• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus di RSUP Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus di RSUP Haji Adam Malik Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KADAR ZINC PLASMA PADA PENDERITA

ULKUS DIABETIKUM DAN ULKUS DEKUBITUS

DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

T E S I S

ERLINTA SEMBIRING

NIM : 087105014

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

KONSENTRASI ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PROFIL KADAR ZINC PLASMA PADA PENDERITA

ULKUS DIABETIKUM DAN ULKUS DEKUBITUS

DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

T E S I S

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik dalam Program Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

ERLINTA SEMBIRING

NIM : 087105014

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

KONSENTRASI ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA MEDAN

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Tesis : Profil Kadar Zinc Plasma pada Penderita Ulkus Diabetikum

dan Ulkus Dekubitus di RSUP Haji Adam Malik Medan

Nama : Erlinta Sembiring

Nomor Induk : 087105014

Program Studi : Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi : Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Menyetujui :

Pembimbing I

(dr.Sri Wahyuni Purnama, SpKK)

Pembimbing II

(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K))

Ketua Program Studi

(Prof. dr. Chairuddin P. Lubis DTM&H, SpA (K))

Dekan

(Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH)

NIP. 19540220198011 1 001

(4)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : Erlinta Sembiring

NIM : 087105014

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis panjatkan kehadirat

Allah Bapa yang Maha Pengasih, yang telah memampukan penulis dalam

menyelesaikan seluruh rangkaian punyusunan tesis yang berjudul: “Profil kadar

zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus di RSUP Haji Adam Malik Medan” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

magister kedokteran klinik Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan

Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian tesis ini ada banyak pihak yang Tuhan telah kirimkan

untuk membantu, memberikan dorongan dan masukan kepada penulis. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terima

kasih dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Yang terhormat dr. Sri Wahyuni Purnama SpKK selaku pembimbing utama

penulis, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi masukan dan

koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini dan juga sebagai

Sekretaris Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang juga telah banyak

membantu saya, senantiasa mengingatkan dan memberikan dorongan selama

menjalani pendidikan sehari-hari.

2. Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, SpKK (K), selaku pembimbing

kedua, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi masukan,

koreksi dan dorongan semangat kepada penulis dan juga sebagai Ketua

Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya

untuk mengikuti pendidikan spesialisasi dan senantiasa mengingatkan dan

(6)

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara.

3. Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), selaku

sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan

kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialisasi di bidang Ilmu

Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara.

4. Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada

Universitas yang Bapak pimpin.

5. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr.

Gontar A. Siregar, SpPD,KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada

saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik dan Program

Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan

Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

6. Yang terhormat dr. Rointan Simanungkalit, SpKK(K), sebagai anggota tim

penguji, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi atas penyempurnaan

tesis ini.

7. Yang terhormat dr. Kristo A Nababan, SpKK, sebagai anggota tim penguji

yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan koreksi kepada saya

dalam penyusunan tesis ini.

8. Yang terhormat dr. Irwan Fahri Rangkuti, SpKK, sebagai anggota tim penguji

yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan koreksi kepada saya

dalam penyusunan tesis ini.

9. Yang terhormat para Guru Besar, Alm. Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK

(7)

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam

Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan yang tidak dapat saya sebutkan

satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti

pendidikan ini.

10. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur

RSU Dr. Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas

kepada saya selama menjalani pendidikan keahlian ini.

11. Yang terhormat DR. Dr. Juliandi Harahap, MA selaku konsultan statistik,

yang telah banyak membantu penulis dalam hal metodologi penelitian dan

pengolahan statistik penelitian ini.

12. Yang terhormat seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan

Kulit dan Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr.

Pirngadi Medan atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini.

13. Yang terhormat semua pasien ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus yang

telah terlibat dalam penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya.

14. Yang tercinta Ayahanda (Alm) Ir. T. M. Sembiring, tidak ada kata yang

mampu menggantikan rasa terima kasih saya untuk semua pengorbanan, jerih

payah dan kasih sayang papa untuk saya selama ini, saat ini hanya doa yang

dapat saya panjatkan semoga papa mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi

Allah SWT dan kepada Ibunda tersayang Ratna Purba, yang dengan penuh

cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa

untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan penulis. Tiada ungkapan yang

mampu melukiskan betapa bersyukurnya saya mempunyai kedua orangtua

seperti kalian. Kiranya hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat membalas

(8)

15. Yang tercinta mertua saya (Alm) Bujur Ukur Tarigan, BA dan (Alm)

Serta Br. Barus, terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan

kepada saya selama ini, saat ini hanya doa yang dapat saya panjatkan semoga

mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT.

16. Yang terkasih Saudara-saudara saya, Ir. Ari Binar Sembiring, Juanita

Sembiring SKM, AAAIJ, Natalius Tarigan SH, Ir. Suryanta Tarigan, Tresia

Tenaria Tarigan AMK, Joseva Sudiati Kaban Ssi, Edward Barus SE, MM,

Santa Neta Sitepu, Nellyana Karo-karo SH, Esramen Surbakti terima kasih

atas doa, dukungan dan semua bantuan yang telah kalian berikan kepada saya

selama ini.

17. Yang terkasih suamiku dr. Radar Radius Tarigan Mked(PD), SpPD, terima

kasih untuk segala dukungan moril dan materil, perhatian, kebersamaan kita

selama ini. Doa dan semangat darimu merupakan salah satu sumber kekuatan

saya dalam menjalani suka duka masa pendidikan ini.

18. Teristimewa kepada anak-anakku tersayang, Viktris Gracia Tarigan, Ruth

Savitri Harharina Tarigan dan Tiara Nur Gabriella Tarigan yang telah

menjadi motivasi dan inspirasi saya dalam penyelesaian tesis ini.

19. Teman seangkatan dan sahabat saya tersayang, dr. Zikri Adriman, dr. Oliviti

Natali Mked(KK),SpKK, dr Nancy Sitohang, dr Surya Nola, dr. Cut Yunita,

dr. Maulina, dr. Renatha Nainggolan Mked(PK),SpPK, dr Poida Mked(PA)

terima kasih untuk kerja sama, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak

akan pernah terlupakan selama menjalani pendidikan ini.

20. Yang terhormat seluruh teman sejawat peserta Program Pendidikan Dokter

Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU yang tidak dapat saya

sebutkan satu-persatu atas segala bantuan, dukungan, dan kerjasama yang

telah diberikan kepada saya selama menjalani masa pendidikan dan

(9)

21. Kepada seluruh staf Laboratorium Paramita Medan, yang telah memberikan

kesempatan, fasilitas, dan kemudahan kepada saya untuk melaksanakan

penelitian.

Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita

semua.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan

permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan atau kekhilafan

yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama menjalani

masa pendidikan ini.

Dan akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, saya panjatkan doa kepada

Tuhan Yang Maha Pengasih, agar kiranya berkenan untuk memberkati dan

melindungi kita sekalian. Amin.

Medan, Mei 2014

Penulis

(10)
(11)

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 37

4.1. Karakteristik Subyek Penelitian ... 37

4.1.1 Karakteristik sampel penderita luka kronis ... 37

4.1.2 Karakteristik sampel penderita ulkus diabetikum... 39

4.1.3 Karakteristik sampel penderita ulkus dekubitus ... 40

4.2. Kadar zinc plasma berdasarkan kelompok umur ... 42

4.2.1 Kadar zinc plasma pada penderita luka kronis berdasarkan kelompok umur... 42

4.2.2 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum berdasarkan kelompok umur... 43

4.2.3 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus dekubitus berdasarkan kelompok umur... 44

4.3. Kadar zinc plasma berdasarkan jenis kelamin ... 45

4.3.1 Kadar zinc plasma pada penderita luka kronis berdasarkan kelompok jenis kelamin... 45

4.3.2 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum berdasarkan kelompok jenis kelamin... 46

4.3.3 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus dekubitus berdasarkan kelompok jenis kelamin... 47

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data karakteristik sampel penelitian ... 38

Tabel 4.2 Data karakteristik sampel penelitian untuk ulkus diabetikum ... 39

Tabel 4.3 Data karakteristik sampel penelitian untuk ulkus dekubitus ... 41

Tabel 4.4. Kadar zinc plasma penderita luka kronis berdasarkan

kelompok umur ... 42

Tabel 4.5. Kadar zinc plasma penderita ulkus diabetikum berdasarkan

kelompok umur ... 43

Tabel 4.6. Kadar zinc plasma penderita ulkus dekubitus berdasarkan

kelompok umur ... 44

Tabel 4.7. Kadar zinc plasma penderita luka kronis berdasarkan

jenis kelamin ... 45

Tabel 4.8. Kadar zinc plasma penderita ulkus diabetikum berdasarkan

jenis kelamin ... 46

Tabel 4.9. Kadar zinc plasma penderita ulkus dekubitus berdasarkan

jenis kelamin ... 47

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Patogenesis terjadinya ulkus diabetikum ... 10

Gambar 2.2 Pengaruh sel-sel utama dalam proses penyembuhan luka ... 12

Gambar 2.3 Fase inflamasi ... 14

Gambar 2.4 Fase proliferasi ... 16

Gambar 2.5 Fase remodeling ... 17

Gambar 2.6 Fungsi zinc dalam tahapan proses penyembuhan luka ... 23

Gambar 2.7 Peranan zinc dalam sel-sel imun ... 24

Gambar 2.8 Kerangka teori ... 25

Gambar 2.9 Kerangka konsep ... 26

Gambar 3.1 Kerangka operasional ... 35

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Naskah penjelasan kepada pasien/orang tua/keluarga pasien ... 58

Lampiran 2 Persetujuan ikut serta dalam penelitian ... 60

Lampiran 3 Status penelitian ... 61

Lampiran 4 Health Research Ethical Commitee of North Sumatera ... 63

Lampiran 5 Data Penderita Ulkus Diabetikum, Ulkus Dekubitus dan Kadar Zinc Plasma Penderita ... 64

(15)

DAFTAR SINGKATAN

AGF : Angiotensin growth factor

AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome

bFGF : basic fibroblast growth factor

CTGF : Connective tissue growth factor

DM : Diabetes melitus

IGF : Insulin-like growth factor

IL : Interleukin

IZiNCG : Kelompok konsultan internasional nutrisi zinc

KGF : Keratinocyte growth factor

MMP : Matriks metaloproteinase

MT : Metallothionein

PDGF : Platelet derived growth factor

PMN : Polimorfonuklear

PUSH : Pressure ulcer scale for healing

RDA : Recommended daily amounts

RNA : Asam Ribo Nukleat

ROS : Reaktive oxygen species

SOD : Superoksida dismutase

TGF-α : Transforming growth factor alpha

TGF-β : Transforming growth factor beta

(16)

PROFIL KADAR ZINC PLASMA PADA PENDERITA ULKUS DIABETIKUM DAN ULKUS DEKUBITUS

DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

Erlinta Sembiring, Sri Wahyuni Purnama, Chairiyah Tanjung, Juliandi Harahap

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia

Abstrak

Latar Belakang Masalah : Luka kronis adalah luka yang tidak sembuh lebih dari 12 minggu meskipun telah mendapat pengobatan yang adekuat atau yang belum sembuh spontan dalam waktu 12 bulan. Bentuk luka kronis yang terbanyak pada manusia adalah ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus. Ulkus diabetikum adalah luka terbuka pada permukaan kulit yang disebabkan adanya komplikasi kronik berupa mikroangiopati dan makroangiopati. Ulkus dekubitus dapat didefinisikan sebagai kerusakkan kulit dan jaringan yang terlokalisir akibat tekanan, regangan, gesekan, atau kombinasi ketiganya. Meskipun dengan pengobatan, ulkus akan dapat berkembang menjadi luka kronis. Sejumlah penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini telah menunjukkan adanya hubungan trace element seperti zinc yang sangat memegang peranan proses penyembuhan luka. Defisiensi zinc dapat menyebabkan kegagalan dalam proses penyembuhan luka. Kadar zinc <100 μg/L telah dihubungkan dengan proses penyembuhan luka yang terhambat.

Tujuan : Untuk menentukan kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum

dan ulkus dekubitus.

Subjek dan Metode : Penelitian deskriptif observasional dengan rancangan

cross-sectional yang melibatkan 27 orang penderita ulkus diabetikum dan 23

orang penderita ulkus dekubitus. Setiap subjek penelitian dilakukan pemeriksaan dermatologi kemudian darah diambil untuk mengukur kadar zinc plasma. Data akan dianalisis secara deskriptif.

Hasil : Rata-rata kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum adalah

113,31 μg/L dan ulkus dekubitus adalah 107,63 μg/L. Pada ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus dijumpai rata-rata kadar zinc plasma pada wanita lebih rendah dari rata-rata kadar zinc plasma pria yaitu 101,72 μg/L vs 122,58 μg/L (ulkus diabetikum) dan 87,91 μg/ vs 118,13 μg/L (ulkus dekubitus). Pada ulkus dekubitus didapatkan kadar zinc plasma yang lebih rendah pada kelompok umur >40 tahun dibandingkan kelompok umur  40 tahun yaitu 106,53 μg/L vs 109,66

μg/L.

Kesimpulan : Kadar zinc plasma yang rendah pada penderita ulkus diabetikum

dan ulkus dekubitus.

(17)

PROFILE OF PLASMA ZINC LEVEL IN DIABETIC ULCER AND PRESS URE ULCE R PAT IENT S

IN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

Erlinta Sembiring, Sri Wahyuni Purnama, Chairiyah Tanjung, Juliandi Harahap

Department of Dermato-Venereology Medical faculty of Sumatera Utara

RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia

Abstract

Background : A chronic wound is a wound that fails with to heal within 3

months despite adequate treatment or has not healed spontaneously within 12 months. The most common forms of chronic wounds in human include diabetic ulcers and pressure ulcers. Diabetic ulcer is a open wound on the skin caused by chronic complication such as macroangiopathy and microangiopathy. Pressure ulcers can be defined as an area of localized damage to the skin and underlying tissue caused by pressure, shear, friction, or a combination of these. Despite treatment, ulcers really become chronic wounds. Some evidences of research is represent that trace element such as zinc has a role in wound healing process. Zinc deficiency impairs the crucial role each of these processes play in wound healing. Zinc levels less than 100 μg/L have been associated with impairments in wound healing.

Objectives : To determine the plasma zinc level in patients with diabetic ulcer and pressure ulcer.

Method : This is an observational descriptive cross-sectional study involving 27

diabetic ulcer patients and 23 pressure ulcer patients. Each subject had been examined and blood sample was taken to measure plasma zinc level. The data was analysed by descriptive.

Result : Mean plasma zinc level in diabetic ulcers 113,31μg/L. Mean plasma zinc

level in pressure ulcers 107,63 μg/L. Mean plasma zinc level was lower in female patients compare with male patients 101,72μg/L vs 122,58μg/L (diabetic ulcers) and 87,91 vs 118,13 (pressure ulcers). Mean plasma zinc level in pressure ulcers were lower in group aged > 40 years compare with group aged 40 years (106,53

μg/L vs 109,66 μg/L).

Conclutions : Plasma zinc level was found to be low in patients with diabetic ulcers and pressure ulcers.

Key Words : Diabetic ulcer, pressure ulcer, chronic wound, plasma zinc level.

Referensi

Dokumen terkait

For airflow from the tussock grassland to the forest, a maximum normalised static pressure difference relative to the far upstream value was found just within the forest.. Ahead of

5. Mahasiswa dapat menentukan antiturunan suatu fungsi dengan menggunakan metode integral fungsi rasional. Mahasiswa dapat menentukan antiturunan suatu fungsi dengan menggunakan

In this study, the hysteresis curves observed for tran- spiration rate and canopy conductance versus vapour pressure deficit and radiation were characterised under mist and

[r]

Penentuan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik (keharusan sekarang) setiap saat seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi. Penentuan nilai pelunasan

Suatu pelayanan di jaringan yang digunakan untuk mengontrol jarak jauh sebuah atau beberapa PC yang terhubung dalam jaringan..

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 31 Desember 2012 dan 1 Januari 2012 (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakan Fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing