• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Regrouping SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang O2 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang T2 942015029 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

125

BAB V

PENUTUP

5.1.

Simpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti dari seluruh proses penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Dari implementasi program regrouping sekolah berjalan menurut tahap-tahap yang ditentukan oleh pemerintah. Namun pada tahap implementasi program regrouping sekolah ini masih terkendala oleh SK Bupati yang terlambat turun dan juga nama baru bagi sekolah yang diregrouping.

b. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi program regrouping sekolah di SD Negeri Tukang 01 dan SD Negeri Tukang 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang dipengaruhi oleh 4 faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya jumlah siswa/sekolah kurus, kurangnya tenaga pendidik, peraturan Mendagri tentang pelaksanaan regrouping sekolah dan letak sekolah satu kampus.

(2)

126 baik secara positif maupun negatif. Secara positif dampak program regrouping sekolah adalah menjawab kebutuhan tenaga pendidik, jumlah siswa memenuhi standart peningkatan mutu, sarana prasarana sekolah meningkat, keuangan sekolah menjadi lebih efektif penggunaanya. Dampak negatif regrouping dirasakan oleh guru yang dimutasi ke sekolah yang jaraknya lebih jauh. Bagi guru honorer sekolah mereka kehilangan jam mengajar. Bagi alumni perlu meluangkan waktu dan mengeluarkan dana yang lebih banyak untuk melakukan legalisir ijazah.

(3)

127

5.2.

Implikasi

Pelaksanaan regrouping sekolah hal yang harus diingat adalah cara untuk mencapai tujuan dari regrouping tersebut. Efisiensi dan efektifitas dari

regrouping sekolah menjadi tujuan utama dari regrouping. Dalam mencapai efektifitas dan efisiensi

membutuhkan suatu pengorbanan atau sebuah kerugian pribadi y a n g mungkin akan terjadi. Sesuatu yang mungkin harus dikorbankan t e rs e b u t d i h a ra p k a n d a p a t me mp e ro l e h realisasi manfaat yang lebih besar. Oleh karena itu para pelaku regrouping sekolah harus melalui sebuah proses

regrouping yang dapat meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pengelolaan pendidikan tanpa harus mengorbankan dampak negatip yang mungkin timbul. Karenanya proses regrouping tidak saja terbatas pada efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan, tetapi harus dilihat secara komprehensip pada tataran rumusan pengambilan kebijakan, dan implementasi program dan dampaknya. Oleh karena itu, semua stakeholder dalam regrouping harus dilibatkan.

5.3.

Saran

(4)

128 a. Bagi Kepala Sekolah, Kepala Sekolah lebih

kreatif lagi dalam memikirkan pengelolaan ruang kelas yang kosong untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, misalnya untuk ruang lap komputer, ruang kesenian dan sekretariat kegiatan KKG Gugus.

b. Bagi Kepala UPTD Pendidikan dan Pengawas SD/TK Kec. Pabelan Kab. Semarang, hendaknya selalu melakukan monitoring terhadap jalannya regrouping sekolah, sehingga bisa mengantisipasi dampak negatif yang muncul dari program regrouping sekolah. c. Bagi sekolah lain, Sekolah lain yang

melaksanakan program yang serupa, agar lebih bijak dalam melaksanakan program ini, sehingga tujuan dari regrouping sekolah dapat tercapai.

d. Bagi Penelitian Lebih Lanjut, Penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk memperoleh informasi tentang implementasi regrouping Sekolah Dasar, dampak regrouping Sekolah Dasar, faktor-faktor yang mempengaruhi regrouping Sekolah Dasar dan tujuan dari

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program/Kegiatan Pengem- bangan Keprofesian Berkelanjutan khususnya Bagi Guru Sekolah Dasar di

Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak sekolah dalam mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan

Sekolah SD N 1 Purwosari; Hasil penelitian ini diharap dapat dijadikan masukan untuk lebih. mendorong keberhasilan program

Penelitian tentang evaluasi implementasi program Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) di Sekolah Dasar Negeri 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung ini diharapkan dapat

Keadaan geografis dan lingkungan sekolah mendukung pelaksanaan program sekolah, karena letaknya strategis, jarak sekolah dengan tempat tinggal peserta didik yang

Dilihat dari fakta di lapangan bahwa regrouping adalah sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan mutu layanan pendidikan untuk masyarakat, Di SD.. Negeri Kuncir

Tapi bagi kepala sekolah setelah menjadi satu regrouping jelas tambah pekerjaan secara manajemen dilakukan oleh satu kepala sekolah, tapi karena ada job diskrip

Hasil penelitian menunjukan dari aspek context program, regrouping sangat dibutuhkan sekolah, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, dari aspek input program,