iii ABSTRAK
Masalah global di berbagai negara terutama negara berkembang seperti Indonesia, sebagai penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak adalah diare. Kejadian diare di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan tercatat adanya 118 kasus pada periode Januari 2015- Februari 2016 pada umur anak sekolah dengan frekuensi kejadian yang tetap ada di setiap bulannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene perorangan dengan kejadian diare pada anak sekolah dasar dan higiene sanitasi makanan jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional yang didapat dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner. Sampel diambil dari 60 murid dan 4 penjual makanan jajanan. Hasil analisis univariat ini akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara higiene perorangan dengan kejadian diare pada anak sekolah dasar di SDN 101769 Percut Sei Tuan dengan hasil uji chi square diperoleh p = 0,040 (p<0,05). Murid yang memiliki higiene perorangan kurang lebih banyak mengalami diare yaitu 55,3% murid. Higiene dan sanitasi makanan jajanan di SDN 101769 Percut Sei Tuan Tahun 2016 tidak ada yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam Kepmenkes No. 942 Tahun 2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene dan Sanitasi Makanan Jajanan dengan nilai skor terendah yaitu 34 pada Pedagang I dan nilai tertinggi yaitu 44 pada Pedagang II.
Disarankan agar setiap murid lebih memperhatikan dan meningkatkan higiene perorangan khususnya dalam hal mencuci tangan secara higienis setiap sebelum makan. Dinas Kesehatan Kota atau Puskesmas Bandar Khalipah, agar melakukan penyuluhan khusus pada anak sekolah dasar mengenai higiene perorangan dan penyuluhan pada penjual makanan jajanan tentang higiene dan sanitasi makanan.
Kata kunci : higiene perorangan, makanan jajanan, diare
iv
ABSTRACT
Global problem in many countries, especially developing countries such as Indonesia, as the main cause of morbidity and mortality of children is diarrhea. The incidence of diarrhea in the village of Bandar Khalipah Percut Sei Tuan District of the 118 cases recorded during the period January 2015- February 2016 at the age of school children with a fixed frequency of occurrence in each month.
This study aims to determine the relationship of personal hygiene with the incidence of diarrhea in children of primary school sanitation and hygiene of street food in SDN 101 769 Percut Sei Tuan.
This research is analytic survey with cross-sectional obtained by direct interview using a questionnaire. Samples were taken from 60 children and 4 hawker food vendors. The results of the univariate analysis will be presented in a frequency distribution table.
The results showed a significant relationship between personal hygiene with diarrhea occurrence at primary school children in SDN 101 769 Percut Sei Tuan with the results obtained chi square test p = 0.040 (p <0.05). Pupils having bad personal hygiene have diarrhea that is 55,3% of students. Snack food hygiene and sanitation in SDN 101 769 2016 Percut Sei Tuan nothing that meets the requirements set out in Kepmenkes No. 942 Year 2003 on Guidelines Terms of Hygiene and Sanitation Food Snacks with the lowest score is 34 at Traders I and the highest score is 44 at Trader II.
It is recommended that each student should give more attention and increase personal hygiene, especially in terms of hygiene washing hands before each meal. City Health Office or Health Center Bandar Khalipah should conduct special training on elementary school children about food hygiene and sanitation.
Keywords: personal hygiene, snack foods, diarrhea
