• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. IKHTISAR EKSEKUTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2. IKHTISAR EKSEKUTIF"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun anggaran 2016, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKJIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah (Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Satpol PP, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain, Kecamatan, dan Kelurahan) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali 2011-2015 adalah “Terkoordinasinya tatakelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan Boyolali yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan pro investasi“: Dalam penyusunan LKjIP Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016 ini masih menggunakan restra setda tahun 2011-2015 dikarenakan pada saat penyusunan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016 renstra setda tahun 2016-2021 belum disusun. Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2016 Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan 51 (lima puluh satu) program dengan 109 (seratus sembilan) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 29.321.152.000,00 (dua puluh sembilan milyar tiga ratus dua puluh satu juta seratus lima puluh dua ribu rupiah) yang direncanakan sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja Tahun 2016 untuk mencapai 7 sasaran, atau dengan kata lain sebagian besar kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Perjanjian Kinerja Tahun 2016, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari 7 sasaran yang telah ditetapkan adalah 100,66%. Keberhasilan ini disumbangkan oleh 2 (dua) sasaran yang berhasil mencapai nilai kinerja lebih dari 100% sehingga dikategorikan sangat baik, dan 3 (tiga) sasaran yang berhasil mencapai nilai kinerja 75% s/d 100% sehingga dikategorikan baik. Berikut Capaian Kinerja per Sasaran :

1. Sasaran “Meningkatnya fungsi koordinasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah” capaian kinerjanya 107,43%;

2. Sasaran “Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien” capaian kinerjanya 97,24%;

(2)

4. Sasaran “Meningkatnya kemampuan SDM aparat pemerintah” capaian kinerjanya 100%; 5. Sasaran “Meningkatnya kemampuan SDM aparat pemerintah” capaian kinerjanya 99,20%; 6. Sasaran “Meningkatnya kedisiplinan dan kinerja aparat pemerintah” capaian kinerjanya

100%; dan

7. Sasaran “Tersusunnya dan terlaksananya kebijakan mendukung Boyolali yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan proinvestasi” capaian kinerjanya 100,75%.

Sedangkan capaian kinerja masing-masing bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali sebagai berikut :

1. Capaian kinerja Bagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah rata-rata sebesar 110,27%;

2. Capaian kinerja Bagian Pemerintahan Desa rata-rata sebesar 98,88%; 3. Capaian kinerja Bagian Hukum dan HAM rata-rata sebesar 104,74%; 4. Capaian kinerja Bagian Perekonomian rata-rata sebesar 92,54%; 5. Capaian kinerja Bagian Pembangunan rata-rata sebesar 105,41%;

6. Capaian kinerja Bagian Kesejahteraan Rakyat rata-rata sebesar 100,35%; 7. Capaian kinerja Bagian Umum rata-rata sebesar 100%;

8. Capaian kinerja Bagian Organisasi dan Kepegawaian rata-rata sebesar 98,34%; 9. Capaian kinerja Bagian Humas dan Protokol rata-rata sebesar 100%.

Secara keseluruhan, capaian kinerja dari 77 (tujuh puluh tujuh) indikator kinerja dari sasaran strategis sebesar 103,13% (kategori sangat baik) dan mengalami penurunan dibanding capaian kinerja tahun 2015 yang 99,88%. Sedangkan pembiayaaan dari APBD Tahun 2016 berjumlah termasuk belanja pegawai adalah sebesar Rp 41.144.935.000,00 terealisasi Rp. 38.213.759.101,00 dengan penyerapan sebesar 92,88% atau efisiensi sebesar 7,12%. Besar pembiayaan mengalami kenaikan sebesar Rp 4.825.363.000,00 dari tahun 2015.

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja semua SKPD. Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Sekretariat Daerah lebih baik dan akuntabel antara lain melakukan reorientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, terutama dengan merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk ,menganalisis pengaruh Return On Asset, Earning Per Share, Net Profit Margin dan Market Value Added terhadap Harga Saham pada

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas diketahui bahwa, peningkatan loyalitas konsumen pada jasa layanan Natasha Skin Care dapat dilakukan dengan meningkatkan

Makalah ini menampilkan kegiatan penelitian dan pengembangan suatu mesin pengolah minyak jarak berkapasitas 40 kg/jam yang bisa dengan mudah dipindah-pindahkan, kompor MPS, arang

dengan syarat :. ORDER BY tidak dapat digunakan pada Query yang hanya mengandung fungsi ROUP BY. GROUP BY untuk mengkondisikan suatu group data hasil AVING mempunyai fungsi dan

Abstrak : Berdasarkan keterangan dalam Al-Quran dan hadits Nabi dapatlah dikatakan bahwa sholat adalah kewajiban pribadatan (formal) yang paling penting dalam sistem

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Responden kajian ini terdiri daripada wakil pihak pengurusan dan kakitangan yang terlibat dengan pengurusan dan pelaksanaan tugas penyenggaraan aset tak alih

Dari penelitian ini didapatkan hasil, bahwa variabel pengetahuan lingkungan, variabel sikap terhadap lingkungan, variabel kepedulian terhadap lingkungan, variabel