• Tidak ada hasil yang ditemukan

1-kuliah-01_MLaksono.ppt 1737KB Jun 23 2011 10:27:42 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1-kuliah-01_MLaksono.ppt 1737KB Jun 23 2011 10:27:42 AM"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI

METODOLOGI

PENELITIAN

PENELITIAN

Oleh:

Oleh:

M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi,

M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi,

Akt.

Akt.

http://www.sonilaksono.blogspot.com

(2)

MODUL -

MODUL -

1

1

ILMU PENGETAHUAN DAN

ILMU PENGETAHUAN DAN

(3)

MANUSIA MENCARI

MANUSIA MENCARI

KEBENARAN

KEBENARAN

Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (

sehat (common sensecommon sense) dan dengan ilmu pengetahuan.) dan dengan ilmu pengetahuan.

Letak perbedaan yang mendasar antara keduanya ialah Letak perbedaan yang mendasar antara keduanya ialah berkisar pada kata “sistematik” dan “terkendali”.

berkisar pada kata “sistematik” dan “terkendali”.

Lima hal pokok yang membedakan antara ilmu dan Lima hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat.

akal sehat.

Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui strukturIlmu pengetahuan dikembangkan melalui struktur22 teori, & diuji teori, & diuji

konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secara empiris).

konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secara empiris).

Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual. Halnya Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual. Halnya dengan orang yang bukan ilmuwan dengan cara “selektif”.

dengan orang yang bukan ilmuwan dengan cara “selektif”.

Adanya pengertian kendali (kontrol) dalam penelitian ilmiah, Adanya pengertian kendali (kontrol) dalam penelitian ilmiah, tidak dapat mempunyai pengertian yang bermacam-macam.

tidak dapat mempunyai pengertian yang bermacam-macam.

Menekankan adanya hubungan antara fenomena secara sadar Menekankan adanya hubungan antara fenomena secara sadar dan sistematis. Pola penghubungnya tidak dilakukan secara

dan sistematis. Pola penghubungnya tidak dilakukan secara

asal-asalan.

asal-asalan.

Cara memberi penjelasan yang berlainan dalam mengamati Cara memberi penjelasan yang berlainan dalam mengamati suatu fenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati dan

suatu fenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati dan

menghindari penafsiran yang bersifat metafisis. Proposisi yang

menghindari penafsiran yang bersifat metafisis. Proposisi yang

dihasilkan selalu terbuka untuk pengamatan dan pengujian

(4)

PROSES SEKULARISASI

PROSES SEKULARISASI

ALAM

ALAM

.... mulanya manusia menganggap alam suatu yg

.... mulanya manusia menganggap alam suatu yg

sakral, sehingga antara subyek dan obyek tidak ada

sakral, sehingga antara subyek dan obyek tidak ada

batasan;

batasan;

hukum didefinisikan sebagai kaitan-2 yang tetap

hukum didefinisikan sebagai kaitan-2 yang tetap

dan harus ada diantara gejala-2

dan harus ada diantara gejala-2

sejak dulu

sejak dulu

diinterpretasikan ke dalam hukum-hukum

diinterpretasikan ke dalam hukum-hukum

normative

normative

;

;

pengertian tersebut dikaitkan dengan Tuhan atau

pengertian tersebut dikaitkan dengan Tuhan atau

para dewa sebagai pencipta hukum yang harus

para dewa sebagai pencipta hukum yang harus

ditaati;

ditaati;

terjadi pergeseran konsep hukum (alam), pengertian

terjadi pergeseran konsep hukum (alam), pengertian

hukum sesuai dengan hukum alam, tatanan di alam

hukum sesuai dengan hukum alam, tatanan di alam

dapat disimpulkan melalui penelitian empiris;

dapat disimpulkan melalui penelitian empiris;

Tuhan sebagai pencipta hukum alam secara

Tuhan sebagai pencipta hukum alam secara

berangsur-angsur memperoleh sifat abstrak dan

berangsur-angsur memperoleh sifat abstrak dan

impersonal;

impersonal;

ilmu pengetahuan alam bagi manusia modern

ilmu pengetahuan alam bagi manusia modern

(5)

Berbagai Cara Mencari

Berbagai Cara Mencari

Kebenaran

Kebenaran

Secara kebetulan, (

Secara kebetulan, (

penemuan terjadi scr

penemuan terjadi scr

kebetulan saja)

kebetulan saja)

Trial And Error,

Trial And Error,

(

(

bersifat untung-untungan)

bersifat untung-untungan)

Melalui Otoritas, (

Melalui Otoritas, (

kebenaran bisa didapat melalui

kebenaran bisa didapat melalui

otoritas seseorang yang memegang kekuasaan)

otoritas seseorang yang memegang kekuasaan)

Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman, (

Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman, (

berpikir

berpikir

secara deduktif dan induktif).

secara deduktif dan induktif).

Secara deduktif artinya berpikir dari yang umum ke

Secara deduktif artinya berpikir dari yang umum ke

khusus; sedang induktif dari yang khusus ke yang

khusus; sedang induktif dari yang khusus ke yang

umum.

umum.

Metode deduktif sudah dipakai selama

Metode deduktif sudah dipakai selama

ratusan tahun semenjak jamannya Aristoteles.

ratusan tahun semenjak jamannya Aristoteles.

Melalui Penyelidikan Ilmiah, (

Melalui Penyelidikan Ilmiah, (

kebenaran baru

kebenaran baru

bisa didapat dengan menggunakan penyelidikan

bisa didapat dengan menggunakan penyelidikan

(6)

DASAR-DASAR

DASAR-DASAR

PENGETAHUAN

PENGETAHUAN

Penalaran

Penalaran

Kegiatan berpikir menurut pola/logika

Kegiatan berpikir menurut pola/logika

tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan

tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan

pengetahuan

pengetahuan

Aliran yang menggunakan penalaran sebagai

Aliran yang menggunakan penalaran sebagai

sumber kebenaran disebut rasionalisme & yg

sumber kebenaran disebut rasionalisme & yg

menganggap fakta dapat tertangkap melalui

menganggap fakta dapat tertangkap melalui

pengalaman sebagai kebenaran disebut aliran

pengalaman sebagai kebenaran disebut aliran

empirisme.

empirisme.

Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)

Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)

(7)

SUMBER PENGETAHUAN

SUMBER PENGETAHUAN

Sumber pengetahuan dalam dunia ini

Sumber pengetahuan dalam dunia ini

berawal dari sikap manusia yang meragukan

berawal dari sikap manusia yang meragukan

setiap gejala yg ada di alam semesta ini.

setiap gejala yg ada di alam semesta ini.

Manusia tidak mau menerima saja hal-hal

Manusia tidak mau menerima saja hal-hal

yang ada termasuk nasib dirinya sendiri.

yang ada termasuk nasib dirinya sendiri.

Rene Descartes pernah berkata “DE

Rene Descartes pernah berkata “DE

OMNIBUS DUBITANDUM” yang berarti,

OMNIBUS DUBITANDUM” yang berarti,

bahwa “segala sesuatu harus diragukan”.

bahwa “segala sesuatu harus diragukan”.

Persoalan mengenai kriteria utk menetapkan

Persoalan mengenai kriteria utk menetapkan

kebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagai

kebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagai

aliran, mk muncul berbagai kriteria

aliran, mk muncul berbagai kriteria

kebenaran.

(8)

KRITERIA KEBENARAN

KRITERIA KEBENARAN

Salah satu kriteria kebenaran adalah adanya

Salah satu kriteria kebenaran adalah adanya

konsistensi dengan pernyataan terdahulu yang

konsistensi dengan pernyataan terdahulu yang

dianggap benar

dianggap benar

Beberapa kriteria kebenaran

Beberapa kriteria kebenaran

Teori Koherensi (Konsisten)

Teori Koherensi (Konsisten)

, suatu pernyataan

, suatu pernyataan

dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren

dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren

dan konsisten

dan konsisten

Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan)

Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan)

,

,

suatu pernyataan dianggap benar apabila materi

suatu pernyataan dianggap benar apabila materi

pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan

pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan

objek yang dituju oleh pernyataan tersebut

objek yang dituju oleh pernyataan tersebut

(

(

Bertrand

Bertrand

Russel)

Russel)

Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan)

Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan)

, kebenaran

, kebenaran

suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah

suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah

pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan

pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan

praktis

praktis

(

(

Charles S Pierce), suatu teori tidak akan abadi,

Charles S Pierce), suatu teori tidak akan abadi,

(9)

ONTOLOGI

ONTOLOGI

(apa yang

(apa yang

dikaji)

dikaji)

hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu

hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu

sendiri

sendiri

Democritus,

Democritus,

menerangkan

menerangkan

prinsip-2

prinsip-2

materialisme : Hanya berdasarkan kebiasaan

materialisme : Hanya berdasarkan kebiasaan

saja maka manis itu manis, panas itu panas,

saja maka manis itu manis, panas itu panas,

dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya,

dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya,

objek penginderaan sering kita anggap nyata,

objek penginderaan sering kita anggap nyata,

padahal tidak demikian. Hanya atom dan

padahal tidak demikian. Hanya atom dan

kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi

kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi

istilah “manis, panas dan dingin” itu

istilah “manis, panas dan dingin” itu

hanyalah merupakan terminology yang kita

hanyalah merupakan terminology yang kita

berikan kepada gejala yang ditangkap dengan

(10)

EPISTIMOLOGI

EPISTIMOLOGI

(Cara

(Cara

mendapatkan kebenaran)

mendapatkan kebenaran)

bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benarbagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar

hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan

pengetahuan :

pengetahuan :

Batasan kajian ilmuBatasan kajian ilmu

Cara menyusun pengetahuanCara menyusun pengetahuan

Diperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & Diperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiologis ilmu itu sendiri

aksiologis ilmu itu sendiri

Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat

hubungan berbagai faktor yang terikat

Metode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisitMetode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit

Metode ilmiah tidak dapat diterapkan Metode ilmiah tidak dapat diterapkan disiplin ilmu yang disiplin ilmu yang sama

sama

Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan Ilmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan menjadikan kesimpulan yang bersifat umum dan

menjadikan kesimpulan yang bersifat umum dan

impersonal.

(11)

BEBERAPA PENGERTIAN

BEBERAPA PENGERTIAN

DASAR

DASAR

KonsepKonsep, ,

istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan

istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan

gejala secara abstrak. Diharapkan peneliti mampu

gejala secara abstrak. Diharapkan peneliti mampu

mem-formulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas

formulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas

dalam kaitannya dng penyederhanaan beberapa masalah

dalam kaitannya dng penyederhanaan beberapa masalah

yg berkaitan satu dengan yang lainnya.

yg berkaitan satu dengan yang lainnya.

Konstruk (construct)Konstruk (construct), ,

suatu konsep yang diciptakan dan digunakan dengan

suatu konsep yang diciptakan dan digunakan dengan

kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah

kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah

tertentu.

tertentu.

Proposisi Proposisi

hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitian

hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitian

sosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama

sosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama

aksioma atau postulat, yang kedua teorema. Aksioma

aksioma atau postulat, yang kedua teorema. Aksioma

ialah proposisi yang kebenarannya sudah tidak lagi dalam

(12)

BEBERAPA PENGERTIAN

BEBERAPA PENGERTIAN

DASAR

DASAR

(lanjutan)

(lanjutan)

Teori

Teori

,

,

 serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi

untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan

untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan

cara merumuskan hubungan antar konsep (Kerlinger, FN)

cara merumuskan hubungan antar konsep (Kerlinger, FN)

 Teori mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut : harus Teori mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut : harus

konsisten dengan teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan

konsisten dengan teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan

fakta-fakta empiris.

fakta-fakta empiris.

 Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx : Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :

Model Based TheoryModel Based Theory, berdasarkan teori pertama teori , berdasarkan teori pertama teori

berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji

berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji

secara empiris.

secara empiris.

Teori DeduktifTeori Deduktif, , suatu teori yang menekankan pada struktur suatu teori yang menekankan pada struktur

konseptual dan validitas substansialnya.

konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.

pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.

Teori InduktifTeori Induktif, menekankan pada pendekatan empiris untuk , menekankan pada pendekatan empiris untuk

mendapatkan generalisasi.

mendapatkan generalisasi.

Teori FungsionalTeori Fungsional, suatu teori dikembangkan melalui interaksi , suatu teori dikembangkan melalui interaksi

yang berkelanjutan antara proses konseptualisasi dan pengujian

(13)

BEBERAPA PENGERTIAN

BEBERAPA PENGERTIAN

DASAR

DASAR

(lanjutan)

(lanjutan)

Logika IlmiahLogika Ilmiah, gabungan antara logika deduktif dan induktif , gabungan antara logika deduktif dan induktif

dimana rasionalisme dan empirisme bersama-sama dalam

dimana rasionalisme dan empirisme bersama-sama dalam

suatu system dengan mekanisme korektif.

suatu system dengan mekanisme korektif.

HipotesisHipotesis, jawaban sementara terhadap permasalahan yang , jawaban sementara terhadap permasalahan yang

sedang diteliti. Hipotesis merupakan saran penelitian ilmiah

sedang diteliti. Hipotesis merupakan saran penelitian ilmiah

karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan

karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan

bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Dalam

bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Dalam

merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan

merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan

pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau

pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau

lebih.

lebih.

Variabel Variabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang

dipelajari Ada lima tipe variable yang dikenal dalam penelitian,

dipelajari Ada lima tipe variable yang dikenal dalam penelitian,

yaitu: variable bebas (

yaitu: variable bebas (independentindependent), variable tergantung ), variable tergantung (

(dependentdependent), ), variable variable perantara perantara ((moderatemoderate), ), variable variable pengganggu (

pengganggu (interveningintervening) dan variable kontrol () dan variable kontrol (controlcontrol))

Definisi OperasionalDefinisi Operasional, spesifikasi kegiatan peneliti dalam , spesifikasi kegiatan peneliti dalam

mengukur atau memanipulasi suatu variabel

(14)

KERANGKA ILMIAH

KERANGKA ILMIAH

Perumusan masalah : pertanyaan tentang obyek

Perumusan masalah : pertanyaan tentang obyek

empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat

empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat

diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.

diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.

Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :

Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :

Menjelaskan hubungan antara faktor yang terkaitMenjelaskan hubungan antara faktor yang terkaitDisusun secara rasionalDisusun secara rasional

Didasarkan pada premis-premis ilmiahDidasarkan pada premis-premis ilmiah

Memperhatikan faktor-faktor empiris yang cocokMemperhatikan faktor-faktor empiris yang cocok

Pengujian hipotesis :

Pengujian hipotesis :

mencari fakta-fakta yang mendukung hipotesismencari fakta-fakta yang mendukung hipotesis

(15)

SARANA BERPIKIR ILMIAH

SARANA BERPIKIR ILMIAH

Bahasa

Bahasa

, ialah bahasa ilmiah yg merupakan

, ialah bahasa ilmiah yg merupakan

sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk

sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk

menyampaikan informasi berupa pengetahuan,

menyampaikan informasi berupa pengetahuan,

syarat-syarat :

syarat-syarat :

bebas dari unsur emotif

bebas dari unsur emotif

reproduktif

reproduktif

obyektif

obyektif

eksplisit

eksplisit

Matematika

Matematika

, pengetahuan sbg sarana berpikir

, pengetahuan sbg sarana berpikir

deduktif sifat :

deduktif sifat :

jelas, spesifik dan informatif

jelas, spesifik dan informatif

tidak menimbulkan konotasi emosional

tidak menimbulkan konotasi emosional

Kuantitatif

Kuantitatif

(16)

AKSIOLOGI

AKSIOLOGI

(Nilai Guna

(Nilai Guna

Ilmu)

Ilmu)

Aksiologi ialah menyangkut masalah nilai

Aksiologi ialah menyangkut masalah nilai

kegunaan ilmu.

kegunaan ilmu.

Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-

Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada

tahap-2 tertentu kadang ilmu harus disesuaikan

2 tertentu kadang ilmu harus disesuaikan

dng nilai-nilai budaya & moral suatu

dng nilai-nilai budaya & moral suatu

masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu

masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu

tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat

tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat

dalam

usahanya

meningkatkan

dalam

usahanya

meningkatkan

kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya

kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya

malahan menimbulkan bencana.

(17)

Tugas 1

Tugas 1

Selalu membaca modul

Selalu membaca modul

METODOLOGI PENELITIAN (dapat

METODOLOGI PENELITIAN (dapat

diperoleh di LPPM Anindyaguna,

diperoleh di LPPM Anindyaguna,

hub. Mas Chula)

hub. Mas Chula)

Akan diberikan quest setiap

Akan diberikan quest setiap

(18)

MODUL -

MODUL -

2

2

(19)

APAKAH PENELITIAN ITU?

APAKAH PENELITIAN ITU?

Pengertian yang salah tentang Penelitian

Pengertian yang salah tentang Penelitian

1.

1.

Penelitian bukan hanya mengumpulkan

Penelitian bukan hanya mengumpulkan

informasi (data)

informasi (data)

2.

2.

Penelitian bukan hanya memindahkan

Penelitian bukan hanya memindahkan

fakta dari suatu tempat ke tempat lain

fakta dari suatu tempat ke tempat lain

3.

3.

Penelitian bukan hanya membongkar-

Penelitian bukan hanya

membongkar-bongkar mencari informasi

bongkar mencari informasi

4.

4.

Penelitian bukan suatu kata besar untuk

Penelitian bukan suatu kata besar untuk

menarik perhatian.

(20)

APAKAH PENELITIAN ITU?

APAKAH PENELITIAN ITU?

Research (Inggris) dan recherche (Prancis)

Research (Inggris) dan recherche (Prancis)

re (kembali)

re (kembali)

to search (mencari)

to search (mencari)

Studi yang dilakukan seseorang melalui

Studi yang dilakukan seseorang melalui

penyelidikan yg hati-hati dan sempurna terhadap suatu

penyelidikan yg hati-hati dan sempurna terhadap suatu

masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat

masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat

terhadap masalah tersebut.

terhadap masalah tersebut.

(T. Hillway)

(T. Hillway)

Penelitian adalah suatu

Penelitian adalah suatu

proses

proses

untuk mencapai (secara

untuk mencapai (secara

sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatu

sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatu

pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau

pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau

pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena

pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena

(

(

Leedy,

Leedy,

1997: 5)

(21)

Pengertian yang benar tentang

Pengertian yang benar tentang

Penelitian dan Karakteristik

Penelitian dan Karakteristik

Proses Penelitian

Proses Penelitian

1.

1. Penelitian Penelitian dimulai dimulai dengan dengan suatu suatu pertanyaan pertanyaan atau atau

permasalahan.

permasalahan.

2.

2. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang

tujuan.

tujuan.

3.

3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.

4.

4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi

sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola.

sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola.

5.

5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau

hipotesis penelitian yang spesifik.

hipotesis penelitian yang spesifik.

6.

6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.

7.

7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data

dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang

dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang

mengawali penelitian.

mengawali penelitian.

Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara

(22)
(23)

Macam Tujuan Penelitian

Macam Tujuan Penelitian

1.

1.

Eksplorasi

Eksplorasi

(exploration)

(exploration)

,

,

berkaitan dengan

berkaitan dengan

upaya untuk menentukan apakah suatu

upaya untuk menentukan apakah suatu

fenomena ada atau tidak.

fenomena ada atau tidak.

2.

2.

Deskripsi

Deskripsi

(description)

(description)

,

,

berkaitan dengan

berkaitan dengan

pengkajian fenomena secara lebih rinci atau

pengkajian fenomena secara lebih rinci atau

membedakannya dgn fenomena yang lain

membedakannya dgn fenomena yang lain

3.

3.

Prediksi

Prediksi

(prediction)

(prediction)

,

,

berupaya

berupaya

mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang

mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang

memungkinkan

kita

berspekulasi

memungkinkan

kita

berspekulasi

(menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan

(menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan

mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).

mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).

4.

4.

Eksplanasi

Eksplanasi

(explanation)

(explanation)

,

,

mengkaji

mengkaji

hubungan

sebab-akibat

diantara

dua

hubungan

sebab-akibat

diantara

dua

fenomena atau lebih.

fenomena atau lebih.

5.

(24)

Hubungan Penelitian dengan

Hubungan Penelitian dengan

Perancangan

Perancangan

Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga

Menurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga

langkah utama, yaitu:

langkah utama, yaitu:

imaging, presenting

imaging, presenting

dan

dan

testing

testing

,

,

sedangkan

sedangkan

imaging

imaging

dilakukan berdasar

dilakukan berdasar

empirical

empirical

knowledge

knowledge

.

.

Perancangan/perencanaan/pengembangan,

Perancangan/perencanaan/pengembangan,

selain

selain

meng-gunakan pengetahuan dari khazanah ilmu

meng-gunakan pengetahuan dari khazanah ilmu

pengetahuan, juga mempertimbangkan hal-hal lain,

pengetahuan, juga mempertimbangkan hal-hal lain,

seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang

seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang

pertimbangan politis, dan lain-lain.

pertimbangan politis, dan lain-lain.

Terhadap

Terhadap

hasil

hasil

(25)

RAGAM

RAGAM

PENELITIAN

PENELITIAN

(26)

RAGAM PENELITIAN

RAGAM PENELITIAN

MENURUT BIDANG ILMU

MENURUT BIDANG ILMU

Secara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-

Secara umum, ilmu dapat dibedakan antara

ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu-ilmu-ilmu terapan.

ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.

Termasuk kelompok ilmu dasar, antara lain ilmu-ilmu yang

Termasuk kelompok ilmu dasar, antara lain ilmu-ilmu yang

dikembangkan di fakultas-fakultas (Mathematika, Fisika,

dikembangkan di fakultas-fakultas (Mathematika, Fisika,

Kimia, Geofosika), Biologi, dan Geografi.

Kimia, Geofosika), Biologi, dan Geografi.

Kelompok ilmu terapan meliputi antara lain: ilmu-ilmu teknik,

Kelompok ilmu terapan meliputi antara lain: ilmu-ilmu teknik,

ilmu kedokteran, ilmu teknologi pertanian, ilmu ekonomi, dll.

ilmu kedokteran, ilmu teknologi pertanian, ilmu ekonomi, dll.

Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang

Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang

biasa disebut sebagai “penelitian dasar”

biasa disebut sebagai “penelitian dasar”

(basic

(basic

research),

research),

sedangkan penelitian terapan

sedangkan penelitian terapan

(applied

(applied

research)

(27)

RAGAM PENELITIAN

RAGAM PENELITIAN

MENURUT PEMBENTUKAN

MENURUT PEMBENTUKAN

ILMU

ILMU

Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian

Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian

induktif atau penelitian deduktif.

induktif atau penelitian deduktif.

Secara

sederhana,

penelitian

Secara

sederhana,

penelitian

induktif adalah penelitian yang

induktif adalah penelitian yang

menghasilkan teori atau hipotesis,

menghasilkan teori atau hipotesis,

sedangkan

penelitian

deduktif

sedangkan

penelitian

deduktif

(28)

RAGAM PENELITIAN MENURUT

RAGAM PENELITIAN MENURUT

BENTUK DATA

BENTUK DATA

(kuantitatif atau

(kuantitatif atau

kualitatif)

kualitatif)

Macam penelitian dapat pula dibedakan

Macam penelitian dapat pula dibedakan

dari “bentuk” datanya, dalam arti data

dari “bentuk” datanya, dalam arti data

berupa

data

kuantitatif

atau

data

berupa

data

kuantitatif

atau

data

kualitatif.

Data

kuantitatif

diartikan

kualitatif.

Data

kuantitatif

diartikan

sebagai data yang berupa angka yang

sebagai data yang berupa angka yang

dapat diolah dengan matematika atau

dapat diolah dengan matematika atau

statistik, sedangkan data kualitatif adalah

statistik, sedangkan data kualitatif adalah

sebaliknya (yaitu: datanya bukan berupa

sebaliknya (yaitu: datanya bukan berupa

angka

yang

dapat

diolah

dengan

angka

yang

dapat

diolah

dengan

matematika atau statistik).

(29)

RAGAM PENELITIAN

RAGAM PENELITIAN

MENURUT PARADIGMA

MENURUT PARADIGMA

KEILMUAN

KEILMUAN

Menurut Muhajir (1990),

Menurut Muhajir (1990),

terdapat tiga macam paradigma

terdapat tiga macam paradigma

keilmuan yang berkaitan dengan

keilmuan yang berkaitan dengan

penelitian, yaitu :

penelitian, yaitu :

(1) Positivisme,

(1) Positivisme,

(2) Rasionalisme, dan

(2) Rasionalisme, dan

(3) Fenomenologi.

(30)

Beda Ketiganya

(31)

RAGAM PENELITIAN MENURUT

RAGAM PENELITIAN MENURUT

STRATEGI

STRATEGI

Penelitian Opini

Penelitian Opini

Penelitian Empiris

Penelitian Empiris

(32)

Penelitian Opini

Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang

terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan

penelitian opini. Orang-orang tersebut dapat merupakan

kelompok atau perorangan (jadi

domain

-nya dapat berupa

kelompok atau individual).

(33)

Penelitian Kearsipan

“Arsip”, dalam hal ini, diartikan sebagai rekaman

fakta yang disimpan. Kita bedakan tiga tipe

arsip, yaitu: (1) primer, (2) sekunder, dan (3)

fisik.

Penelitian Analitis

Terdapat problema penelitian yang tidak dapat

dipecahkan dengan penelitian opini, empiris

atau kearsipan.

Penelitian analitis mendasarkan diri pada filsafat

(34)

Ragam Penelitian menurut

Ragam Penelitian menurut

Lain-lain (1)

Lain-lain (1)

Ragam Penelitian menurut pendekatan-

Ragam Penelitian menurut

pendekatan-sumber: Arikunto (1998: 9-10)

sumber: Arikunto (1998: 9-10)

a.

a.

Penelitian

Penelitian

dengan

dengan

pendekatan

pendekatan

longitudinal (satu obyek penelitian

longitudinal (satu obyek penelitian

dilihat bergerak sejalan dengan waktu)

dilihat bergerak sejalan dengan waktu)

b.

Penelitian

dengan

pendekatan

b.

Penelitian

dengan

pendekatan

penampang-silang

(

penampang-silang

(

cross-sectional

cross-sectional

yaitu banyak obyek penelitian dilihat

yaitu banyak obyek penelitian dilihat

pada satu waktu yang sama).

(35)

Ragam Penelitian menurut

Ragam Penelitian menurut

Lain-lain (2)

Lain-lain (2)

Ragam Penelitian-sumber: Suryabrata (1983: 15-64)Ragam Penelitian-sumber: Suryabrata (1983: 15-64)

1.

1. Historis (membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif)Historis (membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif)

2.

2. Deskriptif (membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat Deskriptif (membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat

populasi atau daerah tertentu)

populasi atau daerah tertentu)

3.

3. PPerkembangan (menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi erkembangan (menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi

waktu)

waktu) 4.

4. Kasus/Lapangan (mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi Kasus/Lapangan (mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi

lingkungan suatu obyek)

lingkungan suatu obyek) 5.

5. Korelasional (mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor Korelasional (mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor

lain berdasar koefisien korelasi)

lain berdasar koefisien korelasi) 6.

6. Eksperimental sungguhan (menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan Eksperimental sungguhan (menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan

melakukan kontrol/kendali)

melakukan kontrol/kendali) 7.

7. Eksperimental semu (mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang Eksperimental semu (mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang

tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi

tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi

situasi dengan pengendalian)

situasi dengan pengendalian)

8.

8. KKausal-komparatif (menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan ausal-komparatif (menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan

eksperimen—dilakukan denganpengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi

eksperimen—dilakukan denganpengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi

penyebab, sebagai pembanding)

penyebab, sebagai pembanding) 9.

9. Tindakan (mengembangkan ketrampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung Tindakan (mengembangkan ketrampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung

serta dikaji hasilnya).

(36)
(37)

Ragam Penelitian & Syarat

Ragam Penelitian & Syarat

penelitian

penelitian

Melihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut

Melihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut

pandang dan dari berbagai pendapat para penulis,

pandang dan dari berbagai pendapat para penulis,

maka kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam

maka kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam

penelitian kita, karena dengan istilah yang sama tapi

penelitian kita, karena dengan istilah yang sama tapi

orang lain mungkin menangkap artinya secara

orang lain mungkin menangkap artinya secara

berbeda.

berbeda.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu

dilakukan dengan syarat :

dilakukan dengan syarat :

SISTEMATIK

SISTEMATIK

(menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet),

(menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet),

dan

dan

OBYEKTIF

OBYEKTIF

(tidak subyektif, dengan sampel yang cukup,

(tidak subyektif, dengan sampel yang cukup,

dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar

dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar

bidangnya/ peer)

bidangnya/ peer)

(38)

UNSUR-UNSUR

UNSUR-UNSUR

PROPOSAL

PROPOSAL

PENELITIAN

PENELITIAN

(39)

PROPOSAL

PROPOSAL

Proposal atau usulan penelitian

Proposal atau usulan penelitian

diperlukan untuk mengawali suatu

diperlukan untuk mengawali suatu

kegiatan penelitian

kegiatan penelitian

Proposal tersebut perlu dikaji atau

Proposal tersebut perlu dikaji atau

dievaluasi oleh pembimbing

dievaluasi oleh pembimbing

(40)

UNSUR-UNSUR

UNSUR-UNSUR

PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN

1.

1.

Judul

Judul

2.

2.

Latar belakang & perumusan

Latar belakang & perumusan

permasalahan (& keaslian penelitian,

permasalahan (& keaslian penelitian,

dan faedah yang dapat diharapkan)

dan faedah yang dapat diharapkan)

3.

3.

Tujuan dan Lingkup penelitian

Tujuan dan Lingkup penelitian

4.

4.

Tinjauan Pustaka/Landasan Teori

Tinjauan Pustaka/Landasan Teori

5.

5.

Hipotesis

Hipotesis

6.

6.

Cara penelitian

Cara penelitian

7.

7.

Jadwal penelitian

Jadwal penelitian

8.

8.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

9.
(41)
(42)

Judul, Latar belakang, dan

Judul, Latar belakang, dan

Rumusan Permasalahan

Rumusan Permasalahan

Bagian pertama atau awal sebuah

Bagian pertama atau awal sebuah

proposal dimulai dengan (1) judul,

proposal dimulai dengan (1) judul,

disusul dengan (2) latar belakang,

disusul dengan (2) latar belakang,

(3) rumusan masalah, (4) keaslian

(3) rumusan masalah, (4) keaslian

penelitian, dan (5) faedah atau

penelitian, dan (5) faedah atau

(43)

Judul proposal penelitian

Judul proposal penelitian

Judul merupakan gerbang pertama seseorang

Judul merupakan gerbang pertama seseorang

membaca sebuah proposal penelitian.

membaca sebuah proposal penelitian.

karena merupakan gerbang pertama, maka

karena merupakan gerbang pertama, maka

judul proposal penelitian perlu dapat menarik

judul proposal penelitian perlu dapat menarik

minat orang lain untuk membaca.

minat orang lain untuk membaca.

Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu

Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu

saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul

saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul

karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau

karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau

semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya

semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya

dengan isi.

(44)

Latar belakang

Latar belakang

Mengapa kita memilih permasalahan

Mengapa kita memilih permasalahan

ini?

ini?

Apakah ada opini independen yang

Apakah ada opini independen yang

menunjang diperlukannya penelitian

menunjang diperlukannya penelitian

(45)

Rumusan permasalahan

Rumusan permasalahan

Rumusan

Rumusan

permasalahan

permasalahan

perlu

perlu

dituliskan secara singkat, jelas, mudah

dituliskan secara singkat, jelas, mudah

dipahami dan mudah dipertahankan

dipahami dan mudah dipertahankan

Tuliskanlah rumusan permasalahan

Tuliskanlah rumusan permasalahan

sebagai kalimat terakhir dari bagian ini

sebagai kalimat terakhir dari bagian ini

agar mudah dibaca (dan mudah dicari)

agar mudah dibaca (dan mudah dicari)

bahasan lebih panjang lebar tentang

bahasan lebih panjang lebar tentang

cara-2

merumuskan

permasalahan

cara-2

merumuskan

permasalahan

termuat di bab tersendiri.

(46)

Keaslian penelitian

Keaslian penelitian

Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita

Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita

tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa

tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa

permasalahan yang akan kita teliti belum

permasalahan yang akan kita teliti belum

pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah

pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah

pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan

pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan

bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu

bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu

diuji kembali.

diuji kembali.

Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila

Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila

(47)

Faedah yang diharapkan

Faedah yang diharapkan

Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat

Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat

atau faedah yang diharapkan dari penelitian

atau faedah yang diharapkan dari penelitian

ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan

ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan

dan atau pembangunan negara.

dan atau pembangunan negara.

Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat

Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat

berupa penemuan/pengembangan teori baru

berupa penemuan/pengembangan teori baru

atau pemantapan teori yang telah ada.

atau pemantapan teori yang telah ada.

Bagi pembangunan negara, apakah hasil

Bagi pembangunan negara, apakah hasil

penelitian ini dapat diterapkan langsung ke

penelitian ini dapat diterapkan langsung ke

praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur

praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur

atau batu-batu loncatannya apa saja?

(48)

Tujuan dan Lingkup

Tujuan dan Lingkup

Penelitian

Penelitian

1.

1.

mengkaji

mengkaji

(examine),

(examine),

mendeskripsikan

mendeskripsikan

(describe),

(describe),

atau menjelaskan

atau menjelaskan

(explain)

(explain)

suatu fenomena unik;

suatu fenomena unik;

2.

2.

meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;

meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;

3.

3.

menguji validitas suatu teori;

menguji validitas suatu teori;

4.

4.

menutup kesenjangan antar teori (penjelasan,

menutup kesenjangan antar teori (penjelasan,

explanasions)

explanasions)

yang ada;

yang ada;

5.

5.

memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti

memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti

yang bertentangan;

yang bertentangan;

6.

6.

memperbaiki metodologi yang keliru;

memperbaiki metodologi yang keliru;

7.

7.

memperbaiki interpretasi yang keliru;

memperbaiki interpretasi yang keliru;

8.

8.

mengatasi kesulitan dalam praktek;

mengatasi kesulitan dalam praktek;

9.

9.

memperbarui informasi, mengembangkan bukti

memperbarui informasi, mengembangkan bukti

longitudinal (dari masa ke masa).

(49)

Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka

Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi: Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi:

 untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga

dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);

diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);

 untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari

pengalaman penelitian sebelumnya); pengalaman penelitian sebelumnya);

 untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari

permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai “Landasan Teori”);

tersendiri sebagai “Landasan Teori”);

 untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu

(tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap); (tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);

 untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini

dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”); dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”);

 untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan

(50)

Landasan Teori dan

Landasan Teori dan

Hipotesis

Hipotesis

Landasan teori merupakan satu set teori

Landasan teori merupakan satu set teori

yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan

yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan

untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut

untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut

dan juga termasuk untuk menulis hipotesis.

dan juga termasuk untuk menulis hipotesis.

Hipotesis memuat pernyataan singkat yang

Hipotesis memuat pernyataan singkat yang

disimpulkan dari landasan teori atau

disimpulkan dari landasan teori atau

tinjauan pustaka dan merupakan jawaban

tinjauan pustaka dan merupakan jawaban

sementara

(dugaan)

terhadap

sementara

(dugaan)

terhadap

permasalahan yang diteliti.

(51)

Hipotesis masih perlu diuji

Hipotesis masih perlu diuji

kebenarannya

kebenarannya

Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto,

Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto,

1998: 70), penulisan hipotesis perlu

1998: 70), penulisan hipotesis perlu

mengikuti persayaratan sebagai berikut:

mengikuti persayaratan sebagai berikut:

a)

a)

dirumuskan secara singkat tapi jelas;

dirumuskan secara singkat tapi jelas;

b) dengan nyata menunjukkan adanya

b) dengan nyata menunjukkan adanya

hubungan antara dua variabel atau lebih;

hubungan antara dua variabel atau lebih;

c)

c)

didukung oleh teori-teori yang

didukung oleh teori-teori yang

dikemukakan oleh para ahli atau peneliti

dikemukakan oleh para ahli atau peneliti

yang terkait (tercantum dalam landasan

(52)

Cara Penelitian dan

Cara Penelitian dan

Jadwal Penelitian

Jadwal Penelitian

Jadwal

penelitian

menguraikan

Jadwal

penelitian

menguraikan

kegiatan

dan

waktu

yang

kegiatan

dan

waktu

yang

direncanakan dalam: (a) tahap-tahap

direncanakan dalam: (a) tahap-tahap

penelitian, (b) rincian kegiatan pada

penelitian, (b) rincian kegiatan pada

setiap tahap, dan (c) waktu yang

setiap tahap, dan (c) waktu yang

diperlukan

untuk

melaksanakan

diperlukan

untuk

melaksanakan

(53)

Daftar Pustaka dan

Daftar Pustaka dan

Lampiran

Lampiran

Daftar

Daftar

Pustaka

Pustaka

memuat

memuat

informasi

informasi

pustaka-pustaka

yang

diacu

dalam

pustaka-pustaka

yang

diacu

dalam

proposal penelitian.

proposal penelitian.

Dalam daftar pustaka, biasanya, buku

Dalam daftar pustaka, biasanya, buku

dan majalah tidak dipisahkan dalam

dan majalah tidak dipisahkan dalam

daftar sendiri-sendiri.

daftar sendiri-sendiri.

Untuk penulisan daftar pustaka terdapat

Untuk penulisan daftar pustaka terdapat

banyak corak tata penulisan— ikutilah

banyak corak tata penulisan— ikutilah

petunjuk yang berlaku dan terapkan

petunjuk yang berlaku dan terapkan

corak tersebut secara konsisten.

(54)
(55)

Tugas 2

Tugas 2

Copy Panduan Penulisan Usulan

Copy Panduan Penulisan Usulan

Penelitian dan Skripsi STIE

Penelitian dan Skripsi STIE

ANINDYAGUNA

ANINDYAGUNA

Baca dan hayati untuk persiapan

Baca dan hayati untuk persiapan

(56)

TAHAP- TAHAP PROSES

TAHAP- TAHAP PROSES

PENELITIAN

PENELITIAN

&

&

PERUMUSAN

PERUMUSAN

PERMASALAHAN

PERMASALAHAN

(57)

TAHAP- TAHAP PROSES

TAHAP- TAHAP PROSES

PENELITIAN

PENELITIAN

Mengidentifikasi Masalah

Mengidentifikasi Masalah

Membuat Hipotesis

Membuat Hipotesis

Studi Literature

Studi Literature

Mengidentifikasi dan Menamai Variabel

Mengidentifikasi dan Menamai Variabel

Membuat Definisi Operasional

Membuat Definisi Operasional

Memanipulasi dan Mengontrol Variabel

Memanipulasi dan Mengontrol Variabel

Menyusun Desain Penelitian

Menyusun Desain Penelitian

Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan

Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan

Pengukuran

Pengukuran

Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview

Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview

Melakukan Analisa Statistik

Melakukan Analisa Statistik

(58)

Penemuan Permasalahan

Penemuan Permasalahan

Permasalahan

dapat

Permasalahan

dapat

diidentifikasikan

sebagai

diidentifikasikan

sebagai

kesenjangan antara fakta dengan

kesenjangan antara fakta dengan

harapan,

antara

tren

harapan,

antara

tren

perkembangan dengan keinginan

perkembangan dengan keinginan

pengembangan,

antara

pengembangan,

antara

kenyataan dengan ide.

(59)
(60)

Cara-cara Formal

Cara-cara Formal

Penemuan Permasalahan

Penemuan Permasalahan

Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan

Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan

penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan

penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan

dan

saran.

Saran

(rekomendasi)

umumnya

dan

saran.

Saran

(rekomendasi)

umumnya

menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau

menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau

penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan

penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan

yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai arah

yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai arah

untuk menemukan permasalahan.

untuk menemukan permasalahan.

Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan

Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan

dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang

dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang

ilmu lain dan menerapkannya ke bidang yang

ilmu lain dan menerapkannya ke bidang yang

diteliti. Dalam hal ini, dipersyaratkan bahwa kedua

diteliti. Dalam hal ini, dipersyaratkan bahwa kedua

bidang tersebut haruslah sesuai dalam tiap hal-hal

bidang tersebut haruslah sesuai dalam tiap hal-hal

(61)

Cara-cara Formal Penemuan

Cara-cara Formal Penemuan

Permasalahan

Permasalahan

Renovasi.

Renovasi.

Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti

Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti

komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.

komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori.

Dialektik,

Dialektik,

dalam hal ini, berarti tandingan atau

dalam hal ini, berarti tandingan atau

sanggahan.

sanggahan.

Ekstrapolasi

Ekstrapolasi

adalah

adalah

cara

cara

untuk

untuk

menemukan

menemukan

permasalahan dengan membuat tren (

permasalahan dengan membuat tren (

trend

trend

) suatu teori

) suatu teori

atau tren permasalahan yang dihadapi.

atau tren permasalahan yang dihadapi.

Morfologi

Morfologi

adalah

adalah

suatu

suatu

cara

cara

untuk

untuk

mengkaji

mengkaji

kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang terkandung

kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang terkandung

dalam suatu permasalahan yang rumit, kompleks.

dalam suatu permasalahan yang rumit, kompleks.

Dekomposisi

Dekomposisi

merupakan cara penjabaran (pemerincian)

merupakan cara penjabaran (pemerincian)

suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.

suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.

(62)

Cara-cara Informal Penemuan

Cara-cara Informal Penemuan

Permasalahan

Permasalahan

Konjektur

Konjektur

(naluriah). Seringkali permasalahan

(naluriah). Seringkali permasalahan

dapat ditemukan secara konjektur (naluriah),

dapat ditemukan secara konjektur (naluriah),

tanpa dasar-dasar yang jelas.

tanpa dasar-dasar yang jelas.

Fenomenologi.

Fenomenologi.

Banyak permasalahan baru

Banyak permasalahan baru

dapat ditemukan berkaitan dengan fenomena

dapat ditemukan berkaitan dengan fenomena

(kejadian, perkembangan) yang dapat diamati.

(kejadian, perkembangan) yang dapat diamati.

Konsensus

Konsensus

juga merupakan sumber untuk

juga merupakan sumber untuk

mencetuskan permasalahan.

mencetuskan permasalahan.

Pengalaman.

Pengalaman.

Tak perlu diragukan lagi,

Tak perlu diragukan lagi,

pengalaman

merupakan

sumber

bagi

pengalaman

merupakan

sumber

bagi

permasalahan.

(63)

Bentuk Rumusan

Bentuk Rumusan

Permasalahan

Permasalahan

1.

1.

bentuk satu pertanyaan (

bentuk satu pertanyaan (

question

question

);

);

2.

2.

bentuk satu pertanyaan umum disusul

bentuk satu pertanyaan umum disusul

oleh beberapa pertanyaan yang spesifik;

oleh beberapa pertanyaan yang spesifik;

3.

3.

bentuk satu penyataan (

bentuk satu penyataan (

statement

statement

)

)

disusul

oleh

beberapa

pertanyaan

disusul

oleh

beberapa

pertanyaan

(

(

question

question

).

).

4.

4.

bentuk hipotesis; dan

bentuk hipotesis; dan

5.

5.

bentuk pernyataan umum disusul oleh

bentuk pernyataan umum disusul oleh

(64)

Pertanyaan:

Pertanyaan:

Seberapa

Seberapa

pengaruh

pengaruh

tingkat

tingkat

penghasilan pada perubahan fisik

penghasilan pada perubahan fisik

rumah perumahan KPR?”

rumah perumahan KPR?”

Faktor-faktor apa saja dan seberapa

Faktor-faktor apa saja dan seberapa

besar

pengaruh

masing-masing

besar

pengaruh

masing-masing

faktor

pada

persepsi

penghuni

faktor

pada

persepsi

penghuni

(65)

Pernyataan

Pernyataan

Maksud

Maksud

penelitian

penelitian

ini

ini

adalah

adalah

untuk

untuk

mengetahui

seberapa

pengaruh

tingkat

mengetahui

seberapa

pengaruh

tingkat

penghasilan pada perubahan fisik rumah

penghasilan pada perubahan fisik rumah

perumahan KPR.”

perumahan KPR.”

Maksud

Maksud

penelitian

penelitian

ini

ini

adalah

adalah

untuk

untuk

mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa

mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa

besar pengaruh masing-masing faktor pada

besar pengaruh masing-masing faktor pada

(66)

Karakteristik Rincian

Karakteristik Rincian

Permasalahan

Permasalahan

1.

1.

Setiap rincian permasalahan haruslah merupakan

Setiap rincian permasalahan haruslah merupakan

satuan yang dapat diteliti (

satuan yang dapat diteliti (

a researchable unit

a researchable unit

).

).

2.

2.

Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.

Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.

3.

3.

Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi

Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi

menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih

menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih

besar (sistemik).

besar (sistemik).

4.

4.

Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak

Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak

perlu semua rincian permasalahan diteliti)

perlu semua rincian permasalahan diteliti)

5.

5.

Hindari

Hindari

rincian

rincian

permasalahan

permasalahan

yang

yang

pengatasannya tidak realistik.

(67)

Contoh Rumusan

Contoh Rumusan

Permasalahan

Permasalahan

Di bawah ini diberikan beberapa contoh

Di bawah ini diberikan beberapa contoh

rumusan masalah, sebagai berikut:

rumusan masalah, sebagai berikut:

. . . permasalahan sebagai berikut:

. . . permasalahan sebagai berikut:

Apakah kepemimpinan mempunyai pengaruh

Apakah kepemimpinan mempunyai pengaruh

langsung terhadap kinerja perusahaan

langsung terhadap kinerja perusahaan

,

,

dan

dan

apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap

apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan?”

kinerja perusahaan?”

. . . dengan penelitian ini ingin

. . . dengan penelitian ini ingin

diketahui faktor – faktor apa yang dapat

diketahui faktor – faktor apa yang dapat

mempengaruhi perilaku ibu – ibu dalam

(68)

PENULISAN

PENULISAN

TINJAUAN

TINJAUAN

PUSTAKA

PUSTAKA

(69)

Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka

mempunyai arti:

mempunyai arti:

peninjauan kembali pustaka-

peninjauan kembali

pustaka-pustaka yang terkait (

pustaka yang terkait (

review of

review of

related literature

related literature

).

).

Relevan dengan permasalahan

Relevan dengan permasalahan

penelitian anda

(70)

Kegunaan Tinjauan Pustaka

Kegunaan Tinjauan Pustaka

mengkaji sejarah permasalahan;

mengkaji sejarah permasalahan;

membantu

membantu

pemilihan

pemilihan

prosedur

prosedur

penelitian;

penelitian;

mendalami

mendalami

landasan

landasan

teori

teori

yang

yang

berkaitan dengan permasalahan;

berkaitan dengan permasalahan;

mengkaji kelebihan dan kekurangan

mengkaji kelebihan dan kekurangan

hasil penelitian terdahulu;

hasil penelitian terdahulu;

(71)

Sumber-Sumber

Sumber-Sumber

Pustaka

Pustaka

1) abstrak hasil penelitian

1) abstrak hasil penelitian

2) indeks

2) indeks<

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Yulifah dan Johan (2009), tugas kader meliput persiapan dan hari buka posyandu dan di luar posyandu Menurut Iswarawanti (2010), secara teknis, tugas

Sedangkan pada teks B ini sebelum membaca Qs.Ghafir:44 diawali dengan membaca Al-Fatihah yang menurut tata cara dalam salat juga membaca Al-Fatihah, setelah itu

Perluasan merek ( Brand Extention ) adalah merupakan suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk meluncurkan suatu produk dalam kategori baru dengan menggunakan merek

Tugas Akhir ini telah dipertahankan dan dipertanggung jawabkan di hadapan Dewan Penguji Tugas Akhir guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

Untuk mendapatkan informasi yang relevan dan andal, pengukuran dari informasi haruslah bersifat objektif dan netral, bahwa nilai dari informasi keuangan tersebut

Perubahan yang dialami setelah bercadar, kalau saya ketika sudah menggunakan cadar saya lebih ingin terus memperbaiki diri seperti misalnya dulu sebelum menggunakan

Pembentukan AMF tertuang dalam APSC (ASEAN Political- Security Comunit) Blueprint (2009-20015) yaitu dalam butir A.2.5 Mempromosikan Kerja Sama Maritim ASEAN

Selain itu diperkuat dalam juranal Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera (Vol. 12, Desember 2014) disebutkan bahwa faktor penentu bagi perkembangan anak baik fisik