• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN: BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA POST OPERASI PROSTATEKTOMY DI RUANG MAWAR II RS Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN: BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA POST OPERASI PROSTATEKTOMY DI RUANG MAWAR II RS Dr. MOEWARDI SURAKARTA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Benign Prostatic Hyperplasia atau Benigna Prostat Hipertropi

(BPH) adalah pembesaran kelenjar dan jaringan seluler kelenjar prostat

yang berhubungan dengan perubahan endokrin berkenaan dengan proses

penuaan, (Suharyanto, 2009: 248). Benigna Prostat Hipertropi adalah

pembesaran prostat yang mengenai uretra, menyebabkan gejala urinaria.

(Nursalam, 2009).

Adanya hiperplasia ini akan menyebabkan terjadinya obstruksi

saluran kemih dan untuk mengatasi obstruksi ini dapat dilakukan dengan

berbagai cara mulai dari tindakan yang paling ringan yaitu secara

konservatif (non operatif) sampai tindakan yang paling berat yaitu

operasi. Saat ini terdapat pilihan tindakan non operatif seiring dengan

kemajuan teknologi dibidang urologi, sehingga merupakan suatu pilihan

alternatif untuk penderita muda, kegiatan seksual aktif, gangguan

obstruksi ringan, high risk operasi dan pada penderita yang menolak

operasi.

Pembedahan yang menjadi treatment pada pasien Benigna Prostat

Hiperplasia menurut Doenges, (2000: 679), meliputi:

Prostatectomy: Reseksi bedah benigna prostat yang memotong

uretra, Transuretral Resection of the Prostate (TURP): Jaringan prostat

(2)

Suprapubic/ Open Prostatectomy: Diindikasikan untuk massa lebih dari

60 g/ 60cc. Penghambat jaringan prostat diangkat melalui insisi garis

tengah bawah dibuat melalui kandung kemih, Retropubic Prostatectomy:

Massa jaringan prostat hipertrofi (lokasi tinggi dibagian pelvis), Parineal

prostatectomy: Massa prostat besar di bawah area pelvis diangkat melalui

insisi diantara skrotum dan rektum

Pembesaran kelenjar prostat mempunyai angka morbiditas yang

bermakna pada populasi pria lanjut usia. Gejalanya merupakan keluhan

yang umum dalam bidang bedah urologi. Hiperplasia prostat merupakan

salah satu masalah kesehatan utama bagi pria diatas usia 50 tahun dan

berperan dalam penurunan kualitas hidup seseorang. Suatu penelitian

menyebutkan bahwa sepertiga dari pria berusia antara 50 dan 79 tahun

mengalami hiperplasia prostat. (Smeltzer, 2001).

Di Amerika Serikat, terdapat lebih dari setengah (50%) pada

laki-laki usia 60-70 tahun mengalami gejala-gejala BPH dan antara usia 70-90

tahun sebanyak 90% mengalami gejala-gejala BPH, (Suharyanto, 2009).

Di Indonesia pada usia lanjut, beberapa pria mengalami

pembesaran prostat benigna. Keadaan ini di alami oleh 50% pria yang

berusia 60 tahun dan kurang lebih 80% pria yang berusia 80 tahun,

(Nursalam, 2009).

Berdasarkan statistik RS. Dr Moewardi Surakarta. Tahun 1998

sebanyak 1,30 % dari kasus keseluruhan 1998 sebanyak 1,17 % dari kasus

(3)

± 80 % dari laki- laki usia diatas 50 thn menderita BPH tetapi kebanyakan

tanpa gejala.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan rumusan masalah :

“Bagaimana Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Benigna Prostat

Hiperplasia Post Operasi Prostatektomy di Bangsal Mawar II Rumah

Sakit Dr. Moewardi Surakarta?”

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah memberikan

pengalaman yang nyata kepada penulis dalam melakukan asuhan

keperawatan pada pasien BPH.

2. Tujuan Khusus

Laporan ini dibuat untuk :

a. Melakukan pengkajian pada pasien BPH Post Operasi

Prostatektomi

b. Melakukan analisa data pada pasien BPH Post Operasi

Prostatektomi

c. Merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien

(4)

d. Merumuskan intervensi keperawatan pada pasien BPH Post

Operasi Prostatektomi

e. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien BPH Post

Operasi Prostatektomi

f. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien BPH

Post Operasi Prostatektomi

D. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran dan informasi dalam bidang perawatan bedah tentang asuhan

keperawatan pada pasien BPH Post Operasi Prostatektomi.

E. Manfaat praktis

1. Institusi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam

pelaksanaan praktik layanan keperawatan khususnya pada pasien BPH

Post Operasi Prostatektomi.

2. Institusi Pendidikan

Sebagai masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar tentang asuhan

keperawatan pada pasien BPH Post Operasi Prostatektomi yang dapat

(5)

3. Bagi Penulis

Sebagai sarana dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman

khususnya dalam bidang bedah pada pasien BPH Post Operasi

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Pos Indramayu, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para. pegawai yang ada pada lingkungan kantor Pos

1) Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu serta meyatukan antara teori dan praktik. 2) Memberikan keterampilan kerja ilmiah. 3) Memberikan dan memupuk keberanian untuk

Permukiman sehat dan berwawasan lingkungan dapat tercermin dalam prilaku yang selalu mengupayakan hubungan yang serasi antara manusia dengan alam dan berbagai unsur buatannya

And again like meter , it’s usually best to include text (for example, “0% saved,” as shown in the example) inside progress to reflect the current progress for older browsers

Heriyanti (A 520080039), Peran Bimbingan Guru Dalam Penanaman Nilai – Nilai Keagamaan Pada Siswa TK Al Masithoh Kelompok B Gemantar Mondokan Sragen, Jurusan

Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pengrajin tempe, menganalisis hubungan antara faktor internal dan

Nisbah Bowen merupakan perbandingan antara limpahan bahang terasa dan limpahan bahang laten yang dilambangkan dengan β , yang juga merupakan fungsi perbedaan pengukuran

Indikator prosentase penambahan SPMK yang diberlakukan oleh Menteri PU ini berupa buku laporan penyelenggaraan rapat panitia teknis dalam rangka menyiapkan bahan