44
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2009). Cantik Menarik dengan Vitamin C dan E.
Anief, M. (1993). Farmasetika. Edisi Pertama. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal. 179.
Ansel, H.C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat Penerjemah: Farida Ibrahim. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Hal. 162-163, 357-389.
Balsam, M.S., dan Sagarin, E. (1972). Cosmetics: Science and Technology. Volume II. Edisi Kedua. New York: John Willey and Sons, Inc. Hal. 179-219.
Barel, A.O., Marc P., dan Howard, I.M. (2001). Handbook of Cosmetic Science and Technology. Edisi kedua. New York: Informa Healthcare. Hal. 471-473.
Budiman, S., dan Saraswati, P. (2005). Berkebun Stroberi Secara Komersial. Depok: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 16.
DeNavarre, M.G. (1975). The Chemistry and Manufacture of Cosmetics. Edisi Kedua. Florida: Continental Press. Hal. 119.
Depkes. (1994). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.00.06.4.02894 tentang Persyaratan Cemaran Mikroba Pada Kosmetika. Jakarta: Penerbit Departemen Kesehatan RI. Hal. 7.
Depkes. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetik. 25 Mei 2013.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Departemen Kesehatan RI. Hal. 1197.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Departemen Kesehatan RI. Hal. 8.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Penerbit Departemen Kesehatan RI. Hal. 22, 356.
45
Dwikarya, Maria., DSSK (2003). Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: Penerbit Kawan Pustaka. Hal. 2.
Lachman, L., Liberman, A.H., dan Kanig, J.L. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri II. Penerjemah: Siti Suyatmi, Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Hal. 1117-1118.
Mitsui, T. (1997). New Cosmetic Science. Edisi Kesatu. Amsterdam: Elsevier Science B.V. Hal. 13,19-21.
Rawlins, E.A. (1977). Bentley's Textbook of Pharmaceutics. Edisi Kedelapan. Eastbourne: Bailliere Tindall. Hal. 20-22, 262-264.
Rukmana, R. (1998). Stroberi, Budi Daya dan Pasca Panen. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hal. 13.
Saifudin, A. (2011). Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Hal. 77.
Santosa, D., dan Didik, G. (2001). Ramuan Tradisional untuk Penyakit Kulit. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 3, 9-11.
Surtiningsih. (2005). Cantik dengan Bahan Alami. Jakarta: Penerbit Elex Media Kumputindo. Hal. 162.
Syamsuni. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 133.
Tranggono, R.I., dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 4.
Tim Karya Tani Mandiri. (2010). Pedoman Bertanam Stroberi. Bandung: CV. Nuansa Aulia. Hal 108 – 114.
Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima. Penerjemah: Soendani Noerono. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal. 36.
Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 57-63, 111-112.
Wirakusumah, E.SS. (2007). Cantik dan Awet Muda dengan Buah, Sayur, dan Herbal. Jakarta: PT. Niaga Swadaya. Hal. 57.
Young, A. (1972). Practical Cosmetic Science. London: Mills and Boon Limited. Hal.40.