• Tidak ada hasil yang ditemukan

olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

Dalam dokumen Women and Breast 2. (Halaman 153-163)

(1 Ptr. 2:2–3)

S

aya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus akhirnya saya menjadi ibu yang dapat membesarkan anak-anak dari air susu saya. Sejak awal pernikahan, saya telah berkomitmen untuk menyusui anak- anak saya kelak. Sekalipun ada banyak susu formula dengan segala jenisnya, semua itu tidak akan dapat mengganti air susu yang keluar

dari payudara saya.”

Demikian kesaksian ibu yang menyusui anaknya. Berbahagia dan diberkatilah ibu yang dapat memberi air kehidupan kepada anak-anaknya. Air kehidupan itu mengalir dari sepasang payudara, memberi kehidupan kepada anak. Saya menyebut air itu sebagai air kehidupan

Women and Breast 1

karena memang memberi kehidupan bagi anak yang meminumnya. Air itu adalah air susu dengan nutrisi dasar. ASI adalah air susu yang diproduksi oleh payudara ibu pada masa kehamilan dan menyusui. ASI menjadi makanan fungsional dengan nutrisi dasar yang sangat kompleks yang disiapkan bagi bayi. Demikianlah ASI menjadi satu- satunya makanan utama bagi kehidupan bayi yang baru lahir. Bayi sangat bergantung kepada ibu dengan air susu yang diproduksinya. Bayi yang baru lahir sangat merindukan air susu yang murni untuk kehidupan dan pertumbuhannya, bukan air susu asing.

Ibu seharusnya tahu bahwa air susunya sangat bernilai dan tidak dapat digantikan dengan susu apa pun. Ibu yang baru melahirkan mengakui bahwa air susu adalah milik bayi dan diperuntukkan bagi bayi, bukan miliknya. Tinggi rendahnya kualitas susu ibu hanya bergantung kepada orang yang menyediakannya. Air susu ibu petani dan air susu ibu pejabat dengan gizi terjamin, mempunyai kualitas susu yang relatif sama. Harga atau nilai air susu seorang ibu di kampung yang miskin akan relatif sama dengan air susu yang diproduksi ibu yang kaya dan hidup di perkotaan. Hal itu karena air susu terbentuk oleh payudara yang sama, kelenjar susu yang sama, dan bahan yang sama. Bayi merindukan susu yang dikeluarkan oleh kedua payudara ibu kandungnya. Meskipun bisa dikatakan sama, ibu sebaiknya tetap memerhatikan nutrisi dari makanan yang ia makan supaya ASInya bisa berkualitas.

Berbahagialah dan diberkatilah seorang ibu yang dapat memberikan air kehidupan kepada anak-

anaknya.

Ada banyak nutrisi yang terkandung dalam ASI. Manfaat ASI tidak hanya bagi perkembangan daya tahan tubuh, tetapi juga perkembangan otak. Komponen-komponen penyusun air susu me- miliki kesamaan untuk semua ibu. Sepanjang ibu dan payudaranya sehat, ia akan menghasilkan susu yang sehat. Beberapa elemen dalam ASI barangkali berbeda dalam kuantitas, karena makanan yang dikonsumsi oleh ibu berbeda-beda.

Payudara Menghasilkan “Air Susu Murni” Ibu-ibu, perhatikanlah hal ini: Ada dua

bentuk air susu, yaitu air susu yang dikeluarkan pada fase awal, disebut kolostrum, dan selanjutnya pada fase kedua adalah susu yang dikenal sebagai ASI. Kolostrum menjadi susu yang unik dan penting bagi kehidupan bayi selanjutnya. Jadi, ibu yang hendak menyusui jangan membuang air susu yang pertama kali keluar dari payudara. Berikanlah itu sebagai

awal nutrisi bagi bayi. Komposisi kolostrum sangat dibutuhkan bagi kekebalan bayi terhadap penyakit.

Ada dua bentuk susu yang diproduksi payudara, yaitu kolostrum dan susu matur. Setiap tingkatan kadar nutrisi dan fungsinya berbeda. Tentu kita akan bangga bila anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Mereka terlindung dari banyak penyakit karena air susu ibu. Tentu kita bangga melihat mereka kuat, sehat, dan bertumbuh baik tubuh, jiwa, dan rohnya. Mereka akan menjadi pewaris dan melanjutkan generasi berikutnya. Mereka dapat mengasihi dan hidup takut akan Tuhan.

Janganlah membuang air susu yang pertama kali keluar dari payudara. Berikanlah itu sebagai awal

nutrisi bagi bayi.

Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tinggi- nya komposisi lemak dan sel-sel hidup. ASI stadium satu adalah kolostrum. Kolostrum merupakan cairan pertama yang dikeluarkan atau disekresi oleh kelenjar payudara pada empat hari pertama setelah persalinan. Komposisi kolostrum setelah persalinan terus mengalami perubahan sampai ia menjadi lebih jernih seperti susu biasa. Kolostrum merupakan nutrisi sekaligus bahan untuk mempercepat pengosongan mikonium (feses pertama). Usus menjadi bersih dan siap mengabsorbsi air susu berikutnya. Kolostrum mengandung banyak zat gizi dan zat pertahanan tubuh bayi dari serangan penyakit. Kandungan protein dalam kolostrum jauh lebih tinggi daripada ASI yang diproduksi selanjutnya.

Women and Breast 1

Perubahan kolostrum menjadi air susu yang matur berlangsung bertahap selama 14 hari pertama kehidupan bayi. Keadaan tersebut bervariasi karena berkaitan dengan berbagai faktor. ASI yang telah matur memiliki komposisi gizi dan nilai kalori yang bervariasi. Kolostrum mengandung antibodi (imunoglobulin) yang serupa dengan antibodi yang terkandung dalam darah ibu. Antibodi ini melindungi bayi terhadap berbagai penyakit.

Kolostrum mengandung zat kekebalan, terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, terutama diare. Diare menjadi momok bagi bayi dan penyebab kematian terbanyak pada bayi. Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit, cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu, kolostrum harus diberikan kepada bayi. Kolostrum juga akan menghilangkan rasa lapar pada bayi yang baru lahir tanpa harus disertai asupan gula atau susu formula.

Mulailah dengan memberi hal yang paling utama daripada yang utama. Itulah kolostrum. Komponen kolostrum unik, yaitu memiliki konsentrasi tinggi kolesterol, protein, mineral seperti sodium dan magnesium (J. Kulski dan P. Hartmann, 1981). Kolostrum juga mengandung konsentrasi tinggi imunoglobulin A yang melindungi bayi dari mikroorganisme berbahaya dan alergi (W. Diehl- Jones dan D. Askin, 2004; M.Walker, 2007).

Kolostrum mengandung zat kekebalan, terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit

infeksi, terutama diare.

Pada hari-hari pertama menyusui, kolostrum akan berubah menjadi lebih putih. Susu jenis ini disebut juga susu transisi, memiliki konsentrasi sel-sel darah putih yang masih hidup yang disebut sel macrofag. Sel-sel ini terus bekerja menyediakan proteksi imunologis pada bayi (L. Mitoulas et al., 2002).Sementara susu yang telah matur, kaya akan fat atau lemak dan protein yang akan memberi pertumbuhan

Payudara Menghasilkan “Air Susu Murni” yang sangat baik bagi otak bayi. Penelitian menemukan bahwa bayi, yang disusui ibunya, intelegensinya tinggi jika dibandingkan bayi yang diberi susu formula (E. Mortensen, 2002).

Seluruh kebutuhan bayi, baik untuk pertumbuhan, kedewasaan, dan pertahanan tubuh telah tersedia dalam ASI. ASI tidak memerlukan pengolahan khusus dalam usus. Air susu itu langsung diserap dan digunakan. Komponen terbesar dari ASI adalah air. Air menjadi bagian utama yang dibutuhkan bayi. Dalam cairan ini terdapat komponen atau kandungan gizi yang siap digunakan oleh bayi.

Komposisi ASI terdiri dari 3–5% lipid dan 98% triacylglycerols, sangat penting dalam nutrisi bayi. Sumber kalori utama dalam ASI (hampir 50% dari total nilai kalori) diberikan oleh asam lemak atau

fatty acid essential. Lemak ini penting untuk melarutkan vitamin A, D, E, ,K serta hormon yang larut dalam lemak (Jensen, Hagerty, dan Mcmahon, 1978; Jensen, Ferris, Lammi-Keffe, dan Henderson, 1990; Lo¨nnerdal, 1986; 1991; Aleix Sala-Vila, Ana I. Castellote, María Rodriguez-Palmero, Cristina Campoy, M. Carmen López-Sabater, 2005; Giovannini M, Riva E, Agostoni C. 1995; Bitman J., Wood L., Metha N.R., Hamosh P., Hamosh M., 1984).

ASI dengan tingginya kadar lemak menjadi penyedia makanan yang sangat penting bagi pertumbuhan tubuh bayi, terutama per- tumbuhan otak. (Hanna Suomalainen, 1997). Pertumbuhan otak menjadi hal utama dan terutama dalam pertumbuhan awal bayi sejak ia dilahirkan. Semua nutrisi akan diarahkan pada pertumbuhan otak bayi. Itulah rancangan Tuhan yang telah menciptakan air susu yang siap pakai. Kandungan nutrisi dalam ASI nyaris tidak tertandingi. Ada susu olahan dari susu binatang yang disediakan di pasaran harus disesuaikan dengan susu manusia.

Semua kandungan nutrisi dari produk susu olahan juga disesuaikan dengan kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI. ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami bayi. Susu ibu mengandung komponen imunomodulator, komponen bioaktif, dan hormon. Dalam kehidupannya, bayi yang telah menyusui tahan terhadap banyak penyakit seperti penyakit kardiovaskular

Women and Breast 1

(Martin R.M., Ness A.R., Gunnell D., Emmett P., Smith G.D., 2004; Lawlor D.A., Najman J.M., Sterne J., Williams G.M., Ebrahim S., Smith G.D., 2004.), obesitas, (Arenz S., Ruckerl R., Koletzko B., von Kries R., 2004), diabetes tipe 1 (Dosch H.M., Becker D.J., 2002), dan diabetes tipe 2 (Young T.K., Martens P.J., Taback S.P. et al, 2002).

Pertumbuhan otak menjadi hal utama dan terutama dalam pertumbuhan awal bayi sejak ia dilahirkan. Kandungan ASI yang Matur.

Laktosa (70%). Laktosa merupakan jenis karbohidrat utama dan terbanyak dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi. Laktosa akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem saraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium pada masa pertumbuhan bayi. Sebagai sumber penghasil energi, laktosa akan meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh, merangsang tumbuhnya lakto- basilus bifidus. Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa yang jumlahnya berubah-ubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Karbohidrat dalam ASI merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan sel saraf otak dan pemberi energi untuk kerja sel-sel saraf.

Lemak (50%). Lemak merupakan zat gizi terbesar kedua dalam ASI dan menjadi sumber energi utama bagi bayi. Lemak berperan penting dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak dalam ASI mengandung komponen asam lemak esensial, yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Lemak berfungsi sebagai penghasil kalori sebagai sum- ber energi utama. Nutrien ini penting untuk menurunkan risiko penyakit jantung pada usia muda. Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah, tetapi dalam pertambahan waktu terjadi pening- katan. Lemak dalam ASI berubah kadarnya setiap kali diisap oleh bayi. Hal ini terjadi secara otomatis. Komposisi lemak pada lima menit pertama isapan akan berbeda dengan 10 menit kemudian.

Payudara Menghasilkan “Air Susu Murni” Kadar lemak pada hari pertama berbeda dengan hari kedua, serta akan terus berubah menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang diperlukan. Jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai panjang yang dibutuhkan oleh sel jaringan otak. Lemak ini sangat mudah dicerna karena mengandung enzim lipase. Lemak dalam bentuk Omega 3, Omega 6, dan DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak. Susu formula tidak mengandung enzim ini karena enzim ini akan mudah rusak bila dipanaskan.

Oligosakarida (12%) Oligosakarida merupakan komponen bioaktif dalam ASI yang berfungsi sebagai prebiotik. Komponen nutrien ini mampu meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.

Protein (10%). Komponen dasar protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan. Nutrien ini memiliki fungsi pengatur dan pembangun tubuh bayi.

Mineral. ASI mengandung mineral lengkap. Walaupun kadarnya relatif rendah, bisa mencukupi kebutuhan bayi hingga berumur 6 bulan. Zat besi dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap, serta jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam susu formula, kandungan mineral jumlahnya tinggi dan sebagian besar tidak dapat di- serap. Hal ini akan memperberat kerja usus bayi serta dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme dalam usus. Juga dapat mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal. Perut bayi akan kembung dan ia gelisah karena ganguan metabolisme. Bayi yang menyusu pada 6 bulan pertama telah mendapatkan trace element (zat besi atau Fe, zat tembaga atau Cu, dan zat zinc atau Zn) yang cukup dari susu ibunya.

Setelah itu kebutuhan bayi harus ditambahkan dari asupan

trace element dari luar susu payudara. Zinc (Zn) adalah elemen nutrisi yang dibutuhkan oleh banyak protein yang terlibat dalam sintesis DNA, sintesis protein, mitosis, dan pembelahan sel.

Women and Breast 1

8

Penyediaan Zn yang cukup sangat dibutuhkan selama periode percepatan pertumbuhan bayi. Selama menyusui, sejumlah besar zat Zn diambil oleh jaringan payudara dan dikeluarkan melalui air susu. Zat besi (Fe) menjadi elemen penting untuk pertumbuhan optimal, hematopoiesis, dan pertumbuhan kognitif selama pertumbuhan bayi. Kekurangan zat besi sering dialami bayi dan mengenai sedikitnya 2 juta anak di seluruh dunia (ACC/ SCN, 1992). Sebaliknya, kekurangan zat besi (Fe) pada ibu tidak berhubungan dengan kurangnya zat besi pada bayinya. Susu memiliki konsentrasi Fe yang tinggi dan akan menurun sesuai perjalanan waktu menyusui.

Akan tetapi, demikian sedikit ada hubungan kadar Fe ibu menyusui dengan kadar Fe pada susunya (Domellof M., Hernell O., Dewey K.G., Cohen R.J., Lönnerdal B., 2004). Zat besi masuk ke dalam ASI melalui proses transport yang aktif dan sangat ketat

(cellular Fe transport) melalui transferrin reseptor pada jaringan payudara. Elemen zat Copper (Cu), berperan penting sebagai kofaktor untuk enzim energi sel, cross-link connective tissue,

dan mobilisasi Fe cellular (Linder M.C., Wooten L., Cerveza P., Cotton S., Shulze R., Lomeli N., 1998). Sejumlah besar elemen Cu ditambahkan oleh fetal liver (Reinstein N.H., Lönnerdal B., Keen C.L., Hurley L.S., 1984) dan sangat efektif dimobilisasi selama kehidupan bayi baru lahir (Reinstein N.H., Lönnerdal B., Keen C.L., Hurley L.S.,1984). Selama laktasi susu ibu menjadi satu-satunya sumber Cu bagi bayi dan konsentrasi akan menurun selama proses menyusui (Keen C.L., Lönnerdal B., Clegg M., Hurley L.S., 1981). • Vitamin. ASI mengandung vitamin lengkap yang dapat mencukupi

kebutuhan bayi hingga berusia 6 bulan, kecuali vitamin K. Usus bayi yang baru lahir belum mampu membentuk vitamin K. Vitamin A sangat berguna bagi perkembangan penglihatan bayi. Zat besi membantu pembentukan darah untuk menghindarkan bayi dari penyakit kurang darah atau anemia.

Taurin. Taurin berperan dalam neurotransmiter yang baik untuk perkembangan otak anak. Dalam ASI terdapat taurin yang sangat penting dalam proses pembentukan sel-sel otak, sel-sel saraf,

Payudara Menghasilkan “Air Susu Murni” dan retina. Taurin adalah asam amino yang digunakan untuk membantu penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Taurin juga membantu mengatur detakan jantung, menstabilkan membran sel, dan memelihara kelangsungan sel-sel otak. Selain itu, taurin juga mengandung lemak rantai panjang. Lemak inilah cikal bakal pembentuk Arachidonic Acid (ARA) atau asam linoleat (Omega 6) dan Docosa Hexaenoic Acid (DHA) atau asam alfa- linolenat (Omega 3). Kedua bahan ini diketahui sangat berguna dalam perkembangan sistem saraf otak dan indra penglihatan. • Laktobasilus. Kandungan laktobasilus dalam ASI berperan

dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh bayi yang dapat menyebabkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan.

Laktoferin. Laktoferin berperan dalam menghambat perkem- bangan jamur kandida dan bakteri stafilokokus yang merugikan kesehatan bayi.

Lisozim. Lisozim sangat bermanfaat untuk mengurangi karies dentis dan maloklusi serta dapat memecah dinding bakteri yang merugikan. ***

14

>>

Sistem Pemerintahan

Dalam dokumen Women and Breast 2. (Halaman 153-163)