• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. (IAPI) dalam kantor KAP di wilayah Tangerang terdiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. (IAPI) dalam kantor KAP di wilayah Tangerang terdiri"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

53

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di daerah Tangerang menurut Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam www.iapi.or.id , kantor KAP di wilayah Tangerang terdiri dari 12 kantor KAP. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh gender, tekanan anggaran waktu, kompleksitas tugas dan pengetahuan auditor terhadap audit judgment yang berada di KAP Tangerang.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner secara langsung kepada responden.Kuisioner diberikan dan diterima kembali oleh peneliti dengan waktu yang telah di tentukan serta menyesuaikan dengan jadwal KAP yang dituju.

B. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penyusnan skripsi ini adalah metode penelitian kausal. Penelitian kausal adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih veriabel terhadap variabel tertentu yang bersifat sebab akibat.dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas (independent variable) yaitu gender, tekanan anggaran waktu, kompleksitas tugas dan pengetahuan auditor dan satu variabel terikat (dependent variable), yaitu audit judgment.

(2)

Variabel yang akan diteliti dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable), variabel bebas merupakan variabel mempengaruhi variabel terikat sedangkan variabel terikat dipengaruhi variabel bebas.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Operasional Variabel

Operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut dilapngan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala ordinal. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel, yaitu :

1) Variabel Independen meliputi variabel :

a. Gender

Suatu konsep cultural yang berupaya membuat pembeda (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Gender merupakan variabel independen yang dibedakan menjadi dua katagori yaitu pria dan wanita. Gender merupakan variabel dummy dimana 1= pria dan 0= wanita.

(3)

b. Tekanan Anggaran Waktu

Auditor sering kali dihadapkan pada keterbatasan anggaran dan waktu audit. Tekanan anggaran waktu audit terjadi pada saat satuan kerja audit mengalokasikan sejumlah waktu audit yang sedikit yang digunakan oleh auditor untuk menyelesaikan prosedur audit tertentu (Margheim et al., 2005). Instrumen penelitian ini mengukur Gender melalui 2 indikator yaitu pemenuhan target waktu yang di tentukan dan fokus tugas dengan keterbatasan waktu. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan dengan skala ordinal 5 poin, dimana poin 1 “sangat tidak setuju”, poin 2 “tidak setuju”, poin 3 “netral”, poin 4 “setuju” dan poin 5 “sangat setuju”.

c. Kompleksitas Tugas

Variabel kompleksitas tugas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sulitnya suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapasitas, dan daya ingat serta kemampuan untuk mengintegrasikan masalah yang dimiliki oleh seorang pembuat keputusan (Jamilah, et al

2007). Instrumen penelitian ini mengukur Kompleksitas Tugas melalui 2 indikator yaitu Banyaknya informasi yang tidak relevan dan kurangnya alat bantu guna menyelesaikan tugas. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan dengan skala ordinal 5 poin, dimana poin 1 “sangat tidak setuju”, poin 2 “tidak setuju”, poin 3 “netral”, poin 4 “setuju” dan poin 5 “sangat setuju”.

(4)

d. Pengetahuan Auditor

Pengetahuan menurut ruang lingkup audit adalah kemampuan penguasaan auditor atau akuntan pemeriksa terhadap medan audit (penganalisaan terhadapl aporan keuangan perusahaan). Pengetahuan didefinisikan dengan tingkat pemahaman auditor terhadap sebuah pekerjaan, secara konseptual atau teoritis. Instrumen penelitian ini mengukur pengetahuan Auditor melalui 4 indikator yaitu Pendidikan formal yang ditempuh, pengetahuan industri klien, pelatihan, kursus, dan keahlian dan pengetahuan akan prinsip standar auditing. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan dengan skala ordinal 5 poin, dimana poin 1 “sangat tidak setuju”, poin 2 “tidak setuju”, poin 3 “netral”, poin 4 “setuju” dan poin 5 “sangat setuju”.

1. Variabel Dependen meliputi variabel :

e. Audit Judgment

Audit judgement merupakan kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu ada penentuan suatu gagasan, pendapatatau perkiraan tentang suatu objek, status atau peristiwa lainnya (Jamilah, dkk2007). Judgement

merupakan cara pandang auditor dlam menanggapi semua informai yang berhubungan dengan tanggung jawab dan risiko audit yang dihadapi oleh auditor. Instrumen penelitian ini mengukur Audit

(5)

Judgment melalui 3 indikator yaitu Tingkat Matrealitas, Tingkat Resiko audit dan Kelangsungan Hidup Suatu Entitas ( Going Concern).Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item pertanyaan dengan skala ordinal 5 poin, dimana poin 1 “sangat tidak setuju”, poin 2 “tidak setuju”, poin 3 “netral”, poin 4 “setuju” dan poin 5 “sangat setuju”. Ringkasan definisi operasional dari masing-masing variabel dapat dilihat pada gambar tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

No Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran

1 Gender 1. Jenis kelamin 1. Laki-laki

2. Wanita Ordinal 2 Tekanan Anggaran Waktu 1. Batas waktu dalam melakukan tugas audit. 2. Pemahaman

auditor atas time budget. 1. Pemenuhan target waktu yang di tentukan. 2. Fokus tugas dengan keterbatasan waktu Ordinal

3 Kompleksitas Tugas 1. kejelasan informasi. 2. kurangnya fasilitas. 1. Banyaknya informasi yang tidak relevan 2. Kurangnya alat bantu guna menyelesaikan tugas Ordinal

4 Pengetahuan Audit 1. Pengetahuan pengauditan umum. 2. Pengetahuan mengenai industri khusus. 3. Program pelatihan 4. Pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi yang paling baru. 1. Pendidikan formal yang ditempuh 2. pengetahuan industry klien 3. Pelatihan, Kursus, dan Keahlian Kursus 4. Pengetahuan akan prinsip standar auditing Ordinal

5 Audit Judgment 1. Pendapat

perkiraan objek 2. Perkiraan tentang suatu status perusahaan 1. Tingkat Matrealitas 2. Tingkat resiko audit 3. Kelangsungan hidup suatu entitas (going concrn) Ordinal

(6)

3. Skala Pengukuran

Pengukuran dilakukan dari hasil kuesioner yang diperoleh dari karyawan KAP, dengan menggunakan skala ordinal dimana untuk setiap jawaban diberi ukuran sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai = 5 2. Setuju (S) diberi nilai = 4

3. Netral (N) diberi nilai = 3

4. Tidak Setuju (TS) diberi nilai = 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai = 1

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sekaran (2014), populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi.Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Tangerang yang menuntut eksistensi auditor independen dalam melakukan pemeriksaan terhadap pengaruh gender, tekanan anggaran waktu, kompleksitas tugas dan pengetahuan auditor terhadap audit judgment. JumlahObjek dalam penelitian ini adalah 12 Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Tangerang menurut Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam www.iapi.or.id.,hal ini

(7)

dirasa cukup representative untuk menjadi responden dalam penelitian.

2. Sampel

Menurut Sekaran (2014), Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Sampel yang diambil dalam penelitian tersebut adalah KAP utama yang berjumlah 12 KAP di wilayah Tangerang.Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dengan tujuan penelitian dan relatif dapat dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan metode tersebut maka kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Auditor yang bekerja di kantor Akuntan Publik di wilayah Tangerang yang telah terdaftar pada Directory Kantor Akuntan Publik yang dikeluarkan IAI

2. Responden tidak dibatasi oleh jabatan auditor pada KAP (partner, senior, atau junior auditor) sehingga semua auditor yang bekerja di KAP dapat diikut sertakan sebagai responden.

3. Responden dalam penelitian ini adalah auditor pada KAP di kota Tangerang.

(8)

Tabel 3.2

No Keterangan Jumlah

1 Populasi KAP di Tangerang 8

2 Populasi Auditor 80

3 Sampel 75

4 Sampel yang dapat diolah 62

5 Sampel yang tidak dapat diolah 13

Tabel 3.2

Daftar Kantor Akuntan Publik yang menjadi sampel

No Nama Alamat Jumlah Auditor

yang mengisi 1 Herman Ruslim Villa Melati Mas Blok H 9 No.60

RT01/RW 06, Kel. Pondok Jagung, Kec. Serpong Utara

5

2 Made Sudarma,Thomas & Dewi

Ruko Garden Boulevard Blok U No.9 BSD City, Serpong Tangerang

5 3 Noor Salim, Nursehan &

Sinarahardja

Jl. Raya Meruya Selatan No.01, Kembangan Jakarta Barat 11650

5 4 Nathaniel Jl. Ciledug Raya No7E Sudimara

Barat, Ciledug Tangerang 15151

4 5 Sukardi Hasan dan Rekan Jl. Kavling Pemda II, No.279,

Karawaci Tangerang

4 6 SugandaAkna Suhri & Rekan Ruko Vienna Blok B No.2 Lantai 2,

Jl. Raya Kelapa Dua Gading Serpong Tangerang

30

7 Susianto Ruko Golden Eight Blok G No.32, Jl. Ki Hajar Dewantara Summarecon serpong Tangerang

5

8 Tri Purwanto Bintaro Trade Center Blok C2 No.1 Bintaro sector 7, Tangerang

(9)

E. Teknik Pengumpulan Data

Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data melalui :

1. Penelitian Lapangan ( Field Research)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data primer yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner tersebutv kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). Kuesioner disebarkan dengan cara dating langsung ke Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dituju.

F. Metode Analisis Data

1. Uji Statistik Deskripstif

Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain : Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan, Jabatan, dan Pengalaman Kerja. Alat analisis data ini disajikan dengan mengundang tabel distribusi frekuensi yang memaparkan kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata dari standar deviasi.

2. Uji Kualitas Data

Data-data yang diperoleh berupa jawaban kuisioner yang disebarkan, akan diuji keandalan dan keakuratannya melalui uji validitas dan uji realibilitas.

(10)

a. Uji Uji Realibilitas

Uji Realibilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pertanyaan.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Suatu variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai cronchbach’s alpha dari variabel tersebut dibawah < 0,50 atau diatas > 0,70.

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur pengujian ini menggunakan Realibility Analysis, yaitu dengan menghitung antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total

pearson correlation (Ghozali, 2011 : 52). Kriteria valid atau tidak valid adalah jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total item corelation mempunyai skor diatas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, dan jika korelasi skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat skor dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya

(11)

mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode grafik dan statistik.

Metode grafik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mellihat normal probability plot. Normal probability plot adalah membandingkan distribusi kumulatif data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2011 : 160). Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini, jika data menyebar disekitar garis diagonal sebagai representasi pada distribusi normal, berarti model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Metode statistic yang digunakan adalah dengan uji statistik non-parametik Kolomogorov-Smirnov (K-S) yang dapat dilihat pada signifikasi, apabila nilai sig > 0,05 maka data dikatakan terdistribusi dengan normal dan jika apabila nilai sig < 0,05 maka data dikatakan terdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolineatitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam modal regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Menurut (Ghozali, 2011:105) multikolinearitas dapat juga diihat dari nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF).Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang disajikan oleh variabel bebas lainnya.Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregres terhadap variabel bebas lainnya. Pengambilan Keputusan yaitu berdasarkan :

(12)

1. Melihat nilai Tolerance

- Tidak terjadi Multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih besar 0,10

- Terjadi Multikolinieritas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,10

2. Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

- Tidak terjadi Multikolinieritas, jika nilai VIF lebih kecil 10,00

- Terjadi Multikolinieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011 : 139). Pengujian ada atau tidak adanya heteroskedasititas dalam penelitin ini adalah dengan cara melihat grafik plot nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residunya (SRESID). Dasar analisis :

(1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedasitas.

Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011 : 139).

(13)

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinan (R2)

Uji Koefisien determinan (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk melihat hasil dari analisis ini dpat dilihat dari nilai

adjusted RSquare pada tabel Model Summary. Nilai koefisisen determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 dimana nilai koefisien determinasi mendekati angka 1 maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen semakin besar.(Ghozali, 2011 : 97).

b. Uji Simultan (F-Test)

Statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011 : 98). Hasil uji hipotesis berdasarkan tingkat signifikan sebesar 0,05 yang merupakan probabilitas sebesar 5%. Dasar pengambilan keputusan adalah :

a. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka variabel independen berpengaruh, tidak signifikan terhadap variabel terikat. Dan Jika F hitung < F tabel, maka variabel independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel terikat.

b. Jika nilai probabilitas < 0,05 maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Dan Jika F

(14)

tabel > F hitung, maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

Secara umum hipotesisnya dituliskan sebagai berikut :

H0 = Variabel independen secara bersama-sama tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat.

Ha = Variabel independen secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel terikat.

c. Uji Parsial (T-test)

Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011 : 98). Uji t dipakai untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada signifikan 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima 2. Jika nilai probabilitas < 0,05 maka Ha ditolak Secara umum hipotesisnya dituliskan sebagai berikut :

H0 = Variabel bebas secara parsial tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat

Ha = Variabel bebas secara parsial signifikan mempengaruhi variabel terikat.

(15)

5. Uji Linier Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk menggambarkan hubungan beberapa variabel, sehingga suatu variabel dapat diprediksikan dari variabel yang lain. Bentuk persamaan dalam penelitian ini adalah:

Keterangan :

Y : Audit Judgment

α : Konstanta, harga Y bila X = 0

β : Koefisien arah regresi, yang menunujukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat (Y) yang didasarkan pada variabel bebas (X).

X1 : Gender

X2 : Tekanan Anggaran Waktu

X3 : kompleksitas Tugas

X4 : Pengetahuan auditor

e : Error

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatory yaitu suatu metode yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang

Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kausal yaitu merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas

Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan berupa metode kausal yaitu metode penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kausal.penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kausal, yaitu penelitian ini untuk mengetahui pengaruh satu variabel (independent

Penelitian ini adalah penelitian kausal yang merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal (causal research), yaitu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara

Penelitian ini juga bersifat asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan (korelasi) sebab akibat antara 2 variabel atau lebih yaitu