• Tidak ada hasil yang ditemukan

yang ditanam (Pkh 3:2)

Dalam dokumen Women and Breast 2. (Halaman 87-93)

K

ehidupan, itulah perubahan dan pertumbuhan. Pertumbuhan dan kedewasaan adalah perubahan yang dialami oleh semua organ tubuh. Semua mahkluk hidup bertumbuh menjadi dewasa dari waktu ke waktu. Ada kehidupan dan kematian. Semua sel dalam tubuh manusia mengalami kehidupan dan kematian, selalu berganti sepanjang kehidupan. Kehidupan dan kematian berjalan konstan, artinya satu sel mati diganti oleh sel yang sama, dan hanya satu sel. Sel normal akan diganti dengan sel yang sama dalam waktu tertentu. Perubahan yang sangat besar dalam ukuran yang tidak dapat dibayangkan telah ada dalam tubuh ciptaan Tuhan. Ia ada dalam perubahan. Itulah payudara.

Women and Breast 1

Perubahan mewarnai kehidupan payudara perempuan. Per- ubahan tidak bisa ditolak dan tidak bisa dihindari. Payudara ada dalam sistem kontrol yang membawanya kepada perubahan demi perubahan. Perempuan harus menerima hal itu dengan ucapan syukur.

Mengapa perubahan ini sangat penting dibicarakan? Perubahan akan menimbulkan perubahan. Semua dapat disebutkan sebagai siklus kehidupan yang berjalan sedemikian rupa sepanjang hidup manusia di bumi. Perempuan telah ditentukan untuk selalu masuk dalam siklus haid atau menstruasi setiap bulan. Hal itu berjalan sepanjang waktu hingga akhir siklus. Namun, hal yang penting di sini adalah cara setiap orang merespons setiap perubahan payudaranya.

Perubahan pada payudara juga dapat terjadi akibat hubungan intim yang dilakukan oleh perempuan yang telah menikah. Ukuran payudara pada masa kehamilan juga akan bertambah karena per- ubahan struktur jaringan. Payudara merespons secara paralel terhadap kehamilan untuk mempersiapkan air susu bagi bayi yang akan ia lahirkan. Kelahiran hidup atau mati, payudara tetap mempersiapkan dirinya untuk berubah dan memfungsikan dirinya bagi kelahiran. Perubahan-perubahan payudara dapat terjadi dalam setiap fase kehidupan payudara. Umumnya perubahan-perubahan itu terjadi pada tingkatan seluler yang dapat memengaruhi morfologi payudara. Payudara dewasa tidak banyak mengalami perubahan dalam bentuk dan ukuran, kecuali pada masa kehamilan dan menyusui. Sementara pada masa pertumbuhan, semua bagian payudara akan berubah karena komposisi jaringan yang membentuknya. Payudara akan bertambah besar dan jaringan penyusun payudara bertambah banyak sampai ukuran payudara tetap atau dewasa.

Ada empat hal yang seharusnya disadari akan makna perubahan- perubahan payudara dalam kehidupan perempuan.

Pertama, perempuan telah ditentukan sejak semula untuk menerima bagian yang tidak ada pada laki-laki. Demikianlah Tuhan menjadikan laki-laki dan perempuan dalam struktur anatomi dan sistem kontrol. Oleh karena fungsinya, perempuan ditenun dan dibentuk sebagaimana tujuan yang telah ditetapkan. Perempuan telah diperlengkapi dengan payudara yang berbeda dengan laki-

Payudara dalam Pertumbuhan laki. Kehidupan perempuan diatur oleh kompleksnya sistem kontrol hormon yang bekerja giat dalam tubuh. Perubahan akan menghasikan perubahan. Itulah kenyataannya. Perubahan hormonal akan mengubah target organ yang terpapar hormon. Naik turunnya konsentrasi hor- mon akan memengaruhi keadaan organ yang berinteraksi dengan hormon tersebut. Payudara dalam perkembangan dan fungsinya sangat bergantung pada keadaan hormon dalam tubuh, seperti estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini memberi efek yang besar pada jaringan payudara. Penghasil terbesar kedua hormon ini adalah ovarium.

Kedua, Anda mempunyai dua buah payudara yang selalu dipersiapkan bersamaan dengan proses menstruasi. Perubahan- perubahan itu terjadi dalam jaringan kelenjar payudara. Namun, perubahan-perubahan lain juga dapat terjadi di seluruh organ tubuh perempuan. Payudara akan selalu bekerja bersama-sama dengan kandungan atau uterus yang dipengaruhi oleh hormon yang sama. Bila terjadi pembuahan atau konsepsi, kandungan telah siap untuk menerima dan menanam hasil konsepsi. Sedangkan payudara oleh keberadaan kehamilan itu dipersiapkan untuk memproduksi susu bagi bayi. Jadi, setiap kali tidak terjadi konsepsi, payudara dan kandungan dibawa kembali ke keadaan normal. Nah, itulah yang terjadi setiap bulan menjelang menstruasi pada seorang perempuan.

Bagi gadis remaja atau dewasa yang tidak menikah, perubahan dalam siklus bulanan sering memberi efek tidak nyaman dalam payudara. Payudara akan terasa membesar, kencang, dan tidak nya- man atau nyeri, terutama menjelang menstruasi. Perut terasa penuh, gangguan makan dan minum, nyeri pinggang dan nyeri tulang, pusing atau sakit kepala serta nyeri otot dan nyeri sendi, sulit tidur, bahkan juga perubahan berat badan. Semua rentetan kelainan ini bisa terjadi karena sistem hormonal bekerja dengan penuh dan setiap organ yang terpapar akan memberikan respons yang berbeda. Perempuan akan merasakan semua ini, tetapi tidak semuanya berkembang menjadi keluhan yang harus ditangani secara medis.

Keluhan-keluhan itu dapat diselesaikan dengan menyadari perempuan memang harus mengalami perubahan-perubahan itu. Anda harus merespons secara benar dengan cara mengubah pola pikir

Women and Breast 1

8

atau mindset. Hanya sedikit perempuan yang harus mendapatkan pertolongan medis dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

Ketiga, perempuan dipersiapkan menjadi ibu yang akan me- nyusui anak-anak yang ia lahirkan. Bersyukurlah dan diberkatilah perempuan dan kandungannya. Perempuan telah diberi hak khusus dan karunia yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh laki-laki mana pun. Hak itu diberikan Tuhan kepada perempuan untuk mengandung, melahirkan, dan menyusui melalui payudara yang telah dipersiapkan sebelumnya. Segala penderitaan dan kesukaran yang telah ditimpakan kepada perempuan akan diakhiri dengan sukacita besar karena ia telah melahirkan anak bagi Tuhan. Kesukaan ibu tidak bisa dibayangkan dan tidak bisa dibandingkan dengan sukacita ayah yang melihat anaknya telah dilahirkan. Ia bangga dan kuat karena kesukaan yang telah diperolehnya sebagai ganti penderitaannya.

Keempat, oleh karena banyak dan seringnya payudara meng- alami perubahan, payudara berada di tempat yang sangat rentan akan munculnya berbagai kelainan dan penyakit. Payudara menjadi target dari banyak kelainan dan penyakit. Kelainan-kelainan payudara dapat berupa penyimpangan-penyimpangan pertumbuhan jaringan penyusun payudara. Semua perubahan akan memberi efek pada jaringan yang dapat dirasakan atau dikeluhkan. Terlalu banyak keluhan payudara yang dapat dicatat akibat perubahan payudara seseorang. Keluhan-keluhan payudara tersebut adalah:

Keluhan nyeri. Hampir semua perempuan pernah mengalami nyeri di payudaranya. Ketidaknyamanan sering dirasakan menjelang datangnya siklus menstruasi. Sel-sel kelenjar payudara bertambah besar dan adanya odem jaringan menjadi penyebab utama rasa tidak nyaman dan nyeri payudara. Perubahan ini terjadi karena respons jaringan payudara terhadap hormon estrogen maupun progesteron. Nyeri siklik dan nonsiklik dapat dimunculkan oleh payudara. Nyeri siklik adalah nyeri yang terjadi mengikuti pola menstruasi. Nyeri nonsiklik adalah nyeri yang tidak beraturan, dapat terjadi di luar siklus menstruasi. Hati-hati dengan

Payudara dalam Pertumbuhan nyeri karena kelainan jantung, tulang iga, dan otot-otot yang dapat terjadi di daerah payudara.

Keluhan payudara membesar. Respons jaringan payudara terhadap hormon pertumbuhan berdampak pada penambahan volume payudara. Hiperplasi sel-sel dan odema jaringan menambah volume payudara yang berakibat payudara membesar. Payudara terasa lebih padat, kencang, dan tidak nyaman. Hal ini dapat dialami oleh setiap perempuan yang sedang aktif. Jaringan payudara terasa padat dan nyeri terutama menjelang menstruasi. Keadaan ini dapat berulang pada setiap siklus menstruasi dan dirasakan pada lokasi yang sama. Hal ini dikenal dengan “mirror effect”, yaitu efek bayangan cermin. Semua ini terjadi karena respons kepekaan dan konsentrasi jaringan terhadap hormon estrogen. Kelainan fisiologis ini tidak perlu dicemaskan karena ia akan mengalami regresi.

Keluhan ada tumor. Setiap perubahan akan dapat menyisakan hasil akhir dari perubahan itu. Hasil akhir dapat berupa benjolan yang teraba di payudara. Tumor dapat berbentuk kista (berisi cairan) atau jaringan padat. Tumor dapat teraba dalam jaringan payudara, baik pada satu atau kedua payudara. Kebanyakan tumor yang muncul adalah tumor jinak yang terjadi pada dekade 1–2. Sementara, setelahnya akan muncul kelainan-kelainan berupa penyakit payudara yang ganas dan atau tumor jinak lainnya. Setiap masa pertumbuhan payudara akan menggambarkan atau memanifestasikan kelainan tersendiri. Pada masa pertumbuhan, bisa terjadi kelainan berupa penyimpangan pertumbuhan atau nyeri payudara. Demikian juga infeksi payudara, kelainan jinak payudara, hingga kanker payudara dapat muncul selama masa pertumbuhan. Pada masa menopause akan muncul lebih banyak kemungkinan kanker payudara.

Keluhan ada cairan keluar dari puting susu. Keluhan ini sering menjadi tanda adanya sesuatu dalam saluran air susu. Namun, tidak semua keluhan keluarnya cairan merupakan kelainan patologis. Cairan berwarna kemerahan yang keluar dari puting susu akan

Women and Breast 1

80

sangat berarti bagi kelainan patologis. Pemeriksakan keadaan ini ke dokter. Pemeriksaan foto mamografi, USG, dan sitologi cairan akan menjadi penting untuk mengenali semua kelainan tersebut. Bila keluar cairan seperti nanah, itu menjadi tanda adanya infeksi dalam saluran payudara. Cairan susu dan cairan berwarna bening dapat keluar dari puting susu saat hamil atau tidak hamil. Sering timbul keluhan atas perubahan puting susu. Keluhan ini banyak dijumpai perempuan, tetapi bukan karena penyakit. Puting susu tidak bertumbuh sebagaimana seharusnya. Ia dapat mengalami inversi atau ke dalam. Namun, tetaplah waspada bila ada puting susu yang tertarik ke dalam karena tidak selamanya ia baik. Keadaan ini dapat menjadi salah satu penanda adanya tumor di bawahnya.

Pada masa pertumbuhan dan pendewasaan, faktor hormonal berperan sangat penting. Sementara pada masa reproduksi peran hormon pertumbuhan, hormon produksi dan ekskresi susu, sangat penting. Sementara setelah menopause hormon ini akan memberi efek yang membahayakan, yaitu menimbulkan kanker payudara. Sayangnya, tidak ada hal spesifik yang dapat kita kerjakan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan itu. Diet dan pola makan juga tidak ada yang langsung memengarui kelainan-kelainan yang akan muncul. Pemeriksaan payudara akan menjadi kunci penting untuk mengetahui sesegera mungkin bentuk dan jenis kelainan yang akan terjadi. Demikianlah seharusnya setiap perempuan mengenali payudaranya sejak awal dengan melakukan “SADARI” (pemerikSAan payuDAra sendiRI). ***

8

9

>>

Perubahan Fisiologis

Dalam dokumen Women and Breast 2. (Halaman 87-93)