• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Mutu SKP Rev

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indikator Mutu SKP Rev"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

2 1. PMKP 3.3 SKP 1: Identitas Pasien

JUDUL Persentase Pengisian Gelang Identitas Pada Pasien Baru Rawat Inap

DIMENSI MUTU Safety TIPE INDIKATOR Proses

TUJUAN Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien

DEFINISI

OPERASIONAL Pengisian identitas pada gelang pasien adalah petugas memasang dan menulisidentitas pada gelang pasien terdiri dari nama, tanggal lahir dan nomor rekam medis.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Identifikasi pasien secara tepat dan benar sangat penting dilakukan untuk mencegah kesalahan (error) yang langsung berdampak kepada keselamatan pasien. Kesalahan identifikasi pasien membuka peluang kesalahan tindakan atau kesalahan pemberian obat.

FORMULA Jumlah pasien dengan gelang identitas (nama, tanggal lahir, nomor rekam medis)

x 100 % Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam 1 bulan

NUMERATOR Jumlah pasien dengan gelang yang berisi empat identitas (nama, tanggal lahir dan alamat , nomor rekam medis)

DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam 1 bulan.

TARGET 100 %

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat langsung gelang pasien baru masuk di rawat inap

CRITERIA INKLUSI - Semua pasien yang dirawat memakai gelang identitas

- Identitas pada gelang berisi nama pasien, tanggal lahir dan nomor rekam medis.

-Baik itu gelang merah muda,kuning,biru,merah CRITERIA

EKSKLUSI

-PENCATATAN Pencatatan dilakukan setiap hari, dilakukan oleh Ketua Tim Ruang Rawat Inap dengan melihat langsung pasien baru masuk rawat inap.

ANALISIS DAN PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim Ruang RI sebagai informasi awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Unit RI akan direkapitulasi dan dianalisis, kemudian setiap bulannya data dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

AREA Unit Rawat Inap

PIC Kepala Unit RI

FORMAT PENCATATAN

No Tgl PasienNama RMNo.

Terpasang Gelang

Ket

Ya Tidak

Verifikasi / Validasi

(2)

2 JUDUL Angka Ketepatan Melakukan TBK dengan Adanya Paraf

Pemberi Dan Penerima Informasi Pada Stample TBK Di Rawat Inap

DIMENSI MUTU Safety Tipe Indikator Proses

TUJUAN Tergambarnya komunikasi yang benar antara penerima dan pemberi instruksi

DEFINISI OPERASIONAL

Ketepatan melakukan TBK adalah ketepatan dari penerima dan pemberi instruksi verbal melalui telpon yang meliputi tulisan yang benar,dibaca dan konfirmasi dengan melakukan tanda tangan/paraf oleh penerima dan pemberi perintah.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Komunikasi yang efektif antar pemberi asuhan pasien akan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam memberikan terapi atau tindakan terhadap pasien.

FORMULA

Jumlah kelengkapan paraf pada stample TBK oleh

penerima dan pemberi instruksi di rawat inap x 100%

Jumlah komunikasi verbal yang dilakukan NUMERATOR Jumlah kelengkapan paraf pada stample TBK oleh penerima

dan pemberi instruksi di rawat inap

DENOMINATOR Jumlah komunikasi verbal yang dilakukan

TARGET 100 %

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat rekam medis pasien rawat inap yang sudah keluar. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis.

CRITERIA

INKLUSI - RM yang berisi komunikasi antar dokter/perawat dengandokter spesialis yang ditandai cap /tanda (verifikasi)

- Diparaf oleh pemberi informasi dan penerima informasi CRITERIA

EKSKLUSI

RM yang tidak ada cap/ditandai verifikasi (berarti tidak ada proses komunikasi)

PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Kepala Unit Rekam Medis. Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis.

ANALISIS DAN PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ka. Unit Rekam Medis kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREA Unit RM

PIC Kepala Unit RM

FORMAT

PENCATATAN No Tgl Nama

Pasien

No. RM

Kelengkapan Paraf Penerima dan Pemberi Instruksi Pada Stample

TBK di rawat inap Lengkap Tidak

Lengkap Ket

Verifikasi / Validasi

(3)

2 JUDUL TERPASANGNYA STIKER HIGH ALERT

DIMENSI MUTU Safety TIPE INDIKATOR Proses

TUJUAN Tergambarnya kejadian kesalahan dalam peyimpanan obat higt alert terutama elektrolit pekat

DEFINISI

OPERASIONAL Obat High Alert adalah obat obatan yang memiliki resikolebih tinggi untuk menyebabkan atau menimbulkan adanya komplikasi membahayakan pasien secara signifikan jika terdapat kesalahan penggunaan (dosis,interval,dan pemilihannya).

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Obat,elektrolit pekat merupakan obat yang dapat menimbulkan efek sangat besar bila diberikan kepada pasien yang tidak sesuai indikasi.

FORMULA Jumlah seluruh obat HA – Obat-Obat HA yang tidak

tertempel Stiker HA. X100% Jumlah seluruh obat High Alert yang diterima di ruang rawat NUMERATOR Jumlah Obat High Alert Yang tidak tertempel stiker High

Alert DENOMINATOR Jumlah seluruh obat High Alert yang diterima di ruang rawat

TARGET 100%

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat penyimpanan elektrolit pekat di ruang farmasi.

CRITERIA INKLUSI

- Elektrolit pekat : Kcl,MgSO4,Natrium bikarbonat

- Penyimpanan yang dilakukan di farmasi CRITERIA

EKSKLUSI

Penyimpanan di Unit Bedah Sentral

PENCATATAN Pencatatan dilakukan setiap hari oleh Sub Komite Peningkatan Mutu dengan melihat langsung penyimpanan elektrolit pekat di ruang farmasi

ANALISA DAN PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ka. Instalasi Farmasi kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Komite PMKP dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP

AREA Instalasi Farmasi

PIC Ka Instalasi Farmasi

FORMAT

PENCATATAN No Tanggal Ya Tidak Ket

(4)

2 JUDUL Angka Kepatuhan Dilakukan Penandaan Lokasi Operasi

DIMENSI MUTU Safety TIPE INDIKATOR Proses

TUJUAN Tergambarnya upaya mengurangi insiden kejadian salah lokasi operasi

DEFINISI

OPERASIONAL Penandaan lokasi operasi adalah pemberian tanda padatempat yang akan direncanakan dilakukan operasi pembedahan sesuai ketentuan

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Pasien yang akan dilakukan operasi disamping harus diidentifikasi dengan tepat juga harus dilakukan tanda pada tempat yang dilakukan operasi terutama pada tubuh yang mempunyai dua sisi (kanan dan kiri) . apabila tidak dilakukan penandaan kemungkinan untuk terjadi kesalahan lokasi operasi sangat besar.

FORMULA

Jumlah pasien yang seharusnya diberi tanda sebelum dilakukan operasi dalam 1 bulan

x 100% Jumlah pasien operasi yang seharusnya diberi tanda dalam

satu bulan

NUMERATOR Jumlah pasien yang yang seharusnya diberi tanda sebelum dilakukan operasi

DENOMINATOR Jumlah pasien operasi yang seharusnya diberi tanda satu bulan

TARGET 100 %

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat langsung penandaan pasien yang akan di lakukan operasi.

CRITERIA

INKLUSI Semua pasien yang akan dilakukan operasi yang mempunyaitempat 2 lokasi CRITERIA

EKSKLUSI

Pasien seksio cesaria

PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada tindakan operasi, dilakukan oleh Ka Tim UBS dengan melihat langsung penandaan lokasi operasi.

ANALISIS DAN

PELAPORAN Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ka. UnitBedah Sentral sebagai informasi awal untuk unit masing-masing dan direkapitulasi dan dianalisis, kemudian setiap bulannya data dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

AREA Unit Bedah Sentral

PIC Ka UBS FORMAT PENCATATAN No Tgl Nama Pasien No. RM

Penandaan Lokasi Operasi

Ditandai Tidak Ket

Verifikasi / Validasi

(5)

2 JUDUL Angka Kepatuhan Petugas Melakukan Cuci Tangan

(6)

2

DIMENSI MUTU Safety TIPE INDIKATOR Outcome

TUJUAN Mengetahui tingkat kesadaran dari petugas akan terjadinya bahaya penularan infeksi.

DEFINISI OPERASIONAL

Kepatuhan cuci tangan adalah petugas melaksanakan cuci tangan saat sebelum dan sesudah kontak dengan lingkungan pasien. Lingkungan Pasien adalah area dan benda yang digunakan oleh menjadi aktivitas pasien.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Penyebaran infeksi terutama di rumah sakit paling sering disebabkan melalui tangan. Sangatlah efektif bila cuci tangan dilakukan pada saat atau moment yang tepat agar penyebaran infeksi dapat dikurangi

FORMULA Jumlah perawat yang cuci tangan dengan 5 momen dalam 1 bulan

x 100% Jumlah perawat yang di survey dalam 1 bulan

NUMERATOR Jumlah perawat yang cuci tangan dengan 5 momen dalam 1 bulan

DENOMINATOR Jumlah perawat yang di survey dalam 1 bulan

TARGET 100%

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan Random Sampling oleh Komite PPI

CRITERIA INKLUSI Cuci tangan 5 momen CRITERIA

EKSKLUSI

-PENCATATAN Pencatatan dilakukan oleh Tim PPI ANALISA DAN

PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Komite PPI sebagai informasi awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Unit masing-masing danakan direkapitulasi dan dianalisis, kemudian setiap bulannya data dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

AREA Seluruh Unit

PIC Komite PPI

FORMAT

PENCATATAN No 5 Momen Ya Tidak Ket

Sebelum Kontak dengan Pasien Sebelum melakukan Tindakan aseptic Setelah Kontak dengan Pasien

Setelah Kontak dengan cairan tubuh pasien Setelah Kontak dengan lingkungan sekitar pasien

5. PMKP 3.3 SKP 6: Pengurangan Risiko Jatuh

(7)

2

DIMENSI MUTU Safety TIPE INDIKATOR Outcome

TUJUAN Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien DEFINISI

OPERASIONAL

Kejadian pasien jatuh adalah kejadian pasien jatuh selama di rawat di rumah sakit baik akibat jatuh dari tempat tidur, di kamar mandi dsb.

ALASAN / IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit aman dari kemungkinan cedera akibat terjatuh. Pasien yang jatuh berpotensi untuk terjadi kecacatan atau kematian

FORMULA

Jumlah pasien yang mendapatkan perawatatan di rumah sakit dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh selama perawatan.

x 100% Jumlah pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dalam bulan tersebut

NUMERATOR Jumlah pasien yang mendapatkan perawatatan di rumah sakit dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang jatuh selama perawatan.

DENOMINATOR Jumlah pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dalam bulan tersebut

TARGET 100 %

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu seluruh pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit (Pasien Rawat Jalan, Gawat Darurat, Rawat Inap)

CRITERIA INKLUSI - Semua kejadian pasien jatuh - Baik timbul kecacatan atau tidak - Sebelumnya ada risiko jatuh atau tidak - Pasien yang dirawat inap

CRITERIA EKSKLUSI

-PENCATATAN Pencatatan dilakukan setiap hari oleh masing-masing Ketua Tim/Penanggungjawab/Kepala Unit/Instalasi.

ANALISIS DAN PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Ketua Tim/Penanggungjawab/Kepala Unit/Instalasi sebagai informasi awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi masing-masing akan direkapitulasi dan dianalisis, kemudian setiap bulannya data dilaporkan kepada Komite PMKP dan direktur. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP.

AREA Unit Rawat Jalan, IGD, Unit Rawat Inap, Unit Ruang Bersalin dan Nifas

PIC Kepala URJ, IGD, URI, Unit Kamar Bersalin dan Nifas FORMAT PENCATATAN

No Tgl PasienNama RMNo.

Tidak Ada Pasien jatuh dalam perawatan di

rumah sakit Ada Tidak

Ada Ket

Referensi

Dokumen terkait

Rasio Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang (Kasmir, 2014 hlm. Artinya berapa besar beban utang yang

Data yang mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainya dalam bentuk dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan terarah, tampilan

“Baik pada tatanan nasional, regional maupun komunal birokrasi publik sebagai alat negara bertujuan untuk melayani warga negara: “Sebagai pelayan bagi warga masyarakat,

Selain itu pemimpin juga harus dapat menjadi mediator yang baik dan dapat melihat secara terbuka persoalan-persoalan secara jernih bagi kedua belah pihak yang

Carboxymethyl Cellulose (CMC) memiliki nilai viskositas yang paling tinggi diantara 4 jenis emulsifier. Meskipun demikian, CMC banyak digunakan sebagai emulsifier karena

Hasil pra survey yang penulis lakukan pada bulan desember 2008 melalui wawancara pada 16 perawat di 8 Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Ciamis tentang pendokumentasian asuhan

Dalam lingkup pelayanan kesehatan, bidang preventif merupakan prioritas utama. Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan

Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan yang ditugaskan untuk menjadi pelaksanaan kebijakan harus siap dan juga pihak dari Perusahaan Daerah juga membantu dalam