• Tidak ada hasil yang ditemukan

Women and Breast 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Women and Breast 2."

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)

Penerbit ANDI - Yogyakarta

B

reast

Woman

and

W. Steven Christian

(2)

Woman and Breast 1 Oleh: W. Steven Christian Hak cipta © 2014 pada penulis Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2014 xii + 188 hlm.; 15 x 23 cm. 1. Payudara 2. Perempuan DDC. 248

ISBN: 978 979 29 37...

Penerbit ANDI

(Penerbit Buku dan Majalah Rohani) Anggota IKAPI

Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281

Email: editor_pbmr@andipublisher.com Telp.: 0274-561881, 584858; Fax.: 0274-523160

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit/penulis sesuai Undang-undang Hak Cipta dan moral Kristen

_____________________________________________________________

PBRA :

Peredaksi : Adhisty Anindya Jati Desain Sampul :

Penata Letak : Partoo

Percetakan : Andi Offset Yogyakarta

(3)

To

The Glory

(4)
(5)

Especially

for my lovely wife

Carmela Paulina Christian

And

for my beloved son and daughters

dr. Eunice D. Prima Christian, S.Ked.

dr. David Stedy Adnyana Christian, S.Ked.

(6)
(7)

vii

Kata Pengantar

S

egala pujian, kemuliaan, serta ucapan syukur bagi Bapa di surga dalam Kristus Yesus yang telah mewahyukan, pengertian serta terobosan baru mengenai perempuan dan payudara. Payudara tampak sederhana, tetapi diperhitungkan Allah dalam kehidupan perempuan. Perempuan dan payudara telah menjadi perhatian sejak ia ada karena Allah telah merancangkan kegunaan payudara bagi kehidupan generasi yang akan datang. Payudara pada perempuan dirancang secara khusus oleh Tuhan agar dapat memproduksi air susu ibu (ASI) sebagai sumber makanan pertama bagi anak yang ia lahirkan. Payudara telah melengkapi ciptaan Allah dalam diri perempuan. Keberadaan perempuan dan payudara menjadi serius bagi kehidupan yang dibangun baik bagi dirinya maupun anak yang dikasihinya.
(8)

W

omen and

B

reast 1

viii

Roh Kudus memimpin saya pada seluruh kebenaran ini. Akhirnya, dengan pertolongan Tuhan, buku ini dapat saya selesaikan. Buku ini ditulis dalam dua serial dan merupakan serial pertama dari Women and Breast.

Penulisan buku ini ditujukan pertama untuk membawa pemikiran baru atau minimal mengubah pemikiran kita tentang organ tubuh manusia, khususnya payudara. Selain itu, penulisan buku ini juga bertujuan mengubah perilaku dan pikiran kita dalam melihat dan memperlakukan organ-organ tubuh yang Tuhan ciptakan. Buku ini akan membuka wawasan baru yang selama ini belum tersingkap atau dimengerti oleh sebagian besar orang. Tidak semua perempuan mengenal dan mengerti alasan ia memiliki payudara yang berbeda dengan laki-laki. Demikian juga banyak laki-laki tidak mengerti alasan ia memiliki payudara seperti yang mereka miliki sekarang.

Bagaimana kita mengenal peran payudara dalam kehidupan laki-laki dan perempuan? Biarlah kita melihat kehidupan payudara secara utuh sebagai “organ tubuh manusia”. Mereka memerlukan perlakuan yang benar. Mereka ada karena kita ada. Mereka selalu bersama dengan setia menemani kita hingga akhir. Betapa dahsyatnya mereka dibentuk oleh Tuhan. Payudara adalah organ spesial yang pernah dibentuk dan dijadikan Tuhan di dada perempuan yang sungguh berbeda dengan laki-laki.

(9)

Perempuan Penolong Laki-laki ix dikhotbahkan. Sekalipun buku ini tidak sempurna, semoga buku ini bermanfaat bagi Anda.

(10)
(11)

xi

Daftar Isi

Kata Pengantar vii Pendahuluan / 1

1. Penolong Laki-laki / 9

2. Ditenun Sejak dalam Kandungan / 19 3. Dibentuk Seperti Tetesan Air Mata / 27 4. Kembaran Payudara di Dada / 39 5. Payudara Memberi Identitas / 49 6. Pertumbuhan Maturasi Payudara / 55 7. Kelainan Pertumbuhan Payudara / 63 8. Payudara dalam Perubahan / 75 9. Perubahan Fisiologis Payudara / 81 10. Perubahan Patologis Payudara / 93 11. Mereka Memiliki Tujuan / 101

12. Dibentuk untuk Kehidupan Generasi / 113 13. Payudara Menghasilkan “Air Susu Murni” / 141 14. Sistem Pemerintahan Payudara / 151

15. Nutrisi Payudara / 165

Penutup / 175

(12)
(13)

Pendahuluan

Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak

sanggup aku mencapainya.

(Mzm. 139:6)

P

erempuan dirancang oleh Tuhan menjadi pribadi yang mulia, cantik, dan anggun. Tubuhnya ditenun dengan sangat indah dan menarik hati. Sebagai penolong, ia dijadikan dan ditenun melebihi keindahan laki-laki, sekalipun ia diambil dari laki-laki. Adam seba-gai laki-laki pertama yang diciptakan, sangat kagum melihat Hawa yang dibawa Tuhan kepadanya. Demikianlah Tuhan telah menjadikan perempuan dari tulang rusuk laki-laki dan ditempatkannya mereka bersama di Taman Eden.

Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (Kej. 2:22)

(14)

W

omen and

B

reast 1

diperlengkapi dengan bagian-bagian tubuh yang sangat penting bagi kelangsungan hidup generasi selanjutnya:

“Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya” (Mzm. 139:6).

Perempuan dan payudara adalah dua hal yang berbeda dalam satu identitas.

Perempuan dan payudara menjadi bagian penting yang akan kita bicarakan. Payudara perempuan berbeda dengan payudara laki-laki karena tujuan yang telah ditetapkan baginya. Payudara perempuan menjadi identitas dan pembeda dari laki-laki, sekalipun ia adalah bayangan cermin dari payudara laki-laki. Tubuh laki-laki adalah cikal bakal dan gambar serta peta dari tubuh perempuan. Identitas perempuan bisa dilihat dan dikenali dari payudaranya.

Laki-laki tidak memiliki identitas seperti yang terdapat pada perempuan. Identitas laki-laki tidak dilihat dari besar kecilnya payu-dara, bahkan payudara laki-laki tidak pernah masuk dalam hitungan perbedaan identitas. Identitas laki-laki dapat ditunjukkan dengan adanya kumis, atau bulu-bulu di badan (dada, tangan, dan kaki).

Perempuan dan payudara adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Payudara merupakan salah satu organ tubuh perempuan yang begitu banyak mendapat perhatian.

Generasi yang hidup pada akhir zaman

sedang mencari identitas baru, keluar dari hal

yang telah ditentukan baginya.

Akan tetapi, tidak semua identitas mudah dilihat melalui penam-pilan payudara karena banyak laki-laki sekarang lebih menyerupai perempuan. Ada apa dengan generasi sekarang? Generasi yang hidup pada akhir zaman sedang mencari identitas baru, keluar dari hal yang telah ditentukan baginya.

(15)

Pendahuluan setiap kelahiran memiliki identitas yang telah ditetapkan dan ditentukan baginya. Bayi yang lahir sebagai laki-laki akan bertumbuh sebagai laki-laki hingga akhir, demikian juga dengan perempuan. Namun, selama pertumbuhan manusia dapat terjadi penyimpangan-penyimpangan karena berbagai faktor.

Payudara menjadi salah satu organ tubuh manusia yang rentan terhadap berbagai penyakit, mulai dari yang sederhana sampai yang mengancam jiwa banyak perempuan. Perempuan masih memiliki organ kandungan, serviks atau mulut rahim, perut, yang rentan mengalami sakit. Perempuan menampung beban yang sangat besar dibandingkan laki-laki.

Akan tetapi, Tuhan telah memberi kemampuan khusus kepada perempuan melebihi laki-laki. Sejak dilahirkan, ia akan berhadapan dengan banyak hal yang dapat mengubahnya menjadi lebih baik atau lebih menderita. Susah payah perempuan akan bertambah pada waktu kehamilan, khususnya saat melahirkan (Kej. 3:16).

Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” (Kej. 3:16)

Sesungguhnya penderitaan perempuan menjadi bagian dari penderitaan laki-laki. Laki-laki tidak akan berdiam diri, tetapi menjadi sahabat dalam penderitaan perempuan.

(16)

W

omen and

B

reast 1

Setiap orang tentu akan memberi komentar dengan tujuan yang berbeda terhadap patung ibu tanpa penutup dada dengan anaknya. Perempuan dan payudara serta anak yang memandangi ibuya dengan penuh arti.

Payudara perempuan memberi kehangatan dan gairah bagi intimasi suami istri.

Ada tiga fungsi payudara. Pertama, mereka menjadi bagian tubuh yang berfungsi memberi nutrisi bagi generasi. Kedua, mereka menjadi organ dalam membangun hubungan intimasi. Ketiga, mereka menjadi organ yang rentan terhadap perubahan. Payudara memberi sumber makanan bagi anak yang dilahirkan. Payudara menjadi organ andalan dan satu-satunya yang dapat menghasilkan dan memberi susu murni dari seorang ibu. ASI menjadi sumber nutrisi utama dan pertama bagi anak yang baru lahir. Tuhan telah merancang yang sedemikian hebat dan besar bagi kehidupan bayi.

Payudara perempuan telah dikenal menjadi simbol kewanitaan dan kesuburan. Perempuan menghendaki memiliki payudara yang menarik dan menambah kepercayaan diri. Bagi sebagian perempuan, memiliki payudara kecil menjadi faktor pencetus stres dan ketakutan. Apakah payudara kecil memengaruhi kesuburan perempuan? Tentu anggapan itu akan banyak berampak yang tidak nyaman bagi perempuan yang payudaranya kecil. Besar kecilnya payudara perempuan sangat ditentukan oleh hormon yang ia miliki.

Hormon estrogen dan progesteron menjadi hormon utama dalam pertumbuhan payudara dan menentukan besar kecilnya payudara. Apakah payudara dapat merefleksikan nafsu dan gairah seks bagi lawan jenis? Ya, bagi mereka yang memandang dengan nafsu.

Payudara kecil menjadi faktor pencetus stres dan ketakutan bagi perempuan.

(17)

Pendahuluan perubahan payudara akan menjadi titik rentan bagi munculnya berbagai penyakit. Namun, fungsi payudara pada kemudian hari mengharuskan ia berubah. Dua organ tubuh perempuan yang selalu berubah secara bersama karena stimulasi hormon adalah payudara dan kandungan. Kandungan dipersiapkan untuk mengandung, sedangkan payudara dipersiapkan untuk menyusui. Bila terjadi konsepsi dan tertanamnya benih, kedua organ tadi akan berubah untuk berfungsi sebagaimana yang ditentukan oleh Tuhan.

Payudara ada untuk sebuah tujuan, tetapi banyak diserang musuh.

Payudara menjadi kebanggaan perempuan dan menempati posisi mulia di tubuh perempuan. Betapa tidak, usaha-usaha untuk mempercantik diri dilakukan tidak hanya untuk wajah, tetapi juga payudara. Payudara sering dijadikan ukuran kemolekkan perempuan. Ukuran payudara menjadi prestise tersendiri bagi perempuan muda. Penampilan dan gaya hidup dapat direpresentasikan melalui payudara yang menambah kepercayaan diri .

Payudara yang cantik dan menawan dirindukan semua orang, tetapi bisa menjadi sangat mematikan bagi pemiliknya. Organ yang begitu disanjung dapat berubah menjadi monster yang menakutkan dan harus dihilangkan dari tubuh. Payudara ada untuk sebuah tujuan, tetapi banyak diserang musuh. Musuh akan menyerang bagian ini untuk menggagalkan tujuan yang seharusnya ia genapi. Sejak semula berbagai penyakit memerangi payudara. Tidak jarang hal tersebut juga berpengaruh kepada kondisi tubuh secara keseluruhan.

Ada perempuan, berusia 53 tahun, menikah dan memiliki 3 anak dengan borok atau ulcus pada payudara kanannya (foto di halaman berikut). Borok menjadi salah satu tanda keganasan kanker payudara. Keberadaannya dalam jaringan payudara telah mengubah kehidupan payudara, tubuh, dan jiwa secara keseluruhan. Di dunia medis, payudara menjadi pusat perhatian penelitian.

(18)

W

omen and

B

reast 1

memenuhi kepustakaan medis dan nonmedis. Payudara rentan terhadap penyakit memati-kan, yaitu kanker payudara, yang membuat banyak perempuan meninggal. Penelitian-penelitian tentang penyakit pada organ tubuh perempuan, khususnya payudara, menjadi pusat perhatian para ahli medis pada sepanjang masa. Organ reproduksi perempuan menjadi medan peperangan bagi banyak penyakit, khususnya payudara dan kandungan. Semua itu adalah organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan.

Ada apakah dengan organ-organ ini sehingga menjadi target serangan penyakit? Siapakah yang berkepentingan untuk meng-hancurkannya? Apakah tujuannya sehingga mereka dalam segala hal berusaha menyakiti organ-organ tersebut? Iblis, dengan semua kehendaknya, melawan setiap rancangan Tuhan di bumi. Ia tidak akan berhenti berusaha untuk berperkara dengan perempuan sejak ia dapat menjatuhkan Hawa di Taman Eden. Iblis dengan segala jenis penyakit telah dilepaskan untuk menentang rancangan Tuhan sebagai bagian utama untuk menghancurkan peta dan gambar Tuhan dalam diri manusia dan menghalangi munculnya generasi yang akan dilahirkan perempuan bagi Tuhan. Akibatnya, penyakit dan pembedahan payudara menjadi masalah besar hingga saat ini.

Pembedahan dengan melakukan mutilasi payudara membuat wanita takut. Pertimbangan kosmetik, kebanggaan, kehilangan kesu-buran menjadi alasan perempuan menghindari diagnosis dini dan pengobatan yang baik dari kanker payudara. Demikianlah payudara menjadi organ tubuh yang banyak mendapatkan perhatian hingga saat ini.

(19)

Pendahuluan Payudara selalu dekat dengan kehidupan

kita. Sewaktu bayi, payudara bertumbuh bersama payudara ibu, dan setelah dewasa payudara menjadi sahabat dalam kenikmatan hubungan intimasi suami istri.

Payudara berkepentingan dalam penyediaan kehidupan kita. Mereka meng-hasilkan sesuatu yang berguna bagi

kehi-dupan. Payudara menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tubuh perempuan. Payudara dikontrol dan didewasakan menjadi organ yang berfungsi menghasilkan susu.

Kita perlu memandang payudara secara total dan utuh sebagai organ dalam kesatuan tubuh. Payudara tidak berdiri sendiri dalam tubuh. Mereka adalah bagian kehidupan dalam tubuh sebagaimana organ lainnya. Mereka ada bukan atas permintaan manusia dan bukan karena kehendak perempuan. Mereka dibentuk dengan indah oleh Tuhan untuk tujuan yang mulia. Mereka adalah dua buah organ tubuh kanan kiri yang simetris, mulia, cantik menghiasi tubuh.

(20)
(21)

1

>>

Perempuan

Penolong Laki-laki

TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia

itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong

baginya, yang sepadan dengan dia.

(Kej. 2:18)

I

stri saya berkata, “Tidak dapat dibayangkan seandainya hanya ada laki-laki di bumi dan Tuhan hanya menghendaki Adam.” Perempuan memiliki dua fungsi yang akan menggenapi semua tujuan Allah.

ALLAH memberkati mereka, lalu ALLAH berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.

(Kej. 1:28)

(22)

W

omen and

B

reast 1

0

dan berkuasa, tetapi apakah Tuhan menghendakinya? Tuhan tidak menghendaki Adam sendirian. Tuhan berfirman:

Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:18).

Tidak baik Adam sebagai laki-laki sendirian. Itulah firman yang Tuhan katakan. Tidak ada pribadi lain yang Tuhan ajak untuk berdiskusi, termasuk Adam. Hanya ada Tuhan. Tuhan berdaulat dan berkuasa atas Adam sebagai manusia pertama sebelum Hawa dijadikan. Tuhan menghendaki adanya dua pribadi yang berlainan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.

Manusia pertama, Adam, memerlukan pertolongan dari manusia kedua, yaitu Hawa. Adam tidak dapat melakukan apa pun yang Tuhan firmankan dalam Kitab Kejadian 1:28. Adam akan tinggal seorang diri di bumi dan tidak dapat bergenerasi. Ia tidak dapat beranak cucu. Tuhan berkeputusan menciptakan pribadi lain sebagai penolong yang diambil dari bagian tubuh Adam. Ia dibuat tidur nyenyak oleh Tuhan, kemudian Tuhan mengambil salah satu tulang rusuknya. Kemudian Tuhan menciptakan perempuan, yaitu Hawa. Perempuan tidak dapat dipisahkan dari laki-laki, demikian juga sebaliknya. Mereka hidup dalam kesatuan, membangun keluarga di bumi. Adam berasal dari Tuhan, dan Hawa berasal dari Adam.

Dan dari rusuk yang diambil TUHAN ALLAH dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (Kej. 2:21–22)

Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. (Kol. 11:8)

(23)

Perempuan Penolong Laki-laki ditenun-Nya dengan 12 pasang tulang rusuk atau

costae yang menggambarkan kesempurnaan dan disatukan dengan satu tulang dada atau sternum

di bagian depan dan sederet tulang belakang di bagian belakang. Corpus vertebrae thoracalis

atau tulang belakang dada tersusun rapi dari atas ke bawah berjumlah 12 tulang, sesuai dengan jumlah tulang iga atau costae. Susunan 12 corpus vertebrae thoracalis

membentuk saluran yang dilalui oleh saraf tulang belakang atau

medulla spinalis. Satu pasang tulang iga tidak komplit. Tulang iga ke-11 dan 12 adalah tulang iga yang tidak komplit dan tidak terikat dengan tulang dada. (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).

Apakah itu bukti Elohim telah mengambil dan menjadikan seorang perempuan, penolong yang sepadan bagi Adam, dari tulang iga tersebut? Hanya Tuhan yang tahu. Dunia kedokteran tidak pernah menanyakan penyebab tulang iga ke-11 dan 12 tidak utuh. Tuhan telah meninggalkan bukti bahwa Tuhan pernah mengambil tulang rusuk Adam untuk menciptakan perempuan bagi Adam. Demikianlah sesungguhnya perempuan merupakan gambaran dari laki-laki dengan perbedaan dalam kesepadanan.

Perempuan dijadikan supaya Adam berfungsi dalam kesempurnaan.

Gambar di samping adalah tulang iga ke-12 yang tidak komplit atau terpotong (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009). Tuhan meninggalkan jejak bahwa dari tulang rusuk Adam, Tuhan menciptakan kekasih dan penolong Adam. Jadi, laki-laki bukanlah segala-galanya di bumi. Artinya, laki-laki memiliki keterbatasan dan harus ada pribadi lain yang melengkapinya. Perempuan diciptakan supaya Adam berfungsi dalam kesempurnaan. Laki-laki tidak dapat melengkapi dirinya dan menjadikan dirinya sempurna, sekalipun ia tidak berdosa.

(24)

me-W

omen and

B

reast 1

rancang perempuan yang akan Dia bentuk setelah menciptakan laki-laki.

Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar ALLAH diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kej. 1:7)

Keduanya adalah pribadi yang utuh dan sempurna. Mereka diciptakan dan dijadikan dalam satu kesatuan yang saling menyem-purnakan.

Akan tetapi, apakah laki-laki tanpa perempuan, atau perempuan tanpa laki-laki itu tidak sempurna? Tentu tidak! Tuhan telah mencip-takan keduanya sempurna tanpa harus menambahkan sesuatu dalam kehidupan mereka. Mereka sungguh sempurna dalam pribadi laki-laki dan perempuan, sama seperti Tuhan adalah tiga pribadi sempurna yang terdiri atas Bapa, Anak, dan Roh. Tidak ada satu pun yang perlu ditambahkan untuk membuat mereka sempurna. Demikianlah laki-laki dan perempuan diciptakan Tuhan dengan maksud atau tujuan Tuhan dalam kesempurnaan dan kekekalan-Nya.

Oleh karena dosa semua gambar dan peta Tuhan dalam diri manusia menjadi rusak dan hilang.

Tuhan telah menciptakan laki-laki dan perempuan dalam ke-sempurnaan.

Maka ALLAH menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar ALLAH diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kej. 1:27).

(25)

laki-Perempuan Penolong Laki-laki laki sejati, perempuan sejati, atau laki-laki perkasa, atau benar-benar laki-laki atau benar-benar perempuan.

Oleh karena dosa, semua gambar dan peta Tuhan dalam diri manusia rusak dan hilang. Penyebab rusaknya gambar diri adalah dosa sehingga dosa harus diselesaikan. Dosa tidak dapat diselesaikan melalui latihan, doktrin pengajaran, latihan rohani, mental, dan fisik. Semua manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah atau “gambar diri Allah dalam manusia”.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Rm. 3:23–24)

Gambar di atas menunjukkan perbedaan panggul atau pelvis laki-laki dengan perempuan karena keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Pelvis perempuan lebih bulat dan besar dibandingkan laki-laki (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).

Gambar dan peta Tuhan dalam diri manusia hanya bisa di-dapatkan kembali bila dosa telah ditebus dan kita dibenarkan karena percaya dalam darah Yesus Kristus. Manusia harus menjadi ciptaan baru dalam Kristus.

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. (2 Kor. 5:17)

(26)

W

omen and

B

reast 1

mengubah diri sendiri. Yesus Kristus telah mati demi menebus dosa kita. Jangan bangga atas usaha dan kemampuan kita dalam mengubah identitas. Semuanya itu sia-sia. Kembalilah menjadi laki-laki dan perempuan karena penebusan dan pembenaran oleh darah Yesus Kristus. Itu semua karena kasih karunia Allah kepada semua manusia yang percaya kepada-Nya.

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Ef. 2:8)

Semua organ pada perempuan tertenun dengan sempurna karena ia dijadikan untuk melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan laki-laki. Gambar bawah adalah gambar anatomi pinggul perempuan (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).

Perempuan ada agar tujuan laki-laki digenapi melalui perempuan karena perempuan adalah pe-nolong laki-laki. Dua kata yang sangat penting difirmankan Tuhan, yaitu “penolong” dan “sepadan”. Kata “sepadan” memberikan arti keduanya diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan. Perempuan menjadi bagian dari laki-laki. Adam adalah gambaran dan peta Tuhan. “Sepadan” berarti keduanya berasal dan memiliki sumber yang sama dalam satu kesatuan roh, jiwa, dan tubuh. Sekalipun Hawa tidak diambil dari debu sebagaimana Adam karena Adam diambil dari debu dan Hawa adalah bagian dari Adam, mereka adalah debu.

Inilah yang Tuhan kehendaki, yaitu menolong laki-laki untuk mengerjakan hal-hal yang tidak dapat ia

kerjakan.

(27)

Perempuan Penolong Laki-laki jawab kehidupan di bumi ada di tangan Adam sebab ia lebih dahulu diciptakan dan orang pertama yang menerima perintah Tuhan. Perempuan seharusnya berada dalam perlindungan dan tanggung jawab laki-laki. Demikian juga perempuan dijadikan bukan untuk jaminan agar laki-laki aman, nyaman, dan tenang. Keberadaan perempuan dalam rancangan Tuhan bukanlah sebagai pekerja, melainkan sebagai ibu bagi semua keturunan manusia. Kepada laki-lakilah pertama-tama Tuhan memerintahkan untuk bekerja mengusahakan tanah yang telah dikutuk Tuhan karena dosa manusia.

… terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu. (Kej. 3:17–19)

Lalu apa yang Tuhan kehendaki dengan keberadaan perem-puan? Menolong laki-laki melakukan hal-hal yang tidak dapat ia kerjakan. Apakah yang tidak mungkin laki-laki lakukan, tetapi mungkin dilakukan oleh perempuan? Itulah rancangan kekekalan Elohim kepada perempuan. Keduanya bisa bekerja, berjalan, dan hidup normal. Laki-laki lebih kuat dan melalui ialah perempuan dapat hidup lebih nyaman dan sejahtera. Artinya, laki-laki berjerih payah dan berkeringat untuk mencari makanan untuk dirinya, istrinya, dan anak-anak mereka.

(28)

W

omen and

B

reast 1

menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu. (Kej. 3:17–19)

Mari lihat dan dengar hal yang difirmankan Tuhan kepada mereka dalam Kejadian 1:28, “ALLAH memberkati mereka, lalu ALLAH berfirman kepada mereka: ‘Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.’” Bagaimanakah Adam seorang diri dapat menggenapi firman Tuhan dalam Kejadian 1:28? Dapatkah ia sebagai laki-laki beranak cucu, bertambah banyak, dan memenuhi bumi? Bisakah Adam melakukannya tanpa pribadi yang menolongnya? Dapatkah kita melihat hal yang tidak mungkin dilakukan oleh laki-laki, tetapi mungkin bagi perempuan? Ada tiga hal yang tidak mungkin dilakukan oleh laki-laki, yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui. Itulah sebabnya Tuhan menciptakan perempuan. Tuhan telah membuat perbedaan identitas antara tubuh laki-laki dan perempuan. Dia menenun dan membentuk perempuan lebih kompleks daripada laki-laki. Tuhan juga menaruh perbedaan dalam kehidupan rohani dan jiwani, seperti perbedaan pada tubuh laki-laki dan perempuan. Itulah sebabnya, ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya berbeda dalam kesepadanan.

Tiga hal yang tidak mungkin dilakukan oleh laki-laki adalah hamil, melahirkan, dan menyusui.

(29)

Perempuan Penolong Laki-laki dalam perut perempuan. Testis dan ovarium merupakan bayangan cermin sepadan yang diciptakan Tuhan untuk tujuan ilahi. Tiga bagian penting lainnya yang tidak dimiliki oleh laki-laki, tetapi ada dan dibentuk dalam tubuh perempuan.Di atas adalah gambar organ seks dan kandungan perempuan (Patrick W. Tank, Thomas R. Gest. 2009).

Ada tiga hal yang Tuhan beri dalam diri perempuan. Pertama,

kandungan untuk mengandung benih yang telah dibuahi. Kedua,

menenun jalan lahir untuk melahirkan anak yang dikandungnya.

Ketiga, menenun payudara untuk menyusui. Perempuan ada untuk kelanjutan generasi dan beranak cucu untuk memenuhi bumi. Ada sistem yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Demikian juga sistem pemerintahan dan kontrol mereka berbeda. Tuhan menciptakan roh, jiwa, dan tubuh perempuan yang sepadan dengan laki-laki.

Perempuan memiliki perasaan dan kehendak sepadan de-ngan laki-laki. Kontrol pemerintahan sistem tubuh dilakukan oleh hormon dalam tubuh manusia. Dua hormon seks, yaitu estrogen dan progesteron dimiliki oleh perempuan, sedangkan pada laki-laki didominasi oleh hormon testosteron yang tidak dimiliki oleh perempuan. Organ yang memproduksi hormon berbeda pada laki-laki dan perempuan. Secara keseluruhan organ-organ dan fungsinya akan membedakan bentuk tubuh laki-laki dan perempuan. Laki-laki memiliki benih laki-laki, yaitu spermatozoa, sedangkan perempuan memiliki benih perempuan atau ovum.

(30)

W

omen and

B

reast 1

8

(31)

2

>>

Ditenun Sejak

dalam Kandungan

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku

dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku

benar-benar menyadarinya.

(Mzm. 139:14)

(32)

W

omen and

B

reast 1

0

Dalam dunia kedokteran kehidupan manusia dipelajari dalam satu wadah ilmu, yaitu embriologi. Embriologi adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pertumbuhan embrio, yaitu cikal bakal manusia dan semua makhluk hidup dengan segala organnya. Embriologi payudara menarik untuk dipelajari supaya kita mengenal payudara dengan segala bentuk kelainan yang dapat terjadi. Meskipun demikian, tidak semua orang tertarik untuk mempelajari embriologi karena berbagai alasan. Ilmu embriologi tidak mudah diikuti dan dipelajari karena hanya dapat dipelajari dalam area laboratorium. Penelusuran nyata cara manusia dibentuk dalam kandungan, dalam ukuran mikro, sangat sulit dimengerti dan diikuti, bahkan dengan teknologi canggih sekalipun. Mereka hanya mendapatkan gambaran secara makro. Itu pun ketika manusia sudah terbentuk sebagai janin.

Pemetaan dan penamaan dalam setiap perubahan setiap sel manusia dalam ukuran detik, menit, jam, dan hari sulit dikenali. Tidak seorang pun di muka bumi yang mampu meneliti dan mengamati dengan mengikuti perkembangan sel satu menjadi dua, empat sel, dan seterusnya, hingga menjadi manusia yang hidup. Nah, bagaimana dengan embriologi jiwa dan roh manusia? Tidak ada manusia yang dapat mengenalinya karena manusia tidak mampu mengenali yang kelihatan, yaitu embriologi tubuh. Manusia tidak mau pusing dengan jiwa dan roh. Mereka tidak peduli mereka berasal dari mana. Namun, Tuhan menjadikan manusia hidup dengan roh dan jiwa dalam tubuh yang memiliki hidup yang komplit, lahir dan bertumbuh, serta bergenerasi. Ada anatomi tubuh sehingga tentu ada anatomi jiwa. Demikian juga ada anatomi roh.

(33)

Ditenun Sejak dalam Kandungan Masing-masing sel dalam tubuh manusia memiliki

nama atau sebutan.

Ilmu pengetahuan anatomi tubuh manusia telah berkembang pesat pada zaman Kerajaan Yunani maupun era Gerika dan Romawi. Pengenalan akan anatomi telah disampaikan melalui dunia kedokteran. Saya pun tidak tahu berapa usia ilmu pengetahuan ini, tetapi satu hal yang saya tahu, Tuhanlah yang memberi pengetahuan dan pengertian kepada mereka. Mereka telah menyelidiki dan menamai bagian anatomi tubuh manusia. Bahkan, para nabi telah menuliskan cara Tuhan menenun manusia menjadi makhluk hidup.

Akan tetapi, dalam banyak hal istilah medis tidak dapat diter-jemahkan ke dalam bahasa Indonesia karena tidak ada kata yang tepat dalam bahasa Indonesia. Penerjemahan yang salah dapat ber-akibat hilangnya arti yang sebenarnya. Kekayaan bahasa asli medis (Grika, Yunani, dan Romawi) tidak dapat disaingi oleh bahasa baru yang muncul kemudian. Ada ribuan bahasa atau kata yang tidak bisa diterjemahkan dalam bahasa kita. Kata itu tetap seperti semula, tetapi pengucapan dan penulisan bisa disesuaikan dengan bahasa setempat. Itulah rumitnya bahasa yang ada dalam dunia anatomi tubuh manusia.

Dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi dalam pemeta-an dpemeta-an pengambilpemeta-an gambar, kita dapat mengenali dengpemeta-an spemeta-angat detil cikal bakal pembentukan manusia dari pembuahan sel telur oleh spermatozoa. Bagian-bagian detail dari semua organ tubuh manusia telah diteliti dengan sangat baik, termasuk asal mula dan kelanjutan pertumbuhan payudara. Pengenalan ini sangat berguna bagi ilmuwan untuk bisa mengenali kelainan atau penyimpangan dalam proses pembentukan payudara. Penelitian memerlukan waktu, dana, dan usaha yang sangat besar untuk menguak dan membuka tabir rahasia dari sesuatu yang telah ada. Inilah gambar dan pemetaan pembelahan sel dan pertumbuhannya setelah konsepsi terjadi (Martini F.H., et al. 2006.)

(34)

W

omen and

B

reast 1

dewasa atau matur. Konsepsi atau pembuahan ovum tidak terjadi di kandungan atau rahim, tetapi di luar. Spermatozoalah yang harus mencari dan menemukan ovum yang telah siap menunggu di depan pintu untuk dibuahinya. Betapa dahsyat dan ajaib perbuatan Tuhan. Tuhan telah menetapkan hukum-hukum, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, dan ketentuan-ketentuan bagi semua yang telah diciptakan-Nya. Pemetaan ini tidaklah kebetulan. Para ilmuwan telah menemukan dan membuat pemetaan berdasarkan hari-hari pertumbuhan dan pergerakannya.

Hal yang terjadi dalam pertumbuhan sel telur yang telah mengalami konsepsi sangat mengagumkan. Inilah gambaran menak-jubkan tentang sesuatu yang Tuhan tuliskan dalam sejarah penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya. Tuhan bercerita kepada kita tentang apa, siapa, dan bagaimana kita dibentuk oleh Tuhan (Mzm. 139:14–17). Dari satu sel membelah menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya, sampai jumlah bilangan yang telah ditetapkan Tuhan dalam penciptaan. Hari ke-0 konsepsi, sperma ada di daerah ujung saluran atau tuba, dan bergerak menuju tempat ia harus tertanam untuk dibesarkan menjadi manusia sempurna.

Selama 7 hari, sejak terjadi konsepsi, ia berjalan menelusuri jalan yang ada menuju kandungan atau rahim ibu. Masih ingatkah Anda dengan ketentuan penciptaan langit dan bumi? Enam hari lamanya Tuhan menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya, termasuk manusia. Namun, pada hari ke-7 Tuhan beristirahat dari segala pekerjaan-Nya dan menguduskan hari itu sebagai hari perhentian. Itulah hari Sabat. Jadi, ketika kita memerhatikan gambar atau pemetaan itu, seolah-olah Tuhan menaruh sejarah pekerjaan-Nya supaya semua manusia mengingat hari Perhentian itu dan menguduskannya dalam segala waktu sampai selamanya. Inilah perjalanan yang menakjubkan dari sebuah sel telur yang telah mengalami konsepsi:

(35)

Ditenun Sejak dalam Kandungan pintu saluran tuba ovarium. Fertilisasi terjadi dan spermatozoa masuk dalam ovarium. Segera setelah itu, terjadi pembelahan sel, 1 sel menjadi 2 sel. Itulah pembelahan sel pertama. Sel telur yang telah dibuahi bergerak ke arah kandungan melalui saluran sempit sambil berubah dan membelah menjadi bentukan lain.

• Hari ke-1: sel terus bergerak dan membelah mendekati uterus. Terbentuk blastomere, 1 sel membelah menjadi 2 sel.

• Hari ke-2: dua sel membelah menjadi 4 sel dan terus bergerak ke arah uterus.

• Hari ke-3: setiap sel membelah dan membentuk morula awal. • Hari ke-4: setiap sel membelah lagi menjadi lebih banyak

membentuk morula lanjut. Kumpulan sel ini telah berada di pintu masuk rongga uterus atau kandungan.

• Hari ke-5: sel menjadi lebih banyak dan membentuk blastosis. • Hari ke-6: blastosis “menggelincir” ke rongga kandungan dan

menempelkan dirinya di lapisan dalam dari dinding kandungan atau endometrium.

• Hari ke-7: blastosis beristirahat dengan menanamkan diri ke dinding uterus (endometrium). Sejak hari itulah, ia tidak berpindah lagi. Blastosis bertumbuh dan berubah terus membentuk janin sampai akhirnya ia terlahir ke dunia.

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, …. (Kej. 2:1–4)

(36)

W

omen and

B

reast 1

dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya! (Mzm. 139:14–17)

Manusia awal disebut sebagai embrio sebelum ia dilahirkan sebagai bayi. Payudara sudah terbentuk sejak embrio dan terus berubah demi perubahan sesuai pertumbuhan embrio. Pada kehamilan minggu ke-5 masa pertumbuhan janin manusia, ectodermal primitive milk streak atau galactic band berkembang dari arah axilla ke lipatan paha dari truncus embryonic. (Hamilton NJ, Boyd JD, Mossman HW, 1968). Pada daerah dada band ini berkembang membentuk

mammary ridge dan sisa galactic band mengalami regresi. Regresi yang bersifat inkomplit akan menciptakan payudara tambahan atau

mamma aberrant atau jaringan mamma accessorius yang ditemukan sebanyak 2–6% pada wanita (Michael P. Osborne, 2000).

Pada kehamilan 7–8 minggu terjadi penebalan pada daerah

mammary anlage milk hill stage, diikuti dengan invaginasi ke arah jaringan mesenchym dinding dada disc stage dan terjadi pertumbuhan ke arah tridimensial (lobular stage). Pertumbuhan lanjut dari invaginasi di jaringan dinding payudara berdampak pada pendataran dari ridge (cone stage) pada minggu 10–14 masa kehamilan. Antara minggu 12– 16 masa kehamilan, sel-sel mesenchym berdiferensiasi menjadi sel-sel otot polos pada daerah puting dan areola. Epithelial buds (budding stage) bertumbuh membentuk cabang-cabang dan membentuk 15–25 strips epithelium (branching stage) pada minggu ke-16 masa kehamilan. Strips ini pada masa depan akan menjadi aveloli secretorius

(Hughes ESR, 1950)

Secondary mammary anlage kemudian berkembang, meng-alami diferensiasi membentuk folikel rambut, kelenjar sebacea, dan kelenjar keringat (sweat gland), tetapi hanya jaringan sweat gland

(37)

Ditenun Sejak dalam Kandungan masuk sirkulasi fetal dan memengaruhi kanalisasi dari cabang-cabang jaringan epithel (Canalization stage) (Dawson EK, 1934; Dabelow. A. Milchdruse, 1957).Proses ini terus berlanjut dari minggu ke-20 hingga 32 masa kehamilan. Mendekati masa akhir kehamilan (aterm), 15–25

ductus mamaria telah terbentuk, dengan perpaduan (coalescence) dari ductus dan glandula sebacea dekat epidermis.

Diferensiasi parenchyma terjadi pada minggu 32–40 dengan pembentukan struktur lobulo alveolar yang berisi kolostrum (end vesicle stage). Pada masa neonatal 4–7 hari setelah kelahiran stimulasi jaringan mamma akan menghasilkan kolostrum, dan sering kali disebut sebagai witch’s milk. Secara garis besar para embryologist

telah menemukan tahapan-tahapan pembentukan payudara dan memublikasikannya secara umum (Sabel, Michael S, 2009).

Pertumbuhan payudara melewati proses panjang dalam sta-dium. Nah, berikut ini beberapa stage pertumbuhan payudara. Setiap stadium juga menunjukkan usia masing-masing bentukan cikal bakal payudara.

Ridge stage (ukuran embrio <5 mm). Fase ini akan terlihat adanya gundukan jaringan yang akan menjadi cikal bakal pembentukan dan penyusunan payudara.

Milk hill stage (usia embrio 7–8 minggu, ukuran embrio 5–10 mm). Pada fase ini terjadi penebalan mammary anlage di daerah dada atau thorax. Juga terjadi regresi dari sisa-sisa lapisan susu.

Mammary disc stage (ukuran embrio 10 mm): Jaringan payudara mengalami invaginasi ke arah jaringan mesenchym dinding dada. • Lobule stage (ukuran embrio 11–25 mm): Jaringan payudara

meng-alami pertumbuhan ke segala arah.

Cone stage (usia embrio 10–14 minggu, ukuran embryo 25–30 mm): Gundukan jaringan payudara mengalami pendataran. • Budding stage (usia embrio 12–16 minggu, ukuran embrio 30–70

(38)

W

omen and

B

reast 1

Indentation stage (ukuran embrio 70 mm–10 cm). Pada fase ini terjadi lekukan jaringan payudara

Branching stage (usia embrio 16 minggu, ukuran embrio 10 cm, fetus). Epithelial buds akan bercabang menjadi 15–25 lapisan epithel. Adanya diferensiasi elemen dari folikel rambut, kelenjar minyak atau sebaceous gland, dan kelenjar keringat atau sweat gland. Kelenjar apocrine bertumbuh membentuk kelenjar Montgomery di sekitar puting susu.

Canalization stage (usia embrio 20–32 minggu). Ini menjadi stadium pertama yang pertumbuhannya bergantung dan di-pengaruhi oleh hormon. Placental sex hormones merangsang terjadinya kanalisasi jaringan cabang epithel.

End-vesicle stage (newborn). Jaringan payudara bertumbuh membentuk lobulo alveolar yang kemudian akan menampung kolostrum.

(39)

3

>>

Dibentuk Seperti

Tetesan Air Mata

O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan

ALLAH! Sungguh tak terselidiki

keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-keputusan-keputusan-Nya!

(Rm. 11:33)

(40)

W

omen and

B

reast 1

8

arti lain bagi kehidupan. Seolah-olah bentuk ini bercerita tentang pembentuknya dan perjalanan kehidupannya.

Tuhan membentuk dan menjadikan payudara di dada dengan pola yang telah Dia tentukan. Dia menciptakan payudara dalam keindahan dan pengertian yang tidak dapat diselami oleh hikmat manusia (Rm. 11:33). Kehadiran payudara memberi keindahan bagi dada perempuan. Lihat dan amati gambar payudara di samping, yang telah dilakukan diseksi jaringan pembungkusnya. Kelenjar payudara perempuan dibangun seperti tetesan air mata yang jatuh ke bumi. Jaringan payudara meluas dari tulang iga kedua sampai pelipatan payudara pada tulang iga ke-6 atau 7.

Ia meluas dari arah tepi lateral sternum sampai garis bayangan tengah axilla atau mid axillary line. Payudara berbentuk seperti tetesan air mata, dengan ekstensi jaringan payudara ke daerah ketiak yang dikenal dengan nama “tail of Spence” (Bloom N, Beattie E, Harvery J., 2000). Melihat bentuk anatomi dan ekstensi jaringan payudara, payudara akan terlihat seperti tetesan air mata. Manusia melihat dan menyebutkannya sebagai air mata yang jatuh dari seorang ibu. Gambaran tetesan air mata sangat bermakna bagi seorang ibu.

Ada beberapa jenis cairan yang keluar berupa tetesan dari tubuh seseorang. Cairan ini menetes karena kesusahan, penderitaan, maupun kesakitan dan sukacita. Cairan pertama adalah peluh yang menetes dari tubuh seorang yang bekerja keras. Cairan kedua

adalah air mata karena sukacita atau penderitaan dan kesakitan yang dialaminya. Cairan ketiga adalah air liur yang menetes karena hasrat.

Cairan kempat air susu dari payudara yang menetes untuk kehidupan bayi yang dilahirkan. Cairan kelima adalah darah yang menetes karena terluka.

(41)

Dibentuk Seperi Tetesan Air Mata dada perempuan. Menempati daerah antara iga kedua bagian atas, ke arah iga ke-6 atau ke-7 bagian bawah. Bagian tepi tengah (medial) mulai dari tepi tulang sternum ke arah garis imaginer “midaxillary line” (Bloom N, Beattie E, Harvery J., 2000).

Benarkah perempuan identik dengan tetesan air mata? Makna apakah yang sesungguhnya terkandung dalam tetesan air mata itu? Penderitaan dan kesusahan perempuan telah terbawa sejak semula karena ialah yang pertama kali melawan perintah Tuhan. Tuhan mengingatkan semua perempuan melalui gambaran ini untuk dikenangnya seumur hidup. Namun, Tuhan memberi kepada mereka sukacita yang besar dan gairah setelah kelahiran anaknya. Dapatkah hal itu menjadi kekuatan perempuan dalam menghadapi kesusahan dalam hidupnya? Setidaknya ada empat makna dari payudara perem-puan yang dapat kita selami, yaitu:

Makna pertama: Kesusahan

Dalam kitab Kejadian 3:16 dikatakan, “Firman-Nya kepada perempuan itu: ‘Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.’” Tetesan air mata mengingatkan kita akan kesusahan perempuan yang mengandung, melahirkan, menyusui, kemudian membesarkan anak-anak.

Perkataan pertama: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak”, demikianlah firman Tuhan kepada Hawa. Susah payah menjadi awal dari penderitaan dalam proses kehamilan dan melahirkan. Dalam terjemahan bahasa Inggris susah payah disebut “sorrow”(“Unto the woman he said, I will greatly multiply thy sorrow andthy conception; in sorrow thou shalt bring forth children; and thy desire shall be to thy husband, and he shall rule over thee”).

(42)

W

omen and

B

reast 1

0

disebutkan sebagai hb”r” (rabah) yang artinya to increase, abundance, enlarge, exceedingly). Sedangkan sorrow diterjemahkan dalam bahasa Ibrani %nEAbc>[i (itsebonek) yang berarti worrisomeness, yaitu, labor or pain:—sorrow, toil (KJV).

Susah payah perempuan akan menjadi nyata setelah ia mengandung. Kesusahan itu dijadikan tanda awal dan bermakna bagi perempuan yang sedang mengandung. Tuhan memberi tanda hadirnya konsepsi dalam diri perempuan. Ada benih kehidupan sedang bertumbuh dalam kandungan ibu. Hasil konsepsi harus dipelihara dan diteruskan serta bertumbuh menjadi ciptaan generasi baru yang akan dilahirkan ke bumi. Kesusahan waktu kehamilan sangat banyak, demikian firman Tuhan. “Banyak” dapat berarti kuantitas atau jumlah dan kualitas kesusahan.

Kuantitas dan kualitas kesusahan waktu kehamilan bertambah sejak benih mengalami konsepsi sampai dilahirkan. Morning sickness

atau sakit pada waktu pagi dapat berupa pusing, mual, dan muntah. Biasanya perempuan yang sedang hamil muda mengalami hal tersebut. Pertumbuhan janin akan mengubah tubuh perempuan baik secara fisik, jiwa, dan rohani. Kesusahan dan sukacita akan berjalan bersama tatkala ia tahu bahwa dirinya mengandung bayi yang sangat ia rindukan dan kasihi.

(43)

Dibentuk Seperi Tetesan Air Mata membuat gerakan yang sangat indah dan menakjubkan mengikuti bentuk dan keadaan jalan lahir.

Bayi akan membuat gerakan rotasi, menekuk kepala dan men-julurkannya sampai ia keluar dari rahim dan lahir ke dunia. Perpaduan kekuatan tersebut akan membuat kepala bayi bergerak membuka jalan lahir. Jalan lahir bukan jalan yang lurus dan lebar, melainkan jalan sempit yang harus dibuka, dan jalan yang berbelok yang harus dipatuhi dan diikuti. Saat pelvis dan jaringan pengikatnya meregang dan membuka, timbul nyeri yang hebat. Namun, syukur kepada Tuhan bahwa Tuhan tidak memberi kesakitan kepada perempuan yang sedang melahirkan dalam waktu lama sebab tidak satu manusia pun yang sanggup menahan nyeri yang sedemikian hebat. Satu gelombang kekuatan pendorong kelahiran memiliki pola keteraturan dan dalam hitungan detik dan menit. Artinya, manusia yang kuat sekalipun ketika sakit karena melahirkan hanya akan bertahan dalam hitungan detik atau menit. Kelelahan yang sangat besar akan menyertai proses kelahiran karena begitu besar tenaga dan kalori yang dikeluarkan dalam satu kali mengedan. Kata “jera” dan “putus asa” sering muncul dari mulut ibu yang sedang melahirkan.

Perkataan ketiga: “Namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” Berahi dalam terjemahan Ibrani disebut sebagai : “teshuqah (tesh-oo-kaw’) yaitu stretching out

(44)

W

omen and

B

reast 1

memberi harapan bagi kesatuan hubungan intimasi suami istri adalah birahi atau desire, longing, dan berkuasa. Berkuasa dalam bahasa Ibrani adalah mashal (maw-shal’); to rule: - (have, make to have) dominion, governor, reign, have power.

Tuhan memberi “desire” kepada perempuan yang telah me-lahirkan dengan susah payah, penderitaan, dan kesakitan yang hebat. Istri akan berahi kembali kepada suaminya untuk melanjutkan generasi yang akan diberikan Tuhan. Kata “desire” atau keingingan yang kuat akan mematahkan efek jera, takut, dan kapok. Istri akan mempunyai berahi yang kudus kepada suaminya, bukan kepada laki-laki lain. Istri harus menggunakan “desire” atau keinginan yang kuat untuk membangun hubungan intimasi kembali dengan suaminya. Namun, desire ini harus tunduk kapada suaminya, tidak asal berahi.

Sebaliknya, laki-laki tidak melakukan hal jahat kepada istrinya, tetapi mengasihi istrinya. Laki-laki, yaitu suaminya, juga diberikan kuasa “to rule, to reign”, yaitu mengatur dan mengarahkan. Kapan mereka akan merencanakan kembali untuk hamil dan melahirkan harus diatur sedemikian rupa. Atas persetujuan dan kesepakatan bersama, suami istri bisa memutuskan untuk merencanakan kehamilan kedua maupun ketiga.

Seharusnya kesusahan perempuan saat mengandung tidak banyak, tetapi karena manusia tidak menaati firman Tuhan, terjadilah hal yang dialami perempuan sekarang ini. Sejak perempuan jatuh dalam dosa, Tuhan telah berfirman tentang kesakitan yang dialami perempuan saat melahirkan. Firman itu harus digenapi oleh semua perempuan. Kesusahan dalam melahirkan anak akan memberikan banyak tetesan air mata. Dengan susah payah dan derita ibu, anaknya dikandung dan dilahirkan. Dengan kesakitan, seorang ibu melahirkan anaknya. Dengan penuh tanggung jawab, ia memberi kehidupan kepada anak yang dilahirkannya. Tetesan air mata mengingatkan manusia akan dosa yang telah mereka lakukan. Dengan tetesan air mata, ia juga mencari penebus sampai semuanya akan sirna dan diganti sukacita.

(45)

Dibentuk Seperi Tetesan Air Mata meneteskan peluh atau keringat dalam berjuang mencari makanan untuk kehidupannya. Dalam Kitab Kejadian 3:17 dikatakan, “Lalu firman-Nya kepada manusia itu: ‘Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.’” Kesusahan yang terjadi kepada perempuan melalui tetesan air mata juga dialami laki-laki, yaitu melalui peluh. Peluh atau keringat laki-laki akan menetes ke bumi karena kesusahan mencari makan dan minum sampai ia kembali kepada debu. Tetesan air mata perempuan dan tetesan peluh laki-laki menjadi sahabat terus-menerus dalam kehidupan manusia sampai ia kembali menjadi debu.

Payudara memberi banyak keluhan dan kesusahan bagi per-empuan. Sebagaimana wujud atau bentuk payudara bak tetesan air mata, demikianlah ia berfungsi menghasilkan tetesan air susu yang memberi kehidupan bagi bayi. Setiap tetesan ASI sangat bernilai bagi kehidupan sel tubuh, dan menjadikan tubuh bertumbuh dan berkembang.

Makna kedua: Sukacita

Tetesan air mata tidak hanya tanda atau stigma penderitaan ibu, tetapi sukacita yang tak dapat digambarkan oleh siapa pun setelah melahirkan bayinya. Tidak selamanya kesakitan menghasilkan dukacita. Betapa senang dan sukacitanya ibu yang telah melahirkan dan ia melihat anak yang dirindukannya. Yohanes 16:21 mengatakan,

(46)

W

omen and

B

reast 1

sukacita sebab ia telah memberi keturunan bagi Tuhan. Ibu bersukacita karena melihat generasi, keluarga, suku, dan bangsa serta bahasa akan muncul. Sukacita karena ia dapat melahirkan anak bagi keluarganya dan sukacita karena ia telah memberi anak cucu bagi Tuhan, Bapa di surga. Payudara memberikan makna kehidupan melalui keberadaannya sebagai organ pemberi nutrisi bagi pertumbuhan bayi.

Payudara memberi setiap tetesan air susu kepada anak yang dilahirkan. Tetes demi tetes ASI mengalir ke mulut bayi dan men-jadikan makanan bagi kehidupannya. Tuhan sepertinya hendak bercerita mengenai payudara melalui bentuk yang Dia ciptakan bagi perempuan. Bagaimana dengan payudara laki-laki? Payudara itu tidak berfungsi untuk meneteskan air susu. Struktur dan susunan payudara yang kompleks telah ditenun pada seorang perempuan, bukan pada laki-laki. Anak atau bayi selalu berada di pelukan ibunya untuk menerima kehidupan melalui setiap tetesan air susu. Bersukacitalah karena payudara Anda indah dan berfungsi.

Makna ketiga: Kehidupan

Tetesan air susu memberi kehidupan. Tuhan menenun dan membentuk payudara sebagai gambaran tetesan air yang jatuh ke bumi. Tetesan air merupakan bagian terkecil dari himpunan banyak air yang memberikan kehidupan dan pertumbuhan segala makhluk yang hidup di muka bumi. Tidak ada satu pun makanan yang pernah Tuhan siapkan bagi bayi yang baru lahir, selain ASI. Tuhan telah menetapkan hal tersebut dan semua ibu yang sehat harus mematuhinya. Bayi baru lahir tidak memerlukan makanan lainnya.

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan. (1 Ptr. 2:2)

(47)

Dibentuk Seperi Tetesan Air Mata setiap tetes air susu yang dikeluarkan ibu. Ibu bertanggung jawab tidak hanya sampai melahirkan, tetapi juga harus memberi kehidupan melalui payudaranya. Ibu harus menyusui bayinya untuk jangka waktu tertentu hingga anak itu disapih.

Makna keempat: Kasih

Melahirkan bukanlah akhir dari kesusahan dan mulainya sukacita. Sukacita barangkali akan berganti kembali dengan kesusahan, yaitu ibu harus memberi ASI yang telah dipersiapkan oleh payudaranya. Ibu dapat memberi segala sesuatu bagi kehidupan anaknya tanpa memperhitungkan untung rugi. Ia mengasihi anaknya sekalipun sering kali anak menyebabkan masalah pada payudaranya. Tidak mudah bagi ibu untuk dengan setia menyusui dalam segala waktu, tempat, dan keadaan. Ada harga yang harus dibayar oleh ibu ketika hamil dan melahirkan, demikian juga ketika menyusui. Jika terlambat memberikan air susu, payudara ibu akan bengkak dan nyeri. Sering ASI akan mengalir keluar dan akhirnya terbuang percuma. Banyak ibu mengalami bukan sukacita pada waktu menyusui, melainkan derita karena permasalahan pada payudaranya. Infeksi menjadi ancaman terbesar bagi payudara yang sedang produktif. Ibu yang menyusui tahu dengan baik seperti ia tahu betul risiko kehamilan.

Kehamilan pertama menciptakan sukacita besar dalam kehidup-an paskehidup-angkehidup-an suami istri. Namun, pertumbuhkehidup-an bayi dalam kkehidup-andungkehidup-an tidak selamanya membuat ibu bersukacita. Pertumbuhan bayi dalam kandungan akan mengubah bentuk tubuh dan hampir semua sistem dalam tubuh ibu. Ibu akan mengalami berat badan bertambah, perut membesar, mual, muntah, gangguan tidur, gangguan jalan, kaki mem-bengkak, gangguan tekanan darah, gangguan emosi, dan banyak lagi.

(48)

W

omen and

B

reast 1

menanggung kesusahan yang banyak. Payudara juga mungkin terluka akibat gigitan bayi atau infeksi sehingga harus dioperasi. Nah, apa yang dapat kita katakan kepada ibu kita atas semua yang telah ia lakukan karena kasih? Tentu ucapan terima kasih yang tak terkira.

Hampir semua ibu tidak senang dan takut menghadapi saat-saat melahirkan. Kesakitan menjadi sumber ketakutan yang sangat berarti bagi ibu-ibu yang akan melahirkan. Hal yang ditakutkan biasanya adalah ancaman kematian terhadap bayi yang akan ia lahirkan, juga ancaman bagi dirinya. Pendarahan dan kesakitan akibat melahirkan adalah ancaman bagi kehidupan bayi dan ibu. Selain itu, ada juga ketakutan anak yang dilahirkan cacat hidup atau cacat mati. Semua hal ini biasanya akan menyebabkan ibu-ibu berkata: “Aku kapok, dan tidak akan mau melahirkan lagi.”

Ketakutan ini menyebabkan banyak ibu melakukan jalan pintas.

Sectio Caecaria (pembedahan untuk persalinan) menjadi populer bagi ibu-ibu yang takut melahirkan. Ini menjadi bagian penting dari banyak alasan untuk melahirkan bayi tanpa sakit. Sectio caesaria juga menjadi primadona untuk membuat kelahiran bayi sesuai dengan kemauan orangtua, menyesuaikan kelahiran dengan tanggal-tanggal penting atau sejarah.

Pada zaman sekarang, kelahiran bayi bukan karena kerinduan bayi itu sendiri, melainkan kerinduan orangtuanya. Bayi memiliki pola dan aturan sewaktu tinggal dalam kandungan. Ia memiliki sensor penggerak kapan ia harus lahir. Tuhan telah menetapkan waktu maupun tempat ia dilahirkan. Sekalipun demikian, keselamatan menjadi alasan utama bagi ahli medis dan ibu yang akan segera melahirkan.

Makna kelima: Bekerja Keras.

(49)

Dibentuk Seperi Tetesan Air Mata dapat mengeluarkan ASI karena berbagai alasan, sekalipun telah mengupayakan segala cara.

(50)
(51)

4

>>

Kembaran Payudara

di Dada

Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi

petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?

(Yes. 40:13–14)

T

idak satu pun dari segala sesuatu yang Tuhan ciptakan dalam tubuh manusia, yang tidak memiliki tujuan dalam kekekalan karena rancangan Tuhan sempurna dan tidak akan berubah. Setiap organ yang diletakkan dalam tubuh pada posisi seperti sekarang ini juga memiliki tujuan dalam kekekalan-Nya. Anatomi tubuh manusia konstan dan tidak ada perubahan sejak di bumi. Perhatikanlah payudara yang telah Tuhan jadikan dan letakkan pada tempat yang seharusnya.

Tuhan meletakkan payudara di tempat yang layak baginya, yaitu di dada kanan dan kiri secara simetris. Banyak organ penting yang Tuhan letakkan di dada, baik pada laki-laki maupun perempuan.

(52)

W

omen and

B

reast 1

0

Yahudi pertama yang kami kenal sebagai saudara, bukan hanya sebatas teman. Saya dan Carmela serta anak-anak Eunice, David, dan Jasmine, telah menjadi bagian dari keluarga mereka. Kami sangat bangga menjadi bagian dari keluarga mereka. Moshe adalah seorang yang brilian. Sebagai guide atau pemandu wisata, ia menguasai banyak bahasa.

Ia sangat fasih berbahasa Indonesia dari lebih 10 bahasa yang ia kuasai (Jepang, Ingris, Jerman, Spanyol, Prancis, Portugis, Denmark, Swedia, Ibrani, dan bahasa Indonesia). Beberapa kali ia mengajari kami berbahasa Ibrani. Kami dapat mengucapkan sebatas sesuatu yang ia ajarkan. Ia sangat memahami Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ia mengajarkannya kepada kami.

Suatu saat ia berkata kapada kami, “Tidak semua dari segala sesuatu yang telah dijadikan Tuhan dapat dan harus dimengerti oleh manusia. Tidak semua yang Tuhan ciptakan Dia jelaskan kepada manusia. Tidak semua dari hal yang tidak dipahami harus ditanyakan kepada Tuhan. Namun, semuanya harus diterima dengan iman. Kita adalah manusia ciptaan Tuhan. Tuhan adalah Tuhan, bukan manusia. Kita hanya manusia yang harus percaya kepada-Nya, bukan untuk

mengerti.”

Kami merenungkan ucapannya dan terus mencoba memahami sesuatu yang telah Moshe sampaikan kepada kami. Pengenalan membutuhkan waktu. Semua hal yang ditanyakan pasti memiliki jawaban. Setiap orang dapat bertanya kepada Tuhan untuk memperoleh pengertian dan pewahyuan, bukan untuk menggantikan kepercayaan atau iman kita. Dengan iman kita percaya langit dan bumi diciptakan oleh Tuhan tanpa harus mengerti lebih dulu (Ibr. 11:1–3). Demikian juga dengan iman kita percaya bahwa Tuhan telah menciptakan dan menempatkan semua organ tubuh secara sempurna tanpa harus kita mengerti terlebih dulu.

(53)

Kembaran Payudara di Dada

diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. (Ibr 11:1–3)

Tuhan berdaulat penuh terhadap sesuatu yang Dia kerjakan:

“Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?” Tidak ada satu pribadi atau roh lain yang dapat menasihati-Nya; mengapa Tuhan melakukan ini dan itu dan mengapa begini dan mengapa begitu. Pada waktu penciptaan, Tuhan hanya sendiri. Semua diciptakan, dirancang, dan dibentuk untuk kemuliaan Tuhan. Penempatan payudara di dada semua untuk kemuliaan Tuhan. Sejak semula payudara ditempatkan di dada perempuan, dan tidak akan dipindahkan karena semua organ telah ditentukan tempatnya masing-masing.

Tuhan tidak akan merombak tubuh kita menjadi sesuatu yang baru. Tidak ada edisi lama atau baru bagi tubuh yang telah ditetapkan Tuhan. Itu adalah rancangan kekekalan, sesuai dengan peta dan gambar Tuhan. Penempatan dua payudara, yang cantik dan mengandung pengertian, telah ditetapkan. Semua organ tubuh memiliki tempat yang telah ditentukan baginya sesuai dengan keindahan dan fungsinya. Semua itu dirancang dan ditenun Tuhan dengan keindahan surgawi. Semua organ itu dibentuk sejak semula saat orang tersebut masih bakal janin. Mereka adalah satu sel yang bertumbuh menjadi banyak sel dan membangun komunitas sel pelengkap tubuh. Semua yang telah ada adalah untuk dan bagi kemuliaan Tuhan.

(54)

W

omen and

B

reast 1

Patron penempatan payudara dari semua makhluk yang menyusui telah ditetapkan dalam kekekalan oleh Tuhan, artinya tidak dapat diubah oleh waktu, keadaan, dan oleh siapa pun.

Secara embriologis, payudara dapat ter-bentuk sepanjang tempat yang disebut milk line

atau garis susu, yang terbentang dari ketiak menuju kelamin luar perempuan. Di daerah sepanjang milk line ini dapat terbentuk beberapa payudara. Manusia ditentukan hanya memiliki dua payudara kanan kiri secara simetris, tidak sama seperti binatang mamalia lainnya. Sekalipun demikian, ada beberapa perempuan memiliki payudara tambahan yang muncul di daerah milk line. Tuhan telah menetapkan sebuah garis atau tempat nantinya payudara akan berada (Keterangan gambar: Milk line, garis imajiner yang terbentang dari ketiak menuju tengah puting susu, terus ke bawah melengkung menuju lipatan paha. Di tempat inilah payudara dapat bertumbuh).

Demikianlah perempuan dapat memiliki lebih dari dua payudara normal. Namun, tidak bagi laki-laki, karena laki-laki tidak diprogram untuk menyusui anak. Terbentuknya payudara tambahan bisa komplit atau tidak komplit. Payudara tambahan komplit artinya ia memiliki semua komponen payudara normal, sedangkan yang tidak komplit hanya merupakan bagian dari payudara tambahan. Pada gambar tampak seorang ibu yang memiliki payudara lebih dari sepasang. Ada satu anak menyusu di payudara, sedangkan anak lainnya menyusu di paha. Polimastia adalah terbentuknya payudara lebih dari normal atau lebih dari dua. Kejadian ini cukup banyak dan tidak merupakan penyakit, tetapi tidak lebih dari kelainan pembentukan payudara sejak ia dibentuk. Oleh banyak faktor polimastia bisa terjadi di sepanjang daerah milk line.

(55)

Kembaran Payudara di Dada disesuaikan dengan jumlah kelahiran yang telah

ditetapkan bagi setiap binatang. Bagi manusia ditetapkan untuk kelahiran tunggal, tetapi dapat lebih dari satu.

Akan tetapi, binatang dapat memiliki anak lebih dari dua sehingga persediaan susu harus

lebih banyak. Anak-anaknya dapat hidup dan bertumbuh bersama-sama. Tuhan telah menganugerahkan segala kebutuhan hidup bagi semua makhluk hidup. Semua adalah ide dan rancangan Tuhan yang mahatinggi, yang Dia berikan sesuai tujuan penciptaan-Nya. Itu juga dari, untuk, dan bagi kemuliaan Tuhan.

Payudara ada di dada perempuan karena Tuhan menghendaki demikian dan supaya tujuan-Nya

digenapi.

Mengapa Tuhan menjadikan dan menetapkan payudara manusia di dada? Adakah laki-laki atau perempuan tidak menyetujui keberadaan payudara di dada? Adakah manusia memprotesnya? Puaskah kita terhadap bentuk dan kedudukan payudara seperti sekarang ini? Supaya kita tahu, setuju tidak setuju dan puas atau tidak puas, Tuhan tidak pernah meminta pertimbangan kita.

Akan tetapi, ucapkanlah syukur kepada Tuhan dan bersukacita-lah karena perbuatan dahsyat dari Tuhan. Nah! Apakah artinya bagi manusia? Penempatan payudara sangat cantik di dada perempuan, tidak di perut, ketiak, atau tempat lainnya. Alasan Tuhan meletakkan payudara di dada hanya Tuhan yang tahu. Mari renungkan 5 hal berikut:

1. Tuhan Menghendakinya

(56)

W

omen and

B

reast 1

Tuhan menghendaki supaya semua itu menjadi kemuliaan-Nya untuk selama-lamanya. Ingatlah bahwa Tuhan bersuka atas payudara Anda. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga merasakan kesukaan Tuhan atas payudara Anda? Kalau iya, ucapkanlah syukur atas keadaan payudara Anda apa pun bentuk dan ukurannya. Jangan menyesali keadaan payudara Anda. Semua yang telah diciptakan Tuhan dipandang-Nya sungguh amat baik.

Maka ALLAH melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. (Kej. 1:31)

2. Tujuan Tuhan Digenapi

Alasan kedua payudara diletakkan di dada adalah agar tujuan Tuhan digenapi. Segala yang dijadikan dari sesuatu yang telah ada mempunyai tujuan kekekalan. Tidak ada satu pun sel, jaringan, atau organ tubuh yang telah dijadikan tanpa tujuan yang telah ditetapkan-Nya. Payudara ada karena tujuan Elohim, bukan tujuan manusia. Perempuan harus bangga dengan keberadaan payudara di dadanya. Perempuan harus mengenal tujuan Tuhan merajut payudaranya berbeda dengan laki-laki. Laki-laki juga harus bersyukur karena memiliki payudara, sekalipun bukan untuk mengeluarkan ASI. Tidak dapat dibayangkan betapa anehnya atau jeleknya bila laki-laki tidak memiliki payudara, sekalipun tidak berfungsi sebagaimana tujuan payudara perempuan dibentuk.

(57)

Kembaran Payudara di Dada laki-laki. Tidak semua hal yang Tuhan lakukan diberitahukan dan harus dimengerti oleh manusia. Namun, semua yang Tuhan jadikan hendaknya kita percaya dan fungsikan sesuai tujuan Tuhan.

Bagaimana seandainya tugas kehidupan generasi dibagi saja, misalnya perempuan yang mengandung dan melahirkan, sedangkan laki-laki yang menyusui? Artinya, payudara laki-laki difungsikan untuk menghasilkan air susu, dan selama 2 tahun ia akan menyusui anaknya. Namun, apakah mungkin perempuan hamil, sedangkan payudara laki-laki membesar? Aneh, bukan? Laki-laki patut bersyukur kepada Tuhan karena perbuatan-Nya sempurna. Laki-laki seharusnya berterima kasih kepada istrinya karena semua telah ia lakukan dari tubuhnya sendiri. Ia hamil, melahirkan, dan memiliki payudara yang disiapkan untuk menyusui, bukan laki-laki. Jadi, apa peran laki-laki? Bukankah laki-laki “tunggu beres”?

Tuhan pasti memiliki rancangan untuk laki-laki pada waktu istrinya hamil, melahirkan, dan menyusui. Ia sekarang bertindak sebagai penolong istrinya saat hamil, melahirkan, dan menyusui. Beban ibu sangat berat, dan jangan diperberat karena ulah suaminya. Celakalah suami-suami yang meninggalkan istrinya dalam kehamilannya, kesusahan dan kesakitan melahirkan, serta menyusui anak. Namun, diberkatilah suami yang selalu ada di samping istrinya dan menjadi penolong istrinya.

Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” (Kej. 2:21–23)

(58)

W

omen and

B

reast 1

mendapatkan kehangatan. Bayi dengan kehangatan pelukan dan rest

di dada ibu mengisap susu yang dibutuhkan untuk kehidupannya. Bahkan ia akan tertidur dengan aman dan nyaman di antara kehangatan kembaran payudara yang baginya memberikan kehidupan.

3. Perempuan dapat Menggenapi Tujuan Tuhan dengan Benar

Alasan ketiga adalah “perempuan dapat menggenapi tujuan Tuhan dengan benar.” Perempuan harus melihat tujuan Tuhan untuk bisa menggenapinya. Payudara berfungsi untuk difungsikan sebagaimana ia ditetapkan. Namun, tidak semua perempuan dapat melakukannya sekalipun tuntutan itu ada baginya. Seharusnya ibu tidak memerlukan perintah apa pun atau dari siapa pun untuk memberikan ASI dari payudaranya kepada anak yang ia lahirkan.

Tidak perlu takut dan cemas dengan dampak dari menyusui, karena itu tujuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Ibu-ibu seharusnya menyadari dan ber

Gambar

Gambar di atas menunjukkan perbedaan panggul atau pelvis
Gambar tersebut menunjukkan sistem kontrol payudara sebagai tumbuhan dan fungsi payudara
Grafik di atas menunjukkan fluktuasi hormon estrogen dan

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan lomba karya tulis ilmiah ini diselenggarakan sebagai bagian dari serangkaian kegiatan Pekan Ilmiah Fisika (PIF) XXVIII Tingkat Nasional 2017 Hima Fisika

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 93 Responden menunjukkan hasil, tingkat pengetahuan Da`i tentang Keluarga Berencana berdasarkan kategori

Responden yang pernah mengalami banjir (6 responden) lebih banyak yang membuang sampah padat yang terbawa limbah cucian lewat saluran air daripada yang tidak

Minimnya kuantitas dari petugas pelaksana yang ada di UPTD Angkutan Umum Massal dapat menjadi faktor yang menghambat implementasi Trans Tangerang yang sesuai dengan

Bermain sambil Mengenal Lambang Bilangan Apakah kamu sudah punya teman baru.. Berapa banyak

Ketiga Hasil perhitungan pengaruh faktor penentu tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia, menggunakan metode regresi Tobit menunjukan bahwa variabel

Variabel masa kerja, durasi paparan kebisingan, dan kebiasaan merokok tidak dapat dimasukkan ke dalam analisis multivariat disebabkan nilai nilai p&gt;0,025 sehingga

Sebagai orang Islam yang memiliki aturan yang sangat jelas tentang halal dan haram, seharusnya konsumen muslim terlindungi dari produk- produk yang tidak halal atau tidak