 12
175 100 275
5. Metode Distribusi yang Dimodifikasi (MODI)
Merupakan suatu modifikasi dari metode Stepping-Stone tanpa
melibatkan identifikasi sel-sel kosong. Sebagai contoh akan
digunakanTabel Solusi Awal Biaya Sel Minimum.
Tambahan simbol ui pada kolom sisi kiri dan vj pada baris teratas
dalam MODI. Nilai-nilai ini dihitung untuk semua sel berisi
pengalokasian dengan menggunakan formula sbb :
ui– vj =cij
cij adalah nilai biaya transportasi barang untuk sel ij. Sebagai contoh
Solusi Awal Biaya Sel Minimum
u1 + vB = c1B = 8; x1C: u1 + vC = 10; x2C: u2 + vc = 11; x3A:
u3 + vA = 4; x3B: u3 + vB = 5. Misal u1 = 0 ( untuk memperoleh nilai-nilai ui dan vj lainnya ).
Diperoleh vB = 8; vC = 10; u2 = 1; u3 = -3, vA = 7.
vj vA= vB= vC=
ui A B C Pasokan
u1= 1 6 8 10
25 125 150
u2= 2 7 11 11
175 175
u3= 3 4 5 12
200 75 275
Solusi Awal dengan Semua Nilai ui dan vj
Selanjutnya sel-sel kosong dapat dievaluasi oleh formula berikut: Cij-ui-vj=kij. Kij adalah penurunan atau kenaikan biaya yang timbul karena pengalokasian pada sebuah sel.
x1A: k1A=c1A-u1-vA = 6-0-7=-1 x2A:k2A=c2A-u2-vA=7-1-7=-1 x2B:k2B=c2B-u2-vB=11-1-8=2
x3C:k3C = c3C-u3-vC=12-(-3)-10=5. Perhatikan sel 1A dan 2A akan menurunkan biaya sebesar $1 per ton. Pilih secara acak.
vj vA= 7 vB= 8 vC= 10
Misal sel 1A dipilih sebagai variabel non-dasar. Maka
Untuk sel yang kosong berlaku : x1B: k1B=c1B-u1-vB = 8-0-7=1 x2A:k2A=c2A-u2-vA=7-1-6=0 x2B:k2B=c2B-u2-vB=11-1-7=3
x3C:k3C = c3C-u3-vC=12-(-2)-10=4. Perhatikan tidak ada nilai negatif berarti sudah optimal.
vj vA= 6 vB= 7 vC= 10
175 100 275
Ringkasan langkah-langkah metode distribusi yang dimodifikasi.
a. Tentukan solusi awal menggunkan salah satu dari ketiga metode yang ada.
b. Hitung nilai ui dan vj untuk setiap baris dan kolom dengan menerapkan formula ui + vj = cij pada sel yang telah memiliki
alokasi.
c. Hitung perubahan biaya, kij, untuk setiap sel kosong dengan menggunakan rumus cij-ui-vj = kij.
d. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel kosong yang menghasilkan penurunan biaya bersih terbesar (kij yang paling negatif). Alokasi
sesuai dengan lintasan stepping-stone untuk sel terpilih.
6. Model Transportasi tidak Seimbang
Sering muncul permasalahan penawaran tidak seimbang dengan permintaan. Misalkan :
Permintaan 650 ton sedangkan penawaran 600 ton. Untuk mengatasi persoalan ini ditambahkan peubah dummy pada baris.
Tempat Panen Jumlah yang ditawarkan 1. Kansas City 150
2. Omaha 175
3. Des Moines 275 600 ton
Tempat Penggilingan Jumlah yang diminta
A.Chicago 200
B. St. Louis 100
C. Cincinati 350
Suatu model tidak seimbang ( Permintaan > Penawaran )
Baris dummy ditugaskan untuk memasok sebanyak 50 ton.
Permintaan tambahan sebesar 50 ton yang tidak akan dipasok, akan
dialokasikan ke sebuah sel dalam baris dummy. Sel-sel dummy ini
sebenarnya merupakan variabel pengurang.
Tujuan
Suatu model tidak seimbang ( Penawaran > Permintaan )
Penambahan sebuah baris atau kolom dummy tidak mempengaruhi
solusi awal atau metode untuk menentukan solusi optimal. Sel-sel
baris atau kolom dummy diperlakukan sama seperti sel lainnya dalam
Tabel.
7. Degenerasi
Kondisi berikut dibawah ini dipenuhi dalam semua tabel yang
memperlihatkan solusi permasalahan transportasi gandum.
m baris + n kolom – 1 = jumlah sel dengan alokasi.
Sebagai contoh pada sel seimbang sebelumnya berlaku m + n – 1 =
3 + 3 – 1 = 5 sel dengan alokasi.
Tabel-tabel akan selalu mempunyai sel dengan alokasi. Jika kondisi
ini tidak terpenuhi dan sel yang teralokasi mempunyai sel kurang
Solusi Awal Biaya Sel Minimum
Tabel diatas tidak memenuhi kondisi m + n -1 = 5 sel. Alasannya
untuk lintasan tertutup pada metode stepping-stone dan semua
perhitungan ui + vj = cij pada MODI tidak bisa dilengkapi. Untuk
menciptakan suatu lintasan tertutup suatu sel artifisial harus
diperlakukan seperti sel beralokasi, masukan nilai nol pada sebuah
sel. Sel tersebut akan diperlakukan sebagaimana sel beralokasi baik
pada stepping-stone ataupun MODI.
Tujuan
Pengalokasian 0 pada sebuah sel bersifat acak, karena tidak ada jaminan pengalokasian 0 pada sebuah sel akan terbentuk semua
lintasan.
Contoh jika, 0 dialokasikan ke sel 2B bukannya sel 1A tidak ada satupun lintasan stepping stone akan terbentuk .
Solusi awal 0 dialokasikan ke sel 1A
x2A: 2A2C1C1A; x3B: 3B 1B1A3A;
Pengulangan Stepping-stone kedua
Berlaku m + n – 1 = 5
8. Rute yang Dilarang
Kadangkala satu atau lebih rute tidak boleh dilalui. Dalam hal ini
ditambahkan nilai biaya M ( angka yang sangat besar ) pada sel
dengan rute yang tidak boleh dilalui tersebut. Cara ini sama seperti
pada metode simplek yang menambahkan nilai M pada peubah
artifisial.
100 100 200
Model Penugasan
Model penugasan adalah model khusus dari program linear yang mirip dengan model transportasi. Perbedaannya adalah setiap
pernawaran pada setiap sumber den permintaan pada setiap
Contoh penugasan tim oleh sebuah organisasi untuk memantau 4 pertandingan. Jarak tempuh, Tim, dan lokasi pertandingan adalah
sebagai berikut:
Tabel penugasan dengan penurangan baris Tim
Lokasi pertandingan
Raleigh Atlanta Durham Clemson
A 210 90 180 160
Raleigh Atlanta Durham Clemson
A 120 0 90 70
B 30 0 60 130
C 70 0 35 65
Tabel dengan pengurangan kolom
Tabel dengan garis pengujian Tim
Lokasi pertandingan
Raleigh Atlanta Durham Clemson
A 105 0 55 15
Raleigh Atlanta Durham Clemson
A 105 0 55 15
B 15 0 25 75
C 55 0 0 10
Pengulangan kedua
Tim
Lokasi pertandingan
Raleigh Atlanta Durham Clemson
A 90 0 40 0
B 0 0 10 60
C 55 15 0 10
D 0 15 5 0
Penugasan Lokasi Jarak Tim A Atlanta 90 Tim B Raleigh 100 Tim C Durham 140 Tim D Clemson 120
450 mil
Penugasan Lokasi Jarak Tim A Clemson 160 Tim B Atlanta 70 Tim C Durham 140 Tim D Raleigh 80
Seandainya ditemukan model penugasan tidak seimbang maka ditambahkan dummy. Sebagai contoh ada 5 tim pemantau dan 4
lokasi pertandingan, maka tambahkan kolom dummy untuk
lokasi pertandingan.
Tim
Lokasi pertandingan
Raleigh Atlanta Durham Clemson Dummy
A 210 90 180 160 0
B 100 70 130 200 0
C 175 105 140 170 0
D 80 65 105 120 0
Ringkasan untuk menemukan solusi pada persoalan penugasan: a. Lakukan pengurangan baris dengan cara mengurangkan nilai
terendah pada beris tersebut dari unsur-unsur baris lainnya.
b. Lakukan pengurangan kolom dengan cara mengurangkan nilai
terendah pada kolom tersebut dari unsur-unsur pada kolom
lainnya.
c. Tarik sejumlah garis horisontal atau vertikal untuk mencoret angka
nol pada tabel biaya oportunity yang lengkap.
d. Jika diperlukan garis lagi karena belum mencapai m garis, maka
semua nilai lain yang tidak tercoret dikurangkan nilai terendah
dari nilai—nilai yang tidak tercoret tersebut. Kemudian nilai
terendah tersebut ditambah pada sel-sel dimana dua baris
berpotongan, sedangkan nilai yang lain tetap, dan ulangi langkah
c.
e. Jika ditemukan garis sebanyak m, maka solusi optimal tercapai
sehingga dapat dilakukan m penugasan yang unik. Jika diperlukan