• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

+

 Pada bulan Mei 2015 , Kota Bengkulu mengalami inflasi 0,38 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Mei 2015 ini, 81 kota IHK mengalami inflasi, dan 1 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-54. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Palu dengan besaran 2,24 persen, inflasi terendah terjadi di kota Singkawang sebesar 0,03 pesen. Sementara kota yang mengalami deflasi adalah Pangkal Pinang sebesar -0,61 persen.

 Inflasi Kota Bengkulu Mei 2015 terjadi pada 6 kelompok pengeluaran sementara 1 kelompok lainnya mengalami deflasi. Besaran inflasi/deflasi pada masing-masing kelompok adalah sebagai berikut; kelompok bahan makanan sebesar 0,81 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,27 persen, kelompok sandang sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,11 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,08 persen.  Laju inflasi tahun kalender (Desember 2014- Mei 2015 ) tercatat sebesar -1,17 persen dan laju inflasi

tahunan (Mei 2014 - Mei 2015) tercatat sebesar 9,35 persen.

No.33/06/17/Th.XVII, 1 Juni 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

BULAN MEI 2015 KOTA BENGKULU MENGALAMI INFLASI 0,38 persen

Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan Mei 2015 secara umum tercatat mengalami kenaikan. Hal ini tercermin dari naiknya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Mei 2015 (IHK 2012 = 100) sebesar 0,38 persen . Angka ini lebih rendah dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,55 persen.

Gambar 1

Inflasi Kota Bengkulu Desember 2012 - Mei 2015

-0.18 -0.59 0.38 -2 -1 0 1 2 3 4 Des 2012 Jan 2013

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des 2013

Jan 2014

Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan 2015

(2)

kelompok adalah sebagai berikut; kelompok bahan makanan sebesar 0,81 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,27 persen, kelompok sandang sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,11 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,08 persen.

Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi sebagai berikut : kelompok bahan makanan 0,2033 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0889 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0598 persen; sandang 0,0136 persen; kesehatan sebesar 0,0164 persen; pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0093 persen; serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar -0,0158 persen.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Mei 2015 (IHK 2012 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2015 terhadap IHK Mei 2014

Tabel 2

Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu Mei 2015 (2012=100)

No Komoditi Perubahan Harga Inflasi Andil (persen)

No Komoditi Perubahan Harga Andil Inflasi (persen)

1 Daging ayam ras 8,3966 0,1379 1 Beras -5,1380 -0,2978 2 Bawang merah 13,1601 0,0550 2 Angkutan udara -1,7479 -0,0334

3 Dencis 8,7070 0,0455 3 Tomat buah -4,6500 -0,0156

4 Bawang putih 16,3296 0,0452 4 Apel -2,5884 -0,0111

5 Sewa rumah 1,3701 0,0382 5 Tomat sayur -5,3949 -0,0074 6 Cabai merah 2,5824 0,0363 6 Semangka -6,4154 -0,0071 7 Rokok kretek 2,5358 0,0330 7 Cabe hijau -13,2224 -0,0056 8 Jengkol 14,8923 0,0303 8 Baju kaos berkerah -3,3592 -0,0048 9 Telur ayam ras 3,4541 0,0269 9 Minyak goreng -0,3700 -0,0041

10 Udang basah 6,1800 0,0209 10 Salak -2,9956 -0,0034

Kelompok pengeluaran IHK April 2014 IHK Mei 2015

Andil Inflasi Mei 2015 Inflasi Mei 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender**) Laju Inflasi Year on Year***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 122,63 123,09 0,3755 0,38 -1,17 9,35 1. Bahan makanan 128,17 129,21 0,2033 0,81 -6,64 10,76

2. Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 119,27 119,93 0,0889 0,55 2,54 7,87 3. Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 117,61 117,93 0,0598 0,27 2,51 9,85

4. Sandang 110,30 110,57 0,0136 0,24 1,01 4,38

5. Kesehatan 123,29 123,78 0,0164 0,40 5,35 9,90

6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 117,03 117,16 0,0093 0,11 0,84 5,90 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 131,99 131,88 -0,0159 -0,08 -3,61 11,26

(3)

+

Inflasi pada bulan ini terutama disebabkan oleh naiknya bahan makanan seperti daging ayam ras, bawang merah, ikan dencis, bawang putih, sewa rumah, cabe merah, rokok kretek, jengkol, telur ayam ras, udang basah dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga. Sementara turunnya harga beberapa komoditi seperti beras, angkutan udara, tomat, buah apel, semangka, cabe hijau, minyak goreng dan komoditi lainnya yang mengalami penurunan harga, tidak mampu meredam inflasi yang terjadi pada bulan ini.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Kelompok Bahan Makanan

Pada bulan Mei 2015 kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,81 persen. Dari sebelas subkelompok yang tergabung dalam kelompok ini, tujuh subkelompok mengalami kenaikan indeks sementara empat subkelompok laimnya mengalami penurunan indeks. Kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh kenaikan indeks pada subkelompok Bumbu – bumbuan 5,54, Daging dan Hasil-hasilnya 5,52, Ikan Segar 3,72, Sayur-sayuran 3,11, Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 1,40, Bahan Makanan Lainnya 0,27 dan Kacang – kacangan 0,11.

Naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil inflasi sebesar 0,2033 persen, yang disebabkan oleh naiknya harga daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, ikan dencis, cabe merah, jengkol,telur ayam ras, udang basah dan lain-lain.

2.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Mei 2015 mengalami inflasi 0,55 persen. Dari ketiga subkelompok yang tergabung dalam kelompok ini semuanya mengalami kenaikan indeks yang dipicu oleh naiknya harga rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih, gula pasir, kopi bubuk dan biskuit. Secara keseluruhan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,0889 persen.

3.

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada bulan Mei 2015 , kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Kenaikan indeks terutama dipicu oleh naiknya sewa rumah, kontrak rumah, tempat tidur, meja kursi tamu kain gorden, sabun detergen bubuk, sabun crem detergen, pembasmi nyamuk spray, kipas angin, pembasmi nyamuk bakar dan pembasmi nyamuk cair. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil inflasi sebesar 0,0598 persen.

4. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada bulan Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Kenaikan indeks dipicu oleh naiknya harga baju muslim, pembalut wanita, emas perhiasan, sarung katun, diapers, daster dan baju kaos tanpa kerah, Secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andi inflasi 0,0136 persen.

5. Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen. Kenaikan indeks disebabkan oleh naiknya harga sabun mandi cair, shampo, sabun mandi, obat gosok, vitamin, deodorant dan sikat gigi. Keseluruhan kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,0164

(4)

Kelompok Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga pada bulan Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Pemicu inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya harga kamera, buku pelajaran SMA, vcd / dvd player, buku pelajaran akademi / perguruan tinggi dan speaker. Secara keseluruhan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi sebesar 0,0093 persen.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Mei 2015 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. Penekan inflasi pada kelompok ini adalah subkelompok transpor , antara lain karena turunnya tarif angkutan udara. Sedangkan untuk subkelompok komunikasi dan pengiriman, sarana dan penunjang transpor dan jasa keuangan tidak terjadi perubahan. Secara keseluruhan, kelompok transpor, komunikasi, & jasa keuangan menyumbang andil inflasi sebesar -0,0158 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Bulan Mei 2015 Kota Bengkulu inflasi 0,38 persen, angka ini lebih tinggi dari bulan Mei 2014 yang mengalami deflasi sebesar -0,59 persen, juga lebih tinggi jika dibandingkan laju inflasi Mei 2013 yang mengalami deflasi sebesar -0,18 persen. Laju inflasi tahunan/year on year pada Mei 2015 sebesar 9,35 persen, lebih tinggi dari Mei 2014 yang sebesar 7,25 persen dan Mei 2013 yang sebesar 7,16 persen.

Gambar2

Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Mei 2013-2015 (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Mei 2015 ini, 81 kota IHK mengalami inflasi, dan 1 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-54. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Palu dengan besaran 2,24 persen, inflasi terendah terjadi di kota Singkawang sebesar 0,03 pesen. Sementara kota yang mengalami deflasi adalah Pangkal Pinang sebesar -0,61 persen.

-2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Inflasi Mei Laju Inflasi Tahun Kalender

Laju Inflasi Year on year -0.18 2.68 7.16 -0.59 0.19 7.25 0.38 -1.17 9.35 2013 2014 2015

(5)

+

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera Mei 2015 (2012=100)

Gambar 3

Inflasi Kota-Kota di Sumatera pada bulan April 2015 dan Mei 2015

Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Mei 2015, 22 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,57 persen, sementara inflasi terendah 0,34 persen terjadi di Bungo. Sementara deflasi sebesar -0,61 terjadi di

-1.00 0.00 1.00 2.00 Meu la b o h B an d a A ce h Lh o kse u m awe Si b o lga P e m ata n g Si an ta r Me d an P ad an g Si d e m p u an P ad an g B u ki tt in ggi Te m b ila h an P e ka n B ar u D u m ai B u n go Ja m b i P al e m b an g Lu b u k Li n gga u B e n gku lu B an d ar La m p u n g Metr o Ta n ju n g P an d an P an gk al P in an g B ata m Ta n ju n g P in an g Inflasi Apr-15 Inflasi May-15 Sibolga Inflasi Tertinggi 1,57 Pangkal Pinang Deflasi Tertinggi -0,61 Bengkulu 0,38 Bungo Inflasi Terendah 0,34

K O T A IHK Mei 2015 Mei 2015 Inflasi K O T A IHK Mei 2015 Mei 2015 Inflasi

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Sibolga 119,83 1,57 13 Padang 122,46 0,65

2 Jambi 118,69 1,18 14 Padang Sidempuan 117,55 0,62

3 Pematang Siantar 121,77 1,11 15 Palembang 116,61 0,56

4 Medan 120,98 1,01 16 Banda Aceh 113,89 0,51

5 Dumai 120,12 0,98 17 Lubuk Linggau 115,62 0,50

6 Tembilahan 124,41 0,87 18 Tanjung Pinang 120,06 0,44

7 Tanjung Pandan 125,05 0,85 19 Pekan Baru 119,42 0,41

8 Bukittinggi 116,62 0,82 20 Bengkulu 123,09 0,38

9 Metro 126,93 0,82 21 Lhokseumawe 114,34 0,37

10 Batam 117,66 0,77 22 Bungo 116,57 0,34

11 Meulaboh 119,37 0,67 23 Pangkal Pinang 118,06 -0,61

(6)

Menurut Kelompok/Subkelompok Bulan Mei 2015 (IHK 2012 = 100)

Kelompok/Sub kelompok IHK Mei 2015

% perubahan terhadap Maret 2015 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Y o Y (1) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 123,09 0,38 -1,17 9,35 I BAHAN MAKANAN 129,21 0,81 -6,64 10,76

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 132,01 -4,65 9,62 18,44

Daging dan Hasil-hasilnya 120,50 5,52 17,87 7,67

Ikan Segar 115,96 3,72 -0,15 6,59

Ikan Diawetkan 144,93 -0,32 1,29 9,54

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 122,01 1,40 0,86 8,05

Sayur-sayuran 150,06 3,11 0,10 0,31

Kacang - kacangan 114,18 0,11 0,43 2,46

Buah - buahan 156,65 -0,60 -2,20 1,09

Bumbu - bumbuan 128,94 5,54 -49,87 37,80

Lemak dan Minyak 118,50 -0,24 2,21 1,91

Bahan Makanan Lainnya 132,05 0,27 7,58 23,94

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 119,93 0,55 2,54 7,87

Makanan Jadi 120,77 0,04 2,45 6,58

Minuman yang Tidak Beralkohol 114,64 0,79 1,95 6,42 Tembakau dan Minuman Beralkohol 121,25 1,50 3,04 11,58

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 117,93 0,27 2,51 9,85

Biaya Tempat Tinggal 116,27 0,33 2,51 8,46

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 128,04 0,06 1,75 15,63

Perlengkapan Rumahtangga 110,62 0,62 4,42 6,70 Penyelenggaraan Rumahtangga 112,20 0,06 2,94 8,16 IV SANDANG 110,57 0,24 1,01 4,38 Sandang Laki-laki 113,34 0,61 2,93 5,55 Sandang Wanita 117,00 0,26 0,99 6,11 Sandang Anak-anak 112,61 -0,27 0,00 4,46

Barang Pribadi dan Sandang Lain 97,23 0,24 -0,61 0,24

V KESEHATAN 123,78 0,40 5,35 9,90

Jasa Kesehatan 132,59 0,00 13,15 14,23

Obat-obatan 111,17 0,51 1,02 8,36

Jasa Perawatan Jasmani 134,40 0,00 4,40 14,25

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120,81 0,79 1,16 6,12

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 117,16 0,11 0,84 5,90

Pendidikan 123,22 0,00 0,00 6,67

Kursus-kursus / Pelatihan 102,73 0,00 1,32 2,40

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 112,38 0,24 2,85 7,83

Rekreasi 107,06 0,47 1,58 2,00

Olahraga 119,57 0,28 4,84 11,44

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 131,88 -0,08 -3,61 11,26

Transpor 148,50 -0,12 -5,19 16,04

Komunikasi Dan Pengiriman 100,32 0,00 0,19 0,25

Sarana dan Penunjang Transpor 114,86 0,00 0,27 3,80

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yaitu model konservasi air tanah dilereng merapi kabupaten Klaten, Model konservasi dengan tanaman bambu dalam pengelolaan airtanah berkelanjutan,

Bapak Robby Saleh, S.Kom, M.T, selaku dosen pembimbing dan Sekretaris Jurusan Sistem Komputer yang telah membantu memberikan ide, saran, dukungan dan bimbingan kepada penulis

1.3.4 Panggilan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa SLJJ adalah panggilan interkoneksi dari Penyelenggara Jasa XXXX ke Telkomsel, dimana titik interkoneksi berada pada

Ibu Fillah Fithra Dieny, S.Gz,M.SI selaku dosen Progdi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan jawaban- jawaban

Composite yang dilakukan pada Adobe After Effect merupakan penggabungan semua bahan grafis yang sudah dianimasikan satu persatu dengan background dan pemberian transisi

Siswa tidak hanya pasif menerima informasi dari guru tetapi siswa juga berusaha untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Hasil analisis aktivitas siswa pada siklus II, di

Contar con una aproximación general al concepto y rasgos específicos de lo que es el Marketing industrial. Desde los años 80 el escenario en los mercados de consumo es el de

Berubah Bentuk menjadi Universitas Hamzanwadi 53 PTS tidak dapat diproses Yayasan Pembina Perguruan SK Mendikbud RI No. Tahun 2010 23 Juni 2010 083014 Sekolah Tinggi