• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan sub risiko risk (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Keuangan sub risiko risk (3)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Manajeme

n Keuanga

n

Manajeme

n Keuanga

(2)

Latar Belakang

Latar Belakang

Manajemen keuangan merupakan

keseluruhan aktivitas perusahaan yang

bersangkutan dangan usaha mendapatkan

dana yang diperlukan dengan biaya minimal

dan syarat-syarat yang paling menguntungkan

beserta usaha untuk menggunakan dana

tersebut seefisien mungkin.

Manajemen keuangan merupakan

keseluruhan aktivitas perusahaan yang

bersangkutan dangan usaha mendapatkan

dana yang diperlukan dengan biaya minimal

dan syarat-syarat yang paling menguntungkan

beserta usaha untuk menggunakan dana

(3)

Mengapa Manajemen modal kerja yang efektif dan

efisien menjadi sangat penting untuk pertumbuhan dan

kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang?

Mengapa Manajemen modal kerja yang efektif dan

efisien menjadi sangat penting untuk pertumbuhan dan

kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang?

Jawab :

Apabila perusahaan kekurangan modal kerja maka besar

kemungkinannya perusahaan tersebut akan kehilangan

pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki

modal kerja yang cukup tetapi tidak dapat membayar kewajiban

jangka pendek pada waktunya maka akan menghadapi masalah

likuiditas.

Jawab :

Apabila perusahaan kekurangan modal kerja maka besar

kemungkinannya perusahaan tersebut akan kehilangan

(4)

Pengertian Modal kerja menurut J. Fred

Weston dan Thomas E. Copeland

Selisih antara aktiva lancar dengan hutang

lancar. Dengan demikian modal kerja

merupakan investasi dalam kas, surat-surat

berharga, piutang dan persediaan dikurangi

(5)

KONSEP MODAL KERJA

Konsep Kuantitatif / modal kerja bruto (Gross Working Capital).

menggambarkan keseluruhan (jumlah) dari aktiva lancar, dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula dalam jangka waktu pendek

Konsep Fungsional

dana yang digunakan untuk

menghasilkan pendapatan pada saat ini sesuai dengan maksud utama

didirikannya perusahaan, diantaranya adalah kas, piutang dagang sebesar harga pokoknya, persediaan, dan aktiva tetap sebesar penyusutan pada periode tersebut.

Konsep Kualitatif / modal kerja netto

(

net working capital

).

selisih antara aktiva lancar diatas

hutang lancar, atau merupakan

sebagian dari aktiva lancar yang

(6)

Sedangkan efek atau surat berharga dan margin

laba dari piutang merupakan modal kerja

(7)

CONTOH SOAL MENGHITUNG MODAL KERJA DENGAN

MENGGUNAKAN TIGA KONSEP

CURRENT ASSETS (AKTIVA LANCAR) Rp

Kas 20.000.000

Efek 80.000.000

Piutang Dagang 50.000.000 Persediaan Barang 150.000.000

TOTAL 300.000.000

FIX ASSETS (AKTIVA TETAP) Rp

Tanah 20.000.000

1. Penyusutan setiap tahun sebesar 20% untuk gedung, mesin dan kendaraan; 2. Penjualan secara kredit dengan profit margin sebesar 40%

3. Jika diketahui hutang lancar (current liabilities) adalah 270juta

(8)

MENGGUNAKAN KONSEP KUANTITATIF

MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) Rp

Kas 20.000.000

Efek 80.000.000

Piutang Dagang (tanpa dipengaruhi prfit margin 40%) 50.000.000

Persediaan Barang 150.000.000

(9)

MENGGUNAKAN KONSEP KUALITATIF

CURRENT ASSETS (AKTIVA LANCAR) Rp

Kas 20.000.000

Efek 80.000.000

Piutang Dagang (tanpa dipengaruhi prfit margin 40%) 50.000.000

Persediaan Barang 150.000.000

TOTAL CURRENT ASSETS (AKTIVA LANCAR) 300.000.000

Hutang Lancar (Current Liabilities) (270.000.000)

(10)

MENGGUNAKAN KONSEP FUNGSIONAL

MODAL KERJA (WORKING CAPITAL) Rp

Kas 20.000.000

Piutang Dagang (100-40 = 60%) 30.000.000

Persediaan Barang 150.000.000

Penyusutan Gedung 100.000.000

Penyusutan Mesin 34.000.000

Penyusutan Kendaraan 26.000.000

TOTAL MODAL KERJA 360.000.000

MODAL KERJA POTENSIAL (POTENTIAL WORKING CAPITAL Rp

Efek 80.000.000

Profit Margin (40% dari piutang dagang) 20.000.000 TOTAL MODAL KERJA POTENSIAL 100.000.000 BUKAN MODAL KERJA (NON WORKING CAPITAL) Rp

Tanah 20.000.000

(11)

Jenis Modal menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995)

Jenis Modal menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995)

A. Modal Kerja Permanen

(

Permanent Working Capital

)

A. Modal Kerja Permanen

(

Permanent Working Capital

)

Modal kerja primer

(

Primary Working Capital

)

modal kerja normal

Modal kerja primer

(

Primary Working Capital

)

modal kerja normal

B. Modal Kerja Variabel

(

Variable Working Capital

)

B. Modal Kerja Variabel

(

Variable Working Capital

)

Modal kerja musiman (Seasonal Working

Capital)

Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah

disebabkan oleh fluktuasi musim.

Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital)Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah

disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.

Modal kerja darurat (Emergency Working

Capital)

Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah

karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya

pemogokan buruh, banjir, perobahan keadaan ekonomi yang mendadak).

Modal kerja musiman (Seasonal Working

Capital)

Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah

disebabkan oleh fluktuasi musim.

Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital)Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah

disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.

Modal kerja darurat (Emergency Working

Capital)

Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah

karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya

(12)

KOMPONEN MODAL KERJA

1. Aktiva Lancar.

Kas (Cash)

Investasi Jangka Pendek (Temporary Investment)Wesel Tagih (Notes Receivable)

Piutang Dagang (Accounts Receivable)

Penghasilan Yang Akan Masih Diterima (Account

Receivable)

Persediaan Barang (Inventories)

Biaya Yang dibayar dimuka ( Prepaid Expense)

2. Hutang Lancar

• Wesel Bayar (Notes Payable)

Hutang Dagang (Account Payable)

• Penghasilan Yang Ditangguhkan (Differed Revenue)

(13)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA

Modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh 4

faktor, yaitu:

Volume Penjualan

Faktor Musim dan Siklus

(14)

manfaat lain dari tersedianya modal kerja yang cukup

adalah sebagai berikut :

Melindungi perusahaan dari akibat buruk berupa turunnya nilai aktiva lancar,

seperti adanya kerugian karena debitur tidak membayar, turunnya nilai persediaan karena harganya merosot.

Memungkinkan perusahaan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya.

Memungkinkan perusahaan untuk dapat membeli barang dengan tunai sehingga dapat mendapatkan keuntungan berupa potongan harga.

Menjamin perusahaan memiliki kredit standing dan dapat mengatasi peristiwa yang tidak dapat diduga seperti kebakaran, pencurian dan sebagainya.

Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup guna melayani permintaan konsumennya.

Memungkinkan perusahaan dapat memberikan syarat kredit yang menguntungkan kepada pelanggan.

Memungkinkan perusahaan dapat beroperasi denan lebih efisien karena tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan baku biasa dan supply yang dibutuhkan.

(15)

SUMBER MODAL KERJA

Hasil Operasi Perusahaan

Keuntungan Dari Penjualan Surat-Surat

Berharga (Investasi Jangka Pendek)

(16)

PENENTUAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL KERJA

Besar Kecilnya Modal Kerja tergantung dari dua faktor :

Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja

merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode yang

meliputi jangka waktu pemberian kredit beli, lama

penyimpanan bahan mentah di gudang, lamamya proses

produksi, lamanya barang di simpan digudang, jangka waktu

penerimaan piutang.

Pengeluaran kas rata-rata setiap hari

(17)

MANFAAT MANAJEMEN MODAL KERJA

Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari

aktiva lancar.

Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada

waktunya.

Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan

memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.

Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk

melayani konsumen.

Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih

menguntungkan kepada para langganannya.

Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien

karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.

Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi management untuk mengadakan

(18)

LAPORAN MODAL KERJA

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah modal

kerja adalah sebagai berikut.

Sifat umum atau tipe perusahaan

Waktu yang diperlukan untuk memproduksi atau

mendapatkan barang dan ongkos produksi per unit

atau harga beli per unit barang.

(19)

PENGELOLAAN MODAL KERJA

Pengelolaan modal kerja dipengaruhi oleh elemen-elemen dalam

modal kerja diantaranya yaitu:

Kas Merupakan bentuk aktiva yang paling likuid yang bisa digunakan

segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan.

Piutang Merupakan penjualan secara kredit yang bertujuan untuk

meningkatkan atau untuk mencegah penurunan penjualan.

Persediaan Dalam hal ini, maka perusahaan akan menanggung biaya

penyimpanan, biaya asuransi dan biaya lain-lain yang semua itu akan

memperkecil tingkat keuntungan.

Hutang Lancar Merupakan cash outflows yang terdiri dari

(20)

KEBIJAKAN MODAL KERJA

Kebijakan Konservatif

Merupakan pemenuhan modal kerja yang lebih baik banyak

menggunakan sumber dana jangka panjang dibandingkan

sumber dana jangka pendek.

Kebijakan Moderat/Hedging

Perusahaan membiayai aktiva dengan dana yang jangka

waktunya kurang lebih sama dengan perputaran aktiva tersebut.

Kebijakan Agresif

Referensi

Dokumen terkait

- Diadakan bimbingan bagi semua guru di madrasah dengan tujuan semua guru bisa menerapkan pembelajaran bermakna di kelas dengan menggunakan metode-

1) Independent, lembaga ini tidak mempunyai ketergantungan kepada orang-orang tertentu atau lembaga lain. Lembaga yang demikian akan lebih leluasa untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerimaan sebelum dan sesudah desentralisasi PBB menjadi PBB-P2 pada Pemerintah Kota Gorontalo Populasi dalam

Dengan adanya dominasi laki-laki maka perempuan akan diposisikan sebagai objek, dan bias gender akan terjadi di dalam suatu teks.. Sedangkan yang kedua, Akses perempuan dalam majalah

Berpijak dari masalah-masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengkaji secara komprehensif tentang penanaman

21 Penelitian oleh Eka tahun 2014 yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian BBLR, (p value=0,407; OR=1,414); hal

Diantaranya adalah Title bar,Menu bar (file, edit, view, dll), Tool bar(new, open, view, dll), Math bar merupakan menu-menu khusus yang fungsinya adalah membantu kita dalam

Pelaksanaan pengukuran dan pengujian hasil hutan bukan kayu kelompok minyak dilaksanakan oleh tenaga teknis pengukuran dan pengujian yang mempunyai kualifikasi sebagai Tenaga